Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Alita Gandeng Dua Institusi Pendidikan Di Bandung

Telko.id – Alita Praya Mitra bekerja sama dengan Institut Teknologi Nasional Bandung (ITENAS) dan ARS University untuk mengembangkan keahlian sumber daya manusia di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi.

“Sebagai perusahaan penyedia jaringan dan solusi telematika yang telah berkiprah lebih dari 26 tahun, Alita sangat menyadari pentingnya pengembangan kualitas sumber daya manusia untuk industri ini,” ungkap Teguh Prasetya, Direktur Utama PT Alita Praya Mitra.

Dalam menyambut era transformasi ekonomi digital ini Alita juga memiliki tanggung jawab dalam membangun infrastruktur digital yang saat ini sudah menjangkau 7 provinsi 63 kota/kabupaten 2547 desa dan sekitar 8000 km dan di tahun ini akan dikembangkan hingga mendekati 20.000 km untuk jaringan Fiber Optik serta beragam solusi berbasis IoT (Internet of Things) yang diperlukan.

“Kolaborasi ini diharapkan bisa mempercepat pembangunan infrastruktur digital dan penetrasi solusi IoT di seluruh wilayah Indonesia agar percerpatan penetrasi broadband internet yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat segera terwujud tentunya dengan bantuan rektor, dekan, dosen serta mahasiswa terbaik dari ITENAS dan ARS University,” ujar Teguh.

Alita bergerak dinamis mengikuti tren teknologi yang terus berkembang. Diperlukan SDM yang adaptif, responsive, dan memiliki passion pada bidang ini agar dapat memberikan layanan terbaik bagi pengguna dan masyarakat.

Memasuki revolusi industri 4.0, dunia pendidikan Indonesia dihadapkan pada tuntutan penyediaan sarana pendidikan berbasis kecanggihan teknologi. Untuk menjawab tantangan tersebut, diskursus tentang integrasi teknologi ke dunia pendidikan telah digaungkan di awal 2020 berupa kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka.

Berdasarkan Peraturan Mendikbud No. 3 Tahun 2020, Kampus Merdeka memberikan hak kepada mahasiswa untuk belajar selama tiga semester di luar program studinya sehingga mahasiswa dapat memperkaya wawasan serta kompetensinya di dunia nyata sesuai dengan passion-nya.

Desain perkuliahan dan kurikulum Kampus Merdeka juga diharapkan mulai memasukkan nilai keunggulan industri 4.0 yang aplikatif dan sejalan dengan perkembangan industri.

Teguh menambahkan saat ini masih banyak terdengar keluhan sulitnya lulusan perguruan tinggi mencari pekerjaan, sementara di sisi lain, banyak perusahaan kesulitan mendapatkan pegawai dengan kualifikasi yang memenuhi kebutuhan industri.

“Bukan karena pekerjaan tersebut memerlukan pengalaman kerja bertahun-tahun atau keahlian khusus yang sulit dipelajari, namun kebutuhan industri ternyata tidak dipelajari di kampus,” ujarnya.

Adanya kerjasama ini merupakan kolaborasi menguntungkan bagi institusi pendidikan dan industri, termasuk mempersiapkan mahasiswa untuk mengukur sejauh mana implementasi ilmu yang diperoleh di kampus dengan ilmu di dunia kerja nyata.

Di sisi lain, kampus dan industri bersama mengembangkan kurikulum atau memetakan apa saja yang menjadi kebutuhan industri saat ini atau bersama melihat tren kebutuhan industri di masa depan.

Alita mengharapkan kolaborasi ini berjalan dengan lancar dan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi semua pihak. Perlu digarisbawahi bahwa pada dasarnya peran kampus sangat signifikan dalam menjembatani kebutuhan industri sekaligus dalam membantu mahasiswa untuk memilih karir yang sesuai dengan passion-nya.

“Dengan kolaborasi ini kami nantikan berbagai inovasi solusi pintar dari kampus untuk kita bawa bersama guna menjawab kebutuhan industri hingga dapat dinikmati manfaatnya segera oleh masyarakat secara meluas,” ujarnya.

Oleh karena itu, ekstensifikasi Kampus Merdeka melalui learning hub sudah semestinya menjadi panggung bagi kampus untuk memimpin proses link and match dengan mencetak sarjana berkualitas yang siap bersaing di era Industri 4.0.

Selain sisi infrastruktur, Alita juga merupakan pelopor solusi pintar berbasis IoT yang saat ini berkembang pesat di Indonesia.

Akhir tahun lalu, bersama dengan stakeholder baik itu pemerintah, dunia usaha, komunitas, akademia serta penyedia teknologi Alita meluncurkan inisiatif pembuatan Virtual Techno Park yang bertujuan mempermudah ruang kolaborasi serta industrialisasi berbagai bentuk R&D teknologi IoT khususnya di Indonesia. (Icha)

Latest

Explore Galaxy S24 Series Lebih Worry-free? Ini 4 Tips Jitunya!

Telko.id – Pakai smartphone canggih, pasti juga ada ke...

WWF ke 10, Telkomsel Pastikan Kesiapan dan Kemudahan Akses Jaringan Broadband

Telko.id - Telkomsel turut menyukseskan pelaksanaan World Water Forum...

WWF Ke-10,  XL Axiata Siapkan Jaringan Berkualitas dan Body Worn Camera 

Telko.id - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memastikan...

Oppo A60 Hadirkan Ketahanan Tingkat Militer, Ini Spesifikasi Lengkapnya!

Telko.id - Hari ini, Oppo meluncurkan anggota terbaru dari...

Rekomendasi

Pakai AI, Indomilk Steril “Click to get Riil!” Bisa Video Call Dengan Ariel Noah

Telko.id - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“Indofood CBP”) melalui merek Indomilk Steril menghadirkan teknologi AI pertama di Indonesia yang akan membuat siapapun...

Hyundai Gelar Pesta Trade-In, Tukar Tambah Mobil Jadi Makin Mudah

Telko.id - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) secara resmi mengumumkan penyelenggaraan Pesta Trade-in Hyundai di seluruh jaringan dealer Hyundai secara nasional. Keberlanjutan Pesta Trade-in Hyundai,...

Polytron PRS 510X, Kulkas Side by Side Solusi di Musim Panas

Telko.id – Musim panas seperti sekarang ini, sudah pasti membuat ingin makan atau minum yang dingin, Polytron PRS 510X, Kulkas Side by Side ini...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini