spot_img
Latest Phone

Garmin quatix 8, Smartwatch Maritim dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan quatix 8, smartwatch...

Moto g86 Power 5G: Spek Lengkap dengan Harga Terjangkau

Telko.id - Smartphone terbaru dari Motorola akan segera diluncurkan....

Apple Kembangkan Chatbot AI Sendiri, Saingan ChatGPT

Telko.id – Perusahaan teknologi besar Apple, mulai bergerak mengembangkan...

Pendapatan Apple Naik 10%, Penjualan iPhone Tembus 3 Miliar Unit

Telko.id - Apple mengumumkan hasil keuangan kuartal III 2025...

ASUS Zenbook S16 OLED, Tipis dengan Performa AI Terbaik

Telko.id - ASUS resmi meluncurkan Zenbook S16 OLED (UM5606WA)...
Beranda blog Halaman 1534

Tri Akan Alirkan 4G di Enam Kota Indonesia

0

Telko.id – Akhirnya Hutchison Tri Indonesia akan gelar layanan 4G di tahun ini. Setidaknya terdapat 5 pulau yang akan disambangi oleh layanan 4G milik operator yang dikenal dengan tarif internet murah ini. Kelima pulau tersebut antara lain, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Bali. Dari kelima pulau tersebut, nantinya akan ada 6 kota pertama yang kebagian jatah internet 4G dari Tri.

Dalam keterangan pers yang diterima tim Telko.id, Dicky Chandra Aden selaku Director Government Relation mengungkapkan, “Kami pasti gelar 4G di kota-kota yang ada di Pulau itu. Nama-nama kotanya belum bisa disebut,”

Sekedar informasi, sejak Tri  beroperasi di Indonesia, operator ini telah mengembangkan jaringan teknologi 3G guna memberikan akses mobile broadband ke 2820 kecamatan, 307 kotamadya/ kabupaten di 25 provinsi di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Java, Bali, Lombok.

Namun, Dicky mengungkapkan bahwa selama proses pengembangan jaringan tersebut Tri menghadapi kendala, kendala  tersebut terdapat di kota-kota dimana jaringan tersebut berada.

Seperti diketahui, Tri merupakan salah satu operator seluler yang paling efisien. Bagaimana tidak, dengan hanya 10 Mhz yang mereka miliki, nyatanya mereka mampu membawa data sebanyak 1300 Terabyte setiap harinya.

Tri juga mengharapkan adanya dukungan dari pemerintah daerah maupun pusat serta keterbukaan masyarakat untuk menerima pembangunan infrastruktur yang dilakukan operator khususnya di daerah rural atau kota kota kecil, sehingga hal ini tidak menjadi kendala dalam rencana ekspansi guna memberikan akses ke makin banyak masyarakat Indonesia.

Berbicara mengenai infrastruktur, pada kuartal 3 tahun 2015, Tri telah memperluas cakupan jaringan secara nasional, yang diperkuat oleh hampir 39.000 unit BTS. Sinyal Tri telah melayani 86% penduduk Indonesia, dinikmati oleh 55,4 juta pelanggannya.

Berbicara mengenai tarif, jika melihat dari statement Danny Buldansyah selaku Vice President Director Hutchison 3 Indonesia, nampaknya mereka tidak akan melakukan ‘perang tarif’ 4G kepada penyelenggara 4G lainnya. Alasan mereka tidak melakukan hal ini karena demi kenyamanan pelanggan. Seperti diketahui, hadirnya paket-paket internet malam dan semacamnya justru akan menyulitkan pelanggan mereka dalam menikmati internet 4G. Kita tunggu saja, kapan operator multinasional ini menghadirkan layanan 4G untuk pelanggan di Indonesia, dan berapakah tarif internet yang ditawarkan oleh operator ‘Always On’ ini.

Layanan Darurat  112 Masih Tunggu Perpres

0

Telko.id – Jakarta, Kominfo – Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Pemprov DKI Jakarta menyepakati kerjasama Layanan Panggilan Nomor Darurat  112 dan SMS Peringatan Dini Bencana untuk kawasan DKI Jakarta. Layanan tersebut merupakan bentuk keberpihakan pemerintah pusat dan daerah untuk melayani masyarakat.

“Saya sebetulnya iri dengan beberapa negara lain yang punya affirmative policy, atau kebijakan keberpihakan yang berkaitan dengan kebencanaan, dan pendidikan,” tutur  Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika, seperti dikutip dari berita kementrian.

Menurut  Rudiantara, pemerintah berencana untuk mengeluarkan kebijakan dalam dua sektor tersebut. Salah satunya adalah dalam konteks penyiaran, terutama digitalisasi televisi, akan disisihkan terlebih dahulu untuk kebencanaan atau PPDR (Public Protection and Disaster Relief).

Saat ini yang sangat dibutuhkan adalah mengeluarkan surat kepada seluruh high-risk building di Jakarta, baik yang sudah dibangun, apalagi yang baru membangun, untuk mohon diberikan akses untuk membangun jaringan ke tiga bendungan besar yang ada di Jakarta.

Selanjutnya juga dijelaskan bahwa pilot project nomor tunggal 112 ini telah dilakukan di 10 kota. Pemerintah menargetkan implementasi selanjutnya untuk tahun ini 100 kota/kabupaten, dan sebelum tahun 2019 sistem kedaruratan ini sudah harus diimplementasikan di semua daerah, baik terkait banjir, gempa, tsunami, dan lain sebagainya.

“Ini untuk menunjukkan yang tadinya kita ini berjalan masing-masing, kesehatan, kepolisian, sekarang semua disatukan agar terintegrasi dan secara sistem lebih efisien. Bukan untuk membuat hierarki, namun justru agar terasa sistemnya seamless (mulus, red),” jelas Rudiantara.

Sebenarnya, DKI Jakarta pernah memiliki layanan call center 119. Layanan ini merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Kesehatan. Angka 119 tersebut dipilih sebagai call center saat itu sebagai kebalikan dari 911.

Namun layanan itu tidak bertahan lama karena mereka memungut biaya dari masyarakat. Atas alasan itulah layanan 112 yang baru ini digratiskan dari semua biaya.

Layanan call center 112 ini, nantinya akan mencakup semua layanan dari mulai keamanan, darurat, kenyamanan, keselamatan, hingga darurat bencana. Bahkan untuk sekadar mencari tahu informasi tinggi air di pintu-pintu air pun masyarakat bisa menghubungi 112.

Tak hanya soal call center, kerjasama Pemprov DKI dengan Kemenkominfo juga mencakup layanan pesan singkat sebagai warning jika ada bencana. Pesan singkat tersebut dijadikan peringatan dini jika Jakarta terserang bencana.

Sementara itu Rudiantara mengatakan, fokus utama peringatan bencana di Jakarta adalah bencana banjir. Hal tersebut disebabkan Jakarta merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang sering dilanda banjir saat musim hujan.

Sayang, niat yang baik ini masih belum bisa dioperasikan karena belum ada payung hukumnya. Oleh sebab itu baik Ahok ataupun Rudiantara menunggu Peraturan Presiden yang akan menjadi payung hukum layanan tersebut. (Icha)

Songsong IoT, AT & T dan Nokia Hadirkan Solusi Utilitas

0

Telko.id – AT & T dan Nokia akan membawa solusi baru untuk utilitas yang berbasis di AS dalam hal membangun jaringan LTE pribadi dan aman pada kuartal kedua tahun ini.

Solusinya adalah dengan menggabungkan spektrum milik AT & T dengan teknologi dari Nokia LTE, solusi ini nantinya akan membantu utilitas dalam hal kontinuitas untuk jaringan kritis pada aplikasi mereka. Hal ini juga akan menawarkan jaringan yang dapat berkembang dengan jaringan distribusi masa depan untuk utilitas.

AT & T akan memberikan spektrum berlisensi sehingga utilitas dapat dibangun di Field Area Network (FAN) mereka pada ‘daerah kekuasaan’ mereka sendiri.

Perangkat dapat mencapai jaringan distribusi dan mendukung fungsi distribusi di gardu, sumber energi terbarukan, serta manajemen dan pengendalian perangkat remote serta solusi Advanced Metering Infrastructure (AMI).

Bukan hanya itu, penawaran lainnya mengandalkan spektrum tak berlisensi, mereka juga menggunakan teknologi proprietary yang sering memiliki risiko lebih terhadap gangguan.

Sekedar informasi, diprediksi nantinya akan ada sekitar 50 miliar perangkat yang terhubung pada tahun 2020 mendatang, terkait dengan tren The Internet of Things.

Michael Troiano, wakil presiden, IOT Solutions, AT & T Mobility, mengatakan, “spektrum kami dan Teknologi LTE dari Nokia akan memberikan utilitas dan kesempatan untuk memperbarui FAN mereka, klien kami juga dapat memiliki keyakinan bahwa jaringan ini akan memenuhi persyaratan untuk saat ini dan di masa depan,” seperti dilansir dari laman TelecomLead (12/2).

Perusahaan akan membantu utilitas bermigrasi pada perangkat nirkabel yang ada dan kolektor AMI untuk solusi broadband nirkabel swasta guna meningkatkan throughput dan kehandalan. Solusi ini juga sejatinya mendukung jaringan mikro, solusi metering, sumber energi terbarukan dan lebih untuk memenuhi pergeseran permintaan pasar.

Alcatel-Lucent Tunjukan Keuntungan Pada Q4 2015

0

Telko.id – Alcatel-Lucent menunjukkan keuntungan lanjutan dari upaya ‘turnaround’ mereka pada tahun 2015, menjelang kombinasinya dengan Nokia diawal tahun ini.

“Hasil Q4 kami menunjukkan yang terbaik di kelas eksekusi, hasil ini memungkinkan kita untuk menutup perjalanan dengan kebanggaan setelah mencapai apa yang kita lakukan selama ini,” kata Philippe Camus, CEO mereka.

Dalam sebuah pernyataan, perusahaan mengatakan bahwa ini merupakan dua belas bulan dengan keuntungan penuh pertama sejak tahun 2011 silam, hasil ini didorong oleh Q4 yang kuat serta free cash flow mereka yang menyentuh angka € 660 juta, angka ini juga melebihi target mereka untuk tahun ini serta pengurangan utang dengan posisi kas bersih sebesar € 1,4 milyar dengan utang pada angka € 794 juta pada akhir Q2 ditahun 2013.

“Saya ingin berterima kasih kepada semua karyawan kami untuk prestasi seperti itu dan pelanggan kami atas kepercayaan mereka,” lanjut Camus.

Perusahaan melaporkan bahwa laba perusahaan di Q4 mencapai € 589 juta, dibandingkan dengan laba tahun sebelumnya yakni € 271 juta serta pendapatan sebesar € 4,16 miliar.

Dilansir dari Mobile World Live(12/2), peningkatan profitabilitas serta potongan dan aktivitas tingkat tinggi terjadi pada akhir tahun ini, terutama dengan proporsi yang lebih tinggi dari penjualan perangkat lunak.

Sementara pendapatan dari segmen bisnis inti Jaringan di Q4 2015 meningkat 14 persen secara year-on-year  menjadi € 2 miliar. Sementara pendapatan untuk segmen Access mereka adalah € 2,1 miliar, atau naik sekitar 13 persen dari sebelumnya yang hanya mencapai € 1,4 miliar dari lini Wireless.

Sekedar informasi, pada lini Wireless, pertumbuhan didorong oleh jaringan LTE, dengan kekuatan terkemuka di China dan Amerika Utara.

Tutup Tahun 2015, Nokia Panen Keuntungan

0

Telko.id – Nokia mendapatkan laba pada Q4 2015 berkat penjualan bisnisnya sebagai perusahaan yang memulai tugas berat untuk mengintegrasikan operasi dengan Alcatel-Lucent.

Sekedar informasi, Nokia sedang mencari “sinergi” dengan Alcatel-Lucent yang mereka beli akhir tahun lalu. Sinergi tersebut yang mencakup perampingan terhadap tumpang tindih atas produk dan jasa, khususnya dalam kelompok usaha Jaringan Mobile.

Perusahaan ini mengumumkan laba untuk kuartal keempat mereka sebesar € 1,79 miliar. Angka ini jauh melebihi capaian mereka dibandingkan dengan laba tahun sebelumnya yakni € 443 juta dari total pendapatan sebesar € 3,61 miliar atau naik sekita 3 persen.

Pendapatan ini ditopang oleh keuntungan dari operasi yang telah mereka hentikan yakni sebesar € 1,29 miliar, terutama yang berkaitan dengan penjualan berikutnya di kuartal ini. Sementara Laba dari operasi yang dilanjutkan adalah € 499 juta, atau naik 54 persen secara year-on-year.

“2015 merupakan tahunnya transformasi dramatis bagi Nokia dan saya senang bahwa di tengah semua perubahan ini kami mampu menutup tahun dengan penampilan yang solid di kedua lini bisnis yakni Nokia Networks dan Nokia Technologies,” ucap Presiden dan CEO mereka Rajeev Suri.

Sekedar informasi, dalam unit Networks nya, laba operasional pada dasarnya terjadi penurunan di angka € 468 juta dengan total pendapatan sebesar € 3,2 miliar, pendapatan ini turun sebesar 5%. Penurunan pendapatan ini disebabkan penjualan yang lebih rendah di kedua lini produk Nokia Networks yakni Mobile Broadband dan Global Services, dan mereka terselamatkan berkat keuntungan dari kekayaan intelektual yang dibuat di Q4 2014.

Sementara untuk Laba operasional dari Nokia Technologies tumbuh secara fantastis dengan presentase 318 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Laba operasional mereka di kuartal keempat ini berada pada angka € 322 juta, sementara untuk penjualan produk meningkat sebanyak 170 persen menjadi € 403 juta.

Dilansir dari Mobile World Live (12/2), Nokia juga sedang mencari cara untuk merasionalisasi organisasi regional dan penjualan, serta memotong biaya overhead di berbagai bidang seperti manufaktur, rantai pasokan, real estate dan IT.

“Pekerjaan kami sebagai perusahaan gabungan telah mengarah pada awal yang kuat, tim kami juga sedang mempersiapkan tawaran kerjasama dengan pelanggan kami untuk memastikan agar kami dapat membuat keputusan yang cepat dan efektif terhadap ‘tumpang tindih’ bidang portofolio kami, “tutup Suri

Diprotes, Stiker LGBT Versi Line Dicabut

0

Telko.id – Siapa yang tidak mengenal LINE? Apliksi yang memiliki beberapa icon boneka ini memang cukup digemari oleh masyarakat Indoesia. LINE juga merupakan aplikasi chatting yang menhadirkan stiker di dalam perpesanan mereka.

Namun, karena stiker itulah, LINE juga mendapat teguran adri berbagai pihak. Stiker yang dikeluarkan oleh LINE ternyata menunjukan beberapa indikasi adanya pasangan sesama jenis yang tentunya hal tersebut menuai reaksi keras dari masyarakat. Sebuah ajakan untuk pemboikotan akun LINE dikeluarkan oleh salah seorang pemuka agama yakni Abdullah Gymnastiar. Pria yang kerap disapa aa Gym ini mengajak masyarakat untuk memboikot LINE karena dianggap mendukung kaum LGBT (Lesbian Gay Bisexual Transgender).

Teddy Arifianto, selaku Head of Public Relation LINE menyebutkan bahwa pihaknya telah menarik stiker yang menjadi permasalahan tersebut. “LINE menyanyangkan kejadian beberapa stiker yang dianggap sensitif oleh banyak orang telah menyebabkan timbul rasa kurang nyaman dari para pengguna dan pemerhati,” ujar Teddy (10/2).

Dia menambahkan, saat ini timnya sedang berusaha untuk menghapus stiker-stiker yang menjadi bahan permasalahan tersebut,dan LINE berpegang pada acuan global untuk melakukan penyaringan/filter terhadap konten-konten yang sensitif dari perspektif budaya lokal.

“LINE menghargai seluruh masukan dari para pengguna dan pihak-pihak lain terkait produk dan fitur kami dan kami menyadari betapa sensitifnya hal ini dan akan berupaya keras agar hal seperti ini tidak terulang kembali.”tambahnya.

Sekedar informasi, JIka Line dianggap mendukung LGBT, sejatinya bukan hanya LINE yang ‘Mendukung’ kaum LGBT. Di awal tahun lalu, Apple juga meluncurkan sekumpulan emoticon baru. Beberapa diantaranya menunjukkan pasangan sejenis.Emoticon tersebut juga sebenarnya dapat ditemukan pada WhatsApp. Facebook juga menyediakan filter warna pelangi yang merupakan bukti nyata dukungan atas kaum LGBT.

LGBT sendiri merupakan singkatan dari Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender. Beberapa orang mungkin masih awam dengan istilah ini, namun kaum LGBT bisa dikatakan ada hampir disetiap daerah/kota, terutama kota-kota besar di Indonesia. Tentunya di negara ini gerakan LGBT tidak dapat diterima dan tidak sesuai dengan norma yang berlaku.

Berkat Investasi, Pendapatan Zain Group Meningkat dari Tahun Lalu

0

Telko.id – Operator raksasa asal Kuwait, Zain Group telah menggelontorkan dana investasi senilai $ 797 juta pada tahun 2015 silam dan menargetkan peningkatan perluasan cakupan untuk jaringan 3G dan 4G mereka.

Capex mereka yang mencapai $ 797 juta tidak termasuk pasar telekomunikasi di Arab Saudi. Jumlah Capex dari Zain group juga mencerminkan 21 persen dari pendapatan Group. Sekedar informasi,  Zain Group memiliki 45.600.000 pelanggan atau sekitar 3 persen di delapan pasar telekomunikasi di Timur Tengah dan Afrika.

Ketua Zain Grup Asaad Al Banwan mengatakan, “Kami telah berinvestasi secara signifikan pada upgrade perluasan jaringan 3G dan 4G serta biaya lisensi spektrum di seluruh pasar kami untuk meningkatkan pengalaman mobile bagi pelanggan kami,” ucapnya seperti dikutip dari Telecom Asia(11/2).

Berkat investasi dalam perluasan jaringan 3G dan 4G LTE ini, pendapatan dari penggunaan data mereka naik 15 persen pada 2015, atau sekitar 20 persen dari total pendapatan.

Pendapatan Zain Group sendiri adalah $ 3, 78 miliar dengan laba bersih sebesar $ 513 juta pada tahun 2015. Sementara pendapatan dari Zain selaku operator adalah $ 933 juta dengan laba bersih $ 119 juta pada Q4 2015.

Sekedar informasi, Zain Group sendiri menghasilkan pendapatan sebesar $ 1,1 miliar di pasar Kuwait, $ 1, 22 miliar di Irak, $ 717 juta di Sudan, $ 1, 86 miliar di Arab Saudi, $ 459 juta di Yordania dan $ 191 juta di Bahrain.

booming pendapatan data 4G

Pendapatan data dari Zain Kuwait 4G LTE menyumbang sekitar 36 persen dari total pendapatan, angka tersebut menggambarkan kenaikan sebesar 8 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

Pendapatan Data di Irak menyumbang sekitar 7 persen dari total pendapatan, atau meningkat 34 persen dari tahun lalu. Sementara pendapatan data di Sudan memberikan sumbangan sekitar 11 persen dari total pendapatan, atau tumbuh 102 persen.

Sementara untuk Arab Saudi, Zain memperoleh kenaikan sekitar 58 persen untuk pendapatan data dibandingkan dengan tahun lalu, pendapatan data di Arab Saudi sendiri menyumbang sekitar 25 persen dari total pendapatan sebagai investasi perusahaan dan memperluas jaringan 4G LTE.

Dengan peluncuran layanan 4G di Yordania, pendapatan data Zain mewakili 29 persen dari total pendapatan, atau tumbuh 18 persen. Berbicara mengenai Zain Bahrain, mereka telah menginvestasikan lebih dari $ 100 juta dalam jaringan 4G. Hasil dari investasi ini juga berimbas pada pendapatan data mereka yang meningkat 11 persen, dan 33 persen dari total pendapatan keseluruhan.

Inilah Perusahaan Baru Telefonica

0

Telko.id – Telefonica mendirikan sebuah perusahaan baru yang disebut Telxius  rumah dari aset infrastruktur global mereka, perusahaan baru ini juga dimaksudkan untuk terlibat dalam peluang pertumbuhan, termasuk kemungkinan menggabungkan aset pihak ketiga.

Perusahaan ini akan dipimpin oleh Alberto Horcajo, seorang CFO di Telefonica Brasil. Sementara aset awal mereka mencakup sekitar 15.000 menara telekomunikasi Telefonica di Spanyol dan negara-negara lain, serta jaringan internasional Telefonica Group dengan 31.000 km kabel serat optik bawah laut.

Penciptaan Telxius juga merupakan bagian dari strategi optimasi untuk portofolio aset Telefónica Group, seperti dikutip dari Mobile World Live(11/2). Mereka menyebutkan, akan memungkinkan pengelolaan infrastruktur Telefónica Group pada skala global dengan pendekatan yang lebih khusus dan terfokus.

Berbicara mengenai tujuan, tentunya untuk menawarkan layanan yang lebih ke operator lain, serta meningkatkan laba atas modal yang diinvestasikan. Selain itu, langkah baru ini akan memungkinkan Telxius untuk berpartisipasi dalam peluang pertumbuhan yang ada di industri, termasuk kemungkinan menggabungkan aset pihak ketiga, yang tampaknya seperti referensi pada kemungkinan M & A untuk perusahaan baru.

Selain merupakan menara domestik dan kabel bawah internasional, Telefonica juga memiliki jaringan backbone yang menghubungkan lebih dari 40 negara di Eropa dan Amerika, termasuk Amerika Serikat.

“Selama beberapa bulan mendatang, sejumlah perusahaan yang baru dibuat, termasuk aset tersebut, secara bertahap akan diintegrasikan ke dalam Telxius,” seperti pernyataan Telefonica.
Namun, Pemberitaan terkini mengenai Telxius masih belum menyebutkan potensi penjualan mereka.

Sekedar informasi, Telefonica sebelumnya menjual lebih dari 1.000 tiang-tiang di pasar dalam negeri untuk perusahaan infrastruktur Spanyol Cellnex.

Verizon Menegaskan Berminat Akuisisi Yahoo

0

Telko.id – CEO Verizon Lowell McAdam, dalam sebuah wawancara dengan Jim Cramer Uang Mad CNBC, menegaskan bahwa tertarik pada potensi akusisi Yahoo.

Diskusi dimulai dengan pembicaraan tentang akuisisi AOL oleh Verizon. Tahun lalu Verizon membayar 4.4 miliar US$ untuk AOL untuk meningkatkan bisnis LTE wireless video yang dapat ditawarkan dan diciptakan menjadi “over-the-top” video. Hal ini juga akan menjadi “platform pertumbuhan dari nirkabel pada era IOT untuk konsumen dan bisnis.”

AOL berinvestasi untuk platform iklan digital dan juga memiliki merek konten sendiri yang berharga, termasuk Huffington Post, Engadget, TechCrunch dan Makers. Untuk Verizon, ini adalah yang terbaru dalam serangkaian akuisisi bertujuan untuk meningkatkan bisnis media digital. Tahun lalu Verizon juga membeli Intel Media untuk teknologi internet video, jaringan pengiriman konten EdgeCast Networks, dan video langsung encoder UpLynk.

“Kami harus benar-benar mengubah diri Anda,” kata McAdam dari Verizon pada 2015. Selanjutnya, Mcadam pun menyatakan bahwa dengan membeli AOL dapat mengubah menjadi mesin pertumbuhan yang riil bagi bisnisnya. Lalu, kenapa tidak menambahkan Yahoo?  Tanya Cramer dalam wawancara tersebut?

“Kami mengatakan kami akan melihat itu,” kata McAdam. “Kita harus memahami tren yang kita lihat di beberapa hasil mereka sekarang. Dengan harga yang tepat, saya pikir menikah beberapa aset dengan AOL, Yahoo akan menjadi hal yang baik. Salah satu hal yang kita lakukan dengan AOL adalah tetap terpisah dari perusahaan inti.

McAdam pun menjelaskan bahwa untuk AOL, Verizon sudah menginformasikan pada pelanggan mobile untuk keluar dari mesin AOL. Kami hanya punya enam bulan pada saat ini. Saya tidak ingin untuk menyatakan kemenangan; kita masih punya jalan panjang ke depannya. Mungkin beberapa hal dari Yahoo masuk akal. Saya pikir kita bisa mengubah [AOL] menjadi sesuatu yang istimewa. ”

Rumor tentang minat Verizon terhadap Yahoo mulai muncul kembali pada bulan Desember ketika Wall Street Journal memunculkan berita tersebut.  Secara khusus, laporan itu menuliskan bahwa Yahoo ingin menjual bisnis internet yang termasuk platform pencarian, Yahoo News, Yahoo Mail, situs media sosial Tumblr dan kepemilikan lainnya.

Dengan adanya berita tersebut, Verizon CFO Fran Shammo pun menyatakan ketertarikannya. “Jika Yahoo benar, Verizon bisa tertarik dalam akuisisi potensial”, menurut laporan di Washington Post. (Icha)

IndiHome Terapkan Fair Usage Policy Menuai Protes

0

Telko.id – Beberapa waktu lalu, Telekomunikasi Indonesia atau Telkom menerapkan Fair Usage Policy. Penerapan kebijakan ini dimaksudkan untuk melindungi normal user dari pemanfaatan pemakaian berlebih oleh heavy user. Begitu pernyataan dari Arif Prabowo, VP Corporate Communication Telkom dalam pernyataan resminya.

Ternyata, kebijakan baru tersebut menuai protes. Setidaknya ada 15.424 petisi yang tidak setuju dengan kebijakan baru tersebut yang tercantum dalam change.org dengan tajuk “Telkom yang semena-mena terhadap pelanggan, merubah kebijakan Promo dengan sebelah pihak”.

Dalam keberatan yang ajukan, menyebutkan bahwa “Saya merasa kecewa dengan salah satu  perusahaan BUMN yaitu TELKOM yang mengelola Internet dan Telepon rumah sekaligus TV Kabel yang dalam paket Indihome nya.

Dalam PROMO mereka mengakatan Unlimited tanpa FUP dalam paket tersebut. Dengan harga yang sudah di tentukan, Namun setelah berjalan dalam pemakaian, tiba-tiba pihak TELKOM merubah kebijakan yang semula UNLIMITED tanpa FUP menjadi UNLIMITED dengan ada FUP. Sebenar nya dengan FUP ini sangat membantu sekali dalam menjaga kualitas jaringan. Namun seharusnya tidak dengan melakukan nya sebelah pihak saja, karena bila ada nya perubahan kebijakan yang seharusnya tidak ada dalam promo yang seolah-olah menipu dengan kertas promo ini”.

Kebijakan FUP ini berdasarkan pernyataan resmi dari Telkom hanya diberlakukan untuk layanan internet pada IndiHome dan tidak berpengaruh pada layanan Video (UseeTV) dan Telepon. “Kami berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi konsumen. Penerapan FUP juga dilakukan di negara lain seperti Amerika, Jepang dan Malaysia serta operator lain di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memperlakukan konsumen secara adil sesuai kebutuhannya”, demikian imbuh Arif.

Menurut Arif, perlunya diterapkan FUP, karena berdasarkan pengamatan selama ini terdapat heavy user pada pelanggan IndiHome yang memanfaatkan internetnya untuk mengunduh film / games secara terus menerus atau bahkan meretailkannya sehingga pemakaian mereka menjadi tidak wajar.

“Hal ini dapat mengganggu kualitas layanan dan kenyamanan bagi pengguna lain yang membayar dengan tarif yang sama. Untuk itulah perlunya ada FUP agar terdapat keadilan bagi konsumen yang memanfaatkan internet secara wajar,” jelasnya.

FUP yang disediakan Telkom melalui IndiHome memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan operator lain. Untuk layanan dengan kecepatan 10 Mbps maka fair usage yang diberikan hingga 300 GB atau setara dengan menikmati video dengan kualitas standar selama 1800 jam atau sekitar 1200 video. Inipun bila melewati batas 300 GB pelanggan akan tetap dapat menggunakan layanan internet hanya saja dengan kecepatan 75% (7,5 Mbps), dan bila diatas 400 GB kecepatan akan dikurangi lagi menjadi 40%-nya saja. Volume ini sangat leluasa bagi pelanggan normal atau pemakaian rumah tangga.

“Hampir 99% pelanggan IndiHome tidak akan terpengaruh dari penerapan FUP ini karena berdasarkan data, rata-rata konsumsi bandwidth pelanggan tersebut di bawah 300 GB. Telkom senantiasa memberikan yang terbaik bagi pelanggan dengan selalu berupaya menjaga kualitas layanannya”, demikian pungkas Arif. (Icha)