spot_img
Latest Phone

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...
Beranda blog Halaman 2

Krisis Nexperia: Ketegangan AS-China Guncang Rantai Pasok Chip Global

0

Telko.id – Ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan China kembali mengganggu stabilitas rantai pasok semikonduktor global.

Krisis terbaru melanda Nexperia, perusahaan chip asal Belanda yang sepenuhnya dimiliki Wingtech Technology asal China.

Otoritas Belanda baru-baru ini mengambil alih kendali manajemen Nexperia dan memberhentikan CEO-nya yang berkebangsaan China, Zhang Xuezheng, yang juga merupakan pendiri Wingtech Technology.

Langkah dramatis ini terjadi setelah Biro Industri dan Keamanan AS memperluas pembatasan kontrol ekspor kepada entitas yang setidaknya 50% dimiliki oleh perusahaan yang sudah masuk daftar hitam perdagangan Washington. Karena Nexperia sepenuhnya dimiliki Wingtech yang masuk daftar hitam, perusahaan otomatis terkena sanksi AS.

Menanggapi hal ini, Kementerian Perdagangan China pada 4 Oktober mengeluarkan pemberitahuan yang melarang Nexperia China dan subkontraktornya mengekspor komponen jadi yang diproduksi di China.

Nexperia, yang berkantor pusat di Nijmegen, Belanda, merupakan contoh perusahaan multinasional dengan model bisnis “dikembangkan di Eropa, dibuat di China”.

Perusahaan ini memiliki pabrik fabrikasi front-end di Hamburg, Jerman, dan Manchester, Inggris, serta fasilitas perakitan back-end di berbagai lokasi Asia termasuk Dongguan, China; Laguna, Filipina; dan Negeri Sembilan, Malaysia.

Didukung jaringan global kantor penjualan dan laboratorium penelitian, Nexperia mengirimkan lebih dari 110 miliar produk per tahun kepada basis pelanggan beragam yang mencakup Apple, Tesla, dan Samsung Electronics. Namun, rantai pasok yang mulus ini kini menghadapi ketidakpastian serius.

Content image for article: Krisis Nexperia: Ketegangan AS-China Guncang Rantai Pasok Chip Global

Zhou Chao, asisten peneliti di lembaga pemikir Anbound yang berbasis di Beijing, menyatakan bahwa perpecahan ini “secara superficial tampak berasal dari konflik di antara manajemen korporat, tetapi jauh lebih dari itu”.

Menurutnya, situasi ini mencerminkan evolusi berkelanjutan ketegangan geopolitik dan tren global menuju decoupling dalam industri teknologi dan rantai pasok.

Zhou menambahkan bahwa model bisnis “dikembangkan di Eropa, dibuat di China” milik Nexperia telah menjadi “tidak berkelanjutan di bawah regulasi baru”.

Pernyataan ini menguatkan kekhawatiran bahwa ketegangan geopolitik semakin mengganggu stabilitas industri semikonduktor global.

Tanda-tanda awal gangguan telah muncul di lapangan. Pabrik perakitan Nexperia di Dongguan, yang menyumbang 70% output perusahaan, menghadapi tantangan serius karena pasokan wafer dari fab Eropa menipis.

Menurut laporan National Business Daily pada Minggu, pabrik tersebut telah mengurangi output, membatasi pengiriman, dan meminta sebagian karyawan bekerja lebih sedikit jam minggu ini.

Seorang pekerja gudang yang dikutip dalam laporan tersebut menyatakan bahwa produksi terus berjalan, tetapi tingkat persediaan barang jadi terus meningkat.

Pekerja lain yang bertanggung jawab atas efisiensi produksi melaporkan bahwa meski buku pesanan penuh, kekurangan bahan baku masih berlanjut.

Seorang pedagang dari Shenzhen yang mengunjungi Dongguan memperkirakan bahwa pabrik telah menghentikan pengiriman selama lebih dari seminggu.

Dengan tingkat produktivitas yang ada, bahan baku saat ini diperkirakan hanya akan bertahan hingga akhir Desember.

Pemisahan antara pabrik China dan sisa rantai pasok Nexperia bisa menjadi rumit dan mungkin membutuhkan setidaknya beberapa bulan, cukup untuk membahayakan hubungan dengan klien.

Nexperia China telah menginstruksikan karyawan lokal untuk mengabaikan perintah dari kantor pusat Belanda dan mengikuti arahan dari manajemen lokal.

Jeffrey Towson, strategis digital dan mantan profesor di China Europe International Business School, mengkritik langkah Belanda dengan menyatakan, “Belanda bodoh untuk secara sukarela terjun ke masalah geopolitik ini. Nexperia China sudah mengabaikan (Icha)

Axioo Hype R X8 OLED, Ringan Kurang Dari 1 Kg dengan AMD Ryzen

0

Telko.id – PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO), perusahaan teknologi nasional di balik merek Axioo, secara resmi meluncurkan Axioo Hype R X8 OLED.

Laptop terbaru ini merupakan hasil kolaborasi dengan AMD dan Agres.ID, menghadirkan perangkat tipis dan ringan dengan performa tinggi di kisaran harga 8 jutaan.

Peluncuran ini menandai langkah Axioo dalam memperkuat portofolio lini Hype R dengan pilihan prosesor yang beragam.

Axioo Hype R X8 OLED mengusung tagline “Go Far, Stay Light”, menekankan keseimbangan antara portabilitas dan kemampuan komputasi.

Dengan bobot di bawah 1 kilogram dan konstruksi berbahan magnesium alloy, laptop ini dirancang untuk pengguna dengan mobilitas tinggi, termasuk profesional, kreator, dan pelajar.

Timmy Theopelus, Vice President of Business Development & Strategic Partnership PT Tera Data Indonusa Tbk, menyatakan komitmen brand nasional ini.

“Melalui Axioo Hype R X8 OLED, kami ingin menunjukkan kemampuan brand nasional dalam menghadirkan produk berkelas global dengan performa serius dan desain yang menawan.

Kolaborasi bersama AMD dan Agres.ID adalah langkah strategis untuk memperkuat ekosistem teknologi lokal yang mampu menjawab kebutuhan pasar modern,” ujarnya.

Kekuatan utama laptop ini terletak pada prosesor AMD Ryzen™ 7 6850U yang berbasis arsitektur Zen 3+ dengan teknologi fabrikasi 6 nm. Prosesor dengan 8 core dan 16 thread ini dirancang untuk memberikan kinerja andal dalam multitasking, produktivitas, dan pengolahan konten.

Dukungan grafis terintegrasi AMD Radeon™ 680M memastikan pengalaman visual yang lancar, baik untuk streaming video berkualitas tinggi, editing ringan, maupun gaming esports.

Content image for article: Axioo Hype R X8 OLED Resmi Meluncur, Laptop Tipis 1 Kg dengan AMD Ryzen

Armawati Cen, Consumer Business Development Manager AMD Indonesia, menegaskan dukungan AMD dalam kolaborasi ini.

“Kami bangga dapat menghadirkan prosesor AMD Ryzen™ 7 6850U yang efisien dan bertenaga di Axioo Hype R X8 OLED. Dengan teknologi grafis Radeon™ 680M, pengguna dapat menikmati performa luar biasa untuk produktivitas maupun hiburan, tanpa kompromi terhadap daya dan desain.”

Sebagai mitra distribusi nasional, Agres.ID memegang peran kunci dalam menjangkau pasar yang lebih luas. Benny Susanto, President Director Agres.ID, menjelaskan strategi distribusi perusahaan.

“Kami percaya Axioo Hype R X8 OLED akan menjadi salah satu produk unggulan di pasar konsumer. Agres.ID akan terus mengembangkan sayap lewat upaya menambah toko offline yang sekarang berjumlah sekitar 180 toko di lebih dari 23 kota, dengan channel distribusi yang tersebar sampai semua kota di Indonesia.”

Laptop Axioo Hype R X8 OLED dibanderol dengan harga Rp 8.999.000. Pembeli akan langsung mendapatkan Axioo Accidental Damage Protection Extra yang memberikan perlindungan menyeluruh dari kerusakan tak terduga hingga kehilangan. Program perlindungan ini dapat diklaim lebih dari sekali selama memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.

Kehadiran varian berbasis AMD dalam lini Hype R menunjukkan fleksibilitas Axioo dalam menghadirkan pilihan performa yang beragam. Perpaduan antara desain ringan, tampilan visual OLED, dan kekuatan prosesor Ryzen terbaru menjadikan Axioo Hype R X8 OLED sebagai laptop lokal yang siap bersaing di level global.

Kolaborasi strategis semacam ini bukan hal baru bagi Axioo, yang sebelumnya juga telah berkolaborasi dengan Somethinc untuk menghadirkan paket bundling laptop dan skincare.

Axioo Hype R X8 OLED akan mulai tersedia di pasar Indonesia pada Oktober 2025 melalui jaringan resmi Agres.ID dan kanal online di www.axiooworld.com.

Produk ini didukung oleh layanan purna jual Axioo yang luas di 183 jaringan service center di seluruh Indonesia.

Dengan lebih dari 30 tahun pengalaman dalam industri teknologi informasi, PT Tera Data Indonusa terus memperkuat posisinya sebagai perusahaan teknologi nasional.

Perseroan mengoperasikan 31 kantor perwakilan dan penjualan di kota-kota besar Indonesia, dengan kapasitas produksi mencapai 200.000 unit per bulan melalui 12 jalur perakitan. (Icha)

SURGE Gelar Internet 100 Mbps Rp 100 Ribu di Jawa hingga Papua

0

Telko.id – PT Solusi Sinergi Digital Tbk (SURGE) akan menghadirkan layanan internet berkecepatan tinggi 100 Mbps dengan harga terjangkau Rp 100.000 per bulan.

Layanan unlimited ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan memperluas akses broadband inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Presiden Direktur SURGE Yune Marketatmo menjelaskan, Region 1 yang mencakup lebih dari 60% populasi Indonesia menjadi basis strategis pengembangan layanan ini.

“Dengan backbone fiber yang sudah ada di Jawa, biaya investasi per pelanggan bisa ditekan signifikan. Ini langkah strategis untuk memperluas konektivitas digital berkecepatan tinggi dengan harga terjangkau – dari Jawa hingga Papua dan Maluku – dengan efisiensi maksimal,” ujar Yune dalam pernyataan resminya.

Infrastruktur jaringan terintegrasi memungkinkan distribusi bandwidth yang efisien antara wilayah perkotaan dan pedesaan di seluruh Jawa. Konektivitas juga akan diperluas hingga ke wilayah Papua dan Maluku, menjangkau daerah yang selama ini masih mengalami kesenjangan digital.

SURGE telah memulai fase perencanaan teknis dan implementasi awal untuk optimalisasi cakupan dan kualitas layanan melalui frekuensi 1.4 GHz. Fokus utama pengembangan mencakup layanan fixed wireless broadband dan konektivitas residensial berkecepatan tinggi.

Dengan efisiensi biaya dan skala pasar Region 1, SURGE diproyeksikan menjadi penggerak utama dalam mewujudkan akses digital berkecepatan tinggi yang terjangkau secara nasional.

Perusahaan juga mengundang ISP lokal untuk berkolaborasi dalam memperluas jangkauan layanan internet terjangkau dan akan mengumumkan skema kemitraan komersial terbuka dalam waktu dekat.

Pencapaian ini diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap nilai perusahaan SURGE melalui optimalisasi aset spektrum strategis dan monetisasi infrastruktur fiber optik yang sudah ada.

Cakupan lebih dari 60% populasi Indonesia dan pengelolaan efisien spektrum 1.4 GHz diproyeksikan meningkatkan margin EBITDA Grup secara berkelanjutan.

Biaya per pelanggan yang lebih rendah dan arus kas positif yang lebih cepat akan memberikan fondasi keuangan yang kuat untuk fase ekspansi nasional berikutnya.

SURGE memandang inisiatif ini sebagai investasi jangka panjang berisiko rendah dengan pengembalian tinggi, sejalan dengan visi perusahaan menjadi penyedia broadband terintegrasi berbasis infrastruktur terkemuka di Indonesia.

Pengembangan layanan internet terjangkau ini sejalan dengan upaya pemerintah melalui kebijakan frekuensi yang dibuka Menkomdigi untuk memperluas akses internet di Indonesia.

Inisiatif serupa juga telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di berbagai daerah, seperti pengalaman masyarakatakat Jailolo yang menikmati layanan internet BAKTI Komdigi.

Kehadiran layanan internet rumah yang praktis semakin berkembang di Indonesia, seperti yang ditawarkan melalui XL SATU Lite dengan konsep plug and play untuk keluarga digital.

Berbagai paket internet menarik juga tersedia, termasuk XL SATU Spesial yang memberikan internet kencang dengan bonus berlimpah.

Dukungan perangkat terjangkau juga semakin melengkapi ekosistem digital Indonesia. Kombinasi antara infrastruktur, layanan, dan perangkat yang terjangkau diharapkan dapat mempercepat transformasi digital di seluruh wilayah Indonesia. (Icha)

Surge Siap Guncang Pasar Broadband Indonesia dengan 5G FWA

0

Telko.id – PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge) siap memimpin revolusi penetrasi fixed broadband di Indonesia.

Kesiapian ini menyusul keberhasilan anak perusahaannya, PT Telemedia, memenangkan lelang pita frekuensi 1,4 GHz di Regional 1.

Pencapaian ini, ditambah dengan ekosistem yang matang dan fokus pada layanan terjangkau, diproyeksikan menjadi game changer yang mempercepat pertumbuhan signifikan di sektor ini.

Shannedy Ong, Direktur Surge, menegaskan potensi pasar yang sangat besar. “Penetrasi fixed broadband di Indonesia termasuk yang terendah di Asia Tenggara.

Ke depan, kami mengharapkan pertumbuhan yang signifikan dalam lima tahun ke depan. Pemicunya adalah FWA dengan tingkat pertumbuhan 57% (2025–2030), sementara FTTH akan tumbuh sekitar 10%.

Pasar target kami, Regional 1 — yang mencakup Jawa, Papua, dan Maluku — adalah ‘zona emas’ dengan potensi sangat besar,” ujarnya dalam paparan rencana eksekusi 5G FWA, Selasa (21/10/2025).

Laporan Deloitte Research 2025 memproyeksikan pasar fixed broadband Indonesia akan mengalami pertumbuhan eksponensial dalam lima tahun ke depan.

Ini berbeda dengan CAGR yang stagnan di angka 7% pada periode 2020–2024. Proyeksi ini didorong oleh dua faktor utama: 5G Fixed Wireless Access (FWA) dan Proyek Broadband Terjangkau.

5G FWA diperkirakan tumbuh pesat dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) 57% hingga 2030. Sementara itu, Fiber-to-the-Home (FTTH) diprediksi tumbuh sekitar 10%. Total basis pelanggan fixed broadband potensial bisa mencapai hampir 40 juta rumah tangga pada 2030.

Strategi Eksekusi 5G FWA di Regional 1

Regional 1 (Jawa, Papua, Maluku) menjadi target utama Surge. Wilayah ini mencakup 61% dari 73,9 juta rumah tangga di Indonesia, atau sekitar 45 juta pelanggan potensial. Strategi eksekusi 5G FWA ini dibangun di atas tiga pilar utama.

Pertama, Surge membangun ekosistem end-to-end pertama di dunia untuk spektrum 1,4 GHz. Mengingat spektrum 1,4 GHz masih baru secara global, Surge telah berkolaborasi selama dua tahun dengan mitra teknologi global untuk mengembangkan ekosistem yang lengkap.

Kolaborasi ini mencakup Customer Premise Equipment (CPE/Chipset) dengan Qualcomm dan ASR, serta Radio Infrastructure (RAN) dengan vendor global seperti OREX SAI, Nokia, Huawei, Baicells, dan Fiberhome.

Perangkat radio komersial telah dikembangkan, dan roll out awal dijadwalkan dimulai pada November atau akhir tahun ini. Peluncuran perdana 5G FWA 1,4 di dunia diharapkan dapat terealisasi pada awal tahun depan.

Kedua, kecepatan pembangunan infrastruktur. Deployment FWA akan memanfaatkan lebih dari 50.000 menara yang sudah ada dari mitra perusahaan menara seperti PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dan PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENTRATAMA. Hal ini akan mempercepat kecepatan roll out secara drastis.

Sifat nirkabel dari FWA menghilangkan kebutuhan instalasi kabel dan perizinan lingkungan (RT/RW), sehingga memungkinkan pencapaian target Home Connect yang lebih cepat.

Akselerasi infrastruktur semacam ini sejalan dengan upaya akselerasi IPv6 Enhanced Net5.5G untuk mendukung ekosistem IoT di Indonesia.

Ketiga, proposisi nilai dan target pasar. Surge memposisikan layanan FWA-nya sebagai solusi bernilai tinggi yang terdiferensiasi dengan fokus pada harga terjangkau.

Perusahaan menawarkan paket FWA 100 Mbps seharga Rp100.000 per bulan, dengan data unlimited dan sewa modem gratis. Paket ini menargetkan 54 juta rumah tangga yang mampu berlangganan.

Layanan ini juga ditargetkan untuk menjangkau daerah underserved/unserved yang belum tercakup oleh fixed broadband berbasis fiber.

Selain FWA, Surge terus memperkuat operasi FTTH-nya. Hingga September, Surge mencapai 1,51 juta Home Passes dan 831.000 Home Connects, dengan Take-Up Rate 55%.

“Target kami akhir tahun 2025 adalah 2,5 juta Home Passes dan 1,5 juta Home Connects dengan Take-Up Rate 60% — ini merepresentasikan pertumbuhan 11,3x dalam Home Pass dan 8,2x dalam Home Connect dibandingkan Desember tahun lalu,” jelas Shannedy.

Kualitas, Inovasi, dan Target Jangka Panjang

Deployment dilakukan sesuai standar global NTT East, didukung oleh pusat pelatihan bersama di lima kota di Jawa. Inovasi juga menjadi perhatian utama, ditandai dengan peluncuran teknologi Wi-Fi 7 dan XGS-PON pertama di Indonesia yang mampu memberikan kecepatan hingga 2 Gbps.

Shannedy menutup dengan menyampaikan tujuan jangka panjang perusahaan. “Tujuan jangka panjang kami adalah mencapai 5 juta Home Connects per tahun mulai 2026, didukung oleh kolaborasi strategis dengan mitra teknologi dan infrastruktur kami.”

Langkah strategis Surge ini menunjukkan bagaimana sinergi lintas industri menjadi kunci digitalisasi Indonesia. Kolaborasi dengan berbagai pemain global dan lokal, mulai dari vendor perangkat hingga penyedia infrastruktur menara, menciptakan ekosistem yang kuat untuk mendorong penetrasi broadband. Perkembangan ini juga terjadi di tengah dinamika global yang mempengaruhi transformasi digital.

Dengan strategi yang komprehensif dan ekosistem yang telah disiapkan, langkah Surge di pasar fixed broadband Indonesia diprediksi akan menciptakan persaingan yang lebih sehat dan memperluas akses internet berkualitas bagi masyarakat.

Inisiatif ini sejalan dengan tren industri yang semakin mengedepankan solusi nirkabel berkecepatan tinggi. (Icha)

Meta Larang Chatbot AI Umum di WhatsApp, Fokus ke Meta AI

Telko.id – Meta, induk perusahaan WhatsApp, baru saja memperbarui kebijakan penggunaan aplikasinya dengan melarang chatbot AI yang bersifat general-purpose di WhatsApp. Pembaruan ini diumumkan lewat terms of service terbaru pada 18 Oktober 2025 dan akan mulai berlaku pada awal tahun depan.

Langkah ini berarti platform seperti ChatGPT (OpenAI), Perplexity AI, dan berbagai layanan chatbot pihak ketiga lainnya tidak lagi diizinkan menggunakan API bisnis WhatsApp untuk menjalankan chatbot mandiri.

Meta menegaskan bahwa hanya chatbot resmi buatan mereka sendiri, “Meta AI,” yang akan tetap beroperasi di dalam aplikasi WhatsApp.

Dalam pernyataan resminya yang dikutip dari TechCrunch, Meta mengatakan perubahan kebijakan ini dilakukan untuk “memastikan pengalaman pengguna yang konsisten, aman, dan terpercaya di seluruh ekosistem WhatsApp.”

“Kami ingin memastikan interaksi berbasis AI di WhatsApp memberikan nilai nyata bagi pengguna dan bisnis, dengan standar keamanan serta privasi yang sama seperti produk Meta lainnya,” ujar juru bicara Meta kepada TechCrunch.

Baca juga:

Dengan kebijakan baru ini, Meta membatasi akses API bagi pengembang yang mengoperasikan chatbot general-purpose, yaitu chatbot yang dirancang untuk percakapan luas dan bukan untuk layanan spesifik, seperti customer service atau sistem informasi bisnis.

Langkah ini secara efektif menutup pintu bagi chatbot besar seperti ChatGPT atau Anthropic’s Claude untuk beroperasi langsung di WhatsApp, kecuali melalui integrasi yang disetujui dan dikontrol oleh Meta.

Laporan 9to5Mac menyebutkan kebijakan ini akan mulai diberlakukan pada Januari 2026. Semua pengembang yang sebelumnya menggunakan WhatsApp Business API untuk chatbot AI umum akan menerima pemberitahuan resmi agar menghentikan operasional sebelum batas waktu tersebut.

Meta disebut tengah memperluas kehadiran Meta AI, chatbot internal yang sudah terintegrasi di Messenger, Instagram, dan WhatsApp. Chatbot ini dilaporkan telah mulai diuji di beberapa negara termasuk India, Meksiko, dan Amerika Serikat.

“Kami akan terus mengembangkan Meta AI agar menjadi asisten terbaik untuk pengguna WhatsApp dan ekosistem Meta lainnya,” kata perwakilan perusahaan.

Kebijakan ini memicu reaksi beragam di komunitas teknologi. Beberapa pengembang menilai keputusan tersebut sebagai langkah protektif Meta untuk menjaga keamanan dan privasi pengguna di tengah meningkatnya risiko kebocoran data dari chatbot pihak ketiga.

Namun, sebagian pihak menilai langkah ini juga bisa mempersempit ruang inovasi karena membatasi integrasi AI dari luar ekosistem Meta. Sejumlah analis meyakini keputusan ini selaras dengan strategi jangka panjang Meta untuk mengendalikan pengalaman AI end-to-end di platformnya.
 
Dengan menutup akses bagi chatbot eksternal, Meta bisa mengintegrasikan Meta AI secara lebih mendalam, mulai dari percakapan personal, rekomendasi bisnis, hingga dukungan pelanggan berbasis AI.
 
Bagi pengguna umum, dampaknya mungkin tidak langsung terasa. Namun, untuk pelaku bisnis yang memanfaatkan chatbot otomatis di WhatsApp, seperti customer service, marketing, dan sistem pemesanan, kebijakan ini berpotensi mengubah cara mereka mengintegrasikan AI.

OpenAI Luncurkan ChatGPT Atlas, Browser AI Penantang Chrome

Telko.id – OpenAI telah meluncurkan peramban atau browser berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence / AI) yang dinamai ChatGPT Atlas pada Selasa (21/10).

Mengutip dari TechCrunch, OpenAI menyampaikan bahwa peramban baru itu akan tersedia gratis bagi seluruh pengguna pada tahap awal peluncuran.Menurut perusahaan, ChatGPT Atlas pertama akan dihadirkan di sistem operasi macOS dan selanjutnya akan disediakan untuk Windows, iOS dan Android.

