Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Oppo Pad Air2

Tecno Spark Go 2024

China Mobile Mulai Matikan BTS 3G

Telko.id – Beberapa cabang regional dari China Mobile dilaporkan telah mulai mematikan BTS 3G mereka. Hal tersebut dikarenakan layanan 3G mereka sudah kurang populer di kawasan tersebut dan operator juga sudah meninggalkan fokus mereka pada jaringan 3G.

Dilaporkan oleh TelecomAsia (17/2), cabang China Mobile di beberapa provinsi sudah mulai menutup BTS yang hanya mendukung standar TD-SCDMA, menurut beberapa sumber, termasuk orang yang tidak disebutkan namanya yang menyediakan jasa operasi dan pemeliharaan bagi operator.

Sekedar informasi, Keputusan penutupan BTS ini tidak datang dari kantor pusat, melainkan cabang-cabang regional lah yang membuat keputusan sendiri dalam melakukan hal ini. BTS yang tidak bisa diupgrade ke 4G natinya akan ditutup dan sisanya akan ‘retooled’ untuk mendukung TD-LTE.

Standar TD-SCDMA yang didukung oleh pemerintah China, nyatanya tidak pernah benar-benar hadir di antara pelanggan China Mobile, TD-SCDMA ini pu hanya memberikan kecepatan data yang lebih lambat dari CDMA2000 dan standar W-CDMA yang diadopsi oleh saingan mereka yakni Cina Telecom dan China Unicom.

Screenshot_2016-03-17-12-10-21_1

Jika berkaca dari China Mobile statistik operasional, menunjukkan bahwa pada akhir Januari, operator hanya memiliki 162.995.000 pelanggan 3G yang tersisa, dibandingkan dengan sekitar 335.563.000 untuk jaringan 4G. yang mewakili sekitar 80% dari total pelanggan 4G China. Sementara untuk total pelanggan operator ini adalah 828.500.000 pengguna.

Sementara per 29 Februari 2016, jumlah subscriber dari China Mobile mencapai 831.264.000 pelanggan, dengan masing-masing pelanggan 3G naik menjadi 157.132.000 dan pelangggan 4G mereka ikut meningkat menjadi 360.366.000 pelanggan.

Hadirnya jaringan 4G yang juga telh mendukung layanan VoLTE sebenarnya akan lebih membrikan efisiensi bagi tiap operator. Pasalnya, mereka dapat memberikan layanan data dan Voice degan hanya memelihara satu teknologi saja. Dengan begitu, biaya pemeliharaan infrastruktur pun menjadi lebih murah tanpa perlu mengorbankan layanan mereka. Hanya tinggal bagaimana operator tersebut melakukan strategi migrasi pelanggan 3G atau 2G mereka untuk segera berlangganan 4G dengaan VoLTE nya.

Latest

Lenovo dan Minecraft Kolaborasi, Hadirkan Merchandise Eksklusif

Telko.id - Telko.id - Dalam rangka perayaan ulang tahun...

Xiaomi TV A Pro 2025 Series, Dilengkapi Dengan Teknologi IoT

Telko.id - Xiaomi TV A Pro 2025 Series, merupakan...

Telin dan BW Digital Kerjasama Bangun Kabel Bawah Laut

Telko.id - Anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk...

PB PASI Apresiasi Telkom dalam Penyiapan Event Digiland Run 2024

Telko.id - Sebagai puncak dari rangkaian ulang tahun ke-59,...

Rekomendasi

ATSI Kritisi Keberadaan Satelit Starlink Di Indonesia

Telko.id – ATSI mengkritisi kehadiran Starlink boleh dibilang sangat mulus ke Indonesia, tidak banyak ini dan itu tetiba sudah diberikan ijin oleh Pemerintah untuk...

Starlink Masuk, Proses Merger Smartfren dan XL Axiata Jalan teruss!

Telko.id – Proses merger Smartfren dan XL Axiata yang saat ini sedang berlangsung due diligence, sebagai tahap awal tidak akan terpengaruh dengan hadirnya Starlink...

Merger XL Axiata dan Smartfren Diharapkan Selesai Akhir Tahun

Telko.id - Axiata Group Bhd berharap rencana merger antara anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya di Indonesia, PT XL Axiata Tbk dan PT Smartfren Telecom...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini