spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...
Beranda blog Halaman 2

Finpay dan Koperasi MIMS Kolaborasi Tingkatkan Kemandirian Pekerja Migran

0

Telko.id – Di tengah geliat ekonomi digital, pekerja migran Indonesia (PMI) seringkali menjadi pihak yang terpinggirkan. Bagaimana tidak? Mereka yang berjasa sebagai pahlawan devisa justru kerap kesulitan mengakses layanan keuangan modern.

Namun, kabar baik datang dari kolaborasi strategis antara Finpay—anak usaha PT Telkom Indonesia—dan Koperasi Migran Indonesia Makmur Sejahtera (MIMS). Kerja sama ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah nyata membangun kemandirian finansial bagi para pejuang di negeri orang.

MIMS: Koperasi Pertama yang Memihak Pekerja Migran

Didirikan di bawah naungan Yayasan Pertakina Indonesia Sejahtera Abadi, Koperasi MIMS hadir sebagai pionir bagi pekerja migran—baik yang masih aktif maupun yang telah kembali ke tanah air.

Dengan prinsip gotong royong dan sistem digital, MIMS menjawab tiga tantangan utama: akses keuangan, perlindungan dari praktik merugikan, dan persiapan masa depan yang lebih sejahtera.

“Banyak PMI punya semangat wirausaha, tetapi terkendala akses dan pendanaan,” tegas Anang Zunaedi, Ketua Koperasi MIMS, dalam peluncuran yang dihadiri Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono.

Solusi Finpay: Dari Payment Gateway hingga Co-Brand E-Money

Sebagai mitra teknologi, Finpay tidak setengah-setengah. Mereka menghadirkan paket lengkap: Payment Gateway untuk transaksi online, Transfer Dana antar-rekening, Co-Brand uang elektronik, hingga sistem kasir dan PPOB (Payment Point Online Bank).

“Kami ingin memberikan pengalaman paling nyaman bagi PMI,” ujar Aziz Sidqi, Direktur Business & Marketing Finnet.

Dengan infrastruktur Telkom sebagai tulang punggung, solusi ini dijamin andal—bahkan di daerah dengan konektivitas terbatas sekalipun.

Kolaborasi ini juga selaras dengan tren digitalisasi koperasi yang sedang naik daun. Seperti halnya tren belanja online yang mendorong UMKM go digital, Finpay dan MIMS membuktikan bahwa transformasi teknologi bisa dimulai dari level akar rumput.

Dampak Jangka Panjang: Dari Devisa hingga Kesejahteraan Keluarga

Bayangkan: Seorang PMI di Taiwan kini bisa membayar tagihan listrik orang tuanya di Jawa Timur langsung melalui aplikasi koperasi. Atau seorang mantan pekerja migran yang membuka warung kelontong dengan modal dari simpanan di MIMS. Inilah masa depan yang ingin diwujudkan.

“Ini bukan sekadar urusan transfer uang, melainkan membangun ekosistem,” tambah Aziz.

Langkah ini sejalan dengan inisiatif lain seperti program pembelian reksa dana oleh fintech lain yang juga menyasar segmen kurang terlayani.

Peluncuran kerja sama di De Javasche Bank, Surabaya, bukan tanpa alasan. Gedung bersejarah itu menjadi simbol transformasi—dari ekonomi kolonial menuju kemandirian finansial yang inklusif.

Kini, pertanyaannya bukan lagi “bisakah”, melainkan “seberapa cepat” dampak ini bisa dirasakan oleh 4,9 juta PMI di seluruh dunia. (Icha)

Xiaomi Kuasai Pasar Smartphone Indonesia di Awal 2025, Ini Rahasianya

Telko.id – Pasar smartphone Indonesia kembali menunjukkan dinamikanya yang menarik. Di tengah persaingan ketat antar-brand global, Xiaomi berhasil mempertahankan posisi puncaknya sebagai raja pasar smartphone Tanah Air di kuartal pertama 2025.

Data terbaru dari Canalys (Mei 2025) mengungkapkan, Xiaomi menguasai 19% pangsa pasar—sebuah pencapaian yang konsisten sejak kuartal kedua 2024. Lalu, apa yang membuat Xiaomi terus unggul di pasar yang semakin kompetitif ini?

Fenomena ini bukan sekadar keberuntungan semata. Sejak awal 2024, Xiaomi telah menunjukkan konsistensi dalam memahami selera dan kebutuhan pasar Indonesia.

Mulai dari strategi produk yang tepat sasaran hingga ekosistem teknologi yang terintegrasi, brand asal Tiongkok ini membuktikan bahwa dominasinya bukanlah kebetulan.

Wentao Zhao, Country Director Xiaomi Indonesia, menyebut pencapaian ini sebagai buah dari komitmen jangka panjang mereka.

Jika ditelisik lebih dalam, kesuksesan Xiaomi di Indonesia dibangun dari tiga pilar utama: portofolio produk yang beragam, distribusi yang merata, dan ekosistem AIoT yang semakin matang.

Mari kita kupas satu per satu strategi yang membuat Xiaomi tetap menjadi favorit konsumen Indonesia.

Strategi Produk: Dari Entry-Level Hingga Flagship

Xiaomi memahami bahwa pasar Indonesia sangat heterogen. Untuk itu, mereka menghadirkan lini produk yang mencakup semua segmen.

Di entry-level, Redmi A5 menjadi andalan dengan menawarkan spesifikasi mumpuni di harga terjangkau—sesuai dengan kebutuhan mayoritas konsumen Indonesia yang sensitif terhadap harga namun menginginkan performa memadai.

Sementara di segmen mid-range, Redmi Note 14 Series berhasil mencuri perhatian berkat inovasi kameranya yang signifikan.

Seri ini tidak hanya unggul dalam hal fotografi tetapi juga desain yang premium dan baterai tahan lama—faktor-faktor yang sangat dihargai oleh pengguna Indonesia.

Tak ketinggalan, di segmen flagship, Xiaomi 15 Series hasil kolaborasi dengan Leica menghadirkan pengalaman fotografi profesional.

Dengan dukungan chipset terkini dan teknologi layar mutakhir, seri ini menjadi bukti bahwa Xiaomi mampu bersaing di kelas premium.

Jaringan Distribusi: Offline dan Online yang Solid

Selain produk yang tepat, Xiaomi juga mengoptimalkan jaringan distribusinya. Wentao Zhao menegaskan bahwa perluasan jangkauan penjualan—baik melalui mitra ritel offline maupun platform e-commerce—menjadi kunci keberhasilan mereka.

Dengan demikian, konsumen dari berbagai daerah di Indonesia dapat mengakses produk Xiaomi dengan mudah.

Strategi omnichannel ini tidak hanya meningkatkan penetrasi pasar tetapi juga memperkuat brand awareness.

Xiaomi kerap menggandeng marketplace lokal untuk program eksklusif, seperti flash sale atau bundling menarik, yang semakin mendongkrak penjualan.

Ekosistem AIoT: Lebih dari Sekadar Smartphone

Xiaomi tidak berhenti pada smartphone. Mereka membangun ekosistem Artificial Intelligence of Things (AIoT) yang terintegrasi, mulai dari perangkat rumah pintar hingga wearable device.

Produk seperti Xiaomi Smart Air Purifier dan Smart AC semakin memperkuat posisi Xiaomi sebagai pemain utama dalam teknologi connected living.

Visi ini selaras dengan tren digitalisasi yang semakin masif di Indonesia. Dengan menghadirkan solusi lengkap—mulai dari komunikasi, hiburan, hingga kenyamanan rumah—Xiaomi berhasil menciptakan loyalitas pelanggan yang tinggi.

Ke depan, Xiaomi berkomitmen untuk terus berinovasi. Seperti diungkapkan dalam rencana strategis mereka untuk 2025, brand ini akan fokus pada pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan lokal serta memperluas jangkauan layanan purnajual.

Dengan strategi yang matang dan eksekusi yang tepat, dominasi Xiaomi di pasar smartphone Indonesia tampaknya akan bertahan lebih lama. (Icha)

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

0

Telko.id – Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 – Tactical Edition, smartwatch yang dirancang khusus untuk mereka yang menolak kompromi dalam ketangguhan dan fungsionalitas.

Dengan standar militer MIL-STD 810, bezel logam, dan fitur taktis canggih, Instinct 3 – Tactical Edition bukan sekadar upgrade dari seri sebelumnya.

Ini adalah lompatan besar dalam dunia wearable untuk aktivitas ekstrem. Bagaimana smartwatch ini bisa menjadi partner andalan Anda? Mari kita telusuri lebih dalam.

Garmin tidak main-main dengan seri Instinct 3 Tactical Edition. Smartwatch ini hadir sebagai solusi lengkap bagi pengguna yang membutuhkan perangkat siap tempur dalam segala kondisi.

Dari layar AMOLED berkualitas tinggi hingga fitur rucking khusus, berikut analisis komprehensif tentang apa yang membuat smartwatch ini istimewa.

Desain Militer dengan Sentuhan Teknologi Mutakhir

Garmin Instinct 3 – Tactical Edition dibangun dengan material fiber-reinforced polymer yang diperkuat bezel logam, membuatnya tahan terhadap benturan keras dan kondisi ekstrem.

Dengan ketahanan air hingga 100 meter dan layar anti-gores, smartwatch ini siap menemani Anda dari dasar laut hingga puncak gunung.

Yang menarik, Garmin menyematkan senter LED bawaan dengan berbagai mode pencahayaan. Mulai dari cahaya hijau untuk menjaga penglihatan malam hingga mode strobo untuk sinyal darurat.

Fitur Night Vision Google Mode-nya memungkinkan layar meredup untuk operasi rahasia di malam hari.

Fitur Taktis yang Mengubah Cara Anda Beroperasi

Salah satu pembeda utama Instinct 3 – Tactical Edition adalah fitur taktisnya yang komprehensif. Stealth Mode memungkinkan Anda menonaktifkan semua komunikasi nirkabel sambil tetap merekam data aktivitas.

Kill Switch memberikan opsi untuk menghapus semua data secara instan jika keamanan terancam.

Fitur Ballistic Solution-nya kompatibel dengan aplikasi Applied Ballistics Quantum, sementara Jumpmaster dirancang khusus untuk penerjun payung.

Dual-position format memungkinkan Anda melihat dua koordinat sekaligus, dan projected waypoint membantu navigasi di medan terbuka.

Dari Rucking Hingga Pemantauan Kesehatan 24/7

Garmin memperkenalkan fitur baru bernama Rucking, aktivitas berjalan dengan beban yang berasal dari latihan militer. Fitur ini secara otomatis menghitung kalori yang terbakar berdasarkan berat beban yang Anda bawa.

Smartwatch ini juga dilengkapi pemantauan kesehatan menyeluruh termasuk detak jantung, Pulse Ox, HRV, dan skor tidur. Dengan teknologi multi-band GPS dan SatIQ™, navigasi menjadi lebih akurat sekaligus hemat daya.

Untuk pengguna yang sering beraktivitas outdoor, fitur TracBack routing membantu Anda kembali ke titik awal dengan aman. Sementara deteksi insiden dan Assistance bisa mengirim lokasi ke kontak darurat jika terjadi kecelakaan.

Pilihan Model dan Harga

Garmin Instinct 3 – Tactical Edition tersedia dalam tiga varian:

  • Solar 45mm (Rp 8.899.000)
  • Solar 50mm (Rp 9.799.000)
  • AMOLED 50mm (Rp 10.699.000)

Model dengan panel surya generasi terbaru menawarkan masa pakai baterai hingga 5x lebih lama dari Instinct 2 Solar dalam mode GPS.

Sementara versi AMOLED menawarkan layar berkualitas tinggi dengan daya tahan baterai 24 hari dalam mode smartwatch.

Smartwatch ini sudah tersedia di seluruh jaringan Garmin Official Stores baik online maupun offline di Indonesia.

Dengan segala keunggulannya, Instinct 3 – Tactical Edition bukan sekadar aksesori, melainkan perangkat penting bagi mereka yang menjalani gaya hidup ekstrem dan penuh tantangan. (Icha)

MODENA x Anda Reserva: Teknologi IoT Hadirkan Pengalaman Wellness Masa Depan

Telko.id – Pernahkah Anda membayangkan suasana spa yang beradaptasi dengan aura emosional Anda? Atau kelas yoga dengan pencahayaan yang mengikuti ritme gerakan?

Ini bukan adegan dari film fiksi ilmiah, melainkan kolaborasi nyata antara MODENA dan Anda Reserva yang menghadirkan pengalaman wellness berbasis teknologi IoT.

Sebagai pelopor inovasi perangkat rumah tangga, MODENA kini melangkah lebih jauh dengan memperkenalkan ekosistem MODENA Seamless IoT melalui kolaborasi “The Future of Wellness” bersama Anda Reserva, Social Wellness Club pertama di Indonesia.

Acara MODENA Seamless IoT melalui kolaborasi “The Future of Wellness” bersama Anda Reserva, yang berlangsung dari 9 Mei hingga 9 Juni 2025 ini menawarkan pengalaman relaksasi revolusioner dengan sentuhan teknologi cerdas.

Nicole Jizhar, Executive Vice President MODENA, menjelaskan, “Kolaborasi ini merupakan wujud komitmen kami dalam menghadirkan teknologi yang lebih humanis dan personal.

MODENA Smart LED Bulb LB 30092 ITWA hadir sebagai solusi pencahayaan pintar yang beradaptasi dengan gaya hidup pengguna.”

Wellness 4.0: Ketika Teknologi Bertemu Kesejahteraan Holistik

Dalam era di mana teknologi wearable mulai merambah bidang kesehatan, MODENA mengambil pendekatan unik dengan memadukan pencahayaan cerdas dan pengalaman wellness.

Pencahayaan ternyata memainkan peran krusial dalam keseimbangan emosional dan fisik manusia – dari mengatur mood hingga meningkatkan kualitas tidur.

Stephanie Tjiu, Chief Marketing Officer Anda Reserva, menambahkan, “Wellness sejati adalah tentang keseimbangan fisik, mental, dan emosional. Kolaborasi ini memperkuat posisi kami sebagai pelopor wellness yang mengintegrasikan teknologi pintar.”

Tiga Pengalaman Revolusioner yang Ditawarkan

Kolaborasi ini menghadirkan tiga pengalaman utama yang mengubah paradigma tradisional tentang relaksasi:

1. Spa Personal Berbasis Aura

Melalui “Spa in Your Aura”, peserta akan merasakan perawatan full body massage dengan pencahayaan yang disesuaikan dengan aura energi mereka. MODENA Smart LED Bulb dapat dikustomisasi melalui MODENA Seamless App, menawarkan berbagai preset mulai dari Relax Mode hingga Sleep Mode.

2. Yoga Imersif dengan Pencahayaan Dinamis

Setiap Minggu, Anda Reserva menyelenggarakan “Flow Through Colors Yoga” dengan pencahayaan yang beradaptasi dengan intensitas gerakan.

Teknologi AlwaysConnect™ memastikan pengalaman tetap optimal bahkan tanpa koneksi internet, mirip dengan perangkat gaming high-end yang tetap berfungsi maksimal dalam berbagai kondisi.

3. Photobooth Aura dan Manfaatnya

Pengunjung dapat mengabadikan aura mereka melalui aesthetic photobooth, dengan setiap warna mencerminkan kondisi emosional berbeda. Hasil foto dilengkapi barcode untuk mendapatkan promo spesial di MODENA Experience Center.

Beyond Technology: Pendekatan Holistik MODENA

Kolaborasi ini tidak hanya tentang gadget canggih, tetapi juga menawarkan menu smoothie eksklusif “Ube Delight” yang terinspirasi dari pencahayaan MODENA Smart LED Bulb.

Pendekatan ini mencerminkan visi MODENA tentang integrasi teknologi dengan gaya hidup, sebagaimana evolusi sistem operasi smartphone yang semakin personal.

Pengalaman wellness masa depan telah tiba – di mana teknologi tidak lagi sekadar alat, tetapi menjadi partner dalam mencapai keseimbangan hidup.

MODENA dan Anda Reserva membuktikan bahwa inovasi IoT bisa hadir dalam bentuk yang lebih humanis dan menyentuh aspek fundamental kesejahteraan manusia. (Icha)

Samsung Galaxy S25 Edge: Desain Ultra-Tipis dengan Performa AI yang Revolusioner

Telko.id – Samsung Galaxy S25 Edge hadir dengan revolusioner setebal 5,8mm yang mengubah paradigma industri.

Resmi diumumkan pada 13 Mei 2025, perangkat ini bukan sekadar evolusi, melainkan lompatan teknologi yang menantang batas fisik dan digital.

Desain Titanium: Tipis tapi Tangguh

Dengan ketebalan hanya 5,8mm dan bobot 163 gram, Galaxy S25 Edge menjadi smartphone tertipis dalam jajaran Galaxy S Series.

Namun, jangan terkecoh oleh dimensinya—rangka titanium dan Corning Gorilla Glass Ceramic 2 menjadikannya tahan benturan 1,5x lebih kuat dibanding generasi sebelumnya.

Material keramik inovatif ini tidak hanya meningkatkan daya tahan, tetapi juga mempertahankan kejernihan layar sempurna. Seperti dikonfirmasi dalam laporan eksklusif, teknologi ini hasil kolaborasi rekayasa material selama 3 tahun.

Kamera 200MP: Studio Fotografi di Genggaman

Lensa utama 200MP dengan sensor Ultra-High Resolution menjadi senjata andalan Galaxy S25 Edge. Teknologi Nightography terbaru meningkatkan kecerahan foto low-light hingga 40%, sementara ProVisual Engine mengoptimalkan detail mikro seperti tekstur kain atau helai daun.

Untuk fotografer makro, lensa ultra-wide 12MP dengan autofocus memungkinkan bidikan dari jarak 2cm dengan ketajaman luar biasa.

Galaxy AI: Asisten Pribadi yang Makin Cerdas

Integrasi mendalam dengan Gemini dari Google menghadirkan pengalaman multimodal AI yang kontekstual. Fitur seperti Now Brief mampu menganalisis rutinitas harian dan menyarankan aktivitas berdasarkan preferensi pengguna.

Yang lebih impresif, pemrosesan on-device AI didukung Snapdragon® 8 Elite Mobile Platform memastikan kecepatan respons instan tanpa mengorbankan privasi—sesuai standar keamanan Samsung Knox Vault.

Menariknya, peluncuran Galaxy S25 Edge sempat mengalami penundaan akibat penyempurnaan sistem pendinginan.

Solusinya? Vapor chamber ultra-tipis dengan luas permukaan 30% lebih besar untuk disipasi panas optimal selama penggunaan intensif.

Warna dan Ketersediaan

Tersedia dalam tiga varian warna titanium—Silver, Jetblack, dan Icyblue—Galaxy S25 Edge bisa dipesan melalui program Samsung Reservation+.

Dengan rekam jejak peluncuran sukses seri sebelumnya, perangkat ini diprediksi menjadi penjualan terbaik kuartal kedua 2025.

Galaxy S25 Edge bukan sekadar smartphone. Ia adalah manifestasi visi Samsung tentang bagaimana teknologi premium harus terasa: tanpa kompromi dalam desain, kinerja, dan kecerdasan buatan—semua dalam bodi yang nyaris tak terasa di saku. (Icha)

Samsung Galaxy S25 Edge Pakai Gorilla Glass Ceramic 2, Tahan Banting & Super Tipis

Telko.id – Samsung Galaxy S25 Edge hadir sebagai smartphone premium yang setipis kartu kredit, namun tahan benturan layaknya perangkat militer.

Itulah janji Samsung Galaxy S25 Edge yang mengusung Corning® Gorilla Glass Ceramic 2 – inovasi material terbaru hasil kolaborasi dua raksasa teknologi.

Bukan sekadar upgrade biasa, langkah ini menandai revolusi ketahanan layar dengan desain paling ramping sepanjang sejarah seri Galaxy S.

Sejak era Gorilla Glass pertama tahun 2007, Corning konsisten menjadi mitra strategis Samsung dalam menghadirkan layar tangguh.

Namun, tantangan terbesar selalu sama: bagaimana menyeimbangkan ketipisan dengan proteksi maksimal? Gorilla Glass Ceramic 2 menjawab teka-teki ini lewat rekayasa material tingkat nano yang belum pernah ada sebelumnya.

Seperti diungkapkan Kwangjin Bae, EVP Samsung MX, “Ini bukan sekadar lapisan pelindung, melainkan arsitektur baru yang menyatukan keindahan dan ketangguhan.”

Lantas, apa yang membuat teknologi ini layak disebut lompatan besar? Mari selami terobosan di balik layar Galaxy S25 Edge yang siap mengguncang industri.

Gorilla Glass Ceramic 2: Alkimia Modern Kaca & Keramik

Corning memadukan dua dunia: kejernihan kaca dan kekerasan keramik dalam satu substrat homogen. Rahasianya terletak pada kristal mikroskopis yang tertanam presisi dalam matriks kaca melalui proses deposisi uap kimia.

“Struktur hibrida ini 1,8x lebih tahan retak dibanding generasi sebelumnya,” jelas Andrew Beck dari Corning dalam wawancara eksklusif.

Proses ion exchange yang menjadi signature Gorilla Glass kini dimodifikasi dengan penambahan zirconia alumina. Hasilnya?

Lapisan kompresi 50% lebih dalam yang mampu menyerap energi benturan tanpa mengorbankan fleksibilitas.

Dalam tes laboratorium internal, material ini bertahan dari jatuh bebas 2 meter ke aspal kasar – scenario yang biasanya menjadi momok bagi smartphone flagship.

Desain Revolusioner: Tipisnya Cuma 6.1mm

Dengan ketebalan hanya 6.1mm, Galaxy S25 Edge memecahkan rekor sebagai seri S paling ramping. Prestasi ini mustahil tercapai tanpa rekayasa material Gorilla Glass Ceramic 2 yang memungkinkan pengurangan ketebalan layar 15% tanpa kompromi kekuatan.

“Kami mengecilkan ukuran kristal keramik hingga skala nanometer untuk mempertahankan transparansi optik sempurna,” papar Bae.

Keunggulan lain terletak pada tepian layar yang kini 20% lebih tahan terhadap chipping (pecah tepi) – masalah kronis pada smartphone berpembatas minimalis.

Solusinya? Pola kristal anisotropik yang mengeras secara selektif di area rawan. Desain ini selaras dengan pencapaian Samsung meraih penghargaan desain berkelanjutan untuk seri S25.

Dampak Nyata bagi Pengguna

Bagi konsumen, teknologi ini berarti kebebasan menggunakan smartphone tanpa case pelindung. Pengujian abrasi menunjukkan Gorilla Glass Ceramic 2 bertahan dari gesekan kunci dan logam tajam – penyebab 73% kerusakan layar menurut data Asuransi Samsung Care+.

“Ini game-changer bagi yang ingin menikmati desain asli tanpa rasa was-was,” komentar tech reviewer ternama.

Kabar baiknya, inovasi ini tidak membuat harga melambung. Berkat rekor pendapatan Samsung Q1 2025, perusahaan mampu menyerap biaya riset tanpa membebani konsumen.

Peluncuran resmi akan disiarkan langsung 13 Mei mendatang – tepat seperti jadwal meskipun sempat beredar isu penundaan peluncuran.

Bagi yang sudah memesan unit, pastikan mempelajari tips keamanan data Galaxy S25 untuk memaksimalkan pengalaman.

Satu hal pasti: era smartphone mudah pecah sudah berakhir. Dengan Gorilla Glass Ceramic 2, Samsung dan Corning menaikkan standar ketahanan ke orbit baru. (Icha)

Komdigi Periksa Worldcoin: Perlindungan Data Warga Jadi Prioritas

Telko.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komdigi) memanggil Tool for Humanity (TFH), pengelola Worldcoin dan World ID.

Pemerintah bergerak cepat menyikapi potensi pelanggaran privasi yang melibatkan lebih dari 500.000 data biometrik warga Indonesia.

Worldcoin, proyek kripto kontroversial yang menawarkan imbalan finansial sebagai imbalan pemindaian iris, telah beroperasi di Indonesia sejak 2021.

Namun baru pada 2025 ini TFH resmi terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE). Celah regulasi inilah yang memicu investigasi mendalam oleh Komdigi.

Dalam rapat klarifikasi selama tiga jam pada 7 Mei 2025, pemerintah mempertanyakan berbagai aspek operasional Worldcoin.

Mulai dari legalitas pengumpulan data biometrik, mekanisme insentif finansial, hingga kesesuaian dengan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP).

Mengurai Benang Kusut Regulasi Worldcoin

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, menjelaskan tujuh poin krusial yang dibahas dengan TFH.

“Kami mengevaluasi alur bisnis mereka, kepatuhan terhadap UU PDP, praktik insentif finansial, keamanan data biometrik, status registrasi PSE, hingga perlindungan data anak,” ujarnya di Jakarta, 9 Mei 2025.

Yang paling mengkhawatirkan adalah praktik pengumpulan retina code—identifikasi unik berdasarkan pola iris mata.

Data sepeka ini dikumpulkan melalui enam operator Worldcoin di Indonesia dengan iming-iming hadiah finansial. Padahal, seperti diungkap dalam artikel Telko.id sebelumnya, teknologi biometrik menyimpan risiko keamanan serius jika tidak dikelola dengan tepat.

Status Hukum yang Abu-abu

Alexander mengungkap fakta mengejutkan: “Mereka sudah mengumpulkan data sejak 2021, tapi izin usaha baru didapatkan 2025.”

Meski TFH mengklaim memiliki entitas lokal yang terdaftar sebagai PSE, operasi pemindaian retina ternyata dilakukan sebelum legalitas usaha jelas.

Komdigi pun mengambil langkah tegas dengan menangguhkan sementara Tanda Daftar PSE TFH. “Seluruh aktivitas pemindaian retina di Indonesia sudah dihentikan,” tegas Alexander.

Langkah ini sejalan dengan sikap beberapa negara lain yang mulai membatasi Worldcoin, seperti yang terjadi di Kenya dan Jerman.

Masa Depan Identitas Digital di Indonesia

Kasus Worldcoin memunculkan pertanyaan besar tentang masa depan identitas digital di Indonesia.

Bagaimana hubungan World ID dengan sistem identitas digital nasional? Apakah teknologi biometrik asing bisa dipercaya menyimpan data sensitif warga negara?

Seperti dilaporkan Telko.id dalam artikel lain, transformasi digital membutuhkan infrastruktur yang aman dan regulasi yang jelas.

Komdigi menegaskan komitmennya melindungi privasi warga sembari mendorong inovasi teknologi.

“Kami sedang menganalisis kebijakan privasi TFH secara mendalam sebelum mengambil keputusan final,” kata Alexander.

Pemerintah juga mengimbau masyarakat lebih kritis terhadap layanan digital yang meminta data pribadi.

Layanan mencurigakan bisa dilaporkan langsung ke Komdigi untuk ditindaklanjuti. Di tengah maraknya proyek kripto dan identitas digital global, kewaspadaan terhadap perlindungan data menjadi harga mati. (Icha)

ASUS ExpertCenter DG500MER: Desktop Tangguh untuk Pemerintah & Bisnis

Telko.id – ASUS Indonesia meluncurkan ExpertCenter DG500MER, desktop bisnis berstandar TKDN tinggi yang diproduksi di Batam melalui kolaborasi dengan PT Sat Nusapersada Tbk.

Peluncuran ini menandai babak baru dalam penyediaan solusi komputasi untuk sektor pemerintahan dan bisnis di Indonesia.

Lantas, apa yang membuat desktop ini layak menjadi andalan operasional digital instansi pemerintah dan perusahaan? Mari kita telusuri lebih dalam.

Kinerja Tinggi untuk Beban Kerja Kritis

ExpertCenter DG500MER tidak main-main dalam hal performa. Ditenagai prosesor Intel Core i7-14700 dengan 20 core dan 28 thread, desktop ini mampu menangani multitasking berat dan pengolahan data kompleks yang menjadi kebutuhan harian di lingkungan pemerintahan.

ASUS ExpertCenter DG500MER

Kombinasi dengan sistem operasi Windows 11 Pro atau Home menjadikannya solusi komputasi yang siap pakai.

Untuk kebutuhan grafis intensif, DG500MER mendukung upgrade kartu grafis hingga NVIDIA GeForce RTX 4060.

Ini membuatnya ideal tidak hanya untuk administrasi biasa, tetapi juga untuk tugas-tugas khusus seperti desain grafis, pengolahan video, simulasi teknik, dan visualisasi data.

Dukungan memori hingga 64GB DDR5 5200 MHz dan penyimpanan SSD PCIe® hingga 2TB dengan opsi dual-storage semakin melengkapi paket performa tinggi ini.

Konfigurasi tersebut memastikan kelancaran operasional bahkan untuk aplikasi paling berat sekalipun.

Ketangguhan yang Diuji untuk Lingkungan Kerja Berat

ExpertCenter DG500MER bukan sekadar desktop biasa. Perangkat ini telah lolos sertifikasi Military Grade MIL-STD-810H, membuktikan ketangguhannya terhadap guncangan, getaran, suhu ekstrem, dan debu.

Ini menjadi nilai tambah penting mengingat perangkat di lingkungan pemerintahan seringkali harus beroperasi dalam kondisi yang kurang ideal.

ASUS menerapkan teknologi Powerful Endurance melalui penggunaan 100% kapasitor padat (solid capacitors) yang lebih tahan panas, anti bocor, dan memiliki masa pakai lebih panjang.

Ditambah dengan Power Supply Unit (PSU) bersertifikasi 80 PLUS, DG500MER menjamin stabilitas daya dan efisiensi energi yang optimal.

Fitur Tool-Free design memudahkan upgrade RAM atau storage tanpa perlu membongkar seluruh unit, solusi praktis untuk pengelolaan IT skala besar di instansi pemerintah.

Keamanan Enterprise untuk Data Sensitif

Di era dimana ancaman siber semakin canggih, ExpertCenter DG500MER hadir dengan perlindungan berlapis. Fitur TPM 2.0 untuk enkripsi perangkat keras dan BIOS protection menjadi garis pertahanan pertama terhadap ancaman keamanan digital.

ASUS juga menyematkan port control dan USB device restriction untuk membatasi penggunaan perangkat eksternal tidak resmi, mengurangi risiko kebocoran data atau serangan malware.

Sistem penguncian fisik Kensington Lock memberikan perlindungan tambahan terhadap pencurian perangkat di lingkungan kerja terbuka.

Untuk pengelolaan terpusat, ASUS Business Manager dan ASUS Manageability memungkinkan administrator IT memantau dan mengatur seluruh armada desktop dari satu titik.

Solusi ini mirip dengan pendekatan Acer Manufacturing Indonesia dalam menyediakan solusi terpadu untuk sektor bisnis dan pemerintahan.

Dukungan Purna Jual yang Komprehensif

ASUS memahami bahwa perangkat untuk sektor pemerintahan membutuhkan dukungan jangka panjang.

Oleh karena itu, ExpertCenter DG500MER dilengkapi garansi penuh 3 tahun untuk semua komponen utama, plus perlindungan Accidental Damage Protection (ADP) selama 1 tahun.

Dengan lebih dari 140 pusat layanan resmi di seluruh Indonesia, ASUS memastikan ketersediaan dukungan teknis yang cepat dan andal.

Ini menjadi nilai tambah penting mengingat distribusi instansi pemerintah yang tersebar di berbagai wilayah.

Yulianto Hasan, Director of Commercial Products ASUS Indonesia, menegaskan, “Melalui peluncuran ini, kami tidak hanya menghadirkan produk yang andal dan TKDN-compliant, tetapi juga memastikan ketersediaan layanan purnajual terbaik di seluruh Indonesia.”

Peluncuran ExpertCenter DG500MER sekaligus memperkuat posisi ASUS dalam pasar komputasi sektor publik, melengkapi lini produk-produk terjangkau lainnya yang telah lebih dulu diperkenalkan.

Dengan kombinasi performa tinggi, ketangguhan teruji, keamanan berlapis, dan dukungan purna jual komprehensif, ExpertCenter DG500MER siap menjadi mitra transformasi digital yang andal bagi sektor pemerintahan dan bisnis di Indonesia.

Inilah bukti nyata komitmen ASUS dalam mendukung kemandirian teknologi nasional melalui produk-produk berkualitas yang diproduksi di dalam negeri. (Icha)

Algonova: Solusi Tepat Bangun Kepercayaan Diri Anak Lewat Coding

Telko.id – Di tengah gelombang PHK yang melanda generasi muda, ada masalah yang lebih mendasar dari sekadar minimnya lapangan kerja: lemahnya keterampilan hidup (soft skills).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 9,9 juta Gen Z usia 15–24 tahun menganggur, dengan Bappenas menyoroti kemampuan interpersonal sebagai penyebab utama.

Survei Intelligent 2024 mengungkap fakta mencengangkan: 50% karyawan baru gagal karena kurang motivasi, 46% karena sikap tidak profesional, dan 39% akibat komunikasi buruk.

Pertanyaannya, bagaimana mempersiapkan anak menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif?

Jawabannya mungkin terletak pada pendidikan holistik — tidak hanya fokus pada akademik, tapi juga pembangunan karakter.

Seperti yang dilakukan oleh Algonova Indonesia yang hadir dengan pendekatan unik: mengasah kepercayaan diri anak melalui coding.

Dari Pemalu Jadi Pembicara: Transformasi Nyata

Rina (38), ibu asal Surabaya, berbagi pengalaman menakjubkan. “Anak saya dulu sangat pemalu, bahkan enggan berbicara dengan orang baru.

Setelah bergabung dengan Algonova, dia berubah total — sekarang dengan percaya diri mempresentasikan proyek codingnya di depan keluarga.”

Kisah ini bukan sekadar testimonial, melainkan bukti efektivitas metode pembelajaran berbasis proyek yang diterapkan Algonova.

Platform ini tidak hanya mengajarkan sintaks pemrograman, tapi juga membangun:

  • Kemampuan problem solving melalui pembuatan game/aplikasi
  • Keterampilan komunikasi saat presentasi proyek
  • Kerja tim via fitur kolaborasi online
  • Kreativitas lewat pengembangan animasi digital

97% Orang Tua Milenial Inginkan Pendidikan Seimbang

Survei HP Indonesia mengkonfirmasi tren ini: 97% orang tua milenial menginginkan pendidikan yang mengintegrasikan hard skills dan soft skills.

Program Algonova menjawab kebutuhan ini dengan kurikulum yang terinspirasi dari kesuksesan program edukasi berbasis kreativitas, memadukan:

  1. Pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, Math)
  2. Pengembangan karakter melalui feedback positif
  3. Komunitas global untuk pertukaran ide

Seperti yang diungkapkan Taufiq dari Algonova, “Kami tidak hanya menciptakan programmer, tapi membentuk generasi yang siap menghadapi ketidakpastian masa depan.”

Pendekatan dari program Algonova ini sejalan dengan inisiatif pengembangan infrastruktur pendidikan digital yang sedang gencar dilakukan berbagai pihak.

Di era di mana 65% pekerjaan masa depan belum eksis saat ini, membekali anak dengan kemampuan beradaptasi dan percaya diri bukan lagi pilihan — melainkan kebutuhan mendesak.

Dan mungkin, jawabannya terletak pada kombinasi unik antara teknologi dan pengembangan karakter yang ditawarkan Algonova. (Icha)

NextDev Summit 2025: AI Jadi Kunci Inovasi Startup Masa Depan

0

Telko.id – Telkomsel gelar NextDev Summit ke-10 pada 8 Mei 2025 di Jakarta dengan tema “AI for Empowering Generations”, acara ini bukan sekadar ajang kompetisi startup, melainkan bukti nyata bagaimana teknologi bisa menjadi katalisator perubahan.

NextDev Summit 2025 menjadi puncak dari rangkaian program impact incubator Telkomsel yang telah berjalan selama satu dekade.

Sejak pertama kali digelar pada 2015, NextDev telah berevolusi dari sekadar kompetisi startup menjadi ekosistem lengkap yang mencakup talent scouting, inkubasi, hingga pendanaan.

Tahun ini, acara mengambil lompatan besar dengan fokus pada pemanfaatan AI untuk solusi berkelanjutan.

Vice President Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono, menegaskan komitmen perusahaan dalam membangun masa depan digital yang inklusif.

“Melalui NextDev yang telah memasuki tahun ke-10, Telkomsel semakin mendorong adopsi AI untuk startup digital,” ujarnya.

Pernyataan ini bukan tanpa dasar – data dari Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia 2023/2024 menunjukkan 41,46% pakar sepakat AI merupakan teknologi kunci untuk pertumbuhan industri.

AI Bukan Sekadar Tren, Melainkan Solusi Nyata

NextDev Summit 2025 menghadirkan 10 startup finalis yang terbagi dalam tiga kategori: Productivity Enhancement, Emerging Technologies, dan Digital Lifestyle.

Yang menarik, finalis berasal dari berbagai daerah di Indonesia, membuktikan bahwa inovasi digital tidak hanya berpusat di Jakarta.

 

Dua sesi talkshow menjadi highlight acara. Pertama, “AI-Driven Startups: Innovate, Scale, and Lead” yang menekankan pentingnya AI sebagai pendorong pertumbuhan bisnis.

Kedua, “Funding the Future: Smart Investments in AI & Tech Startups” yang membahas strategi pendanaan untuk startup berbasis teknologi. Kedua sesi ini menegaskan bahwa AI bukan sekadar buzzword, melainkan alat transformasional.

Tiga Startup Unggulan yang Memanfaatkan AI

Startup LuarKampus dari Pontianak berhasil menyabet gelar Best of The Best NextDev Startup 2025. Platform berbasis AI ini membantu pelajar Indonesia mencari beasiswa luar negeri.

“Sebagai startup asal Pontianak yang kini meraih predikat Best of The Best, kami berharap dapat melangkah ke tingkat internasional,” ujar CEO LuarKampus, Syekh Arpi Ageng.

Runner Up diraih SATUPLATFORM dari Jakarta dengan solusi all-in-one untuk manajemen ESG, karbon, dan sustainability report. Sementara Third Winner, MOLCA dari Surabaya, menawarkan solusi digital twin dan AR/VR berbasis AI untuk industri manufