Telko.id – Flip memperkuat layanan remitansi global yang dimiliki dengan menawarkan biaya pengiriman uang ke luar negeri yang lebih murah dan transparan.
Layanan ini ditujukan bagi masyarakat Indonesia yang ingin mengirim uang ke rekening bank atau e-wallet luar negeri dengan biaya lebih terjangkau dibandingkan layanan konvensional.
Menurut data Bank Dunia, biaya rata-rata pengiriman uang global masih mencapai 6%, jauh di atas target Sustainable Development Goals (SDGs) sebesar 3%.
Sementara itu, Statista mencatat pengiriman uang personal dari Indonesia ke luar negeri mencapai USD 9,8 miliar pada 2023. Flip Globe hadir sebagai solusi untuk mengatasi masalah biaya tersembunyi dan nilai tukar yang tidak kompetitif.
Rafi Putra Arriyan, Co-Founder Flip Group, mengatakan, “Flip Globe dirancang untuk memberikan layanan remitansi yang terjangkau dan transparan. Kami mendorong pengguna untuk membandingkan tarif kami dengan platform lain sebelum mengirim uang.”
Berdasarkan analisis internal, Flip Globe menawarkan biaya hingga 90% lebih murah dibanding layanan remitansi konvensional.
Pertumbuhan Signifikan di Malaysia dan Sumatera
Sejak diluncurkan, Flip Globe mencatat pertumbuhan pesat, terutama di Malaysia, yang menjadi tujuan utama untuk medical tourism, pendidikan, dan bisnis.
Transaksi pengiriman uang ke Malaysia melalui Flip Globe meningkat lebih dari 5 kali lipat dalam dua tahun terakhir.

Di Indonesia, wilayah Sumatera juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam penggunaan Flip Globe. Pengguna dari Sumatera Utara dan Sumatera Barat tumbuh hampir 6 kali lipat dalam periode yang sama.
Baca Juga:
Flip berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan remitansi dengan fokus pada keandalan dan keterjangkauan.
Platform ini awalnya dikenal sebagai layanan transfer antar bank gratis, namun kini telah berkembang menjadi solusi keuangan komprehensif, termasuk pembayaran tagihan dan pembelian produk digital.
Layanan keuangan digital semakin berkembang di Indonesia, dengan berbagai inovasi. Flip berharap layanan Flip Globe dapat membantu lebih banyak masyarakat Indonesia dalam melakukan transaksi keuangan internasional dengan biaya yang lebih efisien. (Icha)