spot_img
Latest Phone

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

Lenovo Yoga Slim 9i: Laptop Premium Pertama dengan Kamera di Bawah Layar

Telko.id - Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya memukau...
Beranda blog

Berita Teknologi Hari ini : Mulai Dari 5G Hingga Teknologi AI Terbaru!

Telko.id – Berita teknologi terbaru selalu menarik perhatian banyak orang, terutama para penggemar gadget dan teknologi. Kita hidup di zaman yang serba digital, di mana kemajuan teknologi terus berkembang dan menghadirkan berbagai inovasi baru yang menarik. Dan ini bisa mencakup banyak hal, mulai dari gadget terbaru, aplikasi baru, hingga teknologi terkini yang dapat memudahkan hidup kita sehari-hari. Tak hanya itu, berita ini juga dapat memberikan kita wawasan baru tentang tren dan arah perkembangan teknologi di masa depan.

Bicara tren, salah satu tren teknologi terbaru yang sedang naik daun adalah teknologi 5G. Berita teknologi terbaru menginformasikan bahwa teknologi 5G sekarang sudah tersedia di beberapa negara di seluruh dunia dan akan segera diperluas ke banyak negara lainnya. Teknologi 5G juga diklaim mampu memberikan kecepatan internet yang lebih cepat dan jaringan yang lebih stabil, sehingga akan sangat membantu bagi mereka yang sering menggunakan internet dalam mobilitas yang tinggi.

Selain itu, teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) juga menjadi topik hangat dalam berita teknologi terbaru. Beberapa perusahaan teknologi ternama sedang mengembangkan aplikasi dan sistem kecerdasan buatan yang dapat membantu meningkatkan efisiensi dan kinerja dalam berbagai bidang. Contohnya adalah pengembangan kecerdasan buatan dalam bidang kesehatan dan pendidikan, yang dapat membantu mengoptimalkan proses pengobatan dan pembelajaran. Informasi terbaru yang membahas perkembangan teknologi kecerdasan buatan ini dapat memberikan kita wawasan baru tentang bagaimana teknologi dapat membantu meningkatkan kualitas hidup manusia. Berikut adalah sejumlah berita teknologi terbaru yang kami muat di situs telko.id.

Digiland 2025: Kolaborasi Telkom dan DKI Jakarta untuk Ekonomi Kreatif

0

Telko.id – Digiland 2025, gelaran tahunan TelkomGroup, siap menjawab tantangan itu dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Dalam audiensi yang digelar pekan lalu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan komitmennya untuk memastikan kesuksesan acara ini, yang dijadwalkan berlangsung pada 18 Mei 2025 di Istora Senayan.

Acara ini bukan sekadar festival biasa. Sejak pertama kali digelar, Digiland telah bertransformasi menjadi wadah strategis bagi percepatan transformasi digital sekaligus penggerak ekonomi kreatif.

Tahun ini, penyelenggaraannya semakin istimewa berkat pengakuan internasional untuk Digiland Run 2025 dari World Athletics Label Road Races—sebuah prestasi yang menempatkannya sejajar dengan ajang lari bergengsi dunia.

Lantas, apa saja yang membuat Digiland 2025 layak dinantikan? Bagaimana kolaborasi antara Telkom dan Pemprov DKI Jakarta akan menciptakan dampak berkelanjutan bagi masyarakat?

Dukungan Pemprov DKI Jakarta: Lebih dari Sekadar Izin

Dalam pertemuan dengan Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, Gubernur Pramono Anung tidak hanya memberikan lampu hijau administratif, tetapi juga menegaskan bahwa Digiland 2025 sejalan dengan visi pengembangan sport tourism Jakarta.

“Ini momentum untuk menunjukkan bahwa Jakarta tidak hanya tentang kemacetan, tetapi juga gaya hidup sehat dan ekonomi kreatif,” ujar Ririek dalam pernyataannya.

Content image for article: Digiland 2025: Kolaborasi Telkom dan DKI Jakarta untuk Ekonomi Kreatif

Dukungan ini terasa krusial mengingat kompleksitas penyelenggaraan acara berskala besar. Dari pengaturan lalu lintas hingga keamanan, sinergi antara swasta dan pemerintah menjadi kunci kelancaran.

Apalagi, Digiland Run 2025 menargetkan 12.500 peserta—sebuah angka yang tidak main-main untuk ajang lari dengan sertifikasi internasional.

Ekonomi Kreatif dan UMKM di Panggung Utama

Selain lari, Digiland 2025 menghadirkan pasar UMKM dan kuliner nusantara—sebuah langkah konkret untuk mendongkrak ekonomi kerakyatan.

“Kami ingin pelaku usaha kecil bisa menjangkau pasar yang lebih luas,” tambah Ririek. Strategi ini selaras dengan tren pascapandemi di mana masyarakat semakin sadar akan pentingnya membeli produk lokal.

Tak ketinggalan, pameran inovasi digital TelkomGroup akan menampilkan solusi teknologi terkini, mulai dari layanan cloud computing hingga platform e-commerce.

Ini menjadi bukti bahwa Telkom tidak hanya fokus pada bisnis inti, tetapi juga berperan aktif dalam mendorong digitalisasi UMKM—seperti yang tercermin dalam pertumbuhan bisnis digital mereka pada kuartal I 2025.

Hiburan Kelas Dunia dan Dampak Jangka Panjang

Bagian yang tak kalah dinanti adalah Digiland Music, yang menampilkan deretan artis papan atas seperti Sheila on 7, Lyodra, dan JKT 48.

Namun, di balik gemerlap panggung, acara ini dirancang untuk meninggalkan warasan berkelanjutan.

Misalnya, sertifikasi World Athletics pada Digiland Run membuka peluang Jakarta menjadi tuan rumah ajang lari internasional lainnya—sebuah langkah strategis untuk sport tourism.

Kolaborasi antara Telkom dan Pemprov DKI Jakarta dalam Digiland 2025 juga mencerminkan bagaimana sinergi publik-swasta dapat menciptakan dampak multidimensi.

Dari peningkatan ekonomi lokal hingga promosi gaya hidup sehat, acara ini bukan sekadar perhelatan tahunan, melainkan investasi jangka panjang untuk masyarakat.

Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Digiland 2025 berpotensi menjadi tonggak baru dalam pengembangan ekosistem digital dan kreatif di Indonesia. Jadi, sudah siap menjadi bagian dari sejarah ini? (Icha)

Telkomsel Perkuat Layanan Haji 2025 dengan 5G dan Posko di Makkah

Telko.id – Tahun ini, Telkomsel menjawab tantangan itu dengan menghadirkan solusi end-to-end bagi jemaah Indonesia.

Tak sekadar paket data biasa, operator ini menyiapkan ekosistem digital lengkap mulai dari jaringan 5G hingga layanan pelanggan 24 jam di Tanah Suci.

Musim Haji 1446 H menjadi momen penting bagi Telkomsel untuk membuktikan komitmennya. Sejak 2024, mereka telah menyiapkan infrastruktur khusus seperti GraPARI Makkah dan 16 posko haji di dua negara.

Yang menarik, tahun ini menjadi pertama kalinya jemaah bisa menikmati roaming 5G dengan kecepatan hingga 100 Mbps berkat kolaborasi dengan operator Arab Saudi.

VP Postpaid Consumer & International Roaming Telkomsel, Danang Andrianto, menegaskan, “Ini bukan sekadar layanan telekomunikasi, tapi pendampingan digital selama perjalanan spiritual.”

Lantas, apa saja terobosan yang disiapkan untuk memastikan kenyamanan 220 ribu jemaah Indonesia?

Paket RoaMAX Haji: Kuota Besar dengan Akses 5G Pertama

Telkomsel menghadirkan dua varian paket khusus dengan keunggulan berbeda. Yang membedakan tahun ini adalah integrasi jaringan generasi kelima:

Content image for article: Telkomsel Perkuat Layanan Haji 2025 dengan 5G dan Posko di Makkah
  • Paket Internet: 15-40 GB (20-60 hari) mulai Rp500 ribu
  • Paket Combo: 15-40 GB + 150 menit telepon/SMS mulai Rp610 ribu

Kedua paket menyertakan bonus 1 GB untuk 11 negara transit termasuk Qatar, UEA, dan Turki.

Aktivasi bisa dilakukan hingga 90 hari sebelum keberangkatan melalui berbagai channel seperti MyTelkomsel atau Posko Haji Telkomsel di 14 kota embarkasi.

GraPARI Makkah dan 3 Posko Khusus di Arab Saudi

Layanan fisik menjadi pembeda utama Telkomsel tahun ini. Berikut titik layanan yang tersedia:

Content image for article: Telkomsel Perkuat Layanan Haji 2025 dengan 5G dan Posko di Makkah
  • GraPARI Makkah: Lantai P4 Abraj Al Bait (08:00-21:00 WSA)
  • Posko Makkah: Hotel Al Wahda (23 Mei-22 Juni 2025)
  • Posko Madinah: Hotel Karam Al Khair (2-22 Mei 2025)

Fasilitas ini menawarkan layanan lengkap mulai dari ganti kartu hingga konsultasi teknis.

Yang unik, pelanggan paket premium bisa menukarkan 1 Telkomsel Poin untuk menu gratis di Damba Resto yang menjadi lokasi GraPARI.

Dukungan Digital 24 Jam Tanpa Batas

Telkomsel melengkapi layanan dengan tiga pilar digital:

  1. Call Center +628110000333 (gratis dari Arab Saudi)
  2. Asisten Virtual Veronika di aplikasi MyTelkomsel
  3. Haji Corner dengan fitur panduan ibadah hingga lokasi ATM terdekat

Inisiatif ini sejalan dengan strategi Telkomsel dalam mendukung komunikasi jemaah haji sejak tahap persiapan hingga kepulangan.

Dengan layanan terpadu ini, jemaah bisa fokus pada ibadah tanpa khawatir soal konektivitas.

Di tengah persaingan dengan operator seperti IM3 SimpelRoam Haji, Telkomsel berhasil mencuri perhatian melalui integrasi teknologi 5G dan layanan fisik yang komprehensif.

Sebuah terobosan yang mungkin akan menjadi standar baru layanan haji digital di masa depan. (Icha)

LG Life’s Good Truck: Inovasi Unik Edukasi Produk Premium ke Publik

Telko.id – LG Electronics Indonesia melalui kampanye Life’s Good Truck, sebuah terobosan kreatif yang mengubah cara perusahaan berinteraksi dengan konsumen.

Resmi diluncurkan di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan pada 2 Mei 2025, inisiatif ini bukan sekadar pamer produk, melainkan upaya mendekatkan teknologi premium berbasis AI kepada masyarakat dengan cara yang personal dan mengesankan.

Di tengah persaingan ketat industri elektronik, LG tak lagi mengandalkan strategi konvensional. Seperti diungkapkan Ha Sang-chul, President of LG Electronics Indonesia, Life’s Good Truck dirancang sebagai “edutainment on wheels”—gabungan antara edukasi produk dan hiburan interaktif.

Konsepnya sederhana namun efektif: membawa TV OLED, kulkas InstaView, hingga air purifier ke lokasi-lokasi ramai, memungkinkan pengunjung merasakan langsung keunggulan teknologi ThinQ AI tanpa harus datang ke gerai.

Lebih dari sekadar kampanye pemasaran, gerakan ini mencerminkan komitmen LG terhadap visi “Better Life For All”.

Dengan target menjangkau 14 titik di Jawa hingga Juli 2025, Life’s Good Truck menjadi bukti bahwa inovasi tak selalu harus berawal dari laboratorium—kadang, ia justru lahir dari kesediaan mendatangi konsumen di habitat mereka sehari-hari.

Dari Jakarta ke Jawa: Strategi Penyebaran Teknologi Ala LG

Jay Jang, Marketing and Relations Director LG Electronics Indonesia, mengungkapkan bahwa rute Life’s Good Truck telah dipetakan secara strategis. “Ini baru permulaan.

Kami ingin teknologi LG bisa diakses oleh lebih banyak masyarakat, bukan hanya di kota besar,” katanya.

Pendekatan “roadshow teknologi” ini terinspirasi dari tren experiential marketing global, di mana konsumen modern lebih tertarik pada pengalaman langsung dibanding iklan tradisional.

Content image for article: LG Life’s Good Truck: Inovasi Unik Edukasi Produk Premium ke Publik

Truk khusus tersebut didesain sebagai mini showroom berjalan. Di bagian eksterior, grafis vibrant dengan tagline “Life’s Good” langsung mencuri perhatian.

Sementara di dalamnya, pengunjung bisa menjelajahi berbagai lini produk unggulan:

  • LG OLED evo G4 (55″): TV flagship dengan Alpha 11 AI processor yang menghadirkan warna 68 miliar lebih akurat dan dukungan Dolby Vision/Atmos untuk pengalaman sinematik sempurna.
  • LG StanbyME: TV portabel revolusioner dengan layar 27″ yang bisa diputar 180° dan baterai tahan 3 jam—solusi bagi Anda yang gemar menonton konten di sudut mana pun.
  • LG InstaView Multi-Door Objet Collection: Kulkas premium dengan panel ketuk-transparan dan teknologi UVnano untuk sterilisasi makanan, sebuah inovasi yang sebelumnya juga dihadirkan LG dalam kulkas Ramadan edisi khusus.

Beyond Demo Produk: Menciptakan Komunitas Penggemar Teknologi

Yang membedakan Life’s Good Truck dari roadshow biasa adalah pendekatan holistik LG. Di Cilandak Town Square, acara tak hanya menampilkan demo produk, tapi juga diramaikan dengan Zumba session, lomba karaoke (Noraebang), hingga workshop dekorasi kue.

“Kami ingin menciptakan momen berbagi kebahagiaan, di mana teknologi menjadi medium pemersama,” jelas tim LG.

Strategi ini sejalan dengan tren industri elektronik global yang mulai beralih dari product-centric ke community-centric.

LG memahami bahwa loyalitas merek kini dibangun melalui keterikatan emosional—bukan spesifikasi semata.

Tak ketinggalan, LG juga menyiapkan penawaran khusus selama kampanye berlangsung, mulai dari diskon hingga paket bundling.

Bagi pengunjung yang tertarik membeli, tim product specialist siap memberikan konsultasi gratis—sebuah layanan yang biasanya hanya tersedia di gerai premium.

AI dan Desain: Dua Pilar Produk LG di Life’s Good Truck

Produk-produk yang dibawa dalam Life’s Good Truck merepresentasikan dua kekuatan utama LG: kecerdasan buatan dan desain ergonomis.

Pada LG OLED evo G4 misalnya, teknologi AI Sound Pro mampu menganalisis jenis konten yang diputar lalu secara otomatis menyesuaikan equalizer untuk output suara setara 11.1.2 channel.

Sementara di segi desain, LG StanbyME dengan roda dan teleskopik stand-nya menunjukkan bagaimana elektronik rumah tangga bisa beradaptasi dengan gaya hidup dinamis.

Kombinasi canggih ini menjawab kebutuhan konsumen Indonesia yang semakin selektif.

Survei terbaru menunjukkan bahwa 73% pembeli elektronik kini mempertimbangkan integrasi AI sebagai faktor utama—persis seperti yang dihadirkan Logitech pada webcam premium MX Brio.

Ke depan, LG berencana memperluas jangkauan Life’s Good Truck ke kota-kota lain di luar Jawa.

“Ini baru babak pertama dari komitmen kami untuk membawa teknologi premium lebih dekat ke masyarakat,” tutup Jay Jang.

Dengan pendekatan humanis dan inovatif ini, LG tak sekadar menjual produk—melainkan menawarkan prespektif baru tentang bagaimana teknologi bisa mempermudah hidup. (Icha)

HUAWEI Mate XT, Smartphone Tri-Fold Pertama yang Ubah Cara Anda Bekerja dan Hiburan

Telko.id – HUAWEI Mate XT | ULTIMATE DESIGN—smartphone tri-fold pertama di dunia yang baru saja resmi diluncurkan di Indonesia.

Dengan layar 10,2 inci dan ketebalan hanya 3,6 mm saat dibuka, perangkat ini bukan sekadar inovasi, melainkan revolusi dalam dunia teknologi mobile.

Huawei kembali membuktikan diri sebagai pionir di industri smartphone lipat. Setelah sukses dengan seri Mate X sebelumnya, perusahaan asal Tiongkok ini melangkah lebih jauh dengan menghadirkan mekanisme lipat tiga (tri-fold) yang belum pernah ada sebelumnya.

Bagaimana perangkat ini bisa mengubah cara Anda bekerja, bermain, dan berkreasi? Mari kita telusuri lebih dalam.

Desain Revolusioner: Tipis, Ringan, dan Tahan Lama

HUAWEI Mate XT | ULTIMATE DESIGN menawarkan desain yang tak hanya futuristik tetapi juga praktis. Dengan material fluida non-Newtonian dan Ultra-Thin Glass (UTG), layarnya kuat namun tetap fleksibel.

Teknologi ini memastikan perangkat bisa bertahan dari tekanan sehari-hari tanpa mengorbankan ketipisan—hanya 3,6 mm saat dibuka penuh.

“Ini adalah wujud dari cita-cita kami dalam menciptakan perangkat ultra-premium,” kata Huiler Fan, CEO Huawei Device Indonesia.

Pembalap F1 Indonesia, Rio Haryanto, membagikan pengalamannya: “Saya biasa membawa tablet, laptop, dan kamera kecil. Sekarang, semua bisa digantikan oleh HUAWEI Mate XT. Ketika dilipat, mudah dibawa; saat dibuka, layarnya sempurna untuk meeting online atau menonton video.”

Content image for article: HUAWEI Mate XT | ULTIMATE DESIGN: Smartphone Tri-Fold Pertama yang Ubah Cara Anda Bekerja dan Hiburan

Layar Besar dan Multitasking Tanpa Batas

Layar 10,2 inci dengan teknologi HUAWEI X-True Display 3K Hi-Res menjadikan pengalaman visual lebih imersif. Sistem Engsel Presisi Canggih memungkinkan perangkat dilipat ke dalam, keluar, atau bahkan tri-fold, memberikan fleksibilitas maksimal.

Fitur Multiview memungkinkan Anda menjalankan tiga aplikasi sekaligus—misalnya, membuka email, menonton YouTube, dan mengedit dokumen dalam satu layar.

Fotografi Profesional dengan Kamera Ultra Aperture XMAGE

Kamera Ultra Aperture XMAGE pada HUAWEI Mate XT memungkinkan pengaturan aperture dari F/1.4 hingga F/4.0, ideal untuk foto low-light atau portrait dengan bokeh sempurna.

Fitur Ultra Speed Snapshot-nya bisa membekukan gerakan cepat, seperti mobil balap, dengan hasil tajam—sesuatu yang jarang ditemui di smartphone lain.

HUAWEI Mate X6: Alternatif Dual-Fold yang Tak Kalah Menarik

Bagi yang menginginkan opsi lebih compact, Huawei juga menghadirkan Mate X6 dengan desain dual-fold.

Dilengkapi Kunlun Glass Generasi ke-2 dan sistem kamera XMAGE, perangkat ini tetap powerful meski lebih kecil. Fitur Live Multi-Task-nya memungkinkan multitasking hingga tiga aplikasi, mirip dengan Mate XT.

Dengan HUAWEI Mate XT | ULTIMATE DESIGN, batasan antara smartphone dan tablet benar-benar hilang. Inilah masa depan teknologi mobile—dan masa itu sudah ada di tangan Anda. (Icha)

ASUS ExpertBook P Series: Laptop Bisnis Tangguh dengan Ketahanan Militer

Telko.id – Dalam dunia bisnis yang serba cepat, ketahanan perangkat bukan lagi sekadar nilai tambah—melainkan kebutuhan mutlak. ASUS Indonesia menjawab tantangan ini dengan meluncurkan ExpertBook P Series, laptop bisnis yang dirancang untuk bertahan di medan paling ekstrem sekalipun.

Di tengah maraknya transformasi digital, profesional modern membutuhkan perangkat yang tidak hanya powerful, tetapi juga mampu mengatasi risiko fisik sehari-hari.

ASUS ExpertBook P Series hadir dengan sertifikasi ketahanan militer (MIL-STD-810H) dan 157 tes internal, menjadikannya salah satu laptop bisnis paling tangguh di pasaran.

Laptop ini bukan sekadar alat kerja, melainkan mitra andalan bagi pebisnis yang menolak kompromi terhadap produktivitas.

Lantas, apa yang membuat seri ini layak menjadi investasi jangka panjang? Simak analisis mendalam berikut.

Daya Tahan Kelas Militer untuk Profesional yang Selalu Bergerak

ASUS ExpertBook P Series bukan sekadar laptop—ia adalah benteng portabel. Dengan material full-aluminum chassis pada model P5 yang hanya berbobot 1,27 kg, perangkat ini mampu bertahan dari jatuh hingga ketinggian 120 cm ke permukaan beton.

Bandingkan dengan rata-rata ketinggian meja kerja (75-90 cm), dan Anda akan paham mengapa ini menjadi solusi ideal untuk mobilitas tinggi.

Content image for article: ASUS ExpertBook P Series: Laptop Bisnis Tangguh dengan Ketahanan Militer

Barry Akbar, Founder & CEO Orchid Forest Cikole, membagikan pengalamannya: “Sebagai pelaku usaha wisata alam, risiko laptop terjatuh atau tergelincir adalah hal biasa. ExpertBook P Series memberi ketenangan karena dirancang khusus untuk kondisi lapangan.”

Tahan Tekanan 85 kg: Solusi untuk Tas Kerja yang Overloaded

Siapa yang tidak pernah memasukkan laptop ke dalam tas yang sudah penuh dengan charger, dokumen, atau bahkan botol minum?

ExpertBook P Series dilengkapi panel layar ultra-kuat yang tahan tekanan hingga 28 kg—dan tetap stabil bahkan saat menerima beban ekstrem 85 kg.

ASUS juga melakukan Rump Pressure Test dengan beban 50 kg pada bagian atas dan bawah laptop, memastikan ketahanan optimal saat tertindih di bagasi.

Tak hanya itu, engsel laptop ini diuji hingga 50.000 siklus buka-tutup—setara dengan pemakaian harian selama 11 tahun.

Artinya, Anda bisa membuka dan menutup laptop 12 kali sehari tanpa khawatir engselnya kendur.

Proteksi Tumpahan Cairan: Perlindungan Tanpa Ampun

Keyboard spill-resistant pada ExpertBook P Series mampu menahan tumpahan cairan hingga 66 cc (sekitar sepertiga gelas air).

Fitur ini menjadi penyelamat bagi para profesional yang sering bekerja sambil minum kopi atau air putih. Dengan Asus ErgoSense Keyboard yang nyaman layaknya keyboard desktop, produktivitas tetap terjaga meski dalam kondisi darurat sekalipun.

Yulianto Hasan, Director Commercial ASUS Indonesia, menegaskan komitmennya: “Kami ingin profesional Indonesia percaya diri menghadapi transformasi digital dengan perangkat yang benar-benar andal.”

Bagi pebisnis yang mengutamakan ketahanan dan mobilitas, ASUS ExpertBook P Series bukan sekadar pilihan—melainkan solusi jangka panjang.

Dengan dukungan AI mutakhir dan layanan purna jual terbaik, laptop ini siap menjadi tulang punggung operasional bisnis modern. (Icha)

ASUS ExpertBook P Series: Laptop Bisnis Tangguh dengan Ketahanan Militer

Pernahkah Anda mengalami momen kritis saat laptop terjatuh dari meja atau tertindih oleh tumpukan dokumen? Dalam dunia bisnis yang serba cepat, ketahanan perangkat bukan lagi sekadar nilai tambah—melainkan kebutuhan mutlak. ASUS Indonesia menjawab tantangan ini dengan meluncurkan ExpertBook P Series, laptop bisnis yang dirancang untuk bertahan di medan paling ekstrem sekalipun.

Di tengah maraknya transformasi digital, profesional modern membutuhkan perangkat yang tidak hanya powerful, tetapi juga mampu mengatasi risiko fisik sehari-hari. ASUS ExpertBook P Series hadir dengan sertifikasi ketahanan militer (MIL-STD-810H) dan 157 tes internal, menjadikannya salah satu laptop bisnis paling tangguh di pasaran. Laptop ini bukan sekadar alat kerja, melainkan mitra andalan bagi pebisnis yang menolak kompromi terhadap produktivitas.

Lantas, apa yang membuat seri ini layak menjadi investasi jangka panjang? Simak analisis mendalam berikut.

Daya Tahan Kelas Militer untuk Profesional yang Selalu Bergerak

ASUS ExpertBook P Series bukan sekadar laptop—ia adalah benteng portabel. Dengan material full-aluminum chassis pada model P5 yang hanya berbobot 1,27 kg, perangkat ini mampu bertahan dari jatuh hingga ketinggian 120 cm ke permukaan beton. Bandingkan dengan rata-rata ketinggian meja kerja (75-90 cm), dan Anda akan paham mengapa ini menjadi solusi ideal untuk mobilitas tinggi.

Content image for article: ASUS ExpertBook P Series: Laptop Bisnis Tangguh dengan Ketahanan Militer

Barry Akbar, Founder & CEO Orchid Forest Cikole, membagikan pengalamannya: “Sebagai pelaku usaha wisata alam, risiko laptop terjatuh atau tergelincir adalah hal biasa. ExpertBook P Series memberi ketenangan karena dirancang khusus untuk kondisi lapangan.”

Tahan Tekanan 85 kg: Solusi untuk Tas Kerja yang Overloaded

Siapa yang tidak pernah memasukkan laptop ke dalam tas yang sudah penuh dengan charger, dokumen, atau bahkan botol minum? ExpertBook P Series dilengkapi panel layar ultra-kuat yang tahan tekanan hingga 28 kg—dan tetap stabil bahkan saat menerima beban ekstrem 85 kg. ASUS juga melakukan Rump Pressure Test dengan beban 50 kg pada bagian atas dan bawah laptop, memastikan ketahanan optimal saat tertindih di bagasi.

Tak hanya itu, engsel laptop ini diuji hingga 50.000 siklus buka-tutup—setara dengan pemakaian harian selama 11 tahun. Artinya, Anda bisa membuka dan menutup laptop 12 kali sehari tanpa khawatir engselnya kendur.

Proteksi Tumpahan Cairan: Perlindungan Tanpa Ampun

Keyboard spill-resistant pada ExpertBook P Series mampu menahan tumpahan cairan hingga 66 cc (sekitar sepertiga gelas air). Fitur ini menjadi penyelamat bagi para profesional yang sering bekerja sambil minum kopi atau air putih. Dengan Asus ErgoSense Keyboard yang nyaman layaknya keyboard desktop, produktivitas tetap terjaga meski dalam kondisi darurat sekalipun.

Yulianto Hasan, Director Commercial ASUS Indonesia, menegaskan komitmennya: “Kami ingin profesional Indonesia percaya diri menghadapi transformasi digital dengan perangkat yang benar-benar andal.”

Bagi pebisnis yang mengutamakan ketahanan dan mobilitas, ASUS ExpertBook P Series bukan sekadar pilihan—melainkan solusi jangka panjang. Dengan dukungan AI mutakhir dan layanan purna jual terbaik, laptop ini siap menjadi tulang punggung operasional bisnis modern.

Telkom Kuartal I 2025: Bisnis Digital Jadi Pendorong Utama Pertumbuhan

0

Telko.id – Laporan keuangan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kuartal pertama 2025 mengungkapkan fakta menarik: pendapatan konsolidasi mencapai Rp36,6 triliun, dengan laba bersih Rp5,8 triliun.

Angka ini bukan sekadar pencapaian finansial biasa, melainkan bukti nyata transformasi digital Telkom yang mulai menuai hasil.

Sejak beberapa tahun terakhir, Telkom gencar melakukan reposisi bisnis. Fokusnya jelas: menggeser paradigma dari perusahaan telekomunikasi konvensional menjadi penyedia solusi digital terintegrasi.

Strategi ini ternyata membuahkan hasil. Segmen digital kini menyumbang 90,3% dari total pendapatan Telkomsel, anak usaha Telkom di bidang seluler.

Pertanyaannya, bagaimana Telkom membalikkan tantangan menjadi peluang di tengah tekanan ekonomi?

Jawabannya terletak pada tiga pilar utama: inovasi produk, ekspansi infrastruktur, dan pendekatan bisnis berkelanjutan.

Ketiganya menjadi senjata ampuh Telkom dalam mempertahankan posisinya sebagai pemain utama di industri telekomunikasi dan digital Indonesia.

Digital Business: Mesin Pertumbuhan Baru Telkom

Analisis mendalam terhadap laporan keuangan Telkom mengungkap tren menarik. Pendapatan dari bisnis digital tumbuh signifikan, terutama didorong oleh peningkatan jumlah pelanggan IndiHome residensial (B2C) yang mencapai 9,8 juta—naik 10,4% year-on-year (YoY). Total pelanggan IndiHome (B2C dan B2B) bahkan menyentuh angka 11 juta, tumbuh 7% YoY.

Content image for article: Telkom Kuartal I 2025: Bisnis Digital Jadi Pendorong Utama Pertumbuhan

Pertumbuhan ini tidak lepas dari strategi Fixed-Mobile Convergence (FMC) yang diimplementasikan Telkom. Dengan menyederhanakan produk dan meningkatkan pengalaman pelanggan, Telkom berhasil meningkatkan penetrasi pasar secara signifikan.

“Simplifikasi produk menjadi kunci dalam menjaga pertumbuhan berkelanjutan,” tegas Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkom.

Di sisi infrastruktur, Telkomsel terus memperluas jaringan dengan menambah 278.100 Base Transceiver Station (BTS), termasuk 227.454 BTS 4G dan 1.910 BTS 5G.

Ekspansi ini berdampak langsung pada peningkatan lalu lintas data yang melonjak 19,8% YoY menjadi 5.778.048 TB.

Fakta ini sekaligus membuktikan bahwa kebutuhan masyarakat akan konektivitas digital terus meningkat, dan Telkom siap menjawab tantangan tersebut.

Segmen Enterprise dan Wholesale: Kontributor Stabil

Tidak hanya di segmen konsumen, Telkom juga mencatat pertumbuhan positif di bisnis enterprise dan wholesale. Pendapatan segmen Enterprise mencapai Rp5,0 triliun (naik 2,9% YoY), didorong oleh layanan Indibiz, satelit, dan pembayaran digital.

Sementara itu, segmen Wholesale and International tumbuh 0,6% YoY menjadi Rp4,8 triliun, dengan kontribusi utama dari bisnis infrastruktur digital dan layanan suara internasional.

Mitratel, anak usaha Telkom di bisnis menara telekomunikasi, juga menunjukkan kinerja gemilang dengan pendapatan Rp2,3 triliun (naik 1,4% YoY).

Efisiensi biaya membuat Mitratel berhasil mempertahankan margin EBITDA yang fantastis sebesar 83%.

Total menara yang dikelola kini mencapai 39.593 unit, dengan tambahan 189 menara baru di kuartal pertama 2025. Bisnis penyewaan menara tetap menjadi andalan, menyumbang 82% dari total pendapatan Mitratel.

Lebih detail tentang kinerja Mitratel bisa Anda simak dalam artikel Mitratel (MTEL) Catat Pertumbuhan Pendapatan & Laba di Kuartal I-2025.

ESG dan Sustainability: Komitmen Jangka Panjang

Yang menarik dari laporan ini adalah penekanan Telkom pada praktik bisnis berkelanjutan. Perusahaan telah melakukan verifikasi independen terhadap emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Scope 1 dan 2 untuk tahun 2023–2024, sebagai bagian dari komitmen mencapai Net Zero Emissions pada 2060.

Langkah ini tidak hanya penting dari sisi lingkungan, tetapi juga meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata investor global.

Belanja modal (Capex) sebesar Rp5 triliun di kuartal I 2025 juga menunjukkan komitmen Telkom dalam membangun infrastruktur digital yang inklusif.

Lebih dari 50% alokasi dana digunakan untuk memperluas jaringan fiber optic, menara telekomunikasi, satelit, dan kabel bawah laut—investasi yang akan mendukung pemerataan akses digital di seluruh Indonesia.

Dengan pendekatan bisnis yang holistik dan berkelanjutan, Telkom tidak hanya sekadar bertahan di tengah tantangan ekonomi, tetapi justru mencatat pertumbuhan yang mengesankan.

Pertanyaan besarnya sekarang: bisakah momentum positif ini dipertahankan hingga akhir tahun?

Jawabannya mungkin terletak pada konsistensi eksekusi strategi dan kemampuan beradaptasi dengan dinamika pasar yang terus berubah. (Icha)

Inovasi Samsung oleh Anak Muda Indonesia: Kolaborasi Budaya hingga AI Lokal

Telko.id – Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana sebuah merek global seperti Samsung bisa begitu dekat dengan hati konsumen Indonesia?

Jawabannya terletak pada inovasi yang tidak hanya canggih, tetapi juga relevan dengan budaya dan kebiasaan lokal.

Tiga anak muda Indonesia—Alishia, Ima, dan Mutiara—menjadi bukti nyata bahwa pemahaman mendalam terhadap kebutuhan lokal dapat melahirkan solusi yang mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi.

Samsung, raksasa teknologi asal Korea Selatan, telah lama dikenal sebagai pionir inovasi. Namun, kesuksesannya di Indonesia tidak lepas dari peran talenta lokal yang mampu menjembatani antara teknologi mutakhir dan nilai-nilai khas Nusantara.

Dari kolaborasi budaya hingga pengembangan kecerdasan artifisial (AI) berbahasa Indonesia, ketiga sosok ini menunjukkan bahwa inovasi sejati lahir dari empati terhadap pengguna.

Mari kita telusuri bagaimana Alishia, Ima, dan Mutiara menghadirkan terobosan yang tidak hanya memukau, tetapi juga memudahkan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Kolaborasi Nusantara x Hangul: Personalisasi dengan Sentuhan Budaya

Alishia Gozal, bagian dari tim Mobile eXperience (MX) Product Marketing Samsung, menggagas kolaborasi unik antara elemen budaya Indonesia dan Korea melalui Galaxy Wrap.

Aksesori ini menghadirkan desain yang memadukan motif Nusantara dengan aksara Hangul, memberikan sentuhan personalisasi yang dalam dan bermakna bagi pengguna smartphone Samsung seperti Galaxy Z Fold6, Z Flip6, dan seri S24.

“Konsumen Indonesia mencintai budaya Korea, tetapi juga bangga dengan identitas lokal. Galaxy Wrap adalah jawaban atas kebutuhan tersebut,” jelas Alishia. I

nisiatif ini tidak hanya memperkaya pengalaman pengguna, tetapi juga memperkuat positioning Samsung sebagai merek yang menghargai keragaman budaya.

Content image for article: Inovasi Samsung oleh Anak Muda Indonesia: Kolaborasi Budaya hingga AI Lokal

Tak berhenti di situ, Alishia dan tim juga merancang program Samsung Reservation+ serta penawaran trade-in dengan cashback, yang dirancang untuk memanjakan konsumen sejak pra-peluncuran produk.

Pendekatan ini mencerminkan pemahaman mendalam terhadap perilaku belanja masyarakat Indonesia yang menyukai manfaat tambahan dan kemudahan transaksi.

Galaxy AI Bahasa Indonesia: Teknologi yang Memahami Nuansa Lokal

Sementara Alishia fokus pada pemasaran, Siti Muslimah (akrab disapa Ima) dari Samsung R&D Institute Indonesia (SRIN) berperan kunci dalam pengembangan Galaxy AI Bahasa Indonesia.

Bersama timnya, Ima melakukan riset mendalam untuk memastikan AI tersebut tidak hanya memahami bahasa, tetapi juga konteks budaya dan kebiasaan unik masyarakat Indonesia.

“Inovasi seringkali datang dari hal sederhana, seperti cara orang berbicara atau berinteraksi sehari-hari,” ungkap Ima.

Tantangan terbesarnya adalah menangkap nuansa aksen, kosakata daerah, serta konteks percakapan yang beragam di Indonesia. Hasilnya? Galaxy AI kini mampu menjadi asisten digital yang lebih inklusif dan membantu pengguna dalam pekerjaan hingga komunikasi lintas budaya.

Selain Galaxy AI, SRIN juga mengembangkan aplikasi Salaam—solusi lengkap untuk umat Muslim Indonesia, dilengkapi fitur Al-Qur’an digital, penunjuk arah kiblat, dan panduan ibadah. I

novasi ini menunjukkan komitmen Samsung dalam menghadirkan teknologi yang selaras dengan nilai-nilai lokal.

Kulkas Ungkep: Solusi Cerdas untuk Kuliner Khas Indonesia

Di lini produk elektronik rumah tangga, Mutiara Ramadhani menghadirkan terobosan bernama “Ungkep Compartment”.

Fitur ini terinspirasi dari kebiasaan masyarakat Indonesia yang sering menyimpan makanan seperti ayam ungkep di kulkas.

Dengan teknologi soft freeze, bahan makanan tetap dingin tanpa beku, sehingga siap dimasak kapan saja tanpa perlu menunggu thawing.

“Nama ‘ungkep’ sengaja dipilih karena familiar di telinga konsumen. Responsnya sangat positif, bahkan diadopsi oleh pasar regional seperti Vietnam,” cerita Mutiara.

Keberhasilan ini membuktikan bahwa pendekatan kultural mampu menjadi kunci penerimaan produk di pasar global.

Content image for article: Inovasi Samsung oleh Anak Muda Indonesia: Kolaborasi Budaya hingga AI Lokal

Mutiara dan tim juga mempromosikan Bespoke AI Refrigerator, kulkas pintar dengan fitur resep berbasis AI.

Teknologi ini menganalisis bahan makanan yang tersedia dan menyarankan resep sesuai selera lokal, semuanya terkontrol via aplikasi SmartThings.

Kisah Alishia, Ima, dan Mutiara adalah bukti bahwa inovasi tidak harus selalu tentang teknologi tercanggih, melainkan bagaimana teknologi tersebut menyentuh kehidupan nyata.

Melalui kolaborasi budaya, riset mendalam, dan empati terhadap konsumen, ketiganya telah menorehkan karya yang tidak hanya fungsional, tetapi juga membanggakan bagi Indonesia di kancah global. (Icha)

OPPO Watch X2, Pad Neo, dan Pad 3 Matte: Solusi Digital untuk Gaya Hidup Modern

Telko.id – OPPO meluncurkan tiga perangkat IoT terbaru, OPPO Watch X2, OPPO Pad Neo, dan OPPO Pad 3 Matte Display Edition.

Ketiganya bukan sekadar gadget, melainkan solusi holistik untuk kesehatan, hiburan, dan produktivitas di era digital.

Di tengah maraknya perangkat wearable dan tablet yang hanya mengejar spesifikasi, OPPO mengambil pendekatan berbeda.

Mereka menghadirkan teknologi yang relevan dengan gaya hidup modern—mulai dari pemantauan kesehatan real-time hingga layar ramah mata untuk kerja marathon.

Peluncuran ini juga mempertegas posisi OPPO sebagai pelopor inovasi, seperti yang sebelumnya terlihat pada OPPO Find N5, smartphone lipat yang mendobrak batas produktivitas.

Lantas, apa yang membuat trio terbaru OPPO ini layak menjadi bagian dari keseharian Anda? Mari kita telusuri lebih dalam.

Content image for article: OPPO Watch X2, Pad Neo, dan Pad 3 Matte: Solusi Digital untuk Gaya Hidup Modern

OPPO Watch X2: Smartwatch dengan Kecerdasan Klinis

Bukan hyperbola ketika OPPO menyebut Watch X2 sebagai “klinik kesehatan di pergelangan tangan”. Smartwatch flagship ini mengusung bezel titanium alloy dan layar OLED 1,5 inci dengan kecerahan 2200 nits—cahaya terang sekalipun tak lagi jadi penghalang.

Namun, keunggulan sesungguhnya terletak pada fitur kesehatannya yang komprehensif.

Dari pemantauan ECG hingga pengukuran oksigen darah, Watch X2 mampu mendeteksi potensi masalah kesehatan dalam 60 detik via aplikasi OHealth.

Bahkan, suhu pergelangan tangan bisa menjadi indikator awal demam atau kelelahan.

Ditenagai dual chip Snapdragon W5 dan BES2800BP, performanya tetap optimal tanpa mengorbankan baterai. Mode Smart Mode menjanjikan ketahanan 5 hari, sementara Power Saver Mode bisa mencapai 16 hari—solusi bagi Anda yang sering lupa mengisi daya.

Dan ketika baterai benar-benar kritis, cukup 10 menit charging dengan Watch VOOC Flash Charge untuk penggunaan 24 jam.

Content image for article: OPPO Watch X2, Pad Neo, dan Pad 3 Matte: Solusi Digital untuk Gaya Hidup Modern

OPPO Pad Neo: Hiburan yang Tidak Membuat Mata Lelah

Di era di mana screen time bisa mencapai 8-10 jam sehari, OPPO Pad Neo hadir dengan solusi cerdas: layar 11,4 inci 2.4K ReadFit berasio 7:5.

Rasio unik ini—pertama di kelasnya—meniru dimensi buku fisik, mengurangi kelelahan mata saat membaca atau bekerja lama.

Sertifikasi TÜV Rheinland Circadian Friendly dan Full Care Display 2.0 menjamin perlindungan dari cahaya biru tanpa mengorbankan kualitas warna.

Quad-speaker Dolby Atmos® dan baterai 8000mAh menjadikannya partner ideal untuk binge-watching. Namun, yang benar-benar membedakannya adalah fitur konektivitas seperti Communication Sharing dan App Relay—memungkinkan integrasi mulus dengan smartphone OPPO.

Bayangkan menerima panggilan dari ponsel langsung di tablet, atau melanjutkan draft dokumen di perangkat berbeda tanpa repot.

Content image for article: OPPO Watch X2, Pad Neo, dan Pad 3 Matte: Solusi Digital untuk Gaya Hidup Modern

OPPO Pad 3 Matte Display Edition: Kekuatan AI untuk Profesional

Bagi mereka yang sering bekerja outdoor, silau layar adalah musuh nomor satu. Pad 3 Matte Display Edition mengatasinya dengan teknologi nano-texture yang mengurangi pantulan hingga 97%.

Layar anti-reflektif ini didukung chipset MediaTek Dimensity 8350 dengan APU 780, menghadirkan fitur AI generatif seperti:

  • AI Rewrite: Menyusun ulang dokumen dengan gaya penulisan berbeda
  • AI Summary: Merangkum laporan panjang dalam hitungan detik
  • AI Translation: Terjemahan on-device untuk 12 bahasa

ColorOS 15 dengan Boundless View memungkinkan multitasking ekstrem—tiga aplikasi berjalan bersamaan dalam berbagai mode split-screen.

Kompatibilitas dengan OPPO Pencil 2 dan Smart Keyboard menjadikannya alternatif seperti OPPO Find N5, tapi dengan ruang kerja yang lebih luas.

Dengan baterai 9520mAh dan pengisian 67W SUPERVOOC™, Pad 3 siap menemani kerja maraton plus sesi entertainment setelahnya. Holo Audio 2.0-nya menciptakan soundstage imersif layaknya studio mini.

Ketiga perangkat ini bukan sekadar upgrade spesifikasi, melainkan bukti bahwa OPPO paham betul kompleksitas gaya hidup digital saat ini.

Mulai dari Watch X2 yang menjaga kesehatan, Pad Neo untuk hiburan tanpa lelah, hingga Pad 3 Matte yang memberdayakan produktivitas—semuanya terhubung dalam ekosistem yang mulus.

Dan dengan harga mulai Rp4,5 jutaan, OPPO membuktikan bahwa teknologi cerdas tak harus mahal. (Icha)

Acer for Indonesia: Transformasi Digital Pendidikan Sampai ke Merauke

0

Telko.id – Di era digital ini, kesenjangan pendidikan masih menjadi tantangan besar bagi Indonesia. Namun, langkah nyata Acer melalui program Acer for Indonesia membuktikan bahwa transformasi digital pendidikan bukan sekadar wacana—melainkan aksi konkret yang menyentuh daerah-daerah terjauh seperti Merauke.

Pada 30 April 2025, Acer Indonesia meluncurkan dua inisiatif penting di Merauke, Papua Selatan: Acer Smart School Academy dan donasi perangkat teknologi untuk enam sekolah.

Langkah ini bukan sekadar simbolis, melainkan bagian dari komitmen jangka panjang untuk pemerataan kualitas pendidikan melalui integrasi teknologi.

Dalam pidatonya, Leny Ng, President Director Acer Indonesia, menegaskan, “Pendidikan berkualitas harus bisa diakses oleh seluruh anak bangsa, tanpa terkecuali.”

Baca juga : Acer Kembali Raih Top Brand Award 2025, Bukti 18 Tahun Konsistensi

Lantas, bagaimana program ini bisa menjadi game changer bagi dunia pendidikan di Indonesia? Mari kita telusuri lebih dalam.

Acer Smart School Academy: Platform Guru dan Siswa Tanpa Batas

Bayangkan seorang guru di Merauke bisa mengikuti workshop dari pakar pendidikan ternama tanpa harus meninggalkan kota mereka. Itulah yang ditawarkan Acer Smart School Academy—platform pengembangan diri gratis berbasis digital untuk guru dan siswa. Diluncurkan secara khusus di Merauke, platform ini menyediakan:

  • Workshop materi pembelajaran terkini
  • Temu virtual dengan pakar pendidikan
  • Wadah berbagi ilmu antar pengajar
  • Konten kurikulum nasional dalam format digital interaktif

Yang menarik, platform ini tidak hanya pasif. “Siapa pun yang ingin berbagi ilmu bisa menjadi kontributor,” jelas tim Acer. Pendekatan kolaboratif ini membuka peluang partisipasi aktif dari berbagai pihak dalam membangun ekosistem pendidikan digital.

Donasi Teknologi: 150 Chromebook hingga Interactive Flat Panel

Tak hanya platform digital, Acer juga mendonasikan perangkat teknologi senilai miliaran rupiah melalui program #AcerBerbagi. Enam sekolah di Merauke menerima:

  1. 150 unit Chromebook Acer
  2. 6 Interactive Flat Panel (IFP)
  3. 6 unit Altos WiFi routers
  4. 200 akun platform Jelajah Ilmu

Dr. Fauzun Nihayah, Wakil Bupati Merauke, menyambut baik inisiatif ini. “Ini langkah nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan kami,” ujarnya. Perangkat ini diharapkan bisa menciptakan pengalaman belajar mengajar yang lebih modern dan interaktif.

Dukungan Pemerintah dan Masa Depan Pendidikan Digital

Program ini mendapat dukungan penuh dari Staf Khusus Wakil Presiden RI, Achmad Aditya. “Pemerataan pendidikan adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya. Kolaborasi antara Acer, pemerintah daerah, dan komunitas pendidikan menjadi kunci keberlanjutan program ini.

Yang patut diapresiasi adalah pemilihan Merauke sebagai lokasi peluncuran. “Ini simbol komitmen kami untuk pemerataan pendidikan,” ungkap Leny Ng. Dengan pendekatan berbasis teknologi, Acer berharap bisa memutus mata rantai ketertinggalan pendidikan di daerah terpencil.

Ke depan, Acer berencana memperluas program ini ke daerah lainnya. Mereka juga aktif mengajak berbagai pihak untuk bergabung dalam ekosistem pendidikan digital ini. Bagi yang tertarik mengikuti Acer Smart School Academy, bisa mengunjungi https://acerid.com/smartschool/academy.

Transformasi digital pendidikan memang bukan pekerjaan instan. Namun dengan langkah konkret seperti ini, mimpi pemerataan pendidikan berkualitas di seluruh penjuru Indonesia semakin mendekati kenyataan. Pertanyaan besarnya sekarang: siapa lagi yang akan ikut mendukung gerakan penting ini? (Icha)