Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Huawei Ditinggal ARM, Nasib P30 Pro dkk Terancam?

Telko.id, Jakarta – Kasus pemblokiran Huawei oleh sejumlah perusahaan teknologi penting makin pelik saja. Setelah Google, Intel, dan Qualcomm, kini perusahaan asal China itu ditinggal oleh perancang chip, ARM.

Dilaporkan BBC News, seperti dilansir Telko.id pada Kamis (23/05/2019), karyawan ARM telah diperintahkan untuk menghentikan semua urusan dengan Huawei.

Para karyawan wajib menghentikan semua kontrak aktif, dukungan hak, dan segala keterlibatan yang tertunda dengan Huawei, karena larangan perdagangan yang diberlakukan Amerika Serikat (AS).

Asal tahu saja, negara adidaya ini telah melarang perusahaan AS untuk melakukan bisnis dengan Huawei tanpa izin dari pemerintah. Akan tetapi, ARM bukanlah perusahaan AS, karena mereka berbasis di Inggris, dan dimiliki oleh SoftBank dari Jepang.

Ternyata, ARM memang harus mematuhi aturan AS karena mereka mengembangkan beberapa desain prosesor di wilayah Negeri Paman Sam, seperti Austin, Texas, dan California.

“ARM mematuhi pembatasan terbaru yang ditetapkan oleh pemerintah AS dan sedang melakukan percakapan dengan lembaga pemerintah yang sesuai untuk memastikan kami tetap patuh,” jelas ARM.

Tentu ini menjadi pukulan telak untuk Huawei yang mengandalkan lisensi ARM untuk desain prosesor HiSilicon Kirin-nya. Tanpa lisensi, Huawei dipastikan tidak akan dapat melanjutkan pembuatan prosesornya sendiri, dan mengancam produk seperti smartphone berbasis prosesor Kirin, seperti Huawei P30 Pro yang jadi smartphone terbaru mereka.

“ARM menghargai hubungannya dengan mitra lama kami, HiSilicon dan kami berharap untuk resolusi cepat tentang masalah ini,” kata ARM.

Huawei sendiri mengomentari masalah ini. Mereka mengakui tekanan akibat dari keputusan yang diakibatkan oleh masalah politik.

“Kami menghargai hubungan dekat kami dengan mitra kami, tetapi mengakui tekanan beberapa dari mereka, sebagai akibat dari keputusan bermotivasi politik,” ujar Huawei.

“Kami yakin situasi yang dapat disesalkan ini dapat diselesaikan dan prioritas kami tetap untuk terus memberikan teknologi dan produk kepada pelanggan kami di seluruh dunia,” lanjut mereka. (FHP)

Sumber: The Verge

Latest

 XL Axiata Membagi Sebesar Dividen Rp 635,5 Miliar

Telko.id - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) pada...

Acer Predator Triton Neo 16, Spek nya Nggak Main-main Buat Ngegame!

Telko.id - Acer Predator Triton Neo 16 baru saja...

Awal 2024, Oppo Kalahkan Popularitas Samsung di Indonesia

Telko.id – Oppo pada awal 2024 ini mampu mengalahkan...

Telkom Reboisasi 33.800 Bibit Pohon, Dukung Pemulihan Lahan Kritis

Telko.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melakukan...

Rekomendasi

Guraru Tambah 4 Fitur Baru, Cara Acer Dukung Pendidikan di Indonesia

Telko.id – Dalam peringatan 25 tahun keberadaannya di Indonesia dan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei, Acer for Education menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air. Acer kembali menegaskan...

Kinerja Bank BTPN Q1 2024, Penyaluran Kredit Bertumbuh 24% YoY

Telko.id - PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) mencetak kinerja positif pada Q1 2024 dalam upayanya mewujudkan komitmen perusahaan untuk terus mengembangkan layanan keuangan...

Kemajuan AI Kini Mampu Analisa Kondisi Rambut yang Tepat

Telko.id – Kemajuan teknologi artificial intelligent atau AI pun kini mampu menganalisis kondisi rambut dengan lebih tepat. Perfect Corp, penyedia teknologi kecantikan dan fashion AI...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini