spot_img
Latest Phone

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

Lenovo Yoga Slim 9i: Laptop Premium Pertama dengan Kamera di Bawah Layar

Telko.id - Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya memukau...
Beranda blog Halaman 1369

Amazon Uji Coba Drone Sebagai Tenaga Pengiriman di Inggris

0

Telko.id – Inovasi baru siap dihadirkan Amazon di tanah Inggris. Situs belanja online asal AS itu baru-baru ini mengungkap rencananya untuk memanfaatkan drone sebagai tenaga pengiriman. Sebagai awalan, perusahaan akan menguji coba metode ini di Inggris.

Kemitraan ini ditujukan untuk memahami bagaimana drone dapat digunakan secara aman dan terpercaya, dan mengidentifikasi peraturan yang tepat terkait ini.

Dilaporkan EtTech, Kamis (28/7), Amazon telah mengantogi izin untuk melakukan tiga jenis uji coba baru di Inggris, yakni untuk menerbangkan drone yang tidak lagi terlihat oleh operator mereka di daerah pedesaan dan pinggiran kota; memiliki satu orang yang mengoperasikan beberapa drone yang sangat otomatis; dan menguji perangkat untuk membuat drone mampu mengidentifikasi dan menghindari rintangan.

“Inggris adalah pemimpin dalam memungkinkan inovasi drone, kami telah berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan Prime Air di sini untuk beberapa waktu,” kata Paul Misener, Wakil Presiden Amazon untuk Kebijakan Inovasi dan Komunikasi Global.

Rencana uji coba ini, lanjut Misener, dipercaya akan semakin memperkuat kemitraan dengan Inggris dan akan membawa Amazon lebih dekat dengan tujuannya untuk menggunakan drone sebagai pengantar bingkisan dalam 30 menit kepada pelanggannya. Tak hanya di Inggris, tetapi juga di tempat lain di seluruh dunia.

Bulan lalu, Federasi Penerbangan AS mengungkap aturan baru terkait pengoperasian drone secara komersial di wilayah udara AS. Berdasarkan aturan ini, operator drone akan diizinkan untuk menerbangkan pesawat komersial dengan berat kurang dari 55 pound (25 kilogram) pada siang hari, selama mereka dapat mempertahankan pandangan yang jelas dari drone setiap saat.

Mataharimall.com Beberkan Penjualan Lebaran

0

Telko.id – Mataharimall.com memberikan paparan pendapatan mereka pada saat bulan suci Ramadhan tahun ini. Seperti diketahui, situs e-commerce seakan diserbu oleh para masyarakat Indonesia untuk berbelanja kebutuhan di bulan suci Ramadhan.

Hadi Wenas, selaku CEO Mataharimall.com mengungkapkan Program PETASAN Lebaran yang diadakan oleh pihak mataharimall.com nyatanya sangat diminati oleh para pelanggan mereka. Bahkan, promo ini juga dirasakan oleh kota-kota diluar Jakarta. Hal tersebut tercatat dari peningkatan top 10 cities Best Value yang diisi oleh kota-kota kecil di Indonesia. Sedangkan Top 10 Cities by order juga diisi oleh kota-kota kecil dengan kenaikan lebih dari 12 kali lipat.

Sementara itu, untuk produk yang jadi incaran, Wenas menyebutkan produk grocery, smartphone dan tablet serta fashion menjadi kategori yang paling laku pada bulan Juni tahun ini.

“Orang belanja smartphone itu pada H+1, jadi setelah Lebaran jumlah penjualan smartphone meningkat. Komputer dan Laptop juga meningkat setelah Lebaran, begitupula dengan fashion,” ujarnya pada Jumpa Media di Jakarta (28/7).

Sementara untuk peningkatan traffik terjadi hingga 7 kali lipat jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dengan lonjakan traffik terjadi pada pekan pertama di bulan Ramadhan.

“Peningkatan terjadi di awal bulan Ramadhan, karena ketika sudah mendekati Lebaran pengunjung cenderung berbelanja melalui jalur offline,” ujar Kezia Maresha, Marketing Communication Mataharimall.com.

Untuk metode pengiriman sendiri, Mataharimall.com sampai dengan saat ini masih dominan mengirim langsung ke rumah, meskipun mereka memiliki channel Online To Offline (O2O) yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Lebih lanjut, Hadi Wenas juga menjelaskan presentase antara penggunjung melalui desktop maupun mobile.

“Pengguna desktop dan mobile itu 50:50, untuk desktop menggunakan web browser kita, sementara mobile menggunakan mobile browser dan apps kita,” tambah Wenas.

Kedepannya, Mataharimall.com juga akan mengadakan program baru yakni ‘shop and win’ yang menggunakan poin dengan minimal penukaran 10 ribu poin dan akan dimulai pada bulan Agustus dengan total hadiah lebih dari 800 item setiap bulannya.

FCC Beri Lampu Hijau Pada Verizon Untuk Layani 5G Fixed Wireless

0

Telko.id – Lampu hijau untuk Verizon mengembangkan 5G pada jaringan Fixed Wireless sudah diberikan oleh Federal Communications Commission atau FCC. Harapannya, sebelum 2018, operator besar ini sudah bisa memberikan layanannya pada masyarakat Amerika, seperti yang disampaikan oleh eksekutif senior dari Verizon pada Light Reading.

FCC sendiri sudah menyetujui sewa frekuensi yang diminta oleh Verizon yakni di lisensi radio pada frekuensi tinggi 28GHz dan 39GHz dari XO Communications Inc, anak perusahaan dari NextLink. Verizon sendiri sudah membayar XO pada Februari lalu sebesar $2 Triliun.

Alasan FCC memberikan ijin tersebut karena melihat Verizon memiliki rencana yang agresif dalam mengembangkan 5G. Hal ini dianggap akan memberikan keuntungan bagi masyarakat Amerika. Terlebih, Verizon pun berharap dapat memulai Pilot Project untuk Fixed Wirelss 5G ini pada 2017 mendatang.

“Kami sangat senang, FCC menyetujui skema sewa yang diajukan oleh XO,” ujar Lowell McAdam, Verizon CEO menjelaskan, seperti yang dikutip dari Light Reading.

NextLink memiliki 93 channel di spekturum 28GHz dan 9 channel di 39GHZ. Lisensi tersebut menjadikan NextLink mampu menjangkau 67% populasi di Amerika. Yang dimiliki oleh NextLink ini sesuai yang dibutuhkan Verizon karena operator ini perlu lisensi Local Multipoint Distribution Service (LMDS). Terutama karena Verizon sudah membangun fixed wireless radio services dengan radius 1.5 mile dari basestation.

“Kami akan commersial launch dan mulai menghasilkan revenue, paling tidak pada akhir 2017 atau awal 2018, ujar Fran Shammo, Verizon CFO menjelaskan.

Klaim Verizon ini cukup agresif. Pasalnya, kebanyakan operator baru akan mulai mengembangkan 5G pada tahun 2020. Setelah masalah standarisasi dunia mengenai 5G ini selesai.

McAdam melihat bahwa yang dilakukan oleh Verizon ini malah lebih menguntungkan dari sisi cost saving. Pasalnya, untuk membangun home router 5G jauh lebih kecil ketimbang biaya untuk memberikan layanan ultra-broadband lewat Fios Fiber Connection, bahkan bisa sampai setengahnya.

“Langkah agresif kami ini akan menambah jumlah pengguna dan menggunakan infrastruktur 5G yang dibangun. Dengan demikian, kami akan tetap menjadi pemimpin pada dekade yang akan datang,” sahut McAdam optimis. (Icha)

Vodafone dan Huawei Uji Coba 4.5G dengan LTE TDD

0

Telko.id – Vodafone Inggris dan Huawei menggelar uji coba teknis 4.5G (TDD+) dengan LTE TDD untuk meningkatkan jaringan 4G operator di daerah perkotaan, serta meletakkan dasar untuk pengenalan 5G pada 2020 mendatang.

Mengambil tempat di Manchester, uji coba ini melibatkan teknik 4×4 multiple-input multiple-output (MIMO) dalam rangka menghadirkan layanan mobile data yang lebih cepat dan tingkat akurasi yang lebih baik.

“Kami bekerja keras dengan mitra peralatan jaringan radio kami untuk memastikan jaringan kami siap untuk menyambut kedatangan 5G dalam waktu empat sampai lima tahun, sambil terus meningkatkan kinerja 4G kami untuk pelanggan di seluruh Inggris,” kata Jorge Fernandes, CTO Vodafone Inggris seperti dilansir GTB, Kamis (28/7).

Tidak seperti metode transmisi sinya seluler tradisional antara BTS dan ponsel, menurut Huawei beam forming dan four-way receiver diversity secara signifikan meningkatkan kinerja di daerah yang memiliki banyak bangunan, dengan menggabungkan sinyal dari berbagai sudut dan menempatkan antena untuk mengurangi gangguan dan meningkatkan throughput.

Dengan menggabungkan MIMO dengan beamforming, Vodafone lebih bisa memfokuskan sinyal ponsel pelanggan ke arah tertentu untuk memastikan pengalaman pengguna terbaik dan meminimalkan gangguan pada saat puncak di wilayah padat penduduk.

“Inovasi bersama dengan Vodafone ini telah membuktikan bahwa 4.5G (TDD+) adalah solusi yang baik untuk melepaskan potensi spektrum TDD dan akan membantu Vodafone membangun jaringan LTE yang paling canggih yang tersedia,” pungkas Presiden Huawei LTE TDD, Veni Shone.

Singtel Kenalkan Layanan Newsstand untuk Para Pelanggan

0

Telko.id – Operator Singapura, Singtel telah meluncurkan layanan baru yang memungkinkan pelanggannya berlanggan koran dan majalah digital dengan harga diskon, dan akses yang tak terhitung ke konten mereka.

Koran terbesar di Singapura, Straits Times dan beberapa publikasi internasional seperti Wall Street Journal, TIME dan Fortune Magazine akan ada di dalam layanan bertajuk Singtel Newsstand ini pada saat peluncuran.

Nama-nama tersebut akan ditawarkan dengan diskon hingga 20% dari tarif reguler, dan pelanggan pasca bayar Singtel akan dapat mengakses artikel online, podcast dan video dari publikasi tersebut tanpa menguras data mereka.

Dilaporkan TelecomAsia, Kamis (28/7), Singtel berencana untuk menambah lebih banyak media lagi ke depannya, termasuk New York Times, The Economist dan Financial Times.

Menurut wakil presiden mobile marketing Singtel, Diana Chen, inisiatif baru ini mencerminkan fakta bahwa pelanggan operator semakin menggunakan perangkat mobile mereka untuk mengakses berita dan urusan sehari-hari.

“Dengan Singtel Newsstand, kita membuat konten berita premium dari publikasi top dunia yang lebih terjangkau dan dapat diakses lebih dari sebelumnya,” katanya.

Operator juga akan menawarkan pelanggan pasca bayar opsi untuk berlanganan versi cetak dari majalah atau koran tersebut dan dikenakan biaya melalui tagihan ponsel bulanan mereka.

Untuk mendongkrak jumlah pelanggan Newsstand-nya, Singtel juga telah bermitra dengan Samsung untuk menawarkan tiga bulan gratis berlangganan bagi pelanggan Singapura yang membeli perangkat Samsung dari Singtel. Penawaran ini dimulai sejak hari ini hingga pertengahan tahun depan.

XL Axiata Pilih Ericsson untuk Implementasikan Solusi Small Cell

0

Telko.id – XL Axiata memilih Ericsson untuk mengimplementasikan solusi small cell dalam ruangan untuk LTE dan 3G/WCDMA berbasis Ericsson Radio Dot System dan Ericsson Micro Remote Radio Unit (mRRU).

Solusi ini didesain untuk dapat terintegrasi dengan jaringan berbasis LTE dan 3G/WCDMA milik XL Axiata, dan akan memungkinkan XL Axiata untuk memperluas jangkauan aplikasi dalam ruangan dan kapasitas jaringan. Dengan demikian, XL Axiata dapat menawarkan kepada pelanggannya suara berkualitas tinggi dan pengalaman data di lebih banyak lokasi dalam gedung.

“Kami melihat Ericsson Radio Dot System merupakan solusi yang tepat bagi komitmen kami untuk secara terus menerus meningkatkan pengalaman layanan mobile pada pelanggan kami. Dengan solusi tersebut, pelanggan XL Axiata akan menikmati pengalaman dalam ruangan yang lebih baik,” Dian Siswarini, Presiden Direktur, XL Axiata, mengungkapkan dalam keterangan resminya, Kamis (28/7).

Implementasi komersial pertama di Indonesia akan dilakukan di Bandar Udara Internasional Jakarta, sebelum akhirnya diperluas ke lokasi lainnya.

Menurut Head of Ericsson Indonesia dan Timor Leste, Thomas Jul, lingkungan dalam ruangan dihadapkan pada tantangan-tantangan tertentu bagi operator, baik dari segi kompleksitas, skalabilitas maupun pemberian layanan yang berkelanjutan. Semetara dalam waktu yang bersamaan, konsumer mengharapkan adanya layanan suara dan jangkauan data berkualitas tinggi, dimanapun mereka berada.

“Dengan memberikan jangkauan luas yang seamless dalam skenario layanan dalam gedung, Ericsson Radio Dot System dapat menjadi perbedaan utama bagi XL Axiata di pasar yang kompetitif di Indonesia,” katanya.

Telkomsel Komitmen Bangun 40 BTS Berbasis VSAT-IP Di Pelosok

0

Telko.id – Pemerintah saat ini sedang giat untuk melakukan pemerataan akses layanan telekomunikasi bagi masyarakat Indonesia. Telkomsel, sebagai operator pun berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah tersebut dengan terus menggelar infrastruktur jaringan hingga ke pelosok termasuk di wilayah-wilayah berpenduduk yang belum memperoleh akses telekomunikasi.

Dalam waktu dekat, Telkomsel akan membangun 40 base transceiver station (BTS) baru dalam Proyek Menembus Daerah Pedesaan, Industri Terpencil, serta Bahari, atau yang secara lengkap disebut Proyek Merah Putih, di berbagai wilayah di Indonesia. Dengan demikian secara akumulatif, proyek yang berjalan sejak tahun 2008 ini telah berhasil membangun sekitar 400 BTS.

“Kami yakin komunikasi merupakan alat yang paling efektif untuk mempersatukan Nusantara. Sejak awal beroperasi, kami memiliki visi untuk menyatukan Indonesia dengan layanan telekomunikasi agar masyarakat Indonesia bisa saling terhubung kapan pun dan di mana pun,” ujar Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel menjelaskan dalam pernyataan tertulisnya.

Lebih lanjut, Ririek menambahkan bahwa Telkomsel mendengarkan dan memperhatikan tentang kebutuhan masyarakat di berbagai wilayah untuk saling berkomunikasi menggunakan layanan telekomunikasi semakin tinggi. Untuk itu, melalui proyek Merah Putih, Telkomsel berupaya melayani dan memberikan solusi agar masyarakat di wilayah-wilayah yang belum terjangkau layanan telekomunikasi bisa menikmati layanan telekomunikasi dengan standar kualitas yang sama dengan wilayah lainnya di seluruh Indonesia.

40 BTS Merah Putih yang akan digelar Telkomsel pada tahun ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia, terutama Indonesia bagian timur. 4 BTS berlokasi di Sumatera, 5 BTS di Nusa Tenggara Barat (NTB), 12 BTS di Nusa Tenggara Timur (NTT), 3 BTS di Sulawesi, 6 BTS di Maluku, dan 10 BTS di Papua. 40 BTS baru ini diharapkan mampu melayani kebutuhan komunikasi sekitar 100.000 warga masyarakat di kawasan tersebut yang sebelumnya kesulitan mendapatkan layanan telekomunikasi.

Sebagai negara kepulauan sepanjang seperdelapan bentangan dunia dengan luas 1,9 juta kilometer persegi, Indonesia secara geografis memiliki tantangan tersendiri. Untuk itu, seiring dengan upaya penggelaran jaringan yang umum dilakukan oleh operator seluler, Telkomsel juga terus melakukan inovasi dan integrasi teknologi dalam upaya menghadirkan solusi teknologi yang tepat untuk wilayah-wilayah yang selama ini kesulitan mendapatkan layanan telekomunikasi.

Teknologi yang diimplementasikan Telkomsel dalam proyek Merah Putih adalah teknologi seluler dengan rekayasa hasil karya anak bangsa dalam memanfaatkan teknologi antena Very Small Aperture Terminal-Internet Protocol (VSAT-IP) berbasis satelit ditambah dengan teknologi power supply yang menggunakan solar panel system.

Teknologi berkonsep remote solution system pertama di Indonesia bahkan di dunia ini menjadi solusi layanan komunikasi dan informasi yang cocok untuk diterapkan di daerah terpencil dengan infrastruktur yang sangat terbatas dan kondisi geografis yang sangat ekstrim sekalipun, seperti pedesaan dan wilayah terluar Indonesia, termasuk wilayah laut. Dengan diimplementasikannya teknologi ini, pelanggan dapat menikmati layanan suara, SMS, dan data dengan kualitas yang memadai.

Dalam proyek Merah Putih yang sudah digelar sejak tahun 2008, Telkomsel telah menggelar solusi BTS Merah Putih di ratusan wilayah yang belum terakses telekomunikasi, mulai dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia. Dalam perjalanannya, banyak solusi BTS Merah Putih yang pada akhirnya di-upgrade menjadi BTS reguler, bahkan menjadi BTS 3G untuk menyediakan kapasitas dan kualitas jaringan yang lebih baik.

Selain di daratan, Telkomsel juga menginstalasi BTS di 13 kapal Pelni untuk melayani komunikasi di jalur laut. Saat ini Telkomsel juga sedang melakukan uji coba implementasi solusi jaringan serupa di kapal Inerie II milik PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) dengan rute Kupang-Rote-Larantuka.

Boleh dibilang, hingga saat ini Telkomsel menjadi operator seluler yang agresif dan  konsisten membangun untuk melayani dan memajukan seluruh wilayah Indonesia yang selama ini kesulitan mendapatkan layanan telekomunikasi. Operator ini pun, terus berupaya semaksimal mungkin melakukan percepatan penggelaran jaringan telekomunikasi dan informasi di seluruh wilayah Indonesia karena meyakini telekomunikasi dapat mempercepat pertumbuhan perekonomian dan membangun kehidupan sosial sekaligus mampu menjadi katalisator dalam mempromosikan potensi daerah yang diharapkan dapat mengundang investasi, peluang usaha, bahkan lapangan kerja baru.

Sejak awal berdiri pada tahun 1995, Telkomsel secara konsisten melakukan penggelaran jaringan hingga pelosok Tanah Air. Saat ini Telkomsel telah menggelar lebih dari 116.000 BTS yang melayani lebih dari 95 persen wilayah populasi penduduk Indonesia. (Icha)

Alfacart Ajak Pelanggan Berburu Pokemon

0

Telko.id – Alfacart.com salah satu situs e-commerce di Indonesia, menawarkan keseruan kepada para pelanggannya untuk ikut berburu dan menangkap pokemon dalam game yang tengah hits, Pokemon Go.

Tidak hanya menjanjikan kegembiraan ketika berhasil mendapatkan pokemon, namun para pelanggan berpeluang untuk mendapatkan hadiah-hadiah menarik dari Alfacart.com. Program yang dikemas dalam kontes media sosial ini berlangsung hingga 14 Agustus 2016.

“Pokemon Go adalah fenomena dunia digital yang kehebohannya telah menuai beragam respon dan komentar. Sebagai pelaku bisnis yang memiliki hubungan erat dengan dunia digital, Alfacart berkeinginan untuk mengajak para pelanggan untuk turut menikmati keseruan Pokemon Go dalam kegiatan yang positif. Dengan mengikuti kontes media sosial berburu monster digital bersama Alfacart, selain akan mendapatkan keseruan, pelanggan juga berkesempatan untuk mendapatkan hadiah-hadiah yang tak kalah serunya dari Alfacart,” ujar Haryo Suryo Putro, Chief Operating Officer & Chief Marketing Officer Alfacart.com.

Berdasarkan keterangan pers yang diterima oleh tim Telko.id (27/7), cara berpartisipasi dalam kontes berburu pokemon ala Alfacart.com ini sangat mudah. Para pelanggan dipersilakan untuk mengikuti kontes yang diselenggarakan di seluruh akun media sosial Alfacart.com, yakni akun Facebook, Twitter dan Instagram.

Peserta kontes juga diharuskan untuk melakukanscreen capture ketika berhasil mendapatkan monster digital dan menyertakan logo Alfacart.com di dalam image tersebut.

Selanjutnya, image tadi diunggah ke akun media sosial peserta yakni Facebook, Twitter dan Instagram dengan menambahkan tulisan semenarik mungkin dan dishare bersama 5 teman lainnya. Image atau foto yang diunggah adalah karya asli dan bukan rekayasa atau milik orang lain dengan hastag yang digunakan adalah #AlfacartPokemonHunt.

Nantinya, Alfacart akan menentukan pemenangan berdasarkan Combat Power (CP) tertinggi.

Seperti diketahui, demam pokemon semakin berlanjut di Indonesia, hal ini terlihat dari banyaknya Pokestop yang kini menggunakan ‘Lure Module’ untuk memancing banyak pokemon berdatangan. Pokestop tersebut biasanya terletak di sebuah cafe yang juga tentunya memancing para pemain untuk mendatangi cafe tersebut.

Investasi Verizon ‘Silaukan’ Pesaing

0

Telko.id – Operator jaringan telekomunikasi Verizon Wireless hari ini menantang pesaing mereka yakni AT & T, Sprint dan T-Mobile AS dengan berbagi lebih banyak fakta tentang investasi di jaringan 4G.

Dilansir dari TelecomLead (28/7), Verizon pada hari Selasa lalu mengumumkan penurunan yang signifikan dalam pendapatan karena pemogokan oleh hampir 40.000 karyawan di Amerika Serikat.

Verizon menginvestasikan USD 5 milyar untuk meningkatkan jaringan selama semester pertama tahun ini. Berbicara mengenai cakupan, Verizon sendiri memiliki 2,34 juta mil persegi untuk jangkauan jaringan LTE mereka.

Sementara itu, pesaing mereka yakni AT & T memiliki cakupan LTE hampir 600.000 mil persegi lebih sedikit dari Verizon. Sedangkan T-Mobile memiliki hampir 1 juta mil persegi dibawah Verizon. Sprint memiliki hampir 1,5 juta mil persegi kurang dari Verizon.

Untuk urusan kecepatan, Verizon memiliki kecepatan konsisten lebih cepat daripada jaringan nirkabel lainnya di 37 dari 50 negara yang dialiri jaringan mereka.

Sekadar informasi, Kesenjangan satu persen saja dalam kehandalan jaringan hampir sama dengan 10.000 lebih sambungan gagal per menitnya dibandingkan jaringan Verizon.

Verizon kini telah menginvestasikan sekitar USD 116 miliar untuk jaringan sejak tahun 2000 silam. Investasi ini nyatanya jauh lebih besar ketimbang setiap perusahaan nirkabel lainnya.

Pada semester pertama tahun ini, jaringan Verizon mulai menawarkan teknologi Carrier Aggegation ke lebih dari 450 kota di seluruh Amerika Serikat. Jaringan 4G LTE Verizon menawarkan, rata-rata, 5 Mbps sampai 12 Mbps untuk download dan 2 Mbps sampai 5 Mbps saat mengunggah.

Verizon juga telah berinvestasi untuk memperluas teknologi jaringan XLTE untuk menggandakan bandwith 4G LTE  yang mencakup hampir 2,4 juta mil persegi di 466 pasar, termasuk 13 pasar baru diluncurkan pada 90 hari terakhir.

Verizon menginstal lebih dari 1.500 cell sites baru dan menambahkan teknologi XLTE ke lebih dari 1.700 sites dari Januari sampai dengan Juli.

Verizon juga telah mendeploy sites Small Cell baru dan Distributed Antenna System (DAS) di semua lokasi di seluruh Amerika Serikat pada pertengahan 2016, Verizon mendeploy lebih dari 2.100 small cell solution nodes. Verizon telah menempatkan lebih dari 350 solusi DAS tahun ini.

Nokia Sebut Public Safety LTE Penting Untuk Diaplikasikan

0

Telko.id – Ada banyak hal yang bisa dilakukan LTE, sebagai sebuah teknologi, dan itu tak sekadar mengunggah atau mengunduh file dengan cepat, streaming video dengan lancar, ataupun berkomunikasi dengan maksimal. Sebaliknya, LTE juga menyediakan banyak ruang untuk tugas besar lain, salah satunya adalah meningkatkan layanan keselamatan publik (public safety).

PS LTE atau Public Safety Long Term Evolution sendiri sebenarnya merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan teknologi selular generasi berikutnya yang akan digunakan untuk membangun Jaringan Broadband Keselamatan Publik atau Public Safety Broadband Network (PSBN). PS LTE bergantung pada standar global yang disebut 3GPP dan yang biasa disebut LTE atau 4G LTE. PS LTE menggunakan teknologi yang sama, namun dengan pengimplementasiannya yang berbeda, yakni untuk keselamatan publik.

Diakui Steve Park, Country Marketing Lead, Nokia Networks Korea, PS LTE sangat penting untuk diterapkan. Apalagi mengingat kita hidup di era dimana bencana alam seperti badai, gempa bumi, tsunami dan lain-lain kerap terjadi. Pun demikian dengan teroris.

“Kami di Korea percaya bahwa ini merupakan masalah yang harus diatasi,” kata Steve. “Selama ini kita masih bergantung pada sistem analog untuk berkomunikasi, kini sudah saatnya untuk mengaplikasikan PS LTE, dan mengintegrasikan segala sesuatunya secara bersama-sama.”

Singkat kata, PS LTE memungkinkan komunikasi tetap berlangsung di luar jangkauan jaringan bergerak terestrial. Tipikal solusi ini adalah modus operasi langsung, yang berarti bahwa perangkat mobile mendukung komunikasi kelompok langsung ketika tidak ada infrastruktur jaringan yang tersedia.

“Saat ini beberapa negara seperti AS, Inggris dan Korea sudah mulai menerapkan PS LTE. Negara lain mungkin tinggal menunggu waktu,” tambah Steve.

Ia memaparkan bahwa saat ini Korea telah menginvestasikan 1.3 miliar Euro untuk PS LTE. Tahap pertama dimenangkan oleh Korea Telecom (KT) dan SK Telecom (SKT), yang bekerjasama dengan Samsung dan Nokia akan mengimplementasikannya pertama kali di provinsi Gangwon.

Lantas, bagaimana dengan Indonesia?
Diakui Leo Darmawan, selaku Head of Mobile Broadband Solution Nokia Indonesia, dari segi infrastruktur sebenarnya Indonesia sudah siap. Yang krusial saat ini hanya masalah regulasi. “Terus, kita juga harus melihat frekuensi mana yang akan dipakai. Kalau di Korea kan memakai 700MHz,” kata Leo.

Lebih jauh, Leo juga mengungkapkan mengenai betapa pentingnya aplikasi PS LTE sebagai bagian dari konsep smart city.

“Pemanfaatkan LTE untuk public safety salah satunya bisa diaplikasikan dalam fasilitas publik yang bersifat krusial, seperti pemadam kebakaran. Secara industri kita melihat ada peningkatan tren dalam penggunaan LTE untuk keselamatan publik,” pungkas Leo.