spot_img
Latest Phone

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

Garmin Dorong Gaya Hidup Aktif di Hari Olahraga Nasional 2025

Telko.id - Garmin mendorong masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya...

Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI Soal Integrasi ChatGPT di iPhone

Telko.id - Elon Musk melalui perusahaan xAI dan xAI...
Beranda blog Halaman 1461

Alfacart Ajak Pelanggan Berburu Pokemon

0

Telko.id – Alfacart.com salah satu situs e-commerce di Indonesia, menawarkan keseruan kepada para pelanggannya untuk ikut berburu dan menangkap pokemon dalam game yang tengah hits, Pokemon Go.

Tidak hanya menjanjikan kegembiraan ketika berhasil mendapatkan pokemon, namun para pelanggan berpeluang untuk mendapatkan hadiah-hadiah menarik dari Alfacart.com. Program yang dikemas dalam kontes media sosial ini berlangsung hingga 14 Agustus 2016.

“Pokemon Go adalah fenomena dunia digital yang kehebohannya telah menuai beragam respon dan komentar. Sebagai pelaku bisnis yang memiliki hubungan erat dengan dunia digital, Alfacart berkeinginan untuk mengajak para pelanggan untuk turut menikmati keseruan Pokemon Go dalam kegiatan yang positif. Dengan mengikuti kontes media sosial berburu monster digital bersama Alfacart, selain akan mendapatkan keseruan, pelanggan juga berkesempatan untuk mendapatkan hadiah-hadiah yang tak kalah serunya dari Alfacart,” ujar Haryo Suryo Putro, Chief Operating Officer & Chief Marketing Officer Alfacart.com.

Berdasarkan keterangan pers yang diterima oleh tim Telko.id (27/7), cara berpartisipasi dalam kontes berburu pokemon ala Alfacart.com ini sangat mudah. Para pelanggan dipersilakan untuk mengikuti kontes yang diselenggarakan di seluruh akun media sosial Alfacart.com, yakni akun Facebook, Twitter dan Instagram.

Peserta kontes juga diharuskan untuk melakukanscreen capture ketika berhasil mendapatkan monster digital dan menyertakan logo Alfacart.com di dalam image tersebut.

Selanjutnya, image tadi diunggah ke akun media sosial peserta yakni Facebook, Twitter dan Instagram dengan menambahkan tulisan semenarik mungkin dan dishare bersama 5 teman lainnya. Image atau foto yang diunggah adalah karya asli dan bukan rekayasa atau milik orang lain dengan hastag yang digunakan adalah #AlfacartPokemonHunt.

Nantinya, Alfacart akan menentukan pemenangan berdasarkan Combat Power (CP) tertinggi.

Seperti diketahui, demam pokemon semakin berlanjut di Indonesia, hal ini terlihat dari banyaknya Pokestop yang kini menggunakan ‘Lure Module’ untuk memancing banyak pokemon berdatangan. Pokestop tersebut biasanya terletak di sebuah cafe yang juga tentunya memancing para pemain untuk mendatangi cafe tersebut.

Investasi Verizon ‘Silaukan’ Pesaing

0

Telko.id – Operator jaringan telekomunikasi Verizon Wireless hari ini menantang pesaing mereka yakni AT & T, Sprint dan T-Mobile AS dengan berbagi lebih banyak fakta tentang investasi di jaringan 4G.

Dilansir dari TelecomLead (28/7), Verizon pada hari Selasa lalu mengumumkan penurunan yang signifikan dalam pendapatan karena pemogokan oleh hampir 40.000 karyawan di Amerika Serikat.

Verizon menginvestasikan USD 5 milyar untuk meningkatkan jaringan selama semester pertama tahun ini. Berbicara mengenai cakupan, Verizon sendiri memiliki 2,34 juta mil persegi untuk jangkauan jaringan LTE mereka.

Sementara itu, pesaing mereka yakni AT & T memiliki cakupan LTE hampir 600.000 mil persegi lebih sedikit dari Verizon. Sedangkan T-Mobile memiliki hampir 1 juta mil persegi dibawah Verizon. Sprint memiliki hampir 1,5 juta mil persegi kurang dari Verizon.

Untuk urusan kecepatan, Verizon memiliki kecepatan konsisten lebih cepat daripada jaringan nirkabel lainnya di 37 dari 50 negara yang dialiri jaringan mereka.

Sekadar informasi, Kesenjangan satu persen saja dalam kehandalan jaringan hampir sama dengan 10.000 lebih sambungan gagal per menitnya dibandingkan jaringan Verizon.

Verizon kini telah menginvestasikan sekitar USD 116 miliar untuk jaringan sejak tahun 2000 silam. Investasi ini nyatanya jauh lebih besar ketimbang setiap perusahaan nirkabel lainnya.

Pada semester pertama tahun ini, jaringan Verizon mulai menawarkan teknologi Carrier Aggegation ke lebih dari 450 kota di seluruh Amerika Serikat. Jaringan 4G LTE Verizon menawarkan, rata-rata, 5 Mbps sampai 12 Mbps untuk download dan 2 Mbps sampai 5 Mbps saat mengunggah.

Verizon juga telah berinvestasi untuk memperluas teknologi jaringan XLTE untuk menggandakan bandwith 4G LTE  yang mencakup hampir 2,4 juta mil persegi di 466 pasar, termasuk 13 pasar baru diluncurkan pada 90 hari terakhir.

Verizon menginstal lebih dari 1.500 cell sites baru dan menambahkan teknologi XLTE ke lebih dari 1.700 sites dari Januari sampai dengan Juli.

Verizon juga telah mendeploy sites Small Cell baru dan Distributed Antenna System (DAS) di semua lokasi di seluruh Amerika Serikat pada pertengahan 2016, Verizon mendeploy lebih dari 2.100 small cell solution nodes. Verizon telah menempatkan lebih dari 350 solusi DAS tahun ini.

Nokia Sebut Public Safety LTE Penting Untuk Diaplikasikan

0

Telko.id – Ada banyak hal yang bisa dilakukan LTE, sebagai sebuah teknologi, dan itu tak sekadar mengunggah atau mengunduh file dengan cepat, streaming video dengan lancar, ataupun berkomunikasi dengan maksimal. Sebaliknya, LTE juga menyediakan banyak ruang untuk tugas besar lain, salah satunya adalah meningkatkan layanan keselamatan publik (public safety).

PS LTE atau Public Safety Long Term Evolution sendiri sebenarnya merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan teknologi selular generasi berikutnya yang akan digunakan untuk membangun Jaringan Broadband Keselamatan Publik atau Public Safety Broadband Network (PSBN). PS LTE bergantung pada standar global yang disebut 3GPP dan yang biasa disebut LTE atau 4G LTE. PS LTE menggunakan teknologi yang sama, namun dengan pengimplementasiannya yang berbeda, yakni untuk keselamatan publik.

Diakui Steve Park, Country Marketing Lead, Nokia Networks Korea, PS LTE sangat penting untuk diterapkan. Apalagi mengingat kita hidup di era dimana bencana alam seperti badai, gempa bumi, tsunami dan lain-lain kerap terjadi. Pun demikian dengan teroris.

“Kami di Korea percaya bahwa ini merupakan masalah yang harus diatasi,” kata Steve. “Selama ini kita masih bergantung pada sistem analog untuk berkomunikasi, kini sudah saatnya untuk mengaplikasikan PS LTE, dan mengintegrasikan segala sesuatunya secara bersama-sama.”

Singkat kata, PS LTE memungkinkan komunikasi tetap berlangsung di luar jangkauan jaringan bergerak terestrial. Tipikal solusi ini adalah modus operasi langsung, yang berarti bahwa perangkat mobile mendukung komunikasi kelompok langsung ketika tidak ada infrastruktur jaringan yang tersedia.

“Saat ini beberapa negara seperti AS, Inggris dan Korea sudah mulai menerapkan PS LTE. Negara lain mungkin tinggal menunggu waktu,” tambah Steve.

Ia memaparkan bahwa saat ini Korea telah menginvestasikan 1.3 miliar Euro untuk PS LTE. Tahap pertama dimenangkan oleh Korea Telecom (KT) dan SK Telecom (SKT), yang bekerjasama dengan Samsung dan Nokia akan mengimplementasikannya pertama kali di provinsi Gangwon.

Lantas, bagaimana dengan Indonesia?
Diakui Leo Darmawan, selaku Head of Mobile Broadband Solution Nokia Indonesia, dari segi infrastruktur sebenarnya Indonesia sudah siap. Yang krusial saat ini hanya masalah regulasi. “Terus, kita juga harus melihat frekuensi mana yang akan dipakai. Kalau di Korea kan memakai 700MHz,” kata Leo.

Lebih jauh, Leo juga mengungkapkan mengenai betapa pentingnya aplikasi PS LTE sebagai bagian dari konsep smart city.

“Pemanfaatkan LTE untuk public safety salah satunya bisa diaplikasikan dalam fasilitas publik yang bersifat krusial, seperti pemadam kebakaran. Secara industri kita melihat ada peningkatan tren dalam penggunaan LTE untuk keselamatan publik,” pungkas Leo.

Smartfren ‘Rayu’ Pelanggan Lama Untuk Cepat Migrasi ke 4G LTE

0

Telko.id – Tengat waktu Smartfren untuk menyelesaikan masalah migrasi dari frekuensi 850 Mhz Band B ke Band A sudah dekat. Di sisi lain, teknologi CDMA yang sudah berhenti, tidak ada lagi teknologi lanjutannya membuat operator milik Sinar Mas Group ini harus secepatnya menyelesaikan persoalan migrasi ini. Dan, tentu saja, himbauannya adalah secepatnya beralih ke 4G LTE.

Ada berbagai jalan untuk memperoleh pengalaman komunikasi yang lebih baik melalui 4G LTE. Inilah yang diimingi oleh Smartfren pada pelanggan lamanya.

“Saat ini, beberapa kota yang berada di pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, Bali, dan NTB. Smartfren sudah beroperasi secara penuh di jaringan 4G LTE, sementara di pulau Jawa proses peningkatan jaringan akan selesai pada 31 Juli 2016.” ujar Merza Fachys, Presiden Direktur SmartfrenTelecom menjelaskan. Merza juga menambahkan bahwa Smartfren saat ini juga sudah memperluas cakupan jaringannya hingga ke 188 kota besar di Indonesia.

Selain itu beragam perangkat juga dihadirkan, mulai dari seri Andromax MiFi, seri Andromax smartphone, hingga menghadirkan beragam program bundling dengan perusahaan produsen smartphone terkemuka seperti Samsung, Lenovo, dan Evercoss. Bahkan, saat ini layanan 4G LTE Smartfren juga dapat dinikmati melalui beragam merek smartphone 4G favorit lainnya yang beredar di pasaran. Tentunya, yang sudah dapat mensupport jaringan 4G LTE Band 5 (850MhZ) dan Band 40 (2,300MhZ).

Smartfren juga menyediakan layanan VoLTE, yaitu sebuah layanan komunikasi baru berbasis data yang mengandalkan teknologi dari Jaringan Smartfren 4G LTE melalui IMS (IP Multimedia Subsystem) yang memiliki jalur khusus (dedicated bearer), sehingga menjadikan kualitas video call stabil dan suara telepon berkualitas High – Definition, dengan background noise yang sangat kecil.

Sementara bagi para pengguna smartphone 4G yang belum memiliki fitur VoLTE bawaan, cukup mengunduh aplikasi Smart VoLTE di Google Playstore, dan nikmati layanan VoLTE dengan kualitas yang setara dengan perangkat yang sudah memiliki fitur VoLTE bawaan. Syaratnya, Untuk dapat menikmati layanan VoLTE, perangkat yang digunakan harus mendukung Band 5 (850MhZ) dan Band 40 (2,300MhZ), memiliki pengaturan mode LTE-only dan menggunakan kartu 4G dengan parameter VoLTE. Daftar smartphone yang sudah teruji kompatibel dengan aplikasi Smart VoLTE Samsung J series, Lenovo A6010, Samsung Tab S2 T715Y, Samsung Tab S2 T815Y, dan Hisense Pureshot.

Proses migrasi ini, juga sekaligus sebagai langkah nyata guna mempercepat penyerapan teknologi 4G LTE di Indonesia. Dengan demikian, dengan percepatan penetrasi 4G di Indonesia dapat lebih mendorong perkembangan pemanfaatan teknogi digital yang akan memacu pertumbuhan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia di masa depan. (Icha)

2 Bulan Lagi Smartfren Bakal Selesaikan Proses Migrasi di 850Mhz

0

Telko.id – Berdasarkan keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika yang waktu itu dijabat oleh Tifatul Sembiring, Smartfren diwajibkan untuk mengikui tata ulang frekuensi 850 Mhz serta pindah dari frekuensi 1900 Mhz. Kompensasi dari kepindahannya itu, Smartfren mendapatkan alokasi frekuensi sebesar 30 Mhz di frekuensi 2.300 Mhz. Frekuensi ini pula yang digunakan oleh Smartfren untuk menggelar layanan 4G LTE.

Setelah ‘meleset’ dari deadline yang ditentukan yakni Desember 2015, akhirnya Smartfren janji untuk menyelesaikan proses ‘penggeseran” frekuensi 850 Mhz pada bulan September 2016 ini. Hal ini diungkapkan oleh Merza Fachys, Presiden Direktur Smartfren Telecom dalam Halal Bihalal di Morissey, Jakarta.

“Saat ini, frekuensi 850 MHz yang dipakai Smartfren harus bergeser dikit, dari band B ke band A. Proses itu harus selesai akhir September,” ujar “Merza Fachys menjelaskan.

Apa yang harus dilakukan oleh Smartfren ini bukan persoalan mudah. Pasalnya, tidak semua pelanggan Smartfren saat ini memiliki handset yang sudah mendukung untuk digunakan pada frekuensi 850 Mhz Band A. Padahal, masih ada 10 juta pelanggan Smartfren yang masih menggunakan teknologi CDMA.

Ditambah lagi, tidak semua pelanggan Smartfren bisa beralih dari frekuensi 850 Mhz Band B ke Band A dengan berbagai alasan. “Salah satu kendala yang dihadapi adalah pelanggan tidak bisa beralih karena masih menggunakan feature phone dan tidak memiliki kemampuan untuk mengganti ponselnya,” ujar Munir Syahda Prabowo, Vice President Special Project Network Smartfren menjelaskan.

Munir menambahkan bahwa baru 80% ponsel pelanggan yang sudah ready all band CDMA. Jadi bisa menggunakan nya di 850 Mhz, baik Band A maupun Band B. Untuk kelompok ini tidak masalah. Artinya, dari sekitar 10 juta pelanggan, ada 8 juta pelanggan yang bisa memakai di Band A maupun Bank B. Sisanya, sekitar 2 juta pelanggan lagi itulah yang menggunakan feature phone atau hanya dapat digunakan untuk satu band saja yakni Band B saja.

Namun, Munir menegaskan bahwa angka itu masih merupakan hasil analisis. Secara real nya masih dikalkulasi lebih dalam lagi. Hanya saja, Munir yakin bahwa angka sebenarnya akan lebih kecil. Jika pun nanti ada persoalan, Munir menyatakan akan menanganinyha case by case.

Yang pasti, untuk pertama kali, Smartfren akan menawarkan para pelanggannya untuk langsung pindah menggunakan smartphone 4G LTE. Harga yang relatif terjangkau, hanya seharga Rp.700 ribuan, diharapkan pelanggan tidak keberatan. Namun, jikapun tidak mau, akan ditawarkan untuk menggunakan MiFi yang kini harganya sudah berkisar Rp.300 ribuan.

Selain itu, Smartfren pun sedang mempersiapkan program baru. Tujuannya untuk meringankan para pelangganya untuk migrasi, selain juga tentu untuk akusisi pelanggan baru. (Icha)

Kaspersky Bagikan Tips Cegah Masuknya DDOS

Telko.id – DDOS menjelma menjadi sebuah teror yang cukup mengerikan beberapa waktu ini. Tercatat, para hacker memanfaatkan DDOS untuk melumpuhkan server milik Bank Indonesia beberapa waktu lalu.

Sekadar informasi, Serangan hacker terhadap Bank Indonesia (BI) memanfaatkan Distributed Denial of Services (DDoS) yang mana hacker membombardir situs bank dengan lalu lintas data palsu untuk memaksa sistem komputer bank tidak berfungsi.

DDOS sendiri merupakan jenis serangan terhadap sebuah komputer atau server di dalam jaringan internet dengan cara menghabiskan sumber (resource) yang dimiliki oleh komputer tersebut sampai komputer tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar sehingga secara tidak langsung mencegah pengguna lain untuk memperoleh akses layanan dari komputer yang diserang tersebut.

Dalam sebuah serangan, si penyerang akan mencoba untuk mencegah akses seorang pengguna terhadap sistem atau jaringan dengan menggunakan beberapa cara, yakni sebagai berikut:

-Membanjiri lalu lintas jaringan dengan banyak data sehingga lalu lintas jaringan yang datang dari pengguna yang terdaftar menjadi tidak dapat masuk ke dalam sistem jaringan. Teknik ini disebut sebagai traffic flooding.

-Membanjiri jaringan dengan banyak request terhadap sebuah layanan jaringan yang disedakan oleh sebuah host sehingga request yang datang dari pengguna terdaftar tidak dapat dilayani oleh layanan tersebut. Teknik ini disebut sebagai request flooding.

-Mengganggu komunikasi antara sebuah host dan kliennya yang terdaftar dengan menggunakan banyak cara, termasuk dengan mengubah informasi konfigurasi sistem atau bahkan perusakan fisik terhadap komponen dan server.

Dony Koesmandarin, Territory Channel Manager Kaspersky menjelaskan bahwa DDOS sendiri tidak terlalu berbahaya, namun efek yang ditimbulkan dapat merusak integritas si perusahaan yg jadi korban. Terutama perusahaan perbankan yang mengutamakan ‘trust’.

“DDOS sendiri adalah kita mengakses suatu website, berkali-kali sehingga web tersebut tidak bisa menampung paket yang dikirim. Dia mengirimkan paket sebesar-besarnya ke suatu server hingga menyebabkan server tersebut down,” ujarnya pada saat Jumpa Media di Jakarta (27/7).

Dony juga menjelaskan bahwasanya membuat DDOS itu tidaklah sulit. Hal inilah yang menyebabkan banyak sekali serangan yang terjadi memanfaatkan DDOS belakangan ini.

Hacker juga tidak hanya menyerang satu server saja melainkan ke semua server suatu perusahaan. Namun, sejatinya hacker perlu menggunakan zombie PC dari pengguna pc diluar sana agar sulit untuk mengidentifikasi siapa sejatinya si pengirim DDOS tersebut.

ddos-attack-ex-1

Cara mengcounter DDOS Attack

Kaspersky Lab memberikan beberapa tips untuk mencegah perusahaan mereka diserang oleh hacker menggunakan DDOS, Seperti :

-User harus membuat suatu metode untuk mendeteksi DDOS, memilah paket yang cenderung mencurigakan dari sisi besaran paket serta Memfiltering paket yang benar.

– Secara realtime melihat dan memonitoring performance website melalui peningkatan traffik yang tidak normal

– User juga perlu dan harus memiliki skalability terhadap website mereka sendiri

Kaspersky sendiri sejatinya memiliki solusi tersebut yang diberi nama Kaspersky DDOS Protection. Solusi keamanan ini memiliki tiga keunggulan seperti :

Special Sensor

Memiliki spesial sensor yang membaca seluruh paket yg lewat. Sensor ini akan memfilter paket yg masuk ke server, kalau paket ini benar, maka sensor akan meneruskan paket tersebut.

Cleaning Center

Menyediakan berbagai macam strategi yg biasanya digunakan oleh hacker untuk menyerang sehingga memberikan informasi kepada DDOS Attack Intelegent.

Tindakan preventif perusahaan yg terkena serangat ddos ini adalah memblok IP si penyerang.

DDOS Attack Intelegent

Setelah metode dibaca, maka kaspersky akan mendeteksi mana paket yang benar dan paket yang salah. Sehingga hacker tidak akan bisa menyerang server perusahaan tersebut.

Tips Agar PC Tidak Menjadi Zombie

Pada kesempatan yang sama, Dony juga memberikan tips kepada para masyarakat umum agar PC mereka tidak dijadikan ‘zombie’ oleh para hacker. Selain karena dijadikan alat penyerangan, PC pengguna yang telah menjadi zombie juga dapat di kontrol oleh para hacker untuk mengirimkan data pengguna bahkan juga mengaktifkan fitur camera pada laptop pengguna.

“Kecenderungannya, PC yang telah menjadi zombie performance komputernya mulai lambat serta OS mulai terganggu,” ujarnya.

Berikut beberapa tips agar PC kita tidak menjadi zombie

-Harus mengupdate patch aplikasi atau OS untuk menutupi bugs pada aplikasi tersebut.

-Usahakan tidak mengakses situs web yang aneh-aneh seperti situs porno dan situs software bajakan.

-Gunakanlah antivirus yg cukup terpecaya menurut Anda serta update antivirus tersebut untuk menambah registry malware terbaru.

Pengguna Indonesia Habiskan Puluhan Jam Tonton Vuclip

0

Telko.id – Tak butuh waktu lama bagi penyedia layanan video-on-demand premium Vuclip untuk memantapkan langkahnya di tanah air. Terbukti, hanya sebulan sejak pertama kali diperkenalkan (26 Mei 2016), layanan ini telah ditonton lebih dari 25,000 jam di Indonesia. Masing-masing pengguna menghabiskan puluhan jam ber-“Viuing” per bulannya.

Hadirnya beragam konten Asia terbaik disinyalir menjadi alasan populernya Viu di tanah air. Alhasil, Viu pun menanjak dengan cepat ke peringkat kedua dalam kategori aplikasi hiburan gratis di Google Play Store dan kini menjadi salah satu dari lima aplikasi yang paling dicari di Play Store.

Acara yang paling populer di iOS dan Android pada bulan Juli antara lain Doctors, Uncontrollably Fond dan Descendants of the Sun. Selain itu, Viu juga menambahkan lebih banyak judul drama Korea yang ditayangkan secara simulcast yakni: W, The Good Wife, Pretty Ugly, Running Man, Beautiful Mind, Lucky Romance, The Return of Superman, Secrets of Women, serta drama Jepang simulcast berjudul: A Girl and Three Sweethearts, dan Natsuko Kira. Judul film Bollywood populer meliputi: Prem Ratan Dhan Payo, Gabbar is Back dan Jazbaa, dan judul film Hongkong populer termasuk The Banquet, Gen Y Cops, Yesterday Once More, A World without Thieves, dan drama Taiwan Happiness Fujiya.

Dengan tambahan judul-judul film tersebut, serta pengalaman pengguna yang ditingkatkan, Viu telah disambut baik di sembilan kota trendsetter utama di Indonesia, termasuk: Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Medan, Manado, Makassar dan popularitasnya mulai meningkat di kota-kota lain di Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk menghibur jutaan masyarakat Indonesia dengan konten Asia yang terbaik dengan menghadirkan pengalaman pengguna berkualitas tinggi. Kami sangat senang melihat sambutan terhadap Viu yang sangat positif di Indonesia dalam 30 hari pertama setelah diluncurkan dan hal ini memberi kami inspirasi untuk terus berusaha keras untuk membawa layanan berkualitas tinggi kepada mereka,” ungkap Arun Prakash, President dan COO, VuClip dalam keterangan resmi, Rabu (27/7).

Viu, dibangun di atas teknologi Dynamic Adaptive Transcoding technology yang dipatenkan oleh Vuclip, yang memanfaatkan sejarah delapan tahun Vuclip dalam menyediakan pengalaman hiburan streaming video on demand untuk pasar negara berkembang.

Pada bulan Mei, Viu diluncurkan di Indonesia sebagai layanan freemium, agar konsumen memiliki akses terhadap konten secara gratis selama berjam-jam. Konsumen juga dapat berlangganan ke layanan premium, yang meliputi layanan bebas iklan, serta akses terhadap konten premium tambahan senilai IDR 30,000 setelah masa percobaan 30-hari yang diberikan secara gratis. Hal ini senilai Rp 1,000 per hari untuk mendapatkan layanan terbaik dan tersegar se-Asia.

Viu dapat diunduh di Google Play Store dan Apple Store serta diakses melalui ponsel dan tablet, juga laptop atau desktop.

Singtel dan Ericsson Pamerkan Hasil Uji Coba LTE LAA

0

Telko.id – Sementara StarHub bersiap dengan rencananya untuk meningkatkan kecepatan upload – dalam hal ini dengan menggandeng Nokia sebagai partner, sang pesaing Singtel memilih bersinergi dengan Ericsson untuk melakukan uji coba teknologi pra-standar License Assisted Access (LAA) di jaringannya.

Uji coba yang dilakukan di sebuah gedung perkantoran di Serangoon Utara ini melibatkan 20 MHz blok spektrum 1.800 MHz yang berlisensi, ditambah dengan 20 MHz di pita 5 GHz yang tidak berlisensi.

Sebuah live test stationer mencapai throughput LTE LAA 275 Mbps, sementara tes kedua menunjukkan kemampuan LAA untuk hidup berdampingan dengan sinyal Wi-Fi tanpa menurunkan pengalaman pengguna Wi-Fi.

Uji coba ini juga meliputi uji coba cakupan untuk memvalidasi kemampuan teknologi untuk meningkatkan link kinerja, cakupan dan kontrol akses media dibandingkan dengan titik akses Wi-Fi.

Menurut Singtel, seperti dilaporkan TelecomAsia, Rabu (27/7), uji coba ini menampilkan potensi LAA untuk meningkatkan kapasitas jaringan untuk pelanggan mobile, di pasar di mana hampir 85% dari lalu lintas mobile dihasilkan di dalam ruangan.

Keberhasilan Singtel dalam uji coba ini konon membuat perusahaan ingin terus menyebarkan teknologi LAA di Singapura. Paling tidak dalam dua tahun ke depan, dimulai pada semester pertama 2017, sebagai bagian dari upaya untuk mengembangkan jaringan dalam persiapan menyambut 5G.

Perusahaan mengatakan, di masa depan pelanggan dengan handset berkemampuan LAA akan dimanjakan dengan througput download puncak hingga 450 Mbps.

“Untuk menyediakan pelanggan kami dengan pengalaman mobile superior ketika mereka berada di dalam ruangan, kami terus berinvestasi dalam teknologi baru yang akan meningkatkan kecepatan 4G dalam ruangan,” kata direktur jaringan konsumen Singapura Singtel, Tay Yeow Lian.

Ia menambahkan, perusahaan sangat senang menjadi yang pertama di Singapura untuk menampilkan teknologi LAA live. “Ini merupakan bagian integral dari evolusi LTE-Advanced dan akan membawa kami satu langkah lebih dekat ke tujuan 5G perusahaan,” pungkasnya.

StarHub Berencana Tingkatkan Kecepatan Upload Tiga Kali Lipat

0

Telko.id – StarHub berencana untuk mulai menggulirkan teknologi CA atau carrier agregation dan 64 quadrature amplitude modulation (QAM) pada akhir tahun. Hal ini dilakukan demi meningkatkan kecepatan puncak upload menjadi tiga kali lipat menjadi 150Mbps.

Belum lama ini, operator Singapura tersebut baru saja menyelesaikan uji coba teknologi dengan Nokia, menggabungkan spektrum pada pita 1800-MHz dan 2600 MHz.

Menurut laporan TelecomAsia, Rabu (27/7), setelah uji coba berhasil, StarHub berencana untuk mulai menggelar teknologi itu, dimulai dari daerah Marina Bay dan Orchard bersamaan dengan perayaan akhir tahun di kota ini. Sementara itu, acara peluncuran secara nasional sendiri baru akan digelar pada 2017 mendatang.

“Kemampuan untuk meng-upload dengan cepat menjadi keharusan bagi pelanggan seluler kami. Bahkan, kami melihat peningkatan hampir 50% dalam lalu lintas upload dari tahun ke tahun, seiring dengan semakin seringnya pelanggan berbagi video definisi tinggi dan foto langsung dengan dunia,” kata CTO StarHub, Mock Pak Lum.

Kolaborasi dengan mitra teknologi seperti Nokia pun diakui Lum sangat penting karena dapat mendorong inovasi perusahaan dalam 4G, untuk kepentingan pelanggan di tengah terus tumbuhnya penggunaan mobile data.

Pimpinan Nokia untuk Asia Selatan, Nicolas Bouverot menegaskan dukungannya atas rencana StarHub ini. Diakuinya, perusahaan berkomitmen untuk membantu StarHub dalam memberikan layanan terbaik kepada pelanggannya.

“Teknologi kami akan memungkinkan operator untuk meningkatkan kecepatan upload dan download dari jaringan 4G bahkan pada waktu puncak lalu lintas untuk memperkaya pengalaman pengguna,” katanya.

Huawei Teruskan Dominasi Atas Ericsson

0

Telko.id – Penyedia jasa ICT asal China yakni Huawei kembali mengalahkan vendor asal Swedia yakni Ericsson dalam hal pendapatan selama semester pertama 2016.

Huawei melaporkan penjualan mereka sebesar 245,5 miliar yuan atau setara dengan USD 36,7 miliar pada semester pertama tahun ini. Angka tersebut meningkat sebesar 40% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Namun vendor Tionkok ini tidak mengungkapkan laba bersih untuk periode tersebut.

Dilansir dari RCRWirelles (27/7), Huawei Consumer Business Group mencatat penjualan sebesar 77,4 miliar yuan pada semester pertama, atau melonjak sekitar 41% secara year-on-year. Sedangkan pengiriman dari lini smartphone mereka mencapai 60.560.000 unit, meningkat dari tahun ke tahun sebesar 25%.

Sementara itu, Ericsson mencatat penjualan sebesar 106,3 miliar kronor atau setara dengan USD 12,3 miliar dalam enam bulan pertama di tahun 2016, angka tersebut sejatinya turun jika dibandingkan dengan 114,2 miliar kronor pada periode yang sama ditahun lalu. Sementara untuk laba bersih pada periode ini sebesar 3,7 miliar kronor, angka ini hampir sama jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Huawei mencatatkan pendapatan global di tahun 2015 sebesar 395 miliar yuan, meningkat 37% secara year-on-year. Divisi operator perusahaan, yang mencakup peralatan telekomunikasi dan basis bisnis yang berhubungan dengan BTS, menyumbang hampir 60% dari penjualan tahun lalu. Dengan laba bersih tahun ini sebesar 369 miliar yuan, meningkat 33% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sedangkan, Ericsson mengumumkan penjualan global 2015 mereka sebesar 246,9 miliar kronor, meningkat 8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ericsson mengatakan telah mengalami penjualan yang lebih tinggi di India, Cina dan Amerika Utara. Laba bersih Ericsson untuk tahun ini mencapai 13,7 miliar kronor, meningkat dari 11,1 miliar kronor pada tahun 2014.

Sekadar informasi, Ericsson telah ‘merampingkan’ sejumlah karyawan selama beberapa tahun sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi biaya, dan laporan laba kuartal kedua menunjukkan bahwa PHK merupakan salah satu langkah tepat. Perusahaan baru-baru ini mempresentasikan rencana untuk secara signifikan mengurangi biaya dan beradaptasi dengan lingkungan pasar saat ini. Juga, pada tanggal 25 Juli, papan Ericsson mengumumkan bahwa Hans Vestberg mengundurkan diri sebagai presiden dan CEO efektif dengan segera. Belum diketahui pasti alasan Vestberg menanggalkan jabatannya, namun sempat berhembus kabar korupsi.