spot_img
Latest Phone

Apple Siapkan iPhone Lipat Pertama, Rilis 2026

Telko.id - Apple dikabarkan sedang mempersiapkan peluncuran iPhone lipat...

Apple Rilis iOS 26 Beta 2 dengan Perbaikan Liquid Glass

Telko.id - Apple baru saja merilis iOS 26 beta...

ASUS ROG Luncurkan Jajaran Perangkat Gaming RTX 50 Series di Indonesia

Telko.id - ASUS Republic of Gamers (ROG) resmi memperkenalkan...

Garmin Luncurkan Forerunner 570 & 970, Revolusi Smartwatch untuk Pelari

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan dua smartwatch GPS...

iPadOS 26 Resmi Dirilis: Multitasking Lebih Canggih dan Desain Baru

Telko.id - Para pengguna iPad merasakan perangkat nya masih...
Beranda blog Halaman 152

Paramadina Gelar Wokshop untuk Anak Muda di Komplek Marinir

Telko.id – Mahasiswa Magister Komunikasi Korporat Universitas Paramadina gelar workshop untuk anak muda di komplek Marinir RW 06 Depok agar mudah cari kerja di era digital.

Dengan mengusung tajuk “Penguatan SDM: Peningkatan Kapasitas Anak Muda Wilayah Komplek Marinir RW 06 dalam Mencari Pekerjaan,” Workshop Sehari ini diharapkan menjadi salah satu panduan kecil bagi generasi muda untuk memperoleh keterampilan dan kemampuan yang memadai guna bersaing dan meraih peluang kerja di era digital.

Keterampilan dan kemampuan di era digital saat ini masih menjadi tantangan. Dalam hal mencari pekerjaan, mahasiswa Magister Komunikasi Korporat Universitas Paramadina telah melakukan pemetaan sosial yang menunjukkan adanya kebutuhan untuk melakukan penguatan SDM dan peningkatan kapasitas anak muda, khususnya di wilayah Komplek Marinir RW 06, dalam mencari pekerjaan.

Workshop Sehari ini telah diselenggarakan di Aula Posyandu Komplek Marinir RW 06, yang berlokasi di Komplek Marinir Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. Sebanyak 20 peserta yang merupakan warga Komplek Marinir RW 06 mengikuti kegiatan pelatihan ini dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIB.

Baca juga : Indosat dan Google Cloud, Siapkan Pengalaman Digital Berbasis AI di Seluruh Indonesia

Para peserta merupakan remaja produktif berusia 18 hingga 28 tahun, yang terdiri dari fresh graduate yang baru lulus kuliah, lulusan SMA dan SMK, atau angkatan terakhir yang duduk di bangku SMA, serta mereka yang belum mendapatkan pekerjaan.

Pada sesi pertama, peserta dibekali dengan pengetahuan terkait tips dan trik membuat CV yang ATS friendly, yaitu format CV yang dapat disortir melalui software atau aplikasi Applicant Tracking System (ATS). ATS adalah software yang digunakan perusahaan untuk membantu proses penyaringan atau seleksi calon karyawan. 

Setelah itu, peserta dibekali dengan praktik pembuatan CV yang ATS friendly. Pelatihan kemudian dilanjutkan dengan sesi tentang cara melakukan proses wawancara dengan percaya diri agar lolos ke tahap berikutnya.

Pelatihan ini tidak hanya mencakup cara membuat CV yang ATS friendly dan melakukan wawancara dengan lebih percaya diri, tetapi juga melatih peserta dalam mengakses platform digital pencarian pekerjaan seperti LinkedIn, JobStreet, dan platform relevan lainnya. 

Keterampilan desain dengan Canva serta penggunaan asisten kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT dari OpenAI, Copilot AI dari Microsoft, dan Gemini AI dari Google menjadi fokus utama dalam Workshop ini.

ChatGPT telah diintegrasikan dengan produk iOS 18 untuk iPhone, iPad, dan Mac. Asisten AI Siri dalam sistem operasi perangkat ini telah terhubung dengan ChatGPT, meningkatkan kemampuannya secara signifikan. Selain itu, ChatGPT juga telah diperbarui ke versi yang lebih canggih, yakni ChatGPT-4.

Canva, sebagai aplikasi desain gratis, kini banyak digunakan untuk membuat desain dengan mudah. Peserta juga mempelajari cara membuat desain dalam berbagai format dan resolusi yang diperlukan untuk berbagai desain. 

Bersamaan dengan acara Workshop Sehari Penguatan SDM Peningkatan Kapasitas Anak Muda di Komplek Marinir RW 06 dalam Mencari Pekerjaan, Mahasiswa Magister Komunikasi Korporat juga bekerja sama dengan Kelompok PKK dan Posyandu Setempat untuk meluncurkan Pos Pelayanan Kesehatan Remaja (POS MAJA).

POS MAJA diresmikan secara langsung oleh Ibu Mulyati, Sekretaris Kelurahan Rangkapan Jaya Baru Pancoran Mas Depok, serta oleh Ketua Lingkungan RW 06 Komplek Marinir Rangkapan Jaya Baru (RJB) Pancoran Mas Depok.

Workshop Penguatan SDM Peningkatan Kapasitas Anak Muda terselenggara berkat kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak, terutama Ketua Lingkungan RW 06 Komplek Marinir RJB, Karang Taruna RW 06, Kelompok PKK RW 06, Posyandu RW 06, DKM Masjid Al Ihya dan Kelurahan Rangkapan Jaya Baru. Acara ini juga didukung oleh Datascrip/Canon dan Hankook.

Jelia salah satu peserta Workhsop mengungkapkan bahwa ia cukup banyak terbantu khususnya pada materi mengenai CV dan interview. 

“Karena kan sekarang saya sedang proses membuat CV jadi memang saya butuh masukan apa saja. Itu sangat relate dengan saya buat CV ATS. Banyak ilmu yang sangat berkesan yang saya dapatkan dan interview sangat membantu juga karena diberikan informasi bagaimana cara menjawab pertanyaan jebakan. Nggak sia-sia saya datang ke sini,” ujar Jelia. 

Dalam kesempatan yang sama Lilis Nabila peserta lainnya mengatakan bahwa ia sempat bingung dan ragu ikut Workshop karena sebelumnya ia juga sudah bikin CV dan melamar tapi ia merasa bisa mendapatkan evaluasi. 

“Ternyata ada yang bisa ditambahin dari CV yang aku buat. Aku paling suka tips interview. Interview itu biasanya bahasa Indonesia dan gimana nanti bahasa Inggris dari materi Workshop kita bisa dapat masukan. Kalau buat materi selanjutnya sepert kayak psikotes bisa diadakan,” ungkapnya.  

Ageng Wuri Rezeki Afandiah selaku Ketua Pelaksana sekaligus Mahasiswa Magister Komunikasi Korporat Universitas Paramadina menyampaikan bahwa sebelum menggelar Workshop Penguatan SDM Peningkatan Kapasitas Anak Muda di Komplek Marinir RW 06 dalam mencari pekerjaan pihaknya dengan 12 mahasiswa dalam tim telah melakukan pemetaan sosial untuk mendapatkan gambaran masalah sosial yang dihadapi masyarakat setempat. 

“Dengan pemetaan sosial kami berharap dapat memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Komplek Marinir RW 06 sehingga program yang disusun dapat lebih tepat sasaran dan bermanfaat,” ujarnya. 

Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dalam membuat CV yang ATS Friendly sehingga dapat dipanggil interview dan memenuhi syarat dari pencari kerja atau HRD perusahaan. Tips dan trik dalam melamar pekerjaan menggunakan platform kerja juga dibutuhkan karena pemahaman penggunaan pencari kerja digital menjadi penting.

Selain itu juga memberikan strategi sukses dalam dunia kerja yang menjadi krusial juga ada pada cara komunikasi yang efektif terutama saat proses interview, bagaimana membranding diri, memperkenalkan diri dan menggunakan komunikasi bahasa yang lancar. (Icha)

Sinergi Kementerian Kominfo dan ASIOTI Dorong Inovasi IoT di Indonesia

0

Telko.id  — Kementerian Kominfo melalui Direktorat Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Asosiasi Internet of Things Indonesia (ASIOTI) mengumumkan kolaborasi strategis untuk mendorong pengembangan teknologi Internet of Things (IoT) di Indonesia.

Kolaborasi ini ditandai oleh penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika Kominfo dengan Ketua Umum Asosiasi Internet of Things Indonesia.

Kerjasama ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem IoT yang kuat, inovatif, dan berkelanjutan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi di Indonesia. Direktorat Standardisasi SDPPI Kominfo sendiri memiliki beberapa rencana spesifik dalam pengembangan teknologi IoT.

“Kami fokus pada pengembangan inovasi teknologi dan solusi IoT yang dapat diterapkan di berbagai sektor. Selain itu, kami juga menyusun standar teknis yang sesuai dengan kebutuhan nasional serta kompatibel dengan standar internasional untuk memastikan interoperabilitas dan keamanan,” ujar Mulyadi, Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika Kominfo.

Baca juga : Smartfren dan Alita Kolaborasi, Perkuat Portfolio IoT untuk Transformasi Digital

Direktorat Standardisasi akan melibatkan sektor swasta dan akademisi melalui berbagai inisiatif seperti seminar, workshop, dan hackathon. “Kami juga mendorong partisipasi sektor swasta dalam proyek-proyek pilot yang dapat menjadi model penerapan teknologi IoT di berbagai sektor. Melalui kolaborasi ini kami berharap industri lokal IoT dapat semakin berperan dalam pengembangan infrastruktur digital di Indonesia,” tambah Mulyadi.

ASIOTI diharapkan dapat memberikan dukungan dalam riset pasar dan penyusunan white paper mengenai perkembangan IoT di Indonesia. Dukungan ini meliputi penyediaan data industri yang komprehensif, kontribusi dalam penulisan dan review white paper, serta partisipasi dalam diskusi dan seminar yang diadakan selama proses penyusunan.

“Kami sangat menghargai kolaborasi ini dan berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam penyusunan riset pasar dan white paper  yang akan menjadi acuan penting bagi pengambil kebijakan dan pelaku industri IoT di Indonesia,” kata Teguh Prasetya, Ketua Umum Asosiasi Internet of Things Indonesia (ASIOTI).

AIOT Smart Solutions Initiative 2024

Direktorat Standardisasi PPI melihat AIOT Smart Solutions Initiative 2024 sebagai langkah strategis untuk melanjutkan dan mengembangkan capaian dari kegiatan IOT Makers Creation dan Indonesia Smart Solution Summit yang telah berlangsung sejak 2018 bersama dengan ASIOTI.

“Inisiatif ini akan memperluas fokus pada solusi yang mengintegrasikan IoT dengan kecerdasan buatan (AIoT) untuk menciptakan solusi yang lebih efisien,” ungkap Bapak Mulyadi.

Target dari inisiatif ini meliputi peningkatan jumlah startup dan perusahaan yang mengadopsi teknologi AIOT, pengembangan standar teknis baru untuk teknologi AIOT, serta peningkatan kesadaran dan pengetahuan tentang manfaat dan penerapan AIOT di masyarakat.

“Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi pendorong dalam mengembangkan ekosistem teknologi yang lebih matang dan terintegrasi di Indonesia, dengan terciptanya solusi-solusi cerdas yang dapat meningkatkan efisiensi operasional di sektor-sektor penting seperti transportasi, kesehatan, dan industri manufaktur,” kata Teguh.

Teguh menambahkan, “AIOT Smart Solutions Initiative 2024 merupakan langkah strategis untuk melanjutkan dan mengembangkan capaian dari kegiatan IOT Makers Creation dan Indonesia Smart Solution Summit. inisiatif ini dapat mendorong inovasi dan meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan akademisi.”

ASIOTI optimis bahwa AIOT Smart Solutions Initiative 2024 akan membawa dampak positif yang signifikan bagi ekosistem teknologi di Indonesia.

“Penandatangan PKS ini sekaligus menjadi kick-off AIOT Smart Solutions Initiative 2024 sebagai salah satu program kolaborasi jangka panjang multi-stakeholder untuk menjadikan solusi pintar sebagai pendukung utama dalam keseharian masyarakat Indonesia di era digital ini, tutup Teguh Prasetya. (Icha)

Telkom Hadirkan Pijar Sekolah di SMA Negeri 40 Jakarta, Ini Manfaatnya!

0

Telko.id – Telkom Indonesia menghadirkan platform digital yang membantu proses belajar mengajar lewat Pijar Sekolah yang merupakan platform pendidikan daring di bawah umbrella brand Leap Telkom Digital.

Platform ini akan membuat pengelolaan sekolah dan penyampaian materi pembelajaran lebih efisien, agar siswa dapat menerima pendidikan optimal yang berujung pada penguatan reputasi sekolah.

Di dalam platform pendidikannya, Pijar Sekolah menyediakan berbagai konten pembelajaran yang variatif. Misalnya melalui konten video pembelajaran interaktif, siswa bisa mendapat pemahaman yang lebih mendalam terhadap materi pelajaran berkat visualisasi yang jelas dan menarik.

Pijar Sekolah juga menyediakan bank soal yang komprehensif untuk membantu guru dalam menyusun materi ujian yang berkualitas, sekaligus mempermudah guru mengoreksi hasil ujian dengan lebih efisien.

Baca juga : Dukung Ekonomi Lokal, Telkom Rekonstruksi Jembatan Gantung di Desa Cimahpar

Dengan menggunakan Pijar Sekolah, pihak sekolah juga dapat mengurangi konsumsi kertas dan bahan-bahan lainnya sehingga dapat secara aktif berkontribusi dalam pelestarian lingkungan.

“Melalui Pijar Sekolah, Telkom berkomitmen untuk mengakselerasi pengetahuan dan keterampilan yang relevan bagi siswa,” ujar Komang Budi Aryasa, EVP Digital Business and Technology Telkom.

Menurut Komang, Pijar Sekolah juga mempermudah guru dalam penyusunan materi dan soal ujian bagi siswa, serta membantu sekolah mengelola proses belajar-mengajar yang efisien di dalam satu platform digital.

“Pijar Sekolah pun mempermudah akses pendidikan yang berkualitas di sekolah sehingga nama baik dan reputasi sekolah ikut meningkat,” ujar Komang menambahkan.

Salah satu sekolah di Indonesia yang sudah merasakan manfaat dari Pijar Sekolah adalah SMA Negeri 40 Jakarta. Berkat pemanfaatan Pijar Sekolah, SMAN 40 semakin mudah membuat bank soal, melakukan penjadwalan ujian, hingga melakukan penilaian ujian dengan cepat dan tepat sehingga menghemat waktu koreksi sekaligus membantu mengevaluasi performansi siswa.

Tak hanya itu, berkat tata kelola nilai yang transparan, para siswa juga bisa dengan mudah mengetahui nilai yang didapat dan mengevaluasi sendiri kesalahan yang dilakukan saat ujian.

Fitur di dalam Pijar Sekolah juga memungkinkan guru di SMAN 40 untuk melihat kemampuan anak didiknya dalam menjawab semua soal yang diberikan. Guru pun terbantu dalam memprediksi tingkat kesulitan soal yang diberikan sehingga bisa memantau perkembangan setiap siswanya di sekolah.

Selain itu, siswa bisa mendapatkan pembahasan lengkap dari materi yang diujikan guru sehingga siswa bisa menguasai semua materi pelajaran dengan baik. Orang tua siswa pun dapat memantau perkembangan nilai anaknya di platform Pijar Sekolah.

Salah seorang siswa kelas XI 2 SMAN 40, Melantika Yura, mengaku kegiatan belajar mengajar setelah menggunakan Pijar Sekolah menjadi lebih efisien dan transparan. Ketika ujian masih dilakukan menggunakan kertas, nilai yang dihasilkan baru bisa diketahui beberapa hari kemudian.

Dengan Pijar Sekolah, siswa bisa langsung mengetahui besaran nilainya dan dapat mengetahui letak kesalahannya dengan cepat sehingga menjadi pembelajaran untuk ke depannya.

“Pijar Sekolah sangat membantu karena saat hasilnya langsung keluar bisa langsung dikoreksi letak kesalahannya di mana. Siswa juga bisa mengakumulasikan waktu di Pijar Sekolah sehingga kedepannya saat ujian tidak perlu terburu-buru. Selain itu, orang tua juga bisa memiliki akses untuk mengecek nilai ujian kami para siswa secara langsung berkat Pijar Sekolah,” jelas Yura.

Komitmen Pijar Sekolah untuk mempermudah akses pendidikan yang berkualitas di Indonesia telah dilakukan sejak tahun 2023. Sampai saat ini, pengguna Pijar Sekolah meningkat signifikan hingga lebih dari 1.100 sekolah.

Sebagai lokomotif digitalisasi di Indonesia, Telkom melalui Pijar Sekolah berkomitmen untuk mengakselerasi kedaulatan digital di Indonesia khususnya pada sektor pendidikan. Tidak hanya Pijar Sekolah, Leap Telkom Digital juga memayungi berbagai produk dan layanan digital Telkom lainnya. (Icha)

Dukung Ekonomi Lokal, Telkom Rekonstruksi Jembatan Gantung di Desa Cimahpar

0

Telko.id – Demi menggerakan ekonomi lokal, serta pemerataan pembangunan di Indonesia, Telkom Indonesia pun berinisiatif untuk melakukan rekonstruksi jembatan di Desa Cimahpar, Kabupaten Sukabumi.

Rekonstruksi jembatan juga ditujukan untuk memudahkan warga desa dalam akses menuju area pertanian, sekolah, serta puskesmas.

Jembatan gantung ini merupakan satu-satunya sarana infrastruktur yang menghubungkan Desa Cimahpar dan Desa Bojongsari yang membentang di aliran Sungai Ciletuh dengan panjang 30 meter dan lebar 1,5 meter.

Jembatan yang dibangun sejak tahun 1960 ini menggunakan kayu dan bambu yang berada di lingkungan sekitar. Walaupun sudah beberapa kali diperbaiki, jembatan gantung masih tetap kurang layak untuk digunakan. Aktivitas masyarakat desa yang bergantung pada satu pintu akses tersebut pun seringkali terkendala.

Baca juga : Telkom Bantu Startup untuk Berkontribusi dalam Pengembangan IKN

Pembangunan ulang jembatan dilaksanakan pada bulan Maret 2024 dengan mengganti konstruksi bangunan jembatan menggunakan rangka besi, lantai besi, serta penerangan yang layak.

Pasca pembangunan kembali, masyarakat langsung merasakan manfaat sebagai sarana penghubung antar desa serta berpotensi menggerakkan ekonomi lokal antara lain sebagai objek wisata.

Masyarakat desa yang mayoritas merupakan petani dan pedagang pun terbantu untuk beraktivitas di pasar maupun ladang yang berada di desa seberang tanpa harus memutar sungai.

”Sebagai Kepala Desa Cimahpar, saya mengimbau masyarakat untuk menjaga dan bertanggung jawab dalam merawat jembatan yang telah diberikan. Saya pun menyampaikan terima kasih kepada PT Telkom Indonesia atas bantuan pembangunan jembatan gantung sebagai penghubung akses utama masyarakat maupun petani.” ujar Kepala Desa Cimahpar, Umaryani.

Rekonstruksi jembatan yang kurang layak guna untuk meningkatkan mobilitas serta perekonomian masyarakat sekitar pun menjadi komitmen Telkom untuk mendukung peran pemerintah dalam pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.

Hal ini juga sejalan dengan Program Revitalisasi Sarana Umum Berkelanjutan yang mengacu pada poin 11 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

“Di beberapa wilayah di Indonesia saat ini, memiliki kondisi jembatan yang cukup mengkhawatirkan. Telkom berinisiasi untuk mendukung pemerataan pembangunan salah satunya melalui rekonstruksi jembatan, karena lebih dari sekedar akses penghubung, namun jembatan merupakan jendela dunia masyarakat untuk menuju kehidupan yang lebih baik,” tutup Senior General Manager Social Responsibility Telkom, Hery Susanto. (Icha)

Ransomware, serangan malware paling berbahaya, Ini Cara Menghindarinya!

0

Telko.id – Indonesia tengah digegerkan oleh serangan ransomware yang menargetkan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) sejak 20 Juni lalu.

Serangan yang menggunakan salah satu perangkat lunak pemerasan (malware) paling berbahaya itu memicu kelumpuhan pada banyak operasional layanan publik hingga berhari-hari.

Ditambah dengan tuntutan uang tebusan sebesar US$8 juta, krisis tersebut mendorong keprihatinan meluas terhadap keamanan data pribadi dan negara.

Saat ini, ransomware semakin menyasar kalangan pemerintahan dan akademisi, menjadi salah satu ancaman keamanan siber paling berbahaya, baik di Indonesia maupun di tingkat global. Pemerintah Indonesia sendiri telah tegas menolak membayar uang tebusan yang diminta, dan memastikan penanganan tuntas pada krisis terkait.

Baca juga : Wamen Nezar Patria: Pemulihan Layanan PDNS 2 Secepatnya!

Apa itu ransomware?


Ransomware adalah varian malware berbahaya yang digunakan oleh peretas untuk mengunci akses ke data korban dan meminta uang tebusan untuk pemulihannya.

“Serangan ransomware di Indonesia tidak hanya menginfeksi komputer, tetapi juga menargetkan perangkat seluler dan Internet of Things (IoT). Ini menunjukkan bahwa seluruh ekosistem digital kita rentan,” kata Dr. Erza Aminanto, Asisten Profesor dan Koordinator Program Magister Keamanan Siber Monash University, Indonesia.

“Bahkan negara-negara maju seperti Inggris, yang memiliki lembaga siber kuat dan barisan akademisi ahli, tidak kebal terhadap serangan ransomware,” ujar Aminanto menambahkan.

“Layaknya virus yang bermutasi, ransomware mengeksploitasi kemajuan teknologi seraya mencari celah kerentanan manusia dalam berkegiatan siber. Oleh karenanya, sangat penting bagi setiap negara, termasuk Indonesia, untuk memperkuat keamanan digital melalui peningkatan kualitas manajemen siber para pemangku kepentingan di bidang pengelolaan data terhadap ancaman-ancaman terkait,” sahut Aminanto.

Contoh lain yang menunjukkan betapa bahayanya ransomware adalah serangan serupa di Inggris pada awal Juni 2024, yang berdampak sangat buruk hingga mengancam ratusan jiwa. Serangan ini melumpuhkan layanan kesehatan di beberapa rumah sakit dan pusat patologi, sehingga menyebabkan layanan donor darah terhenti selama berhari-hari.

 Situasi mendesak ini merupakan taktik yang digunakan para peretas untuk menekan korban agar memenuhi tuntutannya.

Indonesia juga menghadapi ancaman serupa, meskipun rincian dan kronologi awal serangan belum sepenuhnya jelas.

“Krisis ini mempertegas pentingnya membangun sistem keamanan siber yang kuat dan responsif untuk melawan serangan ransomware yang semakin canggih,” kata Aminanto.

Bagaimana cara kerja ransomware?

Dari perspektif keamanan siber, salah satu cara ransomware menyusup adalah melalui pencurian data pribadi via email (phishing email) yang tidak terlihat mencurigakan. Setelah berhasil melakukan phishing, peretas mendapat akses ke jaringan internal dan mengenkripsi data penting, kemudian menguncinya dan mendesak korban untuk membayar uang tebusan.

Besarnya ancaman ransomware dapat dilihat dari tingginya uang tebusan yang diminta dan dampak yang ditimbulkannya, dimana berisiko menghentikan layanan data dan memungkinkan kebocoran informasi yang lebih sensitif pada serangan lebih lanjut.

Selain itu, dalam konteks krisis yang dialami PDNS, dampak besar serangan ransomware mencakup risiko kerugian finansial yang signifikan bagi negara, baik dalam opsi pembayaran uang tebusan atau pemulihan data dan perbaikan sistem.

“Kedua opsi tersebut harus dipertimbangkan secara kritis dan menyeluruh,” kata Aminanto.

“Karena, gangguan pada pusat data nasional bisa berdampak pada berbagai sektor yang bergantung padanya, termasuk layanan publik, layanan kesehatan, dan pendidikan,” ujar nya menambahkan.

Serangan semacam ini juga merusak kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan pemerintah dalam melindungi keamanan data. Lebih buruk lagi, data yang dicuri dapat digunakan untuk serangan lebih lanjut, baik secara langsung oleh peretas atau dijual kepada pihak ketiga.

Bagaimana mencegah serangan ransomware?

Pelajaran apa yang bisa kita petik untuk mengantisipasi serangan ransomware? Ada beberapa strategi dapat diterapkan.

Pertama, semua data penting harus dicadangkan secara teratur, lalu disimpan di lokasi terpisah untuk meminimalkan kehilangan data. Cadangan data tersebut harus dienkripsi dan diuji secara rutin untuk memastikan pemulihannya berfungsi segera setelah dibutuhkan.

Kedua, penting untuk memperkenalkan redundansi sebagai upaya mengurangi risiko kegagalan sistem secara keseluruhan. Redundansi dapat mencakup perangkat keras ganda, penyimpanan awan (cloud), atau server cadangan yang siap beroperasi jika sistem utama gagal.

Ketiga, membangun Pusat Pemulihan Data, atau data recovery center, yang dapat segera beroperasi jika sistem utama mengalami gangguan. Fasilitas ini harus memiliki infrastruktur yang setara atau lebih baik dari sistem utama demi memastikan kelancaran operasionalnya.

Adapun langkah-langkah selanjutnya mencakup upaya peningkatan kepatuhan terhadap aturan dan kode etik, serta penerapan sanksi tegas untuk memastikan semua entitas mengikuti standar keamanan yang ditetapkan.

Selain itu, penting juga untuk menggelar pelatihan berkala tentang ancaman dan metode identifikasi serangan siber kepada para petugas terkait, yang merupakan garda terdepan dalam menangani ransomware melalui phishing atau bentuk-bentuk serangan sejenis lainnya.

“Kita dapat meminimalisir dampak kerusakan yang dipicu oleh serangan ransomware melalui identifikasi aktivitas siber yang cepat dan efektif, yakni dengan menggunakan alat pantau jaringan dan sistem deteksi intrusi,” kata Aminanto.

“Langkah pencegahan lainnya dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak antivirus dan anti-malware yang diperbarui pada semua perangkat endpoint, termasuk komputer, laptop, ponsel pintar, dan perangkat IoT.”

“Terakhir, penting juga untuk mengenkripsi data yang dikirim dan disimpan agar informasi sensitif terlindungi dari risiko akses ilegal. Data yang dienkripsi tidak bisa dibaca oleh peretas meskipun mereka berhasil mencurinya.”

Pentingnya memperkuat pertahanan siber

Menerapkan seluruh langkah keamanan di atas tidaklah mudah, karena juga diperlukan investasi besar dalam infrastruktur, teknologi, dan sumber daya manusia. Di sisi lain, ancaman ransomware terus berkembang, dan para peretas selalu mencari cara baru untuk menembus pertahanan. Oleh karenanya, pendekatan proaktif, adaptif, dan kolaboratif sangatlah penting dilakukan sejak dini.

Upaya tersebut juga perlu didukung oleh kolaborasi sektor swasta dan publik, dimana pemerintah harus bekerja sama dengan perusahaan teknologi dan organisasi non-pemerintah untuk berbagi informasi dan sumber daya dalam menghadapi ancaman siber. Inisiatif yang dilakukan dapat mencakup pembentukan pusat tanggap nasional untuk serangan siber, program pelatihan keamanan siber, dan kampanye layanan masyarakat.

Ransomware sendiri hanyalah salah satu dari sekian banyak potensi serangan terhadap data penting suatu negara. Dalam kasus Indonesia, Dr Aminanto mengatakan pemerintah harus mempersiapkan teknologi dan sumber daya manusia yang lebih mumpuni untuk menghadapi berbagai serangan, mulai dari pelanggaran keamanan siber kecil hingga perang siber besar.

“Dalam konteks ini, pemerintah harus memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan machine learning (ML) untuk meningkatkan keamanan siber. Kecanggihan AI dan ML dapat digunakan untuk menganalisis pola lalu lintas jaringan, mendeteksi anomali, dan merespons insiden secara otomatis.”

“Teknologi tersebut juga dapat membantu forensik siber mengidentifikasi sumber serangan dan memitigasi risiko lebih lanjut. Kini, seiring semakin luasnya pemanfaatan AI dan ML, peraturan dan kebijakan keamanan siber pun harus terus diperbarui untuk mengatasi ancaman yang terus berkembang.”

“Pemerintah harus memastikan peraturan ini tidak hanya mencakup sektor publik tetapi juga sektor swasta, termasuk usaha kecil dan menengah yang sering menjadi target serangan siber.”

“Serangan ransomware terhadap PDNS merupakan pengingat akan kerentanan infrastruktur digital kita. Namun, dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, dan upaya nyata meningkatkan kesadaran akan ancaman siber, kita dapat memperkuat pertahanan dan mengurangi risiko serangan di masa depan,” jelas Aminanto.

“Inisiatif ini penting tidak hanya untuk keamanan data, tetapi juga untuk memulihkan dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan pemerintah dan sektor swasta dalam mengelola dan melindungi informasi.”

“Dengan kolaborasi yang kuat, investasi yang tepat, dan komitmen berkelanjutan, kita dapat membangun ekosistem digital yang lebih aman dan tangguh. Ini tugas bersama yang memerlukan partisipasi semua pihak, mulai dari individu, dunia usaha, hingga pemerintah.”

“Hanya melalui upaya-upaya seperti inilah kita dapat mengatasi ancaman ransomware dan memastikan masa depan digital yang aman dan terjamin,” pungkasnya. (Icha)

XL Axiata dan UNIGA Kerjasama dalam Pemanfaatan Teknologi

0

Telko.id – XL Axiata menjalin kerjasama dengan Universitas Garut (UNIGA) guna meningkatkan manfaat Tri Dharma perguruan tinggi yakni Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat.

Melalui kerjasama ini, mahasiswa UNIGA bisa memanfaatkan teknologi, jaringan dan layanan telekomunikasi XL Axiata sebagai sarana belajar dan pengabdian masyarakat. Nota kesepakatan kerjasama ini ditandatangani oleh Rektor Universitas Garut, Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng, IPU dan Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini di kampus UNIGA, Jum’at (28/6).

”Merupakan kehormatan bagi kami di XL Axiata bisa kerjasama dengan UNIGA, kerjasama ini memberi manfaat untuk meningkatkan pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing pihak sesuai kewenangan dan ruang lingkup yang ada pada masing-masing pihak pada penyelenggaraan kerjasama di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengembangan sumber daya institusi,” Dian Siswarini, Presiden Direktur & CEO XL Axiata.

Ia pun berharap dapat menciptakan manfaat yang lebih besar bagi UNIGA dan mahasiswa yaitu memanfaatkan teknologi digital untuk proses belajar mengajar mahasiswa, sehingga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui teknologi, jaringan dan layanan telekomunikasi khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi  kepada masyarakat agar dapat lebih mandiri dan berkembang.

Baca juga : XL Axiata Dorong Digitalisasi di Industri Tambang dan Migas

Dian menambahkan XL Axiata memilih kerjasama dengan Universitas Garut karena universitas yang terletak di kabupaten di Jawa Barat ini, memberikan peluang untuk pengembangan sumber daya manusia kedepannya yang siap menuju dunia kerja.

Tentu saja XL Axiata sangat terbuka bagi siapa saja, termasuk perguruan tinggi jika hendak meningkatkan mutu pendidikan memanfaatkan teknologi XL Axiata untuk mempermudah generasi muda kita belajar guna meningkatkan kompetensi mereka di era digital.

Sementara itu, Rektor Universitas Garut, Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng, IPU berharap kerjasama yang dilakukan bersama XL Axiata, adanya program magang dan kerja praktik dari XL Axiata, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan praktis dan memperoleh pengalaman langsung di lapangan menciptakan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri, sehingga lulusan Universitas Garut  siap kerja dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan permintaan pasar.

Kerjasama yang sudah terjalin selama ini, diharapkan tidak dalam jangka pendek, tetapi dapat berkelanjutan dan terus berkembang di masa depan,

CEO XL Axiata Berikan Kuliah Umum

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini juga memberikan kuliah umum kepada mahasiswa UNIGA dengan materi “Menuju Dunia Kerja Berbasis Digital’.

Dian Siswarini dalam kuliah umumnya menyampaikan bahwa dalam pengembangan karir, penting bagi mahasiswa untuk skillfull atau menguasai bidangnya masing-masing yang dilengkapi dengan skill tambahan seperti digital, agile, dan kemampuan komunikasi yang baik.

Dian juga menyerukan agar mahasiswa memanfaatnya secara optimal program magang di perusahaan-perusahan agar bisa menjadi modal dalam berkarir setelah lulus kedepannya.

Kuliah umum juga menampilkan Human Capital Expert XL Axiata, Putri Lintang dengan materi “Woman Empowerment”. Putri Lintang menyampaikan bahwa peran dan kontribusi perempuan di dunia karir semakin hari semakin bertambah baik di bidang saintek, sosial humaniora, bahkan di bagian teknologi.

Putri Lintang mengajak seluruh mahasiswi Universitas Garut untuk mengeksplore segala potensi, memanfaatkan berbagai program dari kampus atau eksternal misalnya bergabung organisasi, mengikuti perlombaan, dan juga memanfaatkan program magang di berbagai perusahaan atau institusi.

Yang terpenting dari perempuan adalah mengenali kemampuan dirinya, mengembangkan dengan berbagai peluang, dan mengimplementasikan ilmunya.

Kuliah umum yang dihadiri sekitar 100 mahasiswa dari berbagai jurusan, rektor, dekan, dan pengurus universitas ini, diharapkan para mahasiswa dapat menambah wawasan mereka terutama yang terkait soft skills dan hal lain yang dapat menunjang kebutuhan akademis mereka. (Icha)

XL Axiata Dorong Digitalisasi di Industri Tambang dan Migas

0

Telko.id – XL Axiata melalui XL Axiata Business Solutions (XLABS) berkomitmen mendukung digitalisasi di sektor Pertambangan Mineral serta Pertambangan Minyak dan Gas (Migas).

Untuk itu pula, XL Axiata Business Solutions terus konsisten mengenalkan pemanfaatan solusi untuk optimalisasi Operational Technology melalui Private Network dan teknologi Internet of Things (IoT) kepada para pelaku di sektor tersebut.

Solusi digital tersebut sangat cocok untuk diterapkan di Industri Tambang Mineral dan Migas, di mana perusahaan dituntut untuk meningkatkan produktivitas melalui otomasi, dan di saat yang bersamaan juga diharapkan untuk meningkatkan efisiensi biaya dan keamanan operasional.

“Industri Pertambangan Mineral dan Migas merupakan salah satu sektor industri yang menjadi fokus XL Axiata Business Solutions dalam mengenalkan penerapan layanan digitalisasi. Saat ini layanan kami telah dimanfaatkan beberapa perusahaan tambang besar, antara lain PT Vale Indonesia Tbk. dan PT Pamapersada Nusantara,” kata Feby Sallyanto, Chief Enterprise Business Officer XL Axiata.

Baca juga : Merger XL Axiata dan Smartfren Diharapkan Selesai Akhir Tahun

Kemampuan XL Axiata  dalam menyediakan infrastruktur, teknologi, dan sumber daya manusia berkualitas untuk menangani digitalisasi sektor tambang dan migas akan mampu meningkatkan kinerja pelaku industri di sektor ini.

Feby menambahkan, XL Private Network merupakan konektivitas dengan karakteristik yang tidak dimiliki oleh infrastruktur jaringan pada umumnya dengan tingkat realibilitas serta keamanan yang tinggi.

XL Private Network ini memiliki kecepatan yang tinggi sehingga sangat sesuai untuk aplikasi yang membutuhkan tingkat latensi yang rendah.

Dengan Private Network akan sangat cocok untuk digunakan untuk industri pertambangan dan migas, di mana perusahaan dituntut untuk meningkatkan tingkat produktifitas dan efisiensi biaya melalui teknologi operasional maupun teknologi industrial IoT.

Di antaranya dengan asset surveillance, situational awareness monitoring hingga optimalisasi jaringan untuk kebutuhan komunikasi hybrid (private dan public). Hal ini juga memungkinkan karyawan tidak perlu pergi ke daerah-daerah yang berbahaya sehingga meningkatkan keselamatan kerja.

Implementasi private network dapat dioptimalkan untuk pemanfaatan penerapan teknologi operasional maupun teknologi industrial  IoT sebagai berikut :

  • Meningkatkan kualitas komunikasi di lapangan menjadi lebih baik dan cepat sehingga meningkatkan situational awareness yang lebih tinggi
  • Komunikasi yang mendukung mission critical sehingga mempercepat respon dan pengambilan keputusan
  • Predictive analytic untuk meningkatkan masa hidup aset dengan memasang sensor-sensor IoT, serta predictive maintenance untuk pencegahan dini bencana 
  • Protective equipment operation technology untuk meningkatkan keamanan kerja
  • Penggunaan drone untuk melakukan monitoring di area berbahaya sehingga meningkatkan tingkat keselamatan karyawan
  • Penggunaan teknologi autonomous vehicles untuk meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya operasional

Didukung juga oleh Huawei Indonesia, keseriusaan XLABS dalam menyediakan layanan untuk sektor migas antara lain ditunjukkan dalam pemeran dalam rangka Rapat Kerja Bidang Teknologi Informasi (TI) Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas di Bali, 12-14 Juni 2024.

Pada ajang tersebut, XLABS mengenalkan layanan digitalisasi untuk sektor tambang dan migas. Ajang ini dihadiri para pemangku kepentingan di Industri Migas, dari mulai kalangan regulator hingga perwakilan dari perusahaan-perusahaan penyedia layanan teknologi informasi dan digitalisasi, termasuk XLABS.

Raker tahun ini mengusung tema “Penerapan Artificial Intelligence (AI) dan Pengamanan Infrastruktur Informasi Vital untuk Mendukung Pencapaian Target Hulu Migas”. 

Mengutip laman skkmigas.go.id, SKK Migas memandang pemanfaatan teknologi informasi di industri hulu migas terus berkembang pesat. Beberapa KKKS telah menerapkan teknologi AI dan Operational Technology (OT).

Teknologi ini terbukti sangat membantu dalam berbagai aspek, termasuk meningkatkan potensi cadangan baru, mencegah Lost Production Opportunity (LPO), serta meningkatkan dan menjaga Health, Safety, and Environment (HSE).

Dalam era digitalisasi ini, pengamanan Infrastruktur Informasi Vital menjadi sangat penting. Serangan siber yang bisa mengganggu operasional hulu migas harus diantisipasi dengan sistem keamanan yang kuat. Semua fasilitas dan data yang kita kelola adalah aset vital negara.

Oleh karena itu, keamanan teknologi informasi harus terus diperkuat.Dalam kesempatan tersebut, SKK Migas juga meluncurkan dua program kerja terkait teknologi informasi, yaitu Pengembangan Sistem Plan of Development (POD) online dan Pengembangan Sistem Work, Program & Budget (WP&B) online.

Raker TI 2024 menjadi momentum penting bagi industri hulu migas Indonesia untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi informasi dalam mencapai tujuan bersama. Dengan kerja sama yang erat antara SKK Migas, KKKS, dan para penyedia layanan teknologi, diharapkan industri hulu migas Indonesia dapat semakin maju dan memberikan manfaat maksimal bagi negara. (Icha)

Indibiz Energi Bantu Operasional Bisnis PT Tirta Asasta Depok

0

Telko.id – Indibiz Energi melalui solusi digital Antares Smart Water Meter (SWM) bantu operasional bisnis PT Tirta Asasta Depok(Perseroda) (Tirta Asasta), perusahaan daerah air minum di Depok.

Dengan memanfaatkan solusi digital SWM dari Indibiz Energi, proses operasional bisnis menjadi lebih efektif, efisien dan lebih profitable. Hal ini diakui oleh Direktur Operasional Tirta Asasta, Sudirman, SWM sangat membantu operasional bisnis, khususnya di tingkat pelanggan untuk proses pengukuran dan pemantauan konsumsi air secara real time.

“Kami sangat berterima kasih atas inovasi Smart Water Mater dari Indibiz Energi yang sangat membantu operasional bisnis Tirta Asasta. Dengan SWM ini jumlah kubik air yang dikonsumsi di pelanggan terbaca secara akurat, realtime dan bisa mendeteksi secara dini jika terjadi kebocoran air pipa di instalasi pelanggan,” jelas Sudirman.

Sudirman melanjutkan, setelah Tirta Asasta menggunakan solusi digital SWM tersebut, jumlah pelanggan yang dijangkau juga semakin luas. Dari sebelumnya hanya 1.000 pelanggan di beberapa kecamatan di Depok, kini bertambah menjadi 7.000 pelanggan yang dipantau secara real time menggunakan solusi digital dari Indibiz Energi tersebut.

Baca juga : Kabar Baik, Indibiz Membuka Sektor Kesehatan, Energi dan Ekspedisi

“Awalnya kami hanya piloting 1.000 pelanggan di Depok, kemudian akan bertambah lagi sebanyak 7.000 pelanggan, jadi ada 8.000 titik pelanggan yang akan dikelola oleh kami dengan solusi digital Smart Water Meter dari Indibiz Energi ini,” lanjut Sudirman.

Diakui Sudirman, manfaat lain yang dirasakan setelah menggunakan solusi digital dari Telkom Group tersebut adalah brand image Tirta Asasta yang semakin baik di masyarakat. “Secara operasional bisnis dan brand image kami semakin baik di mata masyarakat setelah menggunakan solusi digital dari Indibiz Energi,” lanjut Sudirman.

Hal itu dapat dibuktikan dengan diraihnya penghargaan TOP BUMD Awards 2024 Perumda Air Minum Bintang 5 dan Kategori Khusus TOP BUMD 2024 Bidang Layanan Pelanggan untuk Program Gratis Pasang PDAM.

Menjadi perusahaan air minum dengan kinerja terbaik melalui pelayanan prima dan berwawasan lingkungan adalah visi Tirta Asasta. Untuk mewujudkannya, langkah kongkrit yang dikerjakan adalah meningkatkan kinerja keuangan dan operasional melalui pengelolaan yang akuntabel dan profesional.

Karena itu, diakui oleh Sudirman, ada 4K yang menjadi prinsip kerja perusahaan yang ia pimpin. Pertama, Kualitas, kedua Kuantitas, ketiga Kontinuitas dan keempat Keterjangkauan. Solusi digital Smart Water Meter tersebut sangat membantu mengimplementasikan 4K tersebut.

Solusi digital Smart Water Meter menjadi pelengkap dari ekosistem Indibiz yang dapat dimanfaatkan untuk para pebisnis di sektor energi, penyedia air dan manufaktur.

Bagi Telkom dengan hadirnya Indibiz Energi, semakin memperkokoh posisi Telkom yang kini tengah fokus menggarap pasar business to business (B2B), khususnya para pelaku usaha di sektor penyedia air, manufaktur dan energi khususnya bagi pelaku UKM di daerah di Indonesia.

Harapannya, semakin banyak pelaku usaha khususnya UKM di Indonesia menggunakan solusi digital dari Indibiz Energi ini, maka peluang digitalisasi bisnis semakin tercipta lebar dan harapan memajukan perekonomian Indonesia dengan kekuatan sumber air, energi dan manufaktur yang berkualitas dapat terwujud. (Icha)

XL Axiata Hadirkan Web XL Center Online Baru, Ini Kelebihannya!

0

Telko.id – XL Axiata hadirkan layanan XL Center Online yang telah ada pun diperbaharui baik dari segi tampilan maupun fitur dan kapasitas yang ada guna menjawab besarnya kebutuhan pelanggan untuk bisa mendapatkan layanan secara online #JadiLebihBaik.

Fitur XL Center online kini semakin lengkap seperti layanan di gerai, di antaranya mendaftar eSIM, ganti kartu hilang, aktivasi kartu hangus, pilih nomor cantik, bundling smartphone hingga tracking ticket yang lebih mudah.

”Website XL Center Online sangat dibutuhkan pelanggan dan memiliki jutaan pengunjung per tahun, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga masyarakat Indonesia di luar negeri. Dengan layanan baru ini, kami berharap semakin memudahkan pelanggan di mana pun dan kapan pun untuk mengakses layanan langsung dari XL Center secara online realtime,” kata David Arcelus Oses, Direktur & Chief Commercial Officer XL Axiata.

David menjelaskan juga bahwa selanjutnya, penambahan fitur akan terus dilakukan termasuk peningkatan kapasitas dan untuk memudahkan pengalaman pelanggan saat menggunakan website XL Center Online ini.

Baca juga : XL Axiata Dorong Digitalisasi di Industri Tambang dan Migas

Banyak manfaat tambahan yang diberikan layanan XL Center Online, di antaranya pelanggan yang memerlukan ganti kartu akan mendapatkan kartu pengganti secara gratis yang di kirimkan ke alamat yang dituju.

Ada juga bonus kuota bagi pelanggan yang mengaktifkan kembali kartu XL atau AXIS-nya yang hangus. Cara untuk mengakses XL Center Online sangatlah mudah dengan mengetik www.xl.co.id/xlcenter atau melalui aplikasi myXL dan AXISnet dan akan langsung masuk ke web online selama 24 jam.

Saat ini XL Axiata telah memiliki tim untuk menangani layanan dan keluhan pelanggan (Contact Center) untuk memastikan pelanggan dapat terlayani secara maksimal, melalui layanan Call Center maupun layanan Digital Care. Layanan kepada pelanggan ini bersiaga selama 24 jam sehari, 7 hari dalam sepekan.

Pelanggan bisa menghubungi atau mengakses informasi dan keluhan layanan melalui layanan XL Center online, layanan Call Center dan layanan Digital Care Maya melalui aplikasi myXL dan AXISnet juga kanal digital seperti e-mail, Facebook, Instagram, serta live chat. Selain itu, pelanggan juga bisa mengunjungi XL Center yang tersebar di berbagai kota di seluruh Indonesia. (Icha)

Telkom Bantu Startup untuk Berkontribusi dalam Pengembangan IKN

0

Telko.id – Telkom Indonesia gelar Indigo Leaders Talk dan Startup Clinic bertajuk “Start from Digital Innovation to Uplift the New Capital City (IKN)”..

Indigo Leaders Talks merupakan sesi diskusi bersama para stakeholder ekosistem startup  Indonesia sebagai narasumber. Tujuan untuk membuka akses informasi dan sharing knowledge bagi komunitas dan enablers startup, sehingga mendapatkan insight baru tentang pengembangan bisnis dan memperluas potensi kolaborasi.

“Indigo Startup Clinic merupakan sesi mentoring secara one on one bagi startup digital tahap awal, dengan tujuan membantu startup secara konkret dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Kegiatan ini juga menjadi upaya Telkom melalui program Indigo dalam meningkatkan kesiapan dan mengelaborasi potensi startup dalam berinovasi bagi bangsa dan masyarakat,” jelas Fauzan Feisal, Deputy EVP CX & Digitization Telkom.

Bertempat di Telkom Landmark Tower, Jakarta, para pembicara di kegiatan ini berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai peluang dan tantangan di IKN.
Para pelaku startup dalam negeri sebagai peserta juga diberikan pemahaman pentingnya peran startup dalam mendukung pembangunan IKN melalui digitalisasi.

Baca juga : KKP – Telkom Imbau Pengusaha Tangkap Ikan Perhatikan Kabel Laut

Puluhan peserta lainnya dari berbagai sektor seperti akademisi, pelaku bisnis, pemerintahan, komunitas startup, hingga media turut hadir dalam talk show ini.

“Senang sekali dapat mengikuti acara Indigo Leaders Talk kali ini. Saya mendapatkan informasi penting tentang bagaimana mengembangkan startup di IKN dan berkesempatan untuk sharing knowledge dengan komunitas dan enablers startup lainnya” ujar Gita Astrini, perwakilan dari Jakarta Smart City.

Sejak tahun 2013 hingga saat ini, program Indigo https://indigo.id/ yang berada di bawah umbrella brand Leap Telkom Digital, telah membantu lebih dari 200 startup digital di Indonesia dengan fokus meningkatkan inovasi dan kualitas bisnis mereka.

Lewat penyelenggaraan kegiatan Indigo Leaders Talk dan Startup Clinic, Telkom secara nyata membuktikan dukungannya kepada startup digital dalam negeri untuk dapat memperluas networking, pengetahuan, dan meningkatkan kompetensi startup agar selalu siap menjaring berbagai peluang.

“Kami di Telkom terus berkomitmen untuk mendukung ekosistem startup digital yang dapat mempercepat transformasi digital di Indonesia,” ujar Fauzan.

Fauzan menambahkan bahwa tujuannya agar startup berperan dalam penciptaan lapangan kerja, meningkatkan kualitas pendidikan, kesejahteraan, serta berkontribusi pada ekonomi yang berkelanjutan melalui solusi dan inovasi yang ditawarkannya.

Kegiatan Indigo Leaders Talk & Startup Clinic yang diinisiasi lewat program Indigo diharapkan dapat menghasilkan startup yang dapat berkontribusi dalam pembangunan IKN Nusantara.

Tidak hanya Indigo, Leap Telkom Digital juga memayungi berbagai produk dan layanan digital Telkom lainnya. (Icha)