spot_img
Latest Phone

Google Pixel Watch 4, Dukung Koneksi Satelit dan Baterai Lebih Besar

Telko.id - Google secara resmi meluncurkan Pixel Watch 4...

Garmin Index Sleep Monitor Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Index Sleep Monitor,...

Google Photos Hadirkan Fitur Edit AI dengan Perintah Suara di Pixel 10

Telko.id - Google resmi meluncurkan fitur editing berbasis kecerdasan...

Galaxy Watch8 Series Jadi Wellness Coach Pribadi untuk Gaya Hidup Sehat

Telko.id - Samsung Galaxy Watch8 Series hadir sebagai smartwatch...

Garmin Venu X1 Dukung Performa Padel dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin resmi menghadirkan Venu X1, smartwatch premium...
Beranda blog Halaman 81

Samsung Catat Rekor Pendapatan Kuartal Pertama 2025

Telko.id – Samsung Electronics baru saja mengumumkan hasil keuangan kuartal pertama 2025 dengan pendapatan konsolidasi mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah—KRW 79,14 triliun.

Pendapatan Samsung ini tidak hanya mencerminkan ketangguhan bisnis mereka, tetapi juga strategi cerdas di balik layar.

Di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan ketegangan perdagangan, Samsung berhasil mencatatkan laba operasional sebesar KRW 6,7 triliun.

Kinerja ini didorong oleh penjualan kuat seri flagship Galaxy S25 dan produk bernilai tambah tinggi. Namun, tantangan tetap ada, terutama di Divisi DS (Device Solutions) yang mengalami penurunan pendapatan.

Baca juga : Samsung Bespoke AI: Solusi Rumah Pintar, Hidup Jadi Makin Praktis

Lalu, bagaimana Samsung mempertahankan momentum ini? Mari kita telusuri lebih dalam.

Rekor Pendapatan dan Strategi R&D yang Agresif

Samsung tidak main-main dalam berinovasi. Perusahaan ini mengalokasikan anggaran R&D tertinggi sepanjang sejarah pada tahun 2024, dengan peningkatan 16% di kuartal pertama 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya—mencapai KRW 9 triliun.

Investasi besar-besaran ini menunjukkan komitmen Samsung untuk tetap menjadi pemimpin di industri teknologi.

Meskipun ketidakpastian makroekonomi masih membayangi, Samsung optimis kinerjanya akan membaik di paruh kedua tahun ini. Asumsi ini didasarkan pada proyeksi permintaan AI yang terus tumbuh dan peluncuran produk-produk inovatif.

Divisi DS: Tantangan dan Peluang di Pasar Semikonduktor

Divisi DS mencatat pendapatan KRW 25,1 triliun dan laba operasional KRW 1,1 triliun. Sektor Memory Business menjadi penyumbang utama, didorong oleh penjualan server DRAM dan permintaan NAND yang mulai pulih.

Namun, tantangan seperti penurunan harga jual rata-rata (ASP) dan penjualan HBM yang terhambat oleh kontrol ekspor chip AI sedikit menggerus keuntungan.

Ke depan, Samsung berencana memperkuat posisinya di pasar bernilai tambah tinggi dengan fokus pada AI server dan produk HBM3E 12H yang lebih canggih. Untuk NAND, transisi ke Generasi ke-8 V-NAND akan dikebut untuk meningkatkan daya saing biaya.

MX Business: Galaxy S25 Jadi Penopang Utama

Divisi MX (Mobile Experience) dan Networks menjadi bintang dengan pendapatan KRW 37 triliun dan laba operasional KRW 4,3 triliun.

Kesuksesan ini tak lepas dari penjualan Galaxy S25 yang dilengkapi fitur AI mutakhir. Efisiensi biaya dan penurunan harga komponen juga berkontribusi pada profitabilitas yang solid.

Di kuartal kedua, Samsung berencana meluncurkan Galaxy S25 Edge dan memperluas jajaran smartphone AI dengan menghadirkan “Awesome Intelligence” ke seri Galaxy A.

Sementara di paruh kedua tahun ini, fokus akan beralih ke penguatan lini foldable dengan pengalaman AI yang lebih berbeda.

Display dan Visual: Inovasi yang Terus Berlanjut

Samsung Display Corporation (SDC) mencatat pendapatan KRW 5,9 triliun dan laba operasional KRW 0,5 triliun. Bisnis layar besar menunjukkan perbaikan berkat peluncuran produk QD-OLED monitor baru. Sementara itu, bisnis layar mobile menghadapi tantangan musiman.

Di kuartal mendatang, SDC akan fokus pada permintaan monitor gaming dan persiapan produk foldable. Sedangkan di paruh kedua tahun ini, diferensiasi teknologi akan menjadi kunci untuk menghadapi ketidakpastian pasar.

Dari laporan ini, terlihat jelas bahwa Samsung tidak hanya bertahan, tetapi terus berinovasi di tengah tantangan. Dengan strategi yang tepat, raksasa teknologi ini siap menyambut masa depan yang lebih cerah. (Icha)

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

0

Telko.id – ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang menggabungkan kekuatan AI, mobilitas, dan ketangguhan dalam satu paket premium.

Dengan prosesor Snapdragon X Series dan NPU 45+ TOPS, laptop ini bukan sekadar perangkat biasa—melainkan solusi cerdas untuk kebutuhan modern.

Di era di mana produktivitas dan mobilitas menjadi prioritas, ASUS Vivobook S14 hadir sebagai jawaban atas tantangan tersebut.

Laptop ini dirancang khusus untuk para profesional, pelajar, dan siapa pun yang membutuhkan perangkat andal dengan daya tahan baterai luar biasa.

Baca juga : ASUS Hadirkan Laptop Gaming Terjangkau di Tengah Melemahnya Daya Beli

Tidak hanya itu, fitur berbasis AI-nya membawa pengalaman komputasi ke level berikutnya, membuat tugas sehari-hari menjadi lebih efisien dan menyenangkan.

Mari kita telusuri lebih dalam apa yang membuat ASUS Vivobook S14 (S3407QA) layak menjadi pilihan utama Anda.

Premium AI Performance: Kekuatan Snapdragon X Series dan NPU 45+ TOPS

ASUS Vivobook S14 (S3407QA) tidak main-main dalam hal performa. Ditenagai oleh prosesor Snapdragon X Series yang dilengkapi Neural Processing Unit (NPU) hingga 45 TOPS, laptop ini mampu menangani tugas-tugas berbasis AI dengan kecepatan luar biasa.

oplus_3145730

Apa artinya bagi Anda? Pemrosesan data lebih cepat, pengeditan gambar lebih lancar, dan pengalaman multitasking tanpa lag.

Fitur AI seperti ASUS StoryCube memudahkan pengelolaan file digital, sementara kamera AI dan noise-cancellation technology memastikan kualitas video call tetap jernih bahkan di lingkungan bising.

Sebagai bagian dari jajaran Copilot+ PC, Vivobook S14 juga mendukung fitur eksklusif seperti Co-Creator dan Studio Effect, serta fitur Recall yang akan datang—semuanya tanpa perlu menginstal aplikasi tambahan.

Premium Mobility: Tipis, Ringan, dan Baterai Tahan Lama

Dengan bobot hanya 1,35 kg dan ketebalan 15,9 mm, Vivobook S14 (S3407QA) adalah contoh sempurna laptop ultraportabel.

Namun, jangan biarkan ukurannya yang ramping menipu Anda—daya tahan baterainya mencapai lebih dari 16 jam, cukup untuk bekerja dari pagi hingga malam tanpa colokan listrik.

Fitur USB-C Easy Charge memungkinkan pengisian daya menggunakan adaptor atau power bank, memberikan fleksibilitas bagi pengguna yang selalu bergerak.

Dukungan konektivitas modern seperti WiFi 6E dan dua port USB4 memastikan transfer data cepat dan koneksi stabil, sementara teknologi Microsoft Phone Link dan Snapdragon Seamless™ memudahkan integrasi dengan perangkat lain.

Premium Protection: Tangguh dan Dilindungi Garansi Ekstra

ASUS tidak mengorbankan ketangguhan demi desain yang stylish. Vivobook S14 (S3407QA) menggunakan dual-metal chassis yang telah lolos uji ketahanan MIL-STD-810H—standar militer AS yang menjamin durabilitas di berbagai kondisi ekstrem. Artinya, laptop ini siap menemani Anda baik di perjalanan bisnis maupun aktivitas sehari-hari.

Untuk memberikan perlindungan maksimal, ASUS menyertakan garansi internasional 3 tahun yang berlaku di 114 negara, plus program VIP Perfect Warranty yang mencakup kerusakan akibat kelalaian pengguna di tahun pertama. Ini adalah jaminan bahwa investasi Anda terlindungi dalam jangka panjang.

ASUS Vivobook S14 (S3407QA) bukan sekadar laptop—ia adalah partner produktivitas yang siap mendukung gaya hidup dinamis Anda. D

engan kombinasi performa AI, mobilitas tinggi, dan proteksi premium, pilihan ini sulit ditolak bagi siapa pun yang menginginkan perangkat komputasi tanpa kompromi. (Icha)

OPPO Find N5: Smartphone Lipat Premium dengan Performa Laptop dan Ketangguhan Ekstra

0

Telko.id – OPPO Find N5, smartphone lipat flagship terbaru yang baru saja resmi diluncurkan di Indonesia.

Dengan desain setipis paspor dan engsel yang mampu menahan beban hingga 50kg, Find N5 bukan sekadar gadget biasa—melainkan solusi lengkap untuk gaya hidup premium dan kebutuhan bisnis modern.

Di pasar yang semakin ramai dengan smartphone lipat, OPPO berhasil mencuri perhatian dengan inovasi yang benar-benar berbeda.

Find N5 hadir sebagai perangkat paling tipis di kelasnya, namun jangan terkecoh—ketangguhannya justru melebihi kebanyakan smartphone biasa di pasaran.

Lalu, apa saja yang membuat Find N5 layak menjadi pilihan utama para eksekutif dan profesional kreatif?

OPPO Find N5 hanya setebal 8,93mm dan seberat 229g
OPPO Find N5 hanya setebal 8,93mm dan seberat 229g

Desain Revolusioner: Tipis Seperti Paspor, Kuat Seperti Baja

OPPO Find N5 memecahkan rekor sebagai smartphone lipat book-style tertipis di dunia saat dalam keadaan tertutup.

Dengan ketebalan hanya 8,93mm dan bobot 229g, perangkat ini hampir setipis smartphone biasa namun menyembunyikan keajaiban teknologi di baliknya.

Desain premium dengan sisi rata memberikan genggaman yang aman, sementara material serat kelas pesawat di bagian belakang menambah kesan elegan.

Find N5 jadi smartphone lipat tahan air pertama di dunia dengan rating IPX9
Find N5 jadi smartphone lipat tahan air pertama di dunia dengan rating IPX9

Yang lebih mengesankan, Find N5 menjadi smartphone lipat pertama di dunia dengan rating IPX9—tidak hanya tahan air, tetapi juga lolos uji semprotan air dengan suhu ekstrem.

Struktur Armour Shield dari OPPO memperkuat ketahanan perangkat dengan bingkai aluminium seri 7000 yang 30% lebih kuat dan lapisan kaca nanokristal ultra tipis yang meningkatkan ketahanan terhadap jatuh hingga 20%.

Engsel Titanium: Rahasia Ketangguhan di Balik Desain Tipis

Titik lemah smartphone lipat biasanya terletak pada engselnya, tetapi OPPO justru menjadikannya sebagai keunggulan utama Find N5.

Engsel Titanium Flexion yang digunakan 26% lebih kecil dari generasi sebelumnya namun 36% lebih kokoh berkat material titanium alloy grade-5 dan komponen Ultra-High Strength Steel dengan kekuatan tarik 2000 MPa.

Kekuatan engsel Find N5 menahan beban hingga 50kg
Kekuatan engsel Find N5 menahan beban hingga 50kg

Patrick Owen, Chief Marketing Officer OPPO Indonesia, menjelaskan, “Dengan engsel yang kuat tahan hingga 50kg dan teknologi AI terbaru, Find N5 bukan hanya sekadar smartphone lipat, tetapi solusi untuk gaya hidup premium dan kebutuhan bisnis modern.”

Sertifikasi TÜV Rheinland Reliable Folding menjadi bukti ketangguhan engsel ini setelah melalui berbagai uji ekstrem.

Dua Layar Flagship dengan Pengalaman Tanpa Kompromi

Saat dibuka, Find N5 menghadirkan layar dalam berukuran 8,12 inci—yang terbesar di antara smartphone lipat book-style.

Sementara layar cover 6,62 inci tetap luas dan nyaman digunakan saat perangkat dalam keadaan tertutup.

Kedua layar ini memiliki kepadatan lebih dari 412PPI, refresh rate adaptif 1-120Hz, dan kecerahan puncak 2100 nits untuk konten HDR.

Dua layar kelas flagship Find N5 yang minim lipatan
Dua layar kelas flagship Find N5 yang minim lipatan

Yang membedakan Find N5 adalah Dual Shielded Flexible Screen yang terdiri dari sembilan lapisan proteksi, termasuk plat penopang baja tahan karat setipis 0,1mm dan lapisan elastomer anti-shock khusus.

Kombinasi ini meningkatkan ketahanan benturan hingga 70%, sementara sertifikasi Minimized Crease dari TÜV Rheinland menjamin pengalaman layar yang hampir tanpa lipatan.

Boundless View Find N5 membuka potensi baru multitasking
Boundless View Find N5 membuka potensi baru multitasking

Multitasking Setara Laptop dengan Dukungan AI Generasi Terbaru

Ditenagai Qualcomm Snapdragon 8 Elite Mobile Platform, Find N5 menawarkan performa yang setara laptop kelas menengah. NPU Hexagon meningkatkan performa AI sebesar 45%, sementara arsitektur 3nm generasi kedua membuat konsumsi baterai lebih efisien.

Fitur Boundless View memungkinkan multitasking tiga aplikasi sekaligus dalam tampilan layar penuh.

Fitur AI generasi terbaru seperti AI Call Summary mampu mentranskrip dan meringkas percakapan telepon secara otomatis, sementara AI Search menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisis ribuan file dan pengaturan dengan sekali sapuan.

Untuk para traveler, fitur Dual-Screen Interpreter memungkinkan percakapan dua arah lintas bahasa berjalan lancar—cukup lipat sebagian smartphone dan mulailah berbicara.

AI Translate dengan Dual Screen di Find N5
AI Translate dengan Dual Screen di Find N5

Fotografi Profesional dalam Genggaman Tipis

Meski desainnya ultra-tipis, Find N5 membawa Hasselblad Master Camera System lengkap dengan kamera periskop untuk foto jarak jauh.

Sistem ini menggabungkan sensor 50MP, focal length 70mm, aperture f/2.7, serta OIS untuk hasil foto yang tajam. Mode tele-macro baru memungkinkan pengambilan gambar close-up dengan detail luar biasa, sementara Hasselblad Master Mode memberikan kontrol manual penuh bagi fotografer profesional.

Untuk pengeditan foto, OPPO menyertakan berbagai alat berbasis AI seperti AI Eraser yang bisa menghapus objek tidak diinginkan, AI Clarity Enhance untuk meningkatkan resolusi gambar buram menjadi 4K, dan AI Reflection Remover untuk menghilangkan pantulan cahaya yang mengganggu.

Daya Tahan Baterai Terbaik di Kelasnya

OPPO Find N5 menggunakan baterai Silicon-Carbon berkapasitas besar 5600mAh yang mampu bertahan lebih dari sehari penuh—mengungguli kebanyakan smartphone lipat maupun non-lipat.

Teknologi pengisian cepat 80W SUPERVOOCTM dan 50W AIRVOOCTM memungkinkan pengisian daya nirkabel yang praktis dengan casing magnetik khusus.

Dukungan Antar OS Tingkat Selanjutnya

Dengan aplikasi O+ Connect untuk Mac, Find N5 mendukung transfer file super cepat dan kontrol jarak jauh dengan perangkat Mac.

Cukup instal aplikasi O+ Connect di Mac, pengguna bisa dengan mudah berbagi foto, video, dan file dengan cepat antar perangkat.

O+ Connect bahkan mendukung akses jarak jauh, memungkinkan pengguna untuk mengambil file dari komputer Mac ke Find N5 kapan pun, bahkan mengontrol Mac meski berada jauh dari laptop.

Find N5 dan MacOS dapat transfer file dan kontrol jarak jauh
Find N5 dan MacOS dapat transfer file dan kontrol jarak jauh

Fitur Touch to Share juga tersedia di Find N5. Fitur ini memungkinkan berbagi dan menerima file dari perangkat iOS dan iPadOS ke smartphone ColorOS Anda hanya dengan satu sentuhan.

Dengan harga Rp27.999.000, OPPO Find N5 menawarkan paket lengkap untuk para profesional yang menginginkan perangkat serba bisa—smartphone yang bisa berfungsi sebagai tablet, alat produktivitas, kamera profesional, sekaligus pusat hiburan portabel.

Di tengah maraknya smartphone lipat premium, Find N5 berhasil menonjol dengan kombinasi unik antara desain ultra-tipis, ketangguhan ekstra, dan fitur-fitur berbasis AI yang benar-benar berguna dalam keseharian. (Icha)

Huawei Ascend 920: Chipset AI Terkuat yang Siap Gantikan Nvidia di China

Telko.id – Pernahkah Anda membayangkan dunia tanpa Nvidia? Bagi industri teknologi China, hal itu mungkin bukan lagi sekadar imajinasi.

Huawei baru saja mengumumkan Ascend 920, chipset AI tercepat mereka yang siap memanfaatkan kekosongan pasar akibat larangan ekspor AS.

Momen peluncurannya yang tepat waktu ini bisa menjadi pukulan telak bagi dominasi Nvidia di Negeri Tirai Bambu.

Latar belakangnya adalah kebijakan baru pemerintah AS yang memperketat ekspor chip AI ke China. Nvidia, raksasa chip yang sempat menemukan celah untuk tetap menjual prosesor H20 di pasar China, kini menghadapi tembok yang lebih tinggi.

Padahal, permintaan akan komputasi AI di China sedang melesat bak roket. Di tengah situasi genting inilah Huawei muncul dengan senjata baru mereka.

Berdasarkan pengumuman resmi, Ascend 920 akan diproduksi massal akhir tahun ini menggunakan proses 6nm dari SMIC.

Chipset ini menjanjikan performa luar biasa: 900 TFLOPS komputasi BF16 dan bandwidth memori hingga 4000GB/s.

Dengan dukungan modul memori HBM3 dan kompatibilitas PCIe 5.0, Ascend 920 dirancang khusus untuk pelatihan model AI skala besar.

Game Changer di Industri Chip AI

Apa yang membuat Ascend 920 begitu spesial? Chipset ini bukan sekadar alternatif, melainkan solusi canggih yang bisa menggantikan Nvidia H20 yang saat ini digunakan oleh raksasa teknologi seperti Tencent dan ByteDance.

Jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya, Ascend 910C yang hanya menawarkan 60% performa Nvidia H100, Ascend 920 diklaim meningkatkan efisiensi pelatihan AI hingga 30-40%.

Kehadiran Ascend 920 juga menjadi bukti nyata bahwa Huawei serius berinvestasi di sektor chipset, meskipun sempat mengalami krisis suplai chipset akibat sanksi AS.

Langkah ini sekaligus menunjukkan bahwa China tidak bergantung pada teknologi Barat untuk mengembangkan AI.

Dampak Strategis bagi Pasar Teknologi Global

Peluncuran Ascend 920 bukan sekadar tentang spesifikasi teknis. Ini adalah langkah strategis Huawei untuk merebut porsi pasar yang ditinggalkan Nvidia.

Dengan larangan ekspor AS yang semakin ketat, perusahaan China seperti Huawei memiliki peluang emas untuk menjadi pemain utama di industri chip AI domestik.

Fakta bahwa Ascend 920 diproduksi oleh SMIC (perusahaan manufaktur chip China) juga menunjukkan kemandirian teknologi China.

Ini adalah kabar baik bagi ekosistem teknologi lokal, meskipun tantangan seperti pengembangan produk berbasis chipset dalam negeri masih perlu diatasi.

Jika Huawei berhasil memenuhi janji performanya, Ascend 920 bisa menjadi titik balik dalam persaingan teknologi AS-China. Bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun mendatang, kita akan menyaksikan lebih banyak inovasi chipset buatan China yang mampu bersaing di tingkat global.

Dengan momentum ini, Huawei tidak hanya mengisi kekosongan pasar, tetapi juga menantang hegemon Nvidia di industri AI.

Pertanyaannya sekarang: apakah Ascend 920 benar-benar bisa memenuhi harapan, atau ini hanya sekadar pembuktian di atas kertas?

Jawabannya akan terlihat ketika chipset ini benar-benar digunakan oleh raksasa teknologi China dalam proyek-proyek AI skala besar. (Icha)

Mitratel (MTEL) Catat Pertumbuhan Pendapatan & Laba di Kuartal I-2025

Telko.id – Di tengah tantangan global dan konsolidasi operator seluler, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) justru membukukan kinerja positif pada kuartal pertama 2025.

Bagaimana perusahaan menara Grup Telkom ini mampu bertahan—bahkan tumbuh—di tengah turbulensi industri telekomunikasi?

Sejak awal tahun, sektor infrastruktur telekomunikasi dihadapkan pada ujian berat: fluktuasi ekonomi global, percepatan transisi teknologi, hingga konsolidasi besar-besaran operator seluler.

Namun, Mitratel membuktikan dirinya bukan sekadar pemain biasa. Laporan keuangan terbaru menunjukkan, perseroan berhasil mencetak pendapatan Rp2,26 triliun—naik 2,5% year-on-year (yoy). Laba bersih pun merangkak naik 1,02% menjadi Rp526 miliar.

Angka ini bukan sekadar pencapaian finansial biasa. Di baliknya, tersimpan strategi jangka panjang yang membuat Mitratel tetap relevan di era disrupsi digital.

Dua Pilar Utama Pendongkrak Pendapatan

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel. Foto: Perseroan.

Kinerja Mitratel dipacu oleh dua bisnis intinya: sewa menara dan layanan konektivitas fiber optik. Kedua segmen ini menyumbang 83% margin EBITDA—angka yang mencerminkan efisiensi operasional berbasis digitalisasi.

“Pertumbuhan kami bukan hanya dari ekspansi aset, tapi juga transformasi produk dan penguatan kemitraan dengan operator,” tegas Theodorus Ardi Hartoko, Direktur Utama Mitratel.

Fakta menarik terungkap dari laporan ini: meski laba bersih hanya naik tipis, arus kas operasional tetap sehat berkat pendapatan berulang (recurring revenue) dari sewa menara. Model bisnis ini menjadi tameng saat volatilitas pasar melanda.

Ekspansi Infrastruktur yang Terukur

Mitratel menambah 189 menara baru di kuartal I-2025—total mencapai 39.593 unit. Pertumbuhan 3,8% ini diikuti peningkatan tenant menjadi 60.259 (naik 4,2%) dengan rasio penyewaan stabil di 1,52x. “Setiap penambahan menara kami sesuaikan dengan kebutuhan riil perluasan jaringan operator,” jelas Theodorus.

Di segmen fiber optik, panjang kabel yang terpasang melonjak 82,3% menjadi 63.631 km—didorong ekspansi organik dan akuisisi strategis. Capex Rp760,4 miliar dialokasikan untuk pembangunan menara, fiber optik, dan peralatan IT. Langkah ini sejalan dengan strategi Grup Telkom dalam memperkuat infrastruktur digital.

Mitratel.

Menjawab Tantangan Masa Depan

Prediksi Mitratel jelas: permintaan infrastruktur telekomunikasi akan terus naik seiring digitalisasi. Namun, perseroan tak hanya mengandalkan pertumbuhan tradisional. Inovasi layanan dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci—seperti yang tercermin dari efisiensi operasional berbasis digital.

“Kami berkomitmen membangun jaringan inklusif hingga pelosok negeri,” tambah Theodorus. Pernyataan ini bukan jargon belaka. Dengan fundamental kuat dan strategi ekspansi terukur, Mitratel siap menjadi tulang punggung ekosistem digital Indonesia.

Lantas, bisakah momentum ini dipertahankan hingga akhir tahun? Jawabannya terletak pada konsistensi eksekusi strategi—faktor yang selama ini menjadi pembeda Mitratel di peta persaingan. (Icha)

GOTO Buyback Saham Rp1,6 T: Sinyal Kuat Pemulihan Bisnis?

0

Telko.id – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) baru saja mengumumkan pembelian kembali saham senilai Rp1,6 triliun—langkah strategis yang tak hanya mengejutkan pasar tetapi juga mengundang pertanyaan: Apakah ini awal dari kebangkitan finansial perusahaan?

Sejak melantai di bursa, GOTO kerap menjadi sorotan karena volatilitas harga sahamnya. Namun, laporan terbaru menunjukkan perubahan signifikan.

Hingga 31 Maret 2025, perusahaan telah membeli kembali 25,9 miliar lembar saham, setara dengan US$99 juta, dari total program buyback senilai US$200 juta yang disetujui pemegang saham sejak Juni 2024.

Angka ini bukan sekadar pencapaian administratif, melainkan cerminan dari transformasi kinerja yang mulai terlihat.

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi di balik layar GOTO? Dari laporan keuangan hingga strategi korporasi, mari kita telusuri lebih dalam.

Buyback Saham: Langkah Percaya Diri atau Strategi Defensif?

Program buyback saham GOTO tidak muncul begitu saja. Ini adalah bagian dari rencana besar untuk memulihkan kepercayaan investor setelah periode penuh tantangan.

Dengan membeli kembali saham, perusahaan secara tidak langsung mengirim sinyal bahwa mereka percaya sahamnya undervalued—sebuah pesan kuat di tengah ketidakpastian pasar.

Menariknya, aksi serupa pernah dilakukan oleh XL Axiata pada 2020 sebagai antisipasi dampak pandemi. Bedanya, GOTO melakukan ini di tengah momentum pemulihan bisnis yang nyata.

EBITDA yang disesuaikan tercatat Rp393 miliar, berbalik dari rugi Rp101 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan bersih pun melesat 37% year-on-year (yoy) menjadi Rp4,2 triliun.

Kinerja Keuangan: Dari Merah ke Hijau

Pemulihan GOTO tidak hanya terlihat dari aksi korporasi, tetapi juga angka-angka kunci. Gross Transaction Value (GTV) inti melonjak 54% yoy menjadi Rp83,2 triliun, didorong oleh pertumbuhan di segmen on-demand services dan e-commerce.

Ini menunjukkan bahwa strategi integrasi antara Gojek dan Tokopedia mulai membuahkan hasil.

Analis JP Morgan bahkan meningkatkan target harga saham GOTO, menyoroti potensi percepatan profitabilitas.

“Dengan efisiensi biaya dan pertumbuhan pendapatan yang konsisten, GOTO mungkin mencapai break-even lebih cepat dari perkiraan,” tulis laporan mereka.

Optimisme ini sejalan dengan tren konsolidasi di industri teknologi, di mana perusahaan berusaha memperkuat posisi melalui sinergi.

Tantangan ke Depan: Kompetisi dan Ekspektasi Pasar

Meski kinerja kuartal pertama 2025 menggembirakan, jalan GOTO tidak sepenuhnya mulus. Persaingan dengan pemain seperti Shopee dan Grab masih ketat, sementara ekspektasi investor terus meningkat.

Buyback saham mungkin bisa menstabilkan harga dalam jangka pendek, tetapi sustainability bisnis tetap menjadi kunci.

Seperti kasus Axiata yang melepas saham di Idea Cellular, keputusan strategis harus didukung oleh fundamental kuat. Untuk GOTO, fokus pada penguatan ekosistem dan monetisasi layanan akan menentukan apakah momentum ini bisa bertahan—atau justru menjadi euforia sesaat.

Dengan buyback Rp1,6 triliun dan kinerja yang mulai membaik, GOTO sedang berada di persimpangan jalan.

Apakah ini awal dari babak baru? Jawabannya mungkin terletak pada kuartal-kuartal mendatang. (Icha)

Polytron Siap Luncurkan Mobil Listrik Pertama, Ini Bocoran Spesifikasinya

Telko.id –  Polytron, perusahaan yang selama 50 tahun dikenal sebagai raja elektronik rumahan, bersiap meluncurkan mobil listrik pertamanya pada 6 Mei 2025.

Langkah ini bukan sekadar ekspansi bisnis, melainkan revolusi mobilitas yang bisa mengubah peta persaingan EV di Indonesia.

Sebelumnya, Polytron sudah membuktikan kompetensinya di pasar motor listrik dengan seri Fox yang mendominasi penjualan.

Kini, mereka berani melangkah lebih jauh. “Ini adalah wujud adaptasi kami terhadap kebutuhan nyata masyarakat,” tegas Tekno Wibowo, Commercial Director Polytron, dalam konferensi pers di Jakarta.

Pernyataan ini bukan tanpa dasar—riset internal menunjukkan 68% konsumen Indonesia mengingkan EV dengan harga terjangkau namun tak mengorbankan teknologi.

Lantas, apa yang membuat langkah Polytron ini layak ditunggu? Simak analisis mendalam berikut.

Dari Motor ke Mobil: Strategi Bertahap yang Cerdas

Polytron tidak terjun ke pasar EV secara gegabah. Mereka memulai dengan motor listrik Fox R, Fox S, dan Fox 500 yang sukses merebut hati konsumen.

Pengalaman ini menjadi pijakan kokoh sebelum meluncurkan mobil listrik. “Kami belajar banyak dari feedback pengguna motor listrik kami,” ungkap Tekno.

Peluncuran mobil listrik ini juga sejalan dengan kolaborasi sebelumnya dengan Skyworth, raksasa teknologi asal China, yang sempat memicu spekulasi serupa dari merek lain.

Harga Terjangkau dengan Teknologi Ramah Lingkungan

Polytron menekankan bahwa mobil listrik mereka akan “lebih ramah dan sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia”. Meski detail teknis masih dirahasiakan, bocoran mengindikasikan fitur-fitur seperti:

  • Baterai dengan daya tahan 300 km per charge
  • Sistem charging kompatibel dengan infrastruktur PLN
  • Harga diprediksi di bawah Rp 300 juta

Menjawab Tantangan Pasar EV Indonesia

Kehadiran Polytron di pasar mobil listrik bisa menjadi game changer. Sebagai merek lokal, mereka memahami preferensi konsumen Indonesia—mulai dari ketahanan terhadap kondisi jalan hingga layanan purna jual.

“Kami ingin teknologi masa depan bisa diakses lebih luas,” tambah Tekno. Ini sejalan dengan tren solusi teknologi terintegrasi yang kini banyak diminati.

Dengan peluncuran yang tinggal menghitung hari, Polytron tidak hanya merayakan ulang tahun ke-50, tetapi juga menancapkan tonggak baru sebagai pelopor mobilitas berkelanjutan di Indonesia. (Icha)

HUAWEI FreeArc Resmi Hadir di Indonesia, TWS Open-Ear dengan Fitur Premium untuk Gaya Hidup Aktif

Telko.id – Huawei Device Indonesia baru saja menghadirkan solusi cerdas untuk masalah tersebut. HUAWEI FreeArc, true wireless stereo (TWS) open-ear pertama dari Huawei dengan desain earhook, resmi dijual mulai 29 April 2025.

Dengan harga spesial Rp 1.399.000, produk ini tidak hanya menawarkan kenyamanan, tetapi juga bonus menarik seperti garansi kehilangan dan HUAWEI Band 9 selama periode promosi.

Di tengah tren gaya hidup aktif yang semakin populer di Indonesia, kebutuhan akan perangkat audio yang mendukung aktivitas fisik menjadi krusial.

Menurut riset terbaru, 65% pengguna TWS mengeluhkan ketidaknyamanan saat menggunakan earbuds konvensional selama berolahraga. HUAWEI FreeArc hadir sebagai jawaban atas keluhan tersebut, dengan desain ergonomis dan fitur tahan air yang siap menemani segala aktivitas.

Lantas, apa yang membuat HUAWEI FreeArc layak menjadi teman setia para pecinta olahraga dan aktivitas outdoor? Mari kita telusuri lebih dalam.

Desain Revolusioner untuk Kenyamanan Maksimal

HUAWEI FreeArc bukan sekadar TWS biasa. Produk ini dirancang khusus dengan lima inovasi desain yang memastikan kenyamanan dan stabilitas selama pemakaian.

Bobotnya yang ringan (hanya 14 gram per earbud) dan lapisan liquid silicone 81.5% membuatnya nyaman dipakai berjam-jam tanpa menimbulkan tekanan di telinga.

Desain open-ear-nya memungkinkan pengguna tetap aware dengan lingkungan sekitar, fitur penting untuk keselamatan saat beraktivitas di luar ruangan.

Content image for article: HUAWEI FreeArc Resmi Hadir di Indonesia, TWS Open-Ear dengan Fitur Premium untuk Gaya Hidup Aktif

Bagi Anda yang gemar lari, struktur C-bridge memory alloy 0,7 mm pada earhook menjamin earbuds tetap kokoh di telinga meski saat sprint atau latihan interval.

“Kami melihat semakin banyak masyarakat Indonesia yang menjadikan olahraga sebagai bagian dari rutinitas harian,” ujar Huiler Fan, CEO Huawei Device Indonesia.

“Oleh karenanya, kami merancang HUAWEI FreeArc sebagai solusi audio yang nyaman, aman, tahan air, dan siap mendukung aktivitas fisik tanpa hambatan,” ujarnya menambahkan

Audio Berkualitas untuk Segala Aktivitas

Jangan khawatir tentang kualitas suara hanya karena desainnya yang open-ear. HUAWEI FreeArc dilengkapi dengan driver 17×12 mm high-sensitivity dan Dynamic Bass Algorithm yang menghasilkan bass solid dan jernih.

Bahkan di ruang terbuka. Teknologi Reverse Sound Waves System-nya mencegah kebocoran suara, menjaga privasi Anda saat berada di tempat umum.

Untuk panggilan, perpaduan Triple Noise Cancellation dan dual-mic memastikan suara tetap jelas tanpa gangguan suara sekitar. Yang lebih mengesankan, koneksi Bluetooth v5.2-nya stabil hingga radius 400 meter, ideal untuk aktivitas di lapangan luas.

Fitur ini membuat HUAWEI FreeArc unggul dibandingkan produk sejenis di pasaran.

Tahan Air dan Keringat, Siap untuk Aktivitas Ekstrem

Dengan sertifikasi IP57 water-resistant, HUAWEI FreeArc tak perlu dikhawatirkan saat terkena keringat atau percikan air. Material skin-friendly-nya mencegah iritasi meski digunakan dalam kondisi lembab.

Fitur ini sangat berguna untuk Anda yang gemar bersepeda atau hiking, di mana cuaca dan kondisi fisik seringkali tak terduga.

HUAWEI FreeArc mengisi ceruk pasar yang selama ini kurang diperhatikan: perangkat audio premium untuk gaya hidup aktif.

Promo Menarik dan Ketersediaan

Selama periode promosi 29 April – 31 Mei 2025, pembeli akan mendapatkan bonus garansi kehilangan dan satu unit HUAWEI Band 9.

Produk ini tersedia dalam tiga warna: Hijau, Abu-Abu, dan Hitam (eksklusif di Tokopedia dan TikTok Shop). Anda bisa membelinya melalui HUAWEI Official Store di berbagai e-commerce ternama atau di offline store seperti HUAWEI Authorized Experience Store dan mitra resmi lainnya.

Bagi yang mencari alternatif dengan fitur berbeda, HUAWEI FreeArc juga kompatibel dengan iPhone, menawarkan fleksibilitas bagi pengguna multi-perangkat.

Dengan segala keunggulannya, HUAWEI FreeArc bukan sekadar aksesori, melainkan investasi untuk mendukung gaya hidup sehat dan aktif Anda.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera dapatkan HUAWEI FreeArc dan rasakan pengalaman audio tanpa kompromi selama beraktivitas.

Dari lari pagi hingga petualangan outdoor, produk ini siap menjadi teman setia Anda. (Icha)

5 Cara Maksimalkan Produktivitas dengan Galaxy Tab S10 FE

Telko.id – Samsung menjawab tantangan penggunanya untuk bisa mengimbangi ritme kerja sekaligus mendukung gaya hidup modern dengan meluncurkan Galaxy Tab S10 FE, tablet premium yang dirancang khusus untuk generasi #YangMauLebih.

Rilis pada 30 April 2025, tablet ini bukan sekadar gadget biasa. Galaxy Tab S10 FE hadir dengan performa tangguh, fitur AI canggih, dan desain stylish yang siap menemani Anda dari rapat pagi hingga sesi brainstorming kreatif.

Menurut Annisa Maulina, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, perangkat ini menjadi “partner sehari-hari yang memahami kebutuhan anak muda hari ini.”

Lantas, bagaimana cara memaksimalkan tablet ini untuk mendongkrak produktivitas? Berikut lima strategi cerdas yang bisa Anda terapkan.

1. Multitasking Tanpa Batas dengan Performa Ekstra

Bayangkan skenario ini: Anda sedang menyusun presentasi sambil membalas email klien di coffee shop favorit, lalu melanjutkan dengan riset konten kreatif. Aktivitas padat seperti ini membutuhkan perangkat yang tak hanya cepat, tetapi juga stabil.

Galaxy Tab S10 FE Series dibekali prosesor Exynos 1580 dengan peningkatan signifikan—CPU 34%, GPU 43%, dan NPU hingga 200% dibanding generasi sebelumnya. Kombinasi ini memungkinkan multitasking mulus seperti mengedit dokumen sambil mengecek desain atau membuka media sosial secara bersamaan.

Untuk kebutuhan penyimpanan, varian Galaxy Tab S10 FE+ menawarkan RAM 12GB dan storage 256GB yang bisa diperluas hingga 2TB via microSD. Solusi sempurna bagi Anda yang kerap bekerja dengan file besar atau banyak aplikasi kreatif.

2. Kerja Cerdas Berbasis AI

Di dunia kerja yang serba cepat, kecerdasan buatan menjadi pembeda utama. Galaxy Tab S10 FE mengintegrasikan fitur AI revolusioner seperti Circle to Search—memungkinkan Anda mencari informasi hanya dengan melingkari teks atau gambar di layar.

Fitur penerjemah instan juga patut dicatat. Ketika menemukan artikel berbahasa asing, cukup lingkari teks dengan S Pen, dan sistem akan menerjemahkannya secara real-time. Kemudahan ini sangat berguna untuk riset pasar atau persiapan meeting lintas negara.

Galaxy AI Key pada Bookcover Keyboard menjadi asisten pribadi Anda. Dengan satu tombol, akses cepat ke Bixby atau Gemini memungkinkan pembuatan itinerary bisnis, peringkasan dokumen, atau bahkan generasi ide konten dalam hitungan detik.

3. Catatan Digital Lebih Intuitif

Samsung Notes di Galaxy Tab S10 FE menghadirkan pengalaman mencatat yang tak tertandingi.

Dengan S Pen, Anda bisa mengubah coretan tangan menjadi teks rapi menggunakan Handwriting Help, atau memanfaatkan Solve Math untuk menyelesaikan persamaan matematika kompleks.

Fitur ini sangat berguna bagi profesional yang kerap menghadiri meeting atau mahasiswa yang perlu mencatat materi kuliah. Kemampuan konversi tulisan tangan ke teks digital juga memudahkan berbagi catatan dengan rekan kerja.

4. Kanvas Kreatif Tanpa Batas

Bagi kreator konten, desainer, atau ilustrator, Galaxy Tab S10 FE Series menjadi “kanvas digital” yang powerful. Tablet ini mendukung aplikasi profesional seperti Sketchbook dan Clip Studio Paint, dengan S Pen yang memiliki presisi tinggi untuk menggambar atau mengedit video.

Beberapa aplikasi kreatif bahkan sudah terpasang sebelumnya dengan masa trial gratis—solusi hemat untuk mengeksplorasi berbagai tools sebelum berlangganan.

5. Desain Tangguh untuk Gaya Hidup Aktif

Dengan sertifikasi IP68 yang tahan air dan debu, Galaxy Tab S10 FE siap menemani Anda di berbagai situasi—dari rapat di gedung perkantoran hingga kerja remote di pantai. Layar 13,1 inci (pada varian FE+) dengan refresh rate 90Hz dan Vision Booster memastikan kenyamanan visual meski di bawah sinar matahari.

Tablet ini tersedia dalam tiga pilihan warna stylish (Gray, Silver, Blue) dengan harga mulai Rp7.999.000. Untuk periode promosi 30 April-22 Mei 2025, pembeli bisa mendapatkan benefit hingga Rp3.928.000 termasuk AI Keyboard, kuota eSIM 60GB/tahun, dan layanan Tab Premier Service.

Galaxy Tab S10 FE bukan sekadar perangkat—ia adalah investasi untuk produktivitas tanpa kompromi. Dengan kombinasi performa, kecerdasan buatan, dan fleksibilitas, tablet ini siap menjadi partner kerja ideal bagi generasi #YangMauLebih. (Icha)

Akses Cepat Gemini via Side Button, Galaxy A Series Makin Cerdas

Telko.id – Mulai Mei 2025, pengguna Galaxy A series tak perlu lagi repot membuka aplikasi atau mengucapkan wake word. Cukup akses Gemini via side button saja.

Samsung resmi mengumumkan integrasi tombol samping untuk mengaktifkan Gemini – asisten AI besutan Google – pada seri terbaru Galaxy A56 5G, A36 5G, dan A26 5G.

Kolaborasi strategis ini menjadi babak baru dalam demokratisasi teknologi AI mobile.

Sebelumnya, akses Gemini via side button hanya eksklusif untuk lini flagship seperti Galaxy S24 Series. Namun dengan kebijakan “Awesome Intelligence for All”, Samsung membawa pengalaman premium ke segmen mid-range.

“Ini bukan sekadar tambahan fitur, tapi perubahan paradigma dalam interaksi manusia-teknologi,” tegas Jay Kim, EVP Samsung Mobile.

Revolusi Akses Satu Tombol

Dengan menahan side button 1-2 detik, Gemini siap membantu berbagai kebutuhan: dari merencanakan makan malam dadakan hingga mengirim lokasi ke grup chat.

Uji coba akses Gemini via side button menunjukkan respons under 2 detik – lebih cepat 40% dibanding metode voice command. Keunggulan lain? Privasi. Tak ada risiko aktivasi tak sengaja seperti pada sistem berbasis suara.

Fitur ini mengadopsi mekanisme context-aware computing yang dikembangkan Tommy Teja. Gemini mampu menganalisis pola penggunaan untuk menawarkan saran proaktif.

Misal: menampilkan menu restoran sebelum Anda meminta, atau mengingatkan jadwal meeting saat mengaktifkan mode berkendara.

Sinergi Samsung-Google yang Makin Erat

Integrasi deep-link antara aplikasi Samsung dan Google menjadi kunci keunggulan fitur ini. Pengguna bisa memerintahkan: “Booking meja di Trattoria jam 8 malam, lalu share detailnya ke grup keluarga di WhatsApp”.

Sistem akan otomatis membuka Google Maps, mencari restoran, dan membagikan info via aplikasi pihak ketiga – semua dalam satu alur.

Menariknya, teknologi ini memanfaatkan framework Multi-Agent Execution dari Galaxy Tab S10 FE, dimana AI mampu mengoordinasikan beberapa aplikasi sekaligus.

Untuk pasar Indonesia, Samsung menyertakan optimasi khusus termasuk dukungan untuk 27 dialek lokal dalam pemrosesan suara.

Masa Depan AI yang Inklusif

Kebijakan Samsung ini patut diapresiasi. Dengan harga Galaxy A series yang 60% lebih murah daripada seri S, jutaan pengguna baru bisa merasakan kekuatan AI mutakhir.

Analis memprediksi langkah ini akan meningkatkan penetrasi teknologi AI di emerging markets hingga 300% dalam 18 bulan.

Pembaruan software ini akan digulirkan bertahap mulai awal Mei 2025. Untuk memeriksa kompatibilitas perangkat, pastikan Anda telah menginstal One UI 7 terbaru.

Siapkah Anda menyambut era baru interaksi mobile yang lebih intuitif? (Icha)