spot_img
Latest Phone

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

Garmin Dorong Gaya Hidup Aktif di Hari Olahraga Nasional 2025

Telko.id - Garmin mendorong masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya...

Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI Soal Integrasi ChatGPT di iPhone

Telko.id - Elon Musk melalui perusahaan xAI dan xAI...
Beranda blog Halaman 1453

Gara-gara Layanan Direktori Palsu, AT&T Didenda Rp100 Miliar

0

Telko.id – FCC mendenda AT&T sebesar US$ 7.75 juta sebagai cara untuk mengkompensasi pelanggan atas layanan bantuan direktori palsu yang dibebankan ke tagihan telepon mereka.

Regulator AS menjelaskan bahwa dalam proses penyelidikan dua perusahaan di daerah Cleveland – Dicount Directory Inc (DDI) dan Enhanced Telecommunications Services (ETS) – atas kejahatan narkoba dan pencucian uang telah ditemukan mengarah pada penipuaan dimana pelanggan ditagih untuk layanan bantuan direktori yang tidak pernah mereka terima.

Menurut FCC, seperti dilaporkan Totaltele, Rabu (10/8), AT&T menerima uang pembayaran dari perusahaan untuk setiap biaya yang dibebankan ke tagihan pelanggannya. Ribuan pelanggan, banyak diantaranya usaha kecil, dirugikan akibat penipuan ini.

Regulator telah membuat persetujuan dengan AT&T untuk menyelesaikan masalah ini, dimana operator akan melakukan pengembalian penuh senilai sekitar US$ 6.8 juta kepada pelanggan saat ini dan mantan pelanggan yang juga dikenakan biaya untuk layanan ini pada periode sejak Januari 2012. AT&T juga akan membayar denda sebesar US$ 950.000 ke U.S. Treasury.

“Perusahaan telepon seperti AT&T memiliki tanggung jawab untuk memastikan biaya pihak ketiga terlegitimasi dan telah disetujui oleh konsumen,” kata FCC, dalam sebuah pernyataan.

Regulator mengatakan telah mengambil tindakan terhadap operator untuk penipuan dan switching tidak sah di lebih dari 30 kasus dalam lima tahun terakhir, menerima denda sebesar US$ 360 juta.

Kasus terbaru ini bukan pertama kalinya AT&T ditemukan melanggar aturan. Sebelumnya, perusahaan telko ini juga telah setuju untuk membayar denda sebesar US$105 juta dan melakukan pengembalian uang pelanggan atas kasus langganan pihak ketiga yang tidak sah dan layanan SMS premium pada tahun 2014.

XL Terapkan Teknologi 4T4R Untuk Maksimalkan Kualitas Layanan 4G LTE

0

Telko.id – Layanan internet cepat 4G LTE semakin memasyarakat. Semakin banyak pula masyarakat Indonesia yang telah merasakan manfaat dari kecanggihan yang dimilikinya.

Seiring dengan semakin luasnya penggunaan 4G LTE, PT XL Axiata Tbk (XL) menerapkan teknologi pendukung untuk semakin memaksimalkan kualitas jaringannya. Hal ini dilakukan baik untuk semakin meningkatkan kecepatan dan kestabilan jaringan maupun convergensi layanan 4G dengan berbagai teknologi mobile lainnya.

Menurut Senior GM Network Planning XL, Rahmadi Mulyohartono, upaya XL dalam meningkatkan kualitas layanan 4G LTE tidak sebatas terus memperluas wilayah layanan, tetapi juga pada penerapan bermacam teknologi terkini agar kecepatan dan kestabilan sinyal bisa ditingkatkan.

“Bagaimanapun, hanya mengimplementasikan layanan 4G LTE saja tak cukup, tanpa disertai dengan pengelolaan agar kualitas layanan bisa ditingkatkan. Semakin baik kualitas layanannya, akan semakin banyak manfaat yang bisa didapatkan pelanggan,” katanya.

Saat ini, Rahmadi menambahkan, pelanggan XL 4G LTE terus bertambah. Angka terakhir per awal Agustus ini telah mencapai sekitar 8 juta pelanggan.

“Teknologi yang diterapkan oleh XL antara lain adalah “4T4R”,” tambah Rahmadi.

Ia menjelaskan, teknologi ini berfungsi untuk meningkatkan kecepatan akses data dan kestabilan kualitas layanan XL 4G LTE dengan menggunakan teknologi kombinasi multi-signal, berupa kombinasi 4 sinyal transmit dan 4 sinyal receive. Artinya, teknologi ini mampu memancarkan Data dengan kombinasi 4 sinyal, sekaligus menerima data dari kombinasi 4 sinyal. Teknologi ini pengembangan dari versi sebelumnya “2T2R”.

Kemampuan teknologi tersebut memberikan manfaat yang bisa langsung dirasakan oleh pelanggan 4G LTE XL. Dimana pelanggan akan mendapatkan kecepatan akses data lebih tinggi, serta kestabilan kualitas layanan yang lebih baik dari teknologi sebelumnya.

Pelanggan yang berada di dalam ruangan pun akan merasakan signal yang lebih kuat dan stabil. Bahkan, konsumsi baterai pada smartphone pelanggan juga akan lebih hemat.

Tak hanya itu saja, manfaat lain terkait penerapan teknologi ini juga akan didapatkan oleh pelanggan dengan aplikasi data besar. Mereka akan sangat merasakan pengalaman “Realtime” yang dideliver oleh operato. Bahkan pelanggan akan semakin sering menggunakan internet real tanpa di simpan dilokal memori, karena sudah tidak ada perbedaan.

Untuk saat ini XL hanya mengaktifkan teknologi 4T4R di jaringan LTE sehingga hanya pelanggan dengan kapabilitas LTE dan ponsel dengan klasifikasi smartphone yang sudah bisa merasakan manfaatnya.

Teknologi tersebut sudah di implementasikan sejak Juli 2016 lalu, antara lain di Bandung, Surabaya, dan Denpasar. Secara bertahap akan terus diperluas ke kota-kota 4G lainnya, antara lain Jakarta, Yogyakarta, dan Semarang.

Konvergensi berbagai teknologi mobile

Selain menerapkan teknologi 4T4R, mulai awal 2017, XL juga akan menerapkan teknologi IP Multimedia Subsystem (IMS). Teknologi ini mampu meng-convergensi-kan berbagai teknologi mobile yang saat ini ada (2G/3G/4G/5G) ataupun generasi selanjutnya, maupun fixed network ataupun WiFi, dalam satu single core network saja.

Selanjutnya, dengan teknologi IMS ini, XL juga akan semakin mudah dalam membangun layanan solusi berbasis IOT dan multimedia. Salah satunya adalah solusi mengatasi persoalan kualitas sinyal di dalam gedung. Dengan IMS, solusi yang bisa dihadirkan antara lain mengkonvergensikan akses WiFi yang tersedia di gedung dengan jaringan selular XL yang sudah ada. Dengan demikian, pelanggan akan tetap bisa mengakses berbagai macam layanan seluler XL dengan perantara WiFi.

Teknologi IMS juga akan bisa memaksimalkan penggunaan spektrum frekuensi, seiring dengan akan terus berpindahnya pelanggan 2G/3G ke LTE. Teknologi 4G yang murni untuk akses data, dengan IMS, akan bisa dipakai XL untuk meberikan layanan voice dan SMS di atas jaringan LTE, dan juga layanan-layanan lain yang lebih banyak lagi berbasis IP.

Gandeng Huawei, China Telecom jadikan Shenzen Kota Gigaband

0

Telko.id – China Telecom Shenzhen dan Huawei telah menandatangani kesepakatan untuk memberikan konektivitas broadband gigabit untuk 900.000 rumah di Shenzhen.

Dilansir dari TelecomAsia (10/8), Perusahaan telah menandatangani kontrak panjang selama lima tahun yang bertujuan untuk mengubah Shenzhen menjadi ‘Kota Gigaband’, dengan menggunakan generasi terminal jalur optik dan PONs untuk memberikan cakupan 100% Gigabit bagi masyarakat di kota.

Layanan akan tersedia untuk pengguna perumahan, pemerintah dan perusahaan, dan akan memungkinkan dalam mengakomodir layanan canggih termasuk video 4K dan VR Film streaming, Gigaband hotel dan LAN optik pasif.

Berdasarkan pengalaman dari peluncuran ini, China Telecom dan Huawei berencana untuk bersama-sama menentukan standar untuk sebuah kota gigaband, sekaligus membuka jalan bagi penyebaran kota seperti ini dimasa depan.

“China Telecom (Shenzhen) didedikasikan untuk mempercepat kemampuan jaringan broadband Shenzhen dan bersama-sama dengan Huawei, kami bertujuan untuk cepat berubah menjadi lanskap ultrafast,” ujar General Manager anak perusahaan China Telecom.

“Ini akan memungkinkan Shenzhen untuk mengimbangi permintaan konsumen terhadap aplikasi internet terbaru seperti video ultra-broadband (UBB), VR dan AR, kampus Gigaband, dan smart home. Kami percaya sebuah kota Gigaband juga akan mendorong inovasi ekonomi digital di Shenzhen dan membangun Shenzhen sebagai oasis bagi para penemu. ”

Mengumumkan perjanjian tersebut, perusahaan mengatakan ini akan menandai pertama kalinya jaringan all-optik 1,000Mbps akan digunakan pada skala besar.

Pemerintah India Akhirnya Tetapkan Waktu Lelang Spektrum

0

Telko.id –

Pemerintah India pada hari senin telah menetapkan 29 September sebagai tanggal mulai resmi untuk pelelangan spektrum multi-band mereka. Para operator diberikan waktu hingga 13 September untuk berpartisipasi, kemudian daftar penawar akan diterbitkan 10 hari kemudian.

Departemen Telekomunikasi (DoT) telah mengeluarkan notice inviting applications (NIA) yang memberikan waktu bagi calon peserta lelang hingga 13 September untuk mengambil bagian, sedangkan daftar akhir dari peserta yang memenuhi syarat akan diterbitkan pada 23 September mendatang. Lelang ‘mock’ akan berlangsung pada 26 dan 27 September, diikuti oleh lelang resmi pada tanggal 29 September, seperti diberitakan TotalTelecom (10/8).

Sekadar informasi, Pemerintah melelang 2.200 MHz frekuensi di 700 MHz, 800 MHz, 900 MHz, 1800 MHz, 2,1 GHz, 2,3 GHz dan 2,5 GHz band. Sedangkan lisensi akan berlaku selama 20 tahun dengan kewajiban peluncuran bervariasi dari pita frekuensi.

Pemerintah berharap dapat menaikkan minimal 5,44 triliun rupee dari penjualan. Namun, analis meragukan apakah yang hasil tersebut akan dicapai. Namun, Pekan lalu operator milik negara BSNL menjadi perusahaan telco terbaru yang mengungkapkan tidak akan berpartisipasi dalam lelang ini yang disinyalir karena alasan keuangan dan lainnya.

Telenor pada bulan Juli juga menegaskan tidak akan memberikan tawaran yang bagus, dengan alasan bahwa harga reserve berarti itu akan berjuang untuk mencapai laba yang dapat diterima atas investasi.

Bahkan operator seluler terbesar India berdasarkan pelanggan, Bharti Airtel, menunjukkan bahwa keikutsertaannya dalam lelang bisa terbatas karena tidak membutuhkan sejumlah besar spektrum tambahan.

Hal ini patut dipertimbangkan juga mengingat operator di India saat ini dapat berbagi spektrum, sehingga ada sedikit tekanan untuk menawar agresif di lelang dalam rangka untuk mengamankan lebih banyak bandwidth. berkaca pada hal tersebut, Pemerintah telah menempatkan moratorium 12-bulan pada berbagi gelombang udara yang dijual di lelang mendatang.

Operator Ini Ingin Hadirkan Kecepatan 300Gbps

0

Telko.id – MobiFone salah satu operator di Vietnam akan menggunakan teknologi dari Ciena guna menjadikan mereka sebagai operator Vietnam pertama yang memiliki jaringan packet-optik berkapasitas tinggi.

Saat ini, mereka menetapkan target kecepatan sebesar 300Gbps, dengan jaringan mencakup lebih dari 1.400 kilometer di seluruh Vietnam mulai dari Hanoi ke Ho Chi Minh, TelecomAsia melaporkan (10/8).

Solusi ini sejatinya akan membantu MobiFone dalam memberikan layanan kecepatan tinggi pada mobile broadband untuk bisnis dan konsumen di lebih dari 25 provinsi setempat.

Dengan jaringan ini, MobiFone juga akan dapat dengan mudah beradaptasi pada skala dan otomatis dari kemampuan jaringan mereka.

Selain itu, jaringan akan menggunakan teknologi intelligent control plane milik Ciena untuk memastikan jaringan dapat bertahan hidup bahkan dalam kasus beberapa pemotongan serat.

ELCOM, yang juga merupakan mitra saluran Ciena BizConnect, menyediakan layanan penyebaran untuk proyek ini.

“Platform optik mutakhir Ciena memungkinkan kita untuk memiliki sistem backbone ‘state-of-art’. Permintaan untuk kecepatan tinggi dari fixed broadband dan layanan mobile data, konten video dan transformasi ke cloud menandakan bahwa layanan jaringan di Vietnam tidak pernah lebih penting, “kata Le Nam Tra, Chairman MobiFone.

“Dengan dukungan dari Chiena untuk evolusi berikutnya dari tulang punggung MobiFone, kami dapat menyediakan skala dan menggapai kebutuhan konsumen dan kebutuhan pelanggan bisnis kami untuk konektivitas regional dan internasional,” kata chairman.

Qualcomm Keberatan WiFi Alliance Gunakan Co-Existence LTE-U dan WiFi

0

Telko.id – Saat ini, WiFi Alliance dan beberapa anggotanya tengah bekerja untuk melakukan kolaborasi antara teknologi LTE unlicensed dengan WiFi agar dapat hidup saling berdampingan yang dikenal dengan WifiForward. Sayang, ternyata Qualcomm tidak ‘happy’ degnan rancangan baru dari WiFi Alliance tersebut. Kenapa?

Beberapa pihak berharap bahwa rencana dari WifiForward ini dapat berjalan terus karena saat ini menjadi waktu yang tepat untuk semua pihak menerima kompromi. Diperkirakan pada beberapa minggu ke depan, uji coba LTE-U dan Wi Fi dapat hidup berdampingan dalam spektrum tak berlisensi akan selesai.

“Mencapai kesepakatan lintas-industri dan memastikan hasil terbaik bagi pengguna Wi-Fi merupakan usaha yang belum pernah terjadi sebelumnya dan sulit. Untuk semua itu bisa berjalan lancara maka semua pihak harus berkompromi untuk mencapai titik ini. Diskusi untuk menyimpulkan sejumlah item luar biasa dan mematangkan rencana uji coba akan diteruskan dana masuk dalam tahap rencana uji coba beta selama beberapa minggu ke depan,” ujar Kevin Robinson, Wakil Presiden Marketing Wi-Fi Alliance menjelaskan, seperti yang dikutip dari It Wire.

Namun, Dean Brenner, Vice Presiden Senior of government affairs Qualcomm, menyatakan bahwa versi terbaru dari rencana uji coba yang dirilis oleh Aliansi Wi-Fi tidak memiliki manfaat teknis. Ada bias tentang LTE-U ini. Dean menyayangkan juga bahwa masukan dari Qualcomm yang sempat disampaikan pada WiFi Alliance pada tahun lalu tidak diterima.

“Kami melihat bahwa ada sekelompok anggota WiFi Alliance yang melakukan kompromi. Kami juga sudah mengajukan proposal kompromi versi Qualcomm namun di tolak seluruhnya. Padahal, kami berusaha unhtuk menjaga manfaat LTE-U. Jangan sampai dijauhkan dari konsumen yang seharusnya dapat bermanfaat bagi kita semua,” ujar Brenner menjelaskan.

Pada versi yang baru tersebut, rencananya akan membutuhkan LTE-U untuk melindungi WiFi lebih dari 100 kali dibandingkan dengan WiFi yang akan melindungi LTE-U di semua bidang. Termasuk juga mengabaikan data yang disampaikan pada WiFi Alliance, seperti masukan dari para vendor WiFi.

Qualcomm juga khawatir bahwa apa yang akan di lakukan oleh WiFi Alliance ini akan mengancam ditutupnya LAA atau License Assisted Access. Padahal, LAA sedang dalam proses penyelesaian menjadi standar global di 3GPP.

Namun, Brenner berharap Federal Communications Commission atau FCC Amerika harus mengabaikan versi terbaru dari rencana WiFi Alliance tersebut karena istilah untuk spektrum tak berlisensi seharusnya inovasi permissionless, bukan perlindungan incumbent. (Icha)

Telkomsel Tambah 2 BTS dan Buatkan Aplikasi Mobile Untuk Universitas Padjajaran

0

Telko.id – Telkomsel kembali melakukan kerja sama strategis dengan Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung dalam menghadirkan solusi mobile digital untuk memenuhi kebutuhan Mahasiswa, terutama dalam pemanfaatan layanan teknologi seluler guna menghadirkan pengalaman mobile digital guna mendukung proses belajar mengajar di lingkungan Kampus UNPAD. Kolaborasi ini diperkuat dengan penandatangan Nota Kepakatan Bersama antara Telkomsel dan UNPAD yang dilakukan di Bandung, (5/8).

Dalam kesepakatan kali ini, Telkomsel kembali berkomitmen untuk memperkuat layanan jaringan khususnya untuk jangkauan indoor di sejumlah fasilitas gedung yang ada di UNPAD, penyediaan sarana tranportasi gratis untuk mahasiswa mellaui penyerahan 2 unit mini shuttle bus di lingkungan kampus, serta menghadirkan solusi kebutuhan akademik mahasiswa dengan pemanfaatan teknologi digital dengan meluncurkan layanan layanan aplikasi UNPAD Mobile.

“Telkomsel selalu berkomitmen menghadirkan solusi layanan digital yang dapat mendukung aktivitas dunia pendidikan, salah satunya dengan melakukan kerja sama strategis dengan UNPAD yang merupakan salah satu Universitas favorit yang ada di Kota Bandung. Kami berharap, dukungan Telkomsel ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh civitas akademik di UNPAD, terutama melalui penggunaan aplikasi UNPAD Mobile yang baru diluncurkan dan didukung penuh oleh Telkomsel untuk menghadirkan pengalaman digital yang berbeda saat berada di lingkungan kampus,” ujar Mas’ud Khamid, Direktur Sales Telkomsel menjelaskan dalam pernyataan tertulisnya.

Untuk aplikasi UNPAD Mobile ini sendiri, mahasiswa dapat memanfaatkan sejumlah keunggulan fitur mobile yang ada di dalamnya guna mendukung aktivitas pendidikan mereka, seperti mengatur jadwal konsultasi dengan Pembimbing atau Dosen, melihat info akademik terbaru, mengatur jadwal kuliah serta melihat letak ruang kuliah dari tiap mata kuliah yang dilaksanakan setiap harinya. Aplikasi UNPAD Mobile ini dapat dinikmati para mahasiswa melalui smartphone dengan mendownload langsung di Google Play Store untuk OS Android dan App Store untuk iOS.

Di kesempatan yang sama, Telkomsel juga menyerahkan 2 unit mini shuttle bus sebagai bagian dari kerja sama yang dijalankan bersama UNPAD. Mini shuttle bus ini akan beroperasi di lingkungan Kampus UNPAD di Jatinangor, yang akan melayani kebutuhan transportasi massal para civitas akademik UNPAD ketika beraktivitas di lingkungan kampus. Sedangkan, guna menunjang penguatan serta perluasan jaringan di lingkungan kampus UNPAD Jatinangor, Telkomsel telah menambahkan 2 BTS outdoor yang terintegrasi di dalam lingkungan kampus dan melengkapi 5 BTS yang sudah hadir di Kampus UNPAD Dipatiukur.

Kerja sama Telkomsel dengan UNPAD ini merupakan kelanjutan dari sejumlah kolaborasi bersama yang telah dilakukan sebelumnya, seperti peningkatan kualitas jaringan Telkomsel di lingkungan Kampus UNPAD dan dukungan Telkomsel untuk aktivitas mahasiswa melalui pembangunan Radio Kampus dan penyediaan layanan CUG (Close User Group) untuk kebutuhan komunikasi antar mahasiswa.

Pangsa pasar kalangan anak muda juga merupakan prioritas Telkomsel dalam penguatan ekosistem DNA (Device-Network-Applications). “Selain menghadirkan layanan jaringan terdepan seperti 4G LTE, penyediaan produk broadband yang sesuai dengan kebutuhan pelajar dan mahasiswa, penyebaran bundling device yang affordable, Telkomsel merasa perlu menghadirkan layanan konten digital yang bermanfaat, khususnya yang menunjang kebutuhan penunjangan aktivitas pendidikan. Kami berharap aplikasi UNPAD Mobile ini menjadi percontohan untuk pengembangan layanan mobile digital serupa untuk Universitas lainnya guna mendorong percepatan konsep Smart City di seluruh Indonesia” pungkas Mas’ud. (Icha)

Bolt! Bagikan Bonus Kuota Untuk Pemain Pokemon Go

0

Telko.id – Bolt! sebagai penyedia mobile broadband dengan teknologi 4G kembali memanjakan para ‘Traineer’ Pokemon Go di Jakarta. memanfaatkan demam game ini di Indonesia, Bolt! mencoba memberikan bonus kuota hingga 5 GB bagi para pemain game ini.

Berdasarkan keterangan pers yang diterima oleh tiim Telko.id (8/8), selain menghadirkan bonus kuota, Bolt! juga mengajak para pemain game Pokemon Go untuk hadir dan menikmati ‘Lure Module’ gratis.

Lure Module sendiri merupakan salah satu cara untuk memanggil pokemon yang berada di sekitar Pokestop, dengan memasang Lure ini di Pokestop tertentu, para pokemon akan hadir mendatangi Pokestop tadi sehingga para ‘Traineer’ dengan mudah menangkap mereka.

sDWWd5Hux0OOrsSR1ZOU

Berkaca dari hal tersebut, Bolt! juga ikut menghadirkan BOLT!Zone di beberapa Pokestop, seperti Depok Town Square, Gajah Mada Plaza, Lippo Mall Kemang, Pejaten Village, Plaza Semanggi, Lippo Mall Puri.

Untuk mendapatkan bonus kuota, pengguna hanya perlu melakukan screen shoot tampilan Pokestop yang ada di BOLT!Zone dan post via social media ( Facebook, Twitter, atau Instagram ) dengan mention @BOLTClub. Setelah itu, pengguna hanya perlu menunjukkan postingan social media tadi ke petugas BOLT!Zone untuk mendapatkan bonus kuota 1GB.

Selain itu, jika pengguna ingin mendapatkan bonus kuota sebesar 5 GB, mereka hanya perlu melakukan Top up minimal Rp.100.000,- dan langsung mendapatkan bonus  kuota yang dijanjikan tadi.

Pengguna harus bersegera melakukan hal ini, pasalnya promo bonus kuota tadi hanya berlaku untuk 50 pengunjung pertama. Sementara kegiatan ini akan berakhir pada 27 Agustus 2016. Kegiatan ini juga hanya dilangsungkan pada hari Sabtu hingga batas akhir tadi.

Bukan hanya itu, Bolt! juga mengajak para pengguna untuk memperlihatkan pokemon langka yang telah berhasil mereka tangkap untuk mendapatkan bonus kuota 5GB.

Pengguna hanya perlu mengunjungi BOLT!Zone terdekat, kemudian screen shoot pokemon langka yang dimiliki dan post via social media ( Facebook, Twitter, atau Instagram ) dengan mention @BOLTClub. Setelah itu tunjukan postingan tadi ke petugas BOLT!Zone untuk mendapatkan bonus kuota 1GB dan isi pulsa minimal Rp.100.000,- untuk mendapatkan bonus kuota 5 GB.

Sejauh ini baru Bolt! dan XL Axiata saja yang baru memanfaatkan Pokemon Go dalam pemasaran mereka. Dari keduanya, hanya Bolt! lah yang paling gencar melakukan pemasaran terkait game ini.

Pokemon Go sendiri beberapa waktu lalu telah resmi tersedia di Indonesia, tinggal menunggu pihak Niantic berkantor di Indonesia dan menanti geliat Operator lain dalam memanfaatkan momen ini.

Sambut Hari Kemerdekaan, Alfacart Bagi-bagi Promo

0

Telko.id – Situs jual beli online Alfacart kembali menghadirkan promo menarik bagi para pengguna mereka. platform e-commerce yang bersifat Online to Offline (O2O) ini memanfaatkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia untuk menghadirkan promo tersebut.

Berdasarkan keterangan pers yang diterima tim Telko.id (8/8), berbagai promo yang dihadirkan antara lain, program ikonik Belanja Meriah 1 Rupiah dan Program NYICIL (Nikmatnya Cicilan) yang akan berlangsung selama Agustus ini.

“Bulan Agustus identik dengan kemeriahan dan kebahagiaan karena di bulan ini kita Bangsa Indonesia merayakan Hari Kemerdekaannya. Kami di Alfacart, berkeinginan untuk turut serta memeriahkan suasana Bulan Agustus dengan memberikan penawaran istimewa yang kami harapkan dapat semakin menambah kegembiraan bagi setiap pelanggan Alfacart.com di bulan ini,” ujar Haryo Suryo Putro, selaku Chief Operating Officer & Chief Marketing Officer, Alfacart.com.

Sekadar informasi, Belanja Meriah 1 Rupiah merupakan program pemasaran ikonik Alfaonline yang sudah dihadirkan sebelum masa transformasi mereka menjadi Alfacart.com, program ini sejatinya merupakan bagian dari komitmen Alfacart.com dalam terus meningkatkan minat konsumen dalam berbelanja online di Indonesia, sekaligus dalam memberikan apresiasi kepada para pelanggan setia.

Haryo memaparkan, Program penawaran Belanja Meriah 1 Rupiah menjadi legasi dari masa pra-transformasi yang terus mereka pertahankan dan akan tetap menjadi salah satu identitas pembeda antara Alfacart.com dengan pelaku bisnis e-commerce yang lain.

“Dengan minimum pembelanjaan bervariasi, tergantung dari produk yang ditawarkan, pelanggan bisa mendapatkan produk-produk tersebut seharga Rp.1. Sejak digulirkan pertama kali di tahun 2013, program ini mendapatkan sambutan positif dari pelanggan. Terbukti, program ini mampu menyumbangkan kontribusi sebesar 21,69% terhadap total transaksi diAlfacart.com.” papar Haryo.

Lebih lanjut, Haryo berharap program istimewa Belanja Meriah 1 Rupiah ini semakin memberikan manfaat yang semakin beragam bagi pelanggan. Tersedia beragam produk dari produk sembako hingga elektronik yang berpeluang untuk dapat dibeli pelanggan dengan cukup hanya membayar Rp.1 dan tanpa harus melalui proses undian.

“Jangkauan bisnis kami yang luas dengan dukungan Pick Up Point di lebih dari 7000 toko Alfamart di berbagai wilayah di Indonesia dan didukung pula dengan sistem pembayaran Online to Offline (O2O), menjadikan kami kian optimis bahwa program Belanja Meriah 1 Rupiah dapat dinikmati oleh masyarakat dengan jumlah yang lebih banyak dan menjangkau wilayah yang lebih luas lagi,” tambah Haryo.

Sementara untuk promo kedua, Alfacart.com telah menghadirkan program cicilan dengan bunga 0% untuk para pelanggannya. Untuk program ini, Alfacart.com menggandeng mitra-mitra bank terkemuka, antara lain adalah BCA, BRI, Danamon, Permata, Standard Chartered, Maybank, ANZ, MNC, UOB, Panin, HSBC, Citibank, dan OCBC.

Dibantu Trend Micro, Interpol Sukses Bekuk Penjahat Siber Internasional

0

Telko.id – Trend Micro mengumumkan keberhasilannya dalam membekuk salah satu gembong kejahatan siber internasional yang ditengarai telah menggasak lebih dari US$ 60 juta dari penipuan melalui business email compromise (BEC) scams dan model penipuan CEO fraud.

Operasi penggerebekan ini berjalan sukses berkat kerjasama INTERPOL dan Nigerian Economic and Financial Crime Commission yang mendayagunakan riset Trend Micro dalam mengidentifikasi dan menangkap pelaku kejahatan siber tersebut.

“Kami menentang segala bentuk tindak kejahatan yang memanfaatkan teknologi dalam melancarkan aksi mereka, dan kami di Trend Micro berkomitmen untuk selalu memberikan dukungan terbaik bagi aparat penegak hukum untuk membantu melacak dan menangkap para penjahat siber tersebut,” kata Raimund Genes, Chief Technology Officer Trend Micro melalui keterangan resmi, Selasa (9/8).

“Hal ini menjadi salah satu tonggak bagi komunitas keamanan siber untuk makin mempererat kerja sama menumpas kejahatan siber.”

Gembong penjahat asal Nigeria yang berhasil ditangkap tersebut disebut-sebut menjadi pemimpin dari 40 orang kawanan di jaringan penjahat siber yang beroperasi di Nigeria, Malaysia dan Afrika Selatan. Mereka menciptakan malware dalam melancarkan serangan siber. Tak hanya itu saja, gembong tersebut juga dicurigai terlibat dalam tindak kejahatan pencucian uang bersama dengan para pelaku pencuci uang dari negara Cina, Eropa, serta Amerika Serikat yang menyediakan detil akun bank secara illegal sebagai tempat penyimpanan uang hasil curian mereka.

“Keberhasilan operasi penangkapan ini tak lepas dari kerjasama yang terjalin erat di antara pihak-pihak yang tergabung dalam komunitas keamanan global yang memiliki tujuan yang sama yakni bersama-sama mewujudkan Internet yang aman,” tambah Noboru Nakatani, Executive Director of the INTERPOL Global Complex for Innovation.

Ia menambahkan, BEC scams sulit diberantas karena kompleksitas operasinya. Untuk itulah dibutuhkan kerja sama yang erat yang terjalin di semua sektor, baik oleh swasta maupun pemerintah, dalam memerangi dan menanggulangi tindak kejahatan siber.

Trend Micro merupakan mitra strategis yang mendukung INTERPOL beserta negara-negara yang menjadi anggotanya dengan wawasan dan pengetahuan mendalam, sumber daya, serta strategi dalam memerangi tindak kejahatan siber di tingkat global melalui Global Complex for Innovation yang dipusatkan di negara Singapura.