spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...
Beranda blog Halaman 1515

Anonymous Teror ISIS dengan Obat Kuat

0

Telko.id – Sekelompok Hacker yang berafiliasi pada Anonymous telah melepaskan serangan baru dan melakukan perang perkataan kepada ISIL (Islamic State in Iraq and the Levant) atau yang juga dikenal dengan nama ISIS.

Para hacker menyerang situs propaganda dari organisasi ‘Jihad’ tersebut dengan memberikan sebuah iklan viagra dan prozact serta memberitahu di situs mana pengguna harus membelinya.

Dilansir dari Telegraph, Minggu (29/11), GhostSec yakni nama dari kelompok hacker tadi menyerang situs rekrutmen untuk kelompok teroris di Dark Net, kemudian menggantinya dengan sebuah iklan untuk CoinRX, sebuah toko farmasi online yang menerima mata uang digital seperti Bitcoin dan litecoin dan digunakan untuk membeli obat resep tanpa resep.

Bukan hanya menghadirkan iklan, para hacker juga menambahkan pesan di web tersebut yang bertuliskan, ‘Tingkatkan ketenangan Anda’.

“Terlalu Banyak ISIS. Tingkatkan ketenangan Anda. Terlalu banyak orang yang ada di dalam ISIS,” tulis pesan tersebut. “Silakan lihat iklan yang indah ini sehingga kami dapat meng-upgrade infrastruktur kami untuk memberikan semua konten ISIS yang Anda inginkan,” menunjukkan bahwa iklan itu sebagai pendanaan GhostSec.

Sebagai informasi, situs ini merupakan bagian dari Dark Web, yakni sebuah lokasi tersembunyi dari browser tradisional dan mesin pencari, dan hanya dapat diakses melalui jaringan Tor dan hanya berlaku pada pekan lalu sebelum dibajak oleh GhostSec.

Dark Web sendiri sangat sulit dilacak oleh polisi, karena identitas yang disembunyikan oleh jaringan virtual serta menyembunyikan alamat IP pengguna. Hal ini dapat memberikan sumber daya manusia bagi teroris, serta kegiatan lainnya yang menuntut anonimitas.

Kelompok ini adalah salah satu bukti perlawanan terhadap ISIL, para hacker kolektif dan terorganisir ini telah berperang dengan digital ISIL, yang jumlahnya meningkat sejak serangan di Paris belum lama ini. [ak/if]

Menkominfo Usulkan ASEAN Sikapi Layanan OTT

0

 

Telko.id – Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengusulkan negara-negara ASEAN mengambil sikap satu suara mengenai Layanan Over-The-Top (OTT) agar ASEAN tidak hanya dilihat sebagai pasar.

“Apabila ASEAN satu suara, maka akan meningkatkan bargaining power sehingga bisa duduk pada posisi yang lebih berimbang,” tutur Rudiantara dalam Opening Ceremony ASEAN Telecomunications and Information Technology Minister Meeting and Related Meeting di Da Nang, Viet Nam.

Layanan OTT merupakan layanan dengan konten berupa data, informasi, atau multimedia melalui jaringan internet. Penyedia layanan OTT seperti Google, Facebook, Skype, Line, atau BBM. “Bukan bermaksud untuk melarang, namun agar terjadi win-win antara operator-operator seluler yang ada,” tegas Rudiantara.

Usulan yang disampaikan Menkominfo Rudiantara dalam pertemuan menteri bertema Toward a Digitally-enabled, Inclusive, Secure, and Sustainable ASEAN Community itu langsung disambut baik oleh negara-negara di ASEAN yang memiliki jumlah penduduk banyak.

Dalam pertemuan Menteri ASEAN akan mengadopsi ASEAN ICT Masterplan 2020(AIM2020). Menurut Rudiantara  AIM2020 merupakan rujukan kerangka kerjasama bidang ICT bagi negara-negara ASEAN yang mencakup aspek:

  1. Economic Integration and Transformation
  2. People Integration and Empowerment Through ICT
  3. Innovation
  4. ICT Infrastructure Development
  5. Human Capital Development
  6. ICT in the Single Market
  7. New Media and Content
  8. Information Security & Assurance

Menurut Chief RA, point ke 6, 7 dan 8 merupakan tambahan atas masterplan sebelumnya. “Ini untuk meng-address dinamika yang terjadi pada industri ICT yang berubah cepat,” tambah Menteri Kominfo seraya menambahkan ada tiga isu yang perlu dibahas yaitu mengenai pasar atau bisnis, konten dan masalah sekuriti. (Icha)

 

 

Ericsson dan Telstra Uji LTE-A via 5 Carrier Aggregation

0

Telko.id – Frekuensi yang digunakan untuk LTE atau Long-Term Evolution atau sering juga disebut dengan 4G LTE tidak hanya satu. Itu sebabnya operator membutuhkan Carrier Aggregation dijaringannya agar dapat memuluskan layanan data pada para pelangganya. Kebanyakan saat ini baru menggunakan 2 Carrier Aggregation saja, tetapi, kini Ericsson Australia dan Telstra mulai menguji LTE Advanced dengan menggunakan 5 Carrier Aggregation.

Di dunia, demonstrasi ini adalah pertama kali dilakukan dengan kapasitas 1 Gbps dengan 5 Carrier LTE A Carrier Aggregation yang terintegrasi secara live end to end ke mobile network.

Kecepatan downlink hasil dari demontrasi ini mencapai lebih dari 950 Mbps dengan aplikasi tes kecepatan UDP yang menggabungkan spectrum 100 MHz diseluruh jaringan yang dimiliki oleh Telstra. Untuk kecepatan download yang dicapai lebih 843 Mbps dengan menggunakan speedtest.net. Kecepatan hingga 1 Gbps adalah tujuan yang sebenarnya untuk LTE Standard dan menjadi milestone dari evolution LTE-Advanced.

Dalam test ini, kecepatan downlink yang diperoleh melalui aggregation 100 Mhz dari kombinasi spectrum 700 Mhz, 1800 Mhz, 2100 Mhz dan 2600 Mhz (2×20 Mhz) band dan dikirim ke perangkat mobile Cobham Aeroflex TM500.

“Permintaan para pengguna kelas atas selalu meningkat dan selaku pelanggan selalu minta ‘always on’ dan memiliki akses ke teknologi baru serta canggih. Dengan dilakukan uji coba ini menghasilkan kecepatan 1 Gbps sehingga membuat kami yakin untuk secepatnya memberikan layanan komersial pada pelanggan kami. Untuk penambahan jumlah pelanggan Telstra, kami mempersiapkan jaringan untuk pertumbuhan penggunaan bisnis, serta teknologi yang sedang berkemban yang mengandalkan kemampuan kami untuk memberikan kapasitas tinggi dan solusi latency rendah,” ujar Mike Wright, Telstra Group Managing Director, Networks menjelaskan.

Agregasi 100 MHz spektrum menggunakan 5 carrier di empat frekuensi yang berbeda, seperti yang dicapai dalam test ini menjadikan dasar untuk agregasi dari frekuensi band yang lebih tinggi lima operator di empat band yang terpisah, seperti yang dicapai dalam tes ini, meletakkan dasar untuk agregasi pita frekuensi yang lebih tinggi menuju 5G. (Icha)

Telkom Group Ikut Mega Proyek Kabel Laut SEA ME WE 5

0

Telko.id – Telkom Group sebagai salah satu anggota konsorsium kabel bawah laut Southeast Asia – Middle East – Western Europe 5 (SEA-ME-WE 5) melakukan penggelaran kabel bawah laut di Stasiun Pendaratan Kabel di Pantai Puak Dumai.

Sistem kabel bawah laut SEA-ME-WE 5 membentang dari Asia Tenggara, Timur Tengah hingga Eropa dengan panjang kabel sekitar 20.000 km yang menghubungkan 15 negara yakni Indonesia, Singapore, Malaysia, Myanmar, Bangladesh, Sri Lanka, Pakistan, UAE, Oman, Qatar, Djibouti, Saudi Arabia, Mesir, Turki, Italia, dan Perancis. Sistem kabel bawah laut ini memiliki kapasitas sebesar 24 tera bit perdetik menggunakan teknologi 100G. Kabel bawah laut SEA-ME-WE 5 direncanakan akan siap beroperasi pada bulan November 2016.

Keikutsertaan dalam konsorsium SEA-ME-WE 5 akan memperkuat posisi Telkom Group sebagai operator global yang saat ini telah ikut serta dalam konsorsium lain, yaitu Batam Singapore Cable System (BSCS), Dumai Malaka Cable System (DMCS), Asia America Gateway (AAG), Singapore Japan Cable System (SJC), Southeast Asia-United States (SEA-US), Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS), dan Indonesia Global Gateway (IGG) yang akan segera dibangun. Sehingga Telkom Group akan memiliki infrastrutur kabel laut yang menghubungkan benua Eropa, Asia, dan USA.

“Dengan dibangunnya sistem kabel bawah laut SEA-ME-WE 5 ini, akan memperkuat posisi strategis Indonesia dalam penyediaan infrastruktur global menuju Indonesia sebagai The New Global Hub”, ujar Syarif Syarial Ahmad, Presiden Direktur Telin.

Mega Proyek Kabel Laut SEA-ME-WE 5 dibangun oleh konsorsium yang beranggotakan 19 operator telekomunikasi kelas dunia yaitu BSCCL (Bangladesh), CMI, CTG, China Unicom (Republik Rakyat China), Djibouti Telecom (Djibouti), du (UAE), Ooredoo (Qatar), Orange (France), MPT (Myanmar), Telin, Telkom, STC (Saudi Arabia), Singtel (Singtel), SLT (Sri Lanka), Telecom Italia Sparkle (Italy), TM (Malaysia), TTI (Turkey), TWA (Pakistan), dan Telecom Egypt. (Icha)

BCC Research: Pertumbuhan Device dan Chipset IoT Akan Bombastis di 2020

0

 

Telko.id – Tahun 2014 memang masih baru untuk IoT. Belum ada revenue yang signifikan diperoleh dari bisnis digital model baru ini. BCC Research menilai bahwa untuk 2014, pertumbuhan device dan chipset yang mengakomodir IoT baru sekitar US$ 4.2 juta. Tapi di tahun 2020 akan langsung melonjak hingga US$ 49.2 juta atau jika dinilai dari compound annual growth rate (CAGR) akan mencapai 49,3%.

Untuk device saja akan tumbuh dari US$ 4 juta di 2014 akan mendekati angka US$ 48.4 juta atau 49.5% jika dinilai dari CAGR. Sedangkan untuk chipset sedikit lebih rendah yakni sekitar 36.3% CAGR yang disebabkan karena penurunan chipset selama periode proyeksi.

Iot_Report-7f2488062f8aaea399e08e0f3a2c85ff

Banyak aspek dari IoT yang sekarang masih diperdebatkan. Namun, dalam upaya mengklarifikasikan, Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) mengeluarkan kertas putih pada Mei 2015, berjudul, “Menuju definisi Internet of Things. Secara sederhana, point dari IoT yang dimaksud oleh IEEE ini adalah termasuk teknologi dan komponen serta mekanisme yang efektif terintegrasi. Sering kali diartikan sebagai network yang mampu berintegrasi dan komponen yang memiliki autonomous sensor ke smartphone.

Pada tahap awal, IoT diciptakan oleh para ahli untuk membangun kode produk elektronik yang universal menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) system. Kemudian banyak idnustri dan aplikasi yang dapat aktif dengan menggunakan jaringan IT dan komponen yang terintegrasi membuat adanya definisi ulang dari IoT di luar RFID ini. Baik itu machine to machine (M2M) atau teknologi point interconnection. Akhirnya, IoT diartikan sebagai semua yang berkaitan dengan internet, mobile device dan data analytics.

“Pasar IoT akan booming, namun saat ini arahnya masih belum jelas. Masih banyak perusahaan yang mencoba mencari solusi untuk dapat masuk ke bisnis IoT ini. Pemain top seperti Google, Apple dan Samsung menciptakan produk untuk seperti yang mereka lihat. Terlebih para star-up banyak yang dating dengan ide baru untuk mengadopsi teknologi baru ini. Hal ini menjadi ajang pertandingan bagi vendor. Tapi semua nya akan kembali lagi pada pilihan vendor. “Sifat aplikasi IoT ini hanya dibatasi oleh imajinasi seseorang,” sahut Anand Joshi, analis riset BCC menjelaskan.

Tahun 2020 menjadi waktu booming dari IoT memang cukup beralasan. Karena IoT akan maksimal bertumbuh ketika 5G mulai diadopsi oleh operator. Di mana, setiap industry yang akan berintegrasi dengan jaringan dapat dilayani lebih maksimal dan efektif oleh jaringan 5G ini. (Icha)

Tahukah Anda, Indonesia adalah Cikal Bakal 4G?

0

Telko.id – Mungkin hanya sebagian orang di luar sana, yang tahu bahwa layanan internet super cepat yang saat ini sedang menjadi primadona di hampir seluruh dunia ternyata memiliki hubungan yang sangat dekat dengan negeri kita tercinta, Indonesia. Bukan karena Indonesia adalah negara yang menjadi pengembang dari teknologi ini, melainkan lebih kepada akarnya, dimana orang Indonesia lah yang ternyata menjadi penemunya.

Adalah Dr. Eng. Khoirul Anwar, penemu sekaligus pemilik paten teknologi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) itu. Pria kelahiran Kediri ini menciptakan transmitter yang dewasa ini lebih dikenal dunia dengan sebutan teknologi 4G. Teknologi broadband tersebut menjadi standard internasional ITU, untuk sistem teresterial (di bumi) maupun satelit.

Menariknya,  penemuan teknologi 4G menurut Khoirul ini diadaptasi dari serial kartun Dragon Ball. Ya, sang profesor yang tak selamanya berkutat dengan buku dan penelitian ini diam-diam adalah penggemar kartun dengan jagoan bernama Goku tersebut.

“Ketika Goku menggunakan kekuatan alam yang digabungkan menjadi bola api genki dama, sehingga menghasilkan tenaga yang luar biasa. Itu saya terapkan dalam formula matematika. Dalam teknologi 4G, menarik energi di sekitarnya,” tutur Khoirul.

Khoirul menciptakan teknologi 4G saat masih menempuh studi doktoral di Nara Institute of Science and Technology (NAIST), Jepang. Saat itu, ia merasa gundah dengan adanya masalah power pada Wi-Fi.

Untuk mengatasi hal tersebut, Anwar pun menggunakan algoritma Fast Fourier Transform (FFT) secara berpasangan. Sebuah FFT dipasangkan dengan FFT aslinya dengan harapan bisa menstabilkan power.

Pria yang sangat mengidolakan Albert Einstein ini juga sempat dianggap gila karena menjelaskan teorinya tersebut di Hokkaido, Jepang pada 2015 silam.

Sistem 4G sendiri menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus mtimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja dengan kecepatan rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya.

Bagaimanapun, ada beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikonversikan dan mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik di dalam maupun di luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi. 4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau.

Setiap handset 4G sendiri akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi secara online yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP).

Sementara semua jenis radio transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, CDMA, 2G, 2.5G akan dapat digunakan dan dapat berintegrasi dengan mudah dengan radio yang dioperasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4 GHz & 5-5.8Ghz, Bluetooth serta selular. Integrasi voice dan data dalam channel yang sama. Integrasi voice dan data aplikasi SIP-enabled.

Meski berprestasi di Jepang, Khoirul nyatanya menyimpan keinginan untuk kembali ke Indonesia. Semangat belajarnya yang tak pernah mati membuatnya terus mengasah kemampuan. Sosok cemerlang ini ingin pulang ke tanah air ketika sudah menjadi salah satu tokoh terkemuka di bidang telekomunikasi.

Penerapan 4G di Indonesia

Sungguh ironis memang, ketika penemu jaringan internet generasi keempat adalah orang Indonesia, negara ini sendiri justru menjadi salah satu negara yang terbilang lama dalam menerapkan teknologi 4G.

Seperti diketahui, Indonesia sendiri mulai menerapkan jaringan 4G pada tahun 2010 silam, ketika Sitra WiMAX yang juga bagian dari Lippo Group dan merek dagang terbaru dari PT. Firstmedia Tbk melayani 4G Wireless Broadband pertama di Indonesia di daerah terpadat dan sekaligus memiliki hak izin BWA termahal, yaitu di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Provinsi Banten, Sumatera Utara, dan Provinsi NAD. Namun teknologi Wimax pun ditinggalkan dan tidak berkembang di sini. Bolt! yang juga anggota dari Lippo Grup menyusul kemudian, dan mulai menyelenggarakan layanan 4G LTE di tahun 2013, meskipun dengan cakupan yang masih terbilang sedikit.

Pada tahun 2014, tiga operator besar di Indonesia mulai mengimplementasikan layanan 4G LTE dan bisa digunakan secara komersial pada kanal frekuensi 900 Mhz, meski dengan cakupan yang masih terbatas.

Barulah di tahun 2015, setelah proses refarming di frekuensi 1800 Mhz, tercatat ada 4 operator penyedia layanan 4G LTE unjuk gigi. Mereka adalah Telkomsel, XL Axiata, Indosat Ooredoo, Huchtison 3, dan Smartfren. Plus, satu penyedia layanan 4G, yaitu Bolt!

Choirul Anwar Juga Menemukan OFDM tanpa Cycling Prefix

OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) merupakan teknik modulasi untuk komunikasi wireless broadband yang tahan melawan frekuensi selective fading dan interferensi narrowband serta efisien menghadapi multi-path delay spread. Untuk mencapai hal tersebut, OFDM membagi aliran data high-rate mejadi aliran rate yang lebih rendah, sebelum kemudian dikirimkan secara bersama pada beberapa sub-carrier. OFDM biasanya memerlukan cyclic prefix (CP) sehingga efek sirkulasi saluran bisa diperoleh.

Dengan equalization berantai atau chained turbo equalization (CHATUE), CP mampu dihilangkan sama sekali namun tidak mengurangi performa dari sistem. CP ini bisa dihilangkan dengan memanfaatkan dan mengumpulkan energi yang tersebar di awal dan di belakang blok data yang sedang diproses.

Sepintas, ini mirip dengan proses pengumpulan energi genki dama pada serial animasi Dragon Ball. Temuan Khoirul Anwar ini kemudian mendapatkan penghargaan Young Scientist Encouragement Award pada Institute of Electrical and Electronics Engineers Vehicular Technology Conference (IEEE VTC) 2010 pada musim dingin yang digelar 16-19 Mei 2010, di Taiwan.

Kini hasil temuan yang telah dipatenkan itu digunakan oleh sebuah perusahaan elektronik besar asal Jepang. Ayah 4 orang anak ini dapat mematahkan anggapan yang awalnya ‘tak mungkin’ di dunia telekomunikasi. Kini sebuah sinyal yang dikirimkan secara nirkabel, tak perlu lagi diperisai oleh guard interval (GI) untuk menjaganya kebal terhadap delay, pantulan, dan interferensi. Turbo equalizer akan membatalkan interferensi sehingga sinyal bisa diterima.

OFDM juga bisa diterapkan Indonesia, terlebih di kota besar yang punya banyak gedung pencakar langit dan daerah pegunungan. Sebab di daerah tersebut biasanya gelombang yang ditransmisikan mengalami pantulan dan penundaan lebih panjang.

Temuan ini telah dipatenkan tahun 2010 lalu dan kemungkinan besar akan dipakai untuk teknologi masa depan yang harus tetap optimal karena tantangan sinkronisasi dalam skema Internet Of Things. [ak/if]

Indosat Ooredoo Kembangkan Pendidikan Berbasis Digital

0

Telko.id – Indosat Ooredoo akan memperdalam program CSR pilar edukasi “Indonesia Belajar” yang berfokus pada pendidikan secara digital. Salah satu inisiatif Indonesia Belajar adalah melakukan kemitraan dengan Hasri Ainun Habibie ORBIT Foundation dan CREATE Foundation untuk menerapkan CREATE CyberSchool With IoT (Internet of Things) di 65 sekolah percontohan yang tersebar di lima wilayah Indonesia yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku – Papua.

“Inisiatif pendidikan secara digital Indonesia Belajar adalah salah satu cara dalam menerapkan komitmen kami dalam menghadirkan dunia digital kepada semua orang. Dengan komitmen program selama lima tahun sebesar 1 juta dollar ini, Indosat Ooredoo ingin menciptakan lingkungan pendidikan yang interaktif antara guru dan murid,” ungkap Direktur Utama Indosat Ooredoo, Alexander Rusli dalam keterangan resminya, Jumat (27/11).

Masing-masing sekolah percontohan tersebut nantinya akan dilengkapi dengan tablet yang telah dipersenjatai software dan aplikasi pendidikan. Di samping itu, Indosat Ooredoo juga akan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk memberikan pelatihan kepada ratusan guru di Indonesia dan meningkatkan kompetensi mereka untuk bisa memberikan pendidikan digital sebaik mungkin.

“Kami merasa terhormat dapat mengumumkan kemitraan dengan Hasri Ainun Habibie ORBIT Foundation dan CREATE Foundation untuk mendukung dan menerapkan CREATE CyberSchool With IoT,” tambah Alexander Rusli.

Indosat Ooredoo ingin agar dunia digital menjadi salah satu cara untuk mengembangkan pendidikan yang mudah dijangkau oleh anak-anak di Indonesia. Di sinilah, Indosat Ooredoo akan berperan aktif untuk menyediakan teknologi digital yang lebih mudah diakses dan terjangkau bagi pendidikan. Hal ini sejalan dengan gagasan Education for All (EFA) yang dicanangkan UNESCO, beberapa waktu lalu.

President Commissioner Indosat Ooredoo, Dr. Nasser Marafih, mengungkapkan bahwa seluruh masyarakat Indonesia memiliki harapan yang cukup besar dari dunia digital. “Masyarakat Indonesia mengharapkan manfaat dari dunia digital untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Seperti yang telah diumumkan pekan lalu, Indosat Ooredoo berkomitmen untuk meningkatkan akses teknologi digital kepada semua orang. Inisiatif pendidikan secara digital ini merupakan langkah awal dalam menciptakan ekosistem digital yang mendukung peningkatan pendidikan bangsa dan suatu saat dapat membuka akses untuk semua orang,” jelasnya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Anies Baswedan pada kesempatan yang sama juga mengatakan bahwa Kementerian menyambut baik dan mendukung sepenuhnya komitmen Indosat Ooredoo melalui Indonesia Belajar yang memanfaatkan dunia digital untuk membantu meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi generasi muda Indonesia ini.

Sementara itu, Founder & Head of Trustee CREATE Foundation and Member of Board of Trustees Hasri Ainun Habibie ORBIT Foundation, Ilham Habibie, menuturkan bahwa salah satu karya CREATE Foundation adalah bahan ajar multimedia interaktif yang sudah dipakai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama Republik Indonesia di 3.600 sekolah seluruh Indonesia.

“Kami mengembangkan platform pendidikan digital interaktif berbasis cloud dan telah kami uji coba di sekolah kami TechnoNatura sebagai laboratorium CREATE CyberSchool dengan IoT (Internet of Things),” jelas Ilham. “Kerjasama antara Hasri Ainun Habibie ORBIT Foundation – CREATE Foundation dengan Indosat Ooredoo ini semakin mempercepat transformasi pendidikan di Indonesia.”

CREATE CyberSchool With IoT sendiri merupakan platform belajar berbasis cloud yang dikembangkan CREATE Foundation untuk memberikan sebuah sarana pembelajaran yang berkualitas bagi setiap siswa di seluruh Indonesia di manapun mereka berada dengan memanfaatkan teknologi digital.

Lewat Telenor, Warga Bulgaria akan Segera Nikmati 4G

0

Telko.id – Perusahaan Telekomunikasi Terbesar kedua di Bulgaria, Telenor baru-baru ini mengungkap rencananya untuk meluncurkan layanan 4G dengan standar Long Term Evolution (LTE) pada 1 Desember mendatang.

Untuk tahap awal, gelaran tersebut akan mencakup ibukota Sofia dan sebagian besar Selatan serta Timur Bulgaria, sebelum akhirnya mencakup seluruh kota dan kota-kota besar, serta negara resort musim dingin terbesar, pada pertengahan Desember.

Ke depannya perusahaan akan menyediakan cakupan 4G efektif untuk sekitar 57 persen dari penduduk negara itu, dengan ekspansi lebih lanjut, termasuk ke Bulgaria resort tepi laut yang populer, dan akan hadir pada 2016 mendatang.

Dilansir dari Sofia Globe (27/11), semua pelanggan Telenor Bulgaria akan dapat menggunakan layanan 4G gratis sampai dengan 31 Januari 2016, asalkan mereka memiliki smartphone dan kartu SIM 4G yang kompatibel, kata perusahaan itu.

Meskipun pihak Telenor Bulgaria tidak memberikan rincian mengenai biaya data untuk 4G secara spesifik, tapi setidaknya mereka mengatakan kapan waktu pastinya layanan ini dimulai.

CEO Telenor, Stein-Erik Vellan menyebut, Perusahaan akan menggunakan pita frekuensi 1800MHz untuk layanan 4G, setelah menyelesaikan overhaul jaringan pada awal musim panas ini dan meningkatkan efisiensi jaringan untuk membebaskan spektrum saat ini.

Telenor Bulgaria bukanlah perusahaan pertama yang menawarkan layanan 4G di Bulgaria, namun mereka adalah operator pertama dari tiga operator besar di negara itu yang menghadirkan layanan super cepat ini.

Vellan mengatakan bahwa peluncuran layanan 4G sekali lagi menggarisbawahi komitmen Telenor untuk Bulgaria. Setelah Group mereka mengumumkan akuisisi globul dari operator telekomunikasi Yunani, Cosmote pada bulan April 2013 silam dan telah menyelesaikan proses re-branding pada November 2014 lalu.

Melonjaknya penggunaan mobile data dan meningkatnya penggunaan smartphone, ditambah dengan selesainya perbaikan jaringan adalah alasan utama Telenor meluncurkan layanan ini, “meskipun ada keterbatasan spektrum,” kata Vellan.

Sebagai informasi, pengenalan layanan 4G di Bulgaria telah tertunda dalam beberapa tahun terakhir oleh kurangnya spektrum yang tersedia. Pemerintah Bulgaria telah berkomitmen untuk membuat beberapa frekuensi yang saat ini digunakan oleh Departemen Pertahanan untuk penggunaan komersial, tetapi proses telah diperlambat oleh kurangnya dana untuk militer. [ak/if]

Setelah 1800 MHz, Giliran Spektrum 2.6 GHz Siap Dilelang Rusia

0

Telko.id – Regulator telekomunikasi Rusia pekan ini mengumumkan bahwa mereka akan membuka pendaftaran untuk berpartisipasi dalam lelang spektrum 2,6 GHz yang rencananya akan digulirkan pada 1 Desember mendatang. Dalam kesempatan yang sama, diuraikan pula jadwal untuk proses penjualan yang akan meliputi beberapa tahap.

Dilansir dari Total Telecom, Jumat (27/11), pihak yang berkepentingan akan memiliki waktu hingga 29 Desember untuk mengajukan aplikasi mereka untuk mengikuti kontes ini, kata Roskomnadzor. Sementara proses lelang sendiri, yang meliputi frekuensi 2.570 MHz hingga 2620 MHz, akan dimulai pada bulan Februari tahun depan.

Regulator telah membagi gelombang udara yang tersedia ke dalam 82 lot. Lot pertama akan dilelang pada 9 Februari. Sementara lot kedua sampai 41 akan dijual pada tanggal 11 Februari, diikuti oleh lot 42 sampai 82 pada 17 Februari.

Lot pertama mencakup semua Rusia, dengan pengecualian Moskow dan Sevastopol, di Crimea. Ini mencakup 25 MHz spektrum dan membawa harga terendah RUB2,94 miliar (Rp 600 miliar).

Lot lainnya mencakup semua daerah dan juga datang dengan 25 MHz spektrum. Ditawarkan dengan harga bervariasi, mulai dari RUB1.1 juta untuk spektrum di Nenets (lot 33) hingga RUB134.3 juta di St Petersburg (lot 12).

Roskomnadzor menunjukkan bahwa dalam lelang spektrum di band 1800 MHz yang baru-baru ini selesai, jumlah angka akhir yang dihasilkan adalah enam kali lebih tinggi dari harga agregat terendah lot spektrum. Bahkan, kontes ini, yang ditutup pada awal Oktober, mengumpulkan RUB6.28 miliar, dibandingkan dengan harga terendah RUB1.03 miliar.

Keempat operator mobile utama Rusia ikut ambil bagian dalam lelang tersebut, dan masing-masing memenangkan spektrum seharga lebih dari RUB1 miliar.

Vimpelcom adalah yang paling terkuras keuangannya, dengan tagihan mencapai RUB2.03 miliar, diikuti oleh MTS, yang menghabiskan RUB1.91 miliar untuk mengamankan lima lot spektrum. Sementara MegaFon dan Tele2 masing-masing mengeluarkan RUB1.26 miliar dan RUB1.08 miliar.

Kuis : Apakah Anda Siap Memasuki Era 4G?

1

Telko.id – Kita telah mendengar banyak cerita tentang 4G LTE, khususnya selama beberapa tahun terakhir ini. Kita diberitahu bahwa 4G LTE  itu lebih cepat, 4G LTE itu bisa mengunduh lebih banyak file gambar, dan memungkinkan kita menonton film serta melakukan video-chat dimana pun dan kapan pun.

Well, semua orang telah mendengar klaim itu sebelumnya, tapi apakah sudah semua orang juga punya pengetahuan yang sama tentang 4G LTE?

Untuk menguji pengetahuan Anda tentang 4G, Telko.id menggelar kuis berhadiah pulsa Rp 100 ribu. Caranya mudah, ikuti kuisnya dan jawab pertanyaan dengan benar. Pastikan untuk mengisi nama dan alamat email di akhir kuis. Jangan lupa di share, karena berbagi itu indah 🙂 . Selamat mencoba!

Selamat kepada Komar, pemenang kuis 4G LTE. Pemenang bisa menghubungi redaksi di redaksi@telko.id dengan mencantumkan nama, alamat email dan no telpon (untuk pengiriman pulsa).

[viralQuiz id=1 columns=2]