Telko.id – Bocoran resmi dari sertifikasi 3C di China mengungkap detail menarik—dan sedikit mengecewakan—tentang Samsung Galaxy Watch8 dan Watch8 Classic.
Samsung, raksasa teknologi asal Korea Selatan, dikenal konsisten menghadirkan inovasi di lini smartwatch-nya.
Namun, tahun ini, perusahaan tampaknya memilih pendekatan berbeda. Alih-alih menghadirkan terobosan besar, mereka justru fokus pada penyempurnaan desain dan kompatibilitas.
Lantas, apa saja yang berubah—dan yang tetap sama—dalam seri Galaxy Watch8 ini? Mari kita kupas tuntas berdasarkan sertifikasi terbaru dan rumor yang beredar.
Desain “Squircle”: Paduan Unik Antara Kotak dan Lingkaran
Salah satu perubahan paling mencolok pada Galaxy Watch8 dan Watch8 Classic adalah desain casing yang mengadopsi bentuk “squircle”—perpaduan antara persegi (square) dan lingkaran (circle).
Meski layarnya tetap bulat, bentuk casing yang lebih angular ini terinspirasi dari Galaxy Watch Ultra yang diluncurkan tahun lalu.
Perubahan ini bukan sekadar estetika. Desain squircle diyakini memberikan ruang lebih luas untuk komponen internal, sekaligus memudahkan integrasi dengan strap yang lebih modular.
Namun, apakah perubahan ini akan memengaruhi kenyamanan pemakaian sehari-hari? Jawabannya masih harus menunggu uji coba langsung.
Kecepatan Isi Daya Masih 10W: Langkah Konservatif Samsung
Di tengah persaingan ketat di pasar smartwatch, salah satu aspek yang paling dinantikan adalah peningkatan kecepatan pengisian daya.
Sayangnya, sertifikasi 3C mengonfirmasi bahwa Galaxy Watch8 dan Watch8 Classic masih menggunakan teknologi pengisian daya 10W—sama seperti pendahulunya, Galaxy Watch7.
Keputusan ini cukup mengejutkan, mengingat kompetitor seperti realme GT3 sudah meluncurkan teknologi pengisian ultra-cepat 240W untuk perangkat wearable.
Namun, Samsung tampaknya lebih memilih stabilitas dan daya tahan baterai daripada kecepatan isi ulang yang ekstrem.
Baca Juga:
Fitur dan Konektivitas: Tetap Lengkap dengan Standar Tertinggi
Meski kecepatan pengisian dayanya tidak berubah, Galaxy Watch8 dan Watch8 Classic tetap dilengkapi dengan segudang fitur canggih.
Keduanya akan memiliki varian LTE, Wi-Fi, Bluetooth 5.3, dukungan GNSS (untuk pelacakan lokasi lebih akurat), NFC, dan tentu saja, pengisian nirkabel.
Dari segi kesehatan, Samsung kemungkinan akan mempertahankan fitur-fitur andalannya seperti pemantauan detak jantung, oksigen darah, dan analisis tidur.
Namun, dengan desain baru, apakah akan ada sensor tambahan? Kita masih harus menunggu pengumuman resmi.
Kapan Peluncuran Resminya?
Berdasarkan pola peluncuran sebelumnya, Galaxy Watch8 dan Watch8 Classic diprediksi akan resmi diperkenalkan pada awal Januari 2025, bersamaan dengan seri OPPO Find N5 dan Galaxy Z Flip7.
Namun, mengingat sertifikasi 3C sudah keluar, tidak menutup kemungkinan Samsung akan mempercepat jadwalnya.
Apakah Anda termasuk yang menantikan kehadiran Galaxy Watch8? Atau justru kecewa dengan kurangnya inovasi di sisi pengisian daya? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar! (Icha)