spot_img
Latest Phone

Bocoran Samsung Galaxy Watch8: Desain Baru, Tapi Kecepatan Isi Daya Masih Sama?

Telko.id - Bocoran resmi dari sertifikasi 3C di China...

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...
Beranda blog Halaman 9

Wamenkomdigi Minta Meta Tutup Grup Penyimpangan, Ini Langkah Tegas Pemerintah

Telko.id – Ruang digital Indonesia kembali diuji dengan maraknya konten negatif yang meresahkan. Baru-baru ini, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengambil langkah tegas dengan meminta Meta—perusahaan induk Facebook—untuk menutup enam grup bermuatan pornografi menyimpang.

Langkah ini bukan sekadar reaksi spontan, melainkan bagian dari komitmen besar menjaga moralitas generasi muda di dunia maya.

Fenomena grup penyimpangan ini bukan kasus isolasi. Sejak 2019, Kominfo telah menerima lebih dari 430 ribu aduan konten negatif, mulai dari hoaks hingga eksploitasi seksual.

Yang mengkhawatirkan, modus operandi pelaku semakin canggih—seperti kasus peretasan situs pemerintah untuk menyebarkan konten ilegal, termasuk judi online di PeduliLindungi.id.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo menegaskan, perlindungan ruang digital adalah prioritas. “Ini kejahatan serius yang merusak moral dan membahayakan anak-anak kita,” tegasnya dalam siaran pers resmi, Kamis (22/05/2025).

Pernyataan ini bukan retorika belaka. Dalam seminggu saja, Kominfo pernah menghapus 11.333 konten perjudian online—sebuah rekor yang menunjukkan intensitas ancaman digital.

Meta Diminta Bertanggung Jawab, Bukan Hanya Tutup Grup

Langkah Kominfo kali ini berbeda. Tidak sekadar memblokir, Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo mendesak Meta untuk:

  • Memperbarui sistem monitoring secara real-time
  • Mengungkap identitas pengelola grup penyimpangan
  • Berkolaborasi dengan kepolisian untuk proses hukum

“Kami mohon masyarakat juga memantau dan melaporkan melalui aduancontent.id,” tambah Angga.

Platform pelaporan ini menjadi senjata utama masyarakat melawan konten negatif—sebuah upaya kolektif yang pernah sukses menangkal hoaks pandemi COVID-19 di masa lalu.

Ancaman di Balik Layar: Dari Penyimpangan Sampai Eksploitasi

Kasus ini membuka mata kita pada pola baru kejahatan digital. Pelaku tidak hanya memanfaatkan celah teknis, tetapi juga kerentanan psikologis korban.

Grup-grup tertutup di Facebook menjadi “ruang aman” bagi pelaku untuk berbagi konten ilegal—sebuah tren yang juga terjadi di platform lain. Ironisnya, beberapa di antaranya menyamar sebagai forum diskusi umum atau komunitas hobi.

Pemerintah kini berhadapan dengan dilema klasik: bagaimana menyeimbangkan kebebasan berekspresi dengan perlindungan publik.

Langkah tegas terhadap Meta bisa menjadi preseden bagi platform lain—khususnya yang kerap menjadi sarana penyebaran konten berbahaya, seperti judi online dan radikalisme.

Pertanyaannya kini: akankah tekanan hukum dan kolaborasi multipihak mampu menciptakan ekosistem digital yang lebih sehat?

Jawabannya mungkin terletak pada konsistensi penegakan hukum dan kesadaran masyarakat untuk aktif melapor. Seperti kata Angga Raka Prabowo, “Ini pertarungan kita bersama.” (Icha)

Komdigi Blokir Situs PeduliLindungi.id Karena Disusupi Konten Judi Online

Telko.id – Kementerian Komunikasi dan Digital  Republik Indonesia (Komdigi) baru-baru ini memblokir akses ke situs tersebut setelah menerima laporan masyarakat tentang munculnya konten ilegal.

Insiden ini bukan sekadar kasus peretasan biasa. PeduliLindungi.id adalah bagian dari sejarah digital Indonesia, sebuah platform yang membantu jutaan warga selama masa krisis kesehatan.

Kini, situs tersebut menjadi korban defacement (penyusupan) dengan tampilan yang dialihkan ke situs perjudian online.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Alexander Sabar, menegaskan bahwa hal ini jelas melanggar prinsip keamanan informasi di ruang digital nasional.

Lantas, bagaimana bisa situs bekas layanan vital pemerintah justru menjadi sasaran empuk peretas? Dan yang lebih penting, apa implikasi keamanan data pengguna yang pernah terdaftar di platform ini?

Kronologi Peretasan dan Respons Cepat Komdigi

Menurut keterangan resmi Komdigi, aksi blokir ini dilakukan setelah adanya laporan masyarakat yang dilengkapi bukti berupa URL dan tangkapan layar. Hasil verifikasi menunjukkan bahwa situs PeduliLindungi.id memang telah mengalami defacement dan menampilkan konten yang mengarah ke situs perjudian online.

“Ini jelas melanggar ketentuan keamanan informasi di ruang digital nasional,” tegas Alexander di kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat.

Komdigi tidak main-main dalam menangani kasus ini. Dalam waktu singkat, mereka menetapkan bahwa situs tersebut telah melanggar prinsip keamanan informasi dan segera memutus aksesnya.

Langkah ini diambil untuk melindungi masyarakat dari potensi penyalahgunaan data dan paparan konten ilegal.

Status Terkini PeduliLindungi.id

Bagi yang belum tahu, Peduli Lindungi sebenarnya sudah tidak lagi aktif sejak tahun 2023. Sistem ini telah terintegrasi ke dalam pelayanan kesehatan digital dan sepenuhnya dialihkan ke platform SatuSehat dengan alamat domain resmi satusehat.kemkes.go.id.

Saat ini, layanan juga dapat diakses melalui aplikasi SatuSehat Mobile yang tersedia di App Store dan Play Store.

“Setelah integrasi, situs PeduliLindungi.id sendiri sudah tidak lagi digunakan dan tidak berada dalam kendali operasional Kemenkes,” jelas Alexander.

Pernyataan ini sekaligus menjawab kekhawatiran masyarakat tentang keamanan data mereka. Karena situs tersebut sudah tidak aktif, risiko kebocoran data dari insiden ini dinilai minimal.

Imbauan untuk Masyarakat

Kementerian Komdigi tidak hanya berhenti pada tindakan blokir. Mereka juga aktif mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan aktivitas digital yang mencurigakan melalui kanal resmi pengaduan aduankonten.id.

“Kami terus berkomitmen untuk menjaga ruang digital nasional yang aman, sehat, dan terpercaya bagi seluruh lapisan masyarakat,” tegas Alexander.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa ancaman di dunia digital terus berkembang. Seperti yang terjadi pada 15 PSE game online yang diblokir Kominfo karena memuat unsur perjudian, pelaku kejahatan siber terus mencari celah untuk menyebarkan konten ilegal.

Pertanyaan besarnya: seberapa siap kita menghadapi ancaman digital semacam ini? Apakah mekanisme keamanan kita sudah cukup tangguh untuk melindungi aset digital negara dan masyarakat?

Kasus PeduliLindungi.id ini mungkin hanya puncak gunung es dari tantangan keamanan siber yang lebih besar.

Sebagai penutup, penting untuk diingat bahwa perang melawan mata rantai judi online membutuhkan kerjasama semua pihak.

Dari pemerintah yang harus tegas dalam penegakan hukum, hingga masyarakat yang perlu waspada dan aktif melaporkan konten mencurigakan. (Icha)

Infinix GT 30 Pro: Smartphone Gaming dengan Performa Ultimate dan Desain Futuristik

Telko.id – Infinix meluncurkan GT 30 Pro, perangkat yang menggabungkan performa tinggi, desain mecha yang agresif, dan fitur khusus gamers.

Dengan chipset MediaTek Dimensity 8350 Ultimate dan layar 144Hz, ponsel ini siap menjadi senjata baru bagi para pecinta game mobile.

Infinix, yang dikenal dengan produk-produknya yang terjangkau namun berkualitas, kali ini menargetkan segmen gaming dengan serius.

GT 30 Pro bukan sekadar upgrade dari seri sebelumnya, melainkan lompatan besar dalam hal teknologi dan pengalaman pengguna.

Bagaimana ponsel ini bisa menjadi pesaing tangguh di pasar smartphone gaming? Mari kita telusuri lebih dalam.

Dari segi harga, Infinix GT 30 Pro ditawarkan dengan banderol MYR 1,299 (sekitar Rp4,6 juta) untuk varian 12/256GB dan MYR 1,499 (sekitar Rp5,3 juta) untuk versi 12/512GB.

Bandingkan dengan kompetitor seperti realme GT 6 atau nubia Neo 3 Series, dan Anda akan melihat bahwa Infinix menawarkan spesifikasi yang kompetitif dengan harga lebih terjangkau.

Desain Cyber Mecha yang Memukau

Infinix GT 30 Pro mengusung Cyber Mecha Design 2.0 dengan garis-garis agresif di bagian belakang dan lampu RGB yang menambah kesan futuristik.

Tersedia dalam tiga pilihan warna – Blade White, Shadow Ash, dan Dark Flare – ponsel ini jelas dirancang untuk menarik perhatian.

Desain ini tidak hanya tentang estetika, tetapi juga fungsionalitas, dengan material yang tahan guncangan dan genggaman yang nyaman untuk sesi gaming panjang.

Infinix GT 30 Pro unveiled with Dimensity 8350 Ultimate, 144Hz screen and GT triggers

Layar 144Hz dan Performa Tanpa Kompromi

Layar 6,78 inci LTPS AMOLED dengan refresh rate 144Hz menjadi salah satu fitur unggulan GT 30 Pro.

Dengan resolusi FHD+, kecerahan puncak 1.600 nits, dan proteksi Gorilla Glass 7i, layar ini menjamin pengalaman visual yang mulus dan tajam.

Ditambah dengan chipset Dimensity 8350 Ultimate dan RAM LPDDR5X, ponsel ini mampu menangani game berat seperti Genshin Impact atau Call of Duty Mobile tanpa lag.

Fitur Khusus Gamers

Infinix GT 30 Pro memperkenalkan dual capacitive shoulder GT triggers, sebuah terobosan baru bagi Infinix.

Tombol ini memberikan input dengan latensi rendah dan dapat di-remap untuk berbagai fungsi dalam game. Fitur bypass charging memungkinkan Anda bermain sambil mengisi daya tanpa khawatir baterai cepat panas.

Dengan baterai 5.500 mAh (5.200 mAh di beberapa wilayah) dan dukungan pengisian cepat 45W wired serta 30W wireless, ponsel ini siap menemani marathon gaming Anda.

Kamera dan AI Tools

Meski fokus pada gaming, GT 30 Pro tidak mengabaikan aspek fotografi. Kamera utama 108MP didukung oleh lensa ultrawide 8MP, mampu merekam video 4K60 dengan stabilisasi.

Sayangnya, kamera depan terbatas pada 4K30 dan 2K30 untuk video ultrawide. Infinix juga membekali ponsel ini dengan XOS 15 berbasis Android 15 dan seperangkat alat AI berbasis DeepSeek R1 untuk pengalaman yang lebih cerdas.

Dengan semua keunggulan ini, Infinix GT 30 Pro layak dipertimbangkan sebagai smartphone gaming kelas menengah yang menawarkan nilai lebih dibanding kompetitornya.

Apakah ponsel ini akan menjadi pilihan utama gamers? Waktu yang akan menjawab. (Icha)

Amazon Kini Kirim iPhone dan Galaxy via Drone dalam 60 Menit!

Telko.id – Ini bukan lagi sekadar mimpi, melainkan realitas yang baru saja diluncurkan Amazon di AS. Layanan drone delivery mereka kini mencakup lebih dari 60.000 item, termasuk gadget premium seperti iPhone, AirPods, hingga Ring doorbell.

Ekspansi layanan ini menandai babak baru dalam revolusi logistik digital. Sebelumnya, Amazon telah melakukan uji coba drone di berbagai lokasi, termasuk pengiriman drone di Inggris dan mencapai jarak 25 km.

Namun, inklusi produk high-value seperti smartphone premium adalah terobosan signifikan.

Bagaimana Cara Kerjanya?

Amazon now delivers iPhones and Galaxy smartphones with drones

Prosesnya Amazon Drone delivery ini dirancang untuk meminimalisir friksi:

  • Pemilihan Lokasi: Pelanggan di area layanan akan melihat opsi “drone delivery” dengan biaya tambahan $4.99. Total berat paket tak boleh melebihi 2,2 kg (5 pon).
  • Pemetaan Digital: Amazon mengklaim telah membangun peta digital selama dua tahun untuk memastikan akurasi waktu pengiriman (maksimal selisih 5 menit dari estimasi).
  • Prosedur Keamanan: Drone akan memverifikasi lokasi dan memastikan area bebas dari manusia, hewan, atau kendaraan sebelum menjatuhkan paket.

Batasan yang Perlu Diperhatikan

Amazon now delivers iPhones and Galaxy smartphones with drones

Meski menjanjikan, layanan Amazon Drone delivery ini masih memiliki beberapa keterbatasan:

  • Cakupan Geografis: Hanya tersedia di lokasi terpilih di AS. Amazon belum merilis daftar lengkap wilayah yang mendukung.
  • Kondisi Cuaca: Hujan ringan masih memungkinkan, tetapi cuaca buruk akan menonaktifkan opsi ini secara otomatis.
  • Keamanan Paket: Meski drone dilengkapi sistem verifikasi, risiko pencurian tetap ada—terutama untuk barang bernilai tinggi.

Keberhasilan Amazon dalam memanfaatkan drone untuk layanan kritikal menunjukkan potensi besar teknologi ini. Namun, adopsi massal masih menghadapi tantangan regulasi dan kepercayaan konsumen.

Langkah Amazon ini bisa menjadi preseden bagi industri e-commerce global. Pertanyaan besarnya: akankah layanan serupa segera menyebar ke wilayah lain, atau justru memicu kontroversi terkait privasi dan keselamatan udara? (Icha)

Bocoran Samsung Galaxy Z Flip7: Exynos 2500 Bakal Jadi Kejutan Besar?

Telko.id – Samsung Galaxy Z Flip7, yang diprediksi meluncur awal Juli bersama saudaranya Galaxy Z Fold7, dikabarkan akan menjadi perangkat lipat pertama yang ditenagai Exynos 2500—setelah sebelumnya chipset ini gagal masuk ke Galaxy S25 karena masalah produksi.

Ini bukan sekadar upgrade biasa. Kehadiran Exynos 2500 di Z Flip7 menandai perubahan strategi besar Samsung.

Selama ini, lini ponsel lipat premium Samsung selalu mengandalkan Snapdragon, sementara Exynos hanya muncul di seri mid-range seperti Galaxy A51 5G atau Galaxy A71 5G.

Tapi dengan masalah produksi Snapdragon 8 Elite dan perbaikan yield Exynos 2500, Samsung rupanya siap mengambil risiko.

Exynos 2500: Spesifikasi yang Menjanjikan

Menurut sumber terpercaya, Exynos 2500 akan menjadi chipset 10-core dengan konfigurasi unik: satu Cortex-X925 (3.3 GHz), dua Cortex-A725 (2.75 GHz), lima Cortex-A725 (2.36 GHz), dan dua Cortex-A520 (1.8 GHz).

GPU-nya, Xclipse 950, mengadopsi arsitektur AMD RDNA 3.5—bukan yang terbaru, tapi tetap menarik untuk performa gaming dan emulasi.

Yang membuatnya spesial? Ini pertama kalinya Exynos digunakan di perangkat lipat Samsung. “Dengan volume penjualan Z Flip7 yang diperkirakan lebih rendah daripada seri S, masalah yield produksi mungkin tidak terlalu kritis,” ujar seorang analis industri.

Kabarnya, chipset ini akan digunakan di mayoritas pasar termasuk India dan Korea, sementara Snapdragon 8 Elite hanya untuk China dan Amerika Utara.

Mengapa Ini Penting untuk Samsung?

Setelah kegagalan Exynos 2400 yang membuat banyak penggemar kecewa, keputusan Samsung ini cukup berani. Tapi ada alasan strategis di baliknya. Dengan menggunakan Exynos di Z Flip7, Samsung bisa:

  • Mengurangi ketergantungan pada Qualcomm
  • Menguji pasar untuk penerimaan Exynos di segmen premium
  • Mengoptimalkan kontrol perangkat lunak dan kamera secara end-to-end

Seperti yang terlihat di Galaxy M21, Samsung memang sedang gencar mendiversifikasi portofolio chipset-nya.

Pertanyaannya: apakah pengguna siap menerima Exynos di perangkat flagship setelah beberapa generasi performa yang kurang memuaskan?

Jika rumor ini benar, Juli nanti akan menjadi momen bersejarah bagi Samsung. Tapi seperti biasa, kita harus menunggu konfirmasi resmi. Satu hal yang pasti—persaingan chipset ponsel tahun ini akan semakin panas! (Icha)

Poco F7 Segera Rilis? Bocoran Spesifikasi dan Tanggal Peluncuran

Telko.id – Xiaomi bocoran nya akan segera meluncurkan Poco F7 secara global, walaupun  jadwalnya sempat mengalami penundaan. Apa saja yang bisa kita harapkan dari smartphone ini?

Perangkat ini telah terlihat di beberapa sertifikasi, termasuk NBTC di Thailand, yang mengonfirmasi nama dan model number-nya, yaitu 25053PC47G.

Awalnya, kabar beredar bahwa Poco F7 akan dirilis pada akhir Mei, namun rupanya jadwal tersebut bergeser ke bulan Juni.

Spekulasi ini semakin kuat dengan adanya dugaan bahwa perangkat ini merupakan versi rebrand dari Redmi Turbo 4 Pro yang sudah diluncurkan di China bulan lalu.

Jika benar demikian, smartphone ini akan hadir dengan spesifikasi yang menggiurkan. Layar AMOLED 6,83 inci dengan resolusi 1280×2272 piksel dan refresh rate 120 Hz menjadi salah satu fitur andalannya.

Tak hanya itu, kecerahan puncaknya mencapai 3.200 nit, menjadikannya ideal untuk penggunaan di bawah sinar matahari langsung.

Poco F7 dengan layar AMOLED 120Hz dan Snapdragon 8s Gen 4
Poco F7 dikabarkan akan segera rilis dengan spesifikasi flagship.

Di bawah kap mesin, Snapdragon 8s Gen 4 akan menjadi otaknya, didukung RAM 12GB atau 16GB serta opsi penyimpanan hingga 1TB.

Spesifikasi Kamera dan Baterai yang Menggoda

Untuk urusan fotografi, smartphone ini dikabarkan akan membawa kamera utama 50 MP, kamera ultrawide 8 MP, dan kamera selfie 20 MP.

Kombinasi ini menjanjikan hasil foto yang tajam dan detail, baik di kondisi terang maupun minim cahaya.

Sementara itu, baterai berkapasitas 7.550 mAh pada Redmi Turbo 4 Pro mungkin akan dipertahankan untuk versi global, meski belum ada konfirmasi resmi.

Poco F7 akan bergabung dengan seri F7 lainnya yang sudah lebih dulu hadir, seperti Poco F7 Ultra dan F7 Pro.

Kedua varian ini telah mencuri perhatian dengan performa flagship-nya, dan perangkat ini diprediksi akan melanjutkan tren tersebut.

Kapan Poco F7 Akan Resmi Diluncurkan?

Meski belum ada pengumuman resmi dari Xiaomi, bocoran dari berbagai sertifikasi menunjukkan bahwa perangkat ini akan segera meluncur dalam waktu dekat.

Jika mengikuti pola peluncuran sebelumnya, kemungkinan besar Poco F7 akan diperkenalkan secara global pada bulan Juni.

Namun, apakah Xiaomi akan mempertahankan semua spesifikasi dari Redmi Turbo 4 Pro untuk pasar internasional? Jawabannya masih menjadi misteri.

Dengan spesifikasi yang menjanjikan dan harga yang diprediksi kompetitif, Poco F7 berpotensi menjadi salah satu smartphone mid-range terbaik tahun ini. Apakah Anda termasuk yang menantikan kehadirannya? (Icha)

Infinix Xpad GT: Tablet Gaming Murah dengan Snapdragon 888 yang Mengejutkan

Telko.id – Infinix kembali mengejutkan pasar dengan meluncurkan Infinix Xpad GT – tablet gaming yang mengusung chipset Snapdragon 888, prosesor flagship tahun 2021 yang dulu menghidupi berbagai ponsel premium.

Pilihan chipset ini cukup mengejutkan, mengingat Snapdragon 888 sudah tergolong “jadul” di tahun 2025.

Namun, keputusan Infinix menggunakan prosesor ini justru menjadi strategi cerdas untuk menawarkan performa tinggi dengan harga yang lebih terjangkau.

Bagaimana tidak, Snapdragon 888 masih mampu menyaingi chipset mid-range terbaru dalam hal performa gaming.

Spesifikasi Gahar dengan Harga Terjangkau

Infinix Xpad GT hadir dengan spesifikasi yang mengesankan untuk segmen harganya. Tablet ini dibekali layar besar 13 inci dengan refresh rate 144Hz, resolusi 2.880 x 1.840 piksel, dan dukungan HDR10.

Layar ini mampu mencapai kecerahan hingga 700 nits, menjadikannya ideal untuk gaming di berbagai kondisi pencahayaan.

Infinix Xpad GT gaming tablet unveiled with 13'' 144Hz display and Snapdragon 888

Untuk pendinginan, Infinix memasang vapor chamber berukuran besar guna menjaga suhu Snapdragon 888 tetap optimal selama sesi gaming marathon.

Tablet ini juga dilengkapi dengan 8GB RAM dan penyimpanan internal 256GB – konfigurasi yang lebih dari cukup untuk gaming mobile kelas atas.

Performa Gaming yang Masih Tangguh

Meski menggunakan chipset “tua”, performa gaming Infinix Xpad GT tetap patut diperhitungkan. Infinix mengklaim tablet ini mampu menjalankan Standoff 2 dengan frame rate 144fps, Honor of Kings dan Mobile Legends di 120fps, serta PUBG Mobile di 90fps – angka yang cukup mengesankan untuk perangkat di kisaran harga ini.

Dukungan audio juga tak kalah mengesankan dengan delapan speaker yang didukung teknologi DTS untuk pengalaman suara 3D.

Sayangnya, Infinix menghilangkan jack audio 3.5mm, meskipun mereka menyertakan adapter USB-C ke 3.5mm dalam paket penjualan.

Infinix Xpad GT highlights

Desain Premium dengan Baterai Jumbo

Dari segi desain, Infinix Xpad GT mengusung bodi metal yang ramping dengan ketebalan hanya 6.5mm. Tablet ini dibekali baterai berkapasitas besar 10.000mAh dengan dukungan pengisian cepat 33W – kombinasi yang ideal untuk gaming mobile dalam waktu lama.

Untuk kamera, terdapat modul 13MP di bagian belakang dan 9MP di depan. Meski bukan fokus utama tablet gaming, kamera ini cukup memadai untuk video call atau dokumentasi sederhana.

Harga dan Ketersediaan

Infinix Xpad GT saat ini sudah bisa dipesan secara pre-order di Malaysia melalui Lazada dengan harga MYR 1.700 (sekitar Rp5,8 juta).

Sebagai bonus pre-order, pembeli akan mendapatkan keyboard dengan trackpad dan stylus secara gratis – aksesori yang biasanya dijual terpisah.

The Infinix Xpad GT has a large 13” 144Hz HDR10 display

Dengan spesifikasi dan harga yang ditawarkan, Infinix Xpad GT berpotensi menjadi pilihan menarik bagi gamer mobile yang ingin pengalaman premium tanpa merogoh kocek terlalu dalam.

Keputusan Infinix menggunakan Snapdragon 888 mungkin mengejutkan, tetapi terbukti menjadi strategi yang cerdas untuk menawarkan value for money yang sulit ditandingi. (Icha)

Sony Tutup PlayStation Stars: Apa yang Akan Terjadi dengan Program Loyalitas Selanjutnya?

Telko.id – Sony resmi mengumumkan penghentian PlayStation Stars, program rewards yang telah berjalan sejak 2022. Mulai 23 Juli 2025, pemain tak bisa lagi mengumpulkan poin, dan pada 2 November 2026, program ini akan benar-benar ditutup.

Sebenarnya, PlayStation Stars diluncurkan sebagai upaya Sony untuk memberikan nilai tambah bagi para pemain setia.

Dengan membeli game di PlayStation Store, menyelesaikan misi khusus, atau meraih trofi, pengguna bisa mengumpulkan poin yang bisa ditukar dengan kredit belanja atau koleksi digital eksklusif. Namun, setelah hampir tiga tahun berjalan, program ini akhirnya menemui titik akhir.

Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa Sony memutuskan untuk menutup program yang sempat digadang-gadang sebagai salah satu daya tarik ekosistem PlayStation? Mari kita telusuri lebih dalam.

Fakta di Balik Penutupan PlayStation Stars

Menurut pengumuman resmi di PlayStation Blog, Sony tidak memberikan alasan spesifik terkait keputusan ini.

Namun, beberapa faktor bisa menjadi penyebabnya. Pertama, program ini sempat mengalami gangguan teknis besar pada awal 2024, di mana pemain tidak bisa mengakses rewards selama hampir sebulan.

Kedua, respons komunitas terbelah—beberapa menyukai koleksi digitalnya, sementara yang lain mengkritik nilai rewards yang terbatas.

Antarmuka PlayStation Stars di PS5

Bagaimana Nasib Poin dan Koleksi Digital Anda?

Bagi Anda yang masih aktif di PlayStation Stars, berikut timeline penting yang perlu diperhatikan:

  • 23 Juli 2025: Poin tidak bisa lagi dikumpulkan, dan tidak ada misi atau rewards baru.
  • 2 November 2026: Program ditutup total, tetapi poin yang sudah terkumpul masih bisa ditukar hingga hari terakhir.

Kabar baiknya, koleksi digital yang sudah Anda miliki (seperti figur virtual atau tema eksklusif) tetap bisa diakses meski program sudah tutup.

Namun, Sony menegaskan bahwa setelah 2 November 2026, tidak ada lagi kesempatan untuk menukarkan poin.

Masa Depan Program Loyalitas Sony

Sony menyatakan bahwa mereka akan “mengembangkan inisiatif baru berdasarkan temuan dari PlayStation Stars.” Meski belum ada detail resmi, spekulasi mengarah pada dua kemungkinan:

  1. Integrasi dengan PlayStation Plus: Mungkin Sony akan menawarkan rewards eksklusif bagi anggota PS Plus, seperti diskon tambahan atau konten early access.
  2. Program Baru untuk PS6: Dengan penjualan PS5 mencapai 55 juta unit pada Maret 2025, Sony mungkin sedang mempersiapkan strategi loyalitas untuk generasi konsol berikutnya.

Apapun bentuknya, harapan para pemain jelas: program yang lebih stabil, rewards lebih bernilai, dan transparansi yang lebih baik.

Bagaimana menurut Anda? Apakah Sony bisa menghadirkan pengganti yang lebih baik, atau justru kehilangan momentum?

Bagi yang ingin tetap update dengan kabar terbaru seputar PlayStation, jangan lupa ikuti kanal resmi Sony atau media teknologi terpercaya.

Siapa tahu, tak lama lagi akan ada pengumuman menarik yang bisa membuat Anda kembali tersenyum. (Icha)

3 Trik Jitu Bikin Konten Hangout Makin Keren dengan Galaxy S25 Series

Telko.id – Paling kesel kalau mengalami momen hangout seru bersama teman, tapi hasil fotonya justru mengecewakan? Entah karena ekspresi wajah yang tidak kompak, latar belakang yang berantakan, atau momen candid yang terlewat begitu saja.

Di era di mana konten digital menjadi bagian tak terpisahkan dari interaksi sosial, memiliki perangkat yang mampu mengabadikan momen secara sempurna bukan lagi sekadar keinginan—melainkan kebutuhan.

Galaxy S25 Series hadir dengan solusi cerdas berbasis Galaxy AI yang mengubah cara Anda menciptakan konten. Tidak sekadar memotret, seri terbaru Samsung ini menawarkan pengalaman fotografi yang lebih intuitif, kreatif, dan—yang terpenting—tanpa ribet.

Dengan tiga fitur unggulannya, Single Take, Best Face, dan Generative Edit, Galaxy S25 Series siap menjadi partner andalan untuk mengangkat kualitas konten hangout Anda ke level profesional.

Single Take: Revolusi Pengambilan Gambar dalam Satu Ketukan

Bayangkan Anda sedang asyik bercanda dengan teman-teman, tapi harus bolak-balik mengganti mode kamera antara foto, video, hingga slow-motion. Alih-alih menikmati momen, Anda justru sibuk mengurusi teknis. Fitur Single Take pada Galaxy S25 Series menghapus kerumitan tersebut.

Content image for article: 3 Trik Jitu Bikin Konten Hangout Makin Keren dengan Galaxy S25 Series

Dengan teknologi Galaxy AI, cukup tekan tombol shutter sekali, dan perangkat akan secara otomatis menangkap berbagai angle, momen candid, hingga menghasilkan footage slow-motion terbaik.

Sistem ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga memastikan tidak ada momen berharga yang terlewat. Cocok untuk Anda yang ingin fokus menikmati kebersamaan tanpa pusing memikirkan pengaturan kamera.

Best Face: Solusi Cerdas untuk Ekspresi Wajah yang Sempurna

Masalah klasik saat foto bersama: satu orang sudah tersenyum lebar, sementara yang lain masih belum siap. Hasilnya? Foto yang harus diulang berkali-kali. Fitur Best Face di Galaxy S25 Series menjawab tantangan ini dengan elegan.

Content image for article: 3 Trik Jitu Bikin Konten Hangout Makin Keren dengan Galaxy S25 Series

Dalam satu kali jepretan, kamera akan mengambil beberapa frame sekaligus dan memberikan opsi untuk memilih ekspresi wajah terbaik dari setiap individu dalam gambar.

Tidak perlu khawatir ada yang merem atau kurang semangat—semua bisa disesuaikan dengan sekali sentuh.

Teknologi ini didukung oleh kecerdasan buatan yang mampu menganalisis ekspresi wajah secara real-time, memastikan setiap orang terlihat maksimal.

Generative Edit: Menghapus Gangguan dengan Presisi Tinggi

Latar belakang foto yang berantakan sering kali merusak komposisi gambar. Entah itu orang yang berlalu-lalang atau objek tidak diinginkan yang tiba-tiba muncul, masalah ini bisa diatasi dengan fitur Generative Edit pada Galaxy S25 Series.

Content image for article: 3 Trik Jitu Bikin Konten Hangout Makin Keren dengan Galaxy S25 Series

Ditenagai Galaxy AI, fitur ini mampu menghilangkan objek mengganggu secara natural tanpa meninggalkan jejak editan.

Yang lebih mengesankan, teknologi ini juga bisa mengisi bagian yang dihapus dengan elemen yang sesuai dengan latar belakang, sehingga hasilnya terlihat alami. Tidak perlu aplikasi edit foto tambahan—semua bisa dilakukan langsung dari galeri perangkat.

Dengan kombinasi ketiga fitur ini, Galaxy S25 Series tidak hanya memudahkan proses pembuatan konten, tetapi juga meningkatkan kualitasnya secara signifikan. Jadi, tunggu apa lagi? Segera eksplorasi fitur-fitur canggih ini dan jadikan setiap momen hangout Anda layak untuk dibagikan. (Icha)

Xiaomi 16 Series Bakal Pakai Snapdragon 8 Elite 2, Apa Keunggulannya?

Pernahkah Anda membayangkan memiliki smartphone dengan performa setara laptop gaming? Bocoran terbaru mengindikasikan Xiaomi 16 series akan mewujudkan mimpi tersebut. Qualcomm baru saja mengonfirmasi Snapdragon Summit 2025 di September mendatang – sinyal kuat bahwa ponsel flagship Xiaomi akan menjadi yang pertama mengadopsi chipset Snapdragon 8 Elite 2.

Kolaborasi Xiaomi dan Qualcomm bukanlah hal baru. Namun, pengumuman kemitraan multi-tahun kali ini istimewa karena sekaligus mematahkan rumor perpecahan antara kedua raksasa teknologi tersebut. CEO Lei Jun secara eksplisit menyebut Qualcomm sebagai “mitra kunci” dalam ekspansi global Xiaomi, terutama untuk segmen premium.

Lantas, apa yang membuat Xiaomi 16 series layak dinantikan? Simak analisis mendalam berikut ini.

Snapdragon 8 Elite 2: Senjata Rahasia Xiaomi 16

Berdasarkan pernyataan resmi Qualcomm, Xiaomi 16 dan 16 Pro akan menjadi pioneer pengguna chipset generasi terbaru ini. Meski masih menggunakan nama kode “Elite 2”, beberapa spek kunci sudah terendus:

  • Fabrikasi 3nm TSMC – 25% lebih efisien dari generasi sebelumnya
  • GPU Adreno 760 dengan dukungan ray tracing hardware
  • Modem X75 5G dengan kecepatan unduh hingga 10Gbps

Xiaomi 16 Series dengan Snapdragon 8 Elite 2

Yang menarik, strategi Xiaomi kali ini berbeda dengan seri sebelumnya. Jika Xiaomi 15 series mengandalkan kolaborasi lensa Leica sebagai nilai jual utama, generasi ke-16 justru fokus pada revolusi performa komputasi.

Xring Chip: Kartu As untuk Model Ultra

Sementara varian standar mengusung Snapdragon, Xiaomi rupanya menyimpan kejutan untuk model high-end. Xiaomi 16S Pro dan 16 Ultra diprediksi akan menggunakan chipset Xring generasi kedua – penyempurnaan dari Xring O1 yang baru saja debut di 15S Pro.

Menurut insider industri, pembagian ini bukan tanpa alasan:

  1. Keterbatasan produksi chip Xring yang masih dalam tahap pengembangan
  2. Strategi diferensiasi produk untuk menarik berbagai segmen pasar
  3. Optimasi khusus untuk fitur AI dan fotografi komputasional

Pertanyaan besarnya: akankah dual-chipset strategy ini berhasil menggeser dominasi Samsung dan Apple di pasar premium? Jawabannya mungkin terletak pada bagaimana Xiaomi menyinergikan kekuatan Snapdragon dengan inovasi HyperOS mereka.

Kapan Xiaomi 16 Series Meluncur?

Berdasarkan pola rilis sebelumnya dan konfirmasi Qualcomm Summit, timeline yang paling mungkin adalah:

  • Pengumuman resmi: Minggu ketiga September 2025
  • Pre-order global: Akhir September
  • Ketersediaan retail: Pertengahan Oktober

Untuk pasar China, Xiaomi biasanya lebih agresif. Tidak menutup kemungkinan versi 16S Pro akan tiba lebih cepat, mengikuti jejak Redmi Note 14 series yang sukses dengan strategi peluncuran bertahap.

Dengan kombinasi chipset mutakhir, desain yang diprediksi lebih ergonomis, dan pengalaman software yang semakin matang, Xiaomi 16 series berpotensi menjadi game-changer di industri smartphone 2025. Tinggal menunggu berapa harga yang akan ditempel di tag-nya – faktor yang sering kali menjadi batu sandungan Xiaomi di kasta premium.