spot_img
Latest Phone

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...
Beranda blog Halaman 3

Komdigi Buka Konsultasi Publik Teknologi NTN-D2D dan A2G di Pita 2 GHz

0

Telko.id – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) membuka konsultasi publik untuk dokumen Call for Information (CFI) Kajian Regulasi dan Kebijakan Potensi Implementasi Teknologi Non-Terrestrial Network Direct-to-Device (NTN-D2D) dan Air-to-Ground (A2G) di pita frekuensi 2 GHz. Langkah ini diambil untuk menjawab tantangan konektivitas di darat dan udara Indonesia.

Konsultasi publik ini bertujuan menjaring masukan, data, dan praktik terbaik dari para pemangku kepentingan mengenai pemanfaatan pita frekuensi 2 GHz bagi pengembangan layanan komunikasi berbasis satelit dan udara.

Kajian disusun oleh Direktorat Penataan Spektrum Frekuensi Radio, Orbit Satelit, dan Standardisasi Infrastruktur Digital, Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital.

Teknologi NTN-D2D memungkinkan perangkat seluler terhubung langsung ke satelit tanpa memerlukan menara BTS. Sementara teknologi A2G memfasilitasi komunikasi langsung antara pesawat dengan jaringan darat.

Kedua teknologi ini dipandang sebagai solusi strategis untuk memperluas jangkauan layanan digital di wilayah terpencil, perbatasan, perairan, dan jalur udara Indonesia.

Kajian ini menjadi bagian dari pelaksanaan Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan Digital 2025–2029 yang mendukung sasaran RPJMN 2025–2029.

Pemanfaatan pita 2 GHz untuk NTN-D2D dan A2G diharapkan dapat memperkuat konektivitas nasional, menjaga ketahanan komunikasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital sesuai visi Indonesia Emas 2045.

Dokumen CFI membahas potensi pemanfaatan pita frekuensi 2 GHz untuk pengembangan dua teknologi strategis tersebut. NTN-D2D memungkinkan konektivitas langsung antara ponsel dan satelit, sedangkan A2G memungkinkan komunikasi langsung antara pesawat dan jaringan darat.

Kajian ini menyoroti peran kedua teknologi dalam memperluas jangkauan digital Indonesia, memperkuat komunikasi transportasi udara, dan mendukung layanan darurat serta konektivitas di wilayah terpencil.

Melalui proses konsultasi publik ini, Kemkomdigi membuka ruang bagi operator telekomunikasi, penyedia layanan satelit, industri penerbangan, produsen perangkat, asosiasi, akademisi, dan masyarakat luas untuk menyampaikan pandangan terkait peluang teknis, kebutuhan spektrum, model bisnis, dan kebijakan pendukung.

Pendekatan partisipatif ini sejalan dengan praktik baik dalam pengembangan kebijakan telekomunikasi di Indonesia.

Inisiatif konsultasi publik untuk pengembangan teknologi komunikasi baru bukan hal pertama di Indonesia. Sebelumnya, Kominfo juga membuka konsultasi publik RPM 2,6 GHz untuk percepat internet 5G, menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam melibatkan pemangku kepentingan untuk pengembangan infrastruktur digital nasional.

Pengembangan teknologi NTN-D2D dan A2G di pita 2 GHz juga sejalan dengan perkembangan teknologi 5G-Advanced yang sedang dikembangkan berbagai pemain industri.

Kolaborasi antara pemerintah dan industri telekomunikasi terus diperkuat untuk mendukung pengembangan infrastruktur digital.

Implementasi teknologi NTN-D2D dan A2G diharapkan dapat mengatasi kesenjangan konektivitas yang masih menjadi tantangan di berbagai wilayah Indonesia.

Teknologi ini tidak hanya akan meningkatkan konektivitas bagi masyarakat di daerah terpencil, tetapi juga memperkuat sistem komunikasi untuk sektor transportasi udara dan layanan darurat.

Konsultasi publik ini merupakan langkah penting dalam menyusun regulasi yang tepat untuk pemanfaatan spektrum frekuensi 2 GHz.

Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan sejak awal, diharapkan kebijakan yang dihasilkan dapat mempertimbangkan berbagai aspek teknis, ekonomi, dan sosial dalam pengembangan teknologi komunikasi masa depan.

Proses konsultasi publik untuk kajian teknologi NTN-D2D dan A2G di pita 2 GHz ini mencerminkan komitmen Kemkomdigi dalam menerapkan tata kelola yang transparan dan partisipatif.

Pendekatan ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia. (Icha)

Komdigi Putus Akses Zangi karena Belum Daftar PSE Privat

0

Telko.id – Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) secara resmi memutus akses layanan aplikasi dan situs Zangi yang dioperasikan oleh Secret Phone, Inc.

Tindakan ini diambil karena penyelenggara belum memenuhi kewajiban pendaftaran sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat) di Indonesia.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, menegaskan langkah ini merupakan bentuk penegakan regulasi.

“Langkah ini merupakan bagian dari upaya penegakan regulasi yang berlaku untuk memastikan seluruh penyelenggara sistem elektronik mematuhi ketentuan pendaftaran. Kepatuhan ini penting untuk menjamin perlindungan bagi masyarakat pengguna layanan digital di Indonesia,” jelas Alexander pada Selasa (21/10/2025).

Pemutusan akses terhadap Zangi ini berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat.

Aturan tersebut mewajibkan setiap PSE Privat yang menyediakan layanan di Indonesia untuk terdaftar dan memiliki Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE).

Hingga pengumuman resmi disampaikan, Zangi belum melakukan pendaftaran sebagai PSE Privat meskipun layanannya tetap dapat diakses masyarakat Indonesia.

Sesuai ketentuan berlaku, PSE Privat yang tidak memenuhi kewajiban pendaftaran dapat dikenai sanksi administratif berupa pemutusan akses layanan.

Komdigi menegaskan pemutusan akses ini bertujuan melindungi kepentingan masyarakat dan menjaga keamanan ruang digital nasional. Pemerintah berkomitmen menciptakan ekosistem digital yang tertib dan aman melalui kepatuhan terhadap regulasi PSE.

Alexander Sabar menambahkan bahwa pemutusan akses bukan tindakan pembatasan, melainkan komitmen pemerintah dalam menegakkan aturan.

“Pemutusan akses ini bukan tindakan pembatasan, tetapi bentuk komitmen pemerintah dalam menegakkan aturan guna melindungi tata kelola dan keberlangsungan ruang digital agar tetap aman dan terpercaya bagi seluruh pengguna,” tegasnya.

Komdigi juga mengimbau seluruh PSE Privat, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk segera melakukan pendaftaran melalui sistem OSS (Online Single Submission). Pemerintah memastikan seluruh layanan yang disediakan harus sesuai dengan ketentuan hukum di Indonesia.

Sebelumnya, Komdigi telah memberikan peringatan kepada beberapa penyelenggara sistem elektronik yang belum memenuhi kewajiban pendaftaran.

Seperti dilaporkan Telko.id, setidaknya tujuh PSE telah mendapat peringatan resmi dengan ancaman blokir jika tidak segera mendaftar.

Registrasi PSE Privat menjadi langkah penting dalam pengawasan ruang digital Indonesia. Seperti diungkapkan dalam laporan sebelumnya, Komdigi meminta 2.569 PSE Lingkup Privat untuk melakukan pendaftaran ulang guna melindungi masyarakat pengguna layanan digital.

Pemerintah membuka ruang bagi seluruh penyelenggara untuk mematuhi ketentuan pendaftaran. Alexander menutup pernyataannya dengan optimisme, “Dengan kepatuhan tersebut, ekosistem digital Indonesia akan semakin sehat dan berdaya saing.”

Kebijakan pendaftaran PSE Privat sebenarnya telah memberikan tenggat waktu bagi penyelenggara. Seperti diberitakan Telko.id, PSE yang belum mendaftar masih diberikan kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan regulasi yang berlaku sebelum dikenai sanksi tegas.

Pelaksanaan pemutusan akses terhadap Zangi ini menandai konsistensi Komdigi dalam menegakkan regulasi digital.

Langkah serupa sebelumnya juga diterapkan terhadap tiga PSE Privat lain yang tidak mematuhi kewajiban pendaftaran, seperti diungkap dalam pemberitaan Telko.id.

Komdigi tetap memberikan kesempatan bagi Zangi dan penyelenggara sistem elektronik lainnya untuk melakukan pendaftaran melalui mekanisme yang telah disediakan. Setelah memenuhi kewajiban administratif, layanan dapat kembali diakses oleh pengguna di Indonesia. (Icha)

Surge (WIFI) Tambah 3 Kode KBLI Baru untuk Perluas Bisnis

0

Telko.id – PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge), emiten dengan kode saham WIFI, secara resmi menambahkan tiga klasifikasi usaha baru atau KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) dalam portofolio bisnisnya.

Pengumuman ini disampaikan melalui laporan fakta material bernomor 145/CORSEC/SSD/KI/X/2025 yang diterbitkan pada 20 Oktober 2025.

Direktur Utama Surge, Yune Marketatmo, menyatakan bahwa penambahan KBLI baru ini bertujuan untuk menunjang dan memperluas kegiatan operasional perusahaan.

“Dapat disampaikan dengan adanya penambahan KBLI baru akan menunjang dan memperluas kegiatan operasional Perusahaan,” tulis Yune dalam keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).

Tiga kode KBLI yang ditambahkan mencakup untuk Perdagangan Besar Telekomunikasi, untuk Aktivitas Telekomunikasi Tanpa Kabel, dan untuk Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi Mesin, Peralatan dan Barang Berwujud Lainnya.

Dalam simulasi bisnisnya, aktivitas telekomunikasi tanpa kabel diproyeksikan menghasilkan nilai kini bersih (NPV) sebesar Rp9,67 triliun dengan tingkat pengembalian internal (IRR) mencapai 58,66%. Sementara itu, periode pengembalian investasi (payback period) diperkirakan sekitar 4 tahun 3 bulan.

Penambahan KBLI baru ini untuk Aktivitas Telekomunikasi Tanpa Kabel khususnya mengindikasikan rencana perusahaan untuk masuk ke bisnis penyediaan layanan telekomunikasi nirkabel.

Ekspansi bisnis Surge ini bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, perusahaan telah mendapatkan suntikan modal signifikan dari NTT Group yang menginvestasikan dana sebesar Rp999,87 miliar.

Investasi tersebut kini tampaknya mulai diarahkan untuk pengembangan lini bisnis baru di sektor telekomunikasi.

Perluasan portofolio bisnis Surge ini terjadi di tengah dinamika positif industri telekomunikasi Indonesia.

Dengan penambahan tiga KBLI baru ini, Surge memposisikan diri untuk mengeksplorasi peluang bisnis di sektor telekomunikasi yang terus berkembang.

Langkah diversifikasi bisnis Surge ini diharapkan dapat memperkuat posisi perusahaan di pasar digital Indonesia yang semakin kompetitif, sekaligus membuka peluang pertumbuhan revenue stream baru di luar bisnis periklanan yang selama ini menjadi core business-nya.

Rencana penambahan kegiatan usaha ini sejalan dengan strategi perseroan memperkuat infrastruktur digital dan jaringan konektivitas di Indonesia,” tulis manajemen WIFI dalam keterbukaan informasi.

Sebelumnya, emiten terafiliasi Hashim Djojohadikusumo, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) memenangkan lelang pita frekuensi 1.4GHzBWA Region 1 (Pulau Jawa, Papua & Maluku) dengan nilai penawaran Rp403,76 miliar.

Frekuensi ini dialokasikan untuk layanan internet murah dengan kecepatan 100 Mbps di seluruh Indonesia.

Direktur Utama PT Solusi Sinergi Digital Tbk (SURGE) Yune Marketatmo menyatakan, region 1 ini mewakili lebih dari 60 % populasi Indonesia. Dengan backbone fiber kami yang sudah terhubung di Pulau Jawa, biaya investasi per pelanggan dapat ditekan secara signifikan.

“Ini adalah langkah strategis untuk memperluas konektivitas digital kecepatan tinggi dengan harga terjangkau di Pulau Jawa hingga Papua dan Maluku dengan efisiensi maksimal,” jelas Yune dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis, (16/10/2025). (Icha)

Samsung Galaxy Z Series Bantu Produktivitas Semua Generasi dengan AI

0

Telko.id – Samsung menghadirkan Galaxy Z Fold7 dan Z Flip7 yang dirancang khusus untuk meningkatkan produktivitas semua generasi, dari Gen Z hingga Gen X, melalui integrasi canggih Galaxy AI dan Google Gemini.

AsPeluncuran ini menjawab temuan riset Kantar yang menunjukkan 59% masyarakat Indonesia telah mencoba teknologi AI, dengan pemanfaatan yang berbeda di tiap generasi.

Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, menegaskan komitmen perusahaan dalam membuka potensi setiap generasi.

“Kami tidak hanya menyematkan AI, tetapi menciptakan sebuah simbiosis sempurna antara kecerdasan Galaxy AI dengan fleksibilitas form factor yang revolusioner pada Galaxy Z Fold7 dan Z Flip7,” ujarnya.

Data internal Samsung mengungkapkan adopsi AI yang signifikan, dengan 78% pengguna Samsung telah mengintegrasikan Galaxy AI dalam aktivitas rutin mereka. Bahkan, sembilan dari sepuluh pengguna secara aktif memanfaatkan kombinasi Galaxy AI dan Google Gemini dalam keseharian.

AI Sesuai Kebutuhan Generasi

Studi Kantar Indonesia mengungkap perbedaan pola penggunaan AI antar generasi. Director Kantar Indonesia, Ummu Hani, menjelaskan, “Setiap generasi memiliki kebutuhan yang berbeda terhadap AI, namun tujuannya serupa: mencari efisiensi, kemudahan, dan hasil yang lebih baik.”

Content image for article: Samsung Galaxy Z Series Bantu Produktivitas Semua Generasi dengan AI

Data menunjukkan 74% Gen Z memanfaatkan AI untuk meningkatkan kreativitas dalam ekspresi diri dan kreasi konten.

Sementara itu, 80% Milenial dan Gen X lebih fokus pada pemanfaatan AI sebagai pendukung karier dan produktivitas sehari-hari. Efisiensi waktu menjadi faktor utama, dengan 67% pengguna memilih AI karena alasan tersebut.

Solusi Produktivitas yang Berbeda

Galaxy Z Fold7 menghadirkan pengalaman multitasking yang komprehensif bagi Milenial dan Gen X. Layar lebar perangkat ini memungkinkan pengguna membuka tiga aplikasi sekaligus, sambil mengakses Google Gemini untuk bertanya atau merangkum dokumen tanpa meninggalkan aplikasi utama. Data Kantar mencatat 62% pengguna memanfaatkan AI khusus untuk merangkum konten atau laporan.

Di sisi lain, Galaxy Z Flip7 dirancang sebagai partner kreatif Gen Z. Dengan Gemini Live di Cover Screen, pengguna dapat mengakses AI bahkan sebelum membuka ponsel.

Kombinasi fitur FlexCam dan editing berbasis AI memungkinkan perekaman dan penyempurnaan konten secara instan. Riset menunjukkan 75% pengguna menggunakan AI untuk meningkatkan kualitas gambar sebagai bentuk ekspresi kreatif.

Integrasi AI dalam perangkat Samsung tidak hanya terbatas pada seri Z. Galaxy AI dan Gemini telah terbukti mendongkrak efisiensi bisnis hingga 30% di Galaxy Z Series, menunjukkan dampak nyata teknologi ini dalam berbagai aspek kehidupan.

Content image for article: Samsung Galaxy Z Series Bantu Produktivitas Semua Generasi dengan AI

Keamanan Data Tetap Terjaga

Dalam era kemajuan AI yang pesat, Samsung dan Google memastikan keamanan data pengguna tetap menjadi prioritas utama. Denny Galant, Country Head of Android Platforms & Ecosystems Google Indonesia, menyatakan, “Seiring Google Gemini menjadi semakin personal, komitmen kami terhadap privasi dan keamanan data tetap menjadi prioritas utama.”

Data menunjukkan 80% pengguna Android merasa yakin terhadap perlindungan anti-malware di perangkat mereka.

Google menerapkan sistem keamanan berlapis yang menyimpan data pengguna dalam bentuk anonim, diatur oleh kebijakan privasi ketat, dan sepenuhnya berada di bawah kendali pengguna.

Komitmen Samsung dalam menghadirkan AI yang aman juga tercermin dalam produk lainnya. Samsung Galaxy S25 FE bahkan mendapatkan update 7 tahun dengan Galaxy AI, menunjukkan dedikasi jangka panjang perusahaan terhadap pengembangan teknologi AI yang bertanggung jawab. (Icha)

PT RITS Siap Akselerasi Jalan Tol Nirsentuh MLFF di Indonesia

Telko.id – PT Roatex Indonesia Toll System (PT RITS) mengonfirmasi kesiapan penuhnya untuk mengakselerasi implementasi sistem jalan tol Multi Lane Free Flow (MLFF) berbasis Global Navigation Satellite System (GNSS) di Indonesia.

Lebih dari separuh dari total dana investasi senilai 300 juta USD dari Pemerintah Hungaria telah direalisasikan dalam empat tahun terakhir, menegaskan komitmen pendanaan penuh proyek ini.

Attila Keszeg, Direktur Utama PT RITS, menyatakan perusahaan telah siap dengan dukungan lengkap dari vendor untuk sistem pembayaran, aplikasi Cantas, perangkat On Board Unit (OBU), layanan Customer Service 24 Jam, serta perangkat dan infrastruktur berteknologi terbaru.

“Kami berkomitmen untuk berkolaborasi erat bersama berbagai pemangku kepentingan guna memastikan implementasi sistem MLFF secara optimal,” tegasnya.

Dukungan juga datang dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang menyatakan kesiapan mendukung penguatan keamanan digital untuk implementasi program ini.

Nur Achmadi Salmawan, Direktur Keamanan Siber dan Sandi untuk Sektor TIK, Media, dan Transportasi BSSN, mengungkapkan bahwa PT RITS telah membentuk Tim Respons Insiden Keamanan Komputer (CSIRT) sesuai standar yang ditetapkan BSSN.

Ir. R. Sony Sulaksono Wibowo, MT, PhD, Anggota BPJT, menekankan pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan, termasuk penegak hukum dari Korlantas Polri.

“Kami ingin teknologi ini berjalan dengan lancar dan dapat diterima oleh operator jalan tol. Kami, sebagai otoritas jalan tol, harus segera mewujudkan integrasi ini,” ujarnya.

Renaldi Utomo, Direktur PT RITS, menambahkan bahwa keberhasilan akselerasi MLFF kini bergantung pada kesiapan dan komitmen nyata dari pemerintah Indonesia.

“Kami memahami bahwa Kementerian Pekerjaan Umum masih melakukan kajian terkait berbagai aspek teknis dan regulasi sistem MLFF. Untuk itu, kami sangat menantikan kelanjutan dari pihak terkait,” jelasnya.

Proyek MLFF telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) non-APBN pada Mei 2024 berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 6 Tahun 2024, dan kembali ditetapkan pada tahun 2025 melalui Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No.16/2025.

Dampak Ekonomi dan Teknologi MLFF

Studi kelayakan PT RITS pada tahun 2020 mengungkap bahwa kemacetan di jalan tol mengakibatkan kerugian ekonomi nasional melebihi USD 300 juta per tahun.

Data Bank Dunia tahun 2019 juga menyebutkan Indonesia mengalami kerugian lebih dari USD 4 miliar setiap tahunnya akibat masalah transportasi.

Teknologi MLFF yang menggunakan GNSS telah terbukti berhasil di Hungaria selama 11 tahun, dengan peningkatan pendapatan negara sebanyak 5 kali lipat atau sekitar 392%.

Penerapan sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi lalu lintas, mendukung pengurangan emisi, serta meningkatkan pendapatan negara.

Melalui pendekatan multi-channel, pengguna jalan tol nantinya dapat memilih metode pembayaran yang sesuai kebutuhan, baik melalui aplikasi CANTAS, perangkat On-Board Unit (OBU), maupun route ticket.

Sistem ini menjadi lompatan strategis bagi Indonesia dalam revolusi sistem pembayaran tol global, dari sistem tunai, tapping, hingga sistem nirsentuh non tunai berbasis GNSS yang dapat diakses melalui ponsel pintar.

PT RITS terus membuka ruang kolaborasi lebih luas bersama kementerian, penyedia teknologi, hingga sektor swasta lainnya untuk mengakselerasi penerapan MLFF secara menyeluruh dan bertahap di Indonesia.

Perusahaan berharap adanya keberlanjutan dan kesiapan dari kementerian terkait sehingga akselerasi implementasi MLFF dapat segera terwujud.

Transformasi digital di sektor transportasi ini sejalan dengan upaya digitalisasi industri yang sedang gencar dilakukan berbagai perusahaan teknologi. Seperti yang terlihat dalam perkembangan teknologi pemetaan digital yang semakin canggih, inovasi dalam sistem transportasi menjadi kunci penting dalam mendorong efisiensi dan pertumbuhan ekonomi.

Dengan persiapan yang telah dilakukan PT RITS, termasuk pembentukan CSIRT dan penyiapan infrastruktur teknologi, implementasi sistem tol nirsentuh MLFF di Indonesia tinggal menunggu green light dari pemerintah untuk segera dioperasikan. (Icha)

Pongo 755, Laptop Gaming Berbekal NVIDIA GeForce RTX 50 Series

0

Telko.id – Pongo, sub-brand gaming dari PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO), secara resmi meluncurkan Pongo 755, laptop gaming dengan kartu grafis NVIDIA GeForce RTX 50 Series.

Perangkat ini menawarkan performa tinggi untuk gaming dan kreasi konten dengan harga yang dimulai dari Rp 15 jutaan, memperkuat persaingan di segmen laptop gaming terjangkau di Indonesia.

Peluncuran Pongo 755 diumumkan pada 21 Oktober 2025. Laptop ini didukung oleh prosesor Intel Core i7-13620H dan GPU NVIDIA GeForce RTX 5050, menghadirkan kemampuan ray tracing dan AI rendering terbaru.

Kombinasi hardware ini dirancang tidak hanya untuk pengalaman gaming yang mulus dan imersif, tetapi juga mendukung kebutuhan produktif seperti editing video, animasi 3D, dan live streaming.

Timotius Theopelus, Vice President Business Development & Strategic Partnership PT Tera Data Indonusa Tbk, menegaskan komitmen brand dalam menghadirkan performa mutakhir.

“Kami percaya performa mutakhir adalah hak, bukan kemewahan. Inilah Pongo 755. Ini bukan sekadar laptop; ini adalah perwujudan ulang kekuatan gaming dan kreasi digital. Kami menggabungkan RTX 50 Series, Intel Core i7 serius, dan layar 165Hz yang memukau. Kami hadirkan untuk menghapus batasan antara bermain dan berkarya,” ujarnya.

Laptop gaming ini mengusung layar 16 inci dengan panel IPS Full HD+, refresh rate 165Hz, dan cakupan warna 100% sRGB.

Konfigurasi layar ini menjamin visual yang jernih, akurat, dan responsif, sekaligus bebas dari tearing selama sesi gaming. Akurasi warna yang tinggi juga membuatnya cocok untuk tugas-tugas desain visual.

Dari sisi memori, Pongo 755 dilengkapi dual slot DDR5 dengan kecepatan hingga 5200MHz dan dual slot M.2 SSD PCIe Gen4x4.

Konfigurasi ini memungkinkan kecepatan baca-tulis data yang tinggi serta multitasking yang lancar tanpa hambatan.

Fitur MUX Switch Support memberikan fleksibilitas bagi pengguna untuk beralih antara mode hemat daya dan performa maksimal, sesuai dengan kebutuhan, baik untuk gaming berat maupun aktivitas rendering dan streaming.

Pada segmen konektivitas, laptop ini telah dibekali WiFi Intel AX101 untuk koneksi nirkabel yang stabil. Baterai berkapasitas 53.50Wh dan adaptor 180W memastikan suplai daya yang konsisten bahkan selama penggunaan intensif.

Sistem audio Sound Blaster Studio+ dihadirkan untuk menciptakan pengalaman suara tiga dimensi yang lebih nyata, meningkatkan tingkat imersi baik saat bermain game maupun mengedit konten multimedia.

Kehadiran Pongo 755 semakin memanaskan persaingan di pasar laptop gaming RTX 50 Series di Indonesia.

Peluncuran ini menunjukkan strategi Pongo untuk menawarkan alternatif dengan harga yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan performa inti.

Perangkat ini juga dilengkapi dengan keyboard backlit multi-color, kamera Full HD dengan teknologi Temporal Noise Reduction (TNR) dan camera shutter untuk privasi.

Pongo 755 datang dengan paket garansi resmi 3 tahun, termasuk 1 tahun ADP XTRA (Accidental Damage Protection) yang memberikan perlindungan ekstra terhadap kerusakan tidak disengaja.

Dukungan purna jual ditopang oleh jaringan 182 service center yang tersebar di seluruh Indonesia dengan layanan same day service.

Layanan ini memastikan pengguna mendapatkan dukungan teknis yang cepat dan mudah diakses. Laptop Pongo 755 sudah dapat diperoleh melalui Axioo Official Store dan jaringan dealer resmi di seluruh Indonesia.

PT Tera Data Indonusa Tbk, perusahaan di balik brand Axioo dan Pongo, memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di industri TI Indonesia. Perusahaan mengoperasikan 31 kantor perwakilan dan penjualan di kota-kota besar, serta memiliki kapasitas produksi mencapai 200.000 unit per bulan dengan 12 jalur perakitan.

Peluncuran Pongo 755 sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menghadirkan perangkat teknologi berkualitas dengan harga kompetitif bagi pasar domestik.

Laptop gaming dengan spesifikasi setara biasanya ditawarkan dengan banderol harga yang lebih tinggi.

Kehadiran Pongo 755 di kisaran 15 jutaan memberikan opsi baru bagi gamer dan kreator konten muda yang membutuhkan performa serius dengan anggaran terbatas.

Dengan spesifikasi dan fitur yang ditawarkan, Pongo 755 tidak hanya menargetkan pasar gamer, tetapi juga merangsek ke segmen kreator digital, streamer, dan profesional muda yang membutuhkan perangkat all-in-one untuk bekerja dan berkreasi.

Laptop ini menjadi bukti bahwa perangkat dengan kartu grafis RTX 50 Series kini semakin dapat diakses oleh kalangan yang lebih luas di Indonesia. (Icha)

Telkom Indonesia Tandatangani Perjanjian Spin-Off Fiber Rp35,7 Triliun

0

Telko.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) secara resmi menandatangani Perjanjian Pemisahan Bersyarat (Conditional Spin-Off Agreement) dengan PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF).

Perjanjian senilai Rp35.787.258.000.000 ini ditandatangani pada 20 Oktober 2025, menandai langkah strategis restrukturisasi korporasi dan transformasi bisnis perusahaan.

Perjanjian ini merupakan bagian dari rencana pemisahan tidak murni (spin-off) atas sebagian bisnis dan aset Wholesale Fiber Connectivity milik Telkom.

Tujuan utamanya adalah menciptakan fokus bisnis yang lebih tajam, efisiensi operasional, serta optimalisasi pemanfaatan aset jaringan fiber optik. Langkah ini sejalan dengan komitmen Telkom Indonesia dalam memperkuat fondasi digital nasional.

Jati Widagdo, SVP Corporate Secretary Telkom Indonesia, menyampaikan laporan material ini kepada publik pada 21 Oktober 2025. Dalam pernyataannya, perusahaan menegaskan bahwa transaksi ini dirancang untuk memperkuat posisinya sebagai penyedia infrastruktur konektivitas utama di Indonesia.

“Rencana Transaksi ini dimaksudkan agar Perseroan lebih fokus dalam mengembangkan bisnis, menciptakan nilai tambah, meningkatkan efisiensi serta mengoptimalkan pemanfaatan aset jaringan fiber optik,” bunyi pernyataan resmi pada keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.

Dampak dan Struktur Kepemilikan Pasca Spin-Off

Pasca pelaksanaan transaksi, komposisi kepemilikan saham Telkom Indonesia di TIF akan menjadi 99,9999997%. Status TIF sebagai anak perusahaan terkonsolidasi dengan kepemilikan 99,999% membuat transaksi ini tidak memberikan dampak signifikan terhadap kondisi keuangan Telkom Indonesia.

Perusahaan menegaskan bahwa transaksi ini merupakan bagian dari transformasi bisnis yang telah direncanakan secara matang. Strategi ini sejalan dengan berbagai inisiatif teknologi terbaru Telkom, termasuk pengembangan infrastruktur 5G dan perluasan jaringan fiber optik nasional.

Nilai transaksi sebesar Rp35,7 triliun mencerminkan skala signifikan dari restrukturisasi ini. Perusahaan menyatakan bahwa detail lebih rinci mengenai rencana transaksi akan diumumkan melalui ringkasan rancangan pemisahan dalam waktu dekat.

Dukungan Terhadap Agenda Nasional

Spin-off bisnis Wholesale Fiber Connectivity ini tidak hanya bernilai strategis bagi Telkom, tetapi juga mendukung agenda nasional. Perusahaan menargetkan kontribusi dalam mempercepat pemerataan digitalisasi, meningkatkan penetrasi fixed broadband, serta memastikan ketersediaan konektivitas yang andal dan berkualitas di seluruh wilayah Indonesia.

Langkah transformasi ini menunjukkan konsistensi Telkom Indonesia dalam mengoptimalkan arsitektur jaringan dan layanan digital. Fokus pada wholesale fiber connectivity diharapkan dapat menciptakan efisiensi operasional yang lebih besar sekaligus meningkatkan nilai perusahaan.

Perjanjian Pemisahan Bersyarat ini menjadi tonggak penting dalam sejarah korporasi Telkom Indonesia.

Perusahaan akan terus mengomunikasikan perkembangan lebih lanjut mengenai implementasi rencana transaksi kepada para pemegang saham dan masyarakat umum melalui kanal resmi.

Dengan struktur kepemilikan yang hampir penuh di TIF, Telkom memastikan kontrol strategis tetap berada di tangan perusahaan induk sambil mengejar efisiensi operasional melalui entitas yang lebih fokus. Pendekatan ini diharapkan dapat mempercepat realisasi nilai bagi semua pemangku kepentingan. (Icha)

SIS & Inspirasi Schools Pamer Model Pendidikan Terjangkau di EdTech Summit 2025

0

Telko.id – SIS & Inspirasi Group of Schools menampilkan model pendidikan terjangkau dan berkualitas dalam EdTech Asia Summit 2025 di Singapura.

Forum bergengsi ini menghadirkan pemimpin pendidikan, investor, dan pembuat kebijakan untuk membahas inovasi memperluas akses pendidikan berkualitas.

Pendiri SIS & Inspirasi Group of Schools, Jaspal Sidhu, menjadi pembicara dalam sesi “Capital and Curriculum: Strategies for Access and Affordability”.

Ia memaparkan visi “Affordable Excellence” yang menghadirkan pendidikan berstandar internasional dengan biaya terjangkau. “Kami membawa sistem pendidikan Singapura — yang diakui terbaik di dunia — ke negara berkembang, termasuk Indonesia, dengan model yang menggabungkan ketegasan akademik, relevansi, dan keterjangkauan,” ujar Jaspal.

Model pendidikan ini mendapat pengakuan global melalui penghargaan dari World Bank Group untuk inovasi Half-Fees Model. Pendekatan ini menurunkan biaya sekolah hingga setengah setiap kali membuka kampus baru di kota berbeda, memastikan inklusivitas dan dampak sosial nyata.

Teknologi digital menjadi tulang punggung ekosistem pendidikan mereka. Seluruh kampus SIS dan Inspirasi di Indonesia terhubung melalui sistem digital terpadu untuk kolaborasi kurikulum dan pemantauan kualitas berkelanjungan.

Pendekatan ini sejalan dengan berbagai inisiatif digitalisasi pendidikan yang sedang berkembang di Indonesia.

Jaspal juga memperkenalkan EFFECTOR Model, kerangka pengembangan guru berbasis riset yang dikembangkan bersama Deloitte Singapore. Model ini mengadopsi praktik terbaik dari 25 perusahaan global dan mengidentifikasi delapan atribut utama efektivitas pengajaran.

“Kunci keberhasilan kami sederhana: rekrut guru dengan sikap yang benar, lalu latih keterampilannya,” tambah Jaspal.

“Di kota-kota kecil, guru kami berasal dari komunitas yang mereka layani — motivasi mereka sangat personal,” ujar Jaspal menjelaskan.

Cambridge secara resmi menetapkan SIS dan Inspirasi Schools sebagai tolok ukur global baru untuk pendidikan internasional berkualitas.

Pengakuan ini berdasarkan studi independen yang menilai kemampuan mereka menyeimbangkan ketegasan akademik, kesejahteraan siswa, dan keterjangkauan biaya.

Dukungan kebijakan pemerintah Indonesia menjadi faktor penting kesuksesan model ini. Jaspal menekankan bahwa desentralisasi pendidikan dan filosofi Kurikulum Merdeka justru menjadi katalis pertumbuhan.

“Kebijakan di Indonesia bukan penghalang, melainkan katalis,” jelasnya. “Pendekatan Merdeka mendorong kami lebih transparan, inklusif, dan relevan dengan konteks lokal.”

Kolaborasi lintas sektor menjadi poin penutup presentasi Jaspal. Ia menyerukan kerja sama lebih kuat antara sektor publik, swasta, dan filantropi untuk memperluas dampak pendidikan inklusif.

“Pendidikan tidak bisa hanya bergantung pada satu sumber pendanaan. Gelombang baru keterjangkauan akan datang dari blended capital — perpaduan antara tujuan sosial, kebijakan pemerintah, dan investasi swasta,” tegasnya.

Partisipasi SIS dan Inspirasi Schools dalam EdTech Asia Summit 2025 menegaskan reputasi mereka sebagai contoh nyata inovasi inklusif.

Model pendidikan mereka membuktikan bahwa kualitas dan keterjangkauan dapat berjalan beriringan ketika dirancang dengan tujuan jelas. Inisiatif semacam ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk penyedia layanan telekomunikasi yang turut mendukung akses pendidikan digital.

Keberhasilan model pendidikan terjangkau ini juga menginspirasi kolaborasi serupa di institusi pendidikan lainnya, menunjukkan tren positif dalam transformasi pendidikan Indonesia.

Dengan pendekatan terpadu antara teknologi, kurikulum berkualitas, dan model bisnis inovatif, pendidikan berkualitas semakin terjangkau bagi masyarakat luas. (Icha)

Galaxy A55 dan A35 Resmi Kebagian Pembaruan Android 16

Telko.id – Samsung maish rajin menggelontorkan pembaruan sistem antarmuka (user interface/UI) terbarunya, One UI 8 berbasis Android 16 ke perangkat mid-range. Kali ini Galaxy A55 dan Galaxy A35 di India sudah kebagian update tersebut.

Sebelumnya, pembaruan One UI 8 untuk galaxy A55 dan A35 hanya terbatas hadir di Korea Selatan saja pada akhir September lalu. Selang kurang lebih dua minggu, Samsung membawa pembaruan ini ke pengguna global.

Berdasarkan pantauan dari forum komunitas Samsung di Indonesia, beberapa pengguna Galaxy A55 dan A53 sudah mendapatkan pembaruan ini.

Kabar ini tentu menggembirakan pengguna seri Galaxy A, mengingat biasanya ponsel kelas menengah harus menunggu lebih lama dibandingkan dengan ponsel flagship.

Dengan hadirnya One UI 8, ponsel-ponsel Galaxy A kini bisa menikmati antarmuka yang lebih segar, fitur kamera yang ditingkatkan, sampai peningkatan di sisi keamanan.

Baca juga:

Menurut laporan GizmoChina, Selasa (21/10/2025), pengguna perlu mengunduh firmware A356EXXU5CYI8 / A356EODM5CYI8 / A356EXXU5CYI8 yang berukuran cukup besar sekitar 2,4 GB di Galaxy A 35 dan sekitar 1,9 GB di Galaxy A55 dengan firmware A556EXXUACYIA / A556EODMACYIA / A556EXXUACYI8.

One UI 8 juga sudah tersedia di Galaxy A15 dengan file update sebesar 2,2 GB. Dengan ini, ponsel mid-range seri Samsung AX5 yang dirilis akhir 2023 dan awal 2024 ini sudah komplit mendapatkan ‘skin’ baru dan sistem operasi baru.

Bagi pengguna ponsel Galaxy A35 dan Galaxy A55 di Indonesia, bisa rutin untuk cek ketersediaan update One UI8 melalui menu Settings > Sofrware update > Download and install.

Namun, disisi lain terdapat laporan lain dimana Samsung dilaporkan secara tiba-tiba menghentikan sementara pendistribusian One UI 8 untuk beberapa model unggulan seperti seri Galaxy S24 dan Galaxy S22 di wilayah Korea Selatan.

Hingga kini, Samsung belum memberikan keterangan resmi mengenai penyebab penghentian distribusi One UI 8 (Android 16) tersebut.

Dari laporan yang beredar mengindikasikan bahwa penangguhan ini berpeluang karena Samsung menemukan bug atau issue firmware spesifik terhadap wilayah Korea Selatan atau beberapa varian perangkat saja.

One UI 8.5 Hadirkan Fitur Besar dan Tampilan Lebih Personal

Telko.id – Samsung dikabarkan tengah menyiapkan pembaruan besar berikutnya setelah One UI 8, yaitu One UI 8.5 sebagai bagian dari pembaruan One UI 8 yang berbasis Android 16 QPR2.

Versi ini diyakini sebagai salah satu pembaruan antarmuka terbesar dalam beberapa tahun terakhir karena membawa sederet fitur baru yang berfokus pada kenyamanan, personalisasi, dan integrasi sistem yang lebih baik.

Salah satu perubahan paling menarik dalam One UI 8.5 adalah Expanded Dark Theme. Dimana tema gelap kini tidak hanya dapat diterapkan pada elemen utama sisem, tetapi juga pada aplikasi pihak ketiga yang kompatibel.

Pengguna akan merasakan pengalaman visual yang lebih konsisten dan nyaman di mata, terutama saat digunakan di malam hari atau lingkungan minim cahaya.

Fitur baru lainnya yang dinantikan adalah Forced App Icon Theming, dimana semua ikon aplikasi dapat menyesuaikan warna dengan tema utama perangkat.

Hal ini menjadikan tampilan layar utama lebih seragam dan estetis, menjawab keluhan pengguna yang merasa ikon pihak ketiga sering dianggap tidak selaras dengan tema sistem.

Baca juga:

One UI 8.5 juga memperkenalkan Lock Screen Widgets dengan dukungan pihak ketiga, yang memungkinkan pengguna menambahkan widget dari aplikasi apapun langsung ke layar kunci.

Dari pelacak kebugaran hingga pengingat produktivitas, fitur ini memberi fleksibilitas tinggi bagi pengguna yang ingin mengakses informasi cepat tanpa membuka kunci perangkat.

Integrasi Health Connect kini lebih mendalam dengan hadirnya native step tracking. Pengguna dapat melacak langkah dan aktivitas harian tanpa perlu membuka aplikasi tambahan, menjadikan pengalaman kebugaran lebih sederhana dan efisien.

Fitur menarik lainnya adalah Granular Haptic Feedback Control, yang memberikan kontrol lebih detail terhadap intensitas getaran di berbagai bagian sistem.

Dengan pengaturan ini, pengguna bisa menyesuaikan sensasi haptic sesuai dengan preferensi mereka, baik untuk notifikasi, ketukan keyboard, maupun interaksi sistem lainnya.

Tak ketinggalan, Samsung juga menambahkan dukungan PDF annotation & editing secara langsung di dalam sistem.

Pengguna bisa menandai, memberikan cataran, atau menandatangani dokumen tanpa perlu aplikasi tambahan, menjadikan One UI 8.5 lebih praktis bagi kalangan profesional maupun pelajar.

Kombinasi semua fitur ini menunjukkan bahwa One UI 8.5 tidak hanya sekedar pembaruan tampillan, tetapi juga peningkatan fungsionalitas secara menyeluruh.

Samsung tampaknya ingin memberikan pengalama yang lebih terpadu antara produktivitas, personalisasi, dan kenyamanan pengguna.

Jika benar semua fitur ini hadir dalam rilis final Android 16 QPR2, maka One UI 8.5 bisa menjadi salah satu pembaruan paling signifikan dalam Sejarah antarmuka Samsung, memperkuat posisinya sebagai pelopor inovasi di ekosistem Android.