spot_img
Latest Phone

Oppo Campus Ambassador, Siapkan Talenta Muda di Bidang Teknologi dan Digital

Telko.id – Oppo Indonesia memperkenalkan program terbaru Oppo Campus...

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

ARTIKEL TERKAIT

XL Catat Pertumbuhan Pendapatan 4%, EBITDA Naik 10%

Jakarta – PT XL Axiata Tbk (XL) mengumumkan hasil kinerja perusahaan dalam periode 9 bulan pertama tahun ini (9M 2015), yang berakhir pada 30 September 2015. Dari sini diketahui bahwa pada triwulan ke-3 tahun 2015, perusahaan mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 4% QoQ, yang didorong oleh pertumbuhan pendapatan pada bisnis utama 5% QoQ, dengan kinerja yang solid baik pada layanan voice (naik 11% QoQ), maupun layanan Data (naik sampai 5% QoQ).

Peningkatan terbesar ada pada Laba Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi (EBITDA) yang meningkat 10% QoQ menjadi Rp 2,2 triliun, yang mendorong EBITDA margin sebesar 38% sampai 2 poin persentase QoQ. Peningkatan ini terutama sebagai dampak positif dari kebijakan menyangkut penataan  basis pelanggan untuk lebih fokus pada pelanggan yang lebih menguntungkan selain juga guna meningkatkan profitabilitas portofolio produk.

XL terus fokus pada upaya menjadi pemimpin dalam layanan internet mobile di Indonesia. Sejalan dengan tujuan ini, serta meningkatnya kepemilikan ponsel data dan penggunaannya, telah mendorong pertumbuhan yang signifikan pada lalu lintas (trafic) data. Trafic data tumbuh 52% YoY dalam periode 9 bulan pertama 2015 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dengan total pengguna data 20 juta atau 49% dari total basis pelanggan.

Pertumbuhan smartphone juga telah berhasil mendorong peningkatan penggunaan layanan data di Indonesia. Penetrasi smartphone XL telah meningkat menjadi sebesar 39% dari keseluruhan pelanggan per akhir periode 9M 2015. Pengguna smartphone XL tumbuh 7% YoY dan mencapai 15,6 juta pengguna.

Pada kuartal tersebut, XL memperkenalkan kampanye pemasaran yang cukup sukses, bertajuk “60 Mazda, 60 Hari, 60 Pemenang” untuk meningkatkan dan mendorong isi ulang pulsa pelanggan. Selanjutnya, XL juga telah mengenalkan program “Harga Pas” untuk penjualan pulsa melalui mini market seperti Indomaret dan 7-Eleven guna meningkatkan aktivitas distribusi melalui saluran modern.

Di ranah 4G, XL juga terus mendorong adopsi ponsel di jaringan ini oleh pelanggan sesuai dengan agenda transformasi yang menargetkan pelanggan dengan nilai yang lebih tinggi. Untuk itu, XL juga menawarkan berbagai pilihan jenis smartphone melalui program bundling dengan Samsung, Xiaomi, Alcatel, Lenovo, LG, dan Sharp.

Program 4G LTE adalah bagian penting dari strategi XL untuk menjadi yang terdepan dalam layanan mobile internet sekaligus upaya memenuhi kebutuhan pelanggan atas layanan internet berkecepatan tinggi.

Saat ini XL memiliki 1.018 BTS 4G hingga 9M 2015 sebagai bagian upaya XL dalam meningkatkan cakupan wilayah layanan 4G LTE dalam menyongsong peluncuran komersialisasi layanan 4G LTE. XL juga terus berinvestasi dalam usaha meningkatkan kualitas jaringan dan perluasan jangkauan melalui pembangunan hampir 18.000 BTS 3G hingga akhir 9M 2015. Dengan demikian, saat ini total BTS XL mencapai ke 56.300.

Sepanjang periode 9M 2015, XL telah membelanjakan Rp 3 triliun belanja modal (capex) untuk memperluas infrastruktur layanan data dan layanan seluler, dengan menggunakan dana internal. Total hutang XL menurun menjadi Rp 27.0 triliun dari Rp 30.4 triliun pada akhir sembilan bulan pertama tahun sebelumnya sementara Hutang Bersih / EBITDA sedikit berkurang dari 3.2x ke 2,8X.

Untuk periode 9M 15, XL mencatat rugi bersih sebesar Rp 506 miliar, terutama disebabkan oleh forex sebagai dampak dari penguatan USD. Menyesuaikan dampak tersebut, XL akan mencatatkan laba bersih yang dinormalisasi sebesar Rp 74 miliar.

Kami menyadari sepenuhnya konsekuensi atas kondisi perekonomian global terhadap perusahaan, termasuk yang terkait dengan pinjaman XL dalam mata uang asing. Dengan penyelesaian semua pinjaman dalam US Dollar yang tidak di-hedge, kami berharap beban perusahaan menjadi berkurang, dan dapat mendukung kinerja XL ke depan,” ungkap Dian Siswarini, Presiden Direktur XL dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/10).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU