spot_img
Latest Phone

OpenAI Siapkan Browser dengan AI, Saingan Google Chrome

Telko.id - OpenAI sebagai induk perusahaan dari ChatGPT sedang...

TECNO Luncurkan POVA 7 Series, Desain Futuristik dan Performa Gaming AI

Telko.id - TECNO resmi meluncurkan POVA 7 Series di...

Google Akhirnya Gabungkan Android dan ChromeOS, Apa Kelebihannya?

Telko.id - Google secara resmi mengonfirmasi rencana besar mereka...

Garmin Venu X1 Resmi Dirilis: Smartwatch Teringan dengan Layar 2 Inci

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan Venu X1,...

OPPO Reno14 Pro Berbekal MediaTek Dimensity 8450, Performa Lebih Cepat

Telko.id - OPPO resmi memperkenalkan Reno14 Pro sebagai smartphone...
Beranda blog Halaman 5

Telkom Packfest 2025: 636 UMKM Naik Kelas dengan Kemasan Profesional

0

Telko.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus memperkuat dukungannya terhadap Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) melalui program Packfest 2025.

Hingga pertengahan 2025, sebanyak 636 UMKM telah berpartisipasi dalam program ini, dengan total 516.500 kemasan dicetak melalui 90 titik binaan di seluruh Indonesia.

Packfest 2025 merupakan inisiatif Telkom bersama Rumah BUMN untuk membantu UMKM meningkatkan daya saing produk melalui kemasan profesional dan edukasi pencantuman Informasi Nilai Gizi (ING).

Program ini memberikan subsidi biaya kemasan hingga 50% serta pendampingan teknis bagi pelaku usaha.

Senior General Manager Social Responsibility Telkom, Hery Susanto, mengatakan, “Packfest bukan sekadar cetak kemasan. Ini adalah upaya memperkuat pondasi UMKM secara menyeluruh, mulai dari tampilan produk, pemenuhan regulasi, hingga membentuk citra usaha yang modern dan terpercaya.”

Solusi untuk Tantangan UMKM

Program ini menjawab berbagai kendala yang sering dihadapi UMKM, seperti keterbatasan biaya, minimnya pemahaman desain, dan kesulitan akses ke vendor kemasan.

Melalui Packfest, pelaku usaha kini bisa memesan kemasan berkualitas seperti paper metalized dan aluminium foil dengan harga terjangkau.

Content image for article: Telkom Packfest 2025: 636 UMKM Naik Kelas dengan Kemasan Profesional

Bu Nurhayati, pelaku UMKM Asakawa dari Rumah BUMN Koba, membagikan pengalamannya: “Awalnya saya pikir kemasan bagus itu mahal dan ribet. Tapi sejak ikut Packfest, kami diajari cara memilih bahan, desain, sampai mencantumkan label gizi sesuai aturan.”

Dukungan untuk Pemenuhan Regulasi

Packfest 2025 juga membantu UMKM memenuhi kewajiban pencantuman Informasi Nilai Gizi sesuai Peraturan BPOM No. 26 Tahun 2021.

Kini, pelaku usaha dapat melakukan perhitungan mandiri melalui situs resmi BPOM tanpa uji laboratorium, selama produk termasuk dalam daftar 163 Jenis Pangan yang telah ditetapkan.

Program ini sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan poin 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab). Seperti inisiatif serupa, Telkom juga aktif memberdayakan UMKM berkelanjutan di Kalimantan Utara.

Dengan kemasan yang layak, terstandar, dan menarik, produk lokal kini lebih siap bersaing di pasar nasional maupun digital. Packfest 2025 menjadi bukti komitmen Telkom dalam mendorong pertumbuhan UMKM melalui aksi nyata, bukan sekadar niat baik. (Icha)

OPPO Reno14 Series, Berbekal Chipset Dimensity 8450 dan Sederet AI Canggih ColorOS 15

Telko.id – OPPO resmi mengumumkan peluncuran Reno14 Series di Indonesia pada 17 Juli 2025. Seri ini menandai debut global chipset MediaTek Dimensity 8450 yang hadir di Reno14 Pro, membawa peningkatan performa, efisiensi daya, dan kecanggihan AI melalui ColorOS 15.

Patrick Owen, Vice President OPPO Indonesia, mengatakan, “OPPO Reno14 Series dirancang untuk menjadi perangkat serba bisa yang tak hanya kuat di atas kertas, tapi juga terasa cepat, cerdas, dan menyenangkan saat digunakan.”

Kombinasi chipset MediaTek dan inovasi AI ColorOS diharapkan menjadi solusi bagi pengguna yang menginginkan performa tinggi dengan pengalaman lebih mulus.

Ditenagai MediaTek Dimensity 8450

Dimensity 8450 dibangun dengan fabrikasi 4nm generasi kedua TSMC dan mengusung desain All Big Core dengan delapan inti CPU Arm Cortex-A725.

Chipset ini menawarkan peningkatan performa multi-core hingga 41% dan efisiensi daya 44% dibandingkan generasi sebelumnya. GPU Arm Mali-G720 MC7 juga meningkatkan performa grafis 24% dengan konsumsi daya lebih rendah.

Content image for article: OPPO Reno14 Series Resmi Meluncur di Indonesia dengan Chipset Dimensity 8450

Dukungan ISP Imagiq 1080 dan NPU 880 memungkinkan pemrosesan gambar serta AI on-device yang lebih bertenaga. Teknologi Trinity Engine dari OPPO mengoptimalkan penggunaan sumber daya, meningkatkan kelancaran sistem hingga 22% dan mempercepat instalasi aplikasi hingga 26%.

Fitur Unggulan dan Fotografi

Reno14 Pro dilengkapi teknologi Dual Exposure Fusion untuk pengambilan foto tajam dalam kondisi bergerak, serta dukungan video 4K 60fps dengan HLG HDR. Sistem pendingin Nano Dual-Drive Cooling menjaga performa tetap stabil selama penggunaan intensif.

Content image for article: OPPO Reno14 Series Resmi Meluncur di Indonesia dengan Chipset Dimensity 8450

ColorOS 15 menghadirkan fitur AI seperti AI Mind Space, AI VoiceScribe, dan AI Perfect Shot untuk meningkatkan produktivitas. Pengguna juga mendapatkan dukungan penuh dari Google AI, termasuk Gemini dan Circle to Search.

Content image for article: OPPO Reno14 Series Resmi Meluncur di Indonesia dengan Chipset Dimensity 8450
Content image for article: OPPO Reno14 Series Resmi Meluncur di Indonesia dengan Chipset Dimensity 8450

OPPO menjanjikan lima pembaruan utama ColorOS untuk Reno14 Series, memastikan pengalaman penggunaan yang terus berkembang. Pre-order sudah dibuka sejak 7 Juli 2025 dengan berbagai bonus menarik, termasuk OPPO Enco Air4, cashback, dan tiket Lalala Fest 2025. (Icha)

Ericsson Catat Margin EBITA Tertinggi dalam Tiga Tahun di Q2 2025

Telko.id – Ericsson melaporkan hasil keuangan kuartal kedua 2025 dengan pencapaian margin EBITA tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

Perusahaan mencatat margin EBITA disesuaikan sebesar 13,2%, didorong oleh efisiensi operasional dan peningkatan pendapatan lisensi kekayaan intelektual (IPR).

Penjualan tumbuh 2% secara organik, terutama dipicu oleh pertumbuhan di pasar Amerika dan pendapatan lisensi IPR. Namun, penjualan dilaporkan turun 6% menjadi SEK 56,1 miliar akibat dampak negatif nilai tukar mata uang sebesar SEK -4,7 miliar. Pendapatan kotor disesuaikan meningkat menjadi SEK 27,0 miliar, dengan margin kotor mencapai 48,0%.

Börje Ekholm, Presiden dan CEO Ericsson, mengatakan, “Hasil Q2 menunjukkan eksekusi strategi yang solid. Kami mencapai margin EBITA tertinggi dalam tiga tahun berkat efisiensi dan pengurangan biaya struktural.”

Pertumbuhan di Amerika dan Stabilisasi Eropa

Pasar Amerika terus menunjukkan pertumbuhan positif, sementara Eropa mulai stabil. Ericsson mencatat lebih dari 160 juta pelanggan fixed wireless access (FWA) global, yang berkontribusi pada peningkatan lalu lintas jaringan.

Namun, adopsi 5G standalone masih terbatas, meski dibutuhkan untuk mendukung penggunaan AI dengan latensi ultra-rendah.

Ekholm menambahkan, “Kami meningkatkan investasi di AI, termasuk konsorsium AI Factory di Swedia. AI adalah kunci untuk inovasi dan efisiensi operasional.”

Kinerja Keuangan Detail

Berikut rincian kinerja keuangan Ericsson di Q2 2025:

  • Penjualan: SEK 56,1 miliar (turun 6% YoY).
  • Pendapatan kotor disesuaikan: SEK 27,0 miliar (naik 3% YoY).
  • EBITA disesuaikan: SEK 7,4 miliar (naik 83% YoY).
  • Laba bersih: SEK 4,6 miliar (berbanding rugi SEK -11,0 miliar di Q2 2024).
  • Arus kas bebas sebelum M&A: SEK 2,6 miliar (turun 66% YoY).

Ericsson juga mencatat peningkatan ekosistem network API, dengan Aduna memperluas jangkauannya ke tiga penyedia layanan utama di Jepang. Untuk lebih memahami tantangan sebelumnya, simak perbandingan kinerja Ericsson dengan Huawei.

Dengan kinerja yang membaik, Ericsson tetap fokus pada efisiensi dan inovasi untuk mempertahankan momentum positif di kuartal berikutnya. (Icha)

Deepfake: Teknologi AI Peniru Wajah hingga Suara

Telko.id – Artificial Intelligence (AI) memiliki banyak dampak terhadap kehidupan manusia dizaman modern ini. Tidak hanya sebagai alat bantu dalam belajar dan bekerja, namun juga sebagai alat bantu untuk bisa menghasilkan gambar.

Disisi lain kehadiran teknologi ini disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dengan menggunakan Deepfake.

Deepfake merupakan jenis teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang digunakan untuk dapat membuat gambar, video, dan rekaman audio “palsu” yang dibuat semirip mungkin dengan aslinya sehingga terlihat sangat meyakinkan.

Teknologi ini menjadi sangat berbahaya jika dipakai untuk membuat konten dimana seseorang seolah – olah melakukan sesuatu yang padahal tidak pernah mereka lakukan.

Konten yang dihasilkan dari Deepfake bukan hanya berasal dari video atau gambar yang diedit menggunakan aplikasi lain seperti photoshop atau yang lainnya, namun Deepfake sendiri membuatnya menggunakan algoritma khusus yang dapat memadukan rekaman lama dan baru.

Sebagai contoh, wajah orang dalam gambar akan dianalisis melalui pembelajaran mesin (machine learning/ML). kemudian bahan analisis tersebut nantinya akan digunakan untuk dibuat versi “tiruannya” dalam konten video lain.

Adapun cara kerja teknologi ini yaitu untuk menggunakan kombinasi dua algoritma yaitu generator dan diskriminator. Dimana kedua algoritma ini akan mengasilkan sistem Bernama Generative Adversarial Network (GAN).

Sistem GAN ini kemudian akan bekerja dengan mengenali pola dalam gambar atau video dari sumber asli yang ingin direkayasa, lalu pola tersebut digunakan untuk membuat konten palsu sesuai keinginan penggunanya.

Saat akan membuat konten foto deepfake, misalnya, sistem GAN akan melihat foto sumber dari berbagai sudut dan menangkap semua detail serta perspektif supaya dapat ditiru semirip mungkin dan sedetail mungkin.

Cara kerja ini juga mirip seperti saat akan membuat video konten deepfake. Namun bedanya, sistem akan menganalisis jauh lebih detail sampai ke perilaku, gerakan dan pola bicara dari video sumber.

Setelah menganalisis pola – pola tersebut, sistem akan menangkap semua informasi dan menjalankannya lewat diskriminator selama beberapa kali untuk menyempurnakan realisme gambar atau video sampai semirip mungkin dengan sumbernya.

Deepfake dapat memalsukan wajah dan suara seseorang nyaris realistis dan tampak meyakinkan. Konten yang dihasilkan diklaim bisa meniru gerakan bibir, bahkan ekspresi, bahkan intonasi suara orang yang akan direkayasa.

Baca juga:

Bukan hanya gambar dan video, namun teknologi ini juga dapat memalsukan suara yang dipadukan dengan lip-sync.

Dikutip dari laman TechTarget, konten yang dihasilkan dari teknologi ini akan sangat berbahaya apabila disalahgunakan untuk penipuan, pemerasan, merusak reputasi, hingga membuat pornografi.

Adapun oknum pelaku kejahatan kerap memanfaatkan Deepfake untuk menyebarkan informasi palsu yang bahkan sampai melibatkan politisi atau publik figure supaya terlihat lebih meyakinkan.

Berikut tips untuk dapat mendeteksi konten Deepfake:

Dihimpun dari KompasTekno, dari laman TechTarget, ada tiga tips utama yang dapat dilakukan untuk mendeteksi konten – konten yang beredar di internet dan kemungkinan dihasilkan oleh teknologi Deepfake.

Pertama, perhatikan gerak wajah atau mata didalam video. Disebutkan, posisi wajah pada konten palsu biasanya akan cenderung terlihat tidak wajar dan matanya jarang berkedip, berbeda dengan video atau merekam manusia asli.

Kedua, lihat pencahayaan atau bayangan subjek yang muncul divideo. Konten – konten Deepfake menampilkan pencahayaan yang kurang optimal dan terkesan tidak alami. Selain itu, Ketika videonya diperbesar juga akan tampak aneh.

Ketiga, cek sinkronisasi antara pergerakan bibir dengan audio yang dikeluarkan. Video palsu biasanya menunjukkan perbedaan antara gerakan bibir dengan suara yang dihasilkan.

Semoga dengan pengetahuan dan tips tadi, pembaca dapat lebih waspada dan tehindari dari informasi palsu. (Icha)

Knox Vault Update: Keamanan AI yang Semakin Mutakhir

Telko.id – Setelah banyak perangkat yang diluncurkan oleh Samsung, dengan menggunakan basis Artificial Intelligence (AI) maka akan membuka banyak peluang untuk adanya kejahatan siber. Knox Vault hadir sebagai garda perlindungan data bagi pengguna Samsung.

Update terbaru dari Knox Vault milik Samsung, mulai dari Personal Data Engine dan Knox Enhanced Encrypted Protection dapat menganalisis dan mengamankan data penggunanya dari kemungkinan adanya serangan siber.

Fitur Galaxy AI yang intuitif dan peka terhadap konteks menghadirkan pengalaman yang dipersonalisasi, mengubah smartphone pengguna dari hanya sekadar alat berkomunikasi menjadi sebuah pendamping cerdas yang dapat memahami kebutuhan pengguna.

Disetiap perangkat Galaxy, Samsung melindungi penggunanya mulai dari chip dengan pendekatan multi lapisan, yang mencakup personalisasi on-device, pemrosesan cloud yang dikontrol pengguna dan perlindungan diseluruh ekosistem melalui Samsung Knox Matrix.

Baca juga:

Personal Data Engine (PDE)

Pertama diperkenalkan pada seri Galaxy S25, PDE merupakan kekuatan utama dibalik pengalaman AI Galaxy yang mampu mengubah hidup penggunanya.

Bekerja dibalik layar dan mempelajari kebiasaan dan preferensi pengguna demi untuk menghadirkan pengalaman yang benar – benar unik dan personal.

Galaxy AI membuat setiap tindakan yang didukung oleh AI akan terasa mulus. PDE hadir untuk membantu pengguna untuk denga naman memproses data yang ada pada perangkat tanpa perlu mengorbankan privasi.

Pengembangan Knox Vault Perkuat Keamanan Galaxy AI

Samsung mengambangkan Knox Enhanced Encrypted Protection (KEEP), lapisan keamanan canggih baru diperangkat yang dapat melindungi data paling sensitif milik pengguna tanpa mengganggu pengalaman pemakaian pengguna.

Pertama kali dikembangkan untuk PDE, KEEP kini juga dapat melindungi fitur Galaxy AI lainnya seperti Smart Suggestion, Now Brief, Samsung Moments, dan lainnya dengan bekerja dilatar belakang untuk memastikan setiap aplikasi yang didukung tetap aman.

Ada Secure Folder, yang akan menjaga privasi pengguna, terutama saat pengguna menginginkan isolasi total dari perangkat lainnya.

Apabila menganggap smartphone adalah sebuah rumah, dan setiap aplikasi merupakan sebuah ruangan, maka Secure Folder berfungsi seperti guest house yang memiliki kuncinya sendiri dan terpisah dari rumah utama.

Saat PDE menjalankan tugas sensitif secara real-time, dibutuhkan sistem keamanan yang sama kuatnya namun tetap terhubung dengan pengalaman pengguna sehari – harinya. Disinilah KEEP berperan sebagai ruangan dengan keamanan tinggi.

Kembali pada perumpamaan sebelumnya, KEEP bekerja dibawah atap yang sama namun dengan pintu masuk yang berbeda karena hanya dapat diakses oleh pengguna.

Ia menciptakan ruang khusus yang aman untuk aplikasi – aplikasi tertentu sehingga dapat mengelola data pengguna denga naman tanpa mengirimkannya kemanapun atau mengganggu penggunaan perangkat.

KEEP bersama dengan Secure Folder dan PDE bekerja memperkuat pendekatan berlapis dan memastikan data pribadi pengguna tetap aman, menetapkan standar baru untuk mobile intelligence dimana personalisasi dan privasi berjalan beriringan.

Saat pengalaman semakin cerdas dan selaras dengan kebutuhan, pengguna dapat lebih tenang karena informasi sensitif akan tetap aman terjaga. (Icha)

Telkomsel Hadirkan SIMPATI TikTok, Targetkan 2 Juta Pengguna Baru

0

Telko.id – Telkomsel, TikTok, dan GoPay resmi meluncurkan SIMPATI TikTok, kartu perdana edisi khusus yang menggabungkan kekuatan tiga ekosistem digital terbesar di Indonesia.

Produk kolaborasi ini hadir dengan harga Rp55.000 termasuk kuota 5GB, voucher TikTok Shop by Tokopedia, dan GoPay untuk mendorong inklusi digital dan ekonomi kreatif.

Peluncuran produk ini merupakan langkah strategis untuk memperluas akses digital, terutama bagi kreator dan pelaku UMKM.

Produk ini memanfaatkan jaringan Telkomsel yang menjangkau 97% wilayah populasi, fitur live-commerce TikTok, serta layanan keuangan digital GoPay.

Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, mengatakan, “SIMPATI TikTok memastikan setiap kreator dan pelaku UMKM bisa mendapatkan koneksi stabil yang menjadi katalis kreativitas digital.”

Produk ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, khususnya dalam pengembangan SDM unggul dan ekonomi kreatif.

Content image for article: Telkomsel, TikTok, dan GoPay Luncurkan SIMPATI TikTok untuk Perluas Inklusi Digital

Paket isi ulang SIMPATI TikTok tersedia dalam berbagai varian mulai dari Rp5.000 untuk kuota khusus TikTok 5GB hingga Rp100.000 untuk 60GB kuota TikTok dan internet. Semua paket dilengkapi voucher TikTok Shop by Tokopedia, GoPay, dan MyAds.

Vanessa Brown, Direktur Global Business Development TikTok Asia Pasifik, menambahkan, “Kolaborasi ini memperkuat ekonomi livestream di Indonesia dengan mempermudah akses kreator dan UMKM.”

Produk ini diharapkan bisa membantu lebih banyak pelaku bisnis mengembangkan kehadiran digital mereka.

Content image for article: Telkomsel, TikTok, dan GoPay Luncurkan SIMPATI TikTok untuk Perluas Inklusi Digital

Saat ini SIMPATI TikTok baru tersedia di 6 kota dan akan terus diperluas hingga seluruh Indonesia. Untuk 10 bulan ke depan, penyerapan produk baru ini diharapkan bisa mencapai 2 juta pelanggan baru.

Produk ini merupakan implementasi kerangka kerja 4E (Enable, Equip, Empower, Endorse) untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Sudhanshu Raheja, Presiden Direktur GoTo Financial, mengatakan kolaborasi ini sejalan dengan misi GoPay dalam mendorong inklusi keuangan. “SIMPATI TikTok mempermudah akses layanan keuangan digital bagi masyarakat luas,” ujarnya.

Inisiatif ini melanjutkan komitmen Telkomsel dalam menghadirkan produk inovatif, seperti kuota ketengan unlimited untuk akses media sosial.

SIMPATI TikTok menjadi bukti nyata sinergi antar-platform untuk mempercepat transformasi digital Indonesia. (Icha)

Google Kembangkan Fitur “Tell Me About This” untuk Gemini

Telko.id – Google sedang mengembangkan fitur baru untuk Gemini yang memungkinkan pengguna menanyakan informasi tentang konten di layar dengan cara melingkari area tertentu.

Fitur ini mirip dengan Circle to Search, tetapi diberi label oleh Google di Gemini ini dengan nama “Tell me about this”.

Berdasarkan analisis APK teardown pada versi beta Google App 16.27.68.sa.arm64, fitur Google Gemini Tell me about this ini akan menggantikan opsi “Ask about screen” yang sebelumnya ditemukan.

Ketika diaktifkan, Gemini tidak langsung menganalisis seluruh layar, melainkan menunggu pengguna memilih area tertentu terlebih dahulu.

String kode dalam aplikasi mengungkap petunjuk: “Circle anything to submit it to Gemini”. Perubahan ini menunjukkan Google ingin menyederhanakan interaksi antara pengguna dan asisten AI-nya.

Meski fungsionalitasnya mirip dengan Circle to Search, Google sengaja menggunakan branding berbeda untuk fitur ini di Gemini. Hal ini mungkin dilakukan untuk membedakan produk-produknya, meski berpotensi membingungkan pengguna.

Sebelumnya, Google telah mengintegrasikan berbagai fitur berbasis AI di ekosistemnya, seperti Fitur AI Terbaru FunTouch OS 15 yang mengubah cara pengguna berinteraksi dengan smartphone.

Perkembangan terbaru ini menunjukkan komitmen Google dalam menyempurnakan pengalaman pengguna melalui teknologi AI.

Google belum mengumumkan kapan fitur “Tell me about this” akan dirilis secara publik. Perusahaan mungkin masih melakukan penyempurnaan sebelum meluncurkannya secara resmi. (Icha)

Qualcomm Kembangkan Chip Wearable Baru, SW6100 untuk Smartwatch

0

Telko.id – Qualcomm dikabarkan sedang mengembangkan chip wearable baru bernama SW6100 atau “Aspen”.

Chip ini diprediksi akan memberikan lonjakan performa signifikan untuk smartwatch berbasis Wear OS.

Berdasarkan informasi eksklusif yang dilihat Android Authority, SW6100 tidak berbasis pada produk Qualcomm sebelumnya.

Ini menjadi langkah baru karena selama ini chip wearable Qualcomm sering kali hanya modifikasi dari chip smartphone.

Spesifikasi Unggulan SW6100

Berikut detail spesifikasi yang terungkap:

Content image for article: Qualcomm Kembangkan Chip Wearable Baru, SW6100 untuk Smartwatch
  • Konfigurasi CPU: 1x Arm Cortex-A78 + 4x Arm Cortex-A55
  • Dibangun dengan proses node TSMC (belum diketahui jenis pastinya)
  • Dukungan RAM LPDDR5X (peningkatan dari LPDDR4 di generasi sebelumnya)
  • Coprocessor QCC6100 (detail belum terungkap)

Konfigurasi ini jauh lebih modern dibanding chip sebelumnya yang masih menggunakan Cortex-A53 (rilis 2012). Peningkatan efisiensi juga diharapkan karena beralih dari proses node Samsung ke TSMC.

Konteks Pasar Wearable

Qualcomm terakhir merilis platform wearable Snapdragon W5/+ Gen 1 pada 2022. Sejak itu, hanya Samsung yang aktif mengembangkan chip wearable baru seperti Exynos W1000 yang ternyata sudah menggunakan konfigurasi serupa SW6100.

Jika SW6100 benar dirilis, kemungkinan akan dinamai W5 Gen 2 atau W6 Gen 1. Chip ini diperkirakan baru akan muncul di smartwatch pada 2026.

Content image for article: Qualcomm Kembangkan Chip Wearable Baru, SW6100 untuk Smartwatch

Perkembangan ini menarik karena sebelumnya ada wacana Qualcomm akan beralih ke arsitektur RISC-V untuk wearable.

Namun, kehadiran Cortex-A78 di SW6100 menunjukkan RISC-V mungkin belum siap untuk performa tinggi.

Qualcomm dikenal sebagai pemain utama di pasar chip mobile, termasuk untuk perangkat otomotif berbasis Snapdragon.

Kini, perusahaan tampaknya serius memperhatikan segmen wearable yang selama ini kurang mendapat perhatian. (Icha)

Antares Eazy dari Telkom Hadirkan Fitur Fire & Smoke Detection Berbasis AI

0

Telko.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui produk unggulannya, Antares Eazy, menghadirkan solusi keamanan berbasis Artificial Intelligence (AI) dengan fitur Fire and Smoke Detection.

Teknologi ini memungkinkan deteksi dini munculnya api dan asap, memberikan perlindungan optimal bagi berbagai sektor bisnis.

Fitur Fire and Smoke Detection merupakan salah satu inovasi terbaru dari Antares Eazy yang dirancang untuk meningkatkan sistem keamanan berbasis AI.

Selain itu, produk ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur canggih seperti People Counting, Crowd Detection, Intruder Detection, dan Cloud Recording. Dengan teknologi ini, pemilik bisnis dapat memantau operasional secara lebih cerdas dan efisien.

“Kami menghadirkan Antares Eazy untuk membantu bisnis mengelola keamanan dan efisiensi operasional dengan lebih cerdas. Dukungan teknologi AI pada Antares Eazy juga membantu pelaku usaha untuk memantau, menganalisis, dan merespons situasi bahkan dalam hitungan detik, sehingga memastikan bisnis tetap berjalan tanpa hambatan,” ujar EVP Digital Business and Technology Telkom Komang Budi Aryasa.

Antares Eazy menggunakan AI-powered IP Camera yang mampu merekam dengan visual jernih dan mendeteksi aktivitas mencurigakan. Fitur Fire and Smoke Detection bekerja secara otomatis untuk mengidentifikasi potensi kebakaran sejak dini, sementara Cloud Recording memungkinkan penyimpanan data rekaman yang aman dan dapat diakses kapan saja.

Content image for article: Antares Eazy dari Telkom Hadirkan Fitur Fire & Smoke Detection Berbasis AI

Selain fitur keamanan, Antares Eazy juga menawarkan solusi untuk optimalisasi operasional bisnis. Fitur People Counting dan Crowd Detection membantu pelaku usaha menganalisis pola pelanggan, termasuk mendeteksi keramaian di area strategis seperti pintu masuk, lift, atau kasir. Data ini dapat digunakan untuk meningkatkan kenyamanan dan pengalaman pelanggan.

Fitur Employee Presence pada Antares Eazy memungkinkan pemantauan kehadiran pegawai secara real-time. Dengan data berbasis AI, pengelolaan sumber daya manusia menjadi lebih optimal, yang pada akhirnya berdampak positif pada produktivitas dan profitabilitas bisnis.

Antares Eazy telah diadopsi oleh ribuan bisnis, termasuk waralaba dan perusahaan besar, untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi operasional. Produk ini juga menyediakan dashboard terintegrasi yang memungkinkan pemilik bisnis memantau seluruh cabang usahanya dalam satu platform.

Sejalan dengan perkembangan teknologi AI yang semakin pesat, Antares Eazy menjadi solusi tepat bagi pelaku usaha yang ingin mengintegrasikan sistem keamanan modern dengan efisiensi operasional.

Seperti yang terjadi di berbagai sektor, pemanfaatan AI terus berkembang, termasuk dalam bidang keamanan dan pengawasan. (Icha)

SIJORI Jadi Pusat AI Asia Tenggara, NeutraDC Perkuat Posisi Indonesia

0

Telko.id – Kawasan SIJORI (Singapura, Johor, Riau) kini ditetapkan sebagai regional gateway untuk pengembangan kecerdasan artifisial (AI) dan infrastruktur digital di Asia Tenggara.

Dalam forum SIJORI Cloud & Datacenter Convention 2025 di Singapura, PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) menegaskan kesiapan Indonesia sebagai katalis utama ekosistem AI melalui pengembangan pusat data berdaya saing global.

CEO NeutraDC Group Andreuw Th.A.F menyatakan, pertumbuhan digital memerlukan kolaborasi lintas batas. “Dengan membangun shared intelligence melalui data center AI-ready, konektivitas regional, dan kerja sama berkelanjutan, kita bisa mendorong pemerataan pertumbuhan digital,” ujarnya dalam panel diskusi, Kamis (10/7).

Andreuw menekankan, kekuatan masing-masing wilayah di SIJORI harus saling melengkapi. Batam berperan sebagai interconnection hub, Johor dengan kapasitas ekspansinya, dan Singapura sebagai pusat regulasi. “Kesiapan infrastruktur dan kebijakan Indonesia akan memperkuat ekosistem AI,” tambahnya.

Kolaborasi dan Keberlanjutan Jadi Kunci

NeutraDC juga menggarisbawahi pentingnya platform kolaboratif untuk integrasi digital lintas negara. “Kita butuh ruang bersama untuk inovasi dan ekosistem data terintegrasi,” tegas Andreuw.

Aspek keberlanjutan menjadi fokus utama. COO NeutraDC Nxera Batam Kavin Wong menjelaskan, sustainability tidak hanya tentang desain, tetapi juga operasional harian.

“Di NeutraDC Nxera Batam, kami mengoptimalkan pengelolaan energi, efisiensi pendinginan, dan monitoring real-time,” ujarnya dalam sesi diskusi bertajuk How Design and Operations Together Shape Sustainability in Data Centers.

NeutraDC Summit 2025: Wadah Kolaborasi AI

Sebagai tindak lanjut, NeutraDC akan menggelar NeutraDC Summit 2025 pada 25 Agustus 2025 di Bali. Forum ini akan menghimpun pelaku industri, regulator, dan inovator teknologi dari Asia Pasifik untuk memperkuat infrastruktur digital regional yang tangguh dan inklusif.

Inisiatif NeutraDC sejalan dengan upaya penguatan ekosistem AI di Indonesia, seperti yang dilakukan Indosat dan Nokia dalam mengurangi emisi karbon serta kolaborasi Indosat dengan AIonOS untuk transformasi AI nasional.

Dengan posisi strategis SIJORI dan kesiapan infrastruktur digital, Indonesia berpeluang menjadi pemain kunci dalam pengembangan AI di kawasan Asia Tenggara. (Icha)