spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...
Beranda blog Halaman 1668

Indosat Ooredoo Business Targetkan Pendapatan 50% dari Total Revenue

0

Telko.id – Ke depan, bisnis telekomunikasi tidak hanya bisa mengandalkan pear to pear communication saja. Tetapi sudah mengarah pada M2M dan big data atau sering disebut dengan Internet of Things. Di mana, hampir semua bisnis tersambung dengan jaringan yang dimiliki oleh operator ke para pelanggannya. Hal itu sudah disadari oleh Indosat Ooredoo. Untuk itu, perusahaan yang baru rebranding ini melakukan berbagai langkah mengarah ke bisnis IoT tersebut.

Sebenarnya, langkah tersebut sudah dilakukan beberapa tahun belakangan. Hanya saja, masih banyak peluang-peluang lain yang dapat digarap. Ditambah dengan adanya rebranding perusahaan yang menuju perusahaan terdepan di dunia digital, maka menjadi pas untuk melakukan sosialisasi tentang kemampuan dan kapabilitas nya untuk membantu perusahaan masuk ke dunia digital.

“Kami melakukan pendekatan yang berbeda jika menghadapi pelanggan korporate. Bukan sekedar menawarkan produk tetapi juga solusi. Solusi itu tidak bisa langsung jadi. Perlu ada berbagai diskusi sehingga Indosat Ooredoo akhirnya mampu memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan para pelanggan koporatenya,” ujar Alexander Rusli, Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo menjelaskan.

kekuatan dari Indosat Ooredoo ini adalah memiliki jaringan yang mampu melayani 70 juta pelanggan. Dan saat ini sudah ada 2000 pelanggan korporate yang menggunakan layanannya. Dengan jaringan yang ada, sudah mampu mendukung berbagai macam jenis dan skala usaha. Dengan demikian, bagi pelanggan korporat yang menggunakan layanan Indosat dapat mengubah cara berbisnisnya kearah digital, mampu melakukan cost effisiensi dan mampu meningkatkan daya jangkau sehingga memerluas pasar.

Dalam langkah strategis ini, Lintas Arta sebagai anak perusahaan Indosat Ooredoo pun akan dilibatkan. Di karena kan saat ini, Lintas Arta sudah terbukti memiliki pengalaman yang handal untuk mendukung perusahaan financial.

Bagi Indosat sendiri, divisi korporate ini akan digarap secara serius karena memang akan menjadi kantong-kantong baru yang akan menambah revenue. Memang saat ini masih belum besar. Pelanggan pun masih 2000. Untuk revenue, saat ini masih menyumbahkan 20% dari total revenue. “Ke depan, kami berharap revenue dari Indosaat Ooredoo Business ini akan menyumbangkan 50% dari total pendapatan kami,” ujar Alexander Rusli menjelaskan. Sedangkan pertumbuhan setiap tahunnya akan sekitar 12 – 13%. (Icha)

4 Aspek Penting Dalam Keamanan IoT

0

Telko.id – Internet of Thing memang membawa angin segar dihampir semua aspek. Terutama aspek bisnis. Di mana jumlah perangkat yang akan saling terhubung akan meningkat sangat signifikan jika IoT ini mulai tumbuh.

Berdasarkan riset yang dilakukan Gartner, akan ada 26 miliar perangkat yang akan saling terkoneksi di tahun 2020. Meningkat sangat tajam dibandingkan dengan tahun ini yang diperkirakan hanya 4.9 miliar perangkat saja. Seiring dengan pertumbuhan yang fenomenal itu maka paling sedikit ada 26 miliar jalan juga untuk hacker menyusup dan jaringan pun akan lebih rapuh. Sayang nya, masalah keamanan ini tidak dibangun dari awal sehingga semakin membuka peluang bagi para hacker untuk mengeksploitasi. Padahal, dalam mengembangan IoT artinya juga mengamankan sejumlah data yang diterima maupun dikirim. Bukan sekedar menciptakan sensor dan menghubungkan beberapa sistem saja.

Kenali Lawan Sebelum Perang, perumpaan Sun Tzu art of war memang dapat diterapkan dalam menghadapai IoT ini. Dan ini menjadi tahap awal sebelum bicara masalah keamanan di IoT. Harus mengenali bagaimana kemungkinan ancaman akan dating dan siapa penyerangnya. Ancaman ini perlu diperhatikan bagi perusahaan. Di mana penyerangan dapat secara pasif terjadi dan mengambil keuntungan dari kelemahan keamanan di perangkat IoT dan jaringan untuk mencuri data rahasia. Serangan seperti itu tidak mudah untuk dideteksi karena banyak jalan dan celah untuk masuk. Namun, perlu diwaspadai juga adalah aktifitas internal.

Ancaman berat lainnya yang mungkin terjadi adalah penyerangan secara aktif yang menjadikan perangkat IoT sebagai sasaran dengan melakukan upaya remote access atau IoT network dengan teknik Sybil atau menyerang DDoS yang akan mengakibarkan kegagalan operasional dan kerusakan.

Serangan seperti ini, konsekuensi nya sangat parah. Misalnya, di rumah sakit dapat menyebabkan peralatan medis tidak beroperasi dengan baik atau bahkan mati. Bagaimana jika sedang ada tindakan di ruang operasi? Saat ini, ada beberapa kasus yang dipublikasikan oleh hacker yang mengeksploitasi kerentanan webcam nirkabel, kamera CCTV dan bahkan monitor bayi untuk memata-matai orang. Ketika eksploitasi ini ditingkatkan dan dilakukan terhadap jaringan perusahaan maka dapat dipastikan resiko gangguan akan sangat besar.

Lalu apa yang harus dilakukan untuk melawan itu semua?

Perusahaan akan mencari berbagai cara untuk meningkatkan keamanan system yang dimilikinya. Untuk itu, diperlukan kerangka kerja keamanan baru yang dapat menjangkau seluruh kemungkinan hacker bermain. Dimulai dari otentikasi level device, application security dan perlindungan bank data yang sangat kuat. Memang untuk setiap perusahaan kebutuhannya akan berbeda-beda. Tergantung level keamanan yang dibutuhkan dan besaran skala perusahaan itu sendiri. Jadi, tidak ada yang satu ukuran yang sama untuk membuat aturan IoT security. Tetapi paling tidak ada beberapa aspek kunci yang perlu diperhatikan. Menurut Sukamal Banerjee, EVP, engineering and R&D services dari HCL Technologies ada 4 kunci penting dalam keamanan IoT ini.

Secure development

Pada perangkat Io Tada beberapa fungsi yang tidak aman. Termasuk juga program yang berada di dalamnya. Semua itu menciptakan link yang melemahkan rantai keamanan. Untuk itu tim pengembangan IT di perusahaan harus meninjau ulang kode dalam aplikasi IOT mereka agar dapat mengidentifikasi ketidakamanan. Dengan demikian dapat menambal tempat-tempat yang ditemukan sebagai sumber kerentanan jaringan. Termasuk juga dengan laptop dan smartphone.

Data encryption

Kebanyakan wireless communications dan protocols di IoT itu terbuka dan sumber daya yang terbatas untuk mengamankan sensor dan perangkat yang lebih kecil dengan algoritma enkripsi yang kuat untuk transmisi data. Hal itu lah yang menimbulkan kerentanan terhadap serangan. Konsep pendekatan secara hati-hati akan sangat diperlukan untuk keamanan IoT itu sendiri. Berdasarkan laporan terbaru, 70 persen dari perangkat internet menggunakan layanan jaringan tidak terenkripsi. Itu sebabnya, data sensitif harus dienkripsi terlebih dahulu sebelum digunakan oleh siapa saja yang akan melewati jaringan.

Privacy protection

Beberapa orang cukup perhatian dengan data-data pribadi yang mungkin sedang diserang oleh mesin atau perangkat pengumpul data. Baik yang merupakan kegiatan maupun data-data lainnya. Untuk itu perlu dipastikan bahwa perangkat yang ada mampu menahan dari invasi tersebut. Salah satu pendekatan yang terbaik adalah de-identify semua data yang tertangkap sebagai suspect untuk di remove dan menghilangkan PII yang tidak perlu sehingga secara individual juga lebih terjaga privasinya.

Access management

Ketika sebuah device IOt dan sensor deprogram secara over the air maka perangkat tersebut menjadi suspect untuk dijebol keamanannya. Itu sebabnya, sebuah organisasi atau perusahaan perlu membangun mekanisme identifikasi yang optimal, menggunakan tanda pengenal digital yang memastikan hanya yang berkepentingan dan dengan code khusus sebagai tanda diterimanya akses oleh IoT device dan sensor. Hal ini akan mengurangi resiko ancaman insider dari karyawan, mitra dan pemasuk yang mengakses perangkat dan sensor diluar kewenangannya.

Dengan ke empat aspek diatas maka sangat jelas bahwa dibutuhkan solusi yang inovasi karena standar keamanan jaringan yang ada belum tentu cukup kuat diaplikasikan ke semua perangkat. Supaya lebih efektis yang optimal, dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak karena tidak mungkin entitas tunggal dapat memecahkan masalah keamanan sendiri. Itu sebabnya, Instansi pemerintah, akademisi dan perusahaan global harus berkolaborasi dan menanggapi dengan cepat untuk membangun keamanan yang kuat, termasuk infrastrukturnya.

Keamanan adalah salah satu tantangan yang harus cepat dipenuhi dan difokuskan agar potensi IoT pun dapat direalisasikan. Apalagi, potensi manfaat IoT ini sangat besar. (Icha)

Lenovo Akan Siapkan Device yang Support Carier Agregation

0

Telko.id – Lenovo Indonesia menjadi vendor smartphone 4G teratas di Indonesia selama tiga kuartal terakhir di tahun ini. Hal tersebut berdasarkan laporan dari IDC. Inovasi, Harga, serta Fitur menarik menjadi salah satu kunci sukses dari perusahaan smartphone asal Tiongkok ini di Indonesia.

Untuk memperkuat eksistensi mereka tersebut, Lenovo juga tengah mengembangkan sebuah smartphone yang juga mendukung teknologi Carier Agregation 4G. seperti diketahui, produk smartphone yang mendukung teknologi carier agregation hanya tersedia beberapa saja saat ini.

Anvid Erdian, 4P Lead Lenovo Indonesia mengungkapkan akan meluncurkan smartphone yang mendukung Carier Agregation namun masih menunggu kesiapan dari para operator untuk pengagregasian ini.

Ia mengungkapkan, “Saat ini Carier Agregation dari pihak operator belum menyatakan secara resmi untuk meluncurkannya, jadi kami masih menunggu dari kesiapan dari operator dan tunggu aja,” tuturnya saat ditemui di salah satu Mall di Jakarta.

Teknologi Carier Agregation sendiri merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kecepatan jaringan internet 4G atau sering disebut juga dengan LTE Advanced. Carrier Aggregation memungkinkan carriers untuk mengkombinasi dua spektrum yang terpisah untuk meminimalisir latency dan meningkatkan kecepatan data. Dengan men-double jumlah spectral bandwidth, teknologi ini juga akan men­-double kecepatan data.

JIka melihat dari kesiapan Operator, praktis baru Smartfren yang sangat siap untuk mengaplikasikan teknologi ini. Bahkan, mereka juga mengklaim telah sangat siap meluncurkan teknologi ini.

Namun, harga device yang masih tergolong mahal juga menjadi salah satu faktor penghambat dari pengimplementasian Carier Agregation di Indonesia. Sebagai salah satu vendor smartphone yang bisa dibilang ‘cukup bersahabat’ dari segi harga, Lenovo diharapkan dapat menghadirkan smartphone 4G yang mendukung Carier Agregation dengan harga yang masih terjangkau. Seperti kata Anvid, Tunggu Saja.

Dukung Penetrasi 4G, Lenovo Siapkan Handset 4G Low to High

0

Telko.id – Sebagai salah satu vendor smartphone yang cukup diminati di Indonesia, Lenovo benar-benar mendukung penetrasi dari jaringan super cepat 4G di Indonesia dengan menghadirkan berbagai pilihan handset berteknologi 4G.

Lenovo sendiri membagi deretan device mereka tersebut menjadi tiga segmen, yakni segmen Low End, Mid dan High End. Dari kesemuanya itu tercatat ada 11 Device 4G mereka yang sudah hadir di Indonesia saat ini.

Perusahaan yang baru membangun pabrikasi di Indonesia ini juga menjadi salah satu pesaing utama dari Samsung di salah satu ecommerce Indonesia untuk kategori smartphone 4G.

Miranda Vania Warka, MBG Marketing Lead at Lenovo Indonesia menyebutkan, “Saat ini pangsa pasar trennya bergeser dari 3G menjadi 4G, konten streaming juga menjadi salah satu konten yang banyak dilihat oleh para konsumen dan kami menyediakan banyak perangkat 4G mulai dari yang Low End hingga High End seperti A2010 dan A6010 yang dirakit di Indonesia,” ucapnya.

Sebagai informasi, dua produk yang disebutkan sebelumnya dirakit di salah satu pabrik di kawasan Cikarang dan memiliki harga yang cukup terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

Untuk Low End, selain dua nama di atas mereka juga memiliki smartphone A7000 Spesial Edition, A7000 dan A6000. Sementara untuk pasar Middle-End  sendiri mereka meiliki P1m, Lenovo S60, Lenovo P70 dan Lenovo P90.

Terlebih, Miranda juga mengungkapkan pentingnya pasar 4G LTE di Indonesia karena Industri Telekomunikasi sudah mulai menerapkan teknologi ini dan Lenovo menanggapi dengan serius tren ini dengan bergerak cepat untuk penuhi aturan TKDN dari Pemerintah.

Berbicara mengenai produk Flagship 4G mereka, sejatinya Lenovo telah memiliki seri Vibe S1, Vibe Shot dan Vibe X2 yang tentunya memiliki spesifikasi yang mumpuni sebagai penantang serius dari Brand Raksasa lain seperti Samsung, LG bahkan Sony Xperia.

Terakhir, Lenovo masih menjadi market leader di Indonesia selama tiga kuartal berturut-turut jika berkaca dari riset IDC.

Indosat Ooredoo Bantu Perusahaan Hadapi Persaingan Dunia Digital

0

Telko.id – Indosat Ooredoo Business saat ini menghadirkan beberapa solusi baru untuk menunjang bisnis digital bagi setiap korporasi selaku konsumen mereka.

Indosat Ooredoo Business juga menghadirkan tidak hanya layanan internet 4G dan mobile data, namun mereka juga mengembangkan aplikasi digital dan Big Data untuk membantu dunia usaha dalam utilisasi dan analisa data dan aset.

Bertepatan dengan acara Indosat Ooredoo ICT Conference 2015, mereka mengajak para peserta pameran dari sektor korporasi untuk mengeksplorasi berbagai macam solusi Indosat, mulai dari Networking hingga solusi pembayaran online.

CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli mengungkapkan, “Seiring dengan perjalanan kami menuju perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia,” ucapnya.

Ia juga menambahkan mereka juga hadir untuk mendukung para pelaku usaha nasional dalam mengadopsi berbagai perkembangan terkini dari industri ICT.

Terlebih, ia mengungkapkan bahwa setiap Indosat Ooredoo go to marker, kami akan bicara mengenai solusi dan bukan lagi Networking, ucapnya.

Sebagai informasi, Industri ICT di dunia bisnis telah terbukti mampu meningkatkan efisiensi, profitabilitas, serta pendapatan bagi perusahaan.

Beberapa solusi dari Indosat Ooredoo untuk sektor B2B diantaranya adalah Connectivity, Mobile Solution, IT Services dan Fix Phone.

Solusi tersebut tentunya akan menyesuaikan dengan kebutuhan dari konsumen mereka.

Fokus dari Indosat Ooredoo Business saat ini adalah untuk menumbuhkan revenue baru, efisiensi dsri segi cost, serta meningkatkan customer experience bagi pelanggan korporat.

Bukan hanya para perusahaan korporat yang besar, Indosat Ooredoo juga menyasar sektor UKM sebagai salah satu penggerak perekonomian negara. Mengenai UKM.

Wisata Tumbuh, Operator Myanmar Tawarkan Paket SIM untuk Turis

0

Telko.id – Melonjaknya popularitas Myanmar sebagai salah satu tujuan wisata dunia tak disia-siakan oleh perusahaan telekomunikasi asal negeri tersebut. Setelah Myanma Posts and Telecommunications (MPT), kini giliran Telenor Myanmar yang hadir dengan penawaran berupa kartu SIM yang ditujukan untuk turis.

Diluncurkan di Bandara Internasional Yangon belum lama ini, paket SIM Turis Telenor akan tersedia di counter Telenor Myanmar di Mandalay, dan Bandara Nay Pyi Taw. Sebelum akhirnya tersedia pula pengecer resmi seperti toko, hotel, dan agen perjalanan.

Paket SIM Turis ini menawarkan Smart Internet 1GB dan kredit MMK 5.000 untuk panggilan telepon dan penggunaan data, penggunaan Facebook tak terbatas, serta panggilan masuk dan SMS gratis. SIM akan berlaku selama 14 hari setelah aktivasi oleh panggilan pertama. Paket ini akan dijual dengan harga MMK 12.000 atau setara Rp 128 ribu.

Dilansir dari Telecompaper, Selasa (8/12), panggilan lokal ke semua operator dibebankan biaya MMK 25 (Rp 260) per menit, dan SMS akan dikenakan biaya MMK 15 (Rp 160) per pesan. Tarif panggilan internasional mulai dari MMK 100 (Rp 1000) per menit ke Kanada, dan MMK 200 (2000) ke Thailand, Cina, Malaysia dan Singapura.

Menurut Chief Marketing Officer Telenor Myanmar, Joslin E Myrthong, sebagaimana diwartakan mmtimes, perusahaan memiliki jaringan 3G sepenuhnya yang berjalan di lebih dari 3.800 situs, yang memungkinkannya dapat menawarkan pengalaman data yang kuat di sebagian besar negara.

Ia menambahkan, skses internet sangat penting untuk mereka yang bepergian ke Myanmar.

Selain Telenor Myanmar, sebelumnya Myanma Posts and Telecommunications (MPT) juga telah lebih dulu menawarkan paket sejenis, dengan Pre-loaded kredit MMK5000 dan gratis data 1,5 GB, yang keduanya akan berakhir setelah 10 hari. Tak seperti kartu SIM dari Telenor yang mengharuskan Anda menunjukkan paspor ketika akan membelinya, MPT tidak mengharuskan itu. Plus, harga yang ditawarkan pun lebih murah, yakni MMK10.000 atau sekitar Rp 100 ribuan.

Gandeng PT Pos Indonesia, MatahariMall Kukuhkah Layanan O2O

0

Telko.id – Salah satu fitur unggulan dari situs belanja online terkemuka MatahariMall.com (“MatahariMall”) adalah O2O (Online-to-Offline) yang memungkinkan pelanggan untuk mengambil, mengembalikan, bahkan membayar barang yang sudah dipesan secara online di lokasi offline, lokasi Pickup&PayCOD atau eLocker. Kali ini MatahariMall mempertajam sekaligus memperluas jaringan layanan Pickup&PayCOD dan eLocker melalui penandatanganan nota kesepakatan dengan PT Pos Indonesia di Jakarta.

Kerjasama pertama dijalin antara MatahariMall dan Pos Indonesia terkait penambahan titik Pickup&PayCOD dimulai dari kantor pos – kantor pos pilihan di 199 kota atau kabupaten dan penempatan eLocker dimulai dari 10 lokasi strategis di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Bandung.

Dalam menyajikan pengalaman berbelanja tak terlupakan bagi para pelanggan, MatahariMall tidak akan berhenti untuk menghadirkan serangkaian terobosan. Salah satu terobosan tersebut adalah penambahan titik Pickup&PayCOD dimulai dari 199 kota atau kabupaten, terbesar di Indonesia, dan penempatan eLocker MatahariMall dimulai dari 10 lokasi Pos Indonesia. Layanan baru ini secara bertahap akan dioperasikan mulai esok hari, 8 Desember 2015,” ungkap Emirsyah Satar, Chairman MatahariMall.com dalam keterangan resminya, (8/12).

Pengaplikasian teknologi di dalam eCommerce serta fitur pendukung seperti eLocker yang secara efektif memicu kegiatan perdagangan di Indonesia juga menjadi salah satu fokus dari pemerintah saat ini.

eCommerce memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, kami akan terus berupaya untuk melakukan percepatan pembangunan infrastruktur teknologi yang dapat memaksimalkan pertumbuhan ekosistem eCommerce di Indonesia,” kata Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara.

Ia menambahkan, eLocker merupakan sebuah langkah cerdas dalam memanfaatkan infrastruktur teknologi guna memudahkan kebutuhan masyarakat Indonesia dalam berbelanja online. Pemerintah sepenuhnya mendukung langkah yang diambil MatahariMall dan Pos Indonesia dalam menjalin kerjasama ini.

Sementara itu, Hadi Wenas, selaku CEO MatahariMall.com mengungkapkan bahwa enandatanganan nota kesepakatan ini merupakan wujud keseriusan MatahariMall dalam menyajikan pengalaman berbelanja yang unik, berbeda dengan negara-negara lain, bagi para pelanggan di berbagai daerah di Indonesia.

Sesaat lagi, para MMall-goers (sebutan untuk konsumen MatahariMall.com) bisa melakukan pembayaran di 4.500 titik kantor Pos Indonesia, pengambilan dan pembayaran di 199 kota atau kabupaten, serta pengambilan otomatis eLocker di 10 kantor pos di Jabodetabek dan Bandung,” katanya.

Kerjasama ini membuat belanja online lebih terjangkau, lebih aman dan nyaman bagi rakyat Indonesia di 100 persen kota atau kabupaten, hampir 100 persen kecamatan, 42 persen kelurahan atau desa, dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. Kerjasama antara MatahariMall dan Pos Indonesia ini secara tidak langsung mengukuhkan layanan O2O terbesar di Asia Tenggara.

MatahariMall memberikan dua solusi O2O, di kota-kota besar kita akan menyediakan eLocker yang didukung oleh PopBox Asia, sedangkan di kota atau kabupaten lainnya MatahariMall.com memberikan jasa Pickup&PayCOD. Selain itu, MatahariMall juga menjalin kerjasama dengan Pos Indonesia terkait jasa pengiriman barang ke seluruh Indonesia.

Pos Indonesia senantiasa berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia. Jumlah masyarakat Indonesia yang berbelanja online pun terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini mendorong kami untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam berbelanja online dengan cepat dan nyaman melalui penempatan eLocker MatahariMall di seluruh kantor cabang Pos Indonesia,” kata Gilarsi WS, Direktur Utama PT Pos Indonesia.

Sektor Telekomunikasi & Keuangan Jadi Target Utama Serangan DDoS

0

Telko.id – Menurut survei yang dilakukan oleh Kaspersky Lab dan B2B International, 1 dari 4 perusahaan penyedia jasa IT, telekomunikasi, dan keuangan mengalami penyerangan Distributed Denial of Service (DDoS) selama 12 bulan terakhir. Namun, hanya 47% sektor keuangan yang mengakui bahwa mereka menjadi target utama penyerangan.

Sementara perusahaan IT dan telekomunikasi berpikir bahwa mereka tidak berada pada posisi yang lebih berbahaya dibandingkan sektor lainnya. Hal ini tentunya akan membuat mereka lengah terhadap celah keamanan IT.

Hasil studi menunjukkan, secara keseluruhan, sepertiga perusahaan (36%) percaya bahwa mereka kemungkinan menjadi target dari serangan DDoS, sedikit lebih tinggi di sektor IT (40%) dan sektor telekomunikasi (38%). Satu dari enam (16%) perusahaan yang disurvei bahkan telah mengalami penyerangan, namun angka ini meningkat menjadi satu dari empat bagi perusahaan di sektor IT (21%), jasa keuangan (22%) dan sektor telekomunikasi (24%).

Serangan DDoS merupakan salah satu senjata utama dalam gudang persenjataan para penjahat siber yang digunakan untuk melakukan pemerasan, mengganggu sistem operasi atau merusak reputasi, serta untuk mengalihkan perhatian dari serangan siber lainnya yang dilakukan pada saat yang bersamaan. Hampir 75% sector bisnis menggatakan bahwa serangan DDoS pada perusahaan mereka terjadi bersamaan dengan masalah keamanan lainnya.

 image001

Di sisi lainnya, studi ini juga menunjukkan bahwa masih banyak perusahaan yang kurang memiliki kesadaran akan DDoS serta tidak memahami cara untuk menghentikannya atau setidaknya meminimalisasi dampak yang ditimbulkannya. Hanya 52% perusahaan merasa memiliki informasi yang cukup mengenai serangan DDoS dan hanya sekitar 53% mengetahui cara untuk mencegah atau mengurangi serangan tersebut, lebih tinggi 61% untuk bidang jasa keuangan dan telekomunikasi.

“Sebagaimana terungkapnya serangan DDoS terkini pada perusahaan telekomunikasi dan perbankan, terlihat jelas bahwa bisnis di bidang ini menjadi sasaran utama bagi para penyerang DdoS,” ungkap Evgeny Vigovsky, Kepala Perlindungan DDoS Kaspersky, Kaspersky Lab dalam keterangan tertulisnya, (8/12).

Ia menambahkan, dalam beberapa kasus, serangan DDoS menjadi pengalih bagi tindak kriminal pencurian siber atau mengakibatkan tuntutan uang tebusan dalam jumlah besar. Itulah sebabnya untuk sektor yang dikategorikan rentan perlu lebih berwaspada dalam segi keamanan dan bersiap untuk menghadapi serangan DDoS.

“Tentunya mereka perlu membangun pemahaman terhadap ancaman tersebut serta memilih sistem proteksi yang terbaik untuk mengatasinya. Masa – masa dimana serangan DDoS merupakan operasional yang cukup membuat frustasi karena mengakibatkan downtime sudah lama berakhir,” tambahnya.

Dalam menghadapi serangan DDoS, Kaspersky DDoS Protection memungkinkan perusahaan untuk mengalihkan, secara sementara, traffic melalui jalur alternatif, menjalankannya melalui sistem pembersih yang menyaring berkas junk serta meneruskan lalu lintas yang sah sebagaimana mestinya. Hal ini berarti, pengguna dapat menggunakan layanan atau situs dengan aman dan dapat diandalkan bahkan ketika serangan yang kuat dan lama sedang berlangsung.

Kemenhan Akan Gunakan Alat Anti Sadap Buatan Bandung Berbasis Broadband

0

Telko.id – Untuk menjaga kedaulatan sebuah Negara, diperlukan telekomunikasi yang tidak mudah disadap oleh Negara lain atau pun kepenting lain. Itu sebabnya, dibutuhkan teknologi telekomunikasi yang dikembangkan dalam negeri menjadi penting. Seperti yang dikembangkan oleh Hariff Daya Tunggal Engineering.

Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu, berkesempatan untuk melakukan peninjauan ke warehouse Hariff DTE dan menyatakan bahwa sangat mendukung teknologi yang dikembangkan oleh perusahaan asal Bandung ini.

“Secepatnya, tahun depan mengaplikasikan nya, karena ini bentar lagi tahun baru. Masih harus terus diuji coba, meski sudah jalan,” sahut Ryamizard Ryacudu menjelaskan.

Jaringan telekomunikasi anti sadap yang dikembangkan oleh Hariff ini disebut dengan Jaringan Aman Mandiri atau JAM. JAM ini adalah jaringan broadband yang berbasis protocol dan enkripsi khusus yang dinamis dengan pengamanan hardware dan software serta didesain secara unik dan mandiri.

“Di lingkungan TNI, JAM dapat digunakan untuk operasi taktis TNI dan komunikasi territorial yang kami sebut dengan Battlefield Management System atau BMS. Perangkat yang kami kembangkan terjamin keamanannya, karena memiliki system enkripsi biatan sendiri dengan jaringan pita lebar yang aman dan mandiri,” ujar Budi Permana, Presiden Direktur Hariff Daya Tunggal Engineering menjelaskan.

Untuk jaringan telekomunikasi yang digunakan oleh JAM ini adalah di frekuensi 3.3 Ghz atau 3300 – 3400 Mhz yang dimiliki oleh Starcomm Solusindo sebagai anak perusahaan dari Hariff. Saat ini, alokasi yang dimiliki oleh Starcomm adalah 11 zona dari 14 zona yang ada di mana itu semua masih menggunakan 12 Mhz. “Kita berharap mendapatkan tambahan dari pemerintah untuk frekuensi ini dan memperoleh 25 Mhz lagi,” ujar Akhmad Sariwijaya, Direktur Utama Starcomm Solusindo menjelaskan.

Saat ini, BMS sudah masuk dalam kurikulum di Pusdikav TNI AD dan sudah diujicoba dengan pemasangan unit control di dalam panser Anoa, Tank Marder, serta MBT milik TNI.

BMS sendiri mampu melakukan komunikasi melalui suara, text bahkan juga video antara pimpinan di pusat dan para anggotanya di lapangan. Serta mampu melakukan identifikasi musuh maupun lawan.

Sebenarnya, JAM ini tidak hanya dapat dilakukan pada militer saja. Tetapi juga dapat dilakukan pada perusahaan komersial yang ingin memiliki komunikasi yang aman dan mandiri. Misalnya, eGov, perbankan atau digunakan untuk pemilu sehingga kemungkinan di hack maupun di sadap menjadi minim.

JAM ini sendiri akan dikembangkan juga untuk handheld yang anti sadap. Di mana untuk masalah sekuriti, Hariff akan memberikan 2 tahap enkripsi. Yang pertama adalah pihak Hariff yang melakukan enkripsi dan ke dua adalah pemilik handheld itu sendiri. Sehingga Hariff sebagai produsen pun tidak bisa menyadap apa yang menjadi bahan pembicaraan, text atau video dari handheld itu sendiri. Masalah penggunaan dari handheld itu menjadi tanggung jawab dari si pengguna. (Icha)

 

 

HP Enterprise dan Microsoft Berencana Buat Integrated Hybrid IT Infrastructure

0

Telko.id – Saat ini, untuk menyimpan berbagai macam file tidak lagi membutuhkan ruang penyimpanan secara personal. Semuanya dapat disimpan dalam Cloud. Sehingga, apa pun device yang digunakan maka file dengan aman akan tersimpan. Hal yang sama juga dibutuhkan oleh perusahaan. Jadi bukan hanya secara perorangan saja. Untuk itu, Hewlett Packard Enterprise bekerjasama dengan Microsoft Corp untuk membuat integrated hybrid IT infrastructure.

“Hewlett Packard Enterprise melihat bahwa Microsoft memiliki Microsoft Azure yang akan sangat serasi untuk disandingkan bersama serta dapat menyatu secara sempurna dengan solusi dari kami. Semua kami lakukan demi mendorong pertumbuhan dan nilai dari cloud hybrid itu sendiri,” ujar Meg Whitman, President and CEO, Hewlett Packard Enterprise

Lebih lanjut, Meg menjelaskan bahwa banyak perusahaan melakukan kemitraan dan berkolaborasi untuk melakukan rekayasa dan inovasi layanan terpadu yang akan membantu para pelanggan mengoptimalkan platform Cloud di lingkungan IT. Sudah tentu dengan memanfaatkan model konsumsi baru yang akan mempercepat laju bisnis di kemudian hari.

Bagi Nokia sendiri, setiap ada kesempatan untuk memberdayakan oprganisasi yang ada di planet ini, itu merupakan kekuatan pendorong di belakang kemitraan kami dengan Hewlett Packard Enterprise. “Kerjasama ini akan mencakup Microsoft Azure, Office 365 dan Windows 10,” kata Satya Nadella, CEO, Microsoft menjelaskan. Lebih lanjut, Satya juga menjelaskan bahwa kerjasama dengan HP Enterprise ini akan memperluas kemitraan yang sudah lama dijalain. Dipererat lagi dengan memadukan kekuatan Azure dengan infrastruktur, support dan service dari HPE untuk membuat awan lebih mudah diakses oleh perusahaan di seluruh dunia.”

HPE dan Microsoft ini akan memperkenalkan dalam tahap awal yakni sistem hiper-converged dengan kemampuan hybrid cloud yang sebenarnya yakni HPE Hyper-Converged 250 untuk Microsoft Cloud Platform System Standard. Sistem ini merupakan inovasi dari HPE ProLiant technology dan Microsoft Azure yang akan membawa layanan Azure pada konsumen untuk memilih di mana dan bagaimana mereka akan meningkatkan layanan Cloud nya.

Pada Azure management portal, sangat memungkinkan pebisnis untuk membangun Windows dan Linux woarloads sendiri, sementara IT tetap dilihat dari pusat. Azure service juga menyediakan kemampuan backup dan disaster recovery, dan dengan HPE OneView untuk Microsoft System Center, konsumen juga akan dapat manajemen integrasi dari semua komponen system yang ada.

HPE menawarkan support hardware dan software, instalasi dan starup service untuk konsumen untuk mempercepat pemasangan. Hanya dalam waktu beberapa jam saja, resiko rendah dan menurunkan biaya total kepemilikan.

Dikarenakan Azure juga merupakan provider public cloud untuk pelanggan HPE, maka HPE juga merencanakan untuk mengesahkan 5.000 Azure Cloud Arsitek lagi melalui melalui Global Services Practice. Ini akan memperpanjang Enterprise Services yang ditawarkan sehingga akan membuat pelanggan juga lebih terbuka dan meningkatkan keamanan karena terintegrasi dengan Azure.

Microsoft juga akan bergabung dengan program kemitraan dari HPE untuk mempercepat inovasi untuk infrastruktur generasi berikutnya dan memajukan otomatisasi dan integrasi Microsoft System Center dan HPE alat orkestrasi Oneview dengan infrastruktur saat ini. (Icha)