spot_img
Latest Phone

Bocoran Samsung Galaxy Watch8: Desain Baru, Tapi Kecepatan Isi Daya Masih Sama?

Telko.id - Bocoran resmi dari sertifikasi 3C di China...

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...
Beranda blog Halaman 1531

Nilai Saham Meroket, Valuasi Facebook Sentuh Angka 306 Milyar Dollar

0

Jakarta – Saham Facebook terus meroket  pada kamis lalu, hal tersebut dikarenakan pendapatan mereka yang solid sebagai raksasa jejaring sosial dengan keuntungan besar dalam iklan dan koneksi yang lebih baik di mobile dan video.

Seperti dilansir dari Phys.org, Saham Facebook naik 4,6 persen dan ditutup pada $ 108,76, mendorong penambahan nilai pasar perusahaan menjadi lebih dari $ 306.000.000.000.

Nilai pasar Facebook sekarang kira-kira sama dengan raksasa online Amazon ($ 307.000.000.000) dan berada di atas dari konglomerat industri General Electric ($ 299.000.000.000).

Namun, nilai mereka masih jauh di bawah perusahaan terbesar di dunia berdasarkan nilai pasar seperti, Apple ($ 674.000.000.000), Google ($ 523.000.000.000) dan Microsoft ($ 434.000.000.000).

Dalam update kuartal pada Rabu kemarin, Facebook mengatakan iklan mobile menyumbang sebagian besar keuntungan dan pendapatan dengan basis pengguna tumbuh lebih dari 1,5 miliar orang.

Laba bersih pada kuartal ketiga melonjak 11 persen dari tahun lalu menjadi $ 891.000.000 dengan pendapatan yang melonjak hingga 41 persen menjadi $ 4,5 milyar.

Seperti dijelaskan diawal, sebagian besar pendapatan berasal dari iklan, dan iklan mobile menyumbang 78 persen dari pendapatan pada kuartal tersebut, dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan nilai 66 persen.

Facebook mengatakan, jumlah pengguna aktif bulanan mereka mencapai 1,55 miliar, atau naik sekitar 14 persen dari tahun sebelumnya, dengan lebih dari satu miliar orang menggunakan facebook setiap hari. Sekitar 1,39 miliar pengguna mereka menggunakan perangkat mobile seperti smartphone atau tablet.

Analis Jefferies Brian Pitz mengatakan dalam sebuah catatan penelitian bahwa hasil Facebook sangat mengesankan, mereka mendapatkan lebih banyak iklan di mobile dan menempatkan mereka sebagai situs pemutar video dengan lebih dari delapan miliar video dilihat setiap hari.(AK/HZ)

Sidik Jari dan Iris Mata Mampu Dipalsukan

0

Kejahatan cyber semakin merajalela, setelah beberapa perusahaan raksasa terkenal diretas. Bahkan, perusahaan raksasa sekelas Vodafone pun telah merasakan keganasan dari para pencuri tersebut.

Para penjahat cyber memburu semua jenis data, seperti data pribadi, foto, video, bahkan cara pengguna berinteraksi dengan orang lain. Data-data ini biasanya dicuri dari jejaring sosial dan bukan hanya itu, data yang dicuri seringkali di posting di tempat lain untuk nantinya dijual kepada kriminil lain yang ingin memperoleh keuntungan.

Para penjahat cyber pun kini dapat memalsukan wajah seseorang yang hendak dijadikan target mereka. Sebuah aplikasi yang diluncurkan pada 2011 bahkan dapat merubah bentuk wajah seseorang, yang diambil dari sebuah foto, dimana wajah tersebut bisa digerakkan secara dinamis dan nyata di dalam video.

Menurut data yang di terima dari Kaspersky Lab, bukan hanya wajah yang dapat dikelabui oleh para hacker, melainkan biometrik seseorang seperti sidik jari dan iris mata bisa diduplikasi oleh para pencuri tersebut.

Saat ini, banyak masyarakat yang menggunakan sidik jari mereka untuk masuk ke pusat kebugaran, seperti yang dilakukan oleh pusat kebugaran di Amerika, 24 Hour Fitness. Pasien dari pusat medis di New York University bahkan menunjukkan telapak tangan sebagai ganti kartu asuransi mereka, dimana sistem PatientSecure melakukan pemindaian pola pembuluh darah yang unik pada tangan mereka.

Sebagai contoh kasus, Jak Krissler, yang terkenal akan aksinya meretas TouchID Apple baru-baru ini menemukan cara untuk menyalin iris serta sidik jari dari foto dengan resolusi tinggi.

Kate Kochetkova, Ahli Kaspersky Lab menuturkan, “Biometrik tentunya masih memiliki ruang untuk perbaikan. Untuk saat ini, kami sangat menyarankan Anda untuk tetap waspada dan melindungi data penting Anda dengan cara lama seperti password yang kuat dan teknologi two-factor authentication,” tuturnya pada keterangan rilis yang diterima tim Telko.id

Peneliti Kaspersky Lab juga menemukan kemungkinan pemalsuan DNA seseorang. (AK/HZ)

Nokia Ajak Semua Pemain Buat Standarisasi IoT

0

Internet of Things memang memiliki prospek bisnis yang diluar biasa. Sayang, dibalik itu semua, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Terutama masalah interface. Maklum saja, pada bisnis IoT ini bukan hanya teknologi telekomunikasi saja yang terlihat, tetapi juga pemain dari industry lainnya, termasuk juga para pengembang aplikasi. Jika tidak ada standarisasi maka koneksi dengan beberapa teknologi yang lintas industry pun akan menjadi kendala.

Nokia Network adalah salah satu yang concern terhadap masalah ini. Itu sebabnya, Nokia mengajak para pemain dunia bekerjasama untuk mencari solusi untuk open interfaces dan standard-based interoperability. Mulai dari operator, organisasi penelitian, vendor komunikasi dan pemain industri kunci lainnya untuk mengeksplorasi model bisnis, mengidentifikasi kebutuhan teknologi dan merekomendasikan kerangka kerja untuk standarisasi dalam menyebarkan end-to-end IOT. Dengan demikian, peluang bisnis pun dapat digarap lebih maksimal.

Sebenarnya sudah ada standarisasi dari 3GPP. Namun, standarisasi tersebut berbasis selular untuk koneksi IoT pada area yang luas dan beberapa teknologi lain untuk standar komunikasi jarak pendek. Sayang, dari standarisasi yang ada ternyata beberapa area belum tersentuh. Area tersebut adalah pemberdaayaan aplikasi, analisis, keamanan, pemetaan lokasi, posisi dalam ruangan dan smart sensor. Semua nya variable yang penting tetapi ternyata tidak saling support.

Itu sebabnya, standarisasi tersebut perlu diperluas sehingga para pemain mampu untuk membuat open interfaces yang akan membantu semua para pemain dalam mewujudkan potensi bisnis IOT lebih optimal. Standar umum dan open interfaces ini juga akan membantu dalam menghindari potensi fragmentasi pasar yang disebabkan oleh penyebaran solusi proprietary individu.

Nokia Networks sendiri sudah melakukan beberapa kerjasama untuk memaksimalkan potensi IoT ini. Seperti beberapa waktu lalu, Nokia, Ericsson dan Intel Corporation yang bersama-sama menudukung Narrow Band Long Term Evolution (NB-LTE) sebagai solusi koneksi wireless yang efektif untuk IoT.

Kemudian, Nokia juga sudah bekerjasama dengan AirFrame Data Center Solution yang akan membuat open platform untuk mengawinkan antara telekomunikasi, IT dan IoT application.

Di Korea Selatan, Nokia bekerjasama dengan salah satu operator sepakat untuk mendirikan laboratorium IOT pertama di Korea Selatan untuk menyediakan keahlian teknis IOT. Hal ini dilakukan untuk supporting pada perusahaan mitra kecil dan menengah. (Icha)

Inilah Solusi Keamanan Terbaru dari Fortinet

0

Sadar akan rentannya keamanan pada saat ini, Fortinet meluncurkan sebuah solusi keamanan baru yang mereka namakan Software Define Network Security (SDNS).

Solusi ini dirancang untuk memberikan perlindungan yang canggih dari ancaman melalui penggabungan keamanan dengan lingkungan pusat data modern. Kerangka baru ini memberikan visi yang jelas dengan langkah-langkah yang dapat ditindak lanjuti dalam memberikan pendekatan yang mudah dipahami untuk mengamankan pusat data.

Berdasarkan keterangan rilis yang diterima tim Telko.id, SDN Security mengubah keamanan maya maju di dunia, di mana pusat data sedang diubah oleh virtualisasi yang teradopsi, cloud computing, dan software-defined networking.

Neil MacDonald, wakil presiden dan analis terkemuka dari Gartner Research mengungkapkan, “Infrastruktur keamanan informasi saat ini masih terlalu kaku dan statis sehingga kurang sesuai dengan kebutuhan bisnis digital yang kini sangat cepat berubah. Demikian juga ancaman yang terus berubah. Jadi, perlindungan yang efektif sangat dibutuhkan,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa dalam pengelolaan keamanan pun bergeser keluar dari elemen piranti keras individu dan menuju bidang manajemen berbasis piranti lunak untuk fleksibilitas dalam menentukan kebijakan keamanan.

Kerangka Fortinet SDNS yang baru mencontohkan inovasi perusahaan di semua lapisan utama dari struktur jaringan:

• Data Plane – enkapsulasi mesin keamanan dari kotak piranti keras tetap menjadi contoh logis yang dapat lebih luas didistribusikan dan tertanam
jauh ke dalam virtualisasi lapisan switch dan arus jaringan yang tersari.

• Control Plane – orkestrasi dan otomatisasi kebijakan keamanan dengan penyediaan beban kerja elastis untuk menghilangkan celah keamanan dan
kepatutan dalam lingkungan yang sangat tangkas dan dinamis.

• Management Plane – sebuah ‘panel kaca tunggal’ untuk kebijakan keamanan dan kejadian di seluruh peralatan fisik dan virtual, cloud swasta dan
publik, dan di seluruh infrastruktur terkonvergensi untuk memastikan rancangan keamanan yang konsisten dan sesuai.

Sebagai informasi, Fortinet memulai bisnis di bidang software-defined lebih dari lima tahun yang lalu dengan peralatan virtual pertama mereka yaitu FortiGate-VM yang dirancang untuk mengamankan pusat data yang tervirtualisasi dan terkonsolidasi. (AK/Icha)

Apple, Google dan Amazon Kerjasama Pembayaran Online

0

Apple, Google serta Amazon adalah tiga perusahaan besar penyedia layanan pembayaran secara online. Layanan tersebut adalah Apple Pay, Android Pay dan Amazon Payment.

Ketiga perusahaan besar ini nampaknya telah mengkesampingkan persaingan mereka di industri ini guna mendukung teknologi di jasa keuangan. Koalisi yang berbasis di Washington ini bertujuan untuk mempromosikan undang-undang “ramah” teknologi yang akan berdampak pada layanan mereka.

Dikutip dari IBTimes, Paypal dan Intuit juga ikut tergabung ke dalam koalisi ini. Mereka berharap agar ada regulasi yang mengatur terkait sejumlah isu teknologi dan jasa keuangan, seperti pencegahan penipuan, keamanan, pembayaran real-time, akses dasar ke layanan keuangan dan pinjaman online.

Layanan pembayaran mobile telah merangsek dengan cepat selama beberapa tahun terakhir ini. Layanan seperti Apple Pay, Android Pay dan Samsung Pay mengandalkan smartphone dan smartwatches untuk memfasilitasi pembayaran di toko maupun dalam aplikasi. Sebagai contoh Apple Pay yang diluncurkan pada tahun 2014 didukung oleh ratusan bank dan diharapkan untuk dapat diterima di 1,5 juta lokasi ritel di Amerika Serikat pada akhir 2015 mendatang.

Selain itu, aplikasi pembayaran mobile secara peer-to-peer yakni PayPal dan pembayaran mobile Venmo, terjadi lonjakan yang signifikan. Lihat saja, pada akhir September lalu saja, total transaksi yang terjadi senilai $ 2,1 miliar. Jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang hanya menorehkan $ 1,6 miliar.

Menurut Economist, teknologi dibidang keuangan ini dapat menjadi bisnis besar. Tapi dis sisi lain akan menjadi ancaman yang potensial terhadap jasa keuangan tradisional. Goldman Sachs memperkirakan bahwa perusahaan teknologi keuangan dan startup bisa meraup pendapatan senilai $ 4.7 triliun.

Potensi besar inilah yang menjadi alasan dari tiga perusahaan besar tersebut berkoalisi. Dengan tren Internet Of Things yang semakin merebak hingga seluruh dunia, bukan tidak mungkin kedepannya transaksi elektronik akan lebih mendominasi pasar ketimbang transaksi konvensional. (AK/Icha)

Project Loon Tidak Akan Dapat Ijin Nomor dari Pemerintah

0

Beberapa hari lalu, tiga operator besar di Indonesia melakukan penandatanganan kerjasama dengan Google untuk Project Loon. Penandatanganan ini ternyata menuai banyak protes karena dianggap tidak berpihak pada teknologi murah dan hasil karya anak bangsa yakni Open BTS.

Project Loon ini juga membuat ketar-ketir para pemain tower. Soalnya, konsep teknologinya adalah balon udara yang memuat ‘BTS’, sehingga tidak membutuhkan lagi tower untuk menaruh peralatan lain. Padahal, industry tower ini cukup banyak menyerap tenaga kerja. Baik yang formal maupun tidak, yang berada di lapangan.

Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika pun menyatakan bahwa tidak ada keberpihakan terhadap pihak mana pun. “Keberpihakan kami adalah pada masyarakat Indonesia. Kalau itu memberikan dampak yang positif dan memberikan layanan yang murah tentu akan dioperasikan. Tapi, untuk project Loon ini sendiri masih dalam rangka uji coba”.

Lebih lanjut, Rudiantara menjelaskan bahwa, Indonesia harus membuka lebar terhadap teknologi yang ada supaya mengerti, mana yang baik dan memang dibutuhkan. Jadi, kalau open BTS mau melakukan uji coba atau teknologi lainnya mau uji coba silahkan saja.

Project Loon memang ketika uji coba harus melakukan interkoneksi dengan tiga operator yakni Telkomsel, XL Axiata dan Indosat. Pasalnya, Google sebagai pembawa teknologi ini tidak akan diberikan ijin nomor. Dan hanya diijinkan untuk wilayah yang terpencil dan belum terjangkau oleh operator.

Dalam prakteknya, Project Loon akan menggunakan balon udara bertenaga matahari yang akan mengudara di ketinggian sekitar 20 km di atas permukaan laut yang befungsi layaknya menara pemancar.

Masa percobaan Project Loon sendiri direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2016 mendatang. Frekuensi yang digunakan untuk project Loon ini melalui 4G LTE di frekuensi 900 Mhz. (Icha)

 

Emerson Network Power Tunjuk Distibutor Baru di Indonesia

0

JakartaEmerson Network Power kembali menunjukkan dukungannya terhadap pertumbuhan pasar usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia dengan menunjuk PT. Sarana Energi Internusa sebagai distributor terbaru Emerson di Indonesia. PT SEI menjadi bagian dari distributor Emerson dalam menawarkan teknologi dan solusi terbaik di kelas dalam hal daya, panas, dan manajemen infrastruktur bagi UKM di Indonesia dan memungkinkan mereka untuk menjadi lebih kompetitif di tengah tren teknologi yang terus berkembang.

Solusi utama yang ditawarkan oleh PT SEI adalah Liebert GXT4, solusi uninterruptible power supply (UPS) on-line yang memberikan daya AC terus menerus dengan kualitas tinggi ke peralatan yang terkoneksi dengannya dan tidak memiliki gangguan saat ditransfer ke baterai. Liebert GXT4 melindungi peralatan penting dari seluruh gangguan daya yang diakibatkan oleh pemadaman, penurunan dan pengurangan daya, lonjakan daya atau gangguan suara.

Laporan terbaru dari Frost & Sullivan memperlihatkan bahwa Indonesia merupakan salah satu pasar di Asia Tenggara dengan adopsi Internet of Things (IoT) tertinggi; dan pertumbuhan pelanggan telepon selular yang semakin meningkat berarti semakin semakin banyak aplikasi komputasi yang digunakan pada jaringan.

Di Asia Tenggara, Indonesia adalah salah satu pengadopsi tercepat dalam hal teknologi. Perusahaan menyadari pentingnya manfaat TI demi pertumbuhan karena semakin banyak masyarakat Indonesia yang tahu bahwa masuk ke dalam jaringan (online) itu mudah. Agar tetap kompetitif, UKM perlu berinvestasi pada infrastruktur penting yang bisa diandalkan untuk mendukung dan memungkinkan pengadopsian tren teknologi terbaru,” ungkap Susilo Hadi Sumarsono, Country Manager, Emerson Network Power, Indonesia dalam keterangan resminya, Kamis (5/11).

PT. SEI adalah distributor peralatan listrik dan TI terdepan di Indonesia dan mereka bermitra dengan vendor-vendor global untuk mendistribusikan produk-produk berkualitas tinggi. Mereka didukung oleh tim penjualan dan layanan berpengalaman sehingga mampu menjadi distributor pilihan.

Kami sangat senang PT SEI bisa menjadi distributor Emerson. Pengalaman mereka yang mendalam ditambah dengan portofolio produk kami yang komprehensif memungkinkan kami menjangkau lebih banyak lagi pelanggan di Indonesia dan mendukung lebih banyak kebutuhan dari peralatan penting,” ujar Mario Tjandra, Regional Manager of the Channel Business for Emerson Network Power in Asia.

Hal yang tak jauh berbeda diutarakan Andre Kohardinata, Manager PT. SEI. Menurutnya, kerjasama terbaru dengan Emerson Network Power ini tidak hanya meningkatkan penawaran produk dan layanan PT SEI, tetapi juga meningkatkan kemampuan dalam memberikan layanan kelas dunia kepada pelanggannya di Indonesia.

Dengan dukungan penuh dari Emerson, kami akan membawa solusi mereka lebih dekat ke lebih banyak pelanggan dan memenuhi permintaan dari UKM,” katanya.

Selain memberikan akses penuh terhadap seluruh portofolio produk mereka, Emerson Network Power juga mendukung distributornya, baik lokal maupun di Asia, dengan memberikan dukungan teknis dan penjualan agar mereka bisa berkembang dan menjangkau lebih banyak pelanggan.

Green Manufacturing ala Foxconn

0

 Foxconn sudah lama menjadi partner bagi Apple dalam memproduksi device untuk produsen asal Amerika tersebut. Sejalan dengan itu, kedua perusahaan secara berkesinambungan terus meningkatkan lagi kerjasamanya. Salah satu program kemitraan yang saat ini sedang dijalankan berkaitan dengan energy.

Saat ini, Foxconn sedang membangun pembangkit energi  tenaga surya 400 megawatt .  Lokasi proyek ini di Henan, China. Rencananya akan selesai pada tahun 2018. Sebagai proyek pertama di program ini, Foxconn berkomitmen untuk menghasilkan energi yang ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan di Zhengzhou. Di mana, produksi final iPhone dilakukan.

Sebagai pemain terbesar di manufaktur elektronik skala global, keberlangsungan usaha penjadi pilar penting bagi Foxconn. Hal itu yang membuat Foxconn harus melakukan investasi yang signifikan menuju green manufacture. Teknologi inovatif pun diterapkan sehingga standar tertinggi untuk mendukung tujuan tersebut dapat  tercapai. Termasuk juga efisiensi energi, perlindungan terhadap lingkungan dan mempromosikan greener ecosystem di industri saat ini dan ke depan.

“Kami sangat antusias untuk memulai inisiatif ini dengan Apple. Perusahaan kami berbagi  visi untuk  keberlanjutan bisnis ke depannya dan saya berharap bahwa ini proyek energi  terbarukan akan berfungsi sebagai katalis bagi upaya terus mempromosikan ekosistem hijau dalam industri kami dan di luar, ” ujar Terry Gou, pendiri dan CEO Foxconn Technology Group menjelaskan.

“Keberlanjutan bisnis ini merupakan pilar inti dalam strategi Foxconn dan Apple berkomitmen untuk berinvestasi di bidang manufaktur hijau. Foxconn juga merasa harus bertanggung jawab, melindungi udara dan air, dan mengembangkan terus  energi bersih. Semua itu menjadi jantung dari komitmen Apple ke China,” ujar Lisa Jackson,  Wakil President Apple bidang Lingkungan, Kebijakan dan Inisiatif Sosial.

Selanjutnya, Lisa juga menyatakan bahwa sebenarnya proyek yang dilakukan tersebut akan lebih membantu kesinambungan proyek Apple di Cina sehingga diperlukan untuk adopsi energi yang terbarukan tersebut.

Apple telah mengambil langkah-langkah yang signifikan untuk melindungi lingkungan dengan transisi dari bahan bakar fosil ke energi bersih. Saat ini perusahaan powering 100 persen dari operasinya di China dan Amerika Serikat, dan lebih dari 87 persen dari operasi di seluruh dunia, dengan energi terbarukan.

Selain itu, Foxconn juga akan melakukan integrasi server ke dalam bisnis produk telekomunikasinya. Hal ini di dorong oleh kondisi di mana cloud computing data center saat ini sudah berkembang pesat. Dari murni server menjadi full system integration yang meliputi server, storage dan switch jaringan. Bahkan sudah banyak suplier yang upgrade lini produk nya untuk memenuhi permintaan pasar yang baru. Langkah ini juga mengurangi kemungkinan klien untuk minta potongan harga.

Selain Foxconn, perusahaan  ODM lain seperti Quanta dan Inventec, kemudian vendor server Dell pun sudah mengintegrasikan storage dan network serta mengalihkan ke server solution. Targetnya adalah layanan small cloud computing.

Foxconn baru-baru bermitra dengan Hewlett-Packard (HP) untuk mendirikan perusahaan patungan dan berharap mendapat order dari Facebook, Amazon dan penyedia layanan komputasi awan lapis kedua. Saat ini, Foxconn baru mendapatkan pesanan dari Microsoft untuk platform Azure nya. (Icha)

Lenovo Hadirkan Device 4G Harga Sejutaan

0

Proses refarming 4G di 1800 Mhz yang di gelar oleh pemerintah bersama beberapa operator selular akan selesai pada akhir bulan ini. Beberapa vendor smartphone pun sedang berlomba-lomba guna menghadirkan smartphone berteknologi 4G yang berjalan di 1800 Mhz dengan harga yang terjangkau.

Seperti diketahui, ekosistem 4G meliputi Network, Device dan Application. Untuk Network, bisa dipastikan hampir selesai. Sementara device, Lenovo tampaknya mengambil start lebih dulu dengan menghadirkan Lenovo seri A2010.

Lenovo A2010 adalah smartphone teranyar seri A milik Lenovo yang menyasar kalangan Entry Level. Smartphone 4G ini adalah hasil dari rakitan Lenovo di pabrik barunya di Serang, Banten.

Ini adalah wujud dari Lenovo guna menghadirkan device 4G yang terjangkau bagi kalangan masyarakat Indonesia.

Smartphone ini di banderol dengan harga Rp.999.000. Harga ini khusus bagi pembeli di channel e-commerce JD. Salah satu raksasa e-commerce asal Tiongkok yang mulai merambah pasar Indonesia.

Seperti biasa, Lenovo menggunakan strategi penjualan Online To Offline untuk penjualan smartphonenya. Dengan menerapkan harga offline lebih tinggi bila dibandingkan dengan harga online dari produk teranyar Lenovo ini.

Selain A2010, Lenovo juga memperkenalkan varian lain dari smartphone Affordable mereka yakni, Lenovo A6010. Smartphone ini juga di rakit di Pabrik yang sama dengan A2010.

Adrie Suhadi, Country Lead Smartphone Division Lenovo Indonesia mengungkapkan, “Indonesia merupakan salah satu pasar smartphone terbesar di di Dunia dan kami berkomitmen untuk melayani pasar dalam negeri dengan produk yang di buat di Indonesia agar teknologi dan fitur kelas dunia dapat dijangkau dengan cepat oleh konsumen di Indonesia,” tuturnya.

Kedepannya pabrik perakitan di Indonesia tidak hanya merakit smartphone seri entry level saja, namun juga akan merakit smartphone High End dengan standarisasi Lenovo. Hanya saja Adrie belum dapat memprediksikan kapan waktunya. Sebab, saat ini proses perakitan di Indonesia ini masih dalam tahap belajar. Nanti akan dievaluasi untuk kemudian ditingkatkan untuk perakitan smartphone.

Mengenai device 4G dengan harga satu jutaan, sebenarnya di Indonesia telah tersedia beberapa jenis headset seperti, Polytron ZAP, Lenovo A6000, keluarga Andromax 4G, serta Powerphone milik Bolt. Namun dua nama belakang tersebut hanya bisa digunakan oleh simcard Smartfren dan Bolt saja. Praktis hanya Polytron selaku vendor lokal yang berani menghadirkan headset 4G dengan harga yang terjangkau.

Hadirnya dua varian entry Level terbaru dari Lenovo ini nantinya akan semakin memperkaya pilihan konsumen dalam hal smartphone 4G dengan harga satu jutaan. Yang membedakan hanyalah spesifikasi dan brand awareness yang masih melekat di benak para konsumen. Dengan demikian, masyarakat Indonesia akan semakin mudah untuk menikmati pengalaman berinternet dengan teknologi generasi keempat itu.(AK/Icha)

Demi Muluskan TKDN, Lenovo Hadirkan Pabrikasi di Indonesia

0

Aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri atau TKDN mewajibkan setiap produsen yang mau berjualan smartphone 4G setidaknya memiliki 30% kandungan dalam negeri.  Memang sejatinya mulai berlaku pada 1 Januari 2017 mendatang. Namun, beberapa vendor smartphone tengah melakukan proses guna memenuhi target aturan tersebut.

Seperti di ketahui, refarming 4G pada 1800 Mhz yang di gelar oleh beberapa operator selular di perkirakan selesai pada akhir November ini, Hal itulah yang menjadi salah satu alasan dari Lenovo untuk segera memenuhi standar TKDN guna dapat memasarkan smartphone 4G mereka di Indonesia.

Sebagai informasi, upaya Lenovo ini bukanlah membangun sebuah pabrik di Indonesia, melainkan hanya melakukan pabrikasi atau perakitan device 4G saja di Indonesia. Langkah ini dilakukan bekerjasama dengan Tridharma Kencana (TDK). Jadi, beberapa tipe produk sudah dirakit di pabrik milik TDK ini yang terletak di Serang, Banten. Sisanya, masih mengimpor produk dari Taiwan.

Adrie Suhadi, Country Lead Smartphone Division Lenovo Indonesia menjelaskan, “Menurut laporan IDC, Lenovo menjadi nomor 1 untuk kategori smartphone 4G LTE di Indonesia, Disisi lain, pemerintah juga saat ini telah mengelurakan regulasi TKDN guna mendorong pabrikasi produk TIK di Indonesia dan kami bangga menjadi vendor smartphone pertama yang mematuhi regulasi tersebut,”jelasnya.

Pada tahap awal, proses perakitan ini baru menggunakan 20% kandungan lokal dan secara bertahap akan ditingkatkan menjadi 30% pada awal 2017.

Kandungan lokal tersebut saat ini baru meliputi charger, kabel, earphone, SDM, dan peralatan yang diinvestasikan oleh Lenovo dan TDK di dalam negeri. Tahap selanjutnya akan masuk desain atau adaptasi lokal bersama, preload aplikasi – terutama yang dikembangkan bersama dan terakhir adalah pembuatan Toko dan cloud. Semua proses itu diharapkan sudah dapat terealisasi maksimal 3 tahun ke depan.

Dalam pabrikasi ini, Lenovo menyumbangkan sistem dan stadarisasi produksi. Sisanya, tenaga kerja, lahan dan bangunan berasal dari pihak TDK.

Adrie juga menjelaskan proses perakitan di Indonesia baru berjalan selama 1 Bulan dengan kapasitas produksi di pabrik tersebut sekitar 75 ribu hingga 150 ribu unit perbulannya atau 1.5 juta pertahun.

Sementara itu, Menteri Kominfo Rudiantara mengungkapkan saat ini Indonesia sedang menuju Broadband Country. Ia juga menambahkan bahwa berdasarkan informasi dari laporan operator, saat ini sudah ada 10 juta smartphone 4G yang tercatat. Hal ini bagus karena ketika network belum siap, device sudah tersedia banyak.

Terkait dengan pabrikasi Lenovo, Rudiantara mengungkapkan, “Saya mengucapkan selamat kepada Lenovo dalam hal membangun pabrikasi di Indonesia, walaupun baru 20% TKDN, namun pada tanggal 1Januari 2017 diharapkan sudah 30%,”

Rudiantara juga mengharapkan kedepannya headset 4G Lenovo akan berada pada harga di bawah 1 juta.

Yang menjadi pertanyaan adalah apakah inisiasi dari Lenovo ini bertujuan untuk memajukan industri di Indonesia dan membuka banyak tenaga kerja disini atau hanya sebagai “pemulus” dari TKDN saja.(AK/Icha)