Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Pertumbuhan Negatif Industri Telekomunikasi Indonesia, Ini Sebabnya!

Telko.id – Kehadiran 4G membuat ekosistem DNA (device, network, application) semakin berkembang di Indonesia. Namun ditengah meningkatnya pengguna smartphone yang mendorong lonjakan konsumsi data, industri selular sesungguhnya terbilang rapuh.

Tengok saja, hingga semester pertama 2018,  kinerja operator terus melorot. Bahkan sudah mengalami “negative growth” baik dari sisi pendapatan (-12,3%) dan juga EBITDA (-24,3%).

Industri telekomunikasi Indonesia pun diproyeksi tumbuh negatif 6,4% pada 2018.

Penurunan ini sebenarnya terbilang cepat. Pasalnya, pada 2016, industri selular masih tumbuh sebesar 10%. Namun, rendahnya tarif data, tidak bisa mengimbangi turunnya layanan suara dan SMS. Layanan basic itu, semakin kurang diminati karena pelanggan beralih ke layanan OTT. Alhasil, pertumbuhan menciut menjadi 9% di akhir 2017.

Tumbuhnya konsumsi data masyarakat yang mengakses layanan OTT ini pun dianggap sebagai beban industri karena harga paket internet yang terlalu murah.

Rendahnya tarif  data yang dibarengi dengan dampak dari kebijakan registrasi pra bayar,  dan kondisi ekonomi makro yang tak kondusif, seperti kurs rupiah yang masih tertekan terhadap dollar pun membuat operator menutup 2018 dengan kinerja yang kurang menggembirakan.

Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) mencatat, rata-rata penggunaan data pada 2014 hanya 0,3 giga byte (GB) per bulan. Angka itu tumbuh menjadi 3,5 GB per bulan pada 2018. Tahun ini, estimasi konsumsi data di Indonesia mencapai 4,8 GB dan meningkat terus menjadi 6 GB pada 2021.

“Harga layanan data Indonesia yang termurah di dunia. Hanya sedikit di atas India,” ujar Ketua ATSI Ririek Adriansyah dalam acara Selular Business Forum di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (17/1).

Padahal untuk memenuhi permintaan layanan data yang naik 3,5 kali lipat dalam lima tahun ke depan, dikatakan Ririk perlu tambahan modal.

“Kami perlu investasi untuk menambah kapasitas,” ujar Ririek.

Dalam kesempatan yang sama, Kristiono, Ketua Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) juga menyebutkan, bahwa harga layanan data di Indonesia justru menurun dari Rp 1 per kilobyte (kb) pada 2010 menjadi Rp 0,015 per kb pada 2018.

“Penurunan harga mencapai 40% per Mega Byte (MB) inilah yang jadi masalahnya,” jelas Kristiono.

Sementara, menurut Kristiono, murahnya tarif layanan data ini  justru menguntungkan perusahaan digital yang penggunaan produknya lebih banyak menggunakan kuota data.

“E-commerce tumbuh di tengah infrastrukturnya, yakni telekomunikasi yang menurun. Jadi seperti benalu saja,” katanya. (Icha)

 

 

Latest

 XL Axiata Membagi Sebesar Dividen Rp 635,5 Miliar

Telko.id - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) pada...

Acer Predator Triton Neo 16, Spek nya Nggak Main-main Buat Ngegame!

Telko.id - Acer Predator Triton Neo 16 baru saja...

Awal 2024, Oppo Kalahkan Popularitas Samsung di Indonesia

Telko.id – Oppo pada awal 2024 ini mampu mengalahkan...

Telkom Reboisasi 33.800 Bibit Pohon, Dukung Pemulihan Lahan Kritis

Telko.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melakukan...

Rekomendasi

Guraru Tambah 4 Fitur Baru, Cara Acer Dukung Pendidikan di Indonesia

Telko.id – Dalam peringatan 25 tahun keberadaannya di Indonesia dan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei, Acer for Education menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air. Acer kembali menegaskan...

Kinerja Bank BTPN Q1 2024, Penyaluran Kredit Bertumbuh 24% YoY

Telko.id - PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) mencetak kinerja positif pada Q1 2024 dalam upayanya mewujudkan komitmen perusahaan untuk terus mengembangkan layanan keuangan...

Kemajuan AI Kini Mampu Analisa Kondisi Rambut yang Tepat

Telko.id – Kemajuan teknologi artificial intelligent atau AI pun kini mampu menganalisis kondisi rambut dengan lebih tepat. Perfect Corp, penyedia teknologi kecantikan dan fashion AI...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini