spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...
Beranda blog Halaman 5

Infinix XPad Edge Resmi Dirilis di Malaysia, Tablet 13,2 Inci dengan Android 15

0

Telko.id – Infinix secara resmi meluncurkan tablet terbarunya, XPad Edge, di pasar Malaysia. Perangkat ini kini tersedia untuk dibeli melalui platform e-commerce Shopee dengan satu varian penyimpanan dan pilihan warna tunggal. Peluncuran ini menandai langkah Infinix dalam memperkuat portofolio perangkat produktivitas dan hiburan di kawasan Asia Tenggara.

XPad Edge hadir dengan spesifikasi yang mengutamakan pengalaman visual dan performa. Tablet ini ditenagai oleh prosesor Qualcomm Snapdragon 685 dan yang menarik, langsung menjalankan sistem operasi Android 15 sejak pertama kali dibuka. Kombinasi ini didukung oleh memori RAM 8GB dan penyimpanan internal 256GB yang masih dapat diperluas menggunakan kartu microSD hingga kapasitas 2TB.

Infinix XPad Edge

Layar menjadi salah satu andalan utama Infinix XPad Edge. Perangkat ini mengusung panel berukuran 13,2 inci dengan resolusi 2.4K dan refresh rate 90Hz. Infinix menyebutnya sebagai “eye care display” yang dirancang untuk memberikan pengalaman menonton dan bekerja yang luas, halus, dan nyaman dalam waktu lama. Untuk urusan kamera, tablet ini dilengkapi kamera belakang dan depan masing-masing beresolusi 8MP, yang difokuskan untuk kebutuhan video call, kelas online, dan fotografi dasar.

Daya tahan baterai menjadi perhatian lain. XPad Edge dibekali baterai berkapasitas 8000mAh yang mendukung pengisian cepat wired 18W. Dari sisi audio, Infinix memasang konfigurasi empat speaker yang diklaim mampu menghasilkan suara teater yang imersif dengan output hingga 300 persen lebih keras dari konfigurasi standar. Konektivitas didukung oleh 4G LTE dan WiFi, memungkinkan pengguna tetap terhubung baik di rumah maupun dalam perjalanan.

Dari segi desain, Infinix XPad Edge mengusung bodi logam tipis dengan berat 588 gram. Infinix menyatakan bobot ini membuat tablet tergolong ultra ringan, cocok untuk mobilitas tinggi. Untuk pasar Malaysia, perangkat ini hanya hadir dalam pilihan warna Celestial Ink Gray.

Harga dan Paket Penjualan

Infinix XPad Edge dipasarkan dengan harga MYR 1,329 (sekitar Rp 4,8 juta) di Malaysia melalui Shopee. Harga tersebut merupakan harga promosi, mengingat harga yang tercantum di daftar adalah MYR 1,999 (sekitar Rp 7,2 juta). Paket penjualan standar yang diterima pembeli meliputi tablet itu sendiri, adaptor charger, kabel USB Type-C, panduan mulai cepat, dan alat eject kartu SIM. Infinix Malaysia juga memberikan garansi resmi selama satu tahun untuk perangkat ini.

Kehadiran Infinix XPad Edge turut memperkaya pilihan tablet mid-range di Malaysia yang menawarkan sistem operasi terkini. Peluncuran perangkat dengan Android 15 out-of-the-box seperti ini bisa menjadi pertimbangan bagi pengguna yang mengutamakan pembaruan software. Sementara itu, di pasar yang sama, sejumlah merek lain juga terus berinovasi, seperti Acer yang memperluas lini produknya dengan tablet dan perangkat lainnya.

Fitur layar besar dan baterai berdaya tahan lama pada XPad Edge menempatkannya sebagai perangkat yang cocok untuk konsumen yang banyak beraktivitas dengan streaming konten, membaca dokumen, atau video conference. Meski demikian, persaingan di segmen tablet dengan layar besar cukup ketat, dengan adanya pilihan seperti Huawei MateBook D series yang menawarkan pengalaman hybrid antara laptop dan tablet.

Ketersediaan Android 15 sejak awal menjadi nilai jual signifikan, mengingat banyak perangkat masih menunggu pembaruan ke versi tersebut. Bagi pengguna yang ingin mengetahui perangkat lain yang akan mendapatkan pembaruan sistem operasi Android terbaru, informasi lengkapnya dapat dilihat pada daftar perangkat yang akan dapat update Android 16. Langkah Infinix ini menunjukkan komitmennya dalam menyediakan software terkini untuk produk terbarunya.

Dengan spesifikasi dan harga yang ditawarkan, Infinix XPad Edge berpotensi menarik minat pelajar, profesional muda, dan pengguna rumahan di Malaysia yang mencari tablet dengan layar besar untuk produktivitas dan hiburan dengan anggaran terbatas. Keberhasilan perangkat ini di pasar akan sangat ditentukan oleh respons konsumen terhadap kombinasi fitur, performa, dan nilai tukar yang diusungnya.

ByteDance dan ZTE Kembangkan Ponsel AI Generasi Kedua untuk Rilis 2026

0

Telko.id – ByteDance, perusahaan induk TikTok, bersama mitra ZTE, tengah mengembangkan ponsel cerdas bertenaga kecerdasan buatan (AI) generasi kedua. Perangkat yang dilengkapi asisten agenik Doubao ini ditargetkan untuk diluncurkan pada akhir 2026, menandai langkah strategis ByteDance dalam berekspansi ke ekosistem perangkat keras.

Pengembangan ini merupakan kelanjutan dari prototipe pertama yang diluncurkan sebelumnya. Ponsel pertama tersebut, ZTE Nubia M153, dipasarkan sebagai purwarupa rekayasa dan terjual habis dengan cepat di China meski produksinya terbatas sekitar 30.000 unit. Harga jual kembali perangkat itu bahkan melonjak lebih dari 40% di atas harga eceran, menunjukkan antusiasme pasar yang tinggi.

Menurut sumber industri, peluncuran terbatas itu sengaja dilakukan sebagai eksperimen pasar. Tujuannya adalah untuk menguji performa Doubao dalam otomatisasi tingkat sistem, termasuk operasi lintas aplikasi seperti pemesanan tiket, reservasi restoran, perbandingan harga, dan koordinasi tugas kompleks. Umpan balik dari pengguna awal ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk desain dan kemampuan perangkat generasi mendatang.

Tampilan halaman pemesanan online untuk prototipe ponsel AI ByteDance ZTE Nubia M153 generasi pertama

Namun, tak lama setelah peluncuran, ponsel prototipe tersebut menghadapi tantangan. Beberapa aplikasi populer di China memblokir atau membatasi akses asisten Doubao. Aplikasi-aplikasi itu mengkhawatirkan masalah keadilan, akses data, serta kemampuan perangkat untuk mengontrol aplikasi di tingkat sistem operasi. Isu ini mencerminkan kecemasan industri terhadap AI agenik yang dapat melakukan tindakan di berbagai aplikasi tanpa izin API tradisional.

Meski memasuki pasar ponsel dengan model awal ini, ByteDance menyatakan tidak berencana menjadi produsen ponsel dalam jangka panjang. Strategi utama perusahaan adalah menjadikan Doubao sebagai lapisan AI tingkat sistem operasi yang dapat diadopsi oleh pembuat ponsel pihak ketiga. Pendekatan ini mirip dengan bagaimana Samsung mengintegrasikan Galaxy AI ke dalam ekosistem perangkatnya, meski dengan model bisnis yang berbeda.

Analis dari Morgan Stanley dan IDC memperingatkan bahwa kemitraan dengan OEM besar mungkin akan menantang. Merek-merek seperti Apple, Huawei, dan Xiaomi diperkirakan akan mengandalkan sistem AI mereka sendiri. Kendati demikian, ByteDance melihat peluang kuat bagi pengembang aplikasi dan vendor enterprise, khususnya di sektor e-commerce, perjalanan, pembayaran, dan pengiriman makanan yang dapat diuntungkan dari orkestrasi lintas aplikasi Doubao.

Dorongan ByteDance ke dalam pasar ponsel AI didasari oleh kebutuhan untuk menguji dan menskalakan AI agenik langsung di tingkat sistem operasi. Bekerja sama dengan mitra seperti ZTE memungkinkan ByteDance mengontrol lingkungan perangkat, mempertajam fitur otomasi Doubao, dan mendemonstrasikan kemampuannya kepada calon mitra OEM. Inisiatif ini sejalan dengan tren besar di industri, di mana AI menjadi fondasi inovasi, seperti yang juga terlihat dalam peluncuran platform coding AI mandiri Antigravity oleh Google.

Di sisi lain, infrastruktur cloud ByteDance, Volcano Engine, yang saat ini menangani hampir setengah dari panggilan API LLM cloud publik di China, memposisikan perusahaan dengan baik untuk ekspansi ekosistem AI yang lebih luas. Pergerakan ByteDance ini berpotensi menciptakan persaingan baru di ekosistem smartphone, menantang dominasi pemain mapan. Perkembangan teknologi AI di tingkat perangkat keras terus berlanjut, seperti yang juga ditunjukkan oleh inovasi audio dalam seri POCO F8 yang diluncurkan dengan teknologi Sound by Bose.

Dengan rencana peluncuran generasi kedua pada akhir 2026, ByteDance dan ZTE menunjukkan komitmen jangka panjang dalam mengembangkan ponsel AI. Kesuksesan prototipe pertama, meski terbatas, memberikan validasi awal atas minat pasar terhadap perangkat dengan integrasi AI agenik yang mendalam. Perkembangan ini akan terus dipantau, mengingat potensinya untuk menggeser lanskap persaingan di industri smartphone global.

Vivo S50 dan S50 Pro Mini Rilis 15 Desember, Beda Chipset dan Desain

0

Telko.id – Vivo secara resmi akan meluncurkan seri S50 terbarunya pada 15 Desember mendatang di China.

Dua model yang dihadirkan adalah Vivo S50 dan Vivo S50 Pro Mini, yang telah mengungkapkan spesifikasi lengkapnya melalui berbagai bocoran dan teaser resmi.

Vivo telah mengonfirmasi tanggal peluncuran tersebut, menandai kembalinya lini S dengan peningkatan signifikan di berbagai aspek.

Kedua ponsel ini dijanjikan membawa pengalaman premium dengan kombinasi hardware mutakhir dan desain yang berbeda karakter.

Vivo S50 akan menjadi model standar dengan layar OLED 6,59 inci beresolusi 1,5K dan refresh rate 120Hz.

Performanya didukung chipset Qualcomm Snapdragon 8s Gen 3, yang merupakan varian sedikit lebih ringan dari Snapdragon 8 Gen 3 flagship.

Hasil tes Geekbench yang beredar menunjukkan skor single-core 2.044 dan multi-core 5.851, dipadukan dengan RAM 16GB dan sistem operasi Android 16.

Untuk kamera, S50 mengandalkan konfigurasi triple lens di belakang yang dipimpin oleh lensa telefoto periskop 50MP Sony IMX882, serta kamera depan 50MP.

Desainnya menampilkan modul kamera berbentuk squircle yang menonjol dengan cincin kamera bulat, berbeda dengan saudara mini-nya.

Ponsel ini akan hadir dalam pilihan warna Space Black, Confession White, Serene Blue, dan Inspirational Purple.

Di sisi lain, Vivo S50 Pro Mini justru membawa hardware yang lebih kuat dalam hal chipset. Vivo mengonfirmasi bahwa Pro Mini akan menggunakan Snapdragon 8 Gen 5, SoC terbaru Qualcomm yang performanya lebih tinggi dari Snapdragon 8s Gen 3 di S50 biasa. Skor Geekbench-nya mencapai 2.778 (single-core) dan 9.344 (multi-core).

Meski berukuran lebih kecil dengan layar AMOLED flat 6,31 inci (1,5K, 120Hz), S50 Pro Mini tetap membawa baterai besar 6.500mAh yang sama dengan S50.

Keunggulannya terletak pada dukungan pengisian nirkabel 40W di samping fast charging 90W kabel. Desain belakangnya khas dengan horizontal camera bar yang menampung tiga kamera: sensor utama light-sensitive VCS, lensa telefoto periskop 50MP Sony IMX882, dan lensa ultra-wide.

Vivo menyatakan bahwa seluruh seri S50 akan dibekali dengan RAM tipe LPDDR5X dan penyimpanan UFS 4.1.

Beberapa opsi konfigurasi yang tersedia untuk S50 adalah 12GB+256GB, 16GB+256GB, 12GB+512GB, dan 16GB+512GB.

Sementara S50 Pro Mini menawarkan pilihan 12GB+256GB, 12GB+512GB, dan 16GB+512GB dalam warna Space Black, Confession White, dan Inspirational Purple.

Fitur premium yang dibagi kedua model termasuk sertifikasi tahan air dan debu IP68 serta IP69, frame logam aerospace-grade, motor getar linear sumbu-X, dan speaker ganda.

Keduanya juga akan menjalankan OriginOS 6 berbasis Android 16. Peluncuran seri S50 ini akan memperkuat persaingan di segmen mid-high-end, bersaing langsung dengan seri seperti Reno15 dari OPPO dan Honor 500.

Laporan yang beredar juga menyebutkan bahwa Vivo sedang mempersiapkan varian internasional bernama Vivo V70, yang kemungkinan besar mengadopsi desain dan hardware dari S50.

Praktik ini umum dilakukan Vivo dimana seri S untuk pasar China sering menjadi dasar untuk seri V global.

Dengan spesifikasi yang diusung, baik Vivo S50 maupun S50 Pro Mini menegaskan komitmen Vivo dalam menghadirkan ponsel dengan kemampuan fotografi kuat dan performa tangguh untuk berbagai kebutuhan pengguna, termasuk bagi yang mengutamakan fitur AI canggih seperti yang diusung pesaingnya, Honor 400. (Icha)

Samsung Galaxy Z TriFold, Sttt Harganya Mulai Rp 46 Jutaan

0

Telko.id – Samsung secara resmi membuka pre-order untuk ponsel lipat tiga pertamanya, Galaxy Z TriFold, di pasar China.

Langkah ini menandai debut perusahaan dalam kategori tri-fold di pasar lokal yang kompetitif. Perangkat ini hadir dalam dua varian memori dengan harga mulai dari 19.999 yuan atau sekitar Rp 46,3 juta.

Pre-order untuk Galaxy Z TriFold telah dimulai melalui toko online resmi Samsung di China. Perangkat ini tersedia dalam satu pilihan warna, yaitu hitam.

Kehadiran Galaxy Z TriFold di China langsung menempatkannya dalam persaingan langsung dengan Huawei Mate XTs, yang telah lebih dulu meluncur di segmen yang sama pada September lalu.

Sebelum peluncuran resmi ini, prototipe Galaxy Z TriFold telah beberapa kali muncul ke publik, termasuk saat Samsung memamerkan prototipe ponsel lipat tiga di K-Tech Showcase 2025. Kini, perangkat yang telah lama dinanti tersebut akhirnya memasuki fase komersial.

Samsung Galaxy Z TriFold images

Harga dan Varian yang Ditawarkan

Galaxy Z TriFold dipasarkan dengan dua konfigurasi memori di China. Varian dengan RAM 16GB dan penyimpanan 512GB dibanderol dengan harga 19.999 yuan (sekitar Rp 46,3 juta atau $2.830).

Sementara itu, model dengan RAM 16GB dan penyimpanan 1TB dijual seharga 21.999 yuan (sekitar Rp 51 juta atau $3.110).

Harga ini menempatkan Samsung dalam persaingan ketat dengan Huawei Mate XTs. Varian dasar Mate XTs (16GB+256GB) lebih murah, yaitu 17.999 yuan.

Namun, untuk varian 16GB+512GB dan 16GB+1TB, Huawei menetapkan harga yang identik dengan Galaxy Z TriFold, menunjukkan pertarungan sengit di pasar ultra-premium lipat tiga.

Spesifikasi dan Fitur Unggulan

Galaxy Z TriFold mengadopsi desain lipat ke dalam (inward fold) yang melindungi layar utama dan memungkinkan pergerakan engsel yang lebih mulus.

Saat dibuka penuh, perangkat ini menampilkan panel Dynamic AMOLED 10 inci dengan resolusi QXGA, refresh rate 120Hz, dan kecerahan puncak 1.600 nits.

Luas layar ini setara dengan gabungan tiga layar smartphone berukuran 6,5 inci, mendukung penggunaan beberapa aplikasi secara bersamaan.

Layar bagian luar berukuran 6,5 inci dengan tingkat kecerahan yang sangat tinggi, mencapai 2.600 nits untuk memastikan visibilitas optimal di bawah sinar matahari langsung.

Di balik performanya, perangkat ini ditenagai oleh platform Snapdragon 8 Elite for Galaxy dan baterai berkapasitas 5.600mAh.

Seperti yang pernah dibocorkan sebelumnya, baterai tersebut terbagi di ketiga panel untuk distribusi berat yang merata dan perilaku termal yang stabil, dengan dukungan pengisian daya cepat 45W.

Sistem kamera belakang terdiri dari sensor utama 200 megapixel, lensa ultra-wide 12 megapixel, dan lensa telephoto 10 megapixel. Baik layar dalam maupun luar dilengkapi kamera depan 10 megapixel untuk panggilan video dan pengambilan foto cepat.

Engsel yang telah diperbarui menggunakan mekanisme dual-rail untuk menangani beban komponen yang berbeda di seluruh bodi. Rangka yang menggunakan aluminium yang diperkuat dan serat keramik di bagian belakang meningkatkan daya tahan, dengan ketebalan saat terlipat mendekati 12mm dan berat total sekitar 309 gram.

Pada sisi perangkat lunak, Galaxy Z TriFold menjalankan One UI 8 berbasis Android 16 yang terintegrasi erat dengan fitur Galaxy AI seperti pengeditan generatif, alat foto, dan bantuan peramban.

Perangkat ini juga menghadirkan versi standalone Samsung DeX, memungkinkan produktivitas gaya desktop langsung di layar 10 inci tanpa memerlukan monitor eksternal. Pengguna dapat bekerja dengan hingga empat desktop dan menjalankan beberapa jendela secara bersamaan.

Sebagai keunggulan spesifik untuk pasar China, varian ini dilengkapi dengan fitur panggilan satelit melalui jaringan Tiantong, menawarkan konektivitas langsung dalam situasi darurat ketika jaringan konvensional tidak tersedia.

Peluncuran resmi Galaxy Z TriFold ini membuktikan bahwa Samsung serius membawa era baru ponsel lipat tiga ke pasar global.

Kehadiran Galaxy Z TriFold di China tidak hanya memperkaya portofolio Samsung di segmen lipat, tetapi juga menjadi penanda bagaimana persaingan inovasi antara raksasa teknologi Korea Selatan dan China semakin memanas.

Dengan spesifikasi tinggi dan harga premium, kedua perusahaan kini berhadapan langsung untuk merebut hati konsumen high-end di pasar gadget yang paling dinamis di dunia.

Pengguna yang tertarik dapat mengikuti perkembangan lebih lanjut terkait ketersediaan global perangkat ini, sementara Samsung terus menyempurnakan pengalaman perangkat lunak melalui program seperti Samsung Beta One UI 8.5 yang fokus pada kemudahan dan keamanan. (Icha)

Moto G Stylus (2026) Bocor, Edge 70 Ultra Juga Dukung Stylus

0

Telko.id – Bocoran pertama yang menunjukkan wujud asli Moto G Stylus (2026) akhirnya muncul. Ini mengoreksi informasi sebelumnya yang ternyata keliru dan justru menampilkan Moto G Power (2026). Sementara spesifikasinya masih misteri, desain ponsel ini mengikuti tren terbaru Motorola.

Berdasarkan gambar yang bocor, Moto G Stylus (2026) hadir dengan desain yang konsisten dengan smartphone Motorola lainnya dalam beberapa tahun terakhir.

Bagian belakang ponsel tampak menggunakan material yang menyerupai kulit sintetis (fake leather). Perangkat ini diperlihatkan dalam dua varian warna, meskipun belum dapat dipastikan apakah hanya dua pilihan itu yang akan tersedia saat peluncuran resmi.

Bocoran gambar Moto G Stylus (2026) menunjukkan desain belakang dengan tekstur fake leather dalam dua pilihan warna

Sayangnya, hingga saat ini belum ada informasi detail mengenai spesifikasi teknis Moto G Stylus (2026) yang terungkap. Bocoran ini hanya terbatas pada tampilan visual perangkat.

Keberhasilan lini M seri Motorola di pasar menengah, seperti yang terlihat dari antusiasme terhadap Moto G45 5G, Jadi Smartphone Pertama Saat Motorola Kembali ke Indonesia, menjadi konteks yang menarik untuk kemunculan model Stylus terbaru ini.

Edge 70 Ultra Juga Disebut Akan Dukung Stylus

Dalam perkembangan terpisah terkait Motorola, model flagship yang dinantikan, Edge 70 Ultra, juga dikabarkan akan mendukung penggunaan stylus.

Informasi ini muncul setelah gambar perangkat tersebut bocor beberapa hari lalu. Sumber bocoran menyebutkan fitur dukungan stylus pada ponsel flagship tersebut.

Namun, belum jelas apakah stylus tersebut akan disertakan dalam paket penjualan (bundling) atau dijual secara terpisah sebagai aksesori.

Jika Motorola memutuskan untuk membundel stylus dengan Edge 70 Ultra, langkah itu akan menjadi strategi kompetitif langsung melawan Samsung Galaxy S26 Ultra yang telah lama identik dengan S-Pen.

Inisiatif AI dari Motorola, seperti yang diusung Motorola Edge 60 FUSION: Smartphone AI dengan Layar dan Kamera Terbaik, menunjukkan fokus perusahaan pada pengalaman pengguna yang berbeda.

Kabar dukungan stylus untuk lini Edge ini menandai perluasan fitur produktivitas Motorola ke segmen high-end. Selama ini, fitur stylus lebih identik dengan seri Moto G Stylus di segmen mid-range.

Penerapan di seri Edge, yang dikenal dengan layar imersif seperti pada Motorola Edge 60 FUSION: Smartphone Premium dengan AI dan Layar Paling Imersif, berpotensi menarik pengguna profesional.

Kedua bocoran ini—Moto G Stylus (2026) dan dukungan stylus untuk Edge 70 Ultra—muncul di saat performa smartphone Motorola di segmen menengah dan entry-level mendapatkan apresiasi positif dalam beberapa tahun terakhir.

Sumber berita GSMArena.com juga menyoroti peningkatan kualitas signifikan produk Motorola di rentang harga tersebut dibandingkan periode sebelumnya.

Hingga berita ini diturunkan, Motorola belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait kebenaran bocoran desain Moto G Stylus (2026) maupun fitur stylus pada Edge 70 Ultra. Tanggal peluncuran resmi dan detail spesifikasi lengkap dari kedua perangkat tersebut masih ditunggu. (Icha)

Xiaomi 17 Global Rilis Januari 2026, Indonesia Termasuk kah?

0

Telko.id – Xiaomi 17 akhirnya mendapatkan petunjuk waktu peluncuran global. Menurut informasi dari seorang tipster, smartphone flagship terbaru Xiaomi itu diperkirakan akan meluncur di pasar global pada Januari 2026.

Hal ini mengakhiri penantian sejak ponsel tersebut pertama kali diumumkan di China pada September 2025.

Meskipun Xiaomi sendiri belum memberikan pengumuman resmi mengenai rencana rilis internasional, bocoran dari tipster ini memberikan gambaran yang lebih jelas bagi penggemar di luar China.

Rilis global tersebut juga dikabarkan akan terjadi hampir bersamaan dengan peluncurannya di India, menandakan strategi agresif Xiaomi di pasar penting tersebut.

Xiaomi 17 tipped to launch in global markets in January

Dukungan untuk timeline rilis ini muncul dari penampakan varian global Xiaomi 17 di situs benchmark Geekbench. Ponsel dengan nomor model 25113PN0EC terdaftar dengan sistem operasi Android 16 dan memori RAM 12GB.

Performanya diuji dengan chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5, menghasilkan skor single-core 3.176 poin dan multi-core 10.010 poin.

Varian global Xiaomi 17 diperkirakan akan mempertahankan spesifikasi yang sama dengan versi China. Ini termasuk layar LTPO AMOLED berukuran 6,3 inci dengan refresh rate 120Hz.

Di sektor kamera, ponsel ini dibekali dengan tiga kamera belakang beresolusi 50MP dan satu kamera depan 50MP. Daya tahan baterai menjadi salah satu andalan dengan kapasitas 7.000mAh yang didukung pengisian daya cepat 100W wired dan 50W wireless.

Kehadiran Xiaomi 17 di pasar global akan menjadi tes penting bagi perusahaan, terutama dalam menghadapi kompetisi yang ketat di segmen flagship.

Peluncuran global yang cepat setelah rilis China menunjukkan komitmen Xiaomi untuk tetap relevan di kancah internasional. Pasar India, yang selalu menjadi medan pertempuran sengit bagi vendor smartphone, diprediksi akan menyambut baik kehadiran ponsel ini.

Kesuksesan Xiaomi di pasar global sebelumnya, seperti yang ditunjukkan dengan lini Mi 10 dan Mi 11, menjadi fondasi yang kuat. Xiaomi Mi 10 Pro 5G misalnya, pernah menjadi favorit karena menawarkan fitur 5G dengan harga yang kompetitif.

Kinerja keuangan perusahaan juga solid, seperti terlihat dari laba bersih Xiaomi yang melonjak 126,3 persen pada tahun 2023.

Dengan spesifikasi tinggi dan waktu rilis yang diperkirakan tidak lama lagi, Xiaomi 17 berpotensi menjadi penantang serius di kelas flagship awal 2026.

Informasi lebih lanjut mengenai harga dan ketersediaan resmi di berbagai negara, termasuk Indonesia, masih ditunggu dari pengumuman resmi Xiaomi.

Sementara itu, pengoptimalan pengalaman pengguna juga terus dilakukan, seperti yang terlihat dari update terbaru POCO Launcher yang membawa optimasi kinerja tersembunyi. (Icha)

Samsung Galaxy Z TriFold Prototipe dengan Kamera Quad Muncul di LinkedIn

0

Telko.id – Samsung Galaxy Z TriFold, ponsel lipat tiga pertama perusahaan yang baru diumumkan, ternyata mungkin pernah dirancang dengan konfigurasi kamera belakang yang lebih ambisius.

Bukti visual dari sebuah prototipe menunjukkan kemungkinan bahwa perangkat tersebut awalnya diuji dengan setup empat kamera di bagian belakang, sebelum akhirnya dipangkas menjadi tiga kamera seperti yang diluncurkan resmi.

Petunjuk ini muncul dari sebuah postingan di LinkedIn oleh seorang eksekutif Samsung. Dalam gambar yang dibagikan, eksekutif tersebut terlihat memegang Galaxy Z TriFold. Namun, pemeriksaan lebih dekat terhadap bagian belakang perangkat mengungkapkan adanya empat lubang lingkaran yang tersusun rapi, mengindikasikan sebuah setup kamera quad.

Salah satu dari keempat lubang tersebut memiliki diameter yang sama dengan lainnya, tetapi terlihat lebih tipis, menandakan kemungkinan perbedaan fungsi atau sensor yang akhirnya tidak digunakan.

Perangkat yang ditampilkan diyakini sebagai unit prototipe, yang digunakan untuk pengujian internal sebelum keputusan desain final diambil.

Temuan ini mengisyaratkan bahwa tim desain dan rekayasa Samsung sempat mempertimbangkan opsi kamera quad-rear untuk Galaxy Z TriFold, sebelum akhirnya memutuskan untuk menggunakan konfigurasi triple camera.

Keputusan semacam ini sering kali melibatkan pertimbangan teknis mendalam, termasuk alokasi ruang internal, biaya produksi, dan keseimbangan performa keseluruhan perangkat.

Samsung Galaxy Z TriFold prototype with quad-rear cameras surfaces

Sebagai perbandingan, Samsung Galaxy Z TriFold yang resmi dirilis dilengkapi dengan tiga kamera belakang: sensor utama 200MP, kamera ultrawide 12MP, dan unit telephoto 10MP dengan dukungan zoom optik 3x.

Konfigurasi ini sendiri sudah tergolong mumpuni untuk segmen ponsel lipat, terutama yang memiliki form faktor unik lipat tiga.

Rilis resmi perangkat ini menjadi tonggak penting dalam evolusi ponsel lipat, seperti yang juga pernah diisyaratkan saat Samsung memamerkan prototipe ponsel lipat tiga di K-Tech Showcase 2025.

Integrasi kamera yang powerful dalam bodi yang tipis dan harus menampung mekanisme lipat yang kompleks memang menjadi tantangan besar.

Penambahan modul kamera keempat, seperti yang terlihat pada prototipe, tentu akan menyita ruang berharga di dalam chassis. Ruang ini mungkin diperlukan untuk baterai yang lebih besar, sistem pendingin, atau komponen pendukung ketahanan mekanis lipatan.

Keputusan untuk “mengurangi” menjadi tiga kamera kemungkinan merupakan hasil optimalisasi untuk menyeimbangkan kemampuan fotografi dengan daya tahan baterai dan ketebalan perangkat secara keseluruhan.

Galaxy Z TriFold dijadwalkan akan mulai dijual di Korea Selatan pada 12 Desember 2025. Setelah itu, kehadiran perangkat ini akan diperluas ke sejumlah pasar utama lainnya, termasuk China, Taiwan, Singapura, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat.

Peluncuran global bertahap ini adalah strategi umum Samsung untuk ponsel flagship dengan teknologi baru.

Munculnya gambaran prototipe seperti ini memberikan secercah wawasan tentang proses pengembangan produk di balik layar, yang biasanya sangat tertutup.

Ini menunjukkan bagaimana sebuah fitur atau spesifikasi bisa berubah dari fase konsep hingga produk akhir yang sampai ke tangan konsumen.

Evolusi desain kamera pada lini flagship Samsung sendiri terus menarik untuk diikuti, dari generasi ke generasi, seperti terlihat pada Galaxy S24 Series dan pendahulunya, Galaxy S23 Series.

Meskipun akhirnya tidak menggunakan empat kamera, fokus Samsung pada kemampuan fotografi Galaxy Z TriFold tetap tinggi.

Sensor utama 200MP menjanjikan detail gambar yang sangat tajam, sementara kombinasi lensa ultrawide dan telephoto memberikan fleksibilitas komposisi yang luas.

Kemampuan ini penting untuk menarik segmen pengguna yang menginginkan perangkat all-in-one, yang tidak hanya fleksibel dalam bentuk tetapi juga tangguh dalam menangkap momen, bahkan dalam kondisi cahaya rendah sekalipun—sebuah tantangan yang juga dijawab dengan berbagai fitur pada perangkat kelas menengah seperti yang dibahas dalam tips fotografi low light menggunakan Samsung Galaxy A15 5G.

Keberadaan prototipe dengan kamera quad ini, pada akhirnya, menggarisbawahi dinamika dan pertimbangan kompleks dalam menciptakan perangkat inovatif seperti ponsel lipat tiga.

Setiap pilihan desain membawa trade-off, dan keputusan final Samsung untuk Galaxy Z TriFold mencerminkan prioritas mereka dalam menyeimbangkan inovasi bentuk, ketahanan, dan pengalaman pengguna yang utuh. (Icha)

iPhone 16 Jadi Smartphone Terlaris Global Kuartal III 2025

0

Telko.id – Apple kembali mendominasi daftar smartphone terlaris global pada kuartal ketiga tahun 2025.

Menurut laporan terbaru dari Counterpoint Research, iPhone 16 berhasil menjadi ponsel dengan penjualan tertinggi di dunia selama periode Juli hingga September, menguasai 4% pangsa dari total pengiriman global.

Fakta menariknya, dominasi ini tidak dipimpin oleh model iPhone 17 yang baru diluncurkan, melainkan oleh seri pendahulunya. iPhone 16 disebut-sebut menunjukkan performa penjualan yang kuat, khususnya di pasar India selama periode promosi festival.

Pasar Jepang juga menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang berkontribusi pada angka penjualan tersebut.

Keberhasilan Apple tidak berhenti di model standar. Tiga varian lainnya dari seri iPhone 16 berhasil menempati posisi puncak. iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max masing-masing menduduki peringkat kedua dan ketiga dalam daftar terlaris global. Sementara itu, model yang lebih terjangkau, iPhone 16e, berhasil meraih posisi keempat.

Pola ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, tiga posisi teratas juga diisi oleh iPhone 15, iPhone 15 Pro, dan iPhone 15 Pro Max.

Hal ini menunjukkan konsistensi strategi dan daya tarik produk Apple di pasar global, bahkan untuk seri yang bukan merupakan generasi terbaru.

Bagi konsumen yang masih bimbang antara model lama dan baru, perbandingan iPhone 17 dan iPhone 16 bisa menjadi pertimbangan penting.

Counterpoint: iPhone 16 was the world’s best-selling phone in Q3

Dominasi Apple di kuartal ini hampir sempurna. Samsung menjadi satu-satunya merek lain yang berhasil menempatkan produknya dalam sepuluh besar.

Posisi kelima dan keenam diisi oleh ponsel entry-level Samsung, yaitu Galaxy A16 5G dan Galaxy A06. Dua ponsel mid-range Samsung, Galaxy A36 dan Galaxy A56, menyusul di posisi ketujuh dan kedelapan.

Peringkat kesembilan kembali diisi oleh Samsung dengan Galaxy A16. Yang menarik, posisi kesepuluh diraih oleh iPhone 17 Pro Max.

Pencapaian ini cukup signifikan mengingat ketersediaan iPhone 17 Pro Max yang masih terbatas, karena baru tersedia di akhir bulan September. Artinya, penjualannya terkonsentrasi dalam waktu yang sangat singkat.

Kesuksesan iPhone 16 di pasar global, termasuk di Indonesia, turut didukung oleh strategi bundling dari operator telekomunikasi.

Beberapa operator besar di Tanah Air telah meluncurkan paket khusus yang membuat perangkat ini lebih terjangkau.

Sebagai contoh, Indosat menghadirkan bundling IM3 Platinum dan iPhone 16 dengan berbagai benefit menarik. Di sisi lain, Telkomsel juga merilis paket iPhone 16 dengan kuota fantastis dan skema pembayaran yang diangsur selama 12 bulan.

Data dari Counterpoint Research ini memberikan gambaran jelas mengenai dinamika pasar smartphone high-end global.

Meskipun selalu ada antusiasme terhadap model terbaru, produk dari generasi sebelumnya yang telah terbukti kualitasnya tetap memiliki daya tarik dan pangsa pasar yang besar.

Faktor harga yang lebih stabil dan ketersediaan yang melimpah turut mendorong penjualan iPhone 16 dan varian Pro-nya di berbagai belahan dunia.

Laporan ini sekaligus menegaskan posisi Apple dan Samsung sebagai dua raksasa yang masih menguasai peta persaingan smartphone global.

Sementara Apple mendominasi segmen premium, Samsung menjaga keberadaannya dengan portofolio yang lengkap, dari entry-level hingga mid-range.

Performa iPhone 16 sebagai yang terlaris mengindikasikan bahwa inovasi dan ekosistem yang dibangun Apple tetap menjadi nilai jual utama yang diakui konsumen di seluruh dunia. (Icha)

Realme 16 Pro Series, Bakal Bawa Kamera Tele Periskop

0

Telko.id – Realme 16 Pro series dipastikan akan meluncur di pasar India pada 6 Januari 2026.

Rencana peluncuran ini diungkap oleh seorang tipster, yang juga membocorkan bahwa seri ini akan terdiri dari dua model: Realme 16 Pro dan Realme 16 Pro+.

Informasi lebih lanjut dari sumber yang sama mengungkap spesifikasi dasar untuk varian standar. Realme 16 Pro disebut akan hadir dengan konfigurasi RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB.

Sementara itu, model Pro+ dikabarkan akan membawa peningkatan signifikan di sektor kamera dengan kehadiran unit telephoto periskop.

Kehadiran kamera telephoto periskop pada Realme 16 Pro+ menjadi sorotan utama, mengingat pendahulunya, Realme 15 Pro yang dirilis Juli 2025, tidak dilengkapi dengan kamera telephoto. Inovasi ini menandai lompatan kemampuan fotografi untuk lini smartphone Realme.

Realme 15 Pro

Bocoran sebelumnya mengenai varian China dari Realme 16 Pro mengisyaratkan spesifikasi yang cukup tangguh. Perangkat tersebut dikabarkan akan mengusung layar AMOLED berukuran 6,78 inci, didukung oleh baterai berkapasitas sangat besar 7.000mAh.

Untuk urusan kamera, smartphone ini disebutkan memiliki sensor utama belakang beresolusi 200MP dan sensor selfie 50MP, dengan opsi RAM hingga 16GB.

Lini Realme sendiri dikenal kerap menghadirkan inovasi di segmen mid-range hingga flagship. Peluncuran Realme 16 Pro series di India akan menjadi bagian dari strategi ekspansi dan penetrasi pasar global brand tersebut.

Meski informasi resmi dari Realme mengenai spesifikasi dan harga untuk pasar India masih ditunggu, bocoran tanggal peluncuran ini memberikan gambaran awal bagi konsumen.

Rilis pada awal Januari juga dipandang sebagai langkah strategis untuk menyambut kuartal pertama tahun 2026.

Perkembangan teknologi kamera periskop, yang akan dihadirkan pada varian Pro+, memungkinkan zoom optik yang lebih baik tanpa menambah ketebalan bodi smartphone secara signifikan.

Teknologi ini sebelumnya banyak ditemui pada perangkat flagship, dan kini mulai merambah ke segmen yang lebih terjangkau.

Industri smartphone global saat ini juga tengah menghadapi dinamika harga komponen. Seperti yang terjadi pada beberapa vendor lainnya, kenaikan biaya chip RAM dan penyimpanan diperkirakan akan mempengaruhi konfigurasi standar perangkat di tahun 2026.

Konfigurasi 128GB penyimpanan dan 8GB RAM pada varian dasar Realme 16 Pro mencerminkan tren ini.

Detail lebih lengkap mengenai Realme 16 Pro series, termasuk harga resmi, spesifikasi lengkap untuk pasar India, serta fitur-fitur unggulan lainnya, diperkirakan akan terungkap secara bertahap mendekati tanggal peluncuran 6 Januari 2026. Kapan hadir di Indonesia ? Tunggu tanggal mainnya! (Icha)

Samsung Beta One UI 8.5, Fokus pada Kemudahan dan Keamanan

0

Telko.id – Samsung Electronics Co., Ltd. secara resmi meluncurkan program beta untuk One UI 8.5, versi terbaru antarmuka perangkat lunak andalannya.

Program beta ini pertama kali tersedia untuk pengguna Galaxy S25 di sejumlah negara mulai 8 Desember 2025. One UI 8.5 menghadirkan serangkaian peningkatan yang bertujuan untuk mempermudah proses kreatif, memperkuat konektivitas antarperangkat, dan meningkatkan perlindungan keamanan data pengguna.

Menurut pengumuman resmi Samsung, One UI 8.5 dirancang agar pengguna dapat “melakukan lebih banyak dengan upaya yang lebih minim”.

Pembaruan ini menawarkan aksi yang lebih mulus, pengelolaan perangkat yang lebih baik, serta keamanan yang ditingkatkan di seluruh ekosistem Galaxy.

Peluncuran beta ini menandai langkah penting dalam pengembangan perangkat lunak Samsung sebelum rilis stabil yang lebih luas.

Fokus utama pembaruan kali ini adalah pada produktivitas para kreator konten. Fitur Photo Assist yang diperbarui memungkinkan pengguna mengedit foto secara terus-menerus tanpa perlu menyimpan setiap perubahan terlebih dahulu.

Setelah proses editing selesai, pengguna dapat melihat seluruh riwayat kreasi dan memilih hasil terbaik untuk disimpan secara permanen. Fitur ini diharapkan dapat mempercepat alur kerja kreatif.

Selain itu, fitur berbagi konten juga menjadi lebih cerdas. Peningkatan pada Quick Share kini mampu mengenali wajah orang dalam foto dan secara proaktif menyarankan pengguna untuk mengirimkan foto tersebut langsung ke kontak yang sesuai.

Ini merupakan upaya Samsung untuk membuat proses berbagi menjadi lebih intuitif dan kontekstual, mengurangi langkah-langkah manual yang biasa dilakukan pengguna.

Pada aspek konektivitas, One UI 8.5 memperkenalkan fitur-fitur lintas perangkat yang lebih terintegrasi. Audio Broadcast memungkinkan pengguna menyiarkan audio ke perangkat terdekat yang mendukung LE Audio menggunakan teknologi Auracast.

Yang menarik, selain audio media, fitur ini kini juga dapat menyiarkan suara pengguna langsung melalui mikrofon bawaan perangkat Galaxy. Samsung menyebut fitur ini ideal untuk tur kelompok atau berbagai acara.

Fitur Storage Share menghadirkan pengalaman yang lebih lancar dengan menampilkan dokumen dari perangkat Galaxy lain—termasuk tablet dan PC—langsung di aplikasi My Files di ponsel.

Sebaliknya, pengguna juga dapat mengakses dokumen dari ponsel mereka melalui perangkat Samsung lain, termasuk TV. Integrasi ini bertujuan untuk menghilangkan batasan fisik antarperangkat dalam ekosistem yang sama.

Keamanan menjadi pilar penting lainnya dalam pembaruan One UI 8.5. Samsung memperkenalkan Theft Protection, sebuah fitur yang menjaga smartphone dan data di dalamnya tetap aman jika perangkat hilang atau dicuri.

Untuk perlindungan tambahan, Failed Authentication Lock akan mengunci layar secara otomatis jika sistem mendeteksi terlalu banyak upaya verifikasi yang gagal, baik melalui sidik jari, PIN, maupun kata sandi.

Pemeriksaan identitas dalam pembaruan ini juga diklaim menjaga lebih banyak pengaturan sensitif dibandingkan versi sebelumnya, menambahkan lapisan keamanan ekstra. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Samsung dalam merespons kekhawatiran pengguna akan keamanan data pribadi di era digital.

Perlindungan yang kuat juga menjadi ciri khas perangkat seperti Samsung Galaxy XCover7 Pro dan Tab Active5 Pro yang dirancang untuk lingkungan kerja yang menuntut.

Program beta One UI 8.5 pertama kali tersedia untuk pengguna Galaxy S25 di beberapa negara, termasuk Jerman, India, Korea, Polandia, Inggris, dan Amerika Serikat.

Pengguna Galaxy yang tertarik untuk mencoba fitur-fitur terbaru ini dapat mendaftar untuk bergabung dalam program beta melalui aplikasi Samsung Members di perangkat mereka.

Program beta merupakan bagian dari strategi pengembangan iteratif Samsung untuk mengumpulkan umpan balik langsung dari pengguna sebelum rilis final.

Peluncuran One UI 8.5 ini memperkuat ekosistem perangkat Samsung yang terus berkembang, termasuk lini ponsel lipat inovatif seperti Samsung Galaxy Z TriFold yang baru saja resmi dirilis.

Integrasi perangkat lunak yang mulus menjadi kunci dalam menghubungkan berbagai perangkat keras tersebut. Inovasi dalam antarmuka pengguna ini sejalan dengan semangat untuk menciptakan solusi kreatif.

Dengan One UI 8.5, Samsung tidak hanya menyempurnakan fungsionalitas dasar, tetapi juga berusaha menciptakan alur kerja yang lebih efisien dan lingkungan digital yang lebih aman bagi pengguna setianya.

Keberhasilan program beta ini akan menentukan waktu dan stabilitas rilis versi final untuk perangkat Galaxy lainnya di masa mendatang. (Icha)