spot_img
Latest Phone

ASUS ROG Luncurkan Jajaran Perangkat Gaming RTX 50 Series di Indonesia

Telko.id - ASUS Republic of Gamers (ROG) resmi memperkenalkan...

Garmin Luncurkan Forerunner 570 & 970, Revolusi Smartwatch untuk Pelari

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan dua smartwatch GPS...

iPadOS 26 Resmi Dirilis: Multitasking Lebih Canggih dan Desain Baru

Telko.id - Para pengguna iPad merasakan perangkat nya masih...

Apple Intelligence Tambah Fitur Baru, Tapi Siri Masih Belum Cerdas

Telko.id - Dalam konferensi Worldwide Developers Conference (WWDC) 2025,...

iOS 26 Resmi Dirilis: Desain Liquid Glass dan Fitur AI Terbaru

Telko.id - Apple baru saja meluncurkan iOS 26, yang...

ARTIKEL TERKAIT

Mau Lawan AS, Huawei Bakal Ciptakan “Pasukan Besi”

Telko.id, Jakarta – Pendiri sekaligus CEO Huawei, Ren Zhengfei dilapokan sedang sibuk melakukan restrukturisasi yang akan selesai dalam tiga hingga lima tahun ke depan. Menurut laporan Bloomberg, restrukturisasi yang dilakukan Ren demi membuat Huawei sepenuhnya mandiri.

Huawei rupanya tak ingin lagi “kewalahan” akibat embargo yang diterapkan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu.

Asal tahu saja, akibat embargo Huawei yang diberlakukan pemerintahan Donald Trump, Huawei tak lagi bisa memakai teknologi buatan Google, Qualcomm, dan Intel.

{Baca juga: Dijegal AS, Huawei Pesimistis Bisa “Kudeta” Samsung}

Bahkan, pemasok dari negara lain, seperti Holding ARM Inggris, memutuskan hubungan dengan Huawei. Walhasil, Huawei kehilangan akses ke Android, chip memori Micron, desain chip ARM Holding, dan banyak lagi.

Dilansir dari phoneArena, Selasa (13/08/2019), restrukturisasi ini diawali dengan diperkenalkannya sistem operasi bernama HarmonyOS sebagai pengganti Android. Unit Hi-Silicon juga mendesain chipset dan chip modem meski masih menggunakan perangkat lunak yang bersumber dari AS.

{Baca juga: Galaxy Note 10, “Senjata” Samsung Melawan Huawei}

Dalam sebuah surat yang ditulis pada awal bulan ini, Ren mengatakan bahwa Huawei perlu menciptakan “invincible iron army” atau pasukan besi yang tak terkalahkan untuk dapat membantu mencapai kemenangan.

“Kami harus menyelesaikan perombakan dalam kondisi yang keras dan sulit, menciptakan pasukan besi yang tak terkalahkan yang dapat membantu kami mencapai kemenangan. Kami benar-benar harus menyelesaikan pengorganisasian ulang ini dalam tiga hingga lima tahun,” tegasnya.

Ren juga mengatakan, AS tidak menggunakan teknologi 5G paling canggih di dunia. Dengan kata lain, Huawei mengklaim merupakan produsen jaringan 5G paling mutakhir sejagat. Terakhir, ia ingin Huawei segera keluar dari tekanan. (SN/FHP)

Sumber: phoneArena

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU