Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

GSM dan CDMA, Serupa Tapi Tak Sama

Jakarta – Dua SimCard atau karti SIM yang saat ini ada dan ramai di pasaran adalah jenis GSM dan CDMA. Namun hanya sedikit dari pengguna yang mengetahui perbedaan jelas dari keduanya.

GSM (Global System for Mobiles) dan CDMA (Code Division Multiple Access) adalah dua teknologi yang memiliki  radio berbeda namun melakukan fungsi dasar yang sama, yaitu mengirimkan suara, data, dan teks secara nirkabel dari dan ke telepon Anda. Meski tentu saja, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.

GSM misalnya, merupakan jaringan komunikasi yang mengirimkan data pengguna berdasarkan paket waktu yang dikenal dengan istilah timeslot. Sebenarnya, GSM ini menggunakan system TDMA, yaitu Time Division Multiple Access. TDMA bekerja dengan cara sewa waktu. Artinya, bila pengguna yang satu sedang menggunakan sistem tersebut,  maka pengguna yang lain pun secara tidak langsung tidak dapat mengaksesnya.

Namun ada banyak keuntungan yang didapat dari kartu GSM, diantaranya adalah kenyamanan saat berhubungan. Karena sudah disewa satu orang, maka orang lain tidak akan mampu menyewanya. Suara yang dihasilkan dari jaringan GSM juga cenderung lebih nyaring dan jelas dibanding CDMA.

Kekurangan, sistem informasi di GSM mudah bocor, karena menggunakan timeslot secara bergantian dan tanpa kode khusus. Orang bisa dengan mudah mendapatkan informasi Anda sebelumnya.

Sementara itu, CDMA menggunakan metode yang sama dengan namanya, yaitu CDMA (Code Division Multiple Access). Dengan metode ini, setiap ponsel yang hendak melakukan sambungan dapat mengirim data CDMA kapan saja. Sebagai pembeda, setiap ponsel memiliki kode unik untuk mengatur paket data CDMA yang dikirimnya dalam sambungan telepon. Nantinya, pihak penerima sambungan telepon itu juga hanya akan menerima data yang menggunakan kode yang sama dengan kode yang digunakan oleh pengirim itu.

Akses jaringan CDMA ibarat sebuah bus yang ditumpangi banyak orang. Masing-masing memiliki kodenya sendiri, yang berbeda dengan yang lain. Nah, bila ingin berhubungan, kode tersebut akan mengirimkan akses. Karena kode tiap orang berbeda, maka pengguna pun bebas melakukan komunikasi dengan yang lain.

Kekurangan CDMA dibanding GSM terletak dalam hal kelancaran komunikasi. Karena digunakan bersama-sama dengan orang lain, maka komunikasi memiliki potensi terhambat. Akibatnya pengguna CDMA sering merasa kurang nyaman karena suara tidak jelas.

CDMA biasanya hanya dipasang di kota-kota besar. alhasil, jaringannya kurang luas sehingga kurang tepat bila digunakan untuk komunikasi jarak jauh (dengan daerah pedesaan). Meski demikian, tarif CDMA untuk telepon dan internet relatif lebih murah dibanding GSM.

Jaringan CDMA memiliki beberapa keuntungan teknis dibandingkan dengan GSM. Mereka mendukung lebih banyak koneksi bersamaan, yang secara teoritis dapat mengurangi traffic yang terjadi di menara sel. Dan teknologi yang mendasari lebih aman.

Penetrasi di Indonesia

Di Negara kita, GSM sangat populer, terlihat dari banyaknya operator yang menyelenggarakan jaringan ini. Menyinggung mengenai kecenderungan masyarakat kita yang saat ini lebih sering menggunakan akses data ketimbang voice, GSM bisa menghadirkan kecepatan 3.5G dengan stabil di sini. Walaupun 4G sudah masuk dan mulai diimplementasikan di Indonesia, namun frekuensi 900Mhz masih cenderung menyulitkan para operator GSM dalam menghadirkan layanan 4G yang stabil.

Sementara untuk CDMA, tercatat hanya ada satu operator CDMA yang masih bertahan di bisnis ini. Untuk urusan data, operator tunggal CDMA ini unggul dibandingkan dengan tiga operator GSM besar di Indonesia. Kecepatan LTE Advance yang digunakan operator tersebut di gadang-gadang dapat menyentuh angka 300 Mbps.

Teknologi carrier agregation yang di aplikasikan oleh operator CDMA ini menjadikan LTE Advance bukanlah sebuah impian. Operator CDMA ini memanfaatkan frekuensi 2.300 MHz dengan teknologi TDD (Time Division Duplex) dan 850 MHz yang mengandalkan teknologi FDD (Frequency Division Duplex).

Nah, demikianlah perbedaan singkat dari kedua jenis jaringan komunikasi ini. Jika Anda memiliki pengetahuan lain terkait artikel ini, silahkan berikan informasi Anda pada kolom komentar di bawah ini. [AK/IF]

Latest

Ini Tiga Kunci Transformasi Digital di Indonesia

Telko.id - Transformasi digital menjadi sangat penting saat ini...

Indosat SheHacks 2024, Kembali Hadir Dukung Pemberdayaan Perempuan

Telko.id - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui...

Pemerintah Sambut Baik Minat Jepang Kembangkan 5G Open RAN di Indonesia

Telko.id – Pemerintah, dalam hal ini Menteri Komunikasi dan...

Menkominfo: Pemerintah Kaji Regulasi Tata Kelola AI

Telko.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah menyiapkan pengaturan...

Rekomendasi

Ini Tiga Kunci Transformasi Digital di Indonesia

Telko.id - Transformasi digital menjadi sangat penting saat ini agar bisnis dibidang apapun tidak terlibas oleh jaman yang sudah masuk ke era teknologi digital....

Mudik Bersama Aspire Lite Special Edition 25th Acer Indonesia, Nyaman dan Asyik

Telko.id – Mudik untuk bersilaturahmi, biasa nya dilakukan satu tahun sekali, pas hari Raya Idul Fitri. Nah, kali ini Telko.id berkesempatan mudik berbekal Acer...

IMD Smart City Index 2024: Indonesia Perlu Perbaikan soal Kemacetan dan Korupsi

Telko.id – Berdasarkan hasil survei Institute Management and Development (IMD) terkait Smart City Indeks (SCI) 2024 menyebutkan bahwa Indonesia perlu perbaikan soal kemacetan dan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini