spot_img
Latest Phone

Huawei Band 10, Smartband ala Smartwatch Ini Kecanggihannya!

Telko.id - Huawei Device Indonesia resmi meluncurkan Huawei Band...

Xiaomi Smart Display Max 100, Layar Pintar Ultra Besar Pertama di Indonesia

Telko.id - Xiaomi Indonesia meluncurkan Xiaomi Smart Display Max...

Garmin Connect, Bisa Rancang Rute Lebih Personal dan Menyenangkan

Telko.id - Dalam aplikasi Garmin Connect terdapat fitur khusus...

Oppo Campus Ambassador, Siapkan Talenta Muda di Bidang Teknologi dan Digital

Telko.id – Oppo Indonesia memperkenalkan program terbaru Oppo Campus...

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

ARTIKEL TERKAIT

Siap Saingi DeepSeek, Baidu Luncurkan Dua Model AI Terbaru

Telko.id – Perusahaan raksasa teknologi dari China, Baidu, memperkenalkan dua model kecerdasan buatan atau Arificial Intelligence (AI) terbarunya yaitu Ernie 4.5, versi terbaru dari model dasar yang pertama kali rilis pada dua tahun lalu dan Ernie X1, dengan model penalaran baru. Keduanya hadir sebagai penantang baru AI DeepSeek dan OpenAI.

Meskipun sempat tertinggal dalam persaingan ketat sektor AI, Baidu yang merupakan salah satu pionir peluncuran platform AI generatif ini akan siap bersaing kembali.

Model terbaru dari AI ini memiliki kemampuan multimodal, yang memungkinkannya untuk memproses video, gambar, audio serta teks.

Baidu mengklaim bahwa kinerja Ernie X1 setara dengan DeepSeek R1 namun dengan harga hanya setengahnya. Kemungkinan besar, “harga” dalam konteks ini merujuk pada biaya penggunaan model AI, yaitu biaya input (unggah data) dan output (menghasilkan respons) dalam satuan per juta token.

Baca juga : Amerika Persulit Pasokan Chip untuk Pengembangan DeepSeek

Data terakhir menunjukkan bahwa DeepSeek R1 memiliki biaya input sebesar 0,55 dollar AS (sekitar Rp 8.997) per satu juga token dengan biaya output 2,19 dollar AS (sekitar Rp 35.828) per satu juta token.

Apabila klaim Baidu benar jika Ernie X1 hanya memerlukan setengah harga dari DeepSeek R1 maka, Ernie X1 hanya membutuhkan biaya input sebesar 0,275 dollar AS (sekitar Rp 4.498) per juta token dan biaya output sebesar 1,095 dollar AS (sekitar Rp 17.914) per juta token.

Sementara itu, Ernie 4.5 adalah model pondasi terbaru dan model multimodal asli generasi baru. Baidu menyebut Ernie 4.5 mempunyai kemampuan pemahaman multimodal yang amat baik dengan kemampuan bahasa yang lebih maju.

Model ini juga diklaim mempunyai Emotional Quotient) yang tinggi sehingga memiliki kemampuan logika, pemahaman, dan memori yang meningkat secara komprehensif.

Seperti memahami konteks percakapan yang lebih alami, termasuk nada, sarkasme atau emosi dalam teks. Termasuk juga memahami meme, dan kartun satir hingga menangkap referensi budaya, humor dan sindiran.

Disisi lain, OpenAI yang sudah merilis GPT-4.5 pada 27 Februari 2025 lalu yang telah upgrade dari GPT-4, menawarkan interaksi yang lebih alami, pemahaman konteks yang lebih baik, dan kecerdasan emosional yang telah ditingkatkan.

Namun, menurut Baidu, model AI miliknya akan mengungguli GPT-4.5 dalam berbagai tolak ukur dengan harga hanya 1 persen dari GPT-4.5.

Baidu juga akan merilis chatbot-nya yaitu Ernie Bot secara gratis untuk umum pada tanggal 1 April 2025 nanti.

Mereka juga mengumumkan akan berencana untuk menjadikan model AI ERNIE open-source pada 30 Juni 2025, mengikuti jejak DeepSeek yang telah memperkenalkan model R1-nya secara terbuka kepada pengembang.

Google-nya China ini juga akan merencanakan untuk merilis model generasi berikutnya yaitu Ernie 5 diakhir tahun ini, dengan peningkatan multimodal lebih lanjut. Dikutip dari KompasTekno dari Reuters, Senin (17/3/2025). (AGI/Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU