spot_img
Latest Phone

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

Lenovo Yoga Slim 9i: Laptop Premium Pertama dengan Kamera di Bawah Layar

Telko.id - Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya memukau...

Huawei Band 10, Smartband ala Smartwatch Ini Kecanggihannya!

Telko.id - Huawei Device Indonesia resmi meluncurkan Huawei Band...

Xiaomi Smart Display Max 100, Layar Pintar Ultra Besar Pertama di Indonesia

Telko.id - Xiaomi Indonesia meluncurkan Xiaomi Smart Display Max...

ARTIKEL TERKAIT

Balon Google Jatuh di Chili?

Telko.id – Setelah beberapa waktu lalu sempat dikabarkan jatuh di perkebunan teh di Sri Lanka, proyek balon udara milik Google disebut-sebut kembali mengalami nasib. Menurut laporan Theregister, Selasa (26/4), balon Google tersungkur di area pertanian di Chili, Sabtu pagi waktu setempat.

Tim polisi telah memberi garis batas pada lokasi kecelakaan, yang terletak di sebelah Timur Los Angeles, sekitar 100 km sebelah Tenggara dari kota pesisir Concepción. Hingga Senin kemarin, penyelidikan terhadap sisa-sisa gumpalan balon masih dilakukan.

policia_balloon

Sementara itu, Google sendiri meyakinkan bahwa balon ini telah “berhasil menyelesaikan uji terbang”-nya. Perusahaan menyebut bahwa jatuhnya balon ini sudah direncanakan sebelumnya.

“Pendaratan ini dikontrol secara lokal, dan pada akhirnya balon ini bisa mendarat pelan-pelan di daerah Los Angeles,” katanya

Saat ini, otoritas penerbangan sipil Chili – Dirección General de Aeronautica Civil (DGAC) – masih menyelidiki.

chile_loon_balloon_teaser

Proyek balon udara Google – Project Loon – sendiri dirancang untuk mengapung di ketinggian 20 km sampai 100 hari.Setiap balon dapat menyediakan konektivitas untuk luas tanah dengan diameter sekitar 80 km menggunakan teknologi komunikasi nirkabel yang disebut LTE atau Long-Term Evolution.

Dijelaskan Google, untuk menggunakan LTE, Project Loon bermitra dengan perusahaan telekomunikasi untuk berbagi spektrum seluler sehingga orang akan dapat mengakses Internet di mana saja langsung dari ponsel mereka dan perangkat lain yang mendukung LTE.

Di Indonesia misalnya, tiga operator seluler terbesar, yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata telah tercatat sebagai mitra Google untuk proyek ini dan akan memulai pengujian Project Loon tahun ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU