spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...
Beranda blog Halaman 5

SATRIA-1 Percepat Akses Digital di Maluku Tengah, Ini Dampaknya

Telko.id – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus memeratakan pembangunan konektivitas digital di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) untuk meningkatkan pemanfaatan infrastruktur digital.

Bayangkan hidup tanpa akses internet di era serba digital ini. Bagaimana siswa bisa belajar online, tenaga kesehatan mengakses rekam medis, atau pemerintah menyelenggarakan layanan publik?

Inilah realitas yang dihadapi masyarakat Maluku Tengah—salah satu wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) yang kini menjadi prioritas pemerataan konektivitas digital.

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tak main-main dalam menyelesaikan masalah ini.

Dalam audiensi dengan Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir pada 6 Mei 2025, Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria mengonfirmasi pemanfaatan Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 untuk menjembatani kesenjangan digital di wilayah ini.

SATRIA-1: Solusi Cerdas untuk Daerah Blank Spot

Nezar Patria menjelaskan, SATRIA-1 akan difokuskan melayani titik-titik strategis seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, pemerintahan, dan pertahanan dengan kecepatan 3-4 Mbps. “Ground segment-nya bisa dipasang di lokasi-lokasi vital,” tegasnya.

Yang menarik, solusi ini bukan sekadar membangun infrastruktur, tetapi menyiapkan ekosistem digital yang berkelanjutan.

“Kami tidak ingin hanya menyediakan akses, tapi memastikan masyarakat bisa memanfaatkannya secara optimal,” tambah Nezar.

Literasi Digital: Senjata Ampuh Lawan Hoaks

Nezar Patria menekankan, pembangunan infrastruktur harus dibarengi penguatan literasi digital.

“Masyarakat perlu paham bahaya hoaks, misinformasi, dan disinformasi,” ujarnya.

Program seperti Digital Talent Scholarship dan Digital Leadership Academy akan diperkuat untuk membekali aparatur daerah dengan kompetensi digital.

Pendekatan holistik ini mencerminkan kesadaran bahwa transformasi digital bukan hanya tentang teknologi, tapi juga sumber daya manusia.

Seperti diungkapkan dalam berbagai studi, keberhasilan digitalisasi di negara berkembang sangat bergantung pada kesiapan SDM dan regulasi pendukung.

Dengan SATRIA-1 yang mulai beroperasi, Maluku Tengah berpeluang menjadi contoh sukses pemerataan digital di wilayah 3T.

Tantangannya kini adalah memastikan implementasi berjalan lancar dan manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.

Bagaimana menurut Anda, langkah apa lagi yang diperlukan untuk mempercepat transformasi digital di daerah terpencil? ( Icha)

Komdigi Panggil Pengembang Worldcoin, Pemindaian Iris di Indonesia Dipertanyakan

Telko.id – Bayangkan teknologi yang menjanjikan identitas digital global, tetapi dengan syarat: Anda harus memindai iris mata Anda. Inilah yang ditawarkan Worldcoin, proyek kontroversial besutan Sam Altman, pendiri OpenAI.

Namun, pekan depan, pengembangnya harus berhadapan dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Indonesia. Mengapa? Operasinya dianggap bermasalah secara regulasi.

Worldcoin dan WorldID, platform yang mengklaim membangun identitas digital berbasis biometrik, tiba-tiba menjadi sorotan. Komdigi memblokir layanan ini selama sepekan dan akan memanggil penyelenggaranya.

Alasannya? Pemindaian iris mata yang dilakukan di Indonesia ternyata dioperasikan oleh PT. Terang Bulan Abadi, sementara izin Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) dimiliki oleh PT Sandina Abadi Nusantara. Ketidaksesuaian ini memicu alarm regulasi.

Baca juga : Kemkomdigi Bekukan Worldcoin: Risiko di Balik Scan Retina untuk Kripto

Menteri Komdigi Meutya Hafid menegaskan, pembekuan sementara Tanda Daftar PSE (TDPSE) PT Sandina Abadi Nusantara adalah langkah preventif. “Ini untuk melindungi masyarakat dari risiko layanan digital yang tidak memenuhi syarat,” ujarnya. Lalu, apa sebenarnya yang terjadi di balik layanan Worldcoin di Indonesia?

Operasional Worldcoin di Indonesia: Legal atau Menyimpang?

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 dan Permenkominfo Nomor 10 Tahun 2021, setiap penyelenggara layanan digital wajib terdaftar secara sah.

Namun, Worldcoin beroperasi dengan nama PT. Terang Bulan Abadi, sementara TDPSE justru atas nama PT Sandina Abadi Nusantara. Komdigi menilai ini sebagai indikasi ketidakpatuhan.

Alexander Sabar, Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, menyatakan, “Penggunaan identitas badan hukum lain untuk menjalankan layanan digital adalah pelanggaran serius.”

Ini bukan sekadar persoalan administratif, melainkan menyangkut keamanan data biometrik warga Indonesia yang dikumpulkan tanpa kepastian hukum.

Pemindaian Iris: Teknologi Canggih atau Ancaman Privasi?

Worldcoin mengklaim pemindaian iris sebagai metode verifikasi identitas yang unik dan aman. Namun, pakar IT memperingatkan risiko seumur hidup. Data biometrik seperti iris bersifat permanen—jika bocor, tidak bisa diubah seperti kata sandi.

Apalagi, Indonesia belum memiliki payung hukum khusus yang mengatur perlindungan data biometrik secara komprehensif.

Pertanyaannya: Sudahkah masyarakat Indonesia yang melakukan scan iris menyadari implikasi jangka panjangnya? Ataukah mereka tergiur insentif finansial yang ditawarkan Worldcoin tanpa memahami risikonya?

Langkah Komdigi dan Kewaspadaan Masyarakat

Komdigi tidak hanya membekukan TDPSE, tetapi juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan layanan digital mencurigakan.

“Kami berkomitmen menciptakan ruang digital yang aman,” tegas Alexander. Langkah ini sejalan dengan tren global—beberapa negara seperti Jerman dan Kenya juga membatasi atau memblokir Worldcoin.

Bagi pengguna di Indonesia, penting untuk memverifikasi legalitas platform digital sebelum memberikan data sensitif. Sebab, sekali data biometrik jatuh ke pihak yang salah, dampaknya bisa permanen.

Panggilan Komdigi pekan depan akan menjadi ujian bagi Worldcoin. Apakah mereka bisa memenuhi regulasi Indonesia, atau justru mengundang pemblokiran lebih lama? Satu hal yang pasti: keamanan digital warga negara harus di atas segalanya. (Icha)

Indosat dan Wadhwani Foundation Hadirkan Pelatihan AI untuk Generasi Muda

0

Telko.id – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan Wadhwani Foundation (WF) memberikan pelatihan berbasis kecerdasan artifisial (AI) yang bisa diakses langsung melalui aplikasi myIM3 dan bima+.

Langkah ini dilakukan di tengah lonjakan pencari kerja yang mencapai 7,4 juta orang pada 2025, Indonesia menghadapi tantangan besar: bagaimana mempersiapkan generasi muda dengan keterampilan relevan di era digital.

Kolaborasi ini bukan sekadar program biasa, melainkan lompatan strategis untuk menyiapkan talenta lokal bersaing di kancah global.

Kesenjangan Keterampilan vs. Peluang Digital

Data Statistik Indonesia 2025 mengungkap fakta menohok: dari 7,4 juta pencari kerja, hanya 12% yang memiliki kompetensi digital mumpuni.

Baca juga : Indosat Selenggarakan “Indonesia AI Day for Mining Industry”, Ini Targetnya!

Indosat dan Wadhwani Foundation membaca celah ini sebagai peluang. “Generasi muda adalah kunci masa depan inklusif. Mereka butuh akses setara untuk mengasah skill,” tegas Vikram Sinha, CEO Indosat, dalam peluncuran program pada Hari Pendidikan Nasional.

Platform pelatihan AI Indosat ini dirancang untuk menjangkau bahkan daerah rural—sebuah langkah progresif mengingat 43% pengguna internet Indonesia berasal dari luar kota besar.

AI sebagai Mentor Personal

Bayangkan memiliki pelatih karier 24/7 di genggaman. Fitur unggulan seperti JobRise dan JobReady menggunakan algoritma AI untuk:

  • Simulasi wawancara kerja dengan analisis bahasa tubuh
  • Rekomendasi kursus berbasis kekuatan individu
  • Pelatihan soft skill melalui scenario-based learning

Ajay Kela dari Wadhwani Foundation menambahkan, “Teknologi GenAI dalam program ini mampu beradaptasi dengan gaya belajar masing-masing pengguna.” Sebuah terobosan signifikan dibanding pelatihan konvensional yang kerap bersifat satu arah.

Ekosistem Digital yang Terintegrasi

Strategi Indosat patut diapresiasi—alih-alih membuat platform terpisah, mereka menyelipkan fitur pelatihan dalam aplikasi existing seperti myIM3 dan bima+. Pendekatan ini memberikan tiga keunggulan sekaligus:

  1. Jangkauan luas: 100 juta pengguna Indosat otomatis terpapar
  2. Engagement tinggi: Integrasi dengan program Collabonation (IM3) dan Generasi Happy (Tri)
  3. Kemudahan akses: Tidak perlu instal aplikasi tambahan

Dampak Jangka Panjang untuk Indonesia Emas 2045

Inisiatif ini sejalan dengan pilar ketiga Asta Cita—memajukan pekerjaan berkualitas. Analisis menunjukkan, setiap 1% peningkatan keterampilan digital berpotensi menaikkan PDB sektor teknologi sebesar Rp 8 triliun.

Kolaborasi Indosat-WF juga akan diperkuat melalui kemitraan dengan 50 universitas pada fase kedua, menciptakan pipeline talenta siap pakai.

Pertanyaannya kini: akankah program ini menjadi game changer atau sekadar tambahan dalam daftar inisiatif yang kurang terdengar?

Dengan komitmen kedua lembaga dan teknologi mutakhir, peluang untuk transformasi nyata terbuka lebar. Seperti kata Vikram Sinha, “Ini bukan tentang menyediakan jaringan, tapi membangun masa depan.” (Icha)

Lenovo Aura Edition 2025: Laptop AI Terbaru dengan Fitur Cerdas dan Desain Premium

0

Telko.id – Lenovo menghadirkan Aura Edition 2025 dengan teknologi AI yang terintegrasi penuh.

Seri terbaru ini bukan sekadar perangkat, melainkan asisten pribadi yang siap mendukung produktivitas dan kreativitas Anda.

Di tengah maraknya laptop berbasis AI, Lenovo mengambil langkah berani dengan menghadirkan Aura Edition sebagai bagian dari visi “Smarter AI for All”.

Kini, seluruh lini produk tersebut resmi tersedia di Indonesia, menawarkan pengalaman komputasi yang lebih intuitif, aman, dan personal. Apa yang membuatnya berbeda dari kompetitor?

Baca juga : Lenovo Perkuat Pendidikan dengan Laptop AI dan Solusi Canggih

Lenovo tak hanya mengandalkan hardware canggih, tetapi juga ekosistem AI yang terpadu. Dari desain ramping hingga fitur adaptif, setiap detail dirancang untuk memudahkan hidup pengguna. Mari kita telusuri lebih dalam.

Yoga Slim 7i Aura Edition: Ringan, Tangguh, dan Siap Berkarya

Versi terbaru Yoga Slim 7i Aura Edition hadir dengan layar 14 inci yang lebih ringkas dibanding pendahulunya.

Yoga Slim 7i Aura Edition
Yoga Slim 7i Aura Edition

Dengan bobot hanya 1,25kg, laptop ini menjadi sahabat ideal bagi para profesional yang selalu mobile. Tapi jangan salah, di balik bodinya yang ramping tersimpan performa luar biasa.

  • Prosesor Intel® Core™ Ultra Series 2 dengan NPU 47 TOPS untuk percepatan AI
  • Layar PureSight Pro 2.8K OLED (120Hz, 1100 nits) dengan akurasi warna sempurna
  • Baterai 70WHr yang tahan lama untuk mobilitas tanpa batas

Bagi kreator konten, fitur seperti rendering video berbasis AI dan kalibrasi warna otomatis menjadi nilai tambah yang sulit diabaikan.

Laptop ini tak hanya menampilkan karya Anda dengan sempurna, tetapi juga membantu menciptakannya lebih efisien.

Yoga 9i 2-in-1 Aura Edition: Fleksibilitas Tanpa Kompromi

Untuk mereka yang menginginkan lebih dari sekadar laptop, Yoga 9i 2-in-1 Aura Edition menawarkan transformasi sempurna antara perangkat kerja dan kanvas kreatif.

Yoga 9i 2-in-1 Aura Edition
Yoga 9i 2-in-1 Aura Edition

Dengan engsel 360 derajat dan dukungan Yoga Pen, batas antara bekerja dan berkreasi menjadi semakin tipis.

Layar OLED 4K dengan DisplayHDR True Black menjadi pusat perhatian utama. Ditambah rasio 16:10 yang memberikan ruang kerja lebih luas, perangkat ini cocok untuk:

  1. Desainer grafis yang membutuhkan akurasi warna
  2. Profesional yang sering presentasi atau kolaborasi
  3. Content creator yang mengutamakan portabilitas tanpa mengorbankan kualitas

Teknologi Rapid Charge Express-nya pun patut diacungi jempol. Cukup 15 menit pengisian daya untuk penggunaan selama 3 jam – solusi tepat untuk mereka yang selalu dikejar waktu.

Lenovo AI Now: Revolusi Interaksi Manusia dan Teknologi

Inilah jantung dari Aura Edition 2025. Lenovo AI Now hadir sebagai platform AI pre-installed yang siap digunakan sejak pertama kali Anda menyalakan perangkat.

Tak perlu instalasi manual, tak perlu konfigurasi rumit – semuanya bekerja otomatis untuk Anda.

Platform ini mengusung dua asisten utama:

  • Knowledge Assistant: Membantu pencarian informasi, merangkum dokumen, bahkan menulis konten berdasarkan pengetahuan pribadi Anda
  • PC Assistant: Mengoptimalkan pengaturan sistem secara otomatis, menyederhanakan tugas-tugas teknis yang biasanya memakan waktu

Yang membedakan Lenovo AI Now dari asisten digital lainnya adalah kemampuannya beroperasi secara lokal. Data Anda tetap aman di perangkat, tanpa perlu khawatir tentang privasi.

Namun ketika diperlukan, platform ini juga terhubung dengan ekosistem AI berbasis cloud Lenovo untuk kemampuan yang lebih luas.

Smart Features: Ketika Teknologi Memahami Penggunanya

Lenovo tak sekadar menjejalkan teknologi canggih ke dalam Aura Edition. Mereka menciptakan pengalaman yang benar-benar manusiawi melalui tiga fitur utama:

Smart Mode menjadi otak dari sistem ini. Ia tak hanya menyesuaikan performa berdasarkan aktivitas Anda (bekerja, kreatif, atau hiburan), tetapi juga hadir dengan Attention Mode yang membantu mengurangi gangguan digital.

Fitur Wellness Features-nya pun menjadi bukti bahwa Lenovo peduli pada kesehatan pengguna, dengan pengingat postur dan istirahat yang cerdas.

Smart Share memudahkan transfer file antar perangkat, sementara Smart Care menjaga kesehatan sistem secara proaktif. Ketiganya bekerja sama menciptakan ekosistem yang tak hanya pintar, tetapi juga peduli.

Di tangan Lenovo, AI bukan sekadar buzzword. Melalui Aura Edition 2025, mereka membuktikan bahwa teknologi cerdas bisa hadir secara inklusif, relevan, dan benar-benar membuat perbedaan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan harga yang kompetitif dan fitur lengkap, seri ini siap menjadi benchmark baru laptop AI di Indonesia. (Icha)

VIP Executive Lounge AdMedika: Kolaborasi Eksklusif untuk Layanan Kesehatan Premium

0

Telko.id – AdMedika dan RS MMC meluncurkan VIP Executive Lounge—sebuah terobosan yang mengubah standar pelayanan peserta asuransi.

Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (RS MMC) kini memiliki wajah baru bagi pasien asuransi.

Bersama PT Administrasi Medika (AdMedika), mereka meresmikan fasilitas VIP Executive Lounge yang tidak sekadar menawarkan ruang nyaman, tetapi juga pendampingan personal melalui kehadiran Personal Care Officer (PCO).

Kolaborasi ini menegaskan bahwa teknologi dan human touch bisa berjalan beriringan.

Baca juga : AdMedika Tebar Kebaikan di Ramadan 2025 dengan Santunan Yatim

Lantas, apa yang membuat lounge ini berbeda dari fasilitas serupa? Simak analisis mendalam berikut.

Filosofi di Balik VIP Executive Lounge

VIP Executive Lounge bukan sekadar ruang tunggu mewah. Fasilitas ini lahir dari kebutuhan akan layanan kesehatan yang cepat, efisien, namun tetap personal.

“Kami ingin memastikan peserta asuransi merasakan pengalaman holistik, dari proses administrasi hingga konsultasi medis,” ungkap Dian Prambini, CEO AdMedika, dalam sambutannya.

Kehadiran PCO menjadi titik pembeda. Mereka bertugas memandu pasien secara end-to-end—mulai dari verifikasi klaim asuransi hingga koordinasi dengan dokter.

Hasilnya? Waktu tunggu dipangkas, stres pasien berkurang, dan kepuasan meningkat.

Sinergi AdMedika dan RS MMC: Strategi yang Tepat Sasaran

Kolaborasi ini bukan tanpa alasan. RS MMC dipilih karena reputasinya sebagai rumah sakit legendaris dengan volume pasien VIP tinggi.

“Lokasi strategis di Kuningan dan fasilitas unggulan kami sejalan dengan visi AdMedika,” jelas dr. Isnindyarti, MKM, CEO RS MMC.

Data AdMedika menunjukkan tren pertumbuhan transaksi layanan pada 2024. Dengan menggandeng RS MMC, mereka memperkuat ekosistem digital healthcare sekaligus menjawab kebutuhan pasar akan layanan premium.

Mengapa PCO Menjadi Game Changer?

Personal Care Officer (PCO) adalah ujung tombak lounge ini. Mereka bukan sekadar customer service, melainkan penghubung antara teknologi dan empati. Berikut peran krusial mereka:

  • Pendampingan 1-on-1: Setiap pasien didampingi dari registrasi hingga pulang.
  • Navigasi sistem digital: Membantu pasien yang kurang familiar dengan platform AdMedika.
  • Koordinasi multidisiplin: Memastikan dokter, apotek, dan laboratorium bekerja dalam satu alur.

“Dengan PCO, pasien merasa didengar, bukan sekadar nomor rekam medis,” tambah Dian.

Dampak Jangka Panjang bagi Industri Kesehatan

Keberhasilan lounge ini bisa menjadi benchmark bagi rumah sakit lain. Analis memprediksi model serupa akan diadopsi secara masif, terutama untuk segmen pasien asuransi dan korporat.

Tak hanya itu, kolaborasi AdMedika-RS MMC mempertegas pentingnya integrasi antara penyedia layanan kesehatan dan pengelola asuransi. “Ini adalah contoh nyata bagaimana teknologi dan human touch bisa bersinergi,” tutup dr. Isnindyarti.

VIP Executive Lounge telah membuka babak baru dalam layanan kesehatan. Pertanyaannya sekarang: akankah fasilitas serupa menjadi standar wajib di masa depan? (Icha)

Erablue Buka Toko ke-100 di Bandung, Ekspansi Strategis di Jawa Barat

Telko.id – Erablue, kolaborasi antara Erajaya Digital Indonesia dan Mobile World Group Vietnam, baru saja meresmikan toko ke-100 di Batujajar, Bandung Barat.

Langkah ini merupakan sebuah pencapaian yang menandai babak baru ekspansi Erajaya di Jawa Barat.

Dalam dua tahun terakhir, Erablue telah membangun dominasi di Jabodetabek dan Karawang dengan 99 toko.

Namun, langkah ke Bandung bukan sekadar perluasan geografis. Ini adalah sinyal kuat ambisi mereka menjadi pemain utama ritel elektronik nasional.

Baca juga : Honor Gandeng Erajaya Group Jualan di Indonesia, Bakal Sukses kah?

Lalu, apa strategi di balik kesuksesan mereka, dan bagaimana Bandung menjadi kunci pertumbuhan berikutnya?

Joy Wahjudi, CEO Erajaya Digital, mengungkapkan bahwa pendekatan Erablue berpusat pada pengalaman pelanggan.

“Kami tidak hanya menjual produk, tapi juga memastikan setiap kunjungan ke toko meninggalkan kesan positif,” katanya dalam acara selebrasi di Plumpang Semper, Jakarta Utara.

Acara tersebut sekaligus menjadi apresiasi bagi mitra strategis yang mendukung percepatan ekspansi ini.

Bandung: Gerbang Ekspansi ke Jawa Barat

Pemilihan Bandung sebagai lokasi toko ke-100 bukan tanpa alasan. Kota ini dikenal sebagai pasar konsumen elektronik yang dinamis, dengan daya beli masyarakat yang tinggi dan apresiasi terhadap teknologi terkini.

“Bandung adalah titik strategis untuk menjangkau seluruh Jawa Barat,” tambah Wahjudi. Langkah ini juga sejalan dengan target mereka membuka 500 toko di Pulau Jawa pada akhir 2027.

Analisis pasar menunjukkan, Jawa Barat menyumbang 20% dari total penjualan elektronik nasional.

Dengan hadir di Bandung, Erablue tidak hanya memperluas jangkauan, tetapi juga memperkuat rantai pasokan dan logistik di wilayah barat Jawa—sebuah langkah cerdas dalam persaingan ketat melawan pemain seperti Electronic City atau Erafone.

Layanan Unggulan yang Jadi Pembeda

Salah satu kunci kesuksesan Erablue adalah portofolio layanan bernilai tambah. Mulai dari gratis pengiriman dan pemasangan, garansi 1 tukar 1, hingga kemudahan pembayaran dengan cicilan 0%.

“Ini adalah cara kami memastikan produk tidak hanya terjangkau, tetapi juga mudah dimiliki,” jelas Wahjudi.

Layanan purna jual juga menjadi fokus. Di tengah maraknya keluhan konsumen tentang after-sales service yang lamban, Erablue menawarkan solusi cepat melalui jaringan bengkel resmi dan dukungan digital 24/7.

Pendekatan ini terbukti efektif meningkatkan loyalitas pelanggan—faktor kritis di industri yang sering dianggap transaksional.

Kolaborasi Kuat dengan Mitra Strategis

Pertumbuhan agresif Erablue tidak lepas dari dukungan principle partner seperti Samsung, LG, dan Xiaomi. “Kami membangun hubungan yang setara, di mana kemenangan satu pihak adalah kemenangan bersama,” ungkap Wahjudi.

Model kolaborasi ini memungkinkan mereka mendapatkan produk terkini lebih cepat, bahkan dengan harga kompetitif.

Ke depan, rencana ekspansi akan difokuskan pada kota-kota penyangga seperti Cimahi dan Sumedang.

Dengan menggabungkan kekuatan jaringan offline dan kanal digital, Erablue berpotensi mengubah peta persaingan ritel elektronik di Indonesia—terutama di luar Jakarta.

Bagi konsumen, kehadiran toko ke-100 ini bukan sekadar angka. Ini adalah janji akses yang lebih mudah terhadap teknologi, didukung layanan yang membuat setiap pembelian bernilai.

Dan bagi industri, Erablue telah menancapkan tonggak: bahwa pertumbuhan pesat bisa dicapai tanpa mengorbankan kualitas pelayanan. (Icha)

realme 14 Series 5G: Gaming Mid-range dengan Performa Turnamen

Telko.id – realme 14 Series 5G hadir di Indonesia dengan dua varian—realme 14 5G dan 14T 5G— dengan janji “Performance Beyond Limits”, menawarkan pengalaman gaming stabil layaknya perangkat turnamen esports. B

agaimana brand ini mendobrak batasan kelas menengah? Simak analisis mendalam berikut.

Snapdragon 6 Gen 4: Revolusi Performa Mid-range

realme 14 5G mencatat sejarah sebagai smartphone pertama di Indonesia yang mengusung Snapdragon® 6 Gen 4. Prosesor 4nm ini mencetak skor AnTuTu 750.000—angka yang biasanya didominasi flagship.

Peningkatan 15% kinerja CPU dan 29% GPU dibanding generasi sebelumnya memungkinkan frame rate 120FPS untuk game seperti Honor of Kings dan Mobile Legends.

Baca juga : realme 14 Series 5G Berbekal Snapdragon 6 Gen 4 Siap Hadir di Indonesia!

realme 14 5G
realme 14 5G

Tak heran, perangkat ini resmi menjadi Official Gaming Phone untuk turnamen Honor of Kings Indonesia Kings Laga Spring 2025.

Uji ketat esports membuktikan ketangguhannya: suhu di bawah 40°C, frame rate stabil 90FPS, dan konsumsi baterai kurang dari 25% dalam 7 match beruntun.

“Ini standar baru gaming mid-range,” tegas Agung Chaniago dari Level Infinite Indonesia.

Bionic Cooling System: Solusi Overheating

Vapor chamber seluas 6050mm²—terbesar di kelasnya—dipadukan material HyperTherm Graphite menjadi senjata rahasia realme 14 5G.

Sistem pendingin ini efektif mencegah thermal throttling selama sesi gaming marathon. Ditambah GT Boost dengan fitur AI seperti Motion Control dan Ultra Touch, respons sentuhan bisa disesuaikan dengan gaya bermain pro player RRQ.

6000mAh Titan Battery: Daya Tahan Ekstrem

Baterai berkapasitas raksasa ini sanggup menopang 10 jam nonstop Mobile Legends. Teknologi Graphite dengan kepadatan energi tertinggi di industri menjamin 80% kesehatan baterai setelah 4 tahun penggunaan.

Pengisian cepat 45W mengisi 50% daya hanya dalam 30 menit—solusi untuk gamer yang anti jeda.

realme 14T 5G: Alternatif Hemat Tanpa Kompromi

Bagi yang ingin performa gaming stabil dengan budget lebih terjangkau, realme 14T 5G hadir dengan Dimensity 6300 5G.

realme 14T 5G
realme 14T 5G

Prosesor 6nm ini didukung Bionic Cooling System dan baterai 6000mAh yang sama. Layar AMOLED 120Hz dan sertifikasi IP69 membuatnya tangguh di segala kondisi.

Desain Surf Design – Sparkle Ink-nya terinspirasi kilau ombak, sementara kamera 50MP AI siap memenuhi kebutuhan konten kreatif.

Dengan harga mulai Rp3.199.000, varian ini menjadi penantang serius di segmen mid-range.

Ekosistem Pendukung: TWS Gaming Kelas Atas

realme melengkapi seri ini dengan Buds Air7 (ANC 52dB, latency 45ms) dan Buds T200 Lite. Keduanya menawarkan audio imersif untuk gaming kompetitif dengan harga terjangkau.

realme Buds Air7
realme Buds Air7

Acara pop-up eksklusif di Gandaria City pada 5-11 Mei 2025 menjadi kesempatan mencoba langsung. Pengunjung bisa ikut Leaderboard Challenge dengan hadiah realme 14 5G dan jersey RRQ.

Buds T200 Lite
realme Buds T200 Lite

Dengan kombinasi chipset unggulan, pendinginan revolusioner, dan daya tahan ekstrem, realme 14 Series 5G bukan sekadar upgrade—ini lompatan generasi untuk gaming mid-range. (Icha)

Tips Editing Lebih Cepat Pakai Auto Trim dan Audio Eraser di Galaxy AI!

Telko.id – Samsung Galaxy S25 Series hadir dengan berbagai keunggulan yang dirancang khusus untuk memudahkan para content creator menciptakan konten berkualitas tinggi secara mudah.

Dengan kamera berteknologi canggih, performa super cepat, dan integrasi teknologi AI, perangkat ini menjadi pendamping ideal bagi siapa saja yang ingin menghasilkan karya terbaik.

Galaxy S25 Series bahkan bisa membuat proses editing video menjadi jauh lebih praktis dengan hadirnya fitur Auto Trim. 

Fitur ini memudahkan kamu melakukan cut-to-cut video secara otomatis hanya dalam beberapa klik dan menghasilkan video yang terlihat profesional serta sesuai dengan preferensi kamu.

Baca juga :

“Sekarang ini semakin banyak orang beralih dari penonton menjadi kreator konten. Galaxy S25 Series hadir dengan fitur lengkap untuk mendukung proses produksi hingga pasca-produksi,” ujar Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia.

Apalagi melalui aplikasi Studio, pengguna bisa memangkas video (trim), mengatur durasi, menambahkan filter, dan menghapus noise dengan Audio Eraser secara mudah.

Nah, dengan Galaxy S25 Series, menciptakan konten berkualitas kini jadi lebih simpel dan cepat,” ujar Ilham.

Hacks ini bisa kamu manfaatkan untuk membuat konten yang praktis dengan Samsung Galaxy S25 Series:

Hapus suara bising yang mengganggu dengan Audio Eraser

Salah satu tantangan terbesar saat membuat konten di luar ruangan adalah suara bising, seperti percakapan orang di sekitar atau kendaraan yang lewat, yang kerap mengganggu hasil rekaman.

Padahal, kamu mungkin hanya ingin menangkap suara ambience jalanan yang jernih dan natural.

Untungnya, Galaxy S25 Series hadir dengan teknologi Galaxy AI yang dilengkapi fitur Audio Eraser. Fitur ini memungkinkan kamu untuk menghilangkan suara-suara yang tidak diinginkan, sehingga fokus tetap pada suara utama yang ingin ditonjolkan.

Dengan Galaxy S25 Series, kualitas audio kontenmu akan terdengar lebih bersih dan profesional. Berikut cara pakai Audio Eraser:

  1. Pilih video yang mau kamu edit
  2. Klik tombol Galaxy AI di bagian bawah
  3. Galaxy AI akan menganalisa suara apa saja yang ada di dalam video kamu
  4. Setelah terdeteksi, kamu bisa mengatur berbagai suara tersebut dengan slider

Audio Eraser tidak hanya berfungsi untuk menghilangkan suara, tetapi juga memungkinkan kamu mengatur tingkat volume dari berbagai sumber audio yang ada di video.

Buat cut-to-cut video hanya dengan satu kali klik

Editing video merupakan proses yang cukup menyita waktu, terutama saat harus menyusun banyak footage menjadi satu video pendek.

Galaxy S25 Series hadir dengan fitur Auto Trim untuk mempercepat proses ini tanpa mengurangi kebebasan kreatifmu.

Dengan Auto Trim, kamu bisa membuat cut-to-cut video secara otomatis hanya dalam beberapa langkah mudah. Meskipun prosesnya cepat, kamu tetap memiliki kontrol penuh atas durasi akhir video yang dihasilkan.

Fitur ini memberikan kemudahan editing sekaligus memastikan hasil video sesuai dengan konsep yang kamu inginkan. Caranya sebagai berikut:

  1. Pilih beberapa video yang ingin kamu gabungkan
  2. Klik tombol “create” di pojok kiri bawah
  3. Pilih “movie
  4. Klik ikon gunting di pojok kiri bawah
  5. Galaxy AI langsung memproses video kamu

Selanjutnya, kamu dapat menentukan jenis video yang ingin dihasilkan, entah itu video pendek atau video panjang, dan dengan mudah mengatur durasi sesuai kebutuhanmu.

Dengan fleksibilitas ini, Galaxy S25 Series memastikan setiap konten yang kamu buat tetap sesuai dengan visi kreatifmu.

Lebih mudah bikin konten dengan teknologi Galaxu AI di Galaxy S25 Series

Siap untuk bikin konten dengan mudah pakai Galaxy S25 Series? Langsung beli Galaxy S25 Ultra, Galaxy S25+, atau Galaxy S25 di toko online favorit dan gerai fisik terdekat! (Icha)

Telkom Dorong Pendidikan Digital Lewat Pijar Sekolah

0

Telko.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) hadirkan solusi inovatif: Pijar Sekolah, platform pendidikan digital yang mengubah cara belajar, mengevaluasi, dan mengakses pengetahuan.

Ujian berbasis kertas, antrean panjang untuk melihat rapor, dan keterbatasan materi belajar perlahan menjadi cerita lama.

Sistem pendidikan konvensional kerap dihadapkan pada tantangan efisiensi, akurasi, dan transparansi.

Bagaimana jika semua proses itu bisa dilakukan dengan beberapa klik saja? Pijar Sekolah menjawabnya dengan fitur-fitur canggih seperti e-rapor, Learning Management System (LMS), dan Computer Based Test (CBT).

Baca juga : Telkom Hadirkan Pijar Sekolah di SMA Negeri 40 Jakarta, Ini Manfaatnya!

Platform ini bukan sekadar alat bantu, melainkan revolusi pendidikan yang menjawab kebutuhan zaman. Mari kita telusuri bagaimana Pijar Sekolah membawa angin segar bagi dunia pendidikan di Indonesia.

Belajar Tanpa Batas dengan Pijar Sekolah

Pijar Sekolah menghadirkan pengalaman belajar yang personal, interaktif, dan fleksibel. Siswa bisa mengakses materi pelajaran kapan saja dan di mana saja, tanpa terikat ruang dan waktu.

Fitur LMS memungkinkan pendidik menyusun kurikulum digital yang disesuaikan dengan kecepatan dan minat siswa. Tidak lagi ada cerita tentang siswa yang tertinggal karena metode pengajaran yang kaku.

Platform ini juga mendorong inklusivitas pendidikan. Daerah terpencil dengan keterbatasan fasilitas kini memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses materi berkualitas.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak Indonesia, di mana pun mereka berada, bisa merasakan pendidikan yang setara,” tegas Komang Budi Aryasa, EVP Digital Business and Technology Telkom.

E-Rapor dan CBT: Efisiensi yang Mengubah Segalanya

Guru tak perlu lagi menghabiskan waktu berjam-jam untuk memeriksa lembar jawaban. Dengan sistem CBT, koreksi ujian dilakukan secara otomatis dan real-time.

Hasil ujian bisa langsung dianalisis, memungkinkan pendidik memberikan umpan balik lebih cepat. Fitur e-rapor juga memangkas birokrasi, memudahkan orang tua memantau perkembangan akademik anak mereka.

Keunggulan lain dari CBT adalah minimnya potensi kecurangan. Soal yang diacak dan sistem keamanan digital membuat setiap ujian berjalan adil.

“Ini bukan hanya tentang teknologi, tapi tentang membangun ekosistem pendidikan yang transparan dan akuntabel,” tambah Komang.

Dampak Lingkungan dan Masa Depan Pendidikan

Pijar Sekolah tidak hanya menguntungkan siswa dan guru, tetapi juga lingkungan. Pengurangan penggunaan kertas secara masif berkontribusi pada kelestarian alam.

Dalam skala besar, langkah ini sejalan dengan komitmen global untuk mengurangi dampak negatif aktivitas manusia terhadap bumi.

Pendidikan digital juga mempersiapkan generasi muda menghadapi masa depan yang sarat teknologi. Kurikulum Merdeka Belajar yang digaungkan pemerintah menemukan mitra sempurna dalam platform ini.

Fleksibilitas dan personalisasi menjadi kunci untuk menciptakan lulusan yang kreatif, kritis, dan siap bersaing di kancah global.

Dengan alokasi 20% APBN untuk pendidikan, pemerintah menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Inovasi seperti Pijar Sekolah menjadi bukti bahwa kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah bisa menciptakan solusi nyata untuk tantangan pendidikan nasional.

Pendidikan adalah fondasi peradaban. Di tangan Telkom dan Pijar Sekolah, fondasi itu kini dibangun dengan teknologi terkini, menjawab tantangan hari ini dan menyiapkan solusi untuk masa depan. (Icha)

XL Axiata Catat Kinerja Positif di Q1 2025, Pendapatan Tumbuh 2%

Telko.id – Di tengah tantangan ekonomi yang masih bergejolak, XL Axiata justru menunjukkan ketangguhannya. Bagaimana tidak? Kuartal pertama 2025 berhasil ditutup dengan pertumbuhan pendapatan 2% year-on-year (YoY), mencapai Rp8,6 triliun.

Padahal, industri telekomunikasi tengah menghadapi persaingan ketat dan daya beli masyarakat yang belum pulih sepenuhnya. Lalu, apa rahasia di balik kesuksesan ini?

XL Axiata, yang kini telah resmi bergabung dengan Smartfren menjadi XLSMART, membuktikan bahwa strategi transformasi digital dan fokus pada pengalaman pelanggan bukan sekadar jargon.

Dengan basis pelanggan mobile yang mencapai 58,8 juta—naik 1,2 juta YoY—perusahaan ini berhasil mempertahankan momentum positif di tengah turbulensi ekonomi.

Baca juga : XLSmart Resmi Merger, Ini Komitmennya Ke Pemerintah

Tak hanya itu, trafik layanan juga melonjak 9% YoY, menunjukkan tingginya kepercayaan pelanggan terhadap jaringan mereka.

Namun, pencapaian ini bukan tanpa tantangan. Proses merger dengan Smartfren yang berlangsung paralel dengan operasional bisnis sehari-hari sempat menjadi ujian berat.

Tapi, seperti kata Presiden Direktur & CEO XLSMART Rajeev Sethi, “Kami bersyukur bisa melewati semua ini dengan hasil yang memuaskan.”

Lantas, bagaimana rincian kinerja XL Axiata di kuartal pertama 2025? Mari kita kupas lebih dalam.

Strategi FMC dan Digitalisasi Jadi Kunci Pertumbuhan

XL Axiata tak main-main dalam menjalankan strategi Fixed Mobile Convergence (FMC). Pendekatan ini terbukti efektif mendongkrak pendapatan, terutama dari layanan data dan digital yang kini menyumbang lebih dari 91% total revenue.

Salah satu pilar utamanya adalah layanan Fixed Broadband (FBB), yang pelanggannya telah menembus angka 1 juta.

Tak hanya itu, personalisasi layanan melalui aplikasi MyXL dan AXISNet juga memberi dampak signifikan. Kedua platform ini berhasil menarik 35,7 juta pengguna aktif—naik 18% YoY—dan berkontribusi 21% terhadap pendapatan.

“Fitur seperti XL Circle di MyXL memungkinkan kami memahami kebutuhan pelanggan dengan lebih baik,” ujar Rajeev.

Hasilnya? Net Promoter Score (NPS) terus meroket, yang artinya kepuasan pelanggan pun meningkat.

Kualitas Jaringan dan Capex: Investasi untuk Masa Depan

Di balik pertumbuhan trafik layanan yang mencapai 2.848 Petabytes (+9% YoY), ada kerja keras tim jaringan XL Axiata.

Perusahaan ini menggelontorkan Capex sebesar Rp1,24 triliun di Q1 2025, sebagian besar untuk ekspansi dan peningkatan kualitas BTS 4G.

Hingga Maret 2025, jumlah BTS 4G mereka telah bertambah 7% YoY, dengan total lebih dari 115 ribu unit—63% di antaranya sudah terhubung fiber optik.

“Ini bukan sekadar menambah menara BTS, tapi memastikan setiap pelanggan merasakan pengalaman jaringan yang mulus,” tegas Rajeev.

Komitmen ini terlihat dari peningkatan signifikan dalam hal kecepatan dan stabilitas koneksi, yang menjadi fondasi layanan FMC mereka.

Merger dengan Smartfren: Awal Babak Baru XLSMART

Sejak 16 April 2025, XL Axiata dan Smartfren resmi bersatu di bawah bendera PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk.

Gabungan kekuatan kedua raksasa telekomunikasi ini menciptakan entitas dengan 94,5 juta pelanggan dan proyeksi pendapatan proforma Rp45,8 triliun.

“Kami ingin menjadi perusahaan telekomunikasi paling dicintai di Indonesia pada 2027,” tutur Rajeev penuh keyakinan.

Dengan portofolio merek yang mencakup XL, AXIS, dan Smartfren, XLSMART berambisi mengakselerasi transformasi digital Indonesia.

Mereka juga akan fokus pada segmen UMKM dan korporasi melalui layanan XLSMART for Business. “Setiap koneksi yang kami bangun harus membawa dampak positif,” tambah Rajeev.

Di tengah pencapaian ini, tantangan ke depan tetap ada. Tapi dengan fondasi keuangan yang solid—termasuk Free Cash Flow Rp3,08 triliun (+28% YoY) dan rasio utang terkendali—XLSMART tampaknya siap menghadapinya.

Pertanyaannya sekarang: bisakah mereka mempertahankan momentum ini hingga akhir tahun? (Icha)