spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...
Beranda blog Halaman 1386

Ovum Prediksi Ada 24 Juta Pelanggan 5G Pada Akhir 2021

Telko.id – Analis di lembaga riset Ovum merilis laporan perdananya terkait jumlah pelanggan 5G. Diperkirakan, akan ada 24 juta pelanggan 5G di seluruh dunia pada akhir 2021.

Tim di Ovum percaya layanan komersial 5G akan menjadi aspek yang normal dari lanskap telco pada tahun 2020, meskipun ini akan didominasi oleh mereka yang berada di Amerika Utara dan Asia, yang jumlahnya diperkirakan mencapai 80% dari pelanggan 5G global pada 2021. Eropa hanya akan berkontribusi sebanyak 10%, sementara Timur Tengah dan Afrika mengambil 10% sisanya.

Dilaporkan Total Telecom, Kamis (30/6), saat itu layanan 5G akan telah diluncurkan di 20 pasar di seluruh dunia.

Ovum telah mengeluarkan pandangan yang lebih konservatif dibandingkan Ericsson, yang November lalu memperkirakan ada setidaknya 150 juta pelanggan 5G pada tahun yang sama. Namun, Ovum mengatakan bahwa perkiraan ini menyangkut koneksi broadband 5G, dan tidak termasuk jenis lain dari koneksi 5G, seperti narrowband IoT, misalnya.

“Kasus penggunaan utama untuk 5G hingga 2021 akan berupa peningkatan layanan mobile broadband, meskipun layanan broadband tetap juga akan didukung, terutama di Amerika Serikat,” kata Mike Roberts, Ovum Practice Leader untuk teknologi dan strategi operator.

Seiring waktu, 5G juga disebut Ovum akan mendukung sejumlah kasus penggunaan termasuk Internet of Things dan komunikasi darurat, tapi Ovum tidak percaya kasus-kasus penggunaan itu akan didukung oleh layanan 5G standar selama 2021.

Tapi lalu ada masalah terkait apa yang dianggap sebagai 5G. Bagi Ericsson, perangkat harus mendukung ‘LTE Evolved’ – terdiri dari upgrade untuk mengakses teknologi yang menggunakan spektrum seluler yang ada – dan/atau ‘NX’ – akses teknologi baru yang menggunakan spektrum dimana LTE belum dikerahkan sebelumnya.

Definisi Ovum lebih sempit, tidak memasukkan teknologi pra-standar 5G apapun di perkiraan. Analis perusahaan mendefinisikan langganan 5G sebagai koneksi aktif oleh perangkat 5G ke jaringan 5G, yang keduanya harus memenuhi standar Rilis LTE 15 3GPP.

Roberts mengatakan Ovum berencana untuk memperbarui perkiraan 5G-nya setiap enam bulan karena fakta bahwa “5G ada pada tahap awal dan ada tingkat ketidakpastian yang tinggi seputar penyebaran dan adopsi 5G.”

Berdalih Menyehatkan Industri XL Sewa Menara Yang Pernah Dijual ke Protelindo

0

Telko.id – Medio Maret lalu, XL baru saja menjual asetnya berupa menara BTS pada Protelindo, perusahaan tower dengan Perjanjian Pembelian Aset (Asset Purchase Agreement atau “APA”). Jumlah menara yang dijual sebanyak 2.500 menara dengan nilai pembelian Rp. 3,5 Triliun dan proses tersebut hampir rampung.

Langkah yang diambil oleh XL ini dilakukan dengan dalih  akan menyehatkan XL secara finansial. Selain itu juga dapat kerjasama ini juga akan memberikan kontribusi kepada penyehatan industri telekomunikasi karena menara yang dibeli dapat digunakan oleh operator lain.

Bersamaan dengan penandatanganan Perjanjian Pembelian Aset, XL dan Protelindo juga menandatangani Perjanjian Induk Sewa Menara dimana XL telah setuju untuk menyewa kembali 2.433 menara dari Protelindo untuk jangka waktu 10 tahun. XL juga mendapatkan persyaratan sewa yang kompetitif sebagai penyewa utama yang memberikan manfaat bagi XL berupa penghematan atas belanja modal dan biaya operasional perusahaan.

“Penjualan atas 2.500 menara ini kepada Protelindo merupakan kelanjutan strategi penggunaan aset perusahaan dan memberikan XL tambahan fleksibilitas untuk memaksimalkan posisi kompetitif XL guna mendukung strategi perusahaan. XL akan menggunakan dana hasil penjualan untuk mengoptimalkan neraca keuangan,” ujar Dian Siswarini,  Presiden Direktur XL, menjelaskan.

Dian juga menambahkan bahwa XL memiliki hubungan baik dengan Protelindo dan sangat menghargai kesempatan untuk bermitra dengan Protelindo secara jangka panjang. Transaksi ini juga menunjukkan kekuatan dan disiplin XL dalam melakukan transaksi strategis dan merupakan salah satu dari beberapa transaksi penting yang berhasil dilakukan dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

Sementara itu Direktur Utama Protelindo, Aming Santoso mengatakan,” Kami berharap untuk dapat terus melanjutkan kerjasama jangka panjang yang produktif dengan XL dan kami juga berharap untuk dapat mendukung XL memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggannya secara berkelanjutan”. (Icha)

Telstra Akan Investasi Besar Untuk Perkuat Jaringan

0

Telko.id – Perusahaan telekomunikasi raksasa asal Australia berusaha untuk melakukan perbaikan untuk mobile, core, serta jaringan ADSL menyusul penghentian operasi yang cukup memalukan.

Dilansir dari TotalTelecom (30/6), Telstra pada mengumumkan telah menyalurkan dana sebesar A $ 250.000.000 atau sekira 167.000.000 € dari anggaran belanja modal dalam meningkatkan keandalan jaringan, menyusul peristiwa ‘pemadaman’ pada awal tahun ini.

Perusahaan incumbent di Australia ini mengatakan, investasi ini bertujuan untuk mempersingkat waktu pemulihan dan meningkatkan monitoring jaringan mobile secara real-time. Perusahaan telko ini juga akan membuat jaringan inti yang lebih tangguh dan meningkatkan kapasitas jaringan ADSL untuk memenuhi peningkatan permintaan pelanggan.

“Ini adalah langkah penting dan kami ingin meyakinkan anda bahwa kami berkomitmen untuk melakukan segala yang kami bisa untuk memperkuat jaringan kami,” kata CEO Telstra Andrew Penn, dalam sebuah pernyataan.

Sekadar informasi, Telstra telah mengalami serangkaian gangguan jaringan yang memalukan tahun ini, terakhir pada bulan Mei, ketika beberapa NBN dan ADSL pelanggan mengalami kesulitan menghubungkan ke Internet. Ini diikuti tiga insiden yang mempengaruhi jaringan seluler pada bulan Februari dan Maret lalu.

Telstra telah menyelesaikan review jaringan secara end-to-end yang dalam kerjasama erat dengan pemasok, dan telah menghabiskan A $ 50 juta untuk melaksanakan rekomendasi-nya. Pengumuman pada Rabu(29/6) bertujuan untuk lebih meningkatkan ketahanan selama enam bulan sampai 12 bulan berikutnya.

Penn juga mengatakan bahwa perusahaannya akan berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam membangun daya tahan dan kemampuan jaringan mereka dan dalam kemampuan mereka untuk merespon dengan cepat jika terjadi kesalahan untuk meminimalkan dampak pada pelanggan.

Beberapa Operator Ini Segera Luncurkan VoWiFi

0

Telko.id – Jaringan 4G dengan VoLTE nya memberikan warna baru dalam berkomunikasi. Dengan hadirnya fitur ini, pengguna bisa mendapatkan kualitas voice HD serta memungkinkan untuk video call serta conference.

Hadirnya VoLTE juga akan memberikan inovasi baru dalam berkomunikasi. Terhangat, layanan ini ternyata memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan melalui jaringan wifi atau yang lebih dikenal dengan sebutan VoWiFi.

Operator asal Thailand, AIS telah meluncurkan layanan Voice over Wi-Fi (VoWiFi). Sementara hal yang sama juga akan dilakukan oleh dan operator Taiwan APT yang telah mengumumkan rencana untuk menghadirkan VoWiFi beberapa waktu mendatang.

AIS, operator seluler terbesar di Thailand, awalnya menawarkan VoWiFi untuk model iPhone yang dipilih, termasuk iPhone 5s , 5c, 6, 6 Plus, 6s, 6s Plus dan iPhone SE.

Perusahaan akan menawarkan VoWiFi sebagai add-on komplementer untuk layanan 4G AIS, menawarkan panggilan dengan tarif standar voice serta kemampuan untuk mengirim dan menerima SMS, TelecomAsia (30/6) melaporkan.

AIS telah mengumumkan rencana untuk memperluas jaringan hotspot WiFi dari 120.000 titik menjadi 160.000 titik pada tahun ini dan 200.000 pada tahun 2017 mendatang. Operator bertujuan untuk memiliki lebih dari 10 juta pelanggan 4G pada akhir 2016.

Hal yang sama terjadi di Taiwan, lewat operator mereka, APT yang juga telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan layanan VoWiFi. Meski tidak menyebutkan kapan waktu pastinya, namun dipercaya layanan ini akan hadir tidak lama setelah pengumuman tersebut.

Komentar dari APT menunjukkan bahwa operator awalnya akan mendukung model iPhone yang dipilih dan handset InFocus M372 berbasis Android dengan layanan VoWiFi.

Saat ini jaringan 4G operator mencakup sekitar 94% dari Taiwan, termasuk 98% dari wilayah metropolitan. Perusahaan melewati tonggak 4 juta pelanggan pada akhir Mei.

Sementara itu, pada pekan lalu Singtel juga mengumumkan bahwa mereka berencana untuk meluncurkan layanan VoWiFi pada bulan Agustus setelah sukses melalui ujicoba HetNet.

Tidak mau ketinggalan, Indonesia melalui salah satu operatornya yakni Smartfren juga akan menghadirkan layanan ini di Tanah Air. Smartfren bahkan telah sukses melakukan ujicoba VoWiFi beberapa waktu lalu.

VoWiFi sendiri sejatinya merupakan layanan yang berbasiskan VoLTE. Jika memang tiap operator telah menyelenggarakan layanan VoLTE, bukan tidak mungkin kedepannya pengguna akan melakukan panggilan dengan memanfaatkan akses wifi yang tersedia.

Ini Tanggapan Ketua ATSI Tentang Monopoli Operator

0

Telko.id – Dalam kurun waktu sepekan, dunia telekomunikasi Indonesia dihebohkan dengan tudingan praktik monopoli yang ditujukan kepada Telkomsel untuk wilayah servis di luar Pulau Jawa.

Melihat polemik tersebut, Merza Fachys selaku Ketua ATSI yang baru dilantik untuk periode 2016-2018, akhirnya angkat bicara. Ditemui pada kegiatan kerjasama bundling Smartfren dengan Evercoss di Jakarta (28/6), Merza yang juga sebagai Presiden Direktur Smartfren Telecom menilai tidak ada monopoli seluler di luar Jawa. Namun, ada tapinya.
“Tidak ada monopoli, yang ada hanya dominant player,” ujar Merza Fachys.

Telkomsel dituding telah memonopoli pasar luar Jawa dengan penguasaan market share hingga 80%. Sementara Indosat mengaku hanya berhasil menarik minat 4% di area itu.

Namun, tudingan itu dibantah oleh Ririek. Menurutnya, tidak semua area di luar Jawa melulu dominan dikuasai oleh Telkomsel. Ada beberapa area yang penguasaannya tidak sampai 50%. Tidak hanya di daerah, tapi juga di kota besar.

Telkomsel sendiri hingga saat ini telah membangun 116 ribu base transceiver station (BTS) yang diklaim telah melayani 95% populasi penduduk Indonesia dengan jumlah pelanggan mencapai 156 juta.

Lebih lanjut, disinggung mengenai pandangannya sebagai Bos Smartfren, Merza mengakui jikalau pangsa pasar pengguna selulernya masih sangat kecil sekali jika dibandingkan dengan operator lain seperti Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dan Hutchison 3 Indonesia. Hal ini tak lepas dari misi Smartfren untuk segera memigrasikan para pengguna CDMA mereka ke jaringan 4G yang hanya memiliki tenggat waktu hingga akhir tahun ini.

Ia menambahkan, “Secara nasional market share kami cuma 5%, di luar Jawa masih kecil sekali. Kenapa demikian, karena di luar Jawa lebih besar hambatannya. Infrastruktur di luar Jawa butuh solusi ekstra. Butuh listrik, butuh solar, yang terpenting, butuh transmisi,” sambung Merza.

Terkait transmisi, menurutnya bisa saja Smartfren menyewa dari operator yang terlebih dulu membangun jaringan infrastrukturnya di luar Jawa. Dari Telkom, misalnya.

Kalau mau sewa sama Telkom dikasih, tapi tergantung spek yang dibutuhkan. Jadi nggak ada monopoli, hanya ada dominant player. Definisinya dominant player lihat saja di UU No.5/1999,” tutup Merza.

Serius Hadirkan 4G, Operator Ini Minta Pemerintah Adakan Lelang Spektrum

0

Telko.id – Telenor Myanmar mendorong terjadinya lelang spektrum di frekuensi 1.800 MHz untuk mendukung peluncuran layanan mobile Advanced.

Telenor telah melakukan tes teknologi 4G di sejumlah kota besar di Myanmar dan mendorong pemerintah untuk mengalokasikan spektrum untuk membuat peluncuran tersebut menjadi mungkin.

Sekadar informasi, operator asal Norwegia, yang juga merupakan perusahaan telko internasional kedua yang telah meluncurkan layanan mobile di Myanmar hampir dua tahun yang lalu ini, telah menguji layanan 4G mereka di Yangon, Mandalay, Nay Pyi Taw, Myawady dan Muse, TotalTelecom melaporkan (30/6).

Perusahaan telko ini menolak mengomentari mengenai kapan peluncuran komersial layanan 4G mereka, akan tetapi Chief Executive Telenor Myanmar, Petter Furberg memprediksi bahwa peluncuran mungkin akan terjadi pada musim panas mendatang.

Sejatinya, peluncuran layanan 4G banyak bergantung pada ketersediaan spektrum yang dimiliki oleh Telenor Myanmar.

Mengenai hal tersebut, Negara berencana untuk membuat gelombang udara di 1800 MHz dan 2,6 GHz band yang tersedia, dengan lelang pertama dari spektrum 2,6 GHz yang dijadwalkan akan berlangsung pada kuartal ini, meskipun mengingat bahwa akhir Q2 segera mendekat, yang tampaknya sebagai batas waktu yang tidak realistis untuk mengadakan lelang.

Semua operator seluler di Myanmar telah menyerukan untuk penjualan pita frekuensi pada spektrum 1800-MHz untuk menjadi sebuah agenda wajib. Sementara itu, juru bicara Telenor mengatakan perusahaannya telah terus berdialog dengan pemerintah dengan maksud untuk mempercepat lelang.

Telenor dan operator milik negara Myanmar Posts and Telecommunications (MPT), baru-baru ini mengumumkan akan segera meluncurkan layanan 4G segera setelah  semua persiapan rampung, mereka berencana untuk meluncurkan layanan data awalnya, diikuti oleh lebih banyak layanan berbasis handset, seperti HD voice, di kemudian hari.

Sementara itu, Ooredoo Myanmar, telah mengalahkan Telenor di pasar Myanmar pada hitungan minggu, setelah mulai menawarkan layanan 4G di kota-kota besar pada bulan lalu.

Smartfren Telecom Terbitkan 910 Juta Saham Baru

0

Telko.id – Dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan Smartfren Telecom pada Rabu (29/6/2016), dijelaskan bahwa untuk memenuhi kewajiban Perseroan kepada WIN, maka Perseroan berencana untuk melakukan PMTHMETD sebesar 910.000.000 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp100 per saham yang merupakan harga nominal saham seri C perseroan dengan total nilai nominal sebesar Rp91 miliar untuk menggantikan 1 miliar saham WIN yang telah diserahkan kepada BTEL.

Adapun, saham baru tersebut merupakan 0,89% dari jumlah saham yang beredar pada saat ini. PMTHMETD ini akan dilakukan sekaligus dalam jangka waktu 90 hari terhitung sejak disetujui oleh RUPS Perseroan yang dilaksanakan Rabu (29/6/2016).

Aksi korporasi ini dilakukan untuk mengganti saham FREN yang dimiliki Wahana Inti Nusantara (WIN) setelah penggabungan usaha dengan Bakrie Telecom (BTEL). Dimana jaringan Bakrie Telecom akan digabungkan dengan jaringan milik Smartfren. Wahana Inti Nusantara merupakan salah satu pemegang saham FREN.
Sebagai informasi, pada Desember 2014 lalu, Wahana menyerahkan 1 miliar saham FREN miliknya kepada BTEL sebagai setoran saat terjadi penggabungan usaha jaringan telekomunikasi antara FREN dan BTEL.

Dengan adanya penerbitan saham baru ini maka jumlah saham yang dikeluarkan oleh Smartfren menjadi lebih banyak. Oleh karena itu, setelah penambahan Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan dalam kerangka pelaksanaan PMTHMETD ini efektif, para pemegang saham Smartfren akan mengalami dilusi (penurunan) sebesar 0,89 persen terhadap persentase kepemilikan saham masing-masing. Walaupun, jumlah saham yang dimiliki oleh masing-masing pemegang saham sebelum dan sesudah penerbitan saham baru tidak mengalami perubahan.

Dalam RUPS Smartfren Telecom ini juga disetujui adanya perubahan susunan Dewan Komisaris

dan Direksi yang akan efektif per 29 Juni 2016. Adapun susunan Dewan Komisaris yang baru adalah Gandi Sulistiyanto Soeherman sebagai Presiden Komisaris, Deddy Saleh, Sarwono Kusumaatmadja dan Reynold Manahan Batubara sebagai Komisaris Independen.

Sedangkan yang duduk dalam deretan direksi adalah Merza Fachys yang menjabat sebagi Presiden Direktur dan yang menjadi direktur adalah Antony Susilo, Marco Paul Iwan Sumampouw dan Christian Daigneault. Selanjutnya, yang menjabat sebagai Direktur Independen adalah Andre Rompis. (Icha)

Bolt! ‘PeDe’ Bersaing Dengan Opertor 4G Lain

0

Telko.id – Bolt! Boleh berbangga karena menjadi operator 4G pertama di Indonesia. Namun, perjalanan masih panjang dan tidak akan semakin mudah karena operator lainnya pun begitu giat mempromosikan layanan 4G nya. Persaingan yang demikian ketat dari para pesaingnya membuat Bolt! Harus memiliki pembeda agar dapat dijadikan pilihan oleh masyarakat Indonesia khususnya di Jabodetabek yang menjadi area layanannya.

Apa pembeda yang akan diusung oleh Bolt!? “Yang pertama, kami akan mengusung teknologi terbaru. Dan karena kami hanya maintenace 4G saja, maka Bolt! Akan jauh lebih fokus dibandingkan dengan operator lain yang masih harus mengurus jaringan 2G, 3G dan 4G nya. Selanjutnya, kami akan memberikan layanan video karena video merupakan ke depan, layanan ini akan semakin diminati oleh pelanggan. Saat ini saja, 40% dari pelanggan kami mengakses YouTube,” ujar Dicky Moechtar (Presiden Direktur BOLT!)

Itu sebabnya, Bolt juga menjawab permintaan yang besar terhadap layanan video streaming dengan meluncurkan paket Super Streaming. Pelanggan akan mendapatkan kuota utama mulai dari 3GB yang bisa digunakan 24 jam selama satu bulan ditambah bonus kuota 1GB setiap harinya selama 30 hari, dengan total 33GB per bulan yang bisa digunakan untuk video streaming di Youtube, Netflix, Klikfilm.net, dan First Media X.

Walaupun tidak mudah, Bolt! Mampu juga merangkul 2 juta pelanggan hanya dalam kurun waktu 2 tahun saja. Hal ini sekaligus mengindikasikan besarnya minat konsumen terhadap layanan 4G LTE Bolt! yang menawarkan kualitas terbaik dalam hal kecepatan, jangkauan dan value. Ditengah kondisi persaingan 4G yang semakin tajam, BOLT! memperkuat posisinya dengan menyediakan pengalaman mobile internet berkecepatan tinggi dan stabil secara konsisten bagi pelanggan dengan Ultra Benefits.

Apa yang diperoleh Bolt! saat ini baru permulaannya saja. Dengan semakin banyaknya Smartphone 4G yang tersedia di pasar saat ini dan pertumbuhan jumlah pengguna mobile internet yang cepat, kami melihat peluang yang besar untuk pertumbuhan layanan kami. Tahun ini, kami fokus dalam menyediakan layanan dan produk yang inovatif, serta memberikan akses mobile internet yang lebih cepat lagi demi kepuasan pelanggan,” ungkap Billy Abe, Chief Product Officer Bolt!.

Sebagai bagian dari inovasi tersebut, Bolt! baru saja meluncurkan tiga layanan baru, yaitu Ultra Starterpack yang merupakan Staterpack terbaru Bolt! dengan bonus kuota 14GB. Sebelumnya, layanan Bolt! hanya bisa digunakan di beberapa top Smartphone brands, namun sejalan perkembangannya dengan semakin banyaknya pilihan Smartphone 4G tersedia di pasar, Bolt! meluncurkan Ultra Staterpack yang memungkinkan layanan Bolt! bisa dinikmati di hampir semua Smartphone 4G.

Kami sangat percaya bahwa konsumen potensial akan sangat menyukai layanan Bolt! 4G Ultra LTE ketika mereka mencobanya. Bolt! merupakan satu-satunya operator yang hanya menghadirkan layanan 4G yang berarti bahwa pelanggan bisa menikmati layanan full 4G kapanpun, dimanapun dan melalui perangkat apapun. Kami pastikan bahwa pelanggan yang telah merasakan benefit dari layanan BOLT! tidak akan beralih ke layanan mobile internet lainnya,” tambah Billy.

Inovasi layanan yang kedua adalah Bolt! secara resmi meluncurkan paket internet Ultra Unlimited tanpa batasan kuota pada bulan Mei lalu. Respon pasar terhadap layanan ini ternyata luar biasa, dan banyak dari pelanggan yang meminta untuk penambahan kecepatan, untuk itu Bolt! menghadirkan paket Ultra Unlimited baru dengan kecepatan hingga 50 Mbps dan promo biaya berlangganan Rp499 ribu/bulan, selain dari paket Unlimited yang sudah ada sebelumnya yaitu dengan kecepatan hingga 20 Mbps dengan harga promo Rp249 ribu/bulan.

Selain inovasi tersebut, bersamaan dengan momen Ramadan, Bolt! mengadakan acara buka puasa bersama bertema Enjoy Extra Ordinary Month with Extra Ordinary Internet di Bekaresto Jakarta, sambil meluncurkan program THR (Tawaran Heboh Ramadan) dan Lebaran sebagai bentuk layanan hati guna menjawab kebutuhan pelanggan akan layanan internet cepat.

Program THR (Tawaran Heboh Ramadan) ditujukan kepada para pelanggan postpaid yang ingin menikmati paket Unlimited super cepat dengan benefit gratis 2 bulan berlangganan. Paket ini ditujukan bagi pelanggan yang menggunakan kartu kredit Mandiri. Bolt! juga menyiapkan promo Program untuk Lebaran khusus bagi pelanggan postpaid regular yang ingin merasakan ‘internet ngebut’ dengan paket Unlimited 9 Days seharga Rp99 ribu yang bisa didapatkan mulai 1 sampai 3 Juli 2016.

Untuk mempermudah pembelian paket dan top up bagi pelanggan, Bolt! bekerjasama dengan gerai modern seperti Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Alfaexpress, dan Lawson. Pelanggan yang melalukan pembelian paket dan top up di gerai modern tersebut akan mendapatkan bonus kuota hingga 8GB yang bisa dilakukan hingga 15 Juli 2016. (Icha)

Sanggupkah Advan G1 Jadi ‘Pengganti’ iPhone?

0

Telko.id – Niat Advan untuk membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, patut diacungkan jempol. Pasalnya, Advan kali ini tidak sekedar membuat produk berdasarkan perkiraan diatas kertas saja, tapi melakukan survei pada konsumen.

Tentu langkah tersebut membutuhkan investasi yang besar. “Investasinya miliaran rupiah,” ujar Tjandra Lianto, Marketing Director Advan.

Hasilnya, Advan G1 yang akan diluncurkan pada 17 Agustus mendatang. Secara keseluruhan, spesifikasi dari produk ini masih belum diinformasikan secara terbuka. Hanya saja yang jadi acuan adalah iPhone dengan harga Rp2 jutaan. Artinya, Advan akan memakai hardware yang premium.

“Sebagai bocoran awal, Advan G1 menggunakan cover dan body metal yang diproses dengan menggunakan teknologi CNC atau Computer Numerically Controlled yang melewati 125 kali proses,” kata Tjandra menambahkan.

Sebagai informasi, sistem pengoperasian CNC adalah menggunakan program yang dikontrol langsung oleh computer. Secara umum kontruksi mesin perkakas CNC dan system kerjanya adalah sinkronisasi antara computer dan mekaniknya. Jika di bandingkan dengan mesin perkakas konvensional yang sejenis, mesin perkakas CNC lebih baik dari segi ketelitiannya, ketepatan, fleksibilitas dan kapasitas produksi.

Secara garis besar pengertian mesin CNC adalah suatu mesin yang di control oleh computer dengan menggunakan bahasa numeric (perintah gerakan yang menggunakan angka dan huruf). Mesin CNC yang digunakan dalam memproses pembuatan body dan cover Advan G1 ini sudah masuk dalam mesin generasi CNC three Axis atau yang lebih di kenal dengan mesin frais (milling machine).

Dengan teknologi tersebut, cover dan body Advan G1 benar-benar akan menghasilkan desain yang ergonomis dan presisi.

Proses pembuatan memang sedikit rumit, lempengan metal utuh selanjutnya diporoses dengan Diamond Cutter yang menghasilan potongan serta lempengan body/cover. Kemudian proses tersebut menghasilkan potongan yang halus dan rapi dengan finishing 45° Bevel. Selanjutnya dilakukan proses Anodizing, yaitu proses pelapisan alumunium dengan zat warna. Proses dengan teknologi Anodizing ini menghasilkan warna sempurna yang tidak akan luntur pada body dan cover smartphone.

Sementara itu, Tjandra Lianto, Marketing Director Advan mengatakan bahwa dengan proses yang rumit dan pemilihan bahan metal berkualitas, Advan G1 diharapkan akan mampu bersaing dengan smartphone premium dalam hal kualitas. (Icha)
 

Telkomsel Siagakan 76 Combat Demi Kenyamanan Pemudik

0

Telko.id – Tidak sampai seminggu lagi, lebaran akan datang. Masyarakat Indonesia pun sudah mulai melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman. Dengan adanya kondisi ini maka terjadi pula migrasi pelanggan secara besar-besaran dari ibu kota ke kota-kota lain hampir ke semua penjuru Indonesia. Hal ini tentu harus disikapi dengan baik oleh operator agar masyarakat Indonesia yang juga menjadi pelanggan nya tetap nyaman melakukan komunikasi. Baik komunikasi suara maupun data.

Telkomsel yang memiliki 156 juta pelanggan pun harus memastikan tidak ada masalah pada saat yang berbahagi tersebut. Untuk itu, operator ini sudah melakukan peningkatan kualitas jaringan guna melayani kebutuhan komunikasi pelanggan selama periode mudik Lebaran. Optimalisasi jaringan ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan trafik komunikasi yang biasanya terjadi pada H-7 hingga H+7 Lebaran.

Untuk menghadapi mudik Lebaran, Telkomsel telah mengidentifikasi sebanyak 809 hotspot atau POI (Point of Interest) yang meliputi Bandar Udara, Terminal Bus, Stasiun Kereta, Dermaga, Rumah Sakit, Area Padat Populasi, Pasar Tradisional, dan Mal, di mana lokasi-lokasi tersebut diprediksi akan mengalami lonjakan komunikasi yang cukup tinggi di masa Ramadhan dan Lebaran. Untuk memaksimalkan kapasitas di lokasi-lokasi tersebut, Telkomsel menyiagakan sebanyak 76 unit compact mobile base station (Combat) atau mobile BTS untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan dalam berkomunikasi dan mengakses data.

Di samping mengerahkan Combat, berbagai upaya yang dilakukan Telkomsel untuk mengoptimalkan kualitas jaringan menghadapi periode mudik Lebaran di antaranya membangun 623 base transceiver station (BTS) baru dan memodernisasi 486 BTS. Selain itu, Telkomsel juga meng-upgrade 1.052 BTS serta 75 base station controller (BSC) dan radio network controller (RNC).

Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, “Kualitas jaringan merupakan prioritas utama Telkomsel dalam menghadirkan layanan bagi para pelanggan, terutama pada periode mudik Lebaran yang menjadi momen spesial bagi masyarakat Indonesia. Untuk itu, sejak jauh hari kami ingin memastikan seluruh layanan berfungsi dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan komunikasi pelanggan di berbagai jalur dan lokasi yang akan dipadati pemudik maupun wisatawan.”

Trafik layanan data atau payload pada puncak Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) tahun ini diproyeksi sebesar 2.709 terabyte atau naik 79% dibandingkan puncak RAFI tahun lalu. Sementara itu, trafik layanan suara pada puncak Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini diproyeksi sebesar 1,57 miliar menit atau naik 11,1% dibandingkan periode yang sama tahun 2015. Sedangkan trafik SMS diperkirakan hanya menembus 927 juta SMS perhari pada puncak RAFI kali ini atau turun 3,3% dibandingkan tahun lalu.

Di sisi pelayanan, Telkomsel menghadirkan posko mudik dan titik layanan di lokasi-lokasi POI yang telah teridentifikasi agar kebutuhan komunikasi pelanggan tetap terjaga. Selain itu seluruh channel pelayanan existing Telkomsel juga diharapkan dapat berfungsi maksimal selama Ramadhan dan Lebaran, di antaranya 412 GraPARI, 392 Mobile GraPARI, 40 unit layanan digital self-service MyGraPARI, dan 464 Branch Office (Telkomsel Distribution Center). Pada saat yang bersamaan, mitra distributor Telkomsel juga turut siaga menjaga ketersediaan produk.

Selain kesiapan jaringan dan layanan, pada bulan Ramadhan ini Telkomsel juga mengadakan serangkaian kegiatan sosial, yakni buka puasa bersama 9.000 anak yatim dan edukasi internet baik di enam wilayah di Indonesia, serta bantuan penyediaan dan perbaikan sarana dan prasarana ibadah bagi 40 masjid dan yayasan di berbagai wilayah di indonesia. Telkomsel juga berbagi takjil Ramadhan berupa 21 ton kurma kepada 12 masjid di 12 wilayah yang mewakili daerah dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia. (Icha)