spot_img
Latest Phone

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...
Beranda blog Halaman 5

Loading: Geopolitik Chip Jadi Tantangan Teknologi dan Solusi Masa Depan

Telko.id – Istilah “loading” telah menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman digital sehari-hari, menandakan proses tunggu yang sering kali memicu frustrasi pengguna.

Fenomena ini tidak hanya terjadi pada koneksi internet yang lambat, tetapi juga pada proses booting perangkat, pembukaan aplikasi, hingga render konten berat.

Dalam ekosistem teknologi yang semakin kompleks, memahami akar penyebab dan mencari solusi untuk meminimalkan waktu loading menjadi prioritas bagi pengembang dan penyedia layanan.

Beban data yang semakin besar dari aplikasi dan konten modern menjadi penyebab utama. Video berkualitas ultra-high definition (UHD), grafis real-time, dan model artificial intelligence (AI) yang rumit membutuhkan bandwidth dan daya proses yang signifikan.

Infrastruktur jaringan, seperti 5G Indosat Ooredoo yang kini hadir di Makasar, hadir sebagai salah satu jawaban untuk mengatasi bottleneck kecepatan data. Namun, adopsi teknologi jaringan generasi terbaru ini masih perlu didukung oleh kesiapan perangkat keras di sisi pengguna.

Ilustrasi proses loading digital dan indikator progres

Di tingkat perangkat keras, performa processor (chip) memegang peran krusial. Chipset yang lebih cepat dan efisien dapat memproses data dengan lebih baik, sehingga mengurangi durasi loading.

Namun, geopolitik global turut memengaruhi pasokan dan pengembangan chip mutakhir. Seperti dilaporkan Telko.id sebelumnya, Amerika Batasi Ekspor ke China, Nvidia Merugi Hingga 92 Triliun!, yang berdampak pada rantai pasok teknologi tinggi.

Pembatasan serupa juga terlihat dalam upaya pengembangan AI, dimana Amerika Persulit Pasokan Chip untuk Pengembangan DeepSeek, menunjukkan betapa vitalnya komponen ini.

Solusi teknis untuk mengatasi loading terus dikembangkan. Teknologi seperti caching yang lebih agresif, kompresi data tanpa kehilangan kualitas (lossless compression), dan optimasi kode pada tingkat perangkat lunak adalah beberapa pendekatan yang diterapkan.

Para engineer berusaha menciptakan algoritma yang dapat memprediksi data yang akan dibutuhkan pengguna, sehingga proses pre-loading dapat dilakukan sebelum permintaan secara eksplisit diajukan.

Dari perspektif pengguna, indikator loading yang informatif dan desain antarmuka yang engaging dapat secara psikologis mengurangi persepsi negatif terhadap waktu tunggu.

Banyak aplikasi kini menggunakan animasi skeleton screen atau progress bar yang memberikan umpan balik visual, sehingga pengguna merasa prosesnya aktif dan terukur. Pendekatan user experience (UX) ini terbukti efektif dalam meningkatkan toleransi pengguna terhadap delay.

Ke depan, integrasi teknologi edge computing dan AI diharapkan dapat semakin memangkas waktu loading. Dengan memproses data lebih dekat ke sumbernya (pengguna), latency dapat ditekan secara signifikan.

Sementara itu, kemajuan dalam material semikonduktor, seperti chip silicon photonics dan proses manufaktur sub-3nm, menjanjikan lompatan performa yang akan berdampak langsung pada kecepatan pemrosesan data, mengurangi momen “loading” dalam interaksi digital kita. (Icha)

iPhone Lipat Apple Tertunda hingga 2027, Produksi Terbatas

0

Telko.id – iPhone Lipat Apple, yang selama ini disebut-sebut dengan nama iPhone Fold, kemungkinan besar baru akan meluncur pada tahun 2027.

Laporan terbaru dari Korea Selatan mengindikasikan adanya penundaan dari rencana awal peluncuran di 2026.

Jika pun Apple berhasil meluncurkannya tahun depan, produksinya akan sangat terbatas, hanya sekitar 5 hingga 7 juta unit, jauh dari target awal perusahaan yang ingin menjual 10-15 juta unit.

Alasan utama di balik penundaan ini adalah waktu yang dibutuhkan untuk memutuskan seluruh spesifikasi teknis perangkat.

Salah satu komponen kritis yang masih dalam tahap penyempurnaan adalah engsel (hinge) untuk mekanisme lipatnya.

Menariknya, sebuah rumor terbaru mengklaim bahwa biaya produksi engsel ini akan jauh lebih murah dari perkiraan semula. Namun, dengan laju persiapan produksi saat ini, Apple diprediksi tidak akan mampu memenuhi target penjualan yang diinginkan untuk tahun 2026.

Spesifikasi yang telah beredar menyebutkan bahwa iPhone Fold akan menampilkan layar lipat utama berukuran 7,58 inci dan layar penutup berukuran 5,38 inci.

Kedua layar ini akan mengadopsi teknologi LTPO dan CoE (Color on Encapsulation), yang menghilangkan kebutuhan akan polarizer sehingga dapat meningkatkan efisiensi daya dan kualitas warna.

Desainnya sempat dibocorkan menyerupai Samsung Galaxy Fold, menunjukkan persaingan langsung di segmen ponsel lipat premium.

Keterlambatan ini menempatkan Apple dalam posisi yang cukup tertinggal dibandingkan para pesaingnya, seperti Samsung, yang telah lama menguasai pasar ponsel lipat.

Bahkan, sebuah analisis sebelumnya menyoroti bahwa Apple terancam kehilangan 30% pengguna iPhone yang beralih ke ponsel lipat dari Galaxy dan Pixel.

Persaingan di segmen ini semakin ketat dengan kehadiran model-model dari vendor China, seperti yang terlihat dalam perbandingan Vivo X Fold5 vs OPPO Find N5.

Meskipun tertinggal dalam hal waktu peluncuran, keputusan Apple untuk tidak terburu-buru dan memastikan kualitas produk akhir merupakan langkah strategis.

Pengalaman dengan produk inovatif sebelumnya, seperti Vision Pro, menunjukkan bahwa Apple lebih memprioritaskan pengalaman pengguna yang matang daripada sekadar menjadi yang pertama di pasar.

Keputusan untuk kemungkinan menggunakan Touch ID alih-alih Face ID pada iPhone Lipat juga menjadi sorotan, yang mungkin terkait dengan desain form factor yang unik.

Dengan proyeksi produksi yang terbatas jika diluncurkan pada 2026, dapat diprediksi bahwa iPhone Fold akan menjadi produk dengan ketersediaan sangat terbatas dan harga yang premium.

Hal ini berpotensi menciptakan kelangkaan di pasaran dan mendorong minat yang tinggi dari para kolektor dan early adopter. Namun, hal ini juga berisiko memperlebar jarak Apple dengan pesaing yang telah lebih dulu menjangkau pasar massal dengan varian ponsel lipat mereka.

Laporan dari Korea Selatan ini menjadi pengingat bahwa inovasi di bidang hardware, terutama untuk kategori sekompleks ponsel lipat, membutuhkan waktu dan ketelitian ekstra.

Meski pasar telah menanti kehadiran iPhone Lipat selama bertahun-tahun, keputusan Apple untuk memastikan semua spesifikasi, terutama engsel, telah sempurna sebelum diluncurkan ke publik akan sangat menentukan kesan pertama dan kesuksesan jangka panjang produk tersebut. (Icha)

Garmin fēnix 8 MicroLED, Layar Paling Terang di Dunia

0

Telko.id – Garmin secara resmi meluncurkan seri terbaru smartwatch multisport GPS, fēnix 8 MicroLED, di Indonesia.

Peluncuran ini menandai babak baru inovasi wearable dengan menghadirkan teknologi layar MicroLED pertama di dunia pada smartwatch, menawarkan kecerahan, efisiensi daya, dan ketahanan terbaik di kelasnya.

Chandrawidhi Desideriani, Marketing Communications Senior Manager Garmin Indonesia, menegaskan komitmen brand dalam mendukung gaya hidup aktif.

“Banyak pengguna Garmin adalah individu yang mencintai tantangan, menjelajah alam, dan melampaui batas diri. Dengan fēnix 8 MicroLED, kami ingin mendukung semangat itu. Teknologi MicroLED bukan sekadar peningkatan fitur, ini adalah lompatan besar di industri wearable,” ujarnya.

Garmin menjadi pelopor pertama yang berhasil mengintegrasikan dan memproduksi massal layar MicroLED pada smartwatch.

Proses produksinya melibatkan pemindahan massal ratusan ribu chip LED mikroskopik dengan akurasi setingkat mikron untuk memastikan kecerahan yang konsisten dan warna yang seragam. Modul MicroLED ini telah menjalani uji lingkungan ketat terhadap kelembaban, benturan, dan kondisi luar ruangan ekstrem.

Keunggulan Teknologi MicroLED

Teknologi MicroLED pada Garmin fēnix 8 menghadirkan sejumlah keunggulan signifikan. Layar mampu mencapai kecerahan hingga 4.500 nits dengan lebih dari 400.000 LED individual, memberikan readability luar biasa di bawah sinar matahari langsung.

Smartwatch ini juga menawarkan sudut pandang enam kali lebih lebar, menjaga tampilan tetap jelas dan hidup bahkan saat dilihat dari sudut ekstrem hingga 60 derajat.

Rentang warna 15% lebih luas menghadirkan reproduksi warna yang lebih kaya, sementara ketahanan tiga kali lebih tinggi memberikan perlindungan superior terhadap risiko burn-in piksel serta kondisi lingkungan ekstrim.

Desain elegan dan tangguh membuat fēnix 8 MicroLED ideal untuk penggunaan ekstrem di alam terbuka.

Content image for article: Garmin fēnix 8 MicroLED Resmi Hadir di Indonesia, Layar Paling Terang di Dunia

Fitur Lengkap untuk Segala Aktivitas

Sejalan dengan filosofi Garmin “engineered on the inside for life on the outside”, seri fēnix 8 MicroLED hadir sebagai smartwatch multisport outdoor paling lengkap.

Perangkat ini dilengkapi fitur navigasi, performa, kesehatan, dan kebugaran canggih yang menjadi teman setia bagi para atlet, penjelajah, dan profesional aktif.

Fitur-fitur unggulan mencakup Garmin Fitness Coach dan Garmin Triathlon Coach yang secara cerdas menyusun program latihan adaptif.

Terdapat juga Endurance Score dan Hill Score untuk menilai daya tahan dan performa menanjak, serta Training Readiness, Training Status, dan Daily Suggested Workouts untuk panduan latihan adaptif.

Untuk analisis performa lari, fēnix 8 MicroLED dilengkapi PacePro, Visual Race Predictor, dan ClimbPro. Pemantauan kesehatan holistik didukung oleh Body Battery, ECG App dan Sleep Coach.

Navigasi di segala medan dipermudah dengan Dynamic Round-Trip Routing, TopoActive Maps, SATIQ Technology, dan ABC Sensors.

Fitur unik lainnya adalah Built-in LED Flashlight dengan mode strobo yang dapat menyamai cadence lari pengguna.

Aplikasi Garmin Messenger kini mendukung panggilan suara antar pengguna, menambah kemudahan komunikasi selama aktivitas outdoor.

Content image for article: Garmin fēnix 8 MicroLED Resmi Hadir di Indonesia, Layar Paling Terang di Dunia

Smartwatch ini mendukung berbagai aktivitas seperti berlari, bersepeda, triathlon, ski, golf, diving hingga 40 meter, dan surfing dengan integrasi Surfline Sessions.

Untuk keseharian, pengguna dapat menikmati fitur Smart Notifications, Spotify/YouTube Music, serta panggilan suara langsung dari jam tangan berkat microphone dan speaker terintegrasi.

Inovasi Garmin dalam mendorong gaya hidup aktif juga tercermin dalam berbagai programnya, termasuk kampanye di Hari Olahraga Nasional 2025 yang sejalan dengan filosofi brand.

Desain Premium dengan Ketahanan Militer

Garmin fēnix 8 MicroLED memadukan ketangguhan luar biasa dengan estetika premium khas lini fēnix. Jam tangan ini dibuat untuk bertahan di lingkungan paling ekstrem, dari puncak gunung bersalju hingga dasar laut, tanpa mengorbankan kenyamanan maupun gaya.

Content image for article: Garmin fēnix 8 MicroLED Resmi Hadir di Indonesia, Layar Paling Terang di Dunia

Setiap elemen desainnya dirancang untuk daya tahan maksimal, mulai tombol anti-bocor, tutup pelindung sensor berbahan logam, serta bezel titanium yang ringan namun sangat kuat.

Layar MicroLED 1,4 inci tampil memukau dengan tingkat kecerahan tinggi dan kejernihan luar biasa, sementara lapisan lensa safir anti-gores memastikan visibilitas tetap optimal bahkan dalam kondisi pencahayaan ekstrem.

fēnix 8 MicroLED telah teruji sesuai standar militer AS untuk ketahanan terhadap panas, guncangan, dan air, menjadikannya perangkat andalan bagi mereka yang menuntut keandalan tinggi di setiap situasi.

Ketangguhan ini melengkapi inisiatif Garmin dalam mengajak generasi lebih kreatif melalui berbagai program engagement.

Harga dan Ketersediaan

Garmin fēnix 8 MicroLED kini tersedia di Indonesia dengan harga Rp 35.429.000. Produk dapat diperoleh melalui Garmin Brand Store di seluruh Indonesia dan Garmin Official Online Store di Shopee, Blibli, Lazada, TikTok Shop, Eraspace dan Tokopedia.

Peluncuran seri fēnix 8 MicroLED ini memperkuat portofolio Garmin yang sebelumnya telah menghadirkan fēnix 8 Pro dengan teknologi serupa, menunjukkan konsistensi brand dalam menghadirkan inovasi terdepan di pasar wearable Indonesia. (Icha)

Galaxy Buds3 FE, TWS Premium dengan Gemini AI

0

Telko.id – Samsung secara resmi meluncurkan Galaxy Buds3 FE di Indonesia pada 20 Oktober 2025. True Wireless Stereo (TWS) ini menghadirkan integrasi Gemini AI dan Galaxy AI dengan harga yang lebih terjangkau, menawarkan pengalaman audio cerdas di kelas satu jutaan.

Perangkat ini dirancang untuk menjawab kebutuhan konsumen akan TWS yang tidak hanya andal untuk penggunaan sehari-hari, tetapi juga dilengkapi fitur inovatif berbasis kecerdasan buatan.

Galaxy Buds3 FE menjadi pilihan menarik di pasar TWS yang terus berkembang pesat, dengan fokus pada produktivitas dan kenyamanan pengguna.

Annisa Maulina, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, menjelaskan filosofi di balik kehadiran produk ini.

“Kehadiran Galaxy Buds3 FE kami rancang untuk memenuhi kebutuhan utama pengguna, seperti kecerdasan AI yang praktis dan kenyamanan penggunaan sehari-hari. Melalui integrasi Galaxy AI dan Gemini AI, kami menghadirkan fitur-fitur seperti Gemini AI Quick Access yang memudahkan kontrol perangkat dengan suara, serta Interpreter yang dapat menerjemahkan percakapan secara real-time,” ujarnya Annisa.

Integrasi dengan Gemini AI memungkinkan pengguna mengakses asisten virtual langsung dari earbud. Cukup dengan mengucapkan “Hai Google”, pengguna dapat memanfaatkan Gemini AI Quick Access untuk menanyakan jadwal meeting, menerjemahkan kalimat, atau mencari informasi tanpa perlu menyentuh smartphone.

Fitur Interpreter dari Galaxy AI menghadirkan kemampuan terjemahan real-time yang dapat didengarkan langsung melalui earbud. Fitur ini sangat berguna untuk meeting online dengan klien asing, mengikuti konferensi internasional, atau saat bepergian ke luar negeri.

Content image for article: Galaxy Buds3 FE Resmi Dirilis, TWS Premium dengan Gemini AI

Dari sisi performa audio, Galaxy Buds3 FE dilengkapi dengan Active Noise Cancellation (ANC) yang mampu meredam kebisingan sekitar secara efektif.

Fitur ini membantu pengguna tetap fokus baik saat mendengarkan musik maupun melakukan panggilan penting.

Daya tahan bateria menjadi salah satu keunggulan produk ini. Dengan kombinasi baterai earbud 53mAh dan case 515mAh, Galaxy Buds3 FE mampu bertahan hingga 30 jam untuk mendengarkan musik atau 18 jam untuk panggilan dalam sekali pengisian penuh. Performa ini ideal untuk penggunaan sehari-hari tanpa perlu sering mengisi ulang.

Desain ergonomis dan bobot ringan membuat Galaxy Buds3 FE nyaman digunakan dalam berbagai aktivitas, mulai dari bekerja, berolahraga, hingga perjalanan sehari-hari. Sertifikasi IP54 melindungi perangkat dari debu dan percikan air, menjadikannya cocok untuk gaya hidup aktif.

Harga normal Galaxy Buds3 FE ditetapkan sebesar Rp1.999.000. Namun, konsumen dapat memanfaatkan promo cashback langsung sebesar Rp200.000 hingga 31 Oktober 2025, sehingga harga efektif menjadi Rp1.799.000. Promo ini membuat produk ini semakin menarik di kelas harganya.

Produk ini tersedia dalam dua pilihan warna, Gray dan Black. Pembelian dapat dilakukan secara offline di Samsung Store dan gerai fisik resmi, atau secara online.

Galaxy Buds3 FE menjadi bagian dari ekosistem perangkat Samsung yang telah dilengkapi dengan teknologi AI.

Seperti yang terlihat pada Samsung Galaxy Tab S11 Series yang juga baru saja diluncurkan, integrasi AI menjadi fokus utama Samsung dalam menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih intuitif.

Kemampuan AI pada Galaxy Buds3 FE juga selaras dengan fitur AI yang dihadirkan pada perangkat Samsung lainnya, seperti kemampuan pembuatan konten pada Galaxy S25 FE yang mempermudah pembuatan konten kreatif.

Hal ini menunjukkan konsistensi Samsung dalam membangun ekosistem perangkat yang terintegrasi dengan teknologi kecerdasan buatan.

Kehadiran Galaxy Buds3 FE melengkapi lini TWS Samsung yang sebelumnya telah menghadirkan Samsung Galaxy Buds Core dengan daya tahan baterai hingga 35 jam. Dengan pilihan produk yang beragam, Samsung memberikan opsi TWS untuk berbagai segmen konsumen.

Peluncuran Galaxy Buds3 FE ini memperkuat posisi Samsung di pasar audio wearable Indonesia. Dengan kombinasi fitur AI mutakhir, desain ergonomis, dan harga kompetitif, produk ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen akan perangkat audio yang smart dan praktis untuk mendukung produktivitas sehari-hari. (Icha)

Telkom Aksi Bersih Pantai Makassar, Kumpulkan 1,4 Ton Sampah

0

Telko.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berhasil mengumpulkan 1,4 ton sampah dalam kegiatan Beach Clean Up yang digelar di pesisir Pantai Barombong dan Pantai Galesong, Makassar, Sabtu (18/10).

Aksi bersih-bersih masif ini merupakan bagian dari rangkaian program keberlanjutan GoZero% sekaligus menyambut Hari Aksi Iklim Sedunia yang jatuh pada 24 Oktober mendatang.

Kegiatan ini melibatkan 200 peserta yang terdiri dari manajemen dan karyawan TelkomGroup, SMK Telkom Makassar, perangkat desa, masyarakat sekitar, relawan umum, serta Marine Buddies Makassar.

Komunitas terakhir merupakan bagian dari WWF Indonesia yang fokus pada pengendalian dan pengelolaan potensi kelautan.

VP Sustainability Telkom Gunawan Wasisto C.A. menegaskan komitmen perusahaan dalam penerapan prinsip keberlanjutan.

“Telkom melalui GoZero% berkomitmen menerapkan prinsip keberlanjutan dari hilir hingga ke hulu. Mulai dari menjaga lingkungan, memberdayakan masyarakat, hingga menghadirkan inovasi digital yang ramah lingkungan,” ujarnya.

Makassar sebagai kota pesisir utama Indonesia menghadapi tantangan lingkungan serius dengan volume sampah mencapai 900 ton per hari.

Sebagian dari sampah tersebut masih berakhir di wilayah pesisir dan laut, mengancam kerusakan ekosistem serta penurunan potensi ekonomi masyarakat.

EVP Telkom Regional V Amin Soebagyo menyampaikan bahwa laut dan pesisir di kawasan timur Indonesia bukan hanya sumber daya alam, tetapi juga sumber kehidupan masyarakat.

“Sebanyak 1,4 ton sampah di sekitar pantai telah berhasil kami bersihkan. Semoga langkah nyata ini terus terjaga dan mendorong masyarakat untuk terus peduli dengan lingkungan sekitar,” ucap Amin.

Content image for article: Telkom Kumpulkan 1,4 Ton Sampah dalam Aksi Bersih Pantai Makassar

Pada kesempatan yang sama, Telkom juga menyerahkan bantuan simbolis berupa 50 tempat sampah rumah tangga untuk masyarakat sekitar Pantai Barombong dan Pantai Galesong.

Selain itu, disediakan dua tempat sampah umum berukuran besar yang akan ditempatkan di sekitar pesisir pantai. Langkah ini bertujuan memastikan masyarakat mulai menumbuhkan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya.

Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar Dr. Bau Asseng memberikan apresiasi terhadap inisiatif Telkom.

“Kami mengapresiasi langkah Telkom yang telah menginisiasi gerakan kolaboratif ini. Sesuai kebijakan Pemerintah tahun 2029, Indonesia harus zero waste to landfill, jadi saatnya seluruh elemen masyarakat mulai melakukan pengelolaan sampah dengan baik,” tegasnya.

Kegiatan Beach Clean Up dengan tema “Revive the Sea, Renew Our Future” ini tercatat sebagai partisipan terbanyak sepanjang pelaksanaan GoZero% Roadshow di berbagai kota.

Perwakilan komunitas Marine Buddies Makassar menyatakan kegembiraannya bisa berkolaborasi sebagai local heroes untuk aksi keberlanjutan Telkom di Makassar.

Komitmen Telkom dalam implementasi prinsip ESG terus diwujudkan melalui berbagai inisiatif nyata. Sebelumnya, perusahaan juga telah menggerakkan 50 karyawan untuk konservasi lamun di Pulau Pari sebagai bagian dari upaya pelestarian ekosistem laut.

Content image for article: Telkom Kumpulkan 1,4 Ton Sampah dalam Aksi Bersih Pantai Makassar

Kolaborasi multipihak dalam aksi lingkungan seperti ini sejalan dengan tren global yang mendorong partisipasi aktif berbagai elemen masyarakat.

Ke depan, Telkom berharap gerakan serupa dapat terus berlanjut dengan cakupan lebih luas di seluruh wilayah Indonesia.

Program ini juga diharapkan mampu menginspirasi lebih banyak pihak untuk berpartisipasi dalam menjaga lingkungan melalui kegiatan positif yang berdampak langsung.

Implementasi prinsip keberlanjutan Telkom tidak hanya terbatas pada aksi lingkungan, tetapi juga mencakup inovasi digital yang mendukung tercapainya target pemerintah menuju zero waste to landfill. Langkah ini sejalan dengan cita-cita mencapai net zero emission tahun 2060.

Dukungan terhadap program keberlanjutan juga tercermin dari berbagai inisiatif anak perusahaan Telkom Group, termasuk Telkomsel yang aktif mendukung gerakan wisata bersih di berbagai daerah. Pendekatan holistik ini menunjukkan konsistensi grup dalam menerapkan prinsip ESG di seluruh lini bisnis. (Icha)

Microsoft Siapkan Era Baru PC: Bicara Langsung ke Windows

Telko.id – Menjelang ulang tahun ke-40 sistem operasinya dan berakhirnya masa hidup windows 10, Microsoft mulai memamerkan gambaran masa depan dari Windows. Bukan soal Windows 12, tapi soal menjadikan setiap perangkat Windows 11 sebagai ‘AI PC’ yang dapat dikendalikan Copilot dan bisa diajak bicara.

Mengutip dari The Verge, “Kami ingin membagnun seluruh sistem operasi di atas AI, untuk membangun PC yang benar-benar berbasis AI,” kata Yusuf Mehdi, Executive VP dan Chief Marketing Officer Microsoft, saat diwawancara oleh The Verge. Microsoft sudah mulai menyuntikkan fitur AI langsung ke Windows 11, tanpa harus menunggu perangkat Copilot+ terbaru.

Fitur utama yang digencarkan adalah interaksi suara. Microsoft memperkenalkan peringah “Hey, Copilot!” agar pengguna bisa berbicara langsung dengan PC dan meminata aksi tertentu. Menurut Mehdi, suara akan menjadi metode input ketida setelah keyboar dan mouse.

Microsoft sadar ini bukan percobaan pertama. Cortana pernah mencoba di Windows 10 dan berbagai fitur aksesibilitas berbasis suara sudah ada sejak lama. Namun mereka yakin era AI akan mengubah kebiasaan dari pengguna.

“Data yang kami lihat menunjukkan orang senang menggunakan suara,” ujar Mehdi, merujuk pada miliaran menit percakapan pengguna di Microsoft Teams. Meski begitu, tidak semua orang percaya bahwa bicara ke komputer akan jadi hal yang lumrah diluar kebutuhkan khusus seperti medis atau pengetikan suara.

Baca juga:

Untuk bisa menjalankan perinah, AI harus ‘melihat’ layar pengguna. Disinilah Copilot Vision berperan. Fitur ini mulai digulirkan secara global dan memungkinkan AI untuk dapat membaca tampilan layar untuk membantu penggunaan aplikasi, menjawab pertanyaan, hingga memberikan panduan saat bermain game. Berbeda dengan fitur Recall yang menuai kontroversi, Copilot Vision bersifat opt-in layaknya screen sharing di Teams.

Microsoft juga mulai menguji Copilot Actions, yang memberi kemampuan AI mengeksekusi tugas langsung di PC, seperti mengedit banyak foto sekaligus. Untuk tahap awal, fitur ini dijalankan di lingkungan yang terpisah dan terbatas di Copilot Labs.

Meski kepercayaan publik sempat terpukul oleh kasus Recall, Microsoft tetap percaya diri. Mereka bahkan menyiapkan iklan TV bertema “Meet the computer you can talk to”, bersamaan dengan kampanye migrasi pengguna Windows 10 ke Windows 11.

“Kami ingin setiap orang merasakan PC yang bukan hanya alat, tapi partner,” tutup Mehdi.

Agentic AI Jadi Fase Baru Evolusi Kecerdasan Buatan

Telko.id – Kecerdasan buatan (AI) kini mulai memasukin fase baru, yaitu Agentic AI, dimana sistem AI yang mampu bertindak dan mengambil keputusan secara mandiri tanpa menunggu instruksi manusia.

Mengutip dari DetikINET, Inovasi teknologi tersebut dinilai akan merubah cara perusahaan beroperasi, mulai dari pengambilan keputusan hingga pengalaman pelanggan. Menurut Rully Moulany, Area Vice President Asia & ANZ di Confluent, Agentic AI membawa lompatan besar adari AI tradisional yang hanya menganalisis dan memberikan rekomendasi.

“Agentic AI mampu mengamati konteks, menilai situasi, dan langsung bertindak berdasarkan data real-time. Ini bukan sekedar automasi, tapi sebuah bentuk kecerdasan yang benar-benar otonom,” jelasnya.

Namun, kemampuan ini hanya bisa optimal bila perusahaan memiliki fondasi yang kuat dan terintegrasi. Disinilah peran Confluent menjadi krusial.

Agentic AI membutuhkan aliran data yang konstan dan akurat untuk mengambil keputusan yang tepat dalam hitungan detik.

“Sumber daya paling penting bagi Agentic AI bukan sekedar model AI-nya, tapi juga kualitas dan kecepatan data yang mengalir ke sistem tersebut,”

Confluent menghadirkan platform data streaming real-time yang memungkinkan data dari berbagai sumber, seperti CRM, transaksi keuangan, IoT, hingga media sosial, terkoneksi langsung dan konsisten. Dengan begitu, AI agent bisa ‘melihat’ kondisi bisnis saat ini, bukan berdasarkan data historis yang sudah usang.

Baca juga:

Teknologi Confluent memungkinkan perusahaan untuk membangun data infrastructure yang mendukung otomatisasi cerdas, personalisasi dinamis, hingga pengambilan keputusan berbasis konteks.

“Perusahaan yang sudah mengadopsi arsitektur data real-time akan menjadi yang paling siap dalam menghadapi era Agentic AI,” ujarnya.

Dengan Agentic AI dan arsitektur data real-time, perusahaan dapat memiliki ‘asisten digital’ yang benar-benar mandiri: mampu memproses data, mengidentifikasi masalah, lalu mengeksekusi solusi tanpa campur tangan manusia.

Dalam konteks industri, misalnya, AI dapat menyesuaikan rantai pasok berdasarkan cuaca atau permintaan pasar yang dapat berubah dalam waktu nyata.

“AI yang benar-benar cerdas tidak hanya memprediksi, tetapi bertindak. Dan untuk bisa bertindak, ia perlu melihat dunia sebagaimana adanya secara real-time,” ucap Rully.

Confluent menilai, Agentic AI akan menjadi fondasi transformasi beasr berikutnya di dunia enterprise, sebagaimana cloud dan big data satu dekade lalu.  Dengan semakin banyak perusahaan yang beralih ke event-driven architecture dan streaming data, integrasi antara AI dan sistem bisnis akan berjalan jauh lebih alami dan cepat.

Secara global, perusahaan di berbagai sektor, mulai dari finansial, logistic, hingga kesehatan, telah menerapkan sistem Agentic AI untuk mempercepat keputusan bisnis dan mengurangi ketergantungan pada proses manual.

Di Asia Tenggara, Confluent melihat adopsi teknologi ini mulai meningkat, termasuk di Indonesia. “Perusahaan di kawasan ini menyadari bahwa masa depan kompetisi bisnis tidak hanya ditentukan oleh AI itu sendiri, tapi oleh kemampuan mereka memanfaatkan data secara real-time dan aman,” tutur Rully.

Lenovo Legion Go 2 Resmi Meluncur di Indonesia, Harga Rp 17,9 Juta

0

Telko.id – Lenovo secara resmi menghadirkan handheld gaming generasi kedua, Legion Go 2, di Indonesia.

Perangkat yang ditenagai prosesor AMD Ryzen™ Z2 Extreme ini meluncur secara eksklusif melalui Blibli dari tanggal 20 hingga 26 Oktober 2025 dengan harga Rp 17.999.000.

Santi Nainggolan, Consumer Lead Lenovo Indonesia, mengatakan, “Legion Go 2 merupakan inovasi terbaru yang dihadirkan Lenovo untuk menjawab kebutuhan gamer modern di Indonesia.”

Ia menambahkan bahwa perangkat ini menawarkan pengalaman gaming yang nyaman dan maksimal di genggaman, berkat desain grip yang lebih ergonomis dan kontroler Legion TrueStrike yang semakin presisi.

Kehadiran Legion Go 2 menegaskan langkah strategis Lenovo dalam memperluas ekosistem gaming Legion dan memperkuat lini handheld gaming.

Perangkat yang diperkenalkan secara global di Lenovo Innovation World 2025 ini menghadirkan performa tinggi, fleksibilitas, dan tingkat kustomisasi lebih besar.

Sebagai penerus dari generasi pertama, Lenovo Legion Go S, model terbaru ini dibekali dengan peningkatan signifikan pada performa dan desain. Prosesor AMD Ryzen™ Z2 Extreme dengan arsitektur Zen 5, 8 core/16 thread, mendukung game AAA dengan frame mulus dan multitasking tanpa lag.

Memori 32GB LPDDR5X dan penyimpanan PCIe SSD hingga 2TB memastikan pengalaman bermain tetap lancar dan responsif.

Kontrol presisi dihadirkan melalui detachable Legion TrueStrike Controllers, yang dapat digunakan dalam berbagai mode: handheld, docked, tabletop, atau FPS. Hall effect joysticks, pivot D-pad, dan tombol yang dapat dikustomisasi memberikan akurasi tinggi.

Dalam mode FPS, kontroler kanan dapat dilepas dan digunakan layaknya mouse, termasuk tombol klik dan tombol belakang yang dapat di-assign untuk keunggulan strategis.

Kontroler Legion TrueStrike yang dapat dilepas kini hadir dengan peningkatan signifikan dan desain ulang untuk kenyamanan maksimal. Kontroler ini menampilkan lekukan yang lebih ergonomis dan genggaman yang lebih nyaman, berkat masukan langsung dari para gamer.

Fitur andalannya, mode FPS yang ikonik, memungkinkan kontroler kanan berfungsi sebagai mouse vertikal untuk kontrol bidikan yang lebih alami dan presisi dalam game tembak-menembak.

Untuk kontrol yang lebih detail, Legion TrueStrike dilengkapi tiga tombol yang dapat diprogram pengguna melalui Legion Space.

Joystick Hall effect memberikan kontrol yang akurat dan bebas drift, sementara D-pad pivot yang besar membuat kombo terasa mulus dan alami saat bermain game fighting atau retro.

Kontroler baru ini sepenuhnya kompatibel dengan Legion Go generasi pertama, memungkinkan pemilik generasi sebelumnya untuk melakukan upgrade.

Pengalaman visual ditingkatkan dengan layar PureSight OLED 8,8 inci yang memiliki refresh rate 144Hz, rasio 16:10, DCI-P3 97% color gamut, 10-point touch, dan brightness 500 nits.

Kombinasi ini menghadirkan visual yang mulus, tajam, dan hidup untuk game kompetitif maupun cinematic.

Pengalaman audio juga mendapatkan peningkatan melalui dual 2W speakers dengan Nahimic Audio dan Spatial Audio, yang menghadirkan suara detail dan arah yang jelas.

Dual near-field microphone array memastikan komunikasi jernih tanpa gangguan. Untuk konektivitas, Lenovo Legion Go 2 dilengkapi Wi-Fi 6E dan Bluetooth 5.3 yang mendukung koneksi cepat dan stabil. Perangkat ini memiliki dua port USB4 Type-C di bagian atas dan bawah untuk kemudahan akses.

Sistem pendingin Legion Coldfront dirancang untuk menjaga performa optimal bahkan di sesi gaming intens.

Dengan area radiator dan kipas lebih besar, aliran udara meningkat hingga 45% tanpa menambah kebisingan. Dual heat pipe baru dan saluran udara internal memastikan distribusi panas lebih efisien.

Content image for article: Lenovo Legion Go 2 Resmi Meluncur di Indonesia, Harga Rp 17,9 Juta
Content image for article: Lenovo Legion Go 2 Resmi Meluncur di Indonesia, Harga Rp 17,9 Juta

Melalui Legion Space, pengguna dapat menyesuaikan mode thermal sesuai kebutuhan, memprioritaskan performa maksimal atau efisiensi baterai sekaligus memantau suhu perangkat secara real time.

Semua launcher favorit seperti Xbox PC Game Pass, Steam, Epic Games, hingga Gamesplanet dapat diakses dari satu platform.

Baterai 74Whr yang 50,4% lebih besar dari generasi sebelumnya memungkinkan sesi bermain lebih lama tanpa sering mengisi ulang. Fitur Super Rapid Charge memastikan daya cepat tersedia kapan pun dibutuhkan.

Desain ergonomis dengan premium coating tahan sidik jari, kickstand besar, touchpad 24mm x 24mm, dan sensor sidik jari untuk login cepat menghadirkan kenyamanan serta fleksibilitas bermain di mana saja.

Lenovo melengkapi Legion Go 2 dengan layanan purna jual Accidental Damage Protection. Layanan ini memberikan klaim untuk kerusakan pada perangkat yang disebabkan oleh hal tidak disengaja seperti ketumpahan cairan, jatuh, layar rusak karena benturan, hingga lonjakan listrik.

Selama periode exclusive launch dari 20 hingga 26 Oktober 2025, konsumen dapat menikmati berbagai promo menarik.

Peluncuran Legion Go 2 ini semakin memperkaya portofolio perangkat gaming Lenovo di Indonesia, menyusul kehadiran produk Lenovo berteknologi AI terbaru lainnya yang ditujukan untuk mendukung produktivitas dan kreativitas pengguna.

Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Lenovo untuk terus menghadirkan teknologi cerdas yang memberdayakan pengguna dalam mengekspresikan gaya bermain terbaik mereka.

Telkom Lanjutkan GoZero% di Makassar, Lahirkan Inovasi Digital ESG

0

Telko.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali menggelar Roadshow GoZero% dengan tajuk “Goes to Makassar” pada 17-18 Oktober 2025.

Acara bertema “Revive the Sea, Renew Our Future” ini menjadi wujud nyata komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) melalui inovasi digital karyawan untuk pelestarian lingkungan pesisir.

Roadshow edisi Makassar diawali dengan GoZero% Innovation Festival yang menjadi kompetisi internal karyawan Telkom Regional V. Ajang ini memberikan wadah bagi karyawan untuk menciptakan beragam inovasi produk dan solusi digital berbasis prinsip ESG, khususnya yang relevan dengan isu kelautan dan lingkungan pesisir di wilayah timur Indonesia.

EVP Telkom Regional V Amin Soebagyo dalam sambutannya menekankan pentingnya menumbuhkan budaya keberlanjutan.

“Sustainability perlu tumbuh sebagai budaya, bukan sekadar inisiatif. Melalui pengelolaan sampah dan inovasi yang lahir dari festival ini, kita belajar menjadikan keberlanjutan sebagai bagian dari keseharian dan tanggung jawab bersama,” ujar Amin.

VP Sustainability Telkom Gunawan Wasisto C.A. menjelaskan filosofi program GoZero% sebagai strategi keberlanjutan perusahaan.

“GoZero% adalah cara Telkom menjalankan strategi keberlanjutan dengan tiga pijakan utama, yakni save our planet, empower our people, dan elevate our business. Semua berawal dari langkah-langkah kecil yang dampaknya akan dirasakan oleh generasi mendatang,” jelas Gunawan.

Sebanyak lima tim inovator Telkom Regional V berpartisipasi dalam festival dengan menampilkan gagasan kreatif untuk mendukung aksi nyata pelestarian lingkungan.

Tiga tim terbaik berhasil meraih apresiasi dari dewan juri. Juara pertama diraih oleh perwakilan Witel Sulbagsel dengan inovasi Clean Ocean IoT CLEOO, sistem cerdas untuk pemantauan dan pembersihan laut.

Content image for article: Telkom Lanjutkan GoZero% di Makassar, Lahirkan Inovasi Digital ESG

Posisi kedua diperoleh tim Witel Sumalut melalui inovasi Oceancare Marijo Jaga Laut, sementara juara ketiga diraih tim Witel Papua Barat dengan SASI (Sampah Sikat), Sistem Cerdas Mitigasi Banjir.

Inovasi-inovasi ini dinilai memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut guna mendukung pelestarian ekosistem laut yang menjadi sumber kehidupan masyarakat pesisir.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar DR. Helmy Budiman, S.STP., M.M turut mengapresiasi inisiatif Telkom dalam aksi keberlanjutan GoZero%.

Helmy menekankan pentingnya kolaborasi aktif antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan secara menyeluruh.

“Kami menargetkan Makassar bebas sampah pada 2029. Angkanya memang besar, dari hampir seribu ton per hari menjadi nol yang dikirim ke TPA. Tapi kalau pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha berjalan bersama, saya percaya ini bisa tercapai,” tegas Helmy.

Roadshow GoZero% Goes to Makassar merupakan bagian dari langkah konkret Telkom untuk memperkuat internalisasi penerapan prinsip ESG, khususnya pada aspek lingkungan, di seluruh karyawan dan entitas perusahaan.

Program ini sejalan dengan berbagai inisiatif keberlanjutan sebelumnya yang telah dijalankan Telkom di berbagai daerah.

Sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan, Telkom terus memperluas jangkauan program GoZero% ke berbagai kota di Indonesia.

Sebelumnya, perusahaan telah sukses menyelenggarakan GoZero% Goes to Medan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam aksi pilah sampah plastik.

Antusiasme dan partisipasi aktif seluruh pihak dalam Roadshow GoZero% Goes to Makassar diharapkan dapat memberikan kebermanfaatan nyata.

Inovasi digital yang dihasilkan melalui festival ini diharapkan mampu meningkatkan semangat masyarakat luas untuk berkolaborasi dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan lestari di masa depan.

Program GoZero% telah menjadi bagian integral dari strategi ESG Telkom yang diimplementasikan melalui berbagai kegiatan.

Seperti yang terlihat dalam program pilah sampah di Tenant Day The Telkom Hub, perusahaan konsisten mendorong perubahan perilaku dalam pengelolaan lingkungan.

Dengan penyelenggaraan Roadshow GoZero% di Makassar ini, Telkom semakin memperkuat posisinya sebagai perusahaan yang tidak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga aktif berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.

Melalui berbagai inisiatif GoZero%, perusahaan mendemonstrasikan bagaimana teknologi dan inovasi digital dapat menjadi solusi efektif untuk tantangan lingkungan yang dihadapi masyarakat modern. (Icha)

Sisternet Festival 2025 Luncurkan Gerakan #1JutaSisterDigital

0

Telko.id – XLSMART secara resmi membuka rangkaian kegiatan Sisternet Festival 2025 dengan tema “Kreasi Tanpa Batas, Mandiri Berdaya” di XLSMART Tower, Jakarta Selatan, 17-18 Oktober 2025.

Festival ini sekaligus menandai peluncuran gerakan nasional terbaru #1JutaSisterDigital, inisiatif terbaru dari XLSMART melalui Sisternet yang sebelumnya telah berhasil menjangkau 1,3 juta perempuan di seluruh Indonesia sebagai wadah edukasi dan literasi digital.

Presiden Direktur & CEO XLSMART, Rajeev Sethi, mengungkapkan komitmen perusahaan dalam mendukung pemberdayaan perempuan Indonesia.

“Hari ini, melalui Sisternet Festival 2025, kami kembali merayakan sebuah langkah besar dalam mendukung pemberdayaan 1 juta perempuan Indonesia. Di XLSMART, kami percaya bahwa teknologi dan inovasi dapat menjadi kekuatan pendorong untuk perubahan positif,” ujarnya dalam pembukaan festival.

Rajeev menegaskan bahwa program #1JutaSisterDigital menjadi bagian dari pilar keberlanjutan XLSMART, khususnya dalam bidang pemberdayaan masyarakat dan pengembangan talenta digital perempuan.

Kolaborasi dengan KemenPPPA dan KOMDIGI disebut sebagai langkah strategis untuk memastikan manfaat program menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Festival yang dihadiri lebih dari 500 peserta perempuan dari berbagai komunitas, lembaga mitra pemerintah, dan pelaku UMKM ini menjadi wujud nyata komitmen XLSMART untuk menghadirkan teknologi yang inklusif dan memberdayakan.

Melalui berbagai program edukasi, pelatihan, dan kompetisi, Sisternet berupaya menjembatani kesenjangan digital bagi perempuan di seluruh Indonesia agar semakin kreatif, mandiri, dan berdaya secara ekonomi.

Menteri Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak Republik Indonesia, Arifah Choiri Fauzi, yang hadir secara langsung menyampaikan apresiasi tinggi kepada XLSMART atas konsistensinya dalam mengembangkan program Sisternet.

“Inisiatif seperti Sisternet membuktikan bahwa sektor swasta dapat menjadi agen perubahan sosial yang nyata. Melalui program ini, perempuan tidak hanya memperoleh akses terhadap literasi digital, tetapi juga dukungan untuk mengembangkan kreativitas, kemandirian, dan daya saing di tengah transformasi teknologi yang begitu cepat,” ujarnya.

Arifah Choiri Fauzi juga menekankan bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan merupakan agenda strategis nasional yang harus terus diperkuat di era digital.

“Data BPS tahun 2024 menunjukkan lebih dari 64 persen pelaku UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan, namun baru sekitar sepertiganya yang telah memanfaatkan teknologi digital. Potensi besar ini hanya bisa diwujudkan jika perempuan diberi akses yang setara terhadap teknologi, pelatihan, dan jaringan pasar yang inklusif,” jelasnya.

Content image for article: Sisternet Festival 2025 Luncurkan Gerakan #1JutaSisterDigital

Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid, menyampaikan bahwa peningkatan partisipasi perempuan dalam ekosistem digital merupakan bagian penting dari agenda nasional Sembilan Juta Talenta Digital 2030.

“Kami di Kementerian Komunikasi dan Digital menargetkan terbentuknya sembilan juta talenta digital pada 2030. Perempuan harus menjadi bagian utama dari agenda ini karena teknologi membuka ruang tanpa batas bagi mereka untuk berkarya, berbisnis, dan berekspresi,” tegasnya.

Kolaborasi Strategis dan Dukungan Multisektor

Sisternet Festival 2025 merupakan hasil kolaborasi antara XLSMART dengan Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (KOMDIGI), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA), dan Motorola yang mendukung edukasi dan infrastruktur digital.

Motorola berkomitmen untuk mendukung semangat “perempuan tiada batas”, sekaligus menghadirkan pengalaman langsung dengan memberikan inovasi produk terbarunya, Moto G06 Power di setiap kelas.

Guna memberikan manfaat yang lebih luas, Festival Sisternet 2025 mendapat dukungan dari sejumlah layanan unggulan XLSMART, meliputi XL SATU, XL PRIORITAS, XL, AXIS, dan Smartfren.

Dukungan juga turut hadir melalui Sidompul, aplikasi digital yang memfasilitasi mitra penjualan produk XLSMART. Selain itu, program ini juga didukung beragam sektor seperti OMG Beauty dari sektor kecantikan, Hakon Ethnic dan Hadee.id dari sektor food and beverages, yang juga merupakan UMKM Binaan Sisternet. Ada juga Waktu Luang sebagai partner penyedia workshop handicraft.

Hadir dalam acara pembukaan antara lain Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media Massa Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Molly Prabawaty, Director & Chief Regulatory Officer XLSMART, Merza Fachys, Director & Chief Information Technology Officer XLSMART, Yessie D. Yosetya, Director & Chief People Officer XLSMART, Jeremiah Rathadi, Managing Director SinarMas, Ferry Salman, dan Entertainer & Sociopreneur, Cinta Laura Kiehl.

Ragam Kegiatan dan Program Baru

Selama dua hari pelaksanaannya, festival ini menghadirkan beragam kegiatan inspiratif, mulai dari talkshow bertema “Kreasi Tanpa Batas, Mandiri Berdaya” yang dibawakan oleh Director & Chief Information Technology Officer XLSMART, Yessie D Yosetya, dan Entertainer & Sociopreneur, Cinta Laura Kiehl, hingga sederet workshop pengembangan diri dan keterampilan digital.

Peserta diajak memperkuat kepercayaan diri melalui sesi Personal Branding dan Public Speaking, serta mempelajari strategi Digital Marketing dan Desain Kreatif dengan Canva yang bisa langsung diterapkan untuk mengembangkan potensi bisnis dan personal.

Pada hari kedua, Festival Sisternet 2025 semakin semarak dengan 9 kelas kreatif dan interaktif yang membuka peluang ekonomi baru bagi perempuan, mulai dari AI untuk Media Sosial, Content Creator Naik Kelas, hingga Foto Produk Ciamik Cuma Pakai Smartphone.

Seluruh kelas dirancang untuk memperkuat kemampuan digital dan kewirausahaan. Tak hanya itu, sesi Cooking Class, Art DIY, dan Bisnis Kreatif turut memberikan ruang bagi peserta untuk menyalurkan hobi menjadi peluang usaha.

Para peserta juga mendapatkan ruang promosi dan networking untuk dapat memperluas pasar dan membangun kolaborasi strategis dalam ekosistem Sisternet Community.

Pada tahun ini, Sisternet Festival meluncurkan lima program literasi digital baru yang dirancang untuk memperluas dampak sosial bagi perempuan Indonesia. Program tersebut mencakup Kompetisi Modal Pintar 2025 dengan total hadiah Rp100 juta, Female Future Leader Batch 2, Ruang Bersama Indonesia Bunda Pintar, She Inspire, dan Gerakan 1 Juta Sister Digital.

Program She Inspire merupakan keberlanjutan dari inisiatif sosial yang sebelumnya berfokus pada pemberdayaan perempuan di lembaga pemasyarakatan.

Pada tahap lanjutan ini, XLSMART menggandeng Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan untuk memberikan dukungan pembinaan, pelatihan keterampilan digital, serta pendampingan kewirausahaan bagi para eks warga binaan perempuan yang telah menyelesaikan masa binaannya.

Sementara Gerakan 1 Juta Sister Digital merupakan kolaborasi bersama KOMDIGI untuk mempercepat partisipasi dan pemberdayaan 1 Juta perempuan berikutnya di Indonesia dalam dunia digital melalui literasi teknologi dan AI. Hingga saat ini, Sisternet telah menjadi wadah edukasi digital bagi lebih dari 1.300.000 perempuan di seluruh Indonesia.

Platform Sisternet menyediakan pelatihan, modul pembelajaran, hingga pendampingan jangka panjang untuk membangun keterampilan digital dan manajemen bisnis online.

Fitur promosi produk juga membantu UMKM perempuan memperluas jangkauan pasar, sekaligus meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk lokal yang dikelola secara profesional.

Bagi XLSMART, keberhasilan program ini bukan hanya diukur dari jumlah peserta, tetapi dari dampak jangka panjang yang dihasilkan.

Program ini juga menjadi simbol kolaborasi lintas sektor yang kuat antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil dalam satu visi yang sama, mempercepat transformasi digital yang inklusif dan memberdayakan perempuan Indonesia. (Icha)