Pemimpin Teknik ChatGPT Atlas, Ben Goodger mengatakan bahwa ChatGPT adalah inti dari peramban baru tersebut.Di ChatGPT Atlas, pengguna dapat berinteraksi langsung dengan hasil pencarian mereka seperti kalau menggunakan Perplexity atau mode AI Google.

Dengan adanya fitur ini, pengguna tidak perlu menyalin teks atau memindahkan berkas dan tautan ke ChatGPT secara manual untuk memberikan konteks.

Baca juga:

Salah satu fitur utama ChatGPT Atlas adalah chatbot bawaan yang berada di panel samping dan dapat secara otomatis menampilkan konteks tentang halaman yang sedang dibuka oleh pengguna.

Selain itu, Atlas juga dilengkapi dengan fitur riwayat peramban yang memungkinkan ChatGPT untuk mempelajari situs yang telah dikunjungi oleh pengguna untuk memberikan jawaban yang lebih personal dan relevan.

Open AI juga memiliki fitur ‘Agent mode’, yang memungkinkan pengguna untuk meminta ChatGPT melakukan tugas-tugas sederhana di peramban atas perintah pengguna.

Fitur ini tersedia khusus bagi pengguna layanan ChatGPT berbayar yang berlangganan paket Plus, Pro, dan Business selama periode peluncuran.

Kepala ChatGPT, Nick Turley mengatakan bahwa dia terinspirasi oleh evolusi peramban web mendefinisikan ulang tampilan satu sistem operasi.

Dia menilai peramban telah merevolusi cara orang bekerja daring dan menyebut ChatGPT sebagai fenomena serupa.

Peluncuran ChatGPT Atlas akan menandai sebuah babak baru persaingan dalam industri peramban web, yang kini beralih menggunakan dukungan AI.

Google Chrome masih mendominasi pasar dengan jumlah pengguna melampaui tiga miliar di seluruh dunia, tetapi kehadiran chatbot dan agen AI dinilai telah mulai mengubah cara orang bekerja dan mencari informasi di dunia maya.

Sejumlah perusahaan rintisan berusaha memanfaatkannya dengan meluncurkan peramban berbasis AI. Perplexity menghadirkan Comet dan The Browser Company menawarkan Dia.

Google dan Microsoft juga telah memperbarui Chrome dan Edge dengan fitur AI agar produk lama mereka lebih menonjol.

iQOO 15 Ultra, Fokus pada Gaming dan Produktivitas

0

Telko.id – iQOO sedang mengembangkan varian flagship baru yang lebih tinggi dari iQOO 15, yang dikonfirmasi akan menjadi perangkat paling kuat dalam sejarah brand tersebut.

Perangkat yang untuk sementara disebut iQOO 15 Ultra ini secara resmi dikonfirman sedang dalam pengembangan oleh Wakil Presiden Produk iQOO, Luo Feng.

Eksistensi perangkat ini diungkapkan setelah peluncuran iQOO 15 di China kemarin. Meskipun nama resminya belum dipastikan, yang jelas perangkat ini akan memiliki sufiks, diduga berada di antara varian Pro dan Ultra.

iQOO 15 Ultra dirancang sebagai “alat produktivitas gaming”, sebuah konsep yang menggabungkan performa tinggi untuk gaming dengan utilitas untuk pekerjaan.

Luo Feng secara langsung yang mengonfirmasi bahwa perangkat ini sedang dikembangkan. Fokus utamanya adalah menciptakan perangkat gaming yang juga mendukung produktivitas. Untuk mendukung fungsi tersebut, perangkat ini akan dilengkapi dengan layar besar berkualitas tinggi, yang merupakan keharusan baik untuk pengalaman gaming imersif maupun untuk multitasking produktivitas.

Dari sisi spesifikasi teknis, iQOO 15 Ultra akan mengusung layar QHD+ dan ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5.

Perangkat ini juga akan dilengkapi dengan sistem kamera yang mencakup kamera telefoto periskop, serta dukungan pengisian daya nirkabel. Spesifikasi ini sejalan dengan yang dimiliki iQOO 13 yang telah diluncurkan sebelumnya, menunjukkan konsistensi brand dalam menyajikan performa puncak.

Namun, yang membedakan iQOO 15 Ultra adalah fokus gaming-nya yang lebih mendalam. Perangkat ini akan datang dengan fitur khusus untuk gamer, termasuk trigger gaming khusus dan sistem pendingin aktif untuk menjaga performa selama sesi gaming panjang.

Selain itu, perangkat ini juga akan memiliki sertifikasi ketahanan IP68 terhadap debu dan air, menambah daya tahan perangkat flagship ini.

Kombinasi antara fitur gaming khusus dan produktivitas ini menjadi pembeda utama iQOO 15 Ultra dibandingkan varian standarnya. Meskipun iQOO 15 sudah memiliki spesifikasi yang tangguh, varian Ultra ini akan mengambil langkah lebih jauh dengan elemen-elemen yang secara khusus ditujukan untuk para gamer mobile yang juga membutuhkan perangkat untuk bekerja.

Strategi iQOO dalam menghadirkan perangkat hybrid gaming-produktivitas ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, iQOO 13 juga telah mencoba menggabungkan kedua elemen ini, meskipun dengan pendekatan yang berbeda. Varian Ultra ini tampaknya akan menjadi evolusi dari konsep tersebut dengan fokus yang lebih spesifik.

Sayangnya, waktu peluncuran resmi iQOO 15 Ultra masih belum jelas. Berdasarkan informasi yang beredar, perangkat ini tidak akan segera diluncuran dalam waktu dekat. iQOO 15 sendiri dijadwalkan akan memasuki pasar global bulan depan, sementara varian Ultra masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut.

Kehadiran iQOO 15 Ultra ini semakin mengukuhkan posisi iQOO dalam pasar smartphone gaming premium. Brand yang merupakan bagian dari vivo ini konsisten menghadirkan inovasi, seperti yang terlihat pada iQOO 9T dan seri Z seperti iQOO Z7 5G yang mengisi segmen mid-range.

Dengan konfirmasi pengembangan iQOO 15 Ultra, pasar smartphone gaming semakin panas. Perangkat ini dijanjikan akan menjadi yang paling powerful dalam sejarah iQOO, menawarkan kombinasi unik antara performa gaming ekstrem dan kemampuan produktivitas dalam satu paket. (Icha)

Pasar Smartphone Global Tumbuh 2,6% di Kuartal III 2025

Telko.id – Pasar smartphone global menunjukkan pertumbuhan positif dengan kenaikan 2,6% year-over-year (YoY) pada kuartal ketiga 2025.

Berdasarkan data awal dari International Data Corporation (IDC) Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, pengiriman smartphone global mencapai 322,7 juta unit di Q3 2025.

Pemulihan pasar smartphone terus berlanjut, didorong oleh segmen premium di mana konsumen melakukan upgrade ke perangkat terbaru.

Faktor utama yang mendorong pertumbuhan ini adalah inovasi faktor bentuk dan ketersediaan smartphone dengan kemampuan AI yang lebih terjangkau.

“Industri smartphone terus menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan yang solid—pencapaian yang luar biasa mengingat ketidakpastian ekonomi yang masih berlanjut dan dinamika tarif yang bergejolak,” kata Nabila Popal, Senior Research Director untuk Worldwide Client Devices di IDC.

Popal menambahkan bahwa para OEM telah menguasai seni inovasi tidak hanya dalam perangkat keras dan perangkat lunak untuk menarik minat upgrade, tetapi juga dalam menghilangkan hambatan pembelian.

“Mereka telah menggabungkan perangkat canggih dengan model pembiayaan inovatif dan program tukar-tambah yang agresif, membuat keputusan upgrade menjadi sangat mudah bagi konsumen.”

Meskipun menghadapi ketidakpastian ekonomi, pasar smartphone menunjukkan ketahanan yang baik. Francisco Jeronimo, Vice President Client Devices di IDC, mengungkapkan bahwa Apple dan Samsung mencatat hasil yang kuat karena perangkat terbaru mereka mendorong konsumen untuk melakukan upgrade di segmen premium.

“Apple mencapai hasil terbaiknya sepanjang sejarah pada kuartal Juli, sementara Samsung mencatat pertumbuhan terkuat pada kuartal Juli dalam catatan mereka,” jelas Jeronimo.

“Permintaan untuk lineup iPhone 17 baru Apple sangat kuat, dengan pre-order melampaui generasi sebelumnya,” ujar nya menjelaskan.

Di sisi lain, Samsung Galaxy Z Fold 7 dan Galaxy Z Flip 7 berkinerja lebih baik dari semua model foldable sebelumnya, menciptakan momentum baru untuk segmen foldable.

Prestasi ini menunjukkan bahwa inovasi dalam faktor bentuk terus menjadi pendorong utama pertumbuhan pasar.

Performa Vendor di Luar Dua Besar

Di luar dua vendor teratas, Xiaomi, Transsion, dan vivo juga mencatat pertumbuhan yang signifikan selama kuartal ini. Xiaomi berhasil mengkonsolidasi pemulihannya di Eropa dan Amerika Latin dengan memanfaatkan seri Redmi Note dan Poco mereka.

Transsion terus berkembang pesat di seluruh Afrika Utara dan Timur, mendapatkan manfaat dari jaringan distribusi yang kuat dan portofolio yang kompetitif di segmen di bawah $200.

Sementara vivo berhasil merebut kembali pangsa pasar di beberapa pasar berkembang, didukung oleh perangkat midrange yang diperbarui dengan fitur imaging yang ditingkatkan AI dan promosi online yang agresif.

Data dari IDC menunjukkan bahwa Samsung memimpin pasar dengan pengiriman 61,4 juta unit dan pangsa pasar 19,0%, diikuti oleh Apple dengan 58,6 juta unit dan pangsa pasar 18,2%. Xiaomi berada di posisi ketiga dengan 43,5 juta unit dan pangsa pasar 13,5%.

Transsion mencatat pertumbuhan tahun-ke-tahun tertinggi di antara lima vendor teratas dengan kenaikan 13,6%, mencapai 29,2 juta unit pengiriman. Vivo menyusul dengan pertumbuhan 6,9% menjadi 28,8 juta unit. Kategori “lainnya” mengalami penurunan 3,2% menjadi 101,2 juta unit.

Pertumbuhan pasar smartphone global ini menjadi kabar baik setelah sebelumnya sempat mengalami penurunan. Seperti yang pernah dilaporkan Telko.id, iPhone XR masih mendominasi pasar smartphone global di masa lalu, menunjukkan bagaimana preferensi konsumen terus berkembang seiring waktu.

Outlook Positif untuk Akhir 2025

Anthony Scarsella, Research Director untuk Mobile Phones di IDC, menyampaikan pandangan positif untuk sisa tahun 2025. “IDC mempertahankan outlook positif untuk 2025, mengantisipasi bahwa momentum pasar akan berlanjut melalui kuartal terakhir tahun ini,” ujarnya.

Permintaan yang dipercepat untuk produk terbaru dengan kemampuan AI diperkirakan akan menghasilkan akhir tahun yang kuat untuk 2025. Hal ini didorong oleh promosi harga yang agresif dan portofolio produk yang kuat dari vendor-vendor terkemuka.

Peluncuran produk-produk baru seperti Xiaomi 15T Series yang resmi meluncur global dan Infinix GT 30 yang rilis global dengan warna baru turut berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan pasar. Inovasi yang berkelanjutan dari berbagai vendor menunjukkan komitmen industri untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang.

Pasar smartphone global terus menunjukkan ketahanannya di tengah tantangan ekonomi. Dengan kombinasi inovasi produk, strategi pemasaran yang efektif, dan kemampuan beradaptasi terhadap preferensi konsumen, industri ini berhasil mempertahankan momentum positifnya menuju akhir tahun 2025. (Icha)

Samsung Galaxy XR, Headset Android XR Pertama

0

Telko.id – Samsung secara resmi meluncurkan headset Galaxy XR, perangkat Android XR pertama hasil kolaborasi dengan Google dan Qualcomm.

Perangkat ini mulai tersedia di Amerika Serikat dan Korea dengan harga US$1.800 atau setara Rp29 juta.

Ketiga raksasa teknologi ini berkomitmen menghadirkan perangkat yang mencakup “spektrum penuh faktor bentuk XR,” termasuk kacamata AI.

Meski Samsung sedang mengerjakan kacamata AI, fokus saat ini adalah pada headset Galaxy XR yang menawarkan pengalaman extended reality (XR) komprehensif.

Samsung Galaxy XR launches: the $1,800 headset has 27MP displays, runs all Android apps

Galaxy XR menampilkan layar micro-OLED dengan resolusi 3.552 x 3.840 piksel per mata, menghasilkan total 27 megapixel yang mendekati resolusi 8K.

Headset ini mendukung refresh rate default 72Hz, dengan opsi 60Hz dan 90Hz. Layar virtual mencakup 109° secara horizontal dan 100° secara vertikal.

Dua kamera utama pada headset dapat digunakan untuk video passthrough, memungkinkan pengguna melihat dunia luar untuk pengalaman XR.

Kamera ini juga mampu menangkap foto dan video 3D dengan lensa wide-angle 18mm f/2.0 dan sensor 6,5MP.

Enam kamera tambahan menghadap ke luar untuk inside-out tracking, sistem pelacakan posisi tanpa memerlukan hardware eksternal.

Kamera ini juga melacak gerakan tangan sebagai metode input utama. Headset dilengkapi depth sensor, lima IMU (accelerometer + gyroscope), dan flicker sensor untuk pengalaman lebih baik di bawah pencahayaan buatan.

Empat kamera eye-tracking di bagian dalam headset memungkinkan perangkat mengetahui ke mana pengguna melihat. Fitur ini juga mendukung iris recognition untuk membuka kunci headset dan autentikasi di aplikasi yang memerlukannya.

Galaxy XR memiliki Interpupillary Distance yang dapat disesuaikan (54-70mm) dan mendukung optical inserts untuk pengguna yang memerlukan kacamata.

Light shield yang dapat dilepas tersedia untuk memblokir cahaya saat menggunakan aplikasi VR, atau bisa dilepas untuk kenyamanan lebih.

Samsung Galaxy XR launches: the $1,800 headset has 27MP displays, runs all Android apps

Bobot headset Galaxy XR mencapai 545 gram dengan forehead cushion, dengan baterai terpisah seberat 302 gram. Bobot ini tidak termasuk light shield atau optional cushion size adjusters.

Samsung mengatakan frame headset didesain untuk mendistribusikan tekanan merata di dahi dan belakang kepala pengguna agar lebih nyaman dipakai. Pemisahan baterai dari unit utama juga mengurangi beban di kepala dan leher.

Headset ini bukan perangkat “out and about” – Samsung mengungkapkan daya tahan baterai hingga 2,5 jam saat menonton video YouTube 2D. Dalam penggunaan umum, headset diperkirakan bertahan sekitar 2 jam.

Kekuatan Prosesor dan Platform Terbuka

Samsung Galaxy XR ditenagai Snapdragon XR2+ Gen 2 dengan CPU 20% lebih cepat dan GPU 15% lebih cepat dibandingkan XR2 Gen 2 reguler. Chipset ini mendukung video passthrough full-color 12ms dan dipasangkan dengan RAM 16GB serta penyimpanan 256GB.

Android XR merupakan platform terbuka yang mendukung semua aplikasi Android out of the box. Developer dapat menggunakan OpenXR, WebXR, dan Unity untuk menciptakan pengalaman baru untuk perangkat XR ini dan yang akan datang.

Google Gemini AI menjadi fokus utama platform. Saat mengenakan headset, Galaxy XR melihat apa yang pengguna lihat dan mendengar apa yang pengguna dengar, memungkinkan percakapan natural tentang lingkungan sekitar dan tugas-tugas pengguna.

Pengguna dapat merencanakan perjalanan dengan Google Maps menggunakan Gemini untuk menemukan tempat menarik untuk dikunjungi. Gemini juga dapat mencari video YouTube dan menjawab pertanyaan tentang konten yang sedang ditonton.

Dengan mode video passthrough aktif, pengguna dapat menggambar lingkaran di sekitar objek dengan jari dan langsung memulai pencarian. Galaxy XR juga mendukung hiburan seperti menonton acara favorit dalam pengalaman seperti bioskop atau menyaksikan beberapa siaran olahraga sekaligus.

Untuk gaming, pengguna dapat memainkan game khusus XR sambil mendapatkan tips dari Gemini secara bersamaan.

Adobe telah menciptakan Project Pulsar, editor video XR yang memanfaatkan AI untuk mengubah foto dan video 2D biasa menjadi konten 3D.

Spesifikasi lain yang patut diperhatikan termasuk dukungan koneksi Wi-Fi 7 low-latency (802.11be) dan Bluetooth 5.4.

Headset ini memiliki enam mikrofon untuk menangkap suara pengguna dan suara dari lingkungan sekitar, plus dua speaker 2-way (woofer + tweeter).

Peluncuran Galaxy XR menandai babak baru dalam persaingan pasar perangkat wearable yang semakin ketat.

Headset ini menawarkan alternatif bagi pengguna yang mencari pengalaman XR komprehensif dengan ekosistem Android.

Bagi pembeli di AS, tersedia paket promo termasuk diskon 30% untuk aksesori seperti case, controller, dan Galaxy Buds3 Pro.

Mahasiswa mendapatkan diskon 10% untuk headset itu sendiri, plus langganan gratis konten premium yang mencakup akses ke aplikasi XR eksklusif, konten gaming, streaming NBA, dan lainnya.

Ke depan, Samsung dan Google berkolaborasi dengan merek gaya hidup Warby Parker untuk menciptakan kacamata AI yang didesain dengan indah.

Samsung juga bermitra dengan Gentle Monster, merek kacamata mewah lainnya, menunjukkan komitmen jangka panjang dalam pengembangan perangkat XR.

Strategi Samsung dalam inovasi teknologi wearable semakin jelas dengan peluncuran Galaxy XR. Perusahaan terus memperluas portofolio produknya melampaui smartphone konvensional menuju era komputasi spasial yang lebih imersif.

Ketersediaan headset Galaxy XR di pasar AS dan Korea menjadi langkah awal ekspansi produk XR Samsung.

Peluncuran ini juga memperkuat posisi strategi distribusi produk premium Samsung di segmen teknologi yang sedang berkembang pesat. (Icha)

Telkomsel MSIGHT Raih Gold Trophy di MARKETECH Awards 2025

0

Telko.id – Telkomsel berhasil meraih Gold Trophy dalam kategori Best Data Analytics and Insights Platform pada ajang Marketing Technology (MARKETECH) Awards 2025.

Penghargaan bergengsi ini diberikan atas studi kasus solusi Mobile Consumer Insight (MSIGHT) berjudul “From Mobility to Lifestyle Behavior Insight”.

Alfian Manullang, Vice President Data Solutions and Digital Financial Services Telkomsel, menyatakan bahwa pencapaian ini membuktikan inovasi perusahaan dalam menghadirkan solusi berbasis data.

“Raihan Gold Trophy di MARKETECH Awards 2025 menjadi bukti inovasi Telkomsel menghadirkan solusi berbasis data yang memberi dampak nyata bagi bisnis dan masyarakat Indonesia,” ujarnya, Selasa (22/10/2025).

MARKETECH Awards yang diselenggarakan oleh MARKETECH APAC merupakan ajang prestisius yang merayakan inovasi teknologi pemasaran di kawasan Asia-Pasifik.

Kemenangan Telkomsel ini diraih setelah melalui proses penjurian ketat oleh para profesional industri, yang menegaskan keunggulan platform MSIGHT dalam mengolah data menjadi wawasan strategis.

Manullang menambahkan bahwa penghargaan ini juga menegaskan komitmen Telkomsel untuk terus memperkuat inovasi MSIGHT.

Platform ini dirancang untuk membantu mitra bisnis dan pemerintah mengambil keputusan dengan lebih cepat, tepat, dan terukur dalam berbagai sektor industri.

MSIGHT merupakan platform data analytics bagian dari Telkomsel Enterprise yang dibangun di atas kapabilitas jaringan Telkomsel dengan cakupan 97% wilayah populasi nasional.

Keunggulan platform ini terletak pada kemampuannya memproses lebih dari 15 miliar data anonim setiap harinya, dengan kepatuhan penuh terhadap regulasi Perlindungan Data Pribadi.

Platform analytics Telkomsel ini menawarkan tiga kapabilitas utama yang telah teruji di berbagai sektor industri. Mobility Insight memetakan pola perjalanan, frekuensi kunjungan, dan alur komuter untuk mendukung perencanaan transportasi, pariwisata, dan ritel.

Competitive Insight membandingkan penggunaan aplikasi, penetrasi pasar, dan perilaku gaya hidup untuk meningkatkan efektivitas strategi pemasaran.

Sementara Location Insight mengidentifikasi lokasi optimal untuk ritel, titik layanan, dan kampungan menggunakan analisis Point of Interest (POI), demografi, dan mobilitas.

Hingga saat ini, MSIGHT telah memberikan dampak nyata bagi lebih dari 50 klien di berbagai sektor industri. Mulai dari pariwisata, pemerintahan, Fast Moving Consumer Goods (FMCG), ritel, hingga transportasi turut merasakan manfaat platform ini dalam mencapai objektif bisnis yang terukur.

Salah satu contoh kesuksesan implementasi MSIGHT terjadi di sektor pariwisata. Platform ini berhasil mendorong provinsi Sumatera Barat meningkatkan volume kunjungan wisatawan sebesar 36% pada 2024.

Berkat kampanye berbasis data real-time yang lebih tepat sasaran, kunjungan wisatawan naik dari 14 juta menjadi 19 juta pengunjung.

Keberhasilan implementasi MSIGHT di Sumatera Barat ini sejalan dengan komitmen Telkomsel dalam mendukung pengembangan pariwisata digital.

Sebelumnya, Kemenpar telah memperbarui data wisatawan menggunakan Telkomsel MSIGHT untuk mendapatkan insight yang lebih akurat mengenai pola kunjungan wisatawan.

Dukungan Telkomsel terhadap sektor pariwisata nasional juga tercermin dalam berbagai inisiatif lainnya. Telkomsel secara aktif mendukung Visit Beautiful West Sumatra 2024 melalui berbagai solusi digital yang mendukung pengembangan destinasi wisata.

Skala data yang masif menjadi pembeda utama MSIGHT dibandingkan platform analytics lainnya. Dibangun di atas jaringan telekomunikasi terbesar Indonesia, platform ini mampu memproses data dari 158+ juta pelanggan seluler dan 8,7 juta pengguna internet tetap setiap harinya.

Kemampuan integrasi data mobilitas, gaya hidup, dan interaksi digital menjadi nilai tambah yang signifikan.

MSIGHT dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan korporat dan institusi di berbagai sektor industri. Mulai dari perusahaan FMCG, ritel, transportasi, pariwisata, hingga instansi pemerintah dapat memanfaatkan platform ini untuk mendukung perencanaan kebijakan publik, meningkatkan pangsa pasar, atau mengoptimalkan supply chain.

Inovasi berkelanjutan menjadi fokus Telkomsel dalam pengembangan MSIGHT.

Penghargaan Gold Trophy di MARKETECH Awards 2025 ini semakin mengukuhkan posisi Telkomsel sebagai pemain utama dalam ekosistem data analytics Indonesia.

Pengakuan internasional ini juga membuktikan bahwa solusi teknologi dalam negeri mampu bersaing di kancah regional Asia-Pasifik.

Perusahaan terus berkomitmen menghadirkan inovasi berbasis data yang dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan bisnis dan masyarakat Indonesia. (Icha)