spot_img
Latest Phone

Apple Kembangkan Chatbot AI Sendiri, Saingan ChatGPT

Telko.id – Perusahaan teknologi besar Apple, mulai bergerak mengembangkan...

Pendapatan Apple Naik 10%, Penjualan iPhone Tembus 3 Miliar Unit

Telko.id - Apple mengumumkan hasil keuangan kuartal III 2025...

ASUS Zenbook S16 OLED, Tipis dengan Performa AI Terbaik

Telko.id - ASUS resmi meluncurkan Zenbook S16 OLED (UM5606WA)...

ROG Phone 9 Series Tawarkan Bonus Eksklusif dan Diskon Hingga Rp2,99 Juta

Telko.id - ASUS Republic of Gamers (ROG) menghadirkan promo...

ASUS ROG Exclusive Store Surabaya, Hadirkan Pengalaman Gaming Terbaik

Telko.id - ASUS resmi membuka ROG Exclusive Store di...
Beranda blog Halaman 1527

Bagus Mana Alert System Bencana di Taiwan & Indonesia

0

Telko.id – Taiwan pada Senin mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan sistem peringatan dini untuk bencana alam di ponsel 4G, menyusul gempa 6,4 SR pada 6 Februari yang menewaskan 116 orang.

Dari April dan seterusnya, pelanggan layanan telekomunikasi 4G akan menerima pesan dari sistem peringatan publik mengenai bencana alam, Ucap direktur Departemen Infrastruktur Jaringan Komisi Komunikasi Nasional Taiwan, Lo Chin-Hsien. Taiwan telah bekerja pada sistem ini sejak gempa dahyat dengan kekuatan 9 SR pada 11 Mei 2011 silam, yang diikuti oleh tsunami, di timur laut Jepang,laporan EFE News.

sistem baru yang sudah dalam masa percobaan, akan memungkinkan perusahaan telekomunikasi 4G untuk mengirim peringatan instan kepada jutaan pengguna di daerah beresiko potensi bencana alam sehingga mereka dapat mengadopsi langkah-langkah perlindungan. Sampai dengan saat ini, Negara kepulauan kecil ini memiliki sistem yang mampu mengirimkan pesan secara maksimal hingga 2.000 pesan, peringatan tersebut nantinya dikirimkan ke masyarakat yang berada di zona bahaya,

Namun, Sistem peringatan ini belum mampu mengirim ‘alert’ dalam kasus bencana alam besar, kata Lo. Ia menambahkan, bahwasanya sistem peringatan darurat nasional tidak akan mati dan akan diterima melalui pesan teks dengan suara dan getaran, ucapnya seperti dikutip dari ETTelecom (16/2).

Sementara itu, di Indonesia sendiri pemerintah memperkenalkan single emergency number 112 yang juga berlaku untuk internasional. Nomor ini tidak memerlukan pulsa dan juga simcard untuk dapat berkomunikasi.

Hanya saja, pada tahap awal baru akan diaplikasikan oleh Provinsi DKI Jakarta untuk peringatan dini atas bencana banjir. Tapi nantinya, 112 ini juga akan mengirimkan SMS pada masyarakat yang berada di daerah bencana atau gawat darurat yang terdeteksi, mirip seperti informasi yang selama ini kita terima di mall atau merchant yang menawarkan promo tertentu. Teknologi yang ada dibalik itu adalah tekonolgi Location Base Service.

Sekedar informasi, Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika saat ini sudah siap diundangkan, diselesaikan bersama-sama dengan para operator dan seluruh stakeholder. Pemerintah mewajibkan operator untuk menyalurkan informasi kebencanaan ini dan tanpa dipungut biaya untuk masyarakat. Operator akan menyebarkan informasi ke BTS yang lokasinya terdampak dan sekitarnya, tergantung pada jenis kebencanaannya.

“Kami ditantang oleh Pak Menteri, maksimal empat menit seluruh informasi sudah harus sampai. Terutama untuk gempa bumi yang berpotensi tsunami, ini sangat singkat waktunya seluruh informasi sudah harus diterima,” jelas Ismail Cawidu kepada tim Telko.id

Demikianlah sedikit perbedaan skema dari sistem peringatan dini terhadap bencana alam di Indonesia dan Taiwan. Perbedaan ini juga didasari oleh culture dan kebiasaan warga setempat, agar mereka cepat tanggap ketika terjadi bencana alam.

Telefónica Hadirkan VoLTE Berbasis Cloud Pertama di Kolombia

0

Telko.id – Niat Avantel untuk menjadi operator Amerika Latin pertama yang meluncurkan VoLTE tampaknya harus pupus di tengah jalan. Pasalnya, sang pesaing sekaligus operator incumbent, Telefónica telah lebih dulu menyalip dengan meluncurkan VoLTE berbasis cloud pertama di Kolombia. Lain halnya dengan Avantel yang menggandeng Nokia Networks, Telefonica memilih Ericsson untuk menjadi mitranya.

Menurut laporan Telecoms, Selasa (16/2), akan ada unsur NFV dalam penyebaran ini, dengan Ericsson mengaku telah memanfaatkan fungsi jaringan IMS virtual, yang terintegrasi dengan Cloud Execution Environment miliknya, untuk membantu menyebarkan teknologi panggilan definisi tinggi.

“Virtualisasi jaringan membawa peluang besar untuk efisiensi dan kecepatan; kami bertujuan untuk memiliki solusi umum dan lengkap untuk Telco, IT dan Jasa Enterprise,” kata CTO global Telefonica, Enrique Blanco.

VoLTE ditetapkan menjadi salah satu tren yang dominan untuk peluncuran operator di 2016. Sebuah survei bertajuk Intelligence Annual Industry Survey 2016 menemukan bahwa 43% dari operator berencana menggelar layanan live VoLTE selama 12 bulan ke depan.

Sementara itu, anak perusahaan Telefónica, ElevenPaths telah mengumumkan peluncuran sebuah solusi cerdas untuk keamanan IOT yang disebut-sebut dapat mengidentifikasi kerentanan dalam perangkat pada jaringan dan bertindak tepat untuk menyelesaikan masalah sebelum diketahui oleh orang luar. Diberi nama Faast, solusi ini memungkinkan perusahaan dapat terus memindai perangkat IoT yang terhubung ke jaringan perusahaan, kemudian dengan cepat memberitahu apabila muncul ketidakamanan, seperti masalah otentikasi atau otorisasi atau kurangnya enkripsi ketika mentransmisi informasi.

“Pemeriksaan keamanan periodik yang tradisional tidak masuk akal lagi karena perubahan infrastruktur, munculnya kerentanan baru dan bug yang terus berbeda,” kata Chema Alonso, CEO ElevenPaths. “Evolusi Vamps [antarmuka berbasis web untuk solusi] & Faast terhadap IoT akan memungkinkan perusahaan untuk mengandalkan pentesting dan sistem manajemen kerentanan yang akan memfasilitasi penemuan cepat dari perangkat baru yang terhubung dan bug, sehingga mengurangi waktu eksposur dari perangkat ini terhadap ancaman.”

9 Operator Global Bentuk Aliansi Bertajuk ‘Partnering Operator Alliance’

0

Telko.id – Menggandeng delapan operator seluler besar di dunia, operator Rusia MTS telah mengumumkan pembentukan organisasi baru yang disebut Partnering Operator Alliance.

Meski tidak begitu jelas apa tujuan dibalik pembentukan ‘gang’ ini, namun secara garis besar kerjasama ini dirancang untuk membuat pengiriman produk global lebih efisien. Para mitra lain dalam aliansi ini adalah BT, Deutsche Telekom, Reliance Jio Infocomm, Millicom, Orange, Rogers, TeliaSonera dan TIM.

“Kami percaya pada sinergi positif bahwa aliansi ini akan membawa ke pasar global,” kata Vasyl Latsanych, CMO dari MTS Group.

Ia menambahkan, bergabungnya para pemimpin di industri ini menciptakan nilai tambah bagi pelanggannya dan memberikan perusahaan kesempatan untuk memberikan inovasi terbaru, pelayanan, produk dan pengalaman klien terbaik.

“Kami bangga untuk mewakili Rusia dan negara CIS dalam aliansi ini dan kami yakin bahwa adalah bijaksana untuk menghadapi tantangan pasar global dalam aliansi dengan mitra terpercaya dari seluruh dunia,” imbuhnya seperti dilansir Telecoms, Selasa (16/2).

Elaborasi lebih lanjut dalam pengumuman memperjelas tujuan kelompok ini. Para anggota tampaknya akan bertukar praktek anekdot terbaik serta menggabungkan mitra konten seperti Airbnb dan Spotify. Aliansi ini mencari celah untuk tumbuh tetapi tampaknya tidak memungkinkan anggota yang ada untuk bersaing secara geografis.

“Bermitra menjadi lebih dan lebih penting,” kata Christian von Reventlow, Chief Product & Innovation Officer DT. “Kami sebagai operator dapat menyediakan mitra dengan jaringan terbaik dan distribusi mudah untuk pelanggan. Dan mitra memungkinkan kami untuk menyediakan pelanggan kami dengan layanan dan produk paling inovatif dan terbaik. Ini adalah situasi win-win yang sempurna untuk semua. Oleh karena itu saya sangat senang bahwa kami mampu membangun aliansi yang kuat ini.”

Optimisme yang sama terkait kerjasama ini juga diutas perwakilan Orange. Menurut Mari-Noëlle Jégo-Laveissière, Senior Executive Innovation, Marketing and Technologies Orange, perusahaan telah berkomitmen untuk memungkinkan startups digital mempercepat pertumbuhannya melalui inisiatif in-house mereka dan kemitraan dengan operator atau perusahaan besar.

“Kami sangat percaya bahwa aliansi ini akan memberikan kontribusi dan meningkatkan kemampuan kolektif kami untuk meningkatkan inovator,” katanya.

Sementara Head of Innovation & Industry Relations TIM, Lucy Lombardi mengungkap bahwa aliansi ini merupakan arena yang unik dimana operator paling penting dapat membangun pengalaman inovasi masing-masing dan memberikan solusi juga merupakan kesempatan bagi operator untuk memperkenalkan ekosistem start-up mereka ke ajang internasional.

MWC Jadi Ajang SK Telecom Pamer 5G?

0

Telko.id – Operator Korea Selatan SK Telecom beberapa waktu lalu mengumumkan bahwa mereka akan menampilkan teknologi jaringan 5G nya yang menawarkan kecepatan data 20 Gigabit per detik (Gbps) untuk pertama kalinya di dunia pada ajang Mobile World Congress (MWC) 2016, ajang ini juga merupakan pameran dagang ponsel yang akan diadakan selama empat hari dari tanggal 22 Februari di Barcelona, ​​Spanyol.

Operator asal Korea Selatan ini akan membuka ruang pameran yang besar di ruang pameran ketiga, atau ruang utama, di mana perusahaan ICT terkemuka global berada. Nantinya, SK Telecom akan menunjukkan kecepatan data 20 Gbps dan memperkenalkan contoh nyata dari jaringan 5G.

International Telecommunication Union (ITU) menentukan bahwa kedepannya standar kecepatan dari jaringan 5G memiliki kecepatan minimal 20 Gbps.sekedar informasi, SK Telecom meluncurkankecepatan data transmisi sebesar 7.55 Gbps melalui teknologi inti 5G dan 5G robot, yang mampu bekerja di lokasi bencana, pada MWC tahun lalu.

Dilansir dari BusinessKorea (16/2) Perusahaan juga berencana untuk menampilkan proyeksi dari kehidupan masa depan dengan layanan platform generasi berikutnya di pameran. Hal ini juga memutuskan tema sebagai “Menyelam ke Platform.”Berdasarkan infrastruktur komunikasi yang kuat, SK Telecom akan mengungkapkan platform generasi berikutnya yang meningkatkan nilai kehidupan, masyarakat dan industri, serta menampilkan bisnis dan platform layanan masa depan di MWC mendatang.

Sekedar informasi, item utama yang ditampilkan di MWC termasuk platform untuk produk gaya hidup, seperti Smart Beam, proyektor dan jasa untuk anak-anak serta hewan peliharaan,Generasi selanjutnya dari platform media, termasuk teknologi 8K UHD TV, konten transmisi dan solusi siaran langsung UHD. Hadir juga beberapa solusi unggulan seperti platform smart home dan jaringan 5G.

Apakah 5G Lebih Baik?

0

Telko.id – Para pelanggan setia mobile broadband nampaknya telah siap Kuntuk merangkul teknologi 5G, salah satu alasan tersebut adalah karena teknologi ini akan memberi mereka kecepatan komunikasi sepuluh sampai seratus kali lebih cepat dibandingkan saat ini.Modern internet menunjukkan bahwa secara teoritis, acara TV favorit Anda dapat di-download dalam waktu kurang dari 5 detik, jika menggunakan teknologi 5G.

Untuk merangkul kedatangan teknologi baru, AT & T dan Verizon memutuskan untuk lebih dulu mengambil inisiatif di garis terdepan dengan mereka berkolaborasi untuk setidaknya mengetahui bagaimana standarisasi spesifikasi teknologi 5G.

Menurut Latinone (16/2), Verizon mulai menjelajahi 5G pada tahun lalu, sementara AT & T berencana mengembangkan teknologi yang sama tahun ini, bekerja sama dengan Ericsson dan Intel. Arun Bansal, wakil presiden senior Ericsson mengatakan, “5G akan berdampak pada seluruh jaringan seluler mulai dari perangkat untuk mengakses dan sistem cloud,  bukan hanya itu, 5G juga akan membuka kesempatan pada aplikasi IOT baru yang menarik bagi konsumen dan industri,”

Ia juga menambahkan, “Ericsson akan memungkinkan AT & T untuk bergerak di luar untuk tes laboratorium 5G demi mendapatkan pemahaman yang lebih besar dari potensi 5G di lingkungan jaringan mereka sendiri dan pasar,”tukasnya.

Di sisi lain, Verizon telah mengumumkan pada September lalu bahwa mereka telah menghubungi beberapa perusahaan jaringan seperti Alcatel-Lucent, Cisco, Ericsson, Nokia, Qualcomm, dan Samsung. Saat itu, Verizon mengatakan konektivitas 5G nya akan cukup cepat untuk men-download blockbuster Hollywood.

Wakil Presiden eksekutif Verizon, Roger Gurnani mengatakan dalam sebuah pernyataan, “5G tidak lagi menjadi impian masa depan yang jauh, Kami merasakan sesuatu yang luar biasa urgensi untuk mendorong perkembangan pada 5G dan memobilisasi ekosistem dengan berkolaborasi dengan para pemimpin industri dan pengembang untuk mengantarkan kami pada inovasi dari generasi baru,”

control-system-lectures-10-638

Jadi apa yang membuat 5G lebih baik dari teknologi 4G saat ini? Tech Times mencatat bahwa ia memiliki Beberapa teknologi Multiple Input Multi Output (MIMO) yang menjamin aliran data yang efisien. MIMO kemudian digabungkan dengan agregasi operator yang menjamin data dapat mengalir dari endpoint melalui server dan perangkat mobile.

Hal ini kemudian akan memberikan latency yang rendah (waktu yang dibutuhkan antara permintaan dan waktu respon) koneksi yang memberikan kecepatan rata-rata 50 kali lebih cepat dari teknologi 4G saat ini.

Teknologi 5G kemudian dapat memberikan tenaga untuk pengalaman virtual reality, self-driving cars robotika, dan banyak lagi.

John Donovan, Chief strategy officer and group President AT&T mengatakan, “Teknologi ini akan mendalam, meresap dan responsif terhadap pelanggan, 5G akan membantu membuat mereka menjadi kenyataan dan 5G akan mencapai potensi penuh karena kami akan membangunnya pada arsitektur perangkat lunak-centric yang dapat beradaptasi dengan cepat dengan tuntutan baru dan memberikan pelanggan kontrol lebih di layanan jaringan mereka,” ucapnya.

Kontribusi Pajak Vodafone Turun Drastis

0

Telko.id – Kontribusi keseluruhan Vodafone Group untuk keuangan pemerintah secara global turun signifikan menjadi £ 9,3 miliar di tahun 2014/15,  dari angka £ 14,8 miliar pada periode tahun sebelumnya.

Perusahaan mengatakan penurunan tajam tersebut dikarenakan hasil dari penjualan beberapa kepentingan di Amerika Serikat, termasuk saham di Verizon Wireless.

Sekedar informasi, Vodafone menerbitkan laporan tahunan tentang kontribusinya terhadap keuangan publik dari pemerintah di seluruh dunia.

Dilansir dari Mobile World Live (16/2), pendapatan £ 9,3 miliar terdiri dari £ 2,3 miliar dalam bentuk pajak langsung di negara-negara di mana perusahaan beroperasi, bersama dengan £ 1,3 miliar pendapatan langsung, pembayaran non-pajak lain yang berbasis kepada pemerintah seperti biaya spectrum dan £ 5,7 miliar pada kontribusi langsung kepada pemerintah.

Sekedar informasi, pajak langsung yang dibayarkan telah jatuh pada angka yang cukup jauh karena penjualan beberapa aset di Amerika Serikat. Angka £ 2,3 miliar adalah sekitar sepertiga dari £ 6, 92 miliar di tahun 2013/14.

Perusahaan mengatakan kontribusi tidak langsung dari £ 5,7 miliar, yang membuat sekitar 60 persen dari total di 2014/15, terdiri dari pajak yang dibayarkan oleh karyawan dan pemasok, serta melalui pajak yang dikumpulkan atas nama pemerintah, seperti sebagai pajak penjualan dan pajak pertambahan nilai (PPN).

Di negara asalnya di Inggris, di mana kebijakan operator telah menjadi subyek kritik, jumlah pembayaran Vodafone dari pajak langsung di 2014/15 adalah £ 320 juta, turun dari tahun lalu yakni sebesar £ 355 juta.

Penjualan beberapa aset penting di Amerika Serikat untuk Verizon di 2013-14 mengurangi laba operasional yang disesuaikan Vodafone dari £ 7,9 miliar menjadi £ 3,5 miliar pada 2014-15. Ada juga biaya pajak yang cukup besar yakni pada angka £ 4,1 miliar yang timbul sebagai akibat dari kedua transaksi Verizon di 2013-14 dan dari aset penting di Amerika Serikat sebelum penjualan.

Total kontribusi perusahaan kepada pemerintah juga turun sebagai hasil dari program investasi jaringan besar yang disebut Project Spring, yang meningkatkan investasi dalam jaringan dan layanan kepada lebih dari £ 19 miliar selama dua tahun.

Juni, Masyarakat Jepang Dapat Nikmati Internet 1 Gbps

0

Telko.id –  Energia Komunikasi (EneCom) akan menghadirkan layanan internet G.fast pada bulan Juni mendatang. EneCom juga memiliki misi untuk untuk menjadi penyedia internet pertama di Jepang yang menggelar layanan G.fast secara komersial, layanan ini juga yang memungkinkan pengguna melakukan pengiriman data dengan kecepatan hingga 1Gbps melalui pita tembaga yang mereka miliki.

Sekedar informasi, EneCom akan meluncurkan layanan di wilayah Chugoku mulai Juni. Peluncuran ini dilakukan setalah kesuksesan yang mereka dapatkan pada percobaan di tahun lalu.

Dilansir dari TeleconAsia (15/2), Nokia yang ditunjuk sebagai vendor telekomunikasi mereka akan menyediakan peralatan untuk peluncuran tersebut. EneCom juga berencana untuk menggunakan solusi ini guna memenuhi permintaan pelanggan untuk video streaming  ultra HD serta layanan data berkualitas tinggi.

G.fast akan memanfaatkan penggunaan tembaga yang ada pada jaringan di ‘mil’ terakhir untuk terhubung dengan fiber backbone berkecepatan tinggi. Sementara itu, Nokia juga mengatakan telah terlibat dalam 34 percobaan G.fast di seluruh dunia dan dalam penyebaran komersial dengan operator Taiwan Chunghwa Telecom dan A1 Telekom dari Austria.

“G.fast terbukti dengan cepat menjadi solusi yang bagus untuk melakukan ini di daerah yang terlalu rumit dan mahal untuk sepenuhnya menyebarkan solusi FTTH,” ucap Naoki Okura selaku Nokia head of global enterprise and public sector di Jepang.

Ia menambahkan, solusi ini seperti G.fast residential gateway dan distribution point unit Nokia, mereka juga dapat membantu EneCom untuk mengimplementasikan solusi ini dengan cepat dan mudah sehingga mereka dapat memenuhi janji mereka kepada para pelanggan serta memenuhi tuntutan pertumbuhan broadband di pasar yang sangat kompetitif di Jepang.

Telkomsel Targetkan Pendapatan 87 Triliun di 2016

0

Telko.id – Tahun 2015, operator terbesar di Indonesia ini mampu mengantongi pendapatan sampai 76 Triliun rupiah. Lebih tinggi dari target pendapatan yang dicanangkan pada awal tahun yakni 73 Triliun rupiah.

“Tahun 2016, kami mencanangkan target 87 triliun rupiah. Bahkan diharapkan mampu mencapai hingga 90 triliun rupiah,” ujar Mas’ud Khamid, Direktur Sales Telkomsel menjelaskan.

Salah satu strategi nya adalah dengan secara berkesinambungan membangun channel-channel distribusi yang baru sehingga mampu mempersingkat waktu untuk sampai pada pelanggan. Terutama untuk kemudahan dalam memperoleh pulsa. Salah satunya adalah dengan bekerjasama dengan Go-Jek yang diharapkan dari kerjasama ini mampu memperoleh pendapatan hingga lebih dari 150 miliar.

Selain itu, juga meningkatkan penetrasi 4G yang saat ini baru memiliki 3 juta pelanggan yang menggunakan teknologi terkini 4G. Dan di akhir tahun bisa mencapai 8 juta pelanggan 4G di kuartal tiga dan bisa mencapai 10 juta pelanggan pada akhir tahun 2016.

Untuk itu, Telkomsel akan secara berkesinambungan akan membangun jaringan 4G. Jika saat ini sudah ada 30 kota yang tercover oleh jaringan 4G, di akhir tahun diharapkan sudah bisa mencapai 40 kota. Dengan demikian, trafik data yang akan dihasilkan dari pelanggan 3G maupun 4G juga akan meningkat. Di mana, pada tahun 2015, trafik data di Telkomsel mampu menyumbangkan 33% dari revenue. Di harapkan pada 2016 akan terus bertambaha hingga mencapai 47%.

Ke depan, Telkomsel juga akan secara terus menerus mengembangkan layanan over the top atau OTT. Terutama OTT yang memang dibutuhkan oleh pelanggannya. “Yang penting OTT yang dikembangkan itu mengikuti life style dari konsumen Telkomsel, “ ujar Mas’ud menjelaskan. Telkomsel juga akan mengembangkan layanan internet of things. Hanya saja, Mas’ud tidak menjelaskan akan seperti apa strategi ke depannya. (Icha)

Telkomsel Gandeng Go-Jek Untuk Luncurkan Go Pulsa

0

Telko-id – Cari pulsa susah? Tidak lama lagi, kesulitan itu akan teratasi. Tinggal cari saja driver Go-Jek. Anda pun bisa beli pulsa dengan denominasi 50 ribu dan 100 ribu. Sayang, layanan ini baru bakal diluncurkan 3 bulan lagi. Kini masih dalam pengembangan lebih lanjut. Dan, baru bisa untuk pembelian pulsa Telkomsel. Maklum saja, Go-Jek digandeng oleh Telkomsel dan yang menjadi aggregator adalah Tiphone Group melalui anak perusahaannya.

“Dari kerjasama ini diharapkan Telkomsel dapat masukan hingga 150 miliar diakhir tahun,” ujar Mas’ud Khamid, Direktur Sales Telkomsel menjelaskan. Rinciannya adalah, setiap hari transaksi Gojek mencapai 300 ribu. Jika sekali saja ada pengisian pulsa dengan denominasi 50 ribu dalam sehari, maka Telkomsel bisa mendapatkan pendapatan 150 miliar.

Padahal, Gojek sendiri memiliki armada sekitar 250 ribu. Dan, setiap driver nantinya akan mendapatkan kartu korporat yang akan memberikan layanan komunikasi gratis ke sesama driver dan ke pelanggannya. Selain itu para driver juga akan diberikan penawaran paket data khusus, SMS dan free on net call dengan harga kompetitif.

“Adanya kerjasama ini menambah roadmap channel distribusi Tiphone Group menuju modern channel dan online channel,” ujar Tan Lie Pin, Presiden Direktur TipHone menjelaskan. Dengan adanya kerjasama ini maka diharapkan target Tiphone di 2016 sebesar 26 Triliun bisa tercapai dengan mudah. Sebagai informasi, TiPhone merupakan master dealer Telkomsel yang terbesar saat ini.

Untuk mendukung kerjasama ini, TiPhone sudah melakukan investasi untuk upgrade server hingga mampu melayani 1 juta transaksi dalam 1 hari. (Icha)

Ketika Keamanan Ber’GoJek’ di Pertanyakan

0

Telko.id – Pemberitaan seputar gojek seperti tak ada habisnya. Setelah legalitasnya jadi perdebatan publik, Gojek kembali menuai kontroversi. Kali ini terkait dengan isu keamanan.

Sebuah kejadian pelecehan seksual terhadap siswi SMA melibatkan seorang pengendara GoJek. Pihak GoJek pada Minggu (15/2) telah mengkonfirmasikan hal ini serta melakukan pemecatan kepada armada yang melakukan pelecehan seksual tadi.

Pihak korban menjelaskan bahwa pengendara GoJek yang di identifikasi dengan nama Irwan ini melakukan pelecehan seksual ketika tiba pada tempat tujuan. Pada tempat tersebut, pengemudi ini mulai menyentuh tubuh korban dan bahkan melakukan penyerangan secara seksual. Namun, keluarga tidak menyebutkan secara rinci mengenai kapan dan dimana insiden ini terjadi.

“Awalnya di tengah perjalanan, sang driver menceritakan masalah seksnya kepada adik saya. Tapi, adik saya tidak menanggapi hal tersebut. Berulang kali adik saya mendiamkan percakapan tersebut, tetapi hal konyol malah dilakukan sang driver ketika sampai di tempat tujuan,” bunyi postingan seperti dikutip Beritasatu(15/2).

Public Relation manager GoJek Rindu Ragilia mengatakan, “Kami telah berkomunikasi dengan pelanggan pada Sabtu, 13 Februari, di kantor kami di Jalan Benda Kemang, Jakarta Selatan, dan kami juga mempelajari laporan atas insiden tersebut dan Pengemudi juga mengaku kesalahannya,” ucapnya seperti dikutip dari JakartaGlobe (15/2).

Berbicara mengenai tindakan selanjutnya kepada pengemudi tersebut, Ia menjelaskan bahwa pengemudi tersebut telah dipecat dan juga pihak GoJek meminta maaf kepada pelanggannya tersebut. “Biarkan kasus ini menjadi pelajaran dan peringatan bagi armada GoJek lainnya bahwa kita tidak mentolerir perilaku tersebut dan bahwa pelaku akan ditindak tegas,” tambah Rindu.

Belum lagi dengan kecelakaan yang terjadi di kawasan Pancoran pada Hari ini (15/2) yang menewaskan penumpang GoJek bernama Diah Linda Lestari. Kejadian tersebut terjadi ketika stang Motor Pengemudi GoJek bernama Sri Suryananda terserempet bagian belakang dari sebuah truck pick up yang berusaha menyalip motor tersebut.

Kejadian ini sekaligus menjadikan sebuah pertanyaan bagi para pengguna mengenai keamanan dalam menggunakan jasa transportasi digital ini. Pasalnya, jika kejadian ini terus berlanjut atau terjadi insiden ini dikemudin harinya, maka pelanggan lah yang akan mengalami resikonya.

Sejatinya, Pihak GoJek pun telah menghadirkan beberapa pelatihan untuk armada mereka. Seperti mengadakan program ‘Safety Riding’ yang diajarkan langsung leh Rifat Sungkar dari Rifat Driving Labs (RDL). Namun, untuk kasus pelecehan ini, pihak GoJek belum memberikan sebuah seminar dan peringatan kepada semua armada mereka secara langsung. Sampai dengan saat ini, perwakilan dari GoJek pun masih belum berhasil di konfirmasi oleh tim Telko.id.