spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...
Beranda blog Halaman 1700

XL Pay Point, Solusi XL Untuk Dorong Kemajuan UKM

0

Jakarta – Terus berinovasi, PT XL Axiata Tbk (XL) kembali hadir dengan solusi teranyarnya. Mengusung tajuk “XL Pay Point,” solusi ini ditujukan untuk meningkatkan produktivitas UKM. Dimana dengan solusi ini, pelaku UKM akan lebih mampu menjangkau individu yang menjadi target market mereka, terutama mereka yang selama ini belum memiliki akses ke jasa layanan perbankan atau belum memiliki rekening bank.

XL Pay Point terdiri dari aplikasi, paket data XL dan perangkat Pay Point berupa mesin penjual otomatis mini vending machine. Alat ini bisa diletakkan di tempat-tempat strategis, yang mudah dijangkau oleh pelanggan atau pasar yang disasar pengusaha terkait. XL Pay Point dapat dimanfaatkan antara lain untuk menjual jasa dan barang seperti pengisian pulsa, dompet elektronik, kredit permainan, pembelian Starter Pack maupun transaksi keuangan seperti pembayaran pinjaman cicilan dan tagihan.

Dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/9), Direktur/Chief Digital Service Officer XL, Ongki Kurniawan mengatakan, “XL Pay Point sekaligus juga akan bermanfaat bagi para Penyedia Jasa Pembayaran Online (Payment Point Online Bank/PPOB). Layanan ini dapat menjadi solusi bagi para pelaku usaha kecil menengah dalam mempermudah transaksi penjualan dengan para pelanggannya, terutama di kota-kota kecil di mana masyarakat belum banyak yang menggunakan transaksi elektronik menggunakan ponsel.”

Solusi inovatif ini dapat dimanfaatkan para pelaku UKM dengan sistem kontrak berlangganan selama setahun. Solusi ini ditawarkan lewat paket bundling yang terdiri dari perangkat mesin elektrik, aplikasi transaksi yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta layanan paket data XL.

Saat ini, XL telah siap untuk menawarkan layanan ini ke seluruh area operasi XL, baik di area Jabotabek maupun di luar daerah.

Dengan adanya solusi ini, pengusaha UKM atau koperasi tidak perlu lagi membuka kios tradisional yang memerlukan banyak investasi. Selain itu, pelanggan akhir yang tidak memiliki rekening bank (unbankable) juga dapat dengan mudah melakukan pembelian maupun transaksi pembayaran lainnya. Solusi ini sekaligus bermanfaat untuk memperluas dan mempermudah distribusi jasa kepada pelanggan.

Cara melakukan transaksi dengan XL Pay Point pun terbilang mudah. Pembeli atau pelanggan UKM cukup memasukkan sejumlah uang sesuai dengan ketentuan nominasi yang tertera di mesin. Setelah itu, pelanggan memilih menu transaksi yang dikehendaki dari layar monitor dan kemudian secara otomatis X Pay Point akan memproses transaksi tersebut.

XL telah melakukan pengujian terhadap solusi barunya ini di beberapa UKM penyedia jasa telekomunikasi (dealer) yang berlokasi di Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Hasil uji coba menunjukkan potensi besar dari mesin ini, sekaligus optimisme para pelaku UKM atas manfaat yang terkandung.

Solusi ini juga dapat memudahkan akses pelanggannya untuk melakukan transaksi pembelian pulsa prabayar tanpa harus kesulitan mencari tempat penjualan tradisional. Penggunaan sistem automisasi dari solusi ini juga dirancang untuk meningkatkan pelayanan penjualan dan penetrasi produk maupun jasa ke sasaran pelanggan akhir.

Susul Isu Eksploitasi Pekerja, Pemasok Apple Banjir Kritikan

0

Jakarta – Sekelompok orang yang memperjuangkan hak-hak buruh menandai peluncuran iPhone terbaru di Hongkong. Dalam laporannya, kelompok ini menuduh salah satu pemasok smartphone raksasa China mengeksploitasi pekerja pabrik.

Organisasi Mahasiswa dan Pelajar yang Menentang Perilaku Buruk Perusahaan (SACOM) yang berbasis di Hong Kong mengatakan bahwa Lens Technology, yang membuat layar sentuh perangkat, sering memaksa pekerjanya untuk lembur, memotong upah mereka dan mempertaruhkan kesehatannya setelah penyelidikan berbulan-bulan pada tiga pabriknya.

Pendiri perusahaan, Zhou Qunfei, sendiri berangkat dari seorang pekerja pabrik. Ia menjadi salah satu wanita terkaya di China setelah Lens Technology debut di bursa Shenzhen pada bulan Maret.

Mengingat iPhone 6s mulai dijual di pasar termasuk Hong Kong, Jepang dan China daratan pada Jumat ini, SACOM menyerukan Apple untuk “segera mengambil langkah untuk memperbaiki eksploitasi dalam rantai pasokannya.” Demikian dilansir dari Industryweek, Selasa, (29/9).

Meizu M2 Tambah Panjang Daftar Ekosistem 4G Tanah Air

0

Jakarta – Diimplementasikanya jaringan 4G LTE di hampir seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia, mau tak mau mendorong para produsen smartphone untuk menghadirkan perangkat yang mendukung jaringan tersebut. Meizu salah satunya, yang hari ini memperkenalkan handset 4G LTE teranyarnya, Meizu M2. Handset ini secara tidak langsung kembali menambah panjang daftar ekosistem 4G LTE di tanah air, khususnya di segmen menengah.

Hadir dengan bentang layar 5inci, dengan resolusi 1280 x 720 serta sistem operasi Android terbaru di badannya, Meizu M2 tak hanya didukung oleh satu teknologi 4G saja, melainkan dua, yakni yang berbasis TDD-LTE dan FDD LTE.

Ini berarti, Anda bisa menanamkan dua kartu operator, dalam satu laci yang sama (dua slot nano sim dalam satu laci), dan kedua-duanya mendukung jaringan 4G. Sehingga pengguna bisa dengan mudah berpindah dari satu jaringan 4G ke jaringan 4G lainnya tanpa perlu menukar tata letak SIM. Istimewanya, jika pengguna hanya menggunakan satu operator saja, slot SIM yang kosong bisa difungsikan sebagai slot memori eksternal dengan daya tampung maksimal 128 GB.

Hadirnya Meizu M2 menegaskan komitmen Blibli.com untuk terus menghadirkan pilihan produk berkualitas kepada konsumen online di Indonesia, tak terkecuali konsumen yang berjiwa muda yang mencari barang-barang baru, asli dan bergaransi resmi,” jelas Chief Executive Officer (CEO) Blibli.com, Kusumo Martanto.

Hal yang tak jauh berbeda diungkakan Ross Wang, Director of Business Cooperation Meizu Technology. Menurutnya, Meizu M2 dibuat untuk memenuhi kebutuhan konsumen “berjiwa muda”. Hal tersebut tercermin melalui desain yang stylish dan warna-warna dinamis serta dua buah kamera yang masing-masing memiliki resolusi 13 MP dan 5 MP. Lengkap dengan fasilitas rekam video dengan kualitas Full HD dan fitur FotoNation 2.0 untuk memaksimalkan kualitas foto pada saat melakukan selfie.

Blibli.com, selaku official e-commerce partner untuk Meizu M2, akan menggelar Flash-Deals perdana pada 1 Oktober 2015 antara jam 10.00-15.00 wib. Meizu M2 dibandrol dengan harga Rp1.699.000 (bonus paket data Indosat Mentari 5 GB), dan bisa dibayar dengan berbagai pilihan pembayaran mulai dari COD (Bayar di Tempat) hingga kartu kredit/kartu debit. Nah, khusus pemegang kartu kredit dari 13 mitra perbankan yang digandeng Blibli.com – ANZ, BCA, Bank Bukopin, BRI, Bank Danamon, Bank Mega, Bank Permata, CIMB Niaga, HSBC, MNC Bank, OCBC NISP, Standard Chartered Bank dan UOB – akan mendapatkan diskon tambahan selama periode promo berlangsung.

Selain itu, Blibli Shopper juga tetap bisa menikmati fasilitas yang diberikan Blibli.com berupa Cicilan 0% antara 6-12 bulan, layanan free shipping serta didukung Customer Care 24 jam yang siap melayani konsumen online Indonesia.

E-commerce Masih Jadi Pilihan Meizu & Infinix Untuk Jualan

0

Jakarta – Anak muda adalah target yang menjanjikan untuk beberapa pasar di luar sana, salah satunya pasar smartphone. Tak mengherankan, jika dua pabrikan ponsel asal China kemudian menyasar segmen ini untuk handset terbarunya.

Ya, kedua perusahaan yang dimaksud itu adalah Meizu dan Infinix, yang hari ini berbarengan membawa masuk handset teranyarnya ke tanah air. Menariknya lagi, kedua perusahaan sama-sama megandalkan metode online untuk memasarkan handsetnya. Bedanya, jika Infinix menggandeng Lazada, Meizu memilih Blibli sebagai pelabuhannya.

Dalam acara peluncuran Meizu M2 yang berlangsung di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Senin (28/9), Ramon Kwok, General Manager of Meizu Hong Kong mengungkap alasan pemilihan Blibli sebagai mitra. Menurutnya, Blibli.com sebagai mal online pertama dan terbesar di Indonesia memiliki reputasi yang baik di bidangnya dan telah dipercaya oleh brand-brand besar untuk memasarkan produknya.

Oleh karena itu kami percaya dan yakin bahwa Blibli mampu membuka pintu bagi Meizu untuk tumbuh dan berkembang di pasar Indonesia,” ungkapnya.

Sementara Infinix, yang hari ini memperkenalkan smartphone bertajuk Hot 2 X510 mangaku memilih Lazada untuk kembali menjadi rekan eksklusif tak lain karena e-commerce ini dianggap sebagai satu-satunya yang saat ini dapat memberikan pelayanan yang memuaskan.

“Jika kami bekerjsama dengan perusahaan e-commerce lain dan tidak mendapat pelayanan yang memuaskan, maka nama mereka yang akan menjadi jelek, kata CEO Infinix Mobility, Benjamin Jiang.

Dipilihnya metode penjualan online oleh kedua perusahaan asal China ini – dalam hal ini dalam memasarkan produknya di Indonesia – tentunya bukan tanpa alasan. Selain karena pertumbuhan e-commerce di tanah air yang menjanjikan – dimana lahan ini masih berkembang pesat dan memiliki potensi yang besar – jangkauan yang luas juga disebut-sebut menjadi alasan.

Selama ini karena kita tinggal di Jakarta maka tidak merasa kesulitan untuk mendapat akses ke produk tertentu. Tapi bagaimana dengan mereka yang berada di luar Jawa? Dengan menggunakan platform online, semua orang di Indonesia memiliki akses yang sama terhadap sebuah produk,” ungkap CEO Blibli.com, Kusumo Hartanto, saat ditemui dalam sesi wawancara khusus hari ini.

Lebih lanjut, Kusumo juga menambahkan bahwa metode online masih terbilang cukup efektif dan efisien hingga saat ini. “Untuk Meizu M2 ini, kita sudah ada 20.000 yang registrasi. Dan itu hanya dalam beberapa hari saja setelah teaser dirilis,” tambahnya.

Sepakat, China dan Uni Eropa Akan Kembangkan 5G Bersama

0

Jakarta – Uni Eropa dan China menandatangani kesepakatan untuk bekerja sama selama pengembangan teknologi jaringan 5G. Pun demikian terkait standar operasi yang akan dihadirkan nantinya.

Perjanjian yang ditandatangani Uni Eropa dan China di Beijing ini secara tidak langsung membuka akses bagi perusahaan-perusahaan Eropa serta partisipasi mereka dalam penelitian 5G yang didanai oleh publik. Bukan hanya itu, perusahaan Eropa juga akan mendapatkan pengembangan dan inovasi inisiatif China dengan ketentuan yang sama seperti perusahaan-perusahaan China.

Dilansir dari telecoms, Senin (28/9), perjanjian kerjasama ini diberlakukan untuk  mengantisipasi “perlombaan standarisasi 5G” pada tahun 2016 nanti, ketika berbagai badan di seluruh dunia akan memulai pembicaraan mengenai kebutuhan spektrum untuk jaringan tersebut. Sebagai informasi, 5G sendiri rencananya akan memasuki tahap komersialisasi pada tahun 2020 mendatang.

Günther Oettinger, Komisioner Eropa yang bertanggung jawab atas Ekonomi Digital dan Masyarakat, serta  Miao Wei, selaku Menteri Perindustrian dan Teknologi Informasi China, yang menandatangani deklarasi bersama ini dengan tujuan untuk bekerja sama dalam menghadapi berbagai isu mengenai 5G.

Dua badan tersebut telah sepakat untuk mencapai sebuah pemahaman global. Pada akhir tahun 2015, semua konsep, fungsi dasar, teknologi kunci dan waktu untuk kehadiran 5G rencananya akan rampung dibuat dan mulai dilaksanakan.

Kedua kubu pun telah sepakat dan berkomitmen untuk tak hanya saling mendukung, tetapi juga mengikuti apa yang menjadi standarisasi dari organisasi seperti 3 Generation Partnership Project (3GPP) dan International Telecommunication Union (ITU) terkait proyek penelitian bersama ini.

Nantinya, bersama-sama baik Uni Eropa maupun China akan berusaha untuk mengidentifikasi pita frekuensi radio yang paling menjanjikan untuk memenuhi persyaratan spektrum baru untuk 5G. Potensi koperasi penelitian tentang layanan dan aplikasi untuk 5G, dengan penekanan khusus pada Internet of Things (IOT), juga akan turut dieksplorasi, sesuai dengan perjanjian dan nota kesepahaman tersebut.

Jika melihat dari pernyataan Uni Eropa, kedua belah pihak nampaknya telah setuju untuk timbal balik dan memberikan keterbukaan atas akses dana penelitian jaringan 5G serta akses pasar dan keanggotaan asosiasi China dan Uni Eropa 5G. Deklarasi bersama ini didasarkan pada perjanjian serupa dengan Korea Selatan dan Jepang yang ditandatangani Uni Eropa sebelumnya.

Uni Eropa rencananya akan memberikan investasi sebesar€700 juta melalui Program Horizon 2020 untuk mendukung penelitian dan inovasi dalam 5G. Pada bulan Mei mendatang, EC (European Commission) mengumumkan Digital Single Market Strategy (Strategi Pasar Tunggal Digital) untuk meningkatkan koordinasi spektrum di Uni Eropa, dengan penekanan pada masa  kebutuhan 5G.

“Dengan tanda tangan hari ini bersama China, Uni Eropa kini bekerja sama dengan mitra Asia yang paling penting dalam perlombaan global dalam hal menjadikan 5G sebagai sebuah kenyataan pada tahun 2020. Ini merupakan langkah penting dalam kesuksesan program ini,” pungkas Commissioner Günther Oettinger lagi. [AK/IF]

 

500 Stasiun Kereta di India Akan Cicipi Wi-Fi Gratis Berkat Google

0

Jakarta – Niatan Perdana Menteri India, Narendra Modi yang menginginkan agar fasilitas Wi-Fi gratis di negaranya bisa tersedia di beragam platform – tidak hanya di Bandara tetapi juga stasiun kereta api – tampaknya akan segera menjadi kenyataan. Pasalnya, raksasa teknologi Google baru-baru ini menyatakan kesediannya untuk mendukung langkah itu. Google akan membantu India mendirikan basis Wi-Fi gratis di 500 stasiun kereta.

Menjanjikan untuk mengubah pemerintahan, PM Modi mengatakan, M-Governance atau pemerintahan mobile memiliki potensi untuk membuat pembangunan sebuah gerakan massa yang benar-benar inklusif dan komprehensif. Ini menempatkan pemerintahan dalam jangkauan setiap orang.

“Kami akan menghubungkan semua sekolah dan perguruan tinggi dengan broadband,” ,” kata Modi dalam sebuah acara bertajuk Digital India di San Jose, kemarin.

Lebih lanjut, seperti diungkapkan Modi, Pemerintah juga ingin membebaskan warga dari beban dokumen kertas yang berlebihan di setiap kantor.

“Kami ingin transaksi tanpa kertas. Kami akan menyiapkan loker digital bagi setiap warga negara untuk menyimpan dokumen pribadi yang bisa dibagi ke seluruh departemen,” katanya.

Mengacu pada fakta bahwa teknologi sejatinya harus dapat diakses, terjangkau dan memberi nilai tambah bagi penggunanya, Modi juga berjanji untuk membuat pemerintahan lebih akuntabel dan transparan dengan tetap menjamin privasi dan keamanan data.

“Mengingat perekonomian dan kehidupan kita kini lebih terkoneksi, kami juga menitikberatkan pada pentingnya privasi data dan keamanan, hak kekayaan intelektual dan keamanan cyber. Kami akan mengubah pemerintahan, sehingga lebih transparan, akuntabel, dapat diakses dan partisipatif,” pungkasnya seperti dilansir dari ETtech, Senin, (28/9).

Lebih Dekat Dengan Viavi Solution, dan Apa yang Dibawanya

0

Jakarta – Bertempat di sebuah hotel di Jakarta, Viavi Solution menggelar sebuah Technology Day yang dihadiri oleh para perusahaan serta penyedia layanan internet dan solusi di Indonesia. Beberapa perusahaan tadi adalah Ericcson, Huawei serta hadir juga dari operator seluler yaitu XL Axiata.

Seperti yang kita tahu, saat ini setiap perusahaan jaringan termasuk operator sedang menghadapi volume yang terus meningkat dari aplikasi, perangkat yang terhubung dan juga tentuya data yang belakangan ini semakin bertumpuk. Hal ini mengakibatkan ekosistem seluruh jaringan menjadi semakin kompleks dan semakin sulit untuk dikelola. Hal ini jugalah yang menyebabkan kualitas jaringan dari para penyedia layanan internet menjadi kurang baik, para penyedia jaringan dituntut untuk mengatasi hal ini dengan menghadirkan layanan yang baik, yang tujuannya tentu saja untuk para pelanggan dan profit tentunya.

Viavi Solution atau yang dulunya bernama JDSU adalah sebuah perusahaan penyedia solusi serta produk dan layanan yang berhubunga dengan jarinngan infrastruktur serta Big Data yang saat ini sedang ramai di perbincangkan.

Viavi Solution membantu memecahkan permasalahan tersebut dengan mendapatkan hasil maksimal dari jaringan para penyedia layanan tersebut. Solusi dari Viavi akan memaksimalkan jaringan yang dimiliki oleh para penyedia internet tersebut. Sampai saat ini, sudah lebih dari 4000 klien yang tergabung dari penyedia layanan komunikasi, perusahaan, pemerintah dan produsen peralatan jaringan mengandalkan solusi dari Viavi.

Beberapa solusi tersebut akan menghasillkan visibiitas yang sangat baik di seluruh jarigan baik itu fisik, visual maupun hybrid. Bukan hanya itu, solusi ini juga mengoptimalkan kinerja dari infrastruktur yang mereka miliki mulai dari jaringan, aplikasi dan juga layanan dari pemiliki infrastruktur itu sendiri.

Rajesh Rao, Vice President ViaVi Asia Pasific mengngkapkan, “Solusi kami akan terintegrasi dengan jaringan yang Anda bangun serta akan melakukan turn up, monitoring, optimasi, serta service assurance.

Lebih lanjut, Rajesh juga menyebutkan melalui portofolio mereka, mereka dapat memberikan visibilitas end to end serta para pengguna juga akan mendapatkan data yang komprehensif serta analisis tentang pola penggunaan dan perilaku end user yang dapat digunakan untuk meningkatkan penawaran layanan atau menciptakan peluang untuk pendapatan yang baru.

Solusi yang dihadirkan

Beberapa solusi Viavi antara lain enterprise, wireline, wireless, manufaktur serta cloud computing. Pada ranah Enterprise, pemberian layanan IT memang menjadi hal yang sangat penting bagi kesuksesan bisnis. Beberapa solusi yang di hadirkan oleh Viavi untuk menunjang ranah ini adalah Performance Management, Unified Communiction, Network Security Forensic, dan tentunya virtualization.

Sementara untuk wireline, solusi dari Viavi adalah customer experience, residential service, business service, virtualization serta transport network operation.

Lain halnya dengan Cloud, penyedia layanan cloud selalu berinovasi untuk menghadirkan layanan yang efisien dan juga kuat dari segi infrastuktur serta keamanan dan Viavi memberikan layanan agar aplikasi layanan cloud hadir secara maksimal. Beberapa solusi yang dimiliki perusahaan ini, antara lain Customer experience, SLA Assurance, technology deployment, Datacenter Optimization, WAN connectivity, dan structur cabling.

Product

Bukan hanya menyediakan solusi, Viavi juga menghadirkan beragam produk untuk menunjang segala kebutuhan para pemain di industri telekomunikasi Indonesia. Beberapa produk yang dihadirkan mencakup Lab & Manufacturing Test, Network Test & Certification, Network Planing and Optimization, Assurance, Analytics Prformance Management dan Product Families. 

Yang menarik dari produk tersebut adalah Network Test And Certification. Pasalnya,  Viavi menghadirkan beberapa produk yang berguna untuk melakukan uji jaringan dan kecepatan Internet dari masing-masing provider selular.

Mereka juga memiliki berbagai layanan terkait dengan jaringan serta infrastruktur internet bagi para perusahaan yang berkecimpung di industri ini. Dengan banyaknya partner besar yang dimiliki, Viavi juga mengaku sangat yakin untuk dapat menjadi perusahaan penyedia end to end solution terbaik di Indonesia. [AK/IF]

GSM dan CDMA, Serupa Tapi Tak Sama

0

Jakarta – Dua SimCard atau karti SIM yang saat ini ada dan ramai di pasaran adalah jenis GSM dan CDMA. Namun hanya sedikit dari pengguna yang mengetahui perbedaan jelas dari keduanya.

GSM (Global System for Mobiles) dan CDMA (Code Division Multiple Access) adalah dua teknologi yang memiliki  radio berbeda namun melakukan fungsi dasar yang sama, yaitu mengirimkan suara, data, dan teks secara nirkabel dari dan ke telepon Anda. Meski tentu saja, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.

GSM misalnya, merupakan jaringan komunikasi yang mengirimkan data pengguna berdasarkan paket waktu yang dikenal dengan istilah timeslot. Sebenarnya, GSM ini menggunakan system TDMA, yaitu Time Division Multiple Access. TDMA bekerja dengan cara sewa waktu. Artinya, bila pengguna yang satu sedang menggunakan sistem tersebut,  maka pengguna yang lain pun secara tidak langsung tidak dapat mengaksesnya.

Namun ada banyak keuntungan yang didapat dari kartu GSM, diantaranya adalah kenyamanan saat berhubungan. Karena sudah disewa satu orang, maka orang lain tidak akan mampu menyewanya. Suara yang dihasilkan dari jaringan GSM juga cenderung lebih nyaring dan jelas dibanding CDMA.

Kekurangan, sistem informasi di GSM mudah bocor, karena menggunakan timeslot secara bergantian dan tanpa kode khusus. Orang bisa dengan mudah mendapatkan informasi Anda sebelumnya.

Sementara itu, CDMA menggunakan metode yang sama dengan namanya, yaitu CDMA (Code Division Multiple Access). Dengan metode ini, setiap ponsel yang hendak melakukan sambungan dapat mengirim data CDMA kapan saja. Sebagai pembeda, setiap ponsel memiliki kode unik untuk mengatur paket data CDMA yang dikirimnya dalam sambungan telepon. Nantinya, pihak penerima sambungan telepon itu juga hanya akan menerima data yang menggunakan kode yang sama dengan kode yang digunakan oleh pengirim itu.

Akses jaringan CDMA ibarat sebuah bus yang ditumpangi banyak orang. Masing-masing memiliki kodenya sendiri, yang berbeda dengan yang lain. Nah, bila ingin berhubungan, kode tersebut akan mengirimkan akses. Karena kode tiap orang berbeda, maka pengguna pun bebas melakukan komunikasi dengan yang lain.

Kekurangan CDMA dibanding GSM terletak dalam hal kelancaran komunikasi. Karena digunakan bersama-sama dengan orang lain, maka komunikasi memiliki potensi terhambat. Akibatnya pengguna CDMA sering merasa kurang nyaman karena suara tidak jelas.

CDMA biasanya hanya dipasang di kota-kota besar. alhasil, jaringannya kurang luas sehingga kurang tepat bila digunakan untuk komunikasi jarak jauh (dengan daerah pedesaan). Meski demikian, tarif CDMA untuk telepon dan internet relatif lebih murah dibanding GSM.

Jaringan CDMA memiliki beberapa keuntungan teknis dibandingkan dengan GSM. Mereka mendukung lebih banyak koneksi bersamaan, yang secara teoritis dapat mengurangi traffic yang terjadi di menara sel. Dan teknologi yang mendasari lebih aman.

Penetrasi di Indonesia

Di Negara kita, GSM sangat populer, terlihat dari banyaknya operator yang menyelenggarakan jaringan ini. Menyinggung mengenai kecenderungan masyarakat kita yang saat ini lebih sering menggunakan akses data ketimbang voice, GSM bisa menghadirkan kecepatan 3.5G dengan stabil di sini. Walaupun 4G sudah masuk dan mulai diimplementasikan di Indonesia, namun frekuensi 900Mhz masih cenderung menyulitkan para operator GSM dalam menghadirkan layanan 4G yang stabil.

Sementara untuk CDMA, tercatat hanya ada satu operator CDMA yang masih bertahan di bisnis ini. Untuk urusan data, operator tunggal CDMA ini unggul dibandingkan dengan tiga operator GSM besar di Indonesia. Kecepatan LTE Advance yang digunakan operator tersebut di gadang-gadang dapat menyentuh angka 300 Mbps.

Teknologi carrier agregation yang di aplikasikan oleh operator CDMA ini menjadikan LTE Advance bukanlah sebuah impian. Operator CDMA ini memanfaatkan frekuensi 2.300 MHz dengan teknologi TDD (Time Division Duplex) dan 850 MHz yang mengandalkan teknologi FDD (Frequency Division Duplex).

Nah, demikianlah perbedaan singkat dari kedua jenis jaringan komunikasi ini. Jika Anda memiliki pengetahuan lain terkait artikel ini, silahkan berikan informasi Anda pada kolom komentar di bawah ini. [AK/IF]

Infeksi Malware Paksa Pengguna Robek Dompet Untuk Perbaikan

0

Jakarta – Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kaspersky Lab dan B2B International telah mengungkap fakta bahwa hampir setengah dari pengguna Internet (45%) harus berhadapan dengan piranti lunak berbahaya tahun lalu dan di kebanyakan kasus (81%), berdampak buruk terhadap pengguna dan perangkatnya.

Malware paling sering ditemukan di komputer berbasis Windows, dimana 83% pengguna Windows menyatakan telah terpengaruh dampaknya selama 12 bulan terakhir. Hal yang tak jauh berbeda dialami pengguna perangkat berbasis Android dan Mac OS X. Masing-masing 13% dan 6% dari mereka menyatakan juga telah terinfeksi.

12% pengguna percaya bahwa perangkat mereka terinfeksi setelah mengunjungi situs mencurigakan; flash disk USB milik orang lain; perangkat terinfeksi lainnya; dan instalasi aplikasi berbahaya yang tersamarkan sebagai program resmi yang masing-masing berkontribusi sebesar 8% sebagai penyebab infeksi. Sementara 7% responden lainnya dari survei mengatakan bahwa perangkat mereka terinfeksi setelah membuka lampiran surel. Uniknya, jawaban terbanyak, sebesar 13%, tidak dapat menjelaskan mengapa perangkat mereka dapat terinfeksi malware.

4 dari 5 infeksi secara signifikan menyebabkan masalah bagi korban. Yang paling sering, yakni sebanyak 35% dari keseluruhan kasus, pengguna menyadari bahwa performa komputer mereka melambat, 30% responden mengalami banjir iklan yang tidak diinginkan (misalnya, browser mengarahkan mereka ke situs yang tidak diinginkan) dan 20% responden menemukan program yang tidak diinginkan di perangkatnya.

Di antara semua dampak-dampak negatif ini, yang paling berbahaya adalah perubahan dalam browser atau pengaturan sistem operasi tanpa sepengetahuan si pengguna (17%), kerugian (10%) atau pencurian data pribadi (8%), publikasi tanpa izin atau ‘like’ di media sosial (9%) dan peretasan webcam (6%).

Sebagai tambahan, responden juga menyinggung adanya tebusan yang harus mereka bayarkan kepada penjahat cyber untuk membuka blokir perangkat – 11% dari seluruh kasus – atau dekripsi data pribadi (6%) setelah terinfeksi ransomware. Secara keseluruhan, setiap pengguna ketiga (33%) mengalami kerugian finansial akibat infeksi malware. Selain harus membayar tebusan, korban juga harus mengeluarkan uang untuk memulihkan perangkat atau data, menghilangkan efek samping infeksi pada piranti lunak, dan beberapa bahkan harus membeli perangkat pengganti. Ketika terjadi kerugian finansial, jumlah rata-rata biaya setiap serangan adalah sebesar USD160.

Biaya dan efek tak menyenangkan dari sebuah infeksi malware dapat dihindari dengan sedikit sikap bijaksana. Contohnya, jangan menghubungkan USB yang tidak terverifikasi pada perangkat, hanya gunakan toko aplikasi resmi, menjaga sistem operasi dan aplikasi up to date dan scan data-data dengan program sekuritas sebelum membukanya. Kemampuan untuk memprediksi segala sesuatu yang berpotensi menjadi masalah dan mengambil langkah pencegahan adalah kunci agar tetap aman,” jelas Elena Kharchenko, Head of Consumer Product Management, Kaspersky Lab dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/9).

Akhirnya, Pasar Broadband China Terbuka Untuk Perusahaan Swasta

0

Jakarta – Dominasi perusahaan milik negara di China tampaknya akan segera menemui akhirnya, khususnya mereka yang bergerak di industri broadband. Pasalnya, negara tersebut baru-baru ini dikabarkan telah membuka pasar broadband untuk operator swasta di lebih banyak kota.

Perusahaan swasta di 44 kota percontohan tambahan itu kini dapat menawarkan akses broadband, sebuah industri yang sebelumnya dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan milik negara. Menurut Departemen Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) China, kompetisi sehat diperlukan untuk meningkatkan kualitas layanan jaringan broadband dan menurunkan harga.

Menurut laporan telecompaper, Jumat (25/9), Kementerian yang bersangkutan berencana untuk memperluas jumlah kota yang memungkinkan perusahaan swasta untuk menjalankan usaha broadband. Kementerian pun menerbitkan pedoman untuk membuka pasar broadband untuk modal swasta pada bulan Desember 2014 lalu. Sebuah inisiatif yang kemudian memungkinkan grup pertama yang terdiri dari 16 kota untuk mendorong perusahaan swasta untuk memasuki bisnis, dimulai pada Maret 2015.

Perusahaan swasta di 44 kota tambahan itu kini dapat menggunakan informasi dan komunikasi kementrian provinsi untuk meluncurkan layanan broadband.