spot_img
Latest Phone

Garmin quatix 8, Smartwatch Maritim dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan quatix 8, smartwatch...

Moto g86 Power 5G: Spek Lengkap dengan Harga Terjangkau

Telko.id - Smartphone terbaru dari Motorola akan segera diluncurkan....

Apple Kembangkan Chatbot AI Sendiri, Saingan ChatGPT

Telko.id – Perusahaan teknologi besar Apple, mulai bergerak mengembangkan...

Pendapatan Apple Naik 10%, Penjualan iPhone Tembus 3 Miliar Unit

Telko.id - Apple mengumumkan hasil keuangan kuartal III 2025...

ASUS Zenbook S16 OLED, Tipis dengan Performa AI Terbaik

Telko.id - ASUS resmi meluncurkan Zenbook S16 OLED (UM5606WA)...
Beranda blog Halaman 1514

Ericsson Ditunjuk Hadirkan 4G di Thailand

0

Telko.id – Ericsson telah ditunjuk untuk mendukung peluncuran LTE-Advanced milik operator Thailand TrueMove H. Sekedar informasi, Ericsson diminta untuk mendeploy LTE-A di utara, barat tengah dan selatan Thailand.

Sesuai dengan kontrak, Ericsson akan membantu menyebarkan carrier aggregation untuk LTE-A dan memperluas jaringan 2G dan 3G TrueMove H pada frekuensi 900-MHz, 1800 MHz dan 2100 MHz.

Kontrak tiga tahun ini akan mewajibkan Ericsson untuk menyediakan peralatan radio multi-standar menggunakan Ericsson Radio System yang baru, ini termasuk dari sel-sel kecil dalam ruangan sel makro.

“Kami berkomitmen untuk menawarkan pelanggan kami pengalaman mobile broadband terbaik,” kata Corp COO True, Vichaow Rakphongphairoj, seperti dilaporkan oleh TelecomAsia (21/3).

“Kemitraan kami dengan Ericsson akan memperkuat layanan 3G/ WCDMA kami dan menjadikan kami pemimpin untuk layanan 4G LTEdi Thailand dan memungkinkan kami untuk menawarkan optimalisasi layanan mobile data dengan kinerja smartphone terbaik kepada pelanggan kami.” Tambahnya.

TrueMove H adalah salah satu dari dua pemenang spektrum 900-MHz 4G selama lelang mahal tahun lalu, setelah menebus spektrum tersebut dengan 76 miliar baht ($ 2,1 miliar ). Tapi pemenang sesama lisensi, yakni Jasmine tampaknya akan melewatkan batas waktu untuk membayar angsuran pertama dari tawaran sendiri.

Berbicara mengenai Jasmine, hari ini merupakan batas terakhir untuk pembayaran lelang 4G 900-MHz yang telah mereka menangkan. Jasmine pertama kali harus membayar angsuran sebesar $ 220 juta (8 miliar baht) angsuran izin dan memberikan jaminan bank dan sisa nya biaya lisensi sebesar $ 2,17 miliar (75 miliar baht).

Perusahaan ini memiliki batas akhir hingga 16:30 waktu setempat untuk membayar lisensi atau risiko terkena sanksi. Paling tidak mereka akan kehilangan deposit mereka sebesar $ 17.700.000 (644 juta baht) hangus dan menghadapi daftar hitam dari setiap bisnis masa depan dengan telekomunikasi dan regulator penyiaran.

ADRATAN dan Nokia Ramaikan Pasar Fiber Optik

0

Telko.id – Vendor fixed line ADTRAN telah mengumumkan beberapa percobaan kepada pelanggan terhadap layanan 10Gbps serat optik. ADTRAN mengklaim, layanan fiber optik ini ditujukan untuk perumahan dan pelanggan enterprise broadband.

ADTRAN telah menyatakan bahwa kota penyedia utilitas regional dan internasional Tier 1 sedang silakukan uji coba untuk FTTP (Fiber To The Home). Sekedar informasi, dalam teori XGS-PON yang disetujui oleh ITU, penyedia harus mampu mengelola beberapa panjang gelombang 10Gbps simetris lebih, pada infrastruktur serat yang sama, pada dasarnya mengalikan kemampuan jaringan dan masa hidup dari serat tersebut.

ADTRAN mengklaim, percobaan yang terus berlangsung tentunya mulai menyadari potensi dari skema XGS-PON dan mengatakan bahwa operator akan segera diuntungkan dalam potensi pendapatan dari skema ini yang menjanjikan sebuah kehandalan, kelincahan dan kecepatan yang dibutuhkan untuk bisnis dan layanan mobile backhaul dari infrastruktur yang ada.

“Uji coba ini menunjukkan peluang baru untuk memusatkan broadband Gigabit perumahan dan layanan bisnis optik premium dengan akses umum 10Gbps,” ucap Ryan McCowan, ADTRAN Fibre Access Product Manager . “XGS-PON memungkinkan penyedia layanan untuk menggandakan investasi jaringan optik mereka saat ini,” tambahnya.

Sementara itu, dalam berita fixed line lainnya, Nokia telah membuat pengumuman fiber optik pertama sejak menyelesaikan akuisisi Alcatel-Lucent. Secara khusus, mereka meluncurkan catchily berjudul Photonic Service Engine versi 2, dengan Nokia mengklaim kapasitas panjang gelombang ganda dan jumlah panjang gelombang per serat, tentunya solusi ini dapat membantu untuk memberikan kecepatan data hingga 100Gbps.

Menariknya, pengumuman ini keluar dari Nokia Bell Labs yang baru-baru ini berganti nama, seperti dilaporkan Telecoms(21/3).

Kepala Optical Networking Nokia, Sam Bucci, menjelaskan lebih lanjut tentang pengumuman dan signifikansinya untuk Nokia.

“Ketika kami memperkenalkan solusi single Carrier pertama dengan kecepatan 100 Gbps pada tahun 2010 kami menjadi pemimpin dalam transformasi jaringan optik,”

Ia menambahkan, Dengan peluncuran PSE-2, 500G muxponder dan 1830 PSS-24x, menjadikan mereka sebagai pemimpin jalan untuk layanan 100 Gbps dan menjadi mata uang dari jaringan optik modern. Berkat inovasi optik dari Nokia Bell Labs, mereka juga mampu menjadikan klien mereka berada di garis depan pada kurva permintaan permintaan bandwidth yang agresif.

Lelang Spektrum Di Amerika Diikuti 104 Perusahaan?

0

Telko.id – Verizon, AT & T, Dish Network, T-Mobile AS, Comcast dan Liberty Global, merupakan sebagian di antara 104 perusahaan, yang berlomba untuk membeli spektrum pada kegiatan lelang untuk gelombang udara tahun ini, ucap Komisi Komunikasi Federal (FCC).

Dilaporkan TelecomLead (19/3), putaran berikutnya untuk lelang spektrum ini akan dimulai pada 29 Maret mendatang.

Sekedar informasi, para pejabat FCC telah menyebut lelang ini sebagai kesempatan ‘sekali dalam seumur hidup’ ” bagi perusahaan TV untuk meraup banyak uang dan dalam banyak kasus lain karena proses peralihan ke frekuensi baru.

Namun, Sprint yang juga bagian dari SoftBank Group tidak akan berpartisipasi dalam lelang spektrum kali ini. Raksasa Telekomunikasi lebih setuju untuk menghabiskan miliaran dollar guna merapikan jaringan internet mobile mereka di Amerika Serikat.

Sekedar informasi, selama lelang spektrum pada tahun 2015, perusahaan telekomunikasi dan perusahaan kabel menghabiskan total $ 44, 9 miliar dalam tawaran dan FCC menarik aplikasi dari 80 perusahaan.

Bloomberg melaporkan bahwa Kantor Anggaran Kongres memperkirakan bahwa lelang tahun ini akan mendatangkan antara $ 10 miliar hingga  $ 40 miliar, dengan nilai yang diharapkan sekitar $ 25 miliar, setelah pembayaran kepada pemilik stasiun TV.

HappyFresh dan Orami pun Ikut Gunakan Pay by QR Dimo

0

Telko.id – Setelah resmi diperkenalkan kepada publik pada awal Maret lalu, solusi pembayaran digital Pay by QR dari Dimo Pay Indonesia (Dimo) akhirnya sukses menambahkan dua nama baru dalam jajaran aplikatornya. Kedua perusahaan itu adalah HappyFresh dan Orami.

Untuk tahap awal, HappyFresh dan Orami bekerjasama dengan Dimo untuk menggarap QR Store, salah satu konsep penjualan yang menggantikan toko fisik tiga dimensi dengan kumpulan gambar produk dua dimensi yang dilengkapi dengan QR code statis dan label harga. QR Store sendiri memiliki fungsi ganda, yakni sebagai tempat promosi untuk menarik perhatian publik sekaligus sebagai media penjualan langsung.

Pembelian produk dapat dilakukan menggunakan smartphone secara offline di lokasi QR store untuk kemudian diproses layaknya pembelian online. Setelah itu, produk sesuai diskripsi dan gambar yang ditampilkan di QR Store akan segera dikirimkan ke alamat yang telah terdaftar di aplikasi mobile pembayaran yang mendukung sistem Pay by QR Dimo.

“Sebagai startup yang mengedepankan terobosan digital guna meningkatkan kepuasan berbelanja pelanggan, tentunya kami akan mencoba untuk memaksimalkan pengaplikasian konsep QR Store milik Dimo,” ungkap Markus Bihler, CEO dan Co-Founder HappyFresh dalam keterangan resminya, Jumat (18/3).

Hal senada diutarakan Jeremy Fichet, Group CEO Orami. Menurutnya, konsep QR Store milik Dimo memberikan kesempatan para pelaku e-commerce seperti Orami untuk bisa memasarkan produk dan berjualan secara offline.

“Kami yakin para pelanggan kami juga akan mengapresiasi kemudahan berbelanja di QR Store yang kami tawarkan kepada mereka,” katanya.

Selain QR Store, Dimo juga mengedepankan sistem pembayaran Pay by QR bersifat inklusif dan agnostis yang dapat digunakan oleh sumber dana manapun (bank, telko, e-wallet), pengguna smartphone dengan brand apa pun, di merchant mana pun. Penagihan Pay by QR dapat dilakukan dengan menampilkan QR Code melalui print out pada mesin Electronic Data Capture (EDC), layar komputer, sticker tempel seperti yang digunakan di QR Store, maupun secara langsung pada layar smartphone melalui layanan QR Cashier.

“Tentunya kami sangat bangga dapat bekerja sama dengan HappyFresh dan Orami, dua perusahaan startup bertaraf internasional dengan basis pelanggan yang besar,” ujar Brata Rafly, CEO Dimo Pay Indonesia.

Ia berharap, QR Store yang dihadirkan Dimo nantinya akan dapat memberikan pengalaman belanja baru yang mudah, cepat, dan aman bagi seluruh pelanggan HappyFresh dan Orami.

XL Push Penggunaan 4G LTE Lewat Tribe

0

Telko.id – Operator sudah gelar jaringan 4G dengan biaya yang tidak sedikit. Itu sebabnya, perlu banyak konten yang menarik agar pemasukan dari data trafik. XL melakukannya dengan meluncurkan aplikasi Tribe. Layanan video streaming yang menawarkan berbagai keunggulan, baik dari sisi materi video maupun kualitas jaringan.

“Konten yang paling efektif untuk memanfaatkan  jaringan 4G LTE adalah 360 derajat HD video dan video streaming yang saat ini juga sedang trend. Itu sebabnya, XL luncurkan Tribe,” ujar Dian Siswarini, President Director XL Axiata menjelaskan.

Lebih lanjut, Dian menyatakan bahwa quota data XL di tahun 2015 sekitar 500 – 800 MB. Meningkat signifikan setelah ada layanan 4G LTE hingga mencapai 1.5 GB. Untuk pelanggan junkies bisa mencapai 5 GB. Sedangkan untuk super junkies bisa mencapai 15 GB.

Tribe ini merupakan aplikasi dari Axiata Digital Video, yang merupakan afiliasi dari Axiata Group. Saat ini, Tribe menyediakan konten film dari berbagai genre. Seperti horor, action maupun drama. Selain film Barat, film Asia seperti Korea dan Indonesia juga ada.

Tribe juga menyediakan siaran dari KTV dan channel M dari Korea. Dan, tidak ketinggaan saluran Bundesliga, Eredivise, Liga Belanda, MotoGP, Formula1 dan kejuaraan Bulutangkis BWS Championship Series.

Saat ini, layanan Tribe ini baru bisa dinikmati oleh pelanggan XL. Talk nantinya akan dibuka untuk operator lainnya.

Aplikasi ini dapat do download melalui MyXL dan dapat mencoba gratis selama 30 hari. Nantinya, pelanggan dapat memilih paket khusus Tribe dengan paket terendah 25 ribu perbulan.

Secara strategis bisnis, peluncuran Tribe merupakan bagian dari agenda transformation yang masih terus XL jalankan sejak tahun lalu, di mana XL akan fokus mengembangkan layanan 4G LTE di tahun 2016. Salah satu targetnya adalah secularism peluang pertumbuhan bisnis baru (‘re-invent). Pulang baru tersebut berbasis pada teknologi digital, melalui pemanfaatan layanan internet cepat 4G LTE.

Saat ini, layanan 4G LTE XL didukung lebih dari 3 ribu BTS yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Adapun kota yang wilayahnya telah dilayani oleh XL 4G LTE sudah 35 kota, baik di Jawa dan luar Jawa. Targetnya, akan ada setidaknya 85 kota hingga akhir tahun. (Icha)

 

Tahun 2020, Dunia Kebanjiran Banyak Robot

Telko.id – Seperti hal nya sebuah pisau, hadirnya teknologi dapat membantu setiap aktivitas Manusia. Namun, hadirnya teknologi juga dapat mengancam keberadaan Umat Manusia itu sendiri.

Contoh awal sudah sering kita lihat di kehidupan nyata, tanpa disadari hadirnya smartphone canggih serta konektivitas jaringan yang mendukung, nyatanya membuat umat Manusia lebih nyaman berbincang dengan device tersebut ketimbang orang lain yang ada di dekatnya.

Bukan hanya itu, teknologi dalam bentuk robot juga disinyalir akan merebut sekitar lima juta pekerjaan yang ada. Berdasarkan data terbaru dari serangkaian analisis para ekonom, yang telah merilis proyeksi dampak sistem Artificial Intelligence (AI) dan mesin.

World Economic Forum (WEF) memprediksi bahwa Revolusi Industri keempat ditandai dengan yang belum pernah terjadi sebelumnya seperti perkembangan genetika, kecerdasan buatan, robotika, nanoteknologi, printing 3D dan bioteknologi.

Sekedar informasi, revolusi industri sebelumnya telah mengedepankan tenaga kerja manusia, dan ini mungkin diatur kembali. Menurut peneliti di WEF, tren saat ini bisa menyebabkan dampak lebih dari 5,1 juta pekerjaan hilang dengan perubahan pasar tenaga kerja yang mengganggu selama periode 2015 hingga 2020 seperti dilaporkan Digital Trends.

Forum memperkirakan, secara total 7,1 juta pekerjaan akan hilang karena akibat langsung dari banyak inovasi dan dua per tiga dari pekerjaan ini akan terkonsentrasi di pekerjaan keluarga Office dan Administratif. Pekerjaan yang paling berisiko digantikan oleh mesin adalah administratif. Selain itu, beberapa industri di mana mesin memainkan peranan besar seperti manufaktur dan produksi akan terlihat terus-menerus dan perlahan menggantikan perang dari Manusia.

Kendati demikian, Forum mencatat, manusia mempertahankan potensi bagus untuk meningkatkan keterampilan, redeployment, dan peningkatan produktivitas melalui teknologi daripada menggantinya dengan teknologi.

WEF memperkirakan, peningkatan keterampilan ini akan sangat penting bagi manusia yang ingin mempertahankan atau mencapai sebuah pekerjaan selama beberapa tahun ke depan. Bukan hanya mesin yang akan bersaing mendapatkan posisi, namun pertumbuhan populasi global dan pasar kerja juga menjadi tantangan tersendiri bagi umat Manusia.

Bisa dibayangkan, apabila semua Robot mengambil alih pekerjaan Manusia di setiap aspek kehidupan, maka akan semakin banyak umat manusia yang tidak memiliki pekerjaan.

Invasi para robot ini sejatinya pernah dituangkan kedalam sebuah film berjudul ‘I Robot’ , di film tersebut, tergambar bagaimana robot berhasil menguasai kota dan mengurung umat Manusia dengan alasan keamanan.

Sejatinya hal ini dapat dihindari, tergantung dari bagaimana kita mengontrol diri untuk tidak terlalu bergantung pada kecanggihan teknologi.

Telkomsel ‘Geber’ Penetrasi 4G Dengan Kredit Smartphone

0

Telko.id – Jumlah pelanggan paskabayar, hampir disemua operator hanya dibawah 10% dari total jumlah pelanggan. Padahal, pelanggan paskabayar ini sangat potensial karena profile nya yang tidak terlalu pusing dengan tagihan. Walau demikian tetap saja tidak banyak program yang di buat oleh operator. Maklum yang minat untuk pakai paskabayar tidak banyak. Tapi Telkomsel tetap coba ‘grab’ segmen tersebut dengan menggulirkan program Halo Gadget Bundling.

Program ini merupakan hasil kerjasama antara Telkomsel dengan Home Credit Indonesia dan TiPhone Indonesia. Program ini menghadirkan cara pembayaran baru selain menggunakan kartu kredit dan tunai, sehingga diharapkan akan lebih banyak masyarakat Indonesia dapat memiliki smartphone berkualitas yang dilengkapi dengan layanan seluler yang premium dari kartuHalo.

“Sekarang ini kebutuhan masyarakat akan smartphone dan layanan seluler telah meningkat pesat. Oleh karena itu, Telkomsel berusaha untuk mempermudah pemenuhan kebutuhan seluler pelanggan dengan menghadirkan program kartuHalo Bundling Home Credit yang menyediakan cara pembayaran baru melalui fasilitas pembiayaan yang disediakan Home Credit Indonesia,” ujar Derrick Heng, Vice President Postpaid Marketing & Loyalty Management Telkomsel menjelaskan.

Derrick lebih lanjut menjelaskan bahwa melalui program ini Telkomsel ingin agar kebutuhan akan layanan seluler, baik data maupun suara yang berkualitas dapat dinikmati segala kalangan di masyarakat Indonesia, mengingat hal tersebut telah menjadi sebuah kebutuhan dasar yang melengkapi gaya hidup masyarakat di era digital.

“Kami menerapkan mekanisme pembayaran dan proses waktu persetujuan yang cepat sekitar 30 menit saja sehingga calon pembeli dapat segera memperoleh barang impiannya,” ujar Dony Munaf, Vice President Marketing & Communications Home Credit Indonesia, menjelaskan.

Dengan membeli smartphone lewat program ini, masyarakat Indonesia akan mendapatkan paket paska bayar (kartuHalo), dengan paket data spesial selama 12 bulan dan gratis biaya administrasi pembiayaan dari Home Credit Indonesia dan Telkomsel.  Selain itu tambahan cashback sampai dengan Rp 500.000 juga berlaku bagi pelanggan yang memiliki Telkomsel Poin. Pelanggan bisa mendapatkan smartphone dari berbagai macam merek dengan harga mulai dari Rp 500,000/bulan.

Program ini dapat diperoleh dengan mudah di GraPARI Telkomsel, serta di outlet-outlet Megafon dan Telesindo di wilayah Jabotabek dan Jawa Barat, dan berlaku selama periode 1 Maret 2016 –  30 April 2016.

Paket kartuHalo yang ditawarkan dalam program ini terdiri dari paket data 2GB atau 4 GB, paket telepon 100 menit, dan paket 100 SMS, gratis selama 12 bulan. Sedangkan dengan menukarkan Telkomsel POIN, pelanggan bisa mendapatkan cashback sebesar Rp.250,000 untuk 600 poin, dan Rp. 500,000 untuk 1000 poin.

Telkomsel secara konsisten terus berupaya mengembangkan ekosistem digital melalui konsep DNA yang terdiri dari Device (perangkat), Network (jaringan) dan Application (aplikasi). Untuk meningkatkan penetrasi smartphone Telkomsel melakukan berbagai kerjasama strategis dengan sejumlah vendor ponsel dan menghadirkan berbagai program bundling guna mendorong ketersediaan smartphone yang terjangkau. Dari sisi jaringan, layanan broadband Telkomsel, khususnya 4G LTE terus digeber ke berbagai kota agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menikmati Internet cepat. Sedangkan di sisi aplikasi dan layanan digital Telkomsel juga terus melakukan pengembangan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, Home Credit Indonesia terus berupaya membantu orang-orang yang tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan mengenai perbankan dan pinjaman. Oleh karena itu, dengan adanya program ini mereka diharapkan dapat memahami penawaran dan pembiayaan yang bertanggungjawab. Home Credit Indonesia terus berkomitmen menjadi pilihan yang utama dan terpercaya bagi nasabah. (Icha)

Indosat Ooredoo Ajak Perempuan Indonesia Lebih Melek Internet

0

Telko.id –  Indosat Ooredoo mengajak perempuan Indonesia untuk lebih memanfaatkan internet dan teknologi digital, melalui acara Talkshow dan Masterclass bertajuk “Women Connected to Mobile Internet: Women in Digital Era”, Kamis (17/3).

Acara ini merupakan tindak lanjut komitmen Indosat Ooredoo setelah mendukung inisiatif global GSMA Connected Women untuk meningkatkan akses wanita ke mobile internet menjadi 43% pada tahun 2020.

Mengambil latar belakang Hari Wanita Sedunia yang jatuh pada tanggal 8 Maret, Indosat Ooredoo membuat rangkaian acara untuk mendorong kampanye  guna meningkatkan akses perempuan  ke mobile internet dan dunia digital. Untuk langkah awal, Indosat Ooredoo mengajak para perempuan Indonesia ikut dalam Talkshow dan Masterclass kemudian dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan lainnya pada bulan-bulan berikutnya.

Era digital telah membawa begitu banyak perubahan dengan segala peluang. Di Jakarta, para perempuan merupakan pengguna internet yang paling dominan, yakni 73%. Tapi secara nasional, masih banyak perempuan di Indonesia yang belum tersentuh teknologi mobile digital atau belum memiliki pengetahuan dan pemahaman bagaimana menggunakan internet dan teknologi digital yang dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Padahal, perempuan  memiliki peranan penting dalam membangun ekonomi digital Indonesia sejalan dengan semangat untuk mendukung terwujudnya Indonesia Digital Nation.

“Ini lebih dari sekadar konektivitas. Kita ingin memastikan teknologi digital dapat dipahami dan dimanfaatkan untuk memaksimalkan potensi perempauan sehingga mereka dapat meraih mimpi, cita-cita, dan kualitas hidup yang lebih baik,” ujar President Director and CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli berdasarkan keterangan pers yang diterima tim Telko.id

Peningkatan konektivitas juga bukan sekadar angka, Indosat Ooredoo ingin memastikan bahwa akses internet dan teknologi digital dapat membantu perempuan  memaksimalkan potensinya sehingga mereka dapat mencapai mimpi dan cita-cita, meningkatkan kualitas hidup, menjadi seorang ‘Digital Super Woman’.

 “Komitmen ini kami wujudkan melalui program CSR Indosat Ooredoo pilar Women Empowerment yang telah menjadi bagian dari pilar utama program CSR kami sejak 2012.”tambah Alex.

Sekedar informasi, Operator yang bermarkas di Jalan Medan Merdeka ini memiliki program CSR yang dikhususkan kepada kaum perempuan, yakni Inspirasi Perempuan Indonesia (INSPERA). INSPERA sendiri lebih terfokus pada dua program utama, yakni meningkatkan kemampuan dan keterampilan perempuan untuk dapat memperoleh penghasilan, memberikan akses pendanaan dan layanan keuangan. Fokus berikutnya adalah untuk meningkatkan jumlah perempuan yang mendapatkan akses informasi dan fasilitas telekomunikasi melalui berbagai layanan dan aplikasi, kegiatan komunitas perempuan, seminar, sharing, pameran digital, dan kewirausahaan.

Melalui acara Talkshow & Masterclass ini, Indosat Ooredoo berharap dapat memenuhi fokus yang kedua. Pada acara ini Indosat Ooredoo mengundang berbagai narasumber perempuan dari berbagai elemen seperti pemerintah, pengusaha wanita, hingga psikolog anak, seperti Meutya Hafid, (Wakil Ketua Komisi I Bidang Telekomunikasi dan IT DPR-RI), Niluh Djelantik (Founder & CEO Niluh Djelantik), Destriana Cantikadewi (Founder HOPE – House of Perempuan), Kurie Suditomo (Founder Coding Indonesia), dan Nuriyah (Kelompok Soka Ayu).

Acara talkshow kemudian dilanjutkan dengan kelas masterclass yang terbagi dalam empat tema. Parenting in Digital Era yang dipandu Vera Itabiliana (Psikolog Anak), Women in Digital Economy yang dipandu Citra Damayani Agus (CEO IMX), Digital Security and Safety for Women and Family, yang dipandu Septriana Tangkary (Direktur Pemberdayaan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informasi RI), serta Commercial Product Photography yang dipandu Arino Mangan (Arino Mangan Photography) untuk memberikan pelatihan dasar fotografi bagi para pengusaha wanita yang mulai terjun ke dunia usaha online.

“Acara ini menghadirkan para Digital Super Women dari berbagai bidangnya. Dari sisi pemerintah, sisi bisnis, hingga sisi filantropi untuk berbagi pengetahuan, pengalaman dan menebarkan inspirasi kepada peserta yang hadir hari ini dan para perempuan  Indonesia,” ujar Chief Human Resource Officer Indosat Ooredoo, Ripy Mangkoesubroto.

Inilah Alasan Lelang Spektrum di India akan Sepi Peserta

0

Telko.id – Operator jaringan telekomunikasi India cenderung mengekang partisipasi mereka selama lelang spektrum yang akan datang karena utang mereka yang terbilang besar.

Sementara itu, lelang Spektrum yang akan dilakukan pada bulan Juni / Juli 2016, akan menyebabkan penambahakan utang mereka menjadi Rs 460.000 crore, ucap lembaga Credit Rating ICRA.

Sekedar informasi, Para pemain Telko teratas, yang diharapkan untuk berpartisipasi dalam lelang spektrum ini adalah Bharti Airtel, Idea Cellular, Vodafone dan Reliance Jio Infocomm.

“Mengingat perkiraan tingkat partisipasi dalam lelang, utang industri akan naik menjadi sekitar Rs 460.000 crore, akan semakin menekank struktur modal industri dan memperburuk metrik perlindungan utang,” kata Sabyasachi Majumdar, wakil presiden senior ICRA, Corporate Ratings Sektor .

Dilaporkan TelecomLead (18/3), penjualan spektrum diharapkan akan bernilai sebesar Rs60.000 sampai  Rs80.000 crore. Sementara tingkat utang konsolidasi industri telekomunikasi naik dari Rs 290.000 crore per Maret 2014 menjadi sekitar Rs 380.000 crore pada Desember 2015. Kenaikan utang ini sejatinya dapat memperburuk tingkat utang / OPBDITA bruto industri sekitar 6,5 kali lipat.

Industri telekomunikasi diperkirakan akan menghadapi tekanan cashflow dan dengan demikian membutuhkan dana tambahan untuk mempertahankan roll out momentum jaringan seluler mereka. Beberapa perusahaan telekomunikasi telah mengambil langkah anorganik dengan menjual saham di aset tertentu, yang, jika berhasil, dapat memberikan sekitar Rs 30.000 crore untuk industri.

tekanan ARPU

Rata-rata Pendapatan kotor Per User (ARPU) milik para operator di India turun, dari Rs 183 di Q3 2015 menjadi Rs 173 di Q4 2015. Sementara untuk data ARPU tumbuh dari Rs 145 menjadi Rs 162 selama periode laporan, sementara untuk Voice ARPU semakin tergerus, dari Rs 140 menjadi Rs 127.

Data ARPU telekomunikasi didorong oleh peningkatan penggunaan, sedangkan realisasi tetap di bawah tekanan. Pertumbuhan basis pelanggan mobile dan penggunaan diharapkan dapat memperlambat, meskipun realisasi tidak diharapkan tumbuh secara material.

Masuknya Reliance Jio Infocomm, perusahaan 4G dari Mukesh Ambani, diharapkan dapat mendorong sebuah kompetisi dan dapat menurunkan pendapatan dari segi Voice dan data dari pemain lainnya. Yang mana seperti diketahui memang telah terjadi penurunan pendapatan dari masing-masing operator di India. Berbicara mengenai persaingan, Vodafone dan Bharti Airtel akan mengumumkan kampanye pemasaran 4G mereka minggu ini. Sementara Idea Cellular akan mengikuti setelahnya.

Persaingan ini sejatinya dapat memberikan stimulus dari setiap operator untuk ikut dalam lelang spektrum, namun jika melihat dari total hutang mereka, rasanya para pemain telko ini perlu berfikir ulang terkait rencana tersebut.

Penawaran merger spektrum, dapat menyebabkan konsolidasi di sektor ini dan merupakan sebuah harapan. Perusahaan telekomunikasi kecil ingin menjual kepemilikan spektrum yang tidak mereka gunakan kepada pemain yang lebih besar dan tertarik dalam peningkatan spektrum yang tentunya  dapat mendatangkan efisiensi jaringan. Solusi ini mungkin akan digunakan oleh operator di India, mengingat jika mengikuti lelang spektrum secara Nasional, harga yang dipatok oleh Pemerintah mereka sangatlah tinggi.

Bharti Airtel dan Videocon Telecom mengumumkan kesepakatan spektrum mereka minggu ini. Dengan Aircel, Tata Docomo, akan menghadapi tekanan lanjutan di pasar telekomunikasi India.

Pengguna 4G Meningkat, China Mobile Siapkan Strategi Ini

0

Telko.id – Operator jaringan telekomunikasi asal negeri Tirai Bambu yakni, China Mobile  melalui Chairman mereka Shang Bing, mengatakan bahwa strategi mereka saat ini akan terfokus pada perluasan layanan digital dan investasi dalam inovasi teknologi, penambahan usaha baru dan model bisnis baru.

Sekedar informasi, China Mobile akan memperkuat bisnis media konten dan memperluas teknologi pintar dan aplikasi untuk beberapa industri kunci.

Sementara itu, China Mobile juga melihat potensi pertumbuhan yang besar dari segmen Internet of Everythings (IOE). Dalam lima tahun ke depan. Berbicara mengenai konektivitas di China sendiri diperkirakan akan melebihi sepuluh miliar device dan menciptakan nilai bisnis lebih dari satu triliun yuan.

Dilaporkan TelecomLead (18/3), pendapatan usaha China Mobile naik sebesar 2,6 persen menjadi 668.300 miliar Renminbi (nama lain dari Yuan) pada tahun 2015.

Untuk pertama kalinya, pendapatan China Mobile dari layanan data melebihi pendapatan dari layanan voice mereka, dengan akuntansi sebesar 52 persen dari pendapatan untuk jasa telekomunikasi.

Berbicara mengenai jaringan 4G, China Mobile memiliki sekitar 1,1 juta BTS yang mendukung jaringan generasi keempat ini. Jaringan 4G mereka sendiri saat ini mampu menyediakan cakupan untuk lebih dari 1,2 miliar orang. Dengan rata-rata kecepatan download China Mobile di jalan perkotaan melebihi 37Mbps.

China Mobile juga menambahkan bahwa lebih dari 200 juta pelanggan 4G pada tahun 2015, dengan total  basis pelanggan 4G mereka menjadi lebih 300 juta user.

Sementara untuk lalu lintas data mobile milik operator ini meningkat sebesar 143,7 persen, dengan pendapatan dari lalu lintas data nirkabel meningkat hingga 30,5 persen, yang mencapai  200.900 miliar Renminbi.