spot_img
Latest Phone

Xiaomi Smart Display Max 100, Layar Pintar Ultra Besar Pertama di Indonesia

Telko.id - Xiaomi Indonesia meluncurkan Xiaomi Smart Display Max...

Garmin Connect, Bisa Rancang Rute Lebih Personal dan Menyenangkan

Telko.id - Dalam aplikasi Garmin Connect terdapat fitur khusus...

Oppo Campus Ambassador, Siapkan Talenta Muda di Bidang Teknologi dan Digital

Telko.id – Oppo Indonesia memperkenalkan program terbaru Oppo Campus...

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

ARTIKEL TERKAIT

Bagus Mana Alert System Bencana di Taiwan & Indonesia

Telko.id – Taiwan pada Senin mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan sistem peringatan dini untuk bencana alam di ponsel 4G, menyusul gempa 6,4 SR pada 6 Februari yang menewaskan 116 orang.

Dari April dan seterusnya, pelanggan layanan telekomunikasi 4G akan menerima pesan dari sistem peringatan publik mengenai bencana alam, Ucap direktur Departemen Infrastruktur Jaringan Komisi Komunikasi Nasional Taiwan, Lo Chin-Hsien. Taiwan telah bekerja pada sistem ini sejak gempa dahyat dengan kekuatan 9 SR pada 11 Mei 2011 silam, yang diikuti oleh tsunami, di timur laut Jepang,laporan EFE News.

sistem baru yang sudah dalam masa percobaan, akan memungkinkan perusahaan telekomunikasi 4G untuk mengirim peringatan instan kepada jutaan pengguna di daerah beresiko potensi bencana alam sehingga mereka dapat mengadopsi langkah-langkah perlindungan. Sampai dengan saat ini, Negara kepulauan kecil ini memiliki sistem yang mampu mengirimkan pesan secara maksimal hingga 2.000 pesan, peringatan tersebut nantinya dikirimkan ke masyarakat yang berada di zona bahaya,

Namun, Sistem peringatan ini belum mampu mengirim ‘alert’ dalam kasus bencana alam besar, kata Lo. Ia menambahkan, bahwasanya sistem peringatan darurat nasional tidak akan mati dan akan diterima melalui pesan teks dengan suara dan getaran, ucapnya seperti dikutip dari ETTelecom (16/2).

Sementara itu, di Indonesia sendiri pemerintah memperkenalkan single emergency number 112 yang juga berlaku untuk internasional. Nomor ini tidak memerlukan pulsa dan juga simcard untuk dapat berkomunikasi.

Hanya saja, pada tahap awal baru akan diaplikasikan oleh Provinsi DKI Jakarta untuk peringatan dini atas bencana banjir. Tapi nantinya, 112 ini juga akan mengirimkan SMS pada masyarakat yang berada di daerah bencana atau gawat darurat yang terdeteksi, mirip seperti informasi yang selama ini kita terima di mall atau merchant yang menawarkan promo tertentu. Teknologi yang ada dibalik itu adalah tekonolgi Location Base Service.

Sekedar informasi, Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika saat ini sudah siap diundangkan, diselesaikan bersama-sama dengan para operator dan seluruh stakeholder. Pemerintah mewajibkan operator untuk menyalurkan informasi kebencanaan ini dan tanpa dipungut biaya untuk masyarakat. Operator akan menyebarkan informasi ke BTS yang lokasinya terdampak dan sekitarnya, tergantung pada jenis kebencanaannya.

“Kami ditantang oleh Pak Menteri, maksimal empat menit seluruh informasi sudah harus sampai. Terutama untuk gempa bumi yang berpotensi tsunami, ini sangat singkat waktunya seluruh informasi sudah harus diterima,” jelas Ismail Cawidu kepada tim Telko.id

Demikianlah sedikit perbedaan skema dari sistem peringatan dini terhadap bencana alam di Indonesia dan Taiwan. Perbedaan ini juga didasari oleh culture dan kebiasaan warga setempat, agar mereka cepat tanggap ketika terjadi bencana alam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU