spot_img
Latest Phone

Apple Siapkan iPhone Lipat Pertama, Rilis 2026

Telko.id - Apple dikabarkan sedang mempersiapkan peluncuran iPhone lipat...

Apple Rilis iOS 26 Beta 2 dengan Perbaikan Liquid Glass

Telko.id - Apple baru saja merilis iOS 26 beta...

ASUS ROG Luncurkan Jajaran Perangkat Gaming RTX 50 Series di Indonesia

Telko.id - ASUS Republic of Gamers (ROG) resmi memperkenalkan...

Garmin Luncurkan Forerunner 570 & 970, Revolusi Smartwatch untuk Pelari

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan dua smartwatch GPS...

iPadOS 26 Resmi Dirilis: Multitasking Lebih Canggih dan Desain Baru

Telko.id - Para pengguna iPad merasakan perangkat nya masih...
Beranda blog Halaman 4

Kemenhub Berencana Akan Naikkan Tarif Ojek Online 15 Persen

0

Telko.id – Dudy Purwagandhi selaku Menteri Perhubungan akan menaikkan tarif ojek online sebesar 15 persen. hal itu diungkapkan oleh Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Aan Suhanan.

Aan mengatakan bahwa aturan kenaikan itu sedang dalam kajian tahap akhir. Dia menyebutkan kemungkinan aturan itu akan diterbitkan dalam waktu dekat.

“Kami sudah melakukan pengkajian dan sudah final untuk perubahan tarif, terutama roda dua, itu ada beberapa kenaikan.” Kata Aan pada rapat bersama komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (30/6).

“Bervariasi, kenaikan yang disebut ada 15 persen, ada 8 persen tergantung dari zona yang kita tentukan,” ucapnya.

Baca juga :

Tarif ojek online saat ini masih merujuk Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 564/2022. Tarif ojol ditentukan berdasarkan tiga zona.

Zona I meliputi Sumatra, Jawa (selain Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), dan Bali. Tarif di zona ini Rp1.850 hingga Rp2.300 per kilometer.

Zona II meliputi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi. Tarif di zona ini Rp2.600 hingga Rp2.700 per kilometer.

Zona III meliputi Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan sekitarnya, Maluku dan Papua. Tarif di zona ini Rp2.100 hingga Rp2.600 per kilometer.

“Besok (Selasa, 1/7/2025) kami akan memanggil aplikator. Tapi, pada prinsipnya kenaikan tarif ini sudah disetujui oleh aplikator.” ujar Aan.

Alih – alih meringankan beban, wacana ini justri dikhawatirkan akan menurunkan pendapatan karena bisa membuat pelanggan enggan menggunakan layanan akibat tarif yang semakin mahal.

Meski demikian, sejumlah aplikator ojol masih belum bisa mengonfirmasi terkait persetujuan kenaikan tarif tersebut.

Igun Wicaksono selaku Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, kebijakan tersebut akan menjadi kekhawatiran karena akan berdampak pada bertambahnya beban para pengemudi.

Dengan beban biaya yang akan ditransmisikan kepada pelanggan, wacana ini tak hanya menekan para pengemudi melainkan juga para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi mitra platform.

Igun juga mengingatkan pemerintah untuk tetap melibatkan para pengemudi dalam perumusan kebijakan tersebut. Sebab, selama ini pengemudi dan asosiasi lainnya menerima masukan dari perusahaan aplikator.

Di lain sisi, rencana pemerintah untuk menaikkan tarif ojol ini dinilai belum mampu menjawab persoalan utama dalam ekosistem transportasi daring.

Pasalnya, rencana kebijakan tersebut hanya akan memberi tambahan pengasilan untuk pengemudi dengan jumlah yang tidak signifikan.

Sebaliknya, rencana kenaikan tarif perjalanan ini justru berisiko membebani penumpang dan secara otonom memberikan keuntungan lebih besar kepada aplikator. (AGI/Icha)

Rusia Siapkan Aplikasi Pengganti WhatsApp dan Telegram

0

Telko.id – Rusia sudah lama menginginkan kedaulatan digital dengan mempromosikan layanan dalam negeri. Pemerintah Rusia berambisi membuat aplikasi perpesanan sendiri untuk menggantikan WhatsApp dan Telegram.

Anggota parlemen Rusia sendiri telah menyepakati pengembangan aplikasi pengganti perpesanan ini yang didukung negara dan akan terintegrasi erat dengan layanan pemerintah.

Menurut Reuters, parlemen Rusia telah menyepakati peluncuran “Vlad’s App” yang kabarnya saat ini masih berada dalam tahap pengembangan. Pemerintah juga tengah mengurus persetujuan dari majelis tinggi parlemen untuk aplikasi pengganti WhatsApp atau Telegram ini.

Hal ini merupakan bagian dari upaya Rusia untuk mereduksi ketergantungan dengan platform asing seperti WhatsApp dan Telegram, dikutip dari Reuters, Minggu (29/6/2025).

Baca juga :

Dorongan mengganti platform mempromosikan teknologi asing jadi lebih mendesak karena beberapa perusahaan barat telah menarik diri dari pasar Rusia setelah mereka melakukan invasi ke Ukraina pada Februari 2022 lalu.

Wakil kepala komite kebijakan informasi parlemen Rusia, Anton Gorelkin mengatakan “Vlad’s App” ini akan dibekingi pemerintah akan memiliki fungsi yang tersemat pada WhatsApp dan Telegram yakni bisa mengirim pesan dan melakukan panggilan telepon.

“Keunggulan kompetitif utama platform ini adalah integrasi mendalam dengan layanan pemerintah,”

Melansir Indianews, beberapa layanan yang diperkirakan akan dapat terintegrasi langsung dengan aplikasi baru tersebut yaitu meliputi akses dokumen resmi, penandatanganan kontrak digital, sistem pembayaran, hingga layanan pendidikan.

Namun hal ini juga memicu sebuah kontroversi. Para pengkritik pemerintah mengatakan Rusia berupaka meningkatkan kontrol terhadap privasi dan kebebasan berekspresi masyarakatnya melalui aplikasi tersebut.

Mikhail Klimarev yang merupakan direktur organisasi hak digital masyarakat, Internet Protection Society, mengumbar prediksinya bahwa pemerintah Rusia akan memperlambat kecepatan akses WhatsApp dan Telegram untuk mendorong masyarakat beralih ke aplikasi baru nantinya.

Menurut Menteri Pembangunan Digital Rusia, Maksud Shadeyev, langkah untuk mengintegrasikan layanan pesan instan ke berbagai layanan digital yang dikelola negara temasuk sebagai prioritas utama pemerintah.

Pasalnya, Shadeyev menilai bahwa Rusia telah tertinggal dari negara – negara lain yang menurutnya sudah lebih maju dan tanggap dalam mengadopsi infrastruktur layanan digital yang terpusat di satu negara.

Kabarnya, “Vlad’s App” hanya akan tersedia dan hanya bisa diakses di Rusia saja. Di luar wilayah tersebut, pengguna tidak akan bisa mengakses layanan.

Kepala Komite Kebijakan Informasi Duma, Sergei Boyarski, “Vlad’s App” dirancang sebagai aplikasi perpesanan instan yang “aman dan multifungsi”. (AGI/Icha)

Perbandingan Grok AI, Ini Kelebihan dan Kekurangannya!

0

Telko.id – Elon Musk melakukan terobosan untuk meningkatkan kinerja salah satu aplikasi miliknya yaitu X, yang kini dilengkapi dengan Artificial Intelligence (AI) yang dinamakan ‘Grok AI’.

AI ini dirilis melalui perusahaan xAI pada 4 November lalu setelah menjalani tahap pelatihan selama dua bulan.

Bagaimana Grok AI akan menyaingi pendahulunya dan apa saja kelebihan dan kekurangan dari AI satu ini? Mari kita ulas bersama.

Perbedaan usia satu tahun

Grok AI dengan Artificial Intelligence lain memiliki kesenjangan yang signifikan pada usia rilis. ChatGPT OpenAI dirilis ke public pada 30 November 2022 dan hampir satu tahun kemudian, Musk merespon dengan kemunculan Grok xAI.

Baca juga :

Sam Altman sebagai CEO OpenAI telah menghabiskan USD 13 Miliar untuk mengubah sistem AI-nya menjadi yang terpopuler di dunia.

Disisi lain, Musk sendiri telah menghabiskan USD 44 Miliar untuk mengakuisisi Twitter dan menggunakan media sosial terbesar dan terlama di dunia menjadi sumber data pelatihan untuk mengejar OpenAI.

Grok AI memang dirancang berbeda. Musk ingin menghadirkan kepribadian yang dicampur humor kedalam bentuk yang semakin bersih dan tersensor.

“Grok dirancang untuk menjawab pertanyaan dengan sedikit kecerdasan dan memiliki sifat nakal, jadi mohon jangan menggunakannya jika Anda membenci humor,”

Melewati tes benchmark

xAI telah melakukan penelitiannya sendiri mengenai Kemahiran Grok-1 LLM (large language model), dibandingkan dengan jaringan saraf lainnya di ruang chatbot AI.

Penelitian ini mendapati bahwa Grok-1 LLM menempati posisi tertinggi ke-4 dalam 4 tolak ukur independen yang terpisah, meskipun hanya menjalani pelatihan selama dua bulan. Hal ini secara konsisten menempatkannya diatas versi gratis ChatGPT, yang menggunakan model GPT-3,5.

Kelebihan dan kekurangan Grok AI

Grok AI memiliki kelebihan dapat memberikan akses informasi secara real-time dari platform X yang memungkinkan Grok untuk memberikan informasi terkini tentang tren, berita, percakapan yang terjadi di platform tersebut.

Integrasi langsung ini membuatnya sangat mudah diakses oleh pengguna X.

Grok hadir dengan menawarkan gaya interaksi yang unik dan menghibur, mencerminkan Elon Mush yang lebih berani dan santai.

Grok juga memiliki kemampuan menghasilkan gambar dan menganalisis konten visual, serta dapat menangani pertanyaan terbuka dan percakapan kompleks dengan baik.

Salah satu kekurangan Grok adalah terbatasnya aksesibilitas. Grok hanya tersedia untuk pelanggan X Premium+, sehingga tidak semua orang dapat mengaksesnya.

Jika dibandingkan dengan AI lain seperti ChatGPT dan Google Gemini, Grok masih relatif baru dan masih dalam tahap pengembangan.

Moderasi konten Grok juga mungkin kurang ketat dibandingkan dengan AI lainnya yang dapat berdampak pada kualitas respon yang diberikan. Ketergantungan Grok pada data X juga menjadi kelemahan jika informasi yang dibutuhkan tidak tersedia.

Pengalaman pengguna

Perbedaan utama lainnya antara Grok dengan ChatGPT adalah pengalaman pengguna, dimana adanya daftar tunggu untuk para pengguna yang ingin mencoba Grok AI. Pengguna dapat mendaftar untuk dapat mencoba program akses awal, tetapi ada proses persetujuan secara manual.

Sedangkan platform milik Altman itu telah tersedia untuk semua orang tanpa harus melakukan daftar tunggu yang periodenya dapat memakan hingga bulanan.

ChatGPT juga memiliki tiga tingkatan pengguna yang berbeda, yaitu

  • Free
  • ChatGPT Plus
  • ChatGPT Enterprise

ChatGPT versi gratis akan berlaku gratis selamanya, bukan hanya sekadar uji coba. Namun, dengan berlangganan berbayar ke salah satu dari dua tingkatan premium, pengguna bisa mendapatkan akses ke GPT-4 LLM, serta fitur – fitur canggih lainnya yang tidak dimiliki Grok, seperti:

  • GPT-4V (GPT-4 versi Vision Language Model (VLM) berkemampuan komputer)
  • Jelajahi dengan Bing (akses internet)
  • Pembuatan gambar (DALL-E 3)
  • Plugin (lebih dari 943 fungsi tambahan dari pengembang pihak ketiga)
  • Advanced Data Analysis (sebelumnya Code Interpreter)

Kesimpulan

Masing – masing perusahaan yang bergerak dibidang AI memiliki teknologi AI chatbot yang dapat diakses publik. Namun, karena produk milik Musk ini masih dalam versi beta awal, menyalip pesaing adalah tugas yang sangat berat.

Satu – satunya keunggulan yang dimiliki oleh Musk adalah sebuah harta karun berupa data yang ada di X (sebelumnya Twitter).

Dimasa depan, trending untuk Grok AI sendiri akan naik secara pelan namun pasti, dengan berbekal data real-time dari platform X, yang dimana informasi yang beredar di X sangat cepat.

Bahkan dalam hal ini, ia masih belum benar ada diperingkat yang sama jika dibandingkan dengan Google yang memiliki mesin pencari terbesar di dunia dan Meta yang menjalankan empat aplikasi perpesanan dan media sosial yang paling banyak digunakan di dunia. (AGI/Icha)

Awas! AI Jadi Senjata Baru Penjahat Siber, Ini Modus nya!

Telko.id – Teknologi Artificial Intelligence (AI) kini dimanfaatkan penjahat siber untuk melakukan aksinya. Modusnya beragam, mulai dari deepfake, kloning suara, hingga phising canggih.

Laporan terbaru Forbes menyebut, tahun 2025 diprediksi sebagai era ancaman utama penipuan berbasis AI terhadap layanan fintech hingga rekening bank pribadi.

Di Hong Kong, penjahat siber AI ini berhasil menyamar sebagai bos perusahaan melalui panggilan Zoom palsu. Mereka menggunakan deepfake untuk memerintahkan transfer dana senilai Rp 480 miliar.

Kasus serupa juga terjadi di AS, di mana 53% profesional akuntansi mengaku pernah menjadi target serangan serupa.

Chatbot AI untuk Penipuan Asmara

Penipuan asmara kini semakin canggih dengan memanfaatkan chatbot AI otonom. Korban sulit membedakan percakapan bot karena alurnya natural dan tanpa aksen. Pelaku di Nigeria bahkan membocorkan modus ini melalui video viral di media sosial.

Pemerasan Deepfake ke Pejabat

Di Singapura, penjahat siber mengirim email berisi ancaman video deepfake yang mencatut wajah pejabat. Mereka menuntut pembayaran kripto hingga puluhan ribu dolar. Teknologi ini dibuat menggunakan foto dan video publik dari LinkedIn atau YouTube.

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat lebih dari 500 juta anomali trafik internet di Indonesia sepanjang 2024. Lonjakan ini menunjukkan infrastruktur digital belum sepenuhnya siap menghadapi serangan siber.

Untuk perlindungan, individu disarankan melakukan verifikasi melalui lebih dari satu jalur komunikasi. Perusahaan perlu mengadopsi autentikasi ganda dan deteksi biometrik berbasis AI, serta melatih karyawan mengenali pola penipuan digital.

Kasus lain yang patut diwaspadai adalah serangan siber terhadap gamer dan eksploitasi charger kendaraan listrik sebagai celah keamanan. (AGI/Icha)

Gojek Luncurkan Program Yuk Libur untuk Sambut Liburan Sekolah 2025

0

Telko.id – Gojek kembali menghadirkan program “Yuk Libur” untuk menyambut musim liburan sekolah 2025. Program ini menawarkan berbagai penawaran spesial dan diskon hingga 60% untuk layanan transportasi, kuliner, hingga belanja kebutuhan sehari-hari.

Kampanye ini akan berlangsung mulai 16 Juni hingga 13 Juli 2025. Head of Region User Growth Gojek Erika Agustine mengatakan, “Liburan sekolah adalah momen yang dinanti keluarga. Yuk Libur hadir untuk mempermudah masyarakat menikmati waktu berkualitas bersama orang terdekat.”

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan peningkatan minat liburan domestik, dengan jumlah perjalanan wisatawan nusantara pada Desember 2024 mencapai 101,08 juta – naik 11,6% dari tahun sebelumnya.

Empat Ide Aktivitas Liburan

Program Yuk Libur menyediakan empat kategori aktivitas liburan:

Content image for article: Gojek Luncurkan Program Yuk Libur untuk Sambut Liburan Sekolah 2025
  1. Pergi Berlibur: Diskon hingga Rp450 ribu untuk GoCar ke/dari bandara dengan kode GOBANDARA
  2. Jelajah Kota: Rekomendasi destinasi di 9 kota besar dengan diskon Rp70 ribu (kode YUKLIBUR)
  3. Wisata Kuliner: Flash sale GoFood hingga 50% dan promo GoDineIn khusus kuliner Jepang di Jabodetabek
  4. Waktu Berkualitas di Rumah: Diskon hingga 60% untuk kebutuhan liburan di GoMart

Kolaborasi dengan Mitra Strategis

Gojek menjalin kerja sama dengan Lion Air Group yang memberikan voucher GoCar Rp100 ribu (hanya bayar Rp10 ribu) saat beli tiket pesawat. Program ini tersedia di website Lion Air, Batik Air, Super Air Jet, dan Book Cabin.

Kolaborasi lain dengan Archipelago International Hotel Group memberikan voucher Rp30.000 untuk GoCar/GoRide dengan kode “GOARCHIPELAGO” yang berlaku nasional.

Program Yuk Libur sejalan dengan tren liburan domestik yang semakin populer. Seperti diungkapkan dalam artikel tiket.com dan Plataran Indonesia Kolaborasi Dorong Wisata Berkelanjutan, wisata lokal menjadi pilihan utama masyarakat.

Content image for article: Gojek Luncurkan Program Yuk Libur untuk Sambut Liburan Sekolah 2025

Untuk pengguna yang ingin lebih hemat selama liburan, bisa memanfaatkan Paket Liburan Hemat dari Indosat atau alternatif pembayaran digital seperti yang ditawarkan Jenius untuk liburan. (Icha)

Telkomsel Raih Dua Penghargaan HR Asia 2025 Berkat Pemanfaatan AI

Telko.id – Telkomsel kembali menorehkan prestasi di ajang HR Asia Best Companies to Work for in Asia 2025.

Operator telekomunikasi ini meraih dua penghargaan sekaligus: Best Companies to Work for in Asia untuk kelima kalinya berturut-turut dan Tech Empowerment Award berkat integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam platform internalnya.

Direktur Human Capital Management Telkomsel, Indrawan, mengatakan, “Penghargaan ini semakin istimewa karena bertepatan dengan perayaan 30 tahun Telkomsel. Kami terus berkomitmen menciptakan lingkungan kerja inklusif dan berkelanjutan.”

Predikat Best Companies to Work for in Asia didasarkan pada penilaian Total Engagement Assessment Model (TEAM) yang mengukur kepuasan karyawan di tiga dimensi: Core, Self, dan Group.

Skor Telkomsel dalam mendapatkan penghargaan HR Asia 2025 berada di atas rata-rata industri, sehingga perusahaan kembali menerima trofi The Gold Harmonia.

MOANA: Platform AI untuk Efisiensi Karyawan

Tech Empowerment Award 2025 diberikan atas keberhasilan Telkomsel meningkatkan pengalaman karyawan melalui aplikasi Mobile Office Application and Automation (MOANA).

Platform ini mengintegrasikan layanan HR, komunikasi, dan produktivitas dengan fitur AI seperti asisten virtual untuk pencarian informasi, penjadwalan rapat, dan otomasi administrasi. Hasilnya, alur kerja lebih efisien dan pengambilan keputusan lebih cepat.

HR Asia Best Companies to Work for in Asia adalah ajang tahunan yang digelar oleh HR Asia, bagian dari Business Media International, untuk mengapresiasi perusahaan dengan lingkungan kerja terbaik di Asia.

Prestasi ini semakin mengukuhkan Telkomsel sebagai perusahaan yang fokus pada pengembangan talenta dan budaya kerja berbasis teknologi.

Sebelumnya, Telkomsel juga aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menghadirkan inovasi berbasis AI. (Icha)

Axioo & Pongo, Semakin Perkuat Layanan Purna Jual di Indonesia

Telko.id – Axioo memperkuat posisinya sebagai penyedia laptop dengan layanan purna jual terbaik di Indonesia.

Dengan 183 service center yang tersebar di seluruh negeri, Axioo menjamin akses layanan yang cepat dan mudah bagi pelanggannya.

Selain jaringan service center yang luas, Axioo menawarkan layanan same day service dalam 6 jam, serta gratis jasa cleaning dan upgrade selama 3 tahun.

Program unggulan lainnya, Axioo Accidental Damage Protection Extra, memberikan perlindungan ekstra terhadap kerusakan tak terduga seperti tumpahan cairan atau bencana alam.

“Kami percaya pelanggan semakin bijak memilih laptop tidak hanya berdasarkan spesifikasi dan harga, tetapi juga layanan purna jual,” ujar Timmy Theopelus, Vice President Business Development & Strategic Partnerships PT Tera Data Indonusa, Tbk.

“Axioo hadir dengan solusi lengkap untuk memastikan kepuasan dan keamanan pengguna,” tambahnya.

Pongo Juara Performa dengan Perlindungan Maksimal

Tak hanya Axioo, lini produk Pongo juga menawarkan perlindungan komprehensif melalui program Smart Protection For Every Risk.

Axioo dan Pongo, Siapkan 183 service center, demi After Sales Terbaik

Setiap unit Pongo dilengkapi garansi 3 tahun untuk perbaikan dan suku cadang, serta 1 tahun asuransi Axioo Accidental Damage Protection Extra.

Pongo juga memberikan layanan gratis seumur hidup untuk jasa cleaning dan repasta, memastikan performa laptop tetap optimal dalam jangka panjang.

Produk ini didukung teknologi Intelligent Max Performance at All Time untuk performa maksimal di berbagai kondisi.

Produk untuk Segmen Berbeda

Axioo dan Pongo menyediakan beragam pilihan laptop untuk berbagai kebutuhan, mulai dari kelas harga 3 jutaan hingga laptop gaming di kisaran 10 jutaan.

Produk-produk ini tidak hanya unggul dalam performa, tetapi juga didukung layanan purna jual yang komprehensif.

Content image for article: Axioo dan Pongo Unggul dengan Layanan Purna Jual Terbaik di Indonesia

Produk Axioo seperti Axioo Hype 5 AMD X6 dan Axioo Hype R menawarkan keseimbangan antara produktivitas dan portabilitas. Sementara itu, seri Axioo Hype menjadi pilihan tepat untuk multitasking. (Icha)

Xiaomi HyperOS 3 Bakal Hadir dengan Desain Liquid Glass yang Memukau

Telko.id – Xiaomi sedang mempersiapkan lompatan besar dalam pengalaman pengguna dengan HyperOS 3. Update sistem operasi ini dikabarkan akan membawa bahasa desain revolusioner bernama Liquid Glass, yang diyakini akan menaikkan standar antarmuka mobile ke level baru.

Xiaomi selama ini dikenal sebagai pemain yang konsisten dalam menghadirkan inovasi di segmen mid-range hingga flagship.

Setelah sukses dengan HyperOS 2.2 yang lebih stabil dan lancar, perusahaan asal Tiongkok ini tampaknya tidak ingin berpuas diri.

Dengan Liquid Glass, Xiaomi berambisi menyaingi bahkan melampaui pesaing premium seperti Apple, yang baru-baru ini memperkenalkan efek kaca dinamis di iOS 26.

Lantas, apa sebenarnya yang membuat Liquid Glass di HyperOS 3 begitu istimewa? Mari kita kupas lebih dalam berdasarkan bocoran dari sumber terpercaya dan analisis industri.

Liquid Glass: Estetika dan Fungsionalitas yang Menyatu

Menurut DCS, leaker ternama asal China yang kerap akurat memprediksi produk Xiaomi, Liquid Glass bukan sekadar gimmick visual belaka.

Dalam demo pabrik yang diamatinya, kontrol center dan set ikon baru ini dirancang untuk menawarkan peningkatan signifikan dalam hal keterbacaan dan kemudahan penggunaan.

“Xiaomi belajar dari kesalahan kompetitor. Mereka tidak hanya fokus pada efek visual yang wah, tetapi juga memastikan antarmuka tetap intuitif bahkan untuk pengguna awam,” tulis DCS di Weibo.

Pendekatan ini tampaknya menjadi pembeda utama dibanding implementasi serupa di iOS 26 yang kadang dinilai terlalu berat secara visual.

Transformasi Menyeluruh di Seluruh Sistem

Yang menarik, Liquid Glass tidak hanya akan terbatas pada elemen antarmuka tertentu. Laporan menyebutkan Xiaomi akan menerapkan bahasa desain ini secara konsisten di seluruh aplikasi sistem inti.

Mulai dari pengaturan, galeri, hingga aplikasi telepon—semua akan mendapatkan sentuhan visual yang kohesif dan premium.

Untuk perangkat dengan spesifikasi lebih rendah, Xiaomi dikabarkan akan mengoptimalkan elemen UI agar tetap ringan tanpa mengorbankan esensi desain.

Strategi ini sejalan dengan komitmen aksesibilitas yang juga tercermin dalam Xiaomi 2024 ESG Report: Inovasi, Aksesibilitas, dan Masa Depan Hijau.

Persaingan dengan Apple dan Timeline Peluncuran

Tidak bisa dipungkiri, Apple dengan iOS 26 telah menetapkan standar tinggi untuk efek kaca dinamis di antarmuka mobile. Namun, Xiaomi tampaknya mengambil pendekatan berbeda—lebih menekankan pada kejelasan dan efisiensi dibanding efek visual yang terkadang berlebihan.

HyperOS 3 diprediksi akan meluncur bersamaan dengan seri Xiaomi 16 pada Oktober mendatang. Ini menjadi momen penting bagi Xiaomi yang juga tengah mempersiapkan pembaruan Android 16 lebih cepat untuk beberapa perangkat andalannya.

Bagi Anda yang tidak sabar menunggu, kabar baiknya adalah beberapa elemen Liquid Glass sudah bisa dicicipi lebih awal melalui HyperOSUpdates.com atau aplikasi MemeOS Enhancer di Play Store.

Siapa tahu, mungkin ini saat yang tepat untuk mempersiapkan perangkat Xiaomi Anda menyambut era baru antarmuka mobile. (Icha)

Xiaomi Perbarui HyperOS 2.2: Lebih Stabil dan Lancar

Telko.id – Xiaomi baru saja merilis pembaruan untuk HyperOS 2.2 launcher dengan versi RELEASE-5.39.40.11322-06202031.

Meski tidak menawarkan fitur baru yang bombastis, update ini justru menjadi angin segar bagi pengguna yang mengutamakan kenyamanan dan keandalan.

HyperOS, sistem operasi besutan Xiaomi, telah menjadi tulang punggung jutaan perangkat di seluruh dunia. Sebagai antarmuka utama, performanya yang mulus sangat krusial untuk pengalaman pengguna sehari-hari.

Pembaruan kali ini fokus pada penyempurnaan di balik layar—hal-hal teknis yang mungkin tidak terlihat, tetapi pasti terasa.

Lantas, apa saja yang diubah dalam pembaruan ini? Mari kita telusuri lebih dalam.

Peningkatan Utama dalam Pembaruan HyperOS 2.2

Xiaomi secara spesifik menyebutkan beberapa area perbaikan dalam rilis terbaru ini:

  • Stabilitas sistem yang lebih baik: Mengurangi frekuensi crash dan freeze yang mengganggu.
  • Manajemen memori lebih efisien: Memungkinkan multitasking lebih lancar tanpa mengorbankan performa.
  • Animasi lebih halus: Berkat optimalisasi alokasi sumber daya.
  • Perbaikan bug: Terutama yang terkait dengan launcher dan interaksi pengguna.
  • Kompatibilitas dengan aplikasi pihak ketiga: Meminimalisir konflik yang sering terjadi.

Perubahan ini sangat berarti bagi pemilik perangkat Xiaomi lama, yang mungkin mulai merasakan penurunan performa. Dengan pembaruan ini, Xiaomi menunjukkan komitmennya untuk memberikan pengalaman konsisten di seluruh jajaran produknya.

Cara Memperbarui HyperOS 2.2

Proses pembaruan HyperOS 2.2 terbilang sederhana. Pengguna dapat memilih dua opsi:

  1. Melalui System Updater bawaan: Buka Pengaturan > Tentang Telepon > Pembaruan Sistem, lalu ikuti petunjuk.
  2. Instalasi manual via APK: Unduh file APK dari sumber terpercaya dan instal secara manual.

Bagi profesional atau pengguna tingkat lanjut, aplikasi MemeOS Enhancer di Play Store menyediakan alat tambahan untuk mengelola pembaruan dan aplikasi sistem dengan lebih fleksibel.

Dampak Nyata pada Performa Perangkat

Pembaruan ini bukan sekadar perubahan kosmetik. Pengguna melaporkan beberapa peningkatan nyata:

  • Waktu muat layar utama lebih cepat.
  • Transisi antar aplikasi lebih mulus.
  • Responsivitas sistem secara keseluruhan meningkat.

Perbaikan ini sangat penting di lingkungan bisnis, di mana setiap detik keterlambatan bisa berarti kerugian. Dengan HyperOS yang lebih stabil, produktivitas pengguna bisa terjaga tanpa gangguan teknis yang tidak perlu.

Sementara menunggu Xiaomi 15 Series yang kabarnya akan membawa lebih banyak kejutan, pembaruan ini memastikan perangkat lama tetap bisa diandalkan.

Bahkan, beberapa model seperti Redmi Note 13 Series yang baru dirilis di Indonesia akan langsung merasakan manfaatnya.

Bagi Anda yang masih menggunakan perangkat lama, pastikan untuk memeriksa apakah perangkat Anda termasuk dalam daftar yang masih mendapat pembaruan. Karena seperti diketahui, beberapa model sudah tidak lagi didukung untuk update MIUI.

Dengan langkah ini, Xiaomi tidak hanya memperbaiki kekurangan, tetapi juga membangun kepercayaan pengguna. Di tengah persaingan ketat industri smartphone, komitmen terhadap pembaruan rutin bisa menjadi pembeda yang signifikan. (Icha)

Xiaomi 16 Ultra Bakal Ganti Sensor Sony dengan SmartSens, Apa Keunggulannya?

Telko.id – Xiaomi tiba-tiba meninggalkan sensor kamera Sony yang selama ini menjadi andalan. Xiaomi 16 Ultra, flagship terbaru yang dinanti-nanti, dikabarkan akan mengadopsi teknologi sensor dari SmartSens, produsen asal Shanghai yang baru-baru ini mencuri perhatian lewat kolaborasinya dengan Huawei.

Sensor kamera selalu menjadi salah satu komponen paling krusial dalam smartphone premium. Selama bertahun-tahun, Sony dan Samsung menjadi pemain dominan di pasar ini. Namun, munculnya SmartSens sebagai pesaing baru menunjukkan bahwa lanskap industri sensor kamera mulai berubah.

Keberhasilan sensor SC5A0CS milik SmartSens di Huawei Pura 80 Ultra membuktikan bahwa teknologi China kini mampu bersaing dengan raksasa seperti Sony.

Lantas, apa yang membuat Xiaomi tertarik untuk beralih ke SmartSens? Dan bagaimana dampaknya terhadap performa kamera Xiaomi 16 Ultra? Mari kita telusuri lebih dalam.

SmartSens: Pendatang Baru yang Sudah Siap Bersaing

SmartSens mungkin belum setenar Sony atau Samsung di pasar sensor kamera global, tetapi perusahaan ini telah menunjukkan kemampuan yang mengesankan.

Sensor SC5A0CS yang digunakan di Huawei Pura 80 Ultra berhasil menyaingi performa sensor Sony IMX989, terutama dalam hal dynamic range dan low-light performance. Ini adalah pencapaian signifikan untuk perusahaan yang relatif masih baru.

Keunggulan utama SmartSens terletak pada arsitektur pixel-nya yang inovatif. Teknologi ini memungkinkan sensor menangkap lebih banyak cahaya tanpa meningkatkan noise secara signifikan.

Selain itu, SmartSens juga dikenal dengan efisiensi daya yang lebih baik, yang bisa menjadi nilai tambah untuk smartphone dengan baterai terbatas.

Xiaomi dan Strategi Multi-Supplier yang Cerdik

Xiaomi bukanlah pemain yang bergantung pada satu supplier saja. Dalam beberapa tahun terakhir, mereka telah menggunakan sensor dari berbagai produsen, termasuk Sony (LYT-900), Samsung (200MP ISOCELL HP9), dan Omnivision.

Pendekatan ini memungkinkan Xiaomi untuk mengoptimalkan biaya produksi sekaligus mengurangi risiko gangguan pasokan.

Jika benar Xiaomi 16 Ultra akan menggunakan sensor SmartSens, ini bisa menjadi langkah strategis untuk menekan harga jual tanpa mengorbankan kualitas.

Sebagai informasi, sensor Sony biasanya lebih mahal dibandingkan alternatif dari China. Dengan mengadopsi SmartSens, Xiaomi mungkin bisa menawarkan harga yang lebih kompetitif sambil tetap mempertahankan performa kamera kelas atas.

Apa yang Bisa Diharapkan dari Xiaomi 16 Ultra?

Berdasarkan bocoran yang beredar, berikut beberapa peningkatan yang mungkin hadir di Xiaomi 16 Ultra dengan sensor SmartSens:

  • Performa low-light yang lebih baik: Arsitektur pixel SmartSens diklaim lebih efisien menangkap cahaya dalam kondisi minim pencahayaan.
  • Dynamic range lebih luas: Kemampuan menangkap detail baik di area gelap maupun terang akan semakin baik.
  • Akurasi warna yang lebih natural: Algoritma pengolahan gambar SmartSens dioptimalkan untuk reproduksi warna yang akurat.
  • Efisiensi daya meningkat: Sensor yang lebih hemat daya berarti lebih sedikit drain pada baterai.

Selain itu, kabarnya Xiaomi 16 Ultra juga akan ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Elite 2, seperti yang dibahas dalam artikel sebelumnya. Kombinasi antara chipset terbaru Qualcomm dan sensor SmartSens bisa menjadi duo yang sangat kuat untuk fotografi mobile.

Bagi Anda yang ingin memaksimalkan pengalaman menggunakan perangkat Xiaomi, situs seperti HyperOSUpdates.com menyediakan panduan optimasi sistem.

Ada juga aplikasi MemeOS Enhancer di Google Play yang memberikan akses ke fitur-fitur lanjutan Xiaomi dan pembaruan sistem khusus untuk penggemar fotografi.

Perubahan strategi Xiaomi ini bisa menjadi pertanda besar bagi industri smartphone. Jika sukses, tidak menutup kemungkinan produsen lain akan mengikuti jejak mereka dalam mempertimbangkan sensor kamera alternatif di luar Sony dan Samsung.

Bagaimana menurut Anda? Apakah ini awal dari era baru di dunia fotografi smartphone? (Icha)