spot_img
Latest Phone

Google Pixel Watch 4, Dukung Koneksi Satelit dan Baterai Lebih Besar

Telko.id - Google secara resmi meluncurkan Pixel Watch 4...

Garmin Index Sleep Monitor Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Index Sleep Monitor,...

Google Photos Hadirkan Fitur Edit AI dengan Perintah Suara di Pixel 10

Telko.id - Google resmi meluncurkan fitur editing berbasis kecerdasan...

Galaxy Watch8 Series Jadi Wellness Coach Pribadi untuk Gaya Hidup Sehat

Telko.id - Samsung Galaxy Watch8 Series hadir sebagai smartwatch...

Garmin Venu X1 Dukung Performa Padel dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin resmi menghadirkan Venu X1, smartwatch premium...
Beranda blog Halaman 1452

Wales Punya MVNO Baru, Siapakah?

0

Telko.id – Wales akhirnya memiliki operator MVNO baru pada diri RWG Mobile, penyedia layanan ini sendiri berjalan pada jaringan Three UK yang dirancang khusus untuk melayani kebutuhan pengguna di Wales.

Mengaku menjadi penyedia jaringan seluler pertama, RWG (yang merupakan singkatan dari Red, White, Green – warna bendera Wales) adalah gagasan dari pengusaha Wales, Andrew Davies, yang sebelumnya menjadi CEO Nowtel. Dia sudah bekerja di sana selama satu tahun dan menganggap pasar akan mendukung layanan mobile khusus kawasan.

“Tidak ada negara lain atau wilayah Inggris memiliki jaringan seluler sendiri, jadi kami berangkat untuk membuat penyedia komunikasi dan layanan yang mencerminkan dan mengerti kebutuhan penduduk Wales,” kata Davies seperti dilansir dari Telecoms (15/7).

“RWG Mobile akan bersaing dengan operator dan MVNOs besar lainnya, RWG Mobile cocok untuk di daerah dan pelanggan yang memiliki identitas Wales seperti kecepatan koneksi, tarif panggilan biasa dan panggilan internasional, memberikan pengalaman pengguna, serta dukungan layanan pelanggan dan manfaat tambahan yang sesuai dengan karakter pengguna Wales,” tambahnya.

Selain itu, mereka juga menggunakan mekanisme layanan yang baru yang memungkinkan pengguna tidak perlu memasukan kartu perdana fisik milik Three karena mereka telah mengatur melalui aplikasi dan SMS untuk sesi validasi, mereka juga nantinya akan menawarkan layanan virtual SIM untuk mengakses jasa MVNO tersebut.

Di Indonesia sendiri, sejatinya praktik MVNO sudah pernah diaplikasikan pada Operator seluler Smartfren dan Esia beberapa waktu lalu. Namun pada saat ini Esia telah resmi menghentikan praktek telekomunikasi mereka sekaligus menelantarkan pengguna mereka yang masih cukup banyak di berbagai wilayah di Indonesia. Selain Smartfren, Indosat juga pernah melakukan hal serupa pada SIM Card Persib yang dikhususkan untuk pendukung Persib Bandung dan masyarakat Bandung.

Saudi Telecom Masih ‘Galau’ Untuk Jual Tower

0

Telko.id – Saudi Telecom Company masih mempertimbangkan pilihan ketika menuju beberapa waktu kedepan terkait portofolio menara mobile mereka. Saat ini mereka masih memikirkan untuk dengan penjualan aset atau merger dengan operator saingan di tanah Arab.

Tiga operator seluler Arab Saudi sejatinya dapat menggabungkan aset menara mereka atau melakukan penjualan terpisah, TotalTelecom mengatakan (15/7).

Operator incumbent Arab Saudi ini sendiri telah mendekati potensi penawar untuk menara mereka dan juga telah mengadakan pembicaraan dengan pesaing mereka yakni Mobily dan Zain mengenai kemungkinan menggabungkan menara masing-masing menjadi baru, entitas yang terpisah.

Sampai dengan saat ini, Saudi Telecom sendiri belum membuat keputusan akhir tentang rute yang akan diambil dan belum membuat perjanjian dengan salah satu pihak yang telah mengontek mereka terkait dengan penjualan tower ini.

Sekadar informasi, masa depan tower seluler milik operator di Arab Saudi telah menjadi subyek perdebatan selama beberapa bulan terakhir, dengan ketiga perusahaan telekomunikasi mempertimbangkan pilihan mereka. Sedangkan Mobily dan Saudi Telecom terlihat lebih vokal daripada Zain tentang rencana mereka untuk menguangkan salah satu aset mereka.

Enam bulan lalu kantor berita lokal melaporkan bahwa tiga operator ini berada dalam diskusi tentang penciptaan sebuah menara patungan, tapi sampai dengan saat ini belum ada yang mulai serius dalam pembicaraan.

Inilah Penyuplai Antena 4G Untuk China Telecom

0

Comba Telecom telah mengungkapkan bahwa Compact Antena 4G ultra-wideband milik mereka yakni 1710-2690MHz telah lulus tes yang dilakukan oleh China Telecom, dan digunakan di beberapa kota di seluruh China.

Antena yang diluncurkan pada bulan Februari ini membantu dalam memperbaiki masalah cakupan yang lemah di daerah yang lalu lintas nirkabelnya tinggi dan mempromosikan skalabilitas dan perbaikan lebih lanjut dalam solusi antena untuk jaringan 4G global.

Dilansir dari TelecomLead (14/7), Produk ini 50 persen lebih padat dan 40 persen lebih ringan, jika dibandingkan dengan saingan.

Lebih lanjut, Antena yang disediakan oleh Comba Telecom ini lebih flat, lebih terintegrasi, multi-port, serta diklaim memiliki karakteristik radiasi yang terbaik.

“Compact, multi-band, active mode dan intelligent solution adalah tren perkembangan generasi jaringan komunikasi mobile dan teknologi antena, dengan faktor bentuk kecil yang menjadi pondasi,” ujar Zhang Yuejun, vice chairman dan presiden Comba Telecom.

Penyedia solusi nirkabel global tersebut mengatakan bahwa mereka berfokus pada perampingan ukuran antena tanpa mengorbankan kinerja dan berfokus pada R & D serta manufaktur produk nirkabel termasuk RRU, antena dan subsistem base station and transmission dan akses sistem nirkabel.

Sebelumnya, Comba Telecom juga telah mengumumkan generasi baru compact antena base station 4G yang bekerja pada 1710 ke 2170 MHz pada tahun 2013, mereka menampilkan kinerja yang mirip dengan antena pendahulunya bahkan lebih ringan dan padat.

Sekadar informasi, generasi berikutnya yang akan diluncurkan adalah antena 4G Compact ultra-wideband (1710-2690MHz) yang merupakan anak dari inovasi yang dilakukan dengan menggabungkan footprint dan teknologi wideband.

Produk tersebut diklaim stabil dan dapat diandalkan untuk penggunaan jangka panjang karena komponen inti dibangun menggunakan otomatisasi dan bahan baku yang dipasok oleh merek-merek terkenal di dunia sementara tingkat one-off pass di antara produk intermodulation tinggi yang diproduksi secara massal, klaim perusahaan.

Comba Telecom sendiri berkantor pusat di Hong Kong, mereka memiliki operasi termasuk basis manufaktur di Cina daratan, R & D pusat di Cina dan Amerika Serikat dan lebih dari 40 kantor di seluruh dunia.

NTT Com Luncurkan Broadband Berkecepatan Tinggi di Myanmar

0

Telko.id – Operator Jepang NTT Communications telah meluncurkan layanan internet berkecepatan tinggi di Myanmar, yang ditujukan untuk perusahaan. Sebagai awalan, layanan ini akan dimulai di Yangon.

Dilaporkan TelecomAsia, Kamis (14/7), NTT Communications telah mendapatkan lisensi layanan jaringan dari Kementerian Transportasi dan Komunikasi Myanmar, dan telah mulai menawarkan layanan Premier Digi-Path baru di pasar.

Layanan ini menyediakan sirkuit yang terdedikasi dan dikelola sepenuhnya dari 1Mbps untuk menghubungkan perusahaan dengan jaringan global NTT Com, dengan monitoring sirkuit 24/7. Pengiriman sirkuit dapat memerlukan waktu setidaknya satu bulan.

NTT Com juga menyediakan layanan opsional termasuk alamat IP global, web hosting, email hosting, penyewaan router, pegelolaan firewall, VPN internet dan transfer file.

Sebelumnya, NTT Com, bersama dengan NEC dan Sumitomo, bersama-sama menggunakan jaringan optik inti 30Gbps di tiga kota besar Myanmar pada tahun 2013, di bawah kontrak dari pemerintah Myanmar. Operator mendirikan sebuah kantor di Myanmar pada bulan Oktober 2012, yang merupakan kantor operator asing pertama di negara tersebut.

Kini operator mengatakan telah menyediakan koneksi internet untuk perusahaan secara global termasuk di tujuh negara Asia Tenggara, yakni Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand, Vietnam dan Kamboja, serta Myanmar.

Kemenpar Perbarui Data Wisatawan Gunakan Telkomsel MSIGHT

0

Telko.id – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sangat membutuhkan data yang akurat untuk mengetahui wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung di Indonesia. Untuk memperoleh data tersebut Kemenpar menggunakan Telkomsel MISIGHT. Sebuah layanan big data yang dapat memberikan informasi dan analisa data perilaku sehari-hari konsumen secara kolektif. Analisa pergerakan wisatan ini dapat diakses secara online dan data kunjungan dapat diperoleh secae otomatis dalam waktu yang lebih cepat.

Selama ini proses delivery data kunjungan wisatawan di Indonesia yang diperoleh Kemenpar dinilai relatif kurang cepat. Padahal dengan penyajian data yang cepat, Kemenpar dapat lebih mudah mengambil kebijakan strategis untuk meningkatkan promosi pariwisata Indonesia.

“Melalui MSIGHT, Telkomsel menyediakan perspektif baru yang memberikan insight bagi Kemenpar dalam mengambil kebijakan berupa online dashboard yang mampu meng-update data kunjungan wisatawan secara lebih cepat dan spesifik. Inilah bentuk dukungan kami bagi dunia pariwisata Indonesia untuk mewujudkan ‘Wonderful Indonesia’ yang diusung Kemenpar,” Harris Wijaya, Vice President Digital Advertising Telkomsel menjelaskan.

Sistem analisis pergerakan wisatawan yang dilakukan MSIGHT ditentukan dari kota asal pelanggan (hometown) yang diukur berdasarkan lokasi spesifik di mana pelanggan paling sering melakukan transaksi seluler, lokasi pelanggan setiap bulan, dan pergerakan pelanggan dari kota asal ke lokasi lain pada setiap awal bulan. Dari data yang diperoleh, selanjutnya dilakukan analisa berdasarkan kalkulasi length of stay (jumlah hari secara berturut-turut pelanggan melakukan transaksi seluler di luar kota asalnya) dan profil pelanggan.

Dengan sistem analisis tersebut, Telkomsel menyediakan solusi big data bagi Kemenpar yang menyajikan data yang bersumber dari perilaku pelanggan seluler (sebelumnya dari survey dan sampling), periode penerimaan data secara harian (sebelumnya kuartalan), periode perbaruan data secara mingguan (sebelumnya tahunan), skala distribusi data mulai dari kota hingga ke titik destinasi spesifik (sebelumnya provinsi), serta output berupa interactive dashboard (sebelumnya dokumen).

“Kini Kemenpar dapat dengan mudah mengakses data kunjungan wisatawan langsung dari ponselnya hanya satu hari setelah proses analisa data. Kami berharap MSIGHT dapat mempermudah Kemenpar dalam merancang agenda pariwisata yang membuat wisatawan semakin tertarik untuk datang langsung menikmati keindahan Indonesia,” jelas Harris.

Pada tahun 2019 diperkirakan pariwisata Indonesia mampu menarik 275 juta wisatawan dalam negeri dan 20 juta wisatawan mancanegara dengan potensi pendapatan secara nasional sebesar Rp 240 triliun.

Telkomsel MSIGHT

MSIGHT merupakan layanan informasi dan analisa data perilaku sehari-hari konsumen secara kolektif. Layanan big data ini akan sangat berguna bagi pemasar untuk mengetahui perilaku konsumen yang berkaitan dengan produknya sehingga dapat merancang strategi bisnis yang lebih terarah kepada kelompok konsumen yang tepat, di saat yang tepat, lokasi yang tepat, dan dengan komunikasi yang tepat pula.

MSIGHT akan membantu para pelaku bisnis di Indonesia untuk meningkatkan performansi mereka. Layanan ini juga akan memperkaya ekosistem digital di Tanah Air dan diharapkan dapat membantu perkembangan Indonesia di berbagai sektor.

Big data dipercaya memberikan berbagai manfaat kepada pelanggan korporat seperti dapat menyajikan informasi yang mendekati real-time sehingga pelanggan korporat dapat mengambil keputusan bisnis yang lebih cepat, mengelola consumer experience dan meningkatkan efisiensi operasional perusahaan. Berbagai manfaat ini pun akan membuat perusahaan-perusahaan yang menggunakan big data untuk selalu berada terdepan di dalam persaingan bisnisnya.

MSIGHT menggabungkan data secara agregat seluruh pelanggan Telkomsel dengan mengutamakan privasi pelanggan. Telkomsel menghormati sepenuhnya undang-undang dan hukum yang melindungi privasi pelanggan, dan untuk itu data pelanggan dikelola secara anonim, agregat, dan efisien yang dibuat menjadi informasi dan insight yang dikelola dari waktu ke waktu.

MSIGHT akan membantu pelanggan korporat untuk mengolah kumpulan data mentah dalam jumlah besar untuk menjadi suatu informasi yang spesifik seperti dalam hal segmentasi dan analisa lokasi, sehingga dapat membantu pengambilan keputusan yang strategis seperti dalam membuat strategi iklan yang lebih akurat, dengan jangkauan yang lebih terarah dan tepat sasaran.

Beberapa aplikasi bisnis dari informasi big data di antaranya digunakan untuk melakukan monitoring perubahan jumlah trafik pengunjung pusat; segmentasi konsumen berdasarkan profil tertentu; mengetahui perilaku digital konsumen, pola pergerakan konsumen antar lokasi, dan perilaku konsumen terhadap produk dan layanan.

MSIGHT merupakan bagian dari layanan Digital Advertising Telkomsel yang terus dikembangkan sesuai dengan fokus perusahaan menggenjot bisnis digital. Perkembangan digital advertising berhubungan erat dengan tingkat pertumbuhan penggunaan ponsel di Indonesia, durasi menggunakan ponsel yang lebih lama dibandingkan televisi dan komputer, dan juga pertumbuhan pesat pengguna smartphone pada khususnya.

Kini layanan Digital Advertising Telkomsel dipercaya ratusan merek ternama, di antaranya Coca-Cola, Nestle, Samsung, Sony, Panasonic, Apple, Unilever, Nike, Facebook, dan Google yang masuk ke dalam Top 100 Brands Campaign Asia-Pacific, beberapa e-commerce ternama di Indonesia seperti mataharimall.com, Lazada, dan Traveloka, serta beberapa agensi media berskala multinasional maupun lokal di Indonesia, seperti Havas, MEC, Mindshare, OMD, PHD, dan Starcom. (Icha)

Ericsson, Huawei, dan Nokia Perpanjang MoU OSS Interoperabilitas

0

Telko.id – Setelah pada 2013 lalu, tepatnya bulan Mei, menandatangani kesepakatan mengenai inisiatif interoperabilitas OSS (OSSii) dengan Huawei dan Nokia, baru-baru ini Ericsson memutuskan untuk memperpanjang kerjasama itu.

Diprakarsai oleh Ericsson, Huawei dan Nokia, OSSii sendiri mempromosikan interoperabilitas antara peralatan vendor yang berbeda OSS. Hal ini bertujuan untuk memungkinkan operator menyederhanakan operasi jaringannya, mengurangi biaya integrasi secara keseluruhan dan mempercepat waktu untuk meluncurkan layanan baru ke pasar.

Menurut laporan Telecompaper, Kamis (14/7), MoU baru menambahkan interface Management and Orchestration (MANO) dan domain IP Multimedia Subsystem (IMS) ke dalam perjanjian OSSii asli.

MANO adalah kerangka ETSI yang ditetapkan untuk manajemen dan orkestrasi sumber daya di pusat data cloud, sementara IMS merupakan solusi jaringan inti yang memberikan layanan real-time yang kaya komunikasi, seperti suara HD dan Wi-Fi calling, untuk pengguna dan konsumen bisnis dalam jaringan akses apapun dan untuk semua jenis perangkat.

Google Tambahkan Nama Three Dalam Project Fi

0

Telko.id – Raksasa internet AS, Google terus menambahkan fitur selular untuk Project Fi MVNO-nya, yang lebih fokus pada konektivitas wifi ketika diluncurkan.

Project Fi awalnya diposisikan sebagai MVNO yang fokus pada wifi, dengan komponen seluler hanya tersedia saat pelanggan berada di luar jangkauan wifi. Sifatnya lebih istimewa lantaran menggunakan beberapa jaringan dan diklaim dapat secara dinamis beralih di antara jaringan yaang ada untuk menawarkan cakupan yang terbaik.

Dilaporkan Telecoms, Kamis (14/7), saat diluncurkan, Google menyertakan operator AS ke daftar domestik tetapi juga telah mengumpulkan mitra internasional untuk memungkinkan roaming suara dan data di lebih dari seratus negara.

Mitra internasional baru biasanya tidak dianggap layak untuk diumumkan tapi karena Three tersebar di beberapa negara, Google pun berpikir lain.

“Dengan penambahan Three ke jaringan Project Fi, kami kini dapat memberikan kecepatan 10-20x lebih cepat dari sebelumnya,” ungkap Produk Manager Project Fi, Tyler Kugler dalam sebuah blog. “Dan sama seperti sebelumnya, tidak ada biaya tambahan untuk menggunakan data internasional – Anda tetap membayar US$ 10/GB seperti yang Anda lakukan di rumah.”

Ini tentu saja merupakan tawaran yang menarik. Bahkan dengan semua pembatasan yang diberlakukan oleh operator Komisi Eropa yang umumnya mengenakan biaya lebih mahal untuk roaming data, bahkan di Eropa.

Sementara EE mengenakan biaya £ 4 untuk 500MB, Vodafone memasang tarif 4.3 sen per MB jika Anda tidak memiliki tarif roaming spesial, yang setara dengan £ 43 per GB. Kebanyakan tarif Three UK menawarkan roaming penuh di 19 lokasi tanpa biaya tambahan, sehingga masuk akal kenapa Google memilihnya.

Gandeng Fujitsu, Oracle Coba Sasar Pasar Jepang

0

Telko.id – Fujitsu dan Oracle telah membentuk aliansi baru untuk memberikan layanan cloud untuk pelanggan di Jepang dan anak perusahaan internasional mereka.

Di bawah aliansi, Oracle Cloud Application and Platform services seperti Oracle Database Cloud Service dan Oracle Human Capital Management (HCM) Cloud akan didukung oleh pusat data Fujitsu di Jepang. Di bawah aliansi strategis baru, Fujitsu akan bekerja untuk mendorong penjualan dari penawaran cloud untuk perusahaan di Jepang dan anak perusahaan mereka di seluruh dunia.

Dilansir dari TelecomAsia (13/7), Fujitsu akan menginstal layanan Oracle Cloud di pusat data di Jepang dan menghubungkan mereka ke layanan cloud K5 dalam rangka untuk memberikan layanan cloud kelas perusahaan.

Sekadar informasi, aplikasi Oracle pertama yang akan ditawarkan kepada pelanggan Fujitsu yang berada di bawah kerjasama adalah Oracle HCM Cloud. Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, Fujitsu akan menerapkan Oracle HCM Cloud untuk mendapatkan informasi tentang tenaga kerja di seluruh jaringan perusahaan di seluruh dunia.

Kombinasi solusi ini termasuk Oracle Database Cloud Service, Oracle HCM Cloud, dan K5, akan memungkinkan Fujitsu dan Oracle untuk memberikan misi sistem kritis selama lingkungan awan dalam pusat data Fujitsu sembari menjaga tingkat kinerja yang tinggi dan kehandalan yang sebelumnya telah dicapai dalam lingkungan on-premis.

“Kami di Fujitsu mendukung transformasi digital dari pelanggan kami dan bertujuan untuk berkontribusi pada pengoptimalan sistem pelanggan dan pertumbuhan bisnis dengan roll out dari Platform Bisnis MetaArc Digital kami,” ujar Shingo Kagawa, Shingo Kagawa, SEVP, head of digital services business & CTO, Fujitsu Limited.

“Secara khusus, kami menawarkan layanan inti awan pada MetaArc, K5, yang membahas sistem keterlibatan (SoE) dan sistem catatan (SOR). Oracle adalah pemimpin di segmen pasar database Jepang dan memiliki kemampuan yang kuat dalam domain SOR. Sekarang , seperti yang kita lihat untuk memperkuat MetaArc dan K5, mengambil bagian dalam aliansi strategis dengan Oracle akan bekerja untuk memenuhi kebutuhan awan pelanggan kami.” Tuturnya.

“Dalam rangka mewujudkan potensi bisnis penuh komputasi awan, organisasi perlu aman, handal dan memiliki solusi cloud berkinerja tinggi,” kata Edward Screven, Kepala Arsitek Perusahaan, Oracle.

Inilah Inovasi Baru ZTE di Pasar Fiber Optik

0

Telko.id – Vendor jaringan telekomunikasi dan raksasa software ZTE telah menunjukkan hasil transmisi single-carrier 800G yang mampu menghantarkan sinyal transmisi 120-Gbaud WDM 16QAM lebih dari 1.200-km terestrial link fiber.

Dilaporkan TelecomLead (14/7), ZTE bersaing dengan Huawei, Ericsson dan Nokia pada bisnis ini. Mereka telah membuat inovasi di industri jaringan optik dengan menerapkan teknologi terbaru dan memberikan dukungan untuk standar transportasi next-gen.

“Kita bisa berharap bahwa kecepatan berada melebihi 1TB/s, seperti 1.6TB/s, akan diperkenalkan sebagai Ethernet standar karena akan melebihi kecepatan logis dari interface 400GB Ethernet, yang didasarkan pada sinyal baud rate yang tinggi dan format modulasi, “kata Jianjun Yu, chief scientist, ZTE US Optical Lab and Fellow, The Optical Society (OSA).

Kedua titik pemancar dan optik pre-emphasis serta titik penerima Maximum Likelihood Sequence Estimation (MLSE) telah digunakan untuk mengurangi efek penyaringan sempit yang disebabkan karena keterbatasan bandwidth dari komponen opto-elektronik.

Sementara itu, dua belas saluran WDM berfungsi pada grid 150-GHz dan dengan 960-Gbps (800 Gbps sinyal data dan 20 persen koreksi kesalahan bit overhead) sinyal melalui link 1.200 km berdasarkan bentang 100km TeraWave serat optik.

Tes memberikan efisiensi spektral sebesar 5.33b/s/Hz dengan generasi sinyal baud rate tinggi yang memungkinkan antarmuka transportasi dengan bit-rates hingga 1Tbps dalam waktu dekat ini.

Sekadar informasi, sebelumnya Perusahaan teknologi mencapai Data sinyal pada kecepatan 400GBps lebih dari jarak lebih dari 5.000 km melalui 25 Reconfigurable Optik Add-Drop Multiplexer (ROADM) node tanpa repeater listrik pada tahun 2013.

Pada tahun ini juga ZTE dan T-Mobile Austria mengatur tes transmisi hybrid 10G / 100G / 400G pada jaringan yang ada, hal ini menunjukkan bahwa jaringan opik transportasi 400G (OTNs) telah tersedia untuk aplikasi jangka panjang yang kompleks.

Sementara itu berbicara mengenai pendapatan, Pertumbuhan pendapatan ZTE dipimpin oleh peningkatan penjualan dari produk 4G dan produk akses optik di pasar domestik dan internasional dan produk transmisi optik di pasar domestik.

AT&T Testing IoT LTE dan Rencanakan Komersial di 2017

0

Telko.id – Semua operator kini sedang ‘demam’ mengembangkan Internet of Things. Maklum saja, device berbasis IoT ini yang bakal mendominasi penggunaan data saat 5G sudah berjalan.

AT&T, salah satu operator di Amerika pun sudah bersiap menghadapi ‘serbuan’ device IoT ini. Bahkan, layanan 2G nya sudah dalam tahap dimatikan. Dengan demikian, biaya maintenace jaringan jauh lebih efektif.

AT&T berencana untuk menggunakan teknologi Cat-M1. Langkah ini sudah diimplementasikan pada pilot project nya yang akan dimulai pada November mendatang di San Francisco.

Keuntungan dari menggunakan teknologi Cat-M1 ini bagi operator adalah murah atau low cost dalam mengimplementasikan module. Kedua, baterai device IoT dengan daya tahan yang bisa mencapai 10 tahun bahkan lebih. Ketiga, memperluas coverage LTE dibawah tanah maupun di dalam gedung.

LTE Cat-1, sudah dimulai dengan Release 8, yang mampu melakukan download hingga 10 Mbps down dan upload hingga 5 Mbps up. LTE Cat-M1, saat ini sudah sampai Release 13, menggunakan bandwidth 1.4 megahertz of dengan rata-rata kecepatan 200-300 Kbps. Ke depan, Cat-M2 dapat menurunkan kebutuhan bandwidth sekitar 200 kHz, dan download throughput yang bisa mencapai 10 kbps to 30 kbps.
AT&T dalam pilot project ini bekerjasama dengan beberapa perusahaan. Target nya adalah mencoba aplikasi IoT yang berkaitan dengan alarm monitoring, smart meters, vending inventory dan remote monitoring pada tanki propane.

“Cat-M1 ini memberikan keuntungan bagi jutaan perangkat dan layanan IOT yang akan masuk ke pasar. Kami berharap uji coba ini akan membuktikan bahwa teknologi generasi ini akan membantu bisnis mengumpulkan informasi secara real-time pada aset di seluruh dunia. Hal ini akan membuat dunia terhubung lebih dekat dengan kenyataan, “kata Chris Penrose, wakil presiden senior, AT & T Internet of Things Solutions, seperti yang dilansir dari Industrial IoT 5G.

Penrose juga menambahkan bahwa setelah uji coba, AT&T merencanakan untuk menyediakan Cat,-M1 ini secara komersial pada 2017 mendatang.
Sebelumnya, AT & T pernah mengumumkan rencananya untuk menutup jaringan 2G pada akhir 2016. Langkah ini diambil untuk membebaskan aset spektrum di 850 MHz dan 1,9 GHz sehingga lebih fokus dalam mendukung layanan berbasis HSPA 3G dan LTE. (Icha)