spot_img
Latest Phone

Garmin quatix 8, Smartwatch Maritim dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan quatix 8, smartwatch...

Moto g86 Power 5G: Spek Lengkap dengan Harga Terjangkau

Telko.id - Smartphone terbaru dari Motorola akan segera diluncurkan....

Apple Kembangkan Chatbot AI Sendiri, Saingan ChatGPT

Telko.id – Perusahaan teknologi besar Apple, mulai bergerak mengembangkan...

Pendapatan Apple Naik 10%, Penjualan iPhone Tembus 3 Miliar Unit

Telko.id - Apple mengumumkan hasil keuangan kuartal III 2025...

ASUS Zenbook S16 OLED, Tipis dengan Performa AI Terbaik

Telko.id - ASUS resmi meluncurkan Zenbook S16 OLED (UM5606WA)...
Beranda blog Halaman 1500

Operator Telko di India Bayar US$526 Juta untuk Spektrum LTE

0

Telko.id – Bharti Airtel akhirnya dapat mengakuisisi spektrum 2.3 Ghz dari rivalnya Aircel. Dengan akuisisi ini maka Bharti Airtel akan mampu memberikan layana 4G LTE di India. Rencananya, 4G LTE ini akan melayani wilayah Tamil Nadu, Bihar, Jammu and Kashmir, West Bengal, Assam, the Northeast, Andhra Pradesh dan Odisha, seperti dilansir dari RCR Wireless.

Menurut laporan, pengalihan hak untuk spektrum dalam dua lingkaran – Andhra Pradesh dan Orissa – tunduk pada revisi topi spektrum.

Pihak Bharti Airtel mengatakan bahwa akan membayar total 35 miliar rupee atau sekitar US$526 juta untuk 20 megahertz spektrum di pita 2,3 GHz. Spektrum ini akan memungkinkan Bharti Airtel untuk memperluas layanan LTE ke delapan lingkaran telekomunikasi baru di seluruh negara Asia. Bharti Airtel juga mengatakan bahwa spektrum akan berlaku sampai 2030.

Bharti Airtel juga baru saja mengakuisisi spektrum dari Videocon Telekomunikasi untuk memperluas layanan di enam wilayah.

Sampai akhir Januari 2016, Bharti Airtel sudah memiliki pelanggan hingga 245.800.000 pelanggan atau berdasarkan angka terbaru dari regulator telekomunikasi negara itu sama denga menguasai pangsa pasar sekitar 24%.

Selain Bharti, Telenor juga melakukan upgrade jaringan untuk meluncurkan layanan LTE di India. Saat ini, Telenor India sedangan menambah 7000 BTS dengan teknologi LTE. Hal ini sesuai dengan rencananya yang dicanangkan bahwa sampai akhir tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2017, operator ini akan terus meng-upgrade seluruh jaringannya. Vendor yang ditunjuk untuk melakukan langkah strategi itu adalah Huawei dengan memperoleh kontrak untuk meng-upgrade 25.000 BTS di enam lingkaran.

Namun, Telenor mungkin mempertimbangkan untuk keluar dari negara Asia, menurut laporan oleh koran lokal The Economic Times. Menurut laporan itu, kelompok telekomunikasi Eropa adalah mencari valuasi sebesar $ 1,6 miliar menjadi $ 1,8 milyar untuk operasi India-nya. (Icha)

Zeemi Akomodasi Komunitas untuk Publish Live Video Streaming

0

Telko.id – Live video streaming kini memang sedang digemari. Tak heran, banyak layanan yang bermunculan untuk mengakomodir fenomena ini. Zeemi adalah salah satunya. Sebagai pembeda, Zeemi meluncurkan layanan live video streaming berbasis komunitas. Zeemi mengklaim menjadi yang pertama di Indonesia untuk layanan ini.

Layanan ini hadir untuk merevitalisasi interaksi online komunitas, dengan menyediakan sarana live video streaming yang interaktif bagi komunitas, dan kesempatan untuk memperluas jaringan mereka, serta membawa percakapan offline ke online. Zeemi sudah tersedia untuk diakses secara gratis melalui aplikasi iOs, Android (Zeemi) dan situs resmi (www.zeemi.tv).

“Zeemi adalah sebuah platform sosial,” ujar Tom Damek, selaku Founder Zeemi. Tom juga menambahkan bahwa fokus dari Zeemi saat ini adalah memfasilitasi komunikasi yang interaktif bagi komunitas-komunitas di Indonesia. Alasannya adalah karena orang Indonesia masih banyak yang melakukan aktivitas komunikasi secara offline, namun hal yang menarik di sini adalah mereka memanfaatkan sosial media untuk berinteraksi lebih lanjut. “Menyadari hal ini, kami ingin menyediakan suatu wadah interaksi yang interaktif dan dapat digunakan kapan saja, di mana saja, tanpa harus berada di tempat yang sama. Zeemi menjadi solusi yang tepat bagi komunitas untuk saling berinteraksi di tengah kepadatan kota Jakarta, maupun wilayah Indonesia yang tersebar secara luas,” ujar Tom menambahkan.

Ide pengembangan layanan ini tercetus dari kebutuhan seseorang untuk bisa menyiarkan sesuatu secara live dengan mudah, bahkan hanya membutuhkan smartphone, dari manapun mereka berada. Berdasarkan data Zeemi, salah satu hal yang menarik yang baru saja terjadi adalah banyak masyarakat menonton aksi demonstrasi taksi yang terjadi beberapa waktu lalu secara live dengan Zeemi.

Selain menghadirkan layanan yang interaktif, Zeemi juga menawarkan berbagai fitur lainnya yang khusus dikembangkan untuk menghadirkan pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat bagi para penggunanya. Salah satu fitur yang ditawarkan adalah kemampuan Zeemi dalam menyesuaikan resolusi video yang ditampilkan dengan kecepatan jaringan serta perangkat yang digunakan oleh pengguna, guna memastikan kelancaran akses bagi para penggunanya. Zeemi juga memberikan pulsa sebagai bentuk apresiasi kepada pengguna setia Zeemi. Caranya adalah dengan menukarkan poin melalui virtual gifts atau hadiah virtual yang diperoleh selama menggunakan platfrom ini.

Saat ini, Zeemi telah memiliki ribuan pengguna yang aktif streaming setiap hari dan bergabung dalam interaksi secara live dengan berbagai macam komunitas. Beberapa komunitas yang aktif menggunakan Zeemi antara lain komunitas hijab, musik indie, dan Je-jepang-an. Selain itu, beberapa nama terkenal juga telah memanfaatkan layanan kami untuk berinteraksi dengan penggemar nya secara real time, lebih dekat, seru, dan juga menyenangkan. Bahkan sebuah acara yang menampilkan artis-artis besar seperti Judika, Merry Riana, Rico Ceper, menggunakan Zeemi sebagai live social media untuk mewadahi interaktifitas diantara membernya.

Tom mengaku bahwa sudah cukup lama menekuni industri ini dan terlihat bahwa pertumbuhan live streaming di Indonesia tumbuh positif. Pembenahan dan pembaruan yang kami lakukan pada Zeemi merupakan hasil pembelajaran dari apa yang diinginkan oleh komunitas dan bagaimana perilaku mereka dalam menggunakan layanan video social media. Kami ingin agar setiap orang bisa menjadi bagian dari komunitas tersebut melalui interaksi online secara langsung. “Sebelumnya, hal ini sulit dilakukan dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk saling berinteraksi antar sesama komunitas,” kata Tom.

Keseruan dalam berinteraksi secara live dan berbagai kesempatan yang ditawarkan kepada pengguna untuk memonetasi talenta dan hobi mereka menjadi daya tarik tersendiri bagi komunitas yang sudah tergabung dalam Zeemi.

Dian Ayu Ningtyas, Founder Zaura model dan make-up artists yang mewakili Komunitas Hijabers di Zeemi, membagikan pengalamannya dalam menggunakan Zeemi, “Dengan berkomunikasi secara online, kami mampu menciptakan dampak yang lebih besar bagi anggota dan komunitas kami, dan tentunya memungkinkan kami untuk bisa berkumpul dengan lebih cepat. Saya tidak lagi harus menunggu waktu persiapan yang lama dan cenderung mahal untuk bisa berkumpul dengan sesama komunitas. Hanya melalui smartphone, saya dapat mengumpulkan mereka, membagi dan melihat kegiatan teman-teman secara live, dan tentunya berinteraksi secara langsung. Zeemi mendapatkan tanggapan yang baik di kalangan anggota kami, dan ke depannya kami akan memanfaatkan Zeemi untuk mendukung aktifitas kami.”

Ryan Maulana Rizky, Music Director at OZ radio Jakarta, “Senang banget OZ Radio punya channel di Zeemi karena pada dasarnya kita ini hanya sebuah media yang jualan hanya melalui audio. Nah, pas menggunakan Zeemi, pendengar kita jadi punya pilihan untuk mengetahui informasi yang diberikan oleh OZ Jakarta. Tidak lagi hanya audio pendengar atau dalam hal ini penonton dapat melihat langsung dan berinteraksi dengan announcer atau bintang tamu atau artist yang datang. Kita juga bisa seseruan bareng, games giveaway, atau penonton bisa memberi challenge yang jauh lebih menarik dari sebelum, disaat yang sama feedback dari viewers bisa kita terima langsung dan dapat kita jadikan acuan untuk menjadi lebih baik. Terlebih lagi kemudahan yang ditawarkan, kita dapat menggunakansmartphone untuk live di manapun saya berada dan mendapatkan fans atau pendengar baru sepanjang prosesnya”.

Tom menutup, “Fokus kami saat ini adalah mengajak para komunitas besar di Indonesia untuk live. Kami tidak mendikte apa yang harus mereka lakukan pada saat live, namun kami telah melihat banyak komunitas kreatif -yang kami dukung- telah berkembang bersama kami.” (Icha)

 

Huawei Siapkan Solusi Khusus Untuk Indonesia

0

Telko.id – Huawei telah mengusulkan strategi baru yang bertujuan membantu operator telekomunikasi Indonesia menggunakan teknologi ultra-broadband untuk menangkap peluang bisnis dan tantangan baru.

Strategi Ultra-Broadband 2020 bertujuan untuk meningkatkan kematangan  dari pasar ICT di Indonesia sebagai negara yang sedang meningkatkan cakupan broadband.

Strategi ini sejatinya dialamatkan untuk operator telekomunikasi Indonesia, perusahaan dan pemerintah untuk bekerja sama dalam membangun sebuah ‘superhighway’ informasi untuk meningkatkan gaya hidup warga dan kelincahan bisnis mereka.

Hal ini meliputi berbagai elemen termasuk kualitas jaringan yang lebih baik, teknologi baru seperti 4K video streaming dan peningkatan pengalaman pengguna.

“Huawei percaya ada kebutuhan untuk membangun Broadband Baru yang membantu operator telekomunikasi terus berkembang dengan meningkatnya permintaan, menyediakan gigabit broadband di mana-mana, mendukung inovasi model bisnis modern dan penciptaan layanan yang handal,” ujar Huawei principal consultant Nigel Bruin seperti dilaporkan oleh TelecomAsia (13/4).

CMO perusahaan untuk Southern Pacific Lim Chee Siong menambahkan bahwa operator saat ini berada di bawah tekanan untuk memberikan layanan secara real-time, on-demand, all-online, do-it-yourself, dan social (ROADS).

“Hal ini ditambah dengan operasi industri berbasis internet dan kompetisi dari vendor OTT yang memaksa operator untuk mempercepat transformasi ICT mereka,” katanya.

“Tanggung jawab inti Huawei adalah untuk mendorong pengembangan industri ultra-broadband secara berkelanjutan, tertib, dan sehat, serta efektif melayani operator telekomunikasi di Indonesia, dan memberikan sesuatu yang dapat mengoptimalkan bisnis serta solusi jaringan secara end-to-end untuk membantu operator mencapai kesuksesan bisnis,” tutur Siong.

Sementara itu, eksekutif general manager Telkom Indonesia Arief Mustain menambahkan bahwa operator melihat perlunya membangun aliansi Indonesia FTTH, dan telah meminta pemain industri lain untuk bergabung dengan grup mereka.

Huawei Juga Hadirkan ICS?

0

Telko.id – Vendor jaringan telekomunikasi Huawei mengumumkan Indoor  Connected Solution (ICS), untuk membantu operator dalam meningkatkan pengalaman pengguna dalam ruangan.

Solusi Huawei ini mempercepat transformasi digital dalam ruangan dan membantu operator telekomunikasi mengeksplorasi peluang baru untuk meningkatkan pendapatan dengan menyediakan layanan yang bernilai tambah.

Dilaporkan TelecomLead (13/4), lebih dari 70 persen dari data yang dihasilkan berada di dalam ruangan, meningkatkan pengalaman pengguna dalam ruangan juga merupakan hal yang penting bagi operator telekomunikasi. Selain itu, layanan video dan OTT juga memerlukan peningkatan jaringan dalam ruangan untuk mendukung kapasitas tinggi, kepadatan tinggi dan beberapa layanan lainnya.

Huawei ICS, dengan kemampuan Precise Network Planning, Positioning Indoor, IOT Integrated dan lain-lain, menyediakan solusi end-to-end untuk skenario dalam ruangan guna memenuhi kebutuhan layanan yang dikhususkan untuk pengguna akhir.

Sekadar informasi, Huawei adalah salah satu mitra teknologi dari tiga operator seluler Cina untuk menjadi tuan rumah dari ribuan penonton selama Kejuaraan Dunia Atletik 2015 di Stadion Nasional Beijing, yang juga dikenal sebagai ‘Sarang Burung’.

Huawei ICS nantinya akan membantu untuk mengelola tingkat puncak downlink menjadi 104 Mbit / s, dan 1,5 kali peningkatan volume lalu lintas.

Huawei juga terikat kontrak dengan Vodafone untuk mengelola throughput ganda dan mencapai 9 kali jumlah lalu lintas data pada 2016 di ajang Mobile World Congress di Barcelona.

Huawei juga melakukan inovasi, dan menunjukkan layanan nilai tambah, seperti heat maps, pesan push serta navigasi dalam ruangan. Huawei sendiri akan membangun ICS Open Lab yang memverifikasi multi-service, multi-vendor dan solusi yang terintegrasi E2E.

Ericsson Kerjasama dengan ABC?

0

Telko.id – Ericsson telah menandatangani kontrak multi-years access service dengan lembaga penyiaran publik Australia ABC dan SBS.

Kontrak dengan ABC adalah untuk memberikan siaran live dan berkas berdasarkan captioning seluruh jaringan televisinya dari ABC, ABC2, ABC3 dan ABC News 24.

Sementara itu, Ericsson dan SBS juga terus melanjutkan kemitraan dengan perpanjangan kontrak captioning untuk tambahan tiga tahun. Ericsson juga akan terus memberikan layanan berbentuk Live dan berkas berbasis teks untuk SBS TV.

“Menggambar pada campuran keahlian dan inovasi teknis, tujuan kami adalah untuk memastikan bahwa kami memberikan standar captioning yang tinggi dan yang diharapkan oleh penonton, terutama ketika hadir ke tingkat akurasi yang lebih tinggi, latency rendah dan ketersediaan keterangan pada semua platform,” kata Thorsten Sauer, Head of broadcast and media services at Ericsson.

Ericsson mengatakan bisnis captioning mereka adalah salah satu yang terbesar di dunia, dengan hub di Australia, Inggris, Prancis, Jerman, Spanyol, Belanda dan Amerika Serikat, seperti dilaporkan oleh TelecomAsia(13/4).

Ericsson juga telah menyediakan layanan captioning selama lebih dari 30 tahun dan memberikan lebih dari 230.000 jam caption disetiap tahun, dengan lebih dari 100.000 dari siaran Live. Hal ini juga menjadikan mereka sebagai penyedia terbesar di dunia dari deskripsi audio TV dan terjemahan bahasa isyarat.

Platform real-time Ericsson mendukung pemberian live teks dalam berbagai bahasa untuk penyiaran di seluruh dunia dengan menggunakan speech-to-text, yang diintegrasikan ke ruang berita dan persiapan konten yang cepat secara offline.

Sementara untuk Enterprise Level, schedule-driven software platform, menggunakan teknologi pengenalan suara dan stenografi teebaik untuk menopang kinerja dari layanan Live Caption Ericsson.

Indosat Dompetku Kini Bisa Terima Kiriman Uang dari Luar Negeri

0

Telko.id – Dompet ku, layanan e-money dari Indosat ini sekarang membuka fasilitas baru yakni menerima kiriman uang dari berbagai negara. Fasilitas ini dapat terjadi karena Indosat melakukan kerjasama dengan global Skrill. Pengiriman uang dari berbagai negara dapat diterima di Indosat Dompetku dengan mudah dan real time.

Skrill, sebagai bagian dari Paysafe Group, merupakan penerbit e-money resmi pertama di Eropa, dengan sekitar 40 juta nasabah, 180,000 merchants, dan memproses transaksi senilai hampir 16 Milyar Euro per tahun, serta telah beroperasi di lebih dari 200 negara yang melayani lebih dari 40 mata uang.

Dengan terkoneksinya Indosat Dompetku dengan Skrill, pelanggan dapat menggunakan layanan ini untuk pengiriman uang dari seluruh dunia secara online ke Indonesia, dapat diakses selama 24 jam, dimana pengirim cukup buka rekening Skrill dan mengisi saldo Skrill menggunakan kartu kredit atau bank transfer, lalu kemudian dikirim ke nomor HP Indosat, maka penerima akan menerima dananya dalam rekening Dompetku Indosat dan segera bisa digunakan real time.

Manfaat lain yang bisa dinikmati adalah nasabah yang memiliki dana dalam rekening Skrill dapat mencairkan dana mereka langsung ke dalam rekening Dompetku sehingga langsung bisa digunakan saat itu juga, seperti ditarik tunai dilokasi partner Indosat antara lain di Gerai Indosat Ooredoo, Alfamart, Alfamidi, atau dana dapat juga ditransfer ke rekening bank lain di Indonesia yang terdapat dalam jaringan ATM Bersama hanya dengan tarif transfer ATM normal. Selain itu juga bisa melakukan pembelian pulsa semua operator, pembelian voucher games, beli polis asuransi, voucher TV, donasi, atau belanja langsung di banyak merchant yang berkerjasama dengan Indosat Ooredoo, selain itu juga bisa langsung digunakan untuk melakukan pembayaran tagihan telpon, TV berbayar, Air, Internet dan banyak lagi yang akan terus bertambah.

Prashant Gokarn, Chief New Business and Innovation Officer Indosat Ooredoo mengatakan, “Dengan bekerjasama dengan salah satu akses pembayaran Internasional seperti Skrill, kami dari MFS merasa senang karena kerjasama ini menguntungkan bagi pelanggan Dompetku Indosat Ooredoo dan juga bagi pelanggan Skrill sendiri, karena dengan adanya kerjasama ini memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk melakukan transfer uang Internasional dari luar negeri ke Indonesia. Semoga kerjasama ini terus akan berkembang dan membawa produk Remittance yg ditawarkan oleh Indosat Ooredoo akan maju dan meningkat ke tahun-tahun berikutnya.”

Sementara itu, Lorenzo Pellegrino, Chief Executive dari Paysafe Digital Dompet, mengatakan , “Kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan jaringan ponsel terkemuka seperti Indosat Ooredoo untuk membuka akses transfer uang internasional, yang merupakan pendorong utama dalam pertumbuhan finansial dan perekonomian di Indonesia.”

Untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan di awal kehadirannya, layanan Dompetku-Skrill kini menawarkan promosi menarik yaitu, gratis biaya kirim ke rekening Dompetku, dan tanpa ada batas minimum transaksi, biasanya kirim adalah 1%. Periode ini berlangsung dari tanggal 21 Maret sampai dengan 30 April 2016.

Selain layanan uang international, Dompetku Pengiriman Uang juga tersedia di jaringan Alfamart, Alfamidi, Gerai Indosat Ooredoo, layanan *789# atau dari layanan aplikasi Dompetku anda.Layanan ini memungkinkan nasabah kirim uang dan diterima cash oleh penerima di seluruh Indonesia, dana langsung tiba dalam hitungan menit dan bisa diakses dibanyak lokasi yang bahkan buka pada hari libur sampai pukul 22:00, seperti Alfamart dan Alfamidi, bahkan selama bulan April ini setiap pengiriman uang di Alfamart akan berhadiah langsung minuman Big Cola, Gratis dan jika pengirim menggunakan nomor Indosat, baik pra bayar dan pasca bayar, akan di top up pulsa sejumlah Rp.5000. (Icha)

3 Sweden Pilih Nokia Implementasikan Teknologi TD-LTE Advanced

0

Telko.id – Permintaan akan mobile data memang terjadi hampir di seluruh dunia. Termasuk juga Sweden. Itu sebabnya, Hi3G Access atau dikenal juga dengan 3 Sweden memilih Nokia untuk menggelar teknologi broadband selular TD-LTE-Advanced. Implementasi teknologi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan di Swedia secara signifikan.

Ketika spektrum di band-band FDD tradisional menjadi langka, 3 Sweden akan memanfaatkan lebih banyak spektrum yang tersedia di 2600 MHz band 38 yang saat ini digunakan oleh hanya beberapa operator di Eropa Barat untuk menggelar teknologi TD-LTE-Advanced. Hal ini akan memungkinkan 3 Sweden untuk segera meningkatkan kecepatan dan bandwidth, memenuhi peningkatan kebutuhan penggunaan selular di rumah-rumah.

“Sebagai salah satu operator terkemuka Swedia, kami selalu mencari cara untuk meningkatkan kualitas layanan suara dan data kami secara menyeluruh. Sehubungan dengan visi ini, kami sedang bekerjasama dengan Nokia untuk memanfaatkan potensi TD-LTE-A agar dapat memberikan pengalaman layanan tidak terlupakan kepada para pelanggan kami. Kami bangga dapat meluncurkan satu dari penggelaran TD-LTE-A pertama di Eropa di band 38 – sebuah perkembangan yang menggarisbawahi reputasi kami sebagai pimpinan inovasi di pasar telekomunikasi domestik,” ujar Jörgen Askeroth, CTO 3 Sweden, menjelaskan.

“Kami sangat gembira dapat mendukung inisiatif TD-LTE-A 3 Sweden yang ambisius dan berwawasan jauh ke depan, yang akan menyenangkan para konsumennya. Proyek ini merupakan saksi dari status kami sebagai pemasok pilihan di Eropa, yang memiliki fokus nyata dalam pemanfaatan teknologi-teknologi yang akan memungkinkan para operator memberikan pengalaman broadband seluar terbaik kepada para penggunanya,” ujar Wolfgang Hackenberg, VP Nokia Eropa Barat, menjelaskan.

Nokia berjanji akan merampungkan penggelaran jaringan – yang akan mencakup Gothenburg, kota kedua terpadat di Swedia – di semester pertama 2016.

Solusi dan layanan yang disedikan oleh Nokia adalah Teknologi radio TD-LTE-Advanced, berdasarkan Flexi Multiradio 10 Base Station, untuk mendukung 2600 MHz band 38, Upgrade jaringan WCDMA dan FDD-LTE dan Layanan Care, termasuk layanan piranti keras dan lunak. (Icha)

China Mobile Ujicoba Centralized RAN untuk TD-LTE

0

Telko.id – China Mobile dan Nokia telah melakukan ujicoba pertama dari Centralized RAN dalam jaringan TD-LTE di sebuah stadion olahraga untuk menunjukkan kemampuan keduanya dalam memenuhi tuntutan bandwidth tinggi yang dihasilkan oleh event besar.

Percobaan ini telah dilakukan di Stadion Beilun di Ningbo, China, dengan menyediakan konektivitas mobile untuk sekitar 6.000 penonton.

Teknologi Centralized RAN digunakan untuk memantau sinyal hingga enam sel radio, menggabungkan empat yang terbaik untuk berkomunikasi dengan perangkat pelanggan dan mengkonversi gangguan ke lalu lintas yang terlayani.

Selama masa puncak penggunaan perangkat menerima data dengan kecepatan 12Mbps atau lebih tinggi, kata perusahaan seperti dilansir Asiatelecom, Selasa (12/4).

Kecepatan upload juga meningkat sebesar 62 persen dibandingkan dengan jaringan TD-LTE yang ada di daerah lalu lintas tinggi, sementara efisiensi daya perangkat ditingkatkan hingga 33 persen.

“Dengan suksesnya uji coba ini, kami telah menunjukkan bahwa teknologi RAN yang terpusat dapat menghilangkan ketegangan jaringan 4G yang biasanya disebabkan di acara-acara besar,” kata Wang Yong, asisten manajer umum di anak usaha China Mobile, Ningbo Mobile.

Ia menambahkan, dengan semakin meningkatnya penggunaan mobile data, inovasi seperti ini (dari Nokia) akan membantu perusahaan telekomunikasi dalam memenuhi tuntutan untuk layanan berkualitas tinggi dari pelanggan di stadion yang ramai dan daerah lainnya.

Schneider Lakukan Studi Global Tentang IoT. Apa Hasilnya?

0

Telko.id – Era Internet of Things atau IoT memang sudah di depan mata. Bahkan beberapa perusahaan sudah mulai menjajakinya. Shneider Electric merilis kasih Studi Global nya tentang era IoT 2020 ini yang termuat dalam IoT 2020 Business Report.

IoT ini dipercaya akan memicu gelombang transformasi digital sebuah perusahaan di masa depan. Dalam report schneider ini dipaparkan seberapa besar organisasi di berbagai belahan dunia akan memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) sebagai perangkat bisnis yang kritikal hingga tahun 2020 nanti.

Kita sudah tidak perlu mempertanyakan apakah IoT akan membawa nilai terhadap sebuah perusahaan. Saat ini dunia bisnis perlu mengambil keputusan tentang bagaimana memosisikan diri dalam memalksimalkan nilai IoT dalam organisasi mereka, ujar Dr. Prith Banerjee, Chief Technology Officer, Schneider Electric dalam rilis tertulisnya. Lebih lanjut, Banerjee juga menyatakan bahwa IoT 2020 Business Report ini didesain sebagai panduan bagi implementasi dan inovasi di bidang IoT untuk membantu konsumen menikmati manfaatnya di tengah evolusi pasar yang akan terus terjadi selama lima tahun mendatang. Hal itu juga menjadi refleksi komitmen Schneider untuk menghadirkan teknologi yang memastikan bahwa Life Is On di manapun, bagi siapapun dan kapanpun.

Survei global mengenai IoT tersebut melibatkan 3.000 pemimpin perusahaan di 12 negara, termasuk juga di dalamnya pelanggan dan mitra kerja Schneider Electric. Berdasarkan survery tersebut, memaparkan pentingnya IoT untuk langsung diaplikasikan dalam sektor public maupun swasta.

Banerjee juga menambahkan bahwa Internet of Things telah berada di puncak Hype Curve selama beberapa waktu, namun hasil survei menunjukkan teknologi IoT mampu dan akan terus mendorong nilai bisnis secara nyata, lintas industri maupun batasan geografis.

Dari survey tersebut juga memperlihatkan bahwa ada 5 poin penting yang dapat dijadikan acuan para pemimpin perusahaan dalam mengantisipasi perkembangan pasar.

Poin pertama adalah IoT ini merupakan gelombang transformasi digital masa depan. Di mana, IoT ini akan memicu gelombang transformasi digital perusahaan di masa depan, memadukan dunia OT dan IT serta mendorong dunia kerja yang mobile dan diaktifkan secara digital. Ketika semakin banyak perusahaan memperluas dan memperdalam program digitalisasi perusahaan mereka, IoT akan semakin menjadi pusat perhatian. Gelombang baru transformasi ini akan terjadi berkat alat sensor dan kontrol yang semakin terjangkau dan cerdas. Lalu dipengaruhi juga oleh jaringan komunikasi yang lebih cepat dan lebih menyebar, infrastruktur cloud dan kemampuan data analisis canggih.

Point ke dua adalah Data yang berguna. Di mana, IoT akan menerjemahkan data yang belum dimanfaatkan sebelumnya sebagai informasi yang memungkinkan perusahaan membawa pengalaman pelanggan ke level berikutnya. Ketika berpikir tentang proposisi nilai IoT, sebagian besar bisnis akan merujuk kepada efisiensi dan penghematan biaya sebagai manfaat utama. Namun, akses ke data termasuk data yang belum dimanfaatkan tersebut dan kemampuan untuk menerjemahkannya ke bentuk informasi yang bisa ditindaklanjuti, yang merupakan ciri khas IoT, akan memacu transformasi layanan pelanggan yang lebih besar dan membuka kesempatan baru untuk membangun loyalitas terhadap merek atau jasa dan kepuasan pelanggan.

Point ke tiga adalah Keyakinan pada premise-to-cloud. Di mana, IoT akan mendorong pendekatan komputasi yang terbuka, inteoperable dan hybrid serta menumbuhkan kolaborasi antara industri dan pemerintah pada standar arsitektur global yang mampu mengatasi masalah keamanan cyber. Sementara solusi IoT berbasis cloud meraih kepopuleran, tidak ada satu pun arsitek komputasi yang memonopoli. IoT justru akan berkembang di seluruh sistem, baik di komputasi edge dan on-premise, sebagai bagian dari cloud pribadi atau cloud umum. Hal ini, membuat IoT hadir di lingkungan komputasi yang heterogen dan akan membantu pengguna akhir untuk mengadopsi solusi IoT dengan cara yang paling sesuai dengan keamanan serta kebutuhan mission-critical mereka, sekaligus menawarkan jalan yang logis dan mudah untuk memungkinkan konsumen yang memiliki infrastruktur teknologi generasi terdahulu bertransformasi dari waktu ke waktu.

Point ke empat adalah Inovasi yang melampaui infrastruktur yang ada. Di mana, IoT akan berfungsi sebagai sumber inovasi, terobosan model bisnis, dan pertumbuhan ekonomi bagi bisnis, pemerintah dan negara berkembang. Sama seperti Revolusi Industri, kelahiran internet dan revolusi selular telah mendorong kemajuan, inovasi dan kemakmuran, begitu pula IoT. Perusahaan dan juga sebuah kota akan memperkenalkan pelayanan berbasis IoT. Ini akan menjadi model bisnis baru yang berkembang. Lalu, perekonomian negara berkembang juga akan memiliki kesempatan yang signifikan untuk memanfaatkan IoT tanpa terkendala infrastruktur generasi terdahulu, atau dengan kata lain melampaui cara-cara lama. Bahkan, McKinsey meramalkan 40 persen pasar dunia untuk solusi IoT akan dihasilkan oleh negara-negara berkembang.

Point ke lima adalah Planet yang lebih baik. Di mana, solusi-solusi IoT akan dimanfaatkan untuk menjawab berbagai permasalahan besar sosial dan lingkungan. IoT akan membantu negara berkembang dan ekonominya untuk merespon tantangan-tantangan terbesar yang dihadapi planet kita, termasuk pemanasan global, kelangkaan air dan polusi. Bahkan, responden survei mengidentifikasi penggunaan sumber daya yang lebih baik sebagai manfaat utama IoT terhadap masyarakat secara keseluruhan.

Sejalan dengan sektor swasta, pemerintah lokal dan nasional akan menyambut IoT untuk mempercepat dan mengoptimalkan inisiatif saat ini untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sesuai dengan kesepakatan iklim COP21, dimana 196 negara berjanji untuk menjaga pemanasan global tetap di bawah ambang batas 2 derajat Celsius.

Hasil dari survei tersebut memprediksikan bahwa 75% perusahaan yang terlibat dalam survei merasa optimis bahwa kehadiran IoT akan menumbuhkan. Lalu, 63% perusahaan berencana menggunakan IoT untuk menganalisa perilaku konsumen di tahun 2016. Tercetus juga 5 potensi manfaat bisnis paling besar karena IoT, diantaranya penyelesaian masalah yang lebih cepat, pelayanan pelanggan yang lebih baik dan tingkat kepuasan pelanggan yang lebih tinggi.

Hasil survei itu juga menunjukan bahwa akan terjadi penghematan biaya di automasi. Di mana, automasi gedung dan industri mewakili potensi penghematan biaya tahunan tertinggi. Masing-masing 63% dan 62%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa teknologi automasi akan menjadi masa depan IoT, dimana hampir setengah atau 42% responden mengindikasikan bahwa mereka berencana untuk mengimplementasikan sistem automasi gedung berbasis IoT dalam dua tahun ke depan.

Dipaparkan juga bahwa teknologi selular akan memberikan nilai tambah pada IoT. Sekitar 67% perusahaan berencana untuk mengimplementasikan IoT melalui aplikasi selular di tahun 2016. Sisanya atau 32% bahkan sudah memiliki rencana untuk memanfaatkan IoT pada aplikasi selular dalam waktu 6 bulan, dengan menyebutkan potensi penghematan hingga 59% sebagai pendorong utama dalam melakukan implementasi.

Dengan adanya IoT ini pun, 81% responden merasa bahwa pengetahuan yang diperoleh dari data dan atau informasi yang dihasilkan oleh IoT tersalurkan secara efektif ke seluruh organisasi. Namun, disisi lain, masih ada yang khawatir tentang ancaman keamanan cyber yang berhubungan dengan IoT dan merasa sebagai tantangan yang serius dalam bisnis mereka. Setidaknya 41% masih merasa khawatir.

Dengan melihat hasil survei tersebut, sangat terlihat bahwa era internet of things ini sudah di depan mata. Tinggal bagaimana menyikapinya sehingga mampu memberikan dampak yang positif bagi perusahaan dan perekonomian negara. (Icha)

Lewat Kesepakatan US$1 Miliar, Alibaba Kuasai Saham Lazada

0

Telko.id – Layanan video online Youku Tudou tampaknya tidak akan menjadi satu-satunya pembelian besar Alibaba tahun ini. Terbukti, raksasa ecommerce asal China itu telah membuat kesepakatan senilai US$1 Miliar dengan Lazada, untuk membeli saham pengendali situs jual beli online tersebut.

Menurut laporan Bloomberg, Selasa (12/4), Alibaba akan membayar US$500 juta untuk saham baru di perusahaan dan saham lain yang telah dimiliki investor yang ada.

Dari beberapa investor yang akan menjual sahamnya di Lazada, ada nama-nama seperti Rocket Internet SE, Tesco Plc dan Investment AB Kinnevik.

“Dengan investasi di Lazada, Alibaba mendapatkan akses ke platform dengan basis konsumen yang besar dan berkembang di luar China, dengan tim manajemen yang terbukti kuat,” ungkap Presiden Alibaba, Michael Evans dalam sebuah pernyataan.

Kesepakatan antara Alibaba dan Lazada ini juga mencakup opsi untuk membeli saham Lazada tertentu dalam jangka waktu 12 sampai 18 bulan setelah kesepakatan ditutup. Credit Suisse Group AG akan menjadi penasihat Alibaba, sementara Goldman Sachs Group Inc akan menjadi penasihat keuangan Lazada.

Didirikan oleh Rocket pada tahun 2012, Lazada selama ini dikenal sebagai ecommerce yang menjual produk elektronik dan pakaian di enam pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Di Indonesia, situs ini bersaing ketat dengan Tokopedia dan MatahariMall.