spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...
Beranda blog Halaman 1456

Telkomtelstra: Penyelarasan Struktur Organisasi Sebagai Kunci Keberhasilan Transformasi Digital

0

Telko.id – Era digital mengubah cara bisnis, sektor industri dan sektor publik dalam memberikan layanan. Seiring dengan kecanggihan teknologi dan kekuatan ekonomi saat ini mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk, dimana mereka berharap mendapatkan tanggapan dan pelayanan cepat dari perusahaan.

Oleh karena itu, transformasi digital tidak lagi hanya merupakan suatu pilihan, namun sudah harus menjadi bagian dari strategi utama perusahaan. Dalam rangka memenuhi tuntutan konsumen dan industri, perusahaan perlu bersikap bijak dalam menyelaraskan struktur organisasi, operasi bisnis dan keuangan, data dan informasi, serta budaya perusahaan untuk mencapai kesuksesan jangka panjang terkait transformasi digital.

Penerapan struktur organisasi untuk setiap perusahaan berbeda antara satu dengan lainnya, hal ini bergantung pada beberapa hal, seperti faktor budaya perusahaan, model dan latar belakang produk/bisnis yang dijalankan, serta tata kelola/peraturan perusahaan. The International Data Cooperation (IDC) menyarankan beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan dalam menerapkan transformasi digital, seperti Penilaian (untuk mengukur kesiapan), Strategi Visi Perusahaan dan Inisiatif (tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan), Tim Konsultasi Khusus (siapa yang akan menjalankan perencanaan), dan Model Organisasi (bagaimana caranya mencapai tujuan).

IDC juga mendefinisikan “transformasi digital” sebagai suatu proses berkelanjutan. Berdasarkan survei IDC yang melibatkan 1.000 perusahaan papan atas di Asia, termasuk Indonesia, pada tahun 2017, 60% perusahaan menjadikan transformasi digital sebagai bagian dari strategi utama bisnis, sementara itu 57% diantaranya telah mengalokasikan dana untuk penerapan transformasi digital. Proses transformasi ini akan menggabungkan penerapan teknologi digital, bisnis secara umum, serta keterlibatan pelanggan.

Implementasi transformasi digital akan memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi di lingkungan bisnis masa kini, selain itu juga dapat mendorong perubahan di kalangan konsumen. Transformasi digital yang sukses akan memperkaya pengalaman konsumen, dan juga meningkatkan efisiensi operasional, dan produktivitas perusahaan.

Oleh karena itu, 46% dari perusahaan yang disurvei berpendapat bahwa transformasi digital memiliki peran besar dalam membantu mereka untuk bersaing di tengah kompetisi yang ketat, dan 22% di antaranya mengatakan bahwa transformasi digital membantu mereka dalam memperoleh pangsa pasar yang lebih besar.

“Tentu saja ada sejumlah tantangan bagi perusahaan dalam proses penerapan transformasi digital, seperti minimnya pemahaman mengenai pentingnya penerapan struktur organisasi yang tepat, serta pendekatan dan perencanaan terbaik dalam memulai tranformasi digital,” ungkap Agus F Abdillah, Chief Product and Synergy Officer telkomtelstra.

“Merujuk pada pelaksanaan workshop perdana Digital Transformation (DiTA) telkomtelstra, kami memperoleh data bahwa 56% perusahaan mengemukakan bahwa keterbatasan keterampilan dan pengalaman menjadi hambatan terbesar mereka dalam proses mengadopsi transformasi digital. Selain itu, sebanyak 44% tantangan lainnya berasal dari pengeluaran dana untuk infrastruktur konvensional yang telah diadopsi sebelumnya, solusi platform konvensional serta kurangnya kolaborasi dan integrasi antara fungsi TIK perusahaan dengan fungsi bisnis utama perusahaan di dalam organisasi tersebut.”

Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan lebih dari sekedar strategi digital yang solid. Perusahaan harus mempertimbangkan beberapa hal, seperti: Pentingnya perubahan, kecanggihan teknis dan teknologi digital yang dimiliki perusahaan, nilai investasi untuk teknologi dan perangkatnya, pengetahuan dasar dan kemampuan digital, kesiapan proses dan sistem bisnis dalam mendukung teknologi digital, serta budaya perusahaan yang cenderung mendukung atau menghambat transformasi dan kemampuan perusahaan untuk menarik dan mempertahankan para talenta terbaik.

Oleh sebab itu, menurut studi IDC mengenai Pengaturan Transfomasi Digital, dalam menentukan struktur organisasi yang tepat, sebuah perusahaan harus memperhatikan sejumlah hal berikut:

  1. Speed time to market (Kecepatan untuk menggapai potensi pasar), dimana perusahaan perlu memilih struktur organisasi yang mampu meminimalisir hambatan: dan fokus pada potensi untuk maju.
  2. Harvest internal ideas (Memaksimalkan munculnya ide dari internal perusahaan), dimana perusahaan mampu menerapkan struktur organisasi yang bisa berfungsi sebagai “lab ide” untuk mendapatkan gagasan-gagasan terkait strategi perusahaan yang relevan.
  3. Encourage innovation in non-innovative organizations (Meningkatkan munculnya inovasi di dalam organisasi yang non-inovatif), dimana perusahaan perlu membentuk sebuah struktur yang memungkinkan karyawan mengambil resiko tanpa perlu takut mengalami kegagalan dalam berinovasi.
  4. Find and adopt external innovation (Kemampuan mengadaptasi dan mengadopsi inovasi eksternal)
  5. Improve adaptability to changing conditions (Meningkatkan kemampuan beradaptasi untuk mengubah kondisi), dimana struktur kerja yang mengandalkan kekompakan tim akan mengungguli sistem kelompok hierarki dalam lingkungan tersebut.
  6. Achieve rapid scale (Mencapai target dengan cepat). Bisnis rintisan yang menerapkan model bisnis dan pengaturan sumber daya yang modern dapat mempertimbangkan untuk mengadopsi pendekatan serupa.
  7. Create lean, agile machines (Membentuk mesin yang ramping dan lincah). Inti utama dari sebuah Transformasi Digital ialah transformasi perusahaan untuk berpikir dan bekerja dengan cara yang berbeda, lebih lihai, dan berfokus pada kepuasan pelanggan.

Berdasarkan studi IDC mengenai Pengaturan Transformasi Digital, sebuah perusahaan yang sedang menjalankan proses transformasi digital, dapat mempertimbangkan sejumlah model bisnis, seperti:

  1. Model organisasi yang berorientasi pada kerja sama tim dengan karakteristik anggotanya yang mampu mengatur kinerja secara independen, sistem kerja lintas fungsi, bergerak cepat, dan responsif.
  2. Model layanan digital bersama, yang dikembangkan oleh tim khusus akan bekerja tanpa adanya interupsi, dukungan langsung terhadap unit bisnis, dan memperkuat aset digital perusahaan.
  3. Model perusahaan dengan modal ventura dimana investasi menjadi fokus, yang pada umumnya memberikan hasil inovasi dari sisi teknologi, ide, dan model bisnis yang membawa suasana baru bagi perusahaan.
  4. Model lab yang mendorong terbentuknya inovasi dan eksperimen, dimana dalam waktu yang sama juga menyediakan “ruang baru” bagi ide baru dan eksplorasi talenta.
  5. Model inkubator atau akselerator yang berperan dalam mengembangkan dan memanfaatkan ide dari karyawan, partner, dan konsumen, berinvestasi pada perusahaan rintisan yang memiliki teknologi, kemampuan sumber daya manusia, dan model bisnis yang mumpuni.
  6. Model start-up internal yang berfokus pada pengembangan lini produk yang ada dengan meniru kualitas pelaksanaan bisnis perusahaan rintisan yang independen.
  7. Model Springboard CEO (Centre of Excellence) yang mempercepat adopsi praktik bisnis baru, kemampuan untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar untuk L3D seperti misalnya; mendorong inovasi, mengintegrasikan sistem baru, dan menggabungkan inovasi.
  8. Model exo-organisasi, yang menitik beratkan pada efisiensi modal konvensional, namun mengandalkan ide inovatif dan dukungan pekerja lepas dari pihak eksternal.

Sebagai kesimpulan, organisasi merupakan wadah yang penting bagi perusahaan dalam mengimplementasikan transformasi digital. Oleh karena itu, adalah hal yang sangat penting bagi perusahaan yang sedang dalam proses transformasi bisnis digital untuk secara teliti mengambil keputusan dalam mengoptimalkan struktur organisasi perusahaannya, yang melibatkan pengaturan karyawan, kerjasama antar-pemerintah, kinerja sistem manajemen, dan kompensasi karyawan.

Prinsip-prinsip utama yang harus dipegang untuk meraih kesuksesan dalam mengoptimalkan struktur organisasi diantaranya ialah:

  1. Masukan konstruktif untuk mendorong tercapainya keunggulan dan pertumbuhan dalam menyeimbangkan antara kinerja tim IT dan tim bisinis, fokus pada keputusan penting, dan mengutamakan ulasan dari sesama rekan kerja.
  2. Kebersamaan: berevolusi dari penilaian dengan sudut pandang manajerial ketika melakukan kompromi untuk perusahaan menjadi perspektif kepemimpinan yang menyediakan solusi yang menguntungkan semua pihak dengan hasil yang maksimal.
  3. Pemberdayaan: pengaturan karyawan berdasarkan hasil akhir kinerja yang maksimal sekaligus memberikan mereka waktu untuk mencari tahu cara menggapai kinerja yang optimal tersebut.
  4. Kerja sama antar tim yang mudah dan efektif untuk memastikan pembagian informasi dan sumber daya yang merata dalam mencapai tujuan bersama.

Pada akhirnya, sebuah perusahaan harus memastikan pendekatan digital yang tepat, yang dapat dicapai melalui cara-cara sebagai berikut:

  1. Memahami karakter pemangku kepentingan utama perusahaan.
  2. Membentuk tim khusus transformasi digital.
  3. Menerapkan peta jalan transformasi digital, yang secara jelas menetapkan KPI dan tujuan yang relevan sejak dimulainya transformasi.
  4. Komunikasi yang jelas terkait KPI dan inisiatif transformasi digital yang relevan di dalam organisasi.
  5. Menumbuhkan budaya perusahaan yang mengedepankan “integrasi, inovasi, dan kerja sama”
  6. Proses perbaikan yang tidak pernah berhenti, dimana setiap unit bisnis dalam perusahaan harus memahami proses yang terjadi dan secara konsisten melakukan evaluasi, sehingga peningkatan dan inovasi secara terus menerus dapat tercapai untuk memastikan kemampuan adaptasi perusahaan dalam bisnis.

Agus F Abdillah – Chief Product and Synergy Officer telkomtelstra

 

Lintasarta Luncurkan Solusi Collaboration Demi Komunikasi Yang Efektif

0

Telko.id – Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta), sebagai ICT Total Solution Company terkemuka di Indonesia, meluncurkan solusi inovatif terbaru Lintasarta Collaboration Solution. Lintasarta Collaboration Solution merupakan sebuah generasi baru komunikasi dimana komunikasi dapat dilakukan  dalam waktu singkat, dari mana saja, kapan saja dan dari perangkat komunikasi apa pun.

Era komunikasi sudah semakin berkembang begitu pesat, dimulai dari era tulisan, cetak hingga era telekomunikasi serta interaktif didukung munculnya sosial media mempengaruhi pola penetrasi bisnis pelaku usaha nasional.

Kondisi ini mendorong lahirnya solusi Lintasarta Collaboration Solution yang merupakan sebuah platform komunikasi untuk memberikan  layanan aplikasi bisnis dan aplikasi komunikasi terpadu. Proses ini juga menggunakan Cloud Infrastructure dari Lintasarta sehingga dapat meningkatkan customer experience dalam hal collaboration communication.

“Lintasarta Collaboration Solution akan mempercepat proses bisnis para pelaku usaha dari berbagai sektor industri dan membantu mencapai target bisnis perusahaan dengan lebih cepat,” kata Arya N Soemali, IT Services Director Lintasarta.

Arya menambahkah bahwa “Melalui layanan Lintasarta Collaboration Solution, kami berkomitmen untuk memberikan standar kualitas layanan yang tinggi dan didukung oleh infrastruktur IT kelas bisnis yang dapat diandalkan serta Tim IT yang telah tersertifikasi”.

Dengan solusi dari Lintasarta ini, pelaku bisnis tidak perlu terlalu khawatir membebani tim IT dengan  aktifitas penerapan dan operasional beragam perangkat komunikasi di internal perusahaan.

“Pelanggan Lintasarta Collaboration Solution dengan menggunakan pola operation expenditure (opex) model, hanya akan membayar untuk apa yang dibutuhkan dan digunakan, membuat komunikasi semakin terjangkau serta biaya lebih dapat diprediksi,” ujar Arya.

Lintasarta Collaboration Solution  memberikan layanan collaboration dengan sistem sewa seperti ip phone, video telepresence, instance messaging dan voice gateway. Layanan ini dapat digabungkan dengan layanan connectivity Lintasarta seperti MPLS, Metro-E dan Internet.

Keuntungan yang akan didapatkan oleh pelaku bisnis diantaranya selalu mendapatkan feature terdepan untuk collaboration technology, serta dapat mengintegrasikan beragam perangkat komunikasi dan video telepresence dengan perangkat dari berbagai macam brand. Melalui skema opex model pelaku bisnis juga  tidak perlu investasi besar untuk menerapkan solusi collaboration dan sumber daya tenaga IT sehingga dapat fokus di bisnis utamanya. (Icha)

 

 

Taiwan Expo 2017 Pameran Beragam Solusi IOT untuk Smart Living

0

Telko.id – Internet of things merupakan salah satu masa depan 5G. Itu sebabnya, banyak industri mulai melirik untuk memanfaatkan momentum tersebut. Tak heran, Taiwan yang terkenal dengan beragam industry IT pun sudah mempersiapkan diri. Hasil karya yang berkenaan dengan IOT maupun IT lainnya dipamerakan dalam Taiwan Expo yang diselenggarakan pada 12 – 14 Mei ini.

Salah satu tema yang diangkat dalam expo ini adalah “Solusi IOT Taiwan untuk SMART LIVING”. Di mana saat ini telah berkembang ke arah teknologi digital yang lebih inovatif hingga ke tingkat aplikasi dan perangkat yang dapat dipakai sehari-hari untuk pribadi, manajemen kesehatan, otomatisasi rumah, keamanan publik perkotaan, hingga ke pengaturan lalu lintas.

Tujuan dari Expo ini adalah menjadikan Indonesia pasar untuk pembelian dari produk-produk hasil karya Taiwan. Itu sebabnya, dalam acara seminar yang menjadi salah satu acara dalam Expo ini juga mengundang representative dari ACER, IEI dan ADVANTECH untuk  memaparkan kecanggihan solusi IOT yang mereka miliki untuk pasar Indonesia, dan korelasinya dengan kebutuhan Indonesia untuk smart living.

Indonesia ini memang menjadi pasar yang paling menjadi sasaran industry global. Tentu salah satunya adalah Taiwan. Bagaimana tidak? Menurut Taiwan, pasar kelas menengah Indonesia mengalami pertumbuhan konsumen rata-rata 4.7% per tahun, permintaan terhadap produk teknologi yang meningkat, tingkat penetrasi internet pun mencapat 40% (104 juta orang). Jadi diperkirakan pada tahun 2020 akan menjadi 136 juta orang. Presiden Jokowi pun berkomitmen untuk kemajuan perkembangan e-commerce/ internet pada tahun 2020 dapat mencapai 1.3 miliar US Dollar yang artinya mengalami pertumbunah 100 kali lipat, sehingga hal ini membuktikan bahawa potensi jaringan industri internet Indonesia sudah tidak diragukan lagi.

TAITRA tahun ini pertama kalinya di pasar ASEAN mengadakan pameran Taiwan Expo, 12-14 Mei di Jakarta Convention Center, disponsori oleh Bureadu of Foreign trade membangun Taiwan Excellence Pavilliun, memamerkan produk ICT, perawatan kesehatan, peralatan olahraga, peralatan air, mesin dan solusi intelijen lainnya, dimana ada total 58 merek Taiwan.

Pada pameran hari pertama, akan diadakan konferensi pers Taiwan Excellence yang mengundang QNAP System dan Asia Silicon Valley yang akan memperkenalkan industri internet dan berbagi informasi mengenai sistem private cloud dan public cloud, otomatisasi pabrik, pengaturan lalu lintas, pemantauan kualitas udara dalam ruangan, dan solusi sistem pembelajaran teknik komunikasi kantor 4.0. (Icha)

Telkomsel ‘Jagain’ Pelanggan Dengan Iming-iming BMW 320i Sport

Telko.id – Saat operator berlomba memberikan layanan telekomunikasi yang semakin baik maka masyarakat atau pelanggan pun menjadi ada pilihan. Terlebih dengan penggunaan layanan prabayar maka perpindahan dari satu operator ke operator pun menjadi kebebasan tersendiri. Ditambah dengan berbagai program operator yang banyak memberikan bonus yang akhirnya menjadi pilihan pelanggan.

Itu sebabnya, operator pun kerap membuat program loyalitas pelanggan. Langkah ini diterapkan agar pelanggan tetap setia. Operator pun rela ‘buang’ dana besar untuk program ini.

Seperti yang dilakukan oleh Telkomsel. Operator plat merah ini berani berikan BMW 320i Sport yang harga nya dikisaran Rp.600 juta untuk pelanggan setia nya.

Program itu dibungkus dengan judul Traktir Nasional 2017 dan POINtastic Deal. Yang dibuat dalam rangka menyambut ulang tahun Telkomsel ke-22 dan momen Ramadhan & Idul Fitri, Telkomsel menggelar program undian Traktir Nasional 2017 dan POINtastic Deal. Selain BMW, Telkomsel juga menyediakan ratusan hadiah mulai dari smartphone Samsung S7 Edge dan paket umroh.

“Program loyalitas kami tujukan bagi para pelanggan yang selama ini setia menggunakan produk maupun layanan Telkomsel. Kepercayaan pelanggan menjadi kunci bagi kami untuk terus berkembang menjadi penyedia layanan dan solusi mobile digital lifestyle yang terdepan,” kata Venusiana Papasi, Senior Vice President Consumer Marketing Telkomsel.

Program undian Traktir Nasional 2017 diperuntukkan bagi seluruh pelanggan kartuHalo, simPATI, Kartu As, dan LOOP. Periode pertama akan berlangsung mulai 1 Mei hingga 15 Juni 2017, dan dilanjutkan dengan periode kedua mulai 16 Juni hingga 31 Juli 2017.

Program ini berhadiah Voucher Prepaid, Samsung Galaxy, Paket Umroh, Honda Beat CBS ISS, Honda BRV 1,5 E CVT dan hadiah utama berupa BMW 320i Sport.

Untuk mendapatkan kupon undian, pelanggan terlebih dahulu perlu melakukan penukaran Telkomsel poin atau pembelian berbagai macam paket produk dan layanan seperti telepon, SMS, data/internet, SLI/International Roaming atau voucher games dan layanan musik digital seperti Langit Musik dan NSP.
Seluruh aktivitas tersebut dapat dilakukan dengan cukup mengakses *123#, atau melalui aplikasi MyTelkomsel.

Selain itu kupon undian juga dapat diperoleh pelanggan prepaid yang melakukan re-registrasi melalaui *123#, dan pelanggan yang melakukan Tap dengan TCASH minimal Rp. 20.000.

Sedangkan pada program POINtastic Deal akan memberikan berbagai hadiah menarik secara langsung setiap hari Selasa hingga Kamis, 3 hari dalam tiap 2 minggu, mulai bulan April hingga Desember 2017.

Pada periode April hingga Juli 2017, pelanggan dapat memperoleh pilihan hadiah mulai dari paket data dan telepon, e-voucher untuk belanja online di e-commerce terbaik seperti Blanja, Bukalapak, Lazada.co.id, Tokopedia serta smartphone Samsung S7, hanya dengan menukar Telkomsel POIN dengan jumlah POIN yang jauh lebih rendah.

Pelanggan cukup mengunduh aplikasi MyTelkomsel di Google Play Store bagi pengguna Andoid dan Apple App Store bagi pengguna Apple, atau update aplikasi My Telkomsel, kemudian klik banner POINtastic. (Icha)

E-Samsat Jawa Barat Didukung Oleh Telkomsel

Telko.id – Telkomsel digandeng oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dalam pengembangan inovasi pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sejumlah Bank yang telah ditunjuk. Tugasnya menyediaan nomor kontak utama layanan E-Samsat untuk penyediaan informasi terkait rincian kewajiban bayar pajak kendaraan, sehingga para pengguna kendaraan tidak perlu menghabiskan waktu untuk melakukan konfirmasi terlebih dahulu ke kantor SAMSAT Jabar.

“Telkomsel berkomitmen untuk terus mendukung dan menghadirkan solusi layanan mobile terpadu untuk kebutuhan instasi Pemerintah Daerah terkait terbentuknya ekosistem Smart City di wilayah Provinsi Jawa Barat,” kata Agustiyono, General Sales Regional Jawa Barat Telkomsel.

Dengan dukungan sinergi layanan Telkomsel, pengguna kendaraan cukup mengirimkan pesan singkat (SMS) ke nomor0811-211-9211 dengan format: esamsat(spasi)nomor rangka(spasi) Nomor KTP. Selanjutnya para wajib pajak akan mendapatkan pesan singkat layanan langsung dari Telkomsel yang sudah di sesuaikan dengan data kendaraan dan rincian jumlah pajak yang harus dibayarkan sesuai dengan database data pemilik kendaraan yang berada di server Samsat Jawa Barat.

Usai mendapatkan pesan balasan dari layanan Telkomsel, pelanggan akan mendapatkan 16 digit kode bayar (tertulis KD BYR) pada SMS balasan, kode tersebut yang akan dipakai saat melakukan transaksi pembayaran di ATM, setiap pelanggan bisa melakukan pembayaran melalui Bank BJB, BNI, BRI, dan BCA. Setelah sebelumnya memasukan kode institusi atau kode Samsat Jabar yang bisa diakses melalui informasi di ATM pengguna Wajib Pajak ditambah 16 digit kode bayar.

Bukti pembayaan dalam bentuk struk yang diperoleh setelah melakukan proses transaksi pembayawan di ATM dapat sebagai bukti pembayaran yang sah, dan jika perlukan untuk penguatan aspek legalitas lebih resmi, struk tersebut dapat dibawa ke Samsat dan dicetak bukti pembayaran pajak di STNK seperti biasa tanpa dipungut biaya tambahan. (Icha)

Tawarkan Lebih Banyak Opsi Pembayaran, Jetstar Gandeng Doku

0

Telko.id – Lebih banyak opsi pembayaran kembali ditawarkan Jetstar setelah menggandeng penyedia solusi pembayaran elektronik asal Indonesia, Doku.

Mulai hari ini, seperti diungkapkan Regional General Manager, Southeast Asia, Jetstar Group, Leslie Ng, para pelanggan yang membeli tiket pesawat di Jetstar.com sudah bisa membayar dengan empat pilihan pembayaran baru, yakni internet banking, Doku e-wallet, transfer bank, maupun lewat minimarket.

“Selama hampir dua tahun kami telah mengembangkan operasional di Indonesia dengan menjalankan layanan di pasar-pasar yang sebelumnya tidak terjamah. Kini lewat kerjasama dengan Doku, kami berharap dapat memberikan pilihan dan kemudahan pada pelanggan dalam membeli tiket,” katanya.

Itu artinya, Ia menambahkan, kini pelanggan Jetstar tidak lagi memerlukan rekening bank ataupun kartu kredit jika ingin membeli tiket.

Sementara itu, COO Doku, Nabilah Alsagoff menyebut kemitraan Doku dan Jetstar ini tak hanya sekedar mengenai kemudahan pembayaran saja, melainkan bagaimana industri penerbangan dan keuangan bisa memperluas basis pelanggannya.

“Bagi Doku, kemitraan dengan Jetstar ini sangat penting karena sejalan dengan strategi perusahaan untuk ikut ambil bagian dalam mempromosikan Gerakan Nasional Non Tunai, dengan merangkul sebuah mitra dengan basis pelanggan yang luas dan potensi bisnis yang menjanjikan,” sambungnya.

Saat ini, seperti diketahui, Doku sendiri telah memiliki setidaknya 1.5 juta pengguna yang sudah terdaftar dan telah dipakai oleh lebih dari 17,000 merchant mulai dari segmen korporat, UKM, start-up, sampai dengan online seller perorangan di Indonesia. Sementara Jetstar Group, yang merupakan penerbangan pan-Asian telah melayani lebih dari 34 juta penumpang dan telah terbang ke 85 tujuan di 18 negara.

Selain Jetstar, beberapa maskapai penerbangan dalam negeri yang sudah lebih dulu memungkinkan pelanggannya untuk bisa membayar dengan Doku adalah Citilink, Sriwijaya, dan AirAsia.

Ini Dia Tiga Promo XL Untuk Antisipasi ‘Mudik Digital’ Tahun Ini

0

Telko.id – Tidak dapat dipungkiri, fenomena mudik tahun ini akan semakin kuat penggunaan data oleh para pemudik. Di mana gaya hidup digital nya tidak akan dilakukan juga selama mudik. Itu sebabnya XL menyebutnya dengan mudik digital.

Gaya hidup mudik digital ini tentu harus diakomodir oleh operator seperti XL sebagai penyedia jaringan dan dijadikan momen untuk mengambil ‘untung’ sebanyak-banyak nya. Tapi, yang dilakukan XL bukan dengan memberikan tariff data yang mahal melainkan dengan ‘merangsang’ pelanggan nya untuk ‘ketagihan’ data yang lebih kuat lagi.

“XL Axiata akan menghadirkan berbagai layanan yang juga spesial bagi pelanggan. Semboyan kami dalam menghadirkan program khusus  ini adalah ‘Semangat berbagi diawali bersama XL. XL akan memberikan sesuatu yang “lebih” untuk kamu di bulan Ramadan ini, lalu bagaimana kamu akan menjalaninya?”, kata Allan Bonke Chief Commerce Officer XL Axiata.

Program pertama yang diberikan XL adalah gratis ‘YouTube 1 tahun Tanpa Kuota’ bagi pelanggan yang membeli smartphone baru. Jadi bagi pelanggan yang membeli smartphone baru dan menggunakan kartu XL maka dari system akan langsung ‘push’ aplikasi gratis YouTube ini. Hal ini dapat dilakukan karena terkait dengan EMEI smartphone. Dan, jika pelanggan ‘awet’ menggunakan nya, paling tidak satu tahun maka XL akan memberikan ‘kejutan-kejutan’ lainnya. Artinya, progam ini adalah program berkelanjutan yang akan ‘mengikat’ pelanggan untuk tidak pindah ke operator lain atau mengganti nomor.

Program kedua adalah “Nelpon Sepuasnya dengan Whatsapp dan Line (voice dan video call). program kartu perdana “XL Super Ngobrol” dengan manfaat yang diperkaya. Dengan kartu perdana ini, pelanggan dapat menelepon sesukanya dengan benefit berupa tarif sangat terjangkau dengan perhitungan per detik, atau bisa juga menelepon dan video call tanpa batas menggunakan Whatsapp dan LINE. Selain itu pelanggan dapat menikmati berbagai keuntungan tambahan lainnya, yaitu mendapatkan 100 MB untuk nonton film Indonesia lewat aplikasi terbaru “XL Super Nonton” dan 100 MB untuk kuota Youtube.

Kartu perdana “XL Super Ngobrol” bisa didapatkan pelanggan dengan harga Rp 3.000. Pelanggan bisa mendapatkannya mulai 15 Mei 2017 di toko yang menjual kartu perdana XL di seluruh Indonesia.

Program ketiga adalah “XL SuperNonton”. Program ini berupa aplikasi streaming video khusus yang dibangun oleh XL Axiata dengan menyajikan hiburan dan konten Indonesia melalui jaringan XL. Ada lebih dari 1000 jam film Indonesia yang tersedia di aplikasi ini. Selain film Indonesia, di aplikasi XL SuperNonton, pelanggan juga bisa mendapatkan konten berupa saluran-saluran TV Nasional, sinetron-sinetron Indonesia, dan juga klip-klip pilihan editor. Pelanggan bisa mendapatkan aplikasi ini melalui Google Play Store dengan menggunakan minimal Android 4.2.

Target ketiga program ini adalah perpindahan pelanggan ke data network menjadi lebih cepat. Setidak nya hingga akhir tahun, XL berharap ada tambahan pelanggan data menjadi 15 juta. Baik dari akusisi pelanggan baru maupun yang pindah dari 2G ke 4G.

Dari sisi trafik data juga diproyeksikan akan naik. Hal ini berdasarkan pengalaman tahun lalu. Di mana ketika XL mengeluarkan program Combo mampu merangsang penggunaan data. Dari yang sebelumnya hanya 1 sampai 1.5 GB perbulan mampu meningkatkan penggunaan menjadi 2GB dan terus meningkat hingga sampai saat ini sudah mencapai 3 – 4 GB. Inilah nantinya yang akan menjadi revenue bagi XL. (Icha)

Hadapi Ramadan dan Lebaran XL Tambah Kapasitas Jaringan 2-3 Kali Lipat

0

Telko.id – Bulan Ramadhan dan Lebaran adalah momen penting di Indonesia. Tradisi mudik yang mengiringi nya pun membuat operator harus siap sedia dari sisi jaringan. Pasalnya, akan terjadi peningkatan penggunaan di area tertentu. Apalagi, untuk tahun ini juga terjadi perubahan fenomen. Di mana, tahun ini akan semakin mengental koneksi digital nya. Itu sebabnya, XL menyebutnya dengan ‘Mudik Digital’.

Itu sebabnya, XL juga menyiapkan jaringan yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan selama Ramadan dan Lebaran. Serangkaian uji jaringan telah dilakukan di berbagai daerah, terutama di area-area yang selama ini mengalami kenaikan trafik saat Ramadan dan libur panjang Lebaran.

Uji jaringan ini sebagai antisipasi dini guna memastikan kemampuan jaringan milik XL Axiata dalam menghadapi kemungkinan kenaikan trafik semua jenis layanan. Untuk menjamin kualitas jaringan dan layanan, XL Axiata akan meningkatkan kapasitas jaringan sebesar 2-3 kali lipat di beberapa lokasi mudik.

“Berdasarkan uji jaringan yang sudah kami lakukan di sejumlah wilayah, juga dengan mempertimbangkan momentum khas yang muncul di setiap Ramadan dan Lebaran, juga dari review atas berbagai potensi yang mungkin timbul nanti, maka kami akan meningkatkan kapasitas jaringan hingga 2-3 kali lipat di beberapa lokasi mudik dibanding hari-hari biasa,” kata Yessie D. Yosetya, Direktur/Chief Service Management Officer XL Axiata.

Yessie juga menambahkan bahwa “Penambahan kapasitas tersebut kami optimis akan mampu mengatasi jika terjadi lonjakan trafik yang signifikan. Secara khusus, kami juga akan memanfaatkan teknologi MME dan MSS in Pool di jaringan core yang akan memudahkan kami untuk mengalihkan kapasitas dari area yang kelebihan kapasitas ke area yang memerlukan tambahan kapasitas.”

Secara teknis dari kegiatan uji jaringan akan diketahui keunggulan dan kelemahan jaringan yang ada. Hasil uji jaringan yang telah XL Axiata lakukan menunjukkan secara umum jaringan yang ada telah siap untuk melayani pelanggan dan masyarakat selama Ramadan dan Lebaran nanti.

Untuk lebih memastikan lagi kualitas jaringan yang ada, di sejumlah lokasi yang diperkirakan akan mengalami lonjakan trafik, XL Axiata telah menyiapkan sejumlah rencana penguatan jaringan, diantaranya  dengan meningkatkan kapasitas, menambah perangkat serta memanfaatkan teknologi pengalihan kapasitas secara simultan. Selain itu, juga akan dilakukan pemantauan secara ketat untuk memastikan jaringan bekerja dengan maksimal.

Uji jaringan yang telah dilakukan oleh tim XL Axiata secara mandiri antara lain telah dilakukan pada jalur kereta utara dan selatan Jakarta – Surabaya, jalan tol pantai utara Jawa, jalan lintas selatan Jawa, lintas utara dan selatan Maduara, lintas barat, tengah dan selatan Sumatera, Lintas Balikpapan – Samarinda, Lintas Banjarmasin – Palangkaraya, Banjarmasin – Barabai, Lintas Pontianak – Singkawang, dan Gilimanuk – Denpasar – Padang Bai.  Saat ini tim jaringan XL Axiata juga masih terus melakukan persiapan yang diperlukan di berbagai wilayah.

Uji jaringan sesuai standar yang disarankan oleh pemerintah dilakukan dengan cara melakukan drive test dan customer experience test. Perangkat yang dipakai antara lain adalah TEMS (test mobile system) untuk drive test, dan smartphone untuk customer experience test. Dalam uji jaringan ini, kendaraan yang dipergunakan berjalan dalam kecepatan normal.

Penyediaan jaringan yang berkualitas untuk layanan XL Axiata juga menyesuaikan dengan kondisi jalur transportasi utama, baik di Jawa maupun di pulau lain. Seperti diketahui, pemerintah sedang dalam proses membangun jalan tol lintas Jawa dan Sumatera. Beberapa ruas jalan tol paling baru baru tersebut diperkirakan sudah akan bisa dioperasikan saat musim mudik menjelang Lebaran nanti.

XL Axiata pun menyesuaikan diri dengan memasang perangkat telekomunikasi di sepanjang ruas-ruas jalan baru tersebut sebagai antisipasi kondisi jalur mudik yang semakin baik akan meningkatkan jumlah warga yang mudik dengan berkendara mobil.

Guna memenuhi kebutuhan pelanggan atas layanan yang berkualitas saat merayakan Lebaran, XL Axiata akan melakukan penguatan jaringan terutama di lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi titik-titik kepadatan masyarakat, baik dalam rangka mudik/pulang kampung atau berlibur di berbagai daerah di Indonesia.

Lokasi-lokasi tersebut antara lain destinasi wisata populer, pusat keramaian seperti pusat perbelanjaan, fasilitas transportasi seperti bandar udara, terminal bus, stasiun kereta, juga pelabuhan laut. Tidak lupa, tim XL Axiata juga akan siaga di jalur utama pulang kampung di berbagai daerah, terutama di sepanjang jalur Pantai Utara Jawa dan jalur Selatan yang rawan dengan kemacetan.

Kualitas jaringan XL Axiata di Bali
Sebagai operator dengan penguasaan pasar terbesar di Bali, XL Axiata terus menjaga performa jaringan yang ada di setiap daerah di Pulau Dewata. Kualitas jaringan menjadi hal yang penting mengingat keberadaan Bali sebagai daerah tujuan wisata utama dunia, dengan jutaan wisatawan datang sepanjang tahun. Hingga kuartal pertama 2017, pelanggan XL Axiata di Bali mencapai lebih dari 2 juta pelanggan. Sekitar 41% di antaranya telah aktif menggunakan layanan Data digital. Sebanyak 30% menggunakan 4G LTE.

Layanan XL Axiata di Bali didukung lebih dari 3.000 BTS, sebanyak 550 unit di antaranya merupakan BTS 4G. Layanan 4G sudah menjangkau seluruh atau 9 kabupaten/kota yang ada di Bali. Layanan 4G LTE tersebut juga sudah menjangkau hampir semua destinasi wisata popular yang ada, baik di pantai, perkotaan, pedesaan, hingga di daerah pegunungan. Sementara itu, layanan 3G sudah menjangkau semua wilayah di pulau itu, sehingga masyarakat setempat dan wisatawan bisa mendapatkan layanan Data digital yang berkualitas.

Bali juga menjadi daerah tujuan wisata utama bagi masyarakat Indonesia untuk mengisi libur panjang Lebaran. Jalur darat yang menghubungkan kota-kota di Jawa dengan Bali dipastikan akan mengalami kepadatan. Untuk itu, tim XL Axiata juga sudah mengantisipasinya dengan memastikan kualitas jaringan yang tersedia di sepanjang jalur tersebut. Penguatan jaringan juga akan dilakukan di titik-titik kepadatan wisatawan di berbagai lokasi wisata populer, area publik seperti pusat perbelanjaan, Bandara Udara Internasional Ngurah Rai, dan juga penyeberangan ferry Gilimanuk.

Selain melakukan uji jaringan, tim XL Axiata juga akan terus melakukan pemantauan atas kondisi jaringan di semua wilayah layanan selama 24 jam. Di lapangan, tim network juga akan bersiaga untuk melakukan tindakan darurat yang diperlukan.

Untuk memastikan secara langsung seperti apa kondisi jaringan di beberapa area di Bali, XL Axiata mengajak rombongan media berkeliling dengan kendaraan yang dilengkapi perangkat untuk menguji kualitas jaringan. Rute yang diambil pada kegiatan ini adalah Bandara Ngurah Rai – Bypass Sanur – Batubulan – Singapadu – Ubud – Seminyak – Kuta sejauh kira-kira 50 km. Jalur tersebut merupakan jalur utama yang melalui berbagai destinasi wisata, pemukiman, pusat budaya, serta pusat-pusat aktivitas warga. (Icha)

12 Sekolah di Bali Terima Donasi dari XL 1000 Sekolah Broandband

0

Telko.id – 1000 sekolah broadband adalah program XL untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemanfaatan akses internet cepat dan teknologi digital. Untuk mewujudkan nya, XL menandatangani kesepakatan kerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Melalui kerja sama ini, selanjutnya XL Axiata akan mendapatkan bantuan antara lain berupa data sekolah-sekolah tingkat SMA/SMK di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan guna penyaluran donasi perangkat mobile broadband (MBB) untuk mengakses internet cepat 4G LTE.

XL juga akan mendapatkan dukungan moral dari pemerintah untuk mewujudkan komitmen memfasilitasi akses ke jaringan internet dengan sarana yang lebih canggih. XL Axiata membuat prioritas untuk 1.000 sekolah yang akan benar-benar bisa secara maksimal memanfaatkan fasilitas ini, selain itu mempertimbangkan lokasi, tingkat kebutuhan, prestasi sekolah, juga ekosistem penunjang di sekelilingnya.

“Sejak diluncurkan pada 2 November 2016 lalu, XL sudah menyalurkan bantuan akses internet cepat 4G LTE ke lebih dari 100 sekolah di 30 kota dan 15 provinsi,” kata Eka Bramantya Danuwirana, Chief Corporate Affair.

Eka juga menambahkan bahwa “setidaknya, sekitar 5.000 ribu siswa yang mendapatkan manfaat dari program ini. Mengingat MBB hanya bisa dioperasikan secara maksimal di jaringan 4G LTE, maka sekolah-sekolah penerima harus berada di kota-kota yang sudah terjangkau layanan 4G LTE,” ujarnya, saat penyerahan bantuan di sMKN 3 Gianyar. Bali, Senin (8/5).

Agar perangkat MBB yang donasikan bermanfaat, XL juga memberikan pelatihan kepada pengelola sekolah dan anak didik yang akan bertanggung jawab mengoperasikan perangkat serta pengguna aktifnya. Pelatihan yang dimaksud tercakup dalam Program “Melek Internet” yang menitikberatkan pada bagaimana memanfaatkan akses internet cepat untuk mengembangan keterampilan berbasis teknologi digital.

Di Bali sendiri, XL Axiata menyalurkan donasi MBB kepada 12 sekolah. Sekolah penerima adalah SMAN 2 Bangli, SMAN 1 Amlapura, SMK Pariwisata Biwi Tabanan, SMAN 1 Kediri, SMAS Pariwisata Saraswati, SMAN 5 Denpasar, SMAN 3 Singaraja, SMA N 1 Pupuan, SMKS PGRI 3 Denpasar, SMKN 1 Denpasar, SMKS TI Bali Global, dan SMKN 3 Batubulan.

XL Axiata berharap, donasi MBB untuk sekolah-sekolah di Bali tersebut akan bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menambah pengetahuan dan kompetensi para siswa dalam memanfaatkan teknologi digital. Melalui pemanfaatan teknologi digital, kekayaan adat budaya dan panorama alam Bali bisa lebih terekspos dan menjadi modal ekonomi bagi masyarakat setempat untuk meraih peluang melalui ekonomi digital.

Apalagi, Bali selama ini sudah sangat dikenal oleh masyarakat internasional sebagai salah satu tujuan wisata utama dunia.

Sampai saat ini, donasi Program 1.000 Sekolah Broadband telah XL Axiata salurkan ke kota-kota antara lain Medan, Pekanbaru, Palembang, Padang, Lampung, Batam, Belitung, Jakarta, Depok, Bekasi, Bogor, Tangerang, Serang, Bandung, Yogyakarta, Bantul, Sleman, Semarang, Pekalongan, Purwokerto, Surakarta, Surabaya, Malang, Sumenep, Bali, Lombok, Banjarmasin, Pontianak, Balikpapan, Samarinda, Makassar, Menado. Program ini akan terus berlanjut ke kota/kabupaten lainnya seiring dengan pengembangan jaringan 4G LTE secara masif ke berbagai wilayah di Tanah Air. (Icha)

XL Memperluas Jaringan 4G LTE di Sumatera dan Jateng

0

Telko.di – Trend akses ke layanan Data digital terus meningkat di hampir semua wilayah layanan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata), termasuk di kota-kota luar Jawa. Karena itu, untuk bisa mendukung produktivitas masyarakat dan khususnya pelanggan, XL Axiata terus memperluas layanan 4G LTE di Sumatera dan Jawa Tengah (Jateng).

Mulai akhir bulan ini, masyarakat di wilayah Lampung, Sumatera Barat, dan Jawa Tengah, total 37 kota/kabupaten, sudah bisa mengakses layanan internet cepat tersebut untuk mendukung berbagai aktivitas.

“Kami terus memperluas layanan 4G LTE di berbagai wilayah Tanah Air sesuai dengan permintaan pelanggan. Peresmian di empat kota ini sekaligus menambah wilayah layanan 4G LTE di Sumatera dan Jawa Tengah yang kaya dengan potensi ekonomi. Secara nasional, trend akses ke layanan data digital oleh pelanggan kami memang terus meningkat di hampir semua wilayah layanan XL Axiata, termasuk di area pinggiran kota,” kata Yessie D. Yosetya, Chief Service Management Officer XL Axiata.

Yessie menambahkan bahwa “Yang menarik, trafik layanan Data paling dominan adalah akses ke video, sekitar 40%. Karena itu kami harus menyediakan jaringan data yang benar-benar berkualitas sehingga pelanggan merasa nyaman mengakses konten-konten berkapasitas besar”.

Rencana pengembangan jaringan 4G LTE oleh XL Axiata sudah dilakukan di kota-kota yang memiliki potensi secara bisnis serta telah memiliki kesiapan ekosistem layanan 4G. Di kota-kota yang baru mendapatkan layanan 4G LTE ini, pelanggan layanan Data digital XL Axiata terus mengalami peningkatan. Karena itu tidak mengherankan, saat ini di kota-kota tersebut, sebagian besar pelanggan telah secara aktif mengakses internet dan Data digital.

Untuk wilayah Bandar Lampung dan sekitarnya bahkan 88% pelanggan mengakses layanan Data, Padang dan sekitarnya 70%, dan Purwokerto 70%. Sementara itu, dalam 2 tahun terakhir terjadi peningkatan trafik layanan Data masing-masing 109% di Lampung dan 28% di Padang dan sekitarnya.

Pengembangan jaringan dan infrastruktur dilakukan dengan prioritas di semua ibukota provinsi, dilanjutkan dengan pembangunan jaringan infrastruktur 4G di kota dan ibukota tingkat kabupaten. Dengan pengembangan seperti itu, maka maanfaat layanan internet cepat ini akan bisa lebih maksimal didapatkan baik oleh konsumen perorangan, kalangan usaha, industri besar, hingga pemerintahan daerah.

Cakupan layanan di setiap kota meliputi area-area yang menjadi pusat aktivitas warga dan pemerintahan, seperti pusat-pusat bisnis, pemerintahan, serta pendidikan. XL Axiata akan terus memperluas cakupan wilayah layanan ini sehingga kualitas layanan akan terus meningkat hingga ke area pinggiran kota dan bahkan pedesaan.

Untuk 13 kota/kabupaten di wilayah Lampung sebanyak total 200 BTS 4G telah siap untuk menopang layanan Data digital kepada pelanggan. Pelanggan di Kota Bandar Lampung akan lebih dulu mendapatkan akses yang luas. Sementara itu, di kota/kabupaten lainnya secara bertahap akan terus ditingkatkan area cakupannya.

Kota-kota tersebut adalah Kab. Lampung Selatan, Pesawaran, Lampung Tengah, Lampung Timur, Kota Metro, Pringsewu, Tanggamus, Lampung Barat, Lampung Utara, Way Kanan, Mesuji, dan Tulangbawang Barat.

Sementara itu di 18 kota/kabupaten Sumatera Barat sudah tersedia total 240 BTS 4G. Kota Padang menjadi kota yang lebih dulu mendapatkan layanan di area yang lebih luas. Sementara di kota/kabupaten lainnya secara bertahap akan terus diperkuat jaringan layanan 4G.

Kota/kabupaten tersebut meliputi Kabupaten Dharmas Raya, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Sijunjung, Solok, Solok Selatan, Kota Padang, Kota Pariaman, Kota Sawah Lunto, Kota Solok, Kota Bukittinggi, Agam, Lima Puluh Koto, Pasaman, Pasaman Barat, Kota Padang Panjang, dan Kota Payakumbuh.

Hingga akhir tahun 2017 nanti, di wilayah Sumatera kota-kota selanjutnya yang akan segera mendapatkan layanan 4G LTE antara lain Banda Aceh, Lhokseumawe, Sekayu, Tebing Tinggi, Deli, Pematang Siantar, Pangkalan Brandan, Sibolga, Brastagi, Dumai, Jambi, Lahat, Tanjung Balai Karimun, Lubuk Linggau, Muara Bungo, Muara Enim, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Muntok, Batu Raja, Bengkulu, Curup, Kayu Agung, dan Kota Bumi.

Sementara itu, untuk layanan di Jawa Tengah, akses layanan Data digital di Kota Purwokerto dan sekitarnya juga terus mengalami peningkatan hingga 52% dalam 2 tahun terakhir. Saat ini sebanyak 70 persen dari pelanggan di 5 kota/kabupaten di wilayah Purwokerto dan sekitarnya telah aktif mengakses layanan Data digital.

Selain Kota Purwokerto, pelanggan di 5 kota/kabupaten sekitarnya juga akan mulai bisa mengakses layanan 4G. Kota-kota tersebut adalah Cilacap, Purbalingga, Banyumas, Kebumen, dan Banjarnegara. Total di wilayah tersebut telah didukung dengan 310 BTS 4G. Tahun ini juga, XL akan menggelar layanan di kota-kota lainnya di Jateng, yaitu antara lain Kendal, Kudus, Purworejo, Purwodadi, Jepara, Pati, Wonogiri, Klaten, Sragen, dan.Wonosobo.

Saat ini, XL Axiata telah melayani pelanggan di 103 kota/kabupaten di berbagai wilayah Indonesia dengan layanan 4G LTE. Di awal April 2017 lalu, telah diresmikan layanan 4G di dua kota besar Kalimantan Timur, yaitu Samarinda dan Balikpapan. Total jumlah pelanggan XL Axiata yang menggunakan 4G lebih dari 15 juta. XL Axiata pun terus membangun infrastruktur dan teknologi pendukung untuk internet cepat ini. Sampai akhir tahun 2017 nanti XL Axiata mentargetkan sedikitnya 17 ribu BTS 4G untuk menopang layanan di 330 kota/kabupaten. (Icha)