spot_img
Latest Phone

OpenAI Siapkan Browser dengan AI, Saingan Google Chrome

Telko.id - OpenAI sebagai induk perusahaan dari ChatGPT sedang...

TECNO Luncurkan POVA 7 Series, Desain Futuristik dan Performa Gaming AI

Telko.id - TECNO resmi meluncurkan POVA 7 Series di...

Google Akhirnya Gabungkan Android dan ChromeOS, Apa Kelebihannya?

Telko.id - Google secara resmi mengonfirmasi rencana besar mereka...

Garmin Venu X1 Resmi Dirilis: Smartwatch Teringan dengan Layar 2 Inci

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan Venu X1,...

OPPO Reno14 Pro Berbekal MediaTek Dimensity 8450, Performa Lebih Cepat

Telko.id - OPPO resmi memperkenalkan Reno14 Pro sebagai smartphone...
Beranda blog Halaman 6

Ericsson Catat Margin EBITA Tertinggi dalam Tiga Tahun di Q2 2025

Telko.id – Ericsson melaporkan hasil keuangan kuartal kedua 2025 dengan pencapaian margin EBITA tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

Perusahaan mencatat margin EBITA disesuaikan sebesar 13,2%, didorong oleh efisiensi operasional dan peningkatan pendapatan lisensi kekayaan intelektual (IPR).

Penjualan tumbuh 2% secara organik, terutama dipicu oleh pertumbuhan di pasar Amerika dan pendapatan lisensi IPR. Namun, penjualan dilaporkan turun 6% menjadi SEK 56,1 miliar akibat dampak negatif nilai tukar mata uang sebesar SEK -4,7 miliar. Pendapatan kotor disesuaikan meningkat menjadi SEK 27,0 miliar, dengan margin kotor mencapai 48,0%.

Börje Ekholm, Presiden dan CEO Ericsson, mengatakan, “Hasil Q2 menunjukkan eksekusi strategi yang solid. Kami mencapai margin EBITA tertinggi dalam tiga tahun berkat efisiensi dan pengurangan biaya struktural.”

Pertumbuhan di Amerika dan Stabilisasi Eropa

Pasar Amerika terus menunjukkan pertumbuhan positif, sementara Eropa mulai stabil. Ericsson mencatat lebih dari 160 juta pelanggan fixed wireless access (FWA) global, yang berkontribusi pada peningkatan lalu lintas jaringan.

Namun, adopsi 5G standalone masih terbatas, meski dibutuhkan untuk mendukung penggunaan AI dengan latensi ultra-rendah.

Ekholm menambahkan, “Kami meningkatkan investasi di AI, termasuk konsorsium AI Factory di Swedia. AI adalah kunci untuk inovasi dan efisiensi operasional.”

Kinerja Keuangan Detail

Berikut rincian kinerja keuangan Ericsson di Q2 2025:

  • Penjualan: SEK 56,1 miliar (turun 6% YoY).
  • Pendapatan kotor disesuaikan: SEK 27,0 miliar (naik 3% YoY).
  • EBITA disesuaikan: SEK 7,4 miliar (naik 83% YoY).
  • Laba bersih: SEK 4,6 miliar (berbanding rugi SEK -11,0 miliar di Q2 2024).
  • Arus kas bebas sebelum M&A: SEK 2,6 miliar (turun 66% YoY).

Ericsson juga mencatat peningkatan ekosistem network API, dengan Aduna memperluas jangkauannya ke tiga penyedia layanan utama di Jepang. Untuk lebih memahami tantangan sebelumnya, simak perbandingan kinerja Ericsson dengan Huawei.

Dengan kinerja yang membaik, Ericsson tetap fokus pada efisiensi dan inovasi untuk mempertahankan momentum positif di kuartal berikutnya. (Icha)

Deepfake: Teknologi AI Peniru Wajah hingga Suara

Telko.id – Artificial Intelligence (AI) memiliki banyak dampak terhadap kehidupan manusia dizaman modern ini. Tidak hanya sebagai alat bantu dalam belajar dan bekerja, namun juga sebagai alat bantu untuk bisa menghasilkan gambar.

Disisi lain kehadiran teknologi ini disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dengan menggunakan Deepfake.

Deepfake merupakan jenis teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang digunakan untuk dapat membuat gambar, video, dan rekaman audio “palsu” yang dibuat semirip mungkin dengan aslinya sehingga terlihat sangat meyakinkan.

Teknologi ini menjadi sangat berbahaya jika dipakai untuk membuat konten dimana seseorang seolah – olah melakukan sesuatu yang padahal tidak pernah mereka lakukan.

Konten yang dihasilkan dari Deepfake bukan hanya berasal dari video atau gambar yang diedit menggunakan aplikasi lain seperti photoshop atau yang lainnya, namun Deepfake sendiri membuatnya menggunakan algoritma khusus yang dapat memadukan rekaman lama dan baru.

Sebagai contoh, wajah orang dalam gambar akan dianalisis melalui pembelajaran mesin (machine learning/ML). kemudian bahan analisis tersebut nantinya akan digunakan untuk dibuat versi “tiruannya” dalam konten video lain.

Adapun cara kerja teknologi ini yaitu untuk menggunakan kombinasi dua algoritma yaitu generator dan diskriminator. Dimana kedua algoritma ini akan mengasilkan sistem Bernama Generative Adversarial Network (GAN).

Sistem GAN ini kemudian akan bekerja dengan mengenali pola dalam gambar atau video dari sumber asli yang ingin direkayasa, lalu pola tersebut digunakan untuk membuat konten palsu sesuai keinginan penggunanya.

Saat akan membuat konten foto deepfake, misalnya, sistem GAN akan melihat foto sumber dari berbagai sudut dan menangkap semua detail serta perspektif supaya dapat ditiru semirip mungkin dan sedetail mungkin.

Cara kerja ini juga mirip seperti saat akan membuat video konten deepfake. Namun bedanya, sistem akan menganalisis jauh lebih detail sampai ke perilaku, gerakan dan pola bicara dari video sumber.

Setelah menganalisis pola – pola tersebut, sistem akan menangkap semua informasi dan menjalankannya lewat diskriminator selama beberapa kali untuk menyempurnakan realisme gambar atau video sampai semirip mungkin dengan sumbernya.

Deepfake dapat memalsukan wajah dan suara seseorang nyaris realistis dan tampak meyakinkan. Konten yang dihasilkan diklaim bisa meniru gerakan bibir, bahkan ekspresi, bahkan intonasi suara orang yang akan direkayasa.

Baca juga:

Bukan hanya gambar dan video, namun teknologi ini juga dapat memalsukan suara yang dipadukan dengan lip-sync.

Dikutip dari laman TechTarget, konten yang dihasilkan dari teknologi ini akan sangat berbahaya apabila disalahgunakan untuk penipuan, pemerasan, merusak reputasi, hingga membuat pornografi.

Adapun oknum pelaku kejahatan kerap memanfaatkan Deepfake untuk menyebarkan informasi palsu yang bahkan sampai melibatkan politisi atau publik figure supaya terlihat lebih meyakinkan.

Berikut tips untuk dapat mendeteksi konten Deepfake:

Dihimpun dari KompasTekno, dari laman TechTarget, ada tiga tips utama yang dapat dilakukan untuk mendeteksi konten – konten yang beredar di internet dan kemungkinan dihasilkan oleh teknologi Deepfake.

Pertama, perhatikan gerak wajah atau mata didalam video. Disebutkan, posisi wajah pada konten palsu biasanya akan cenderung terlihat tidak wajar dan matanya jarang berkedip, berbeda dengan video atau merekam manusia asli.

Kedua, lihat pencahayaan atau bayangan subjek yang muncul divideo. Konten – konten Deepfake menampilkan pencahayaan yang kurang optimal dan terkesan tidak alami. Selain itu, Ketika videonya diperbesar juga akan tampak aneh.

Ketiga, cek sinkronisasi antara pergerakan bibir dengan audio yang dikeluarkan. Video palsu biasanya menunjukkan perbedaan antara gerakan bibir dengan suara yang dihasilkan.

Semoga dengan pengetahuan dan tips tadi, pembaca dapat lebih waspada dan tehindari dari informasi palsu. (Icha)

Knox Vault Update: Keamanan AI yang Semakin Mutakhir

Telko.id – Setelah banyak perangkat yang diluncurkan oleh Samsung, dengan menggunakan basis Artificial Intelligence (AI) maka akan membuka banyak peluang untuk adanya kejahatan siber. Knox Vault hadir sebagai garda perlindungan data bagi pengguna Samsung.

Update terbaru dari Knox Vault milik Samsung, mulai dari Personal Data Engine dan Knox Enhanced Encrypted Protection dapat menganalisis dan mengamankan data penggunanya dari kemungkinan adanya serangan siber.

Fitur Galaxy AI yang intuitif dan peka terhadap konteks menghadirkan pengalaman yang dipersonalisasi, mengubah smartphone pengguna dari hanya sekadar alat berkomunikasi menjadi sebuah pendamping cerdas yang dapat memahami kebutuhan pengguna.

Disetiap perangkat Galaxy, Samsung melindungi penggunanya mulai dari chip dengan pendekatan multi lapisan, yang mencakup personalisasi on-device, pemrosesan cloud yang dikontrol pengguna dan perlindungan diseluruh ekosistem melalui Samsung Knox Matrix.

Baca juga:

Personal Data Engine (PDE)

Pertama diperkenalkan pada seri Galaxy S25, PDE merupakan kekuatan utama dibalik pengalaman AI Galaxy yang mampu mengubah hidup penggunanya.

Bekerja dibalik layar dan mempelajari kebiasaan dan preferensi pengguna demi untuk menghadirkan pengalaman yang benar – benar unik dan personal.

Galaxy AI membuat setiap tindakan yang didukung oleh AI akan terasa mulus. PDE hadir untuk membantu pengguna untuk denga naman memproses data yang ada pada perangkat tanpa perlu mengorbankan privasi.

Pengembangan Knox Vault Perkuat Keamanan Galaxy AI

Samsung mengambangkan Knox Enhanced Encrypted Protection (KEEP), lapisan keamanan canggih baru diperangkat yang dapat melindungi data paling sensitif milik pengguna tanpa mengganggu pengalaman pemakaian pengguna.

Pertama kali dikembangkan untuk PDE, KEEP kini juga dapat melindungi fitur Galaxy AI lainnya seperti Smart Suggestion, Now Brief, Samsung Moments, dan lainnya dengan bekerja dilatar belakang untuk memastikan setiap aplikasi yang didukung tetap aman.

Ada Secure Folder, yang akan menjaga privasi pengguna, terutama saat pengguna menginginkan isolasi total dari perangkat lainnya.

Apabila menganggap smartphone adalah sebuah rumah, dan setiap aplikasi merupakan sebuah ruangan, maka Secure Folder berfungsi seperti guest house yang memiliki kuncinya sendiri dan terpisah dari rumah utama.

Saat PDE menjalankan tugas sensitif secara real-time, dibutuhkan sistem keamanan yang sama kuatnya namun tetap terhubung dengan pengalaman pengguna sehari – harinya. Disinilah KEEP berperan sebagai ruangan dengan keamanan tinggi.

Kembali pada perumpamaan sebelumnya, KEEP bekerja dibawah atap yang sama namun dengan pintu masuk yang berbeda karena hanya dapat diakses oleh pengguna.

Ia menciptakan ruang khusus yang aman untuk aplikasi – aplikasi tertentu sehingga dapat mengelola data pengguna denga naman tanpa mengirimkannya kemanapun atau mengganggu penggunaan perangkat.

KEEP bersama dengan Secure Folder dan PDE bekerja memperkuat pendekatan berlapis dan memastikan data pribadi pengguna tetap aman, menetapkan standar baru untuk mobile intelligence dimana personalisasi dan privasi berjalan beriringan.

Saat pengalaman semakin cerdas dan selaras dengan kebutuhan, pengguna dapat lebih tenang karena informasi sensitif akan tetap aman terjaga. (Icha)

Telkomsel Hadirkan SIMPATI TikTok, Targetkan 2 Juta Pengguna Baru

0

Telko.id – Telkomsel, TikTok, dan GoPay resmi meluncurkan SIMPATI TikTok, kartu perdana edisi khusus yang menggabungkan kekuatan tiga ekosistem digital terbesar di Indonesia.

Produk kolaborasi ini hadir dengan harga Rp55.000 termasuk kuota 5GB, voucher TikTok Shop by Tokopedia, dan GoPay untuk mendorong inklusi digital dan ekonomi kreatif.

Peluncuran produk ini merupakan langkah strategis untuk memperluas akses digital, terutama bagi kreator dan pelaku UMKM.

Produk ini memanfaatkan jaringan Telkomsel yang menjangkau 97% wilayah populasi, fitur live-commerce TikTok, serta layanan keuangan digital GoPay.

Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, mengatakan, “SIMPATI TikTok memastikan setiap kreator dan pelaku UMKM bisa mendapatkan koneksi stabil yang menjadi katalis kreativitas digital.”

Produk ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, khususnya dalam pengembangan SDM unggul dan ekonomi kreatif.

Content image for article: Telkomsel, TikTok, dan GoPay Luncurkan SIMPATI TikTok untuk Perluas Inklusi Digital

Paket isi ulang SIMPATI TikTok tersedia dalam berbagai varian mulai dari Rp5.000 untuk kuota khusus TikTok 5GB hingga Rp100.000 untuk 60GB kuota TikTok dan internet. Semua paket dilengkapi voucher TikTok Shop by Tokopedia, GoPay, dan MyAds.

Vanessa Brown, Direktur Global Business Development TikTok Asia Pasifik, menambahkan, “Kolaborasi ini memperkuat ekonomi livestream di Indonesia dengan mempermudah akses kreator dan UMKM.”

Produk ini diharapkan bisa membantu lebih banyak pelaku bisnis mengembangkan kehadiran digital mereka.

Content image for article: Telkomsel, TikTok, dan GoPay Luncurkan SIMPATI TikTok untuk Perluas Inklusi Digital

Saat ini SIMPATI TikTok baru tersedia di 6 kota dan akan terus diperluas hingga seluruh Indonesia. Untuk 10 bulan ke depan, penyerapan produk baru ini diharapkan bisa mencapai 2 juta pelanggan baru.

Produk ini merupakan implementasi kerangka kerja 4E (Enable, Equip, Empower, Endorse) untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Sudhanshu Raheja, Presiden Direktur GoTo Financial, mengatakan kolaborasi ini sejalan dengan misi GoPay dalam mendorong inklusi keuangan. “SIMPATI TikTok mempermudah akses layanan keuangan digital bagi masyarakat luas,” ujarnya.

Inisiatif ini melanjutkan komitmen Telkomsel dalam menghadirkan produk inovatif, seperti kuota ketengan unlimited untuk akses media sosial.

SIMPATI TikTok menjadi bukti nyata sinergi antar-platform untuk mempercepat transformasi digital Indonesia. (Icha)

Google Kembangkan Fitur “Tell Me About This” untuk Gemini

Telko.id – Google sedang mengembangkan fitur baru untuk Gemini yang memungkinkan pengguna menanyakan informasi tentang konten di layar dengan cara melingkari area tertentu.

Fitur ini mirip dengan Circle to Search, tetapi diberi label oleh Google di Gemini ini dengan nama “Tell me about this”.

Berdasarkan analisis APK teardown pada versi beta Google App 16.27.68.sa.arm64, fitur Google Gemini Tell me about this ini akan menggantikan opsi “Ask about screen” yang sebelumnya ditemukan.

Ketika diaktifkan, Gemini tidak langsung menganalisis seluruh layar, melainkan menunggu pengguna memilih area tertentu terlebih dahulu.

String kode dalam aplikasi mengungkap petunjuk: “Circle anything to submit it to Gemini”. Perubahan ini menunjukkan Google ingin menyederhanakan interaksi antara pengguna dan asisten AI-nya.

Meski fungsionalitasnya mirip dengan Circle to Search, Google sengaja menggunakan branding berbeda untuk fitur ini di Gemini. Hal ini mungkin dilakukan untuk membedakan produk-produknya, meski berpotensi membingungkan pengguna.

Sebelumnya, Google telah mengintegrasikan berbagai fitur berbasis AI di ekosistemnya, seperti Fitur AI Terbaru FunTouch OS 15 yang mengubah cara pengguna berinteraksi dengan smartphone.

Perkembangan terbaru ini menunjukkan komitmen Google dalam menyempurnakan pengalaman pengguna melalui teknologi AI.

Google belum mengumumkan kapan fitur “Tell me about this” akan dirilis secara publik. Perusahaan mungkin masih melakukan penyempurnaan sebelum meluncurkannya secara resmi. (Icha)

Qualcomm Kembangkan Chip Wearable Baru, SW6100 untuk Smartwatch

0

Telko.id – Qualcomm dikabarkan sedang mengembangkan chip wearable baru bernama SW6100 atau “Aspen”.

Chip ini diprediksi akan memberikan lonjakan performa signifikan untuk smartwatch berbasis Wear OS.

Berdasarkan informasi eksklusif yang dilihat Android Authority, SW6100 tidak berbasis pada produk Qualcomm sebelumnya.

Ini menjadi langkah baru karena selama ini chip wearable Qualcomm sering kali hanya modifikasi dari chip smartphone.

Spesifikasi Unggulan SW6100

Berikut detail spesifikasi yang terungkap:

Content image for article: Qualcomm Kembangkan Chip Wearable Baru, SW6100 untuk Smartwatch
  • Konfigurasi CPU: 1x Arm Cortex-A78 + 4x Arm Cortex-A55
  • Dibangun dengan proses node TSMC (belum diketahui jenis pastinya)
  • Dukungan RAM LPDDR5X (peningkatan dari LPDDR4 di generasi sebelumnya)
  • Coprocessor QCC6100 (detail belum terungkap)

Konfigurasi ini jauh lebih modern dibanding chip sebelumnya yang masih menggunakan Cortex-A53 (rilis 2012). Peningkatan efisiensi juga diharapkan karena beralih dari proses node Samsung ke TSMC.

Konteks Pasar Wearable

Qualcomm terakhir merilis platform wearable Snapdragon W5/+ Gen 1 pada 2022. Sejak itu, hanya Samsung yang aktif mengembangkan chip wearable baru seperti Exynos W1000 yang ternyata sudah menggunakan konfigurasi serupa SW6100.

Jika SW6100 benar dirilis, kemungkinan akan dinamai W5 Gen 2 atau W6 Gen 1. Chip ini diperkirakan baru akan muncul di smartwatch pada 2026.

Content image for article: Qualcomm Kembangkan Chip Wearable Baru, SW6100 untuk Smartwatch

Perkembangan ini menarik karena sebelumnya ada wacana Qualcomm akan beralih ke arsitektur RISC-V untuk wearable.

Namun, kehadiran Cortex-A78 di SW6100 menunjukkan RISC-V mungkin belum siap untuk performa tinggi.

Qualcomm dikenal sebagai pemain utama di pasar chip mobile, termasuk untuk perangkat otomotif berbasis Snapdragon.

Kini, perusahaan tampaknya serius memperhatikan segmen wearable yang selama ini kurang mendapat perhatian. (Icha)

Antares Eazy dari Telkom Hadirkan Fitur Fire & Smoke Detection Berbasis AI

0

Telko.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui produk unggulannya, Antares Eazy, menghadirkan solusi keamanan berbasis Artificial Intelligence (AI) dengan fitur Fire and Smoke Detection.

Teknologi ini memungkinkan deteksi dini munculnya api dan asap, memberikan perlindungan optimal bagi berbagai sektor bisnis.

Fitur Fire and Smoke Detection merupakan salah satu inovasi terbaru dari Antares Eazy yang dirancang untuk meningkatkan sistem keamanan berbasis AI.

Selain itu, produk ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur canggih seperti People Counting, Crowd Detection, Intruder Detection, dan Cloud Recording. Dengan teknologi ini, pemilik bisnis dapat memantau operasional secara lebih cerdas dan efisien.

“Kami menghadirkan Antares Eazy untuk membantu bisnis mengelola keamanan dan efisiensi operasional dengan lebih cerdas. Dukungan teknologi AI pada Antares Eazy juga membantu pelaku usaha untuk memantau, menganalisis, dan merespons situasi bahkan dalam hitungan detik, sehingga memastikan bisnis tetap berjalan tanpa hambatan,” ujar EVP Digital Business and Technology Telkom Komang Budi Aryasa.

Antares Eazy menggunakan AI-powered IP Camera yang mampu merekam dengan visual jernih dan mendeteksi aktivitas mencurigakan. Fitur Fire and Smoke Detection bekerja secara otomatis untuk mengidentifikasi potensi kebakaran sejak dini, sementara Cloud Recording memungkinkan penyimpanan data rekaman yang aman dan dapat diakses kapan saja.

Content image for article: Antares Eazy dari Telkom Hadirkan Fitur Fire & Smoke Detection Berbasis AI

Selain fitur keamanan, Antares Eazy juga menawarkan solusi untuk optimalisasi operasional bisnis. Fitur People Counting dan Crowd Detection membantu pelaku usaha menganalisis pola pelanggan, termasuk mendeteksi keramaian di area strategis seperti pintu masuk, lift, atau kasir. Data ini dapat digunakan untuk meningkatkan kenyamanan dan pengalaman pelanggan.

Fitur Employee Presence pada Antares Eazy memungkinkan pemantauan kehadiran pegawai secara real-time. Dengan data berbasis AI, pengelolaan sumber daya manusia menjadi lebih optimal, yang pada akhirnya berdampak positif pada produktivitas dan profitabilitas bisnis.

Antares Eazy telah diadopsi oleh ribuan bisnis, termasuk waralaba dan perusahaan besar, untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi operasional. Produk ini juga menyediakan dashboard terintegrasi yang memungkinkan pemilik bisnis memantau seluruh cabang usahanya dalam satu platform.

Sejalan dengan perkembangan teknologi AI yang semakin pesat, Antares Eazy menjadi solusi tepat bagi pelaku usaha yang ingin mengintegrasikan sistem keamanan modern dengan efisiensi operasional.

Seperti yang terjadi di berbagai sektor, pemanfaatan AI terus berkembang, termasuk dalam bidang keamanan dan pengawasan. (Icha)

SIJORI Jadi Pusat AI Asia Tenggara, NeutraDC Perkuat Posisi Indonesia

0

Telko.id – Kawasan SIJORI (Singapura, Johor, Riau) kini ditetapkan sebagai regional gateway untuk pengembangan kecerdasan artifisial (AI) dan infrastruktur digital di Asia Tenggara.

Dalam forum SIJORI Cloud & Datacenter Convention 2025 di Singapura, PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) menegaskan kesiapan Indonesia sebagai katalis utama ekosistem AI melalui pengembangan pusat data berdaya saing global.

CEO NeutraDC Group Andreuw Th.A.F menyatakan, pertumbuhan digital memerlukan kolaborasi lintas batas. “Dengan membangun shared intelligence melalui data center AI-ready, konektivitas regional, dan kerja sama berkelanjutan, kita bisa mendorong pemerataan pertumbuhan digital,” ujarnya dalam panel diskusi, Kamis (10/7).

Andreuw menekankan, kekuatan masing-masing wilayah di SIJORI harus saling melengkapi. Batam berperan sebagai interconnection hub, Johor dengan kapasitas ekspansinya, dan Singapura sebagai pusat regulasi. “Kesiapan infrastruktur dan kebijakan Indonesia akan memperkuat ekosistem AI,” tambahnya.

Kolaborasi dan Keberlanjutan Jadi Kunci

NeutraDC juga menggarisbawahi pentingnya platform kolaboratif untuk integrasi digital lintas negara. “Kita butuh ruang bersama untuk inovasi dan ekosistem data terintegrasi,” tegas Andreuw.

Aspek keberlanjutan menjadi fokus utama. COO NeutraDC Nxera Batam Kavin Wong menjelaskan, sustainability tidak hanya tentang desain, tetapi juga operasional harian.

“Di NeutraDC Nxera Batam, kami mengoptimalkan pengelolaan energi, efisiensi pendinginan, dan monitoring real-time,” ujarnya dalam sesi diskusi bertajuk How Design and Operations Together Shape Sustainability in Data Centers.

NeutraDC Summit 2025: Wadah Kolaborasi AI

Sebagai tindak lanjut, NeutraDC akan menggelar NeutraDC Summit 2025 pada 25 Agustus 2025 di Bali. Forum ini akan menghimpun pelaku industri, regulator, dan inovator teknologi dari Asia Pasifik untuk memperkuat infrastruktur digital regional yang tangguh dan inklusif.

Inisiatif NeutraDC sejalan dengan upaya penguatan ekosistem AI di Indonesia, seperti yang dilakukan Indosat dan Nokia dalam mengurangi emisi karbon serta kolaborasi Indosat dengan AIonOS untuk transformasi AI nasional.

Dengan posisi strategis SIJORI dan kesiapan infrastruktur digital, Indonesia berpeluang menjadi pemain kunci dalam pengembangan AI di kawasan Asia Tenggara. (Icha)

TECNO Luncurkan POVA 7 Series, Desain Futuristik dan Performa Gaming AI

0

Telko.id – TECNO resmi meluncurkan POVA 7 Series di Indonesia pada 4 Juli 2025. Seri ini menawarkan desain futuristik, performa gaming berbasis AI, dan fitur inovatif untuk generasi muda. POVA 7 Series terdiri dari empat varian: POVA 7 Ultra 5G, POVA Curve 5G, POVA 7 5G, dan POVA 7.

Anthoni Roderick, PR Manager TECNO Indonesia, mengatakan, “POVA 7 Series menunjukkan peningkatan signifikan dengan desain futuristik, pengalaman gaming mulus, dan kreativitas tanpa batas berkat AI.” Seri ini mengusung filosofi Next Level Stylish, menargetkan pengguna muda yang aktif dan ekspresif.

Desain Futuristik dan Fitur Unggulan

POVA 7 Series mengadopsi desain Interstellar Spaceship dengan garis minimalis dan simbol segitiga khas POVA pada modul kamera. Varian Ultra 5G dan POVA 7 5G dilengkapi Mini-LED Status Light yang merespons notifikasi, panggilan, dan aktivitas gaming. HiOS 15 Special Edition menyediakan antarmuka bersih dengan personalisasi menyeluruh.

Content image for article: TECNO Luncurkan POVA 7 Series di Indonesia dengan Desain Futuristik dan Performa Gaming AI

POVA Curve 5G menjadi varian pertama dengan layar AMOLED 3D Double Curved setebal 7,45mm. Sementara POVA 7 Ultra 5G dibekali baterai 6.000mAh, pengisian cepat 70W, dan prosesor MediaTek Dimensity 8350 Ultimate untuk gaming 120 FPS.

Kolaborasi dengan PUBG Mobile dan Dolby Atmos

TECNO bekerja sama dengan PUBG Mobile sebagai official gaming phone untuk turnamen PUBG Mobile Super League SEA Summer 2025. POVA 7 Ultra 5G juga menghadirkan pengalaman audio imersif dengan Dolby Atmos® dan fitur 4D Gaming Vibration.

Content image for article: TECNO Luncurkan POVA 7 Series di Indonesia dengan Desain Futuristik dan Performa Gaming AI

Ashim Mathur, VP APAC Marketing Dolby Laboratories, menambahkan, “Dolby Atmos® di POVA 7 Series memberikan detail suara lebih tajam dan pengalaman gaming yang realistis.”

Seri ini tersedia mulai 7 Juli 2025 di e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia, dengan harga mulai Rp2,199 juta untuk POVA 7 hingga Rp4,999 juta untuk POVA 7 Ultra 5G. Pembelian dilengkapi bonus kuota Smartfren hingga 792GB. (Icha)

realme 14 Series 5G: Solusi Smartphone Serba Bisa

Telko.id – realme Indonesia resmi meluncurkan realme 14 Series 5G, terdiri dari realme 14 5G dan realme 14T 5G, sebagai jawaban atas kebutuhan generasi muda akan smartphone mid-range dengan performa gaming tangguh dan fitur produktivitas lengkap.

Dua varian ini dirancang untuk menemani liburan seru sekaligus mendukung aktivitas sekolah dengan optimal.

Krisva Angnieszca, Public Relations Lead realme Indonesia, mengatakan, “realme 14 Series 5G menjadi solusi all-in-one bagi anak muda Indonesia, bukan hanya untuk gaming powerful, tapi juga produktivitas saat kembali ke sekolah.”

Kedua model ini dibekali chipset unggulan, yaitu Snapdragon® 6 Gen 4 pada realme 14 5G dan MediaTek Dimensity 6300 5G pada realme 14T 5G.

Performa Gaming Tanpa Kompromi

realme 14 Series 5G menawarkan pengalaman gaming mulus berkat teknologi Bionic Cooling System dengan area pendinginan terbesar di kelasnya.

Fitur GT Boost Mode dan AI Gaming, termasuk AI Touch Mode, memastikan latensi sentuh rendah dan kontrol presisi. realme bahkan berkolaborasi dengan pro player Indonesia seperti Jess No Limit dan RRQ Skylar untuk menyempurnakan sensitivitas sentuh.

Layar AMOLED FHD+ 6,67 inci dengan refresh rate 120Hz dan peak brightness 2000 nits membuat visual lebih tajam. Dual stereo speaker semakin melengkapi pengalaman hiburan, baik untuk gaming maupun menonton film.

Content image for article: realme 14 Series 5G: Solusi Smartphone Serba Bisa untuk Liburan dan Sekolah

Kamera AI dan Baterai Tahan Lama

Kamera belakang 50MP AI dilengkapi fitur seperti AI Eraser dan AI Motion Deblur untuk hasil foto profesional. Baterai 6000mAh Titan Battery mampu bertahan hingga 2 hari untuk penggunaan ringan, didukung 45W Fast Charge untuk pengisian cepat.

Saat kembali ke sekolah, fitur seperti Split Screen, Smart Sidebar, dan AI Smart Loop pada realme UI 6.0 berbasis Android 15 memudahkan multitasking. NFC juga tersedia untuk pembayaran digital dan akses transportasi.

realme 14 5G hadir dalam varian Mecha Silver dan Storm Titanium, sementara realme 14T 5G tersedia dalam Lightning Purple, Surf Green, dan Obsidian Black. Keduanya memiliki sertifikasi IP69 untuk ketahanan air.

Harga resmi realme 14 5G (8GB+256GB) Rp4.399.000, sedangkan realme 14T 5G mulai Rp3.399.000 untuk varian 8GB+128GB. Produk ini tersedia di e-commerce resmi dan jaringan offline realme Brand Store. (Icha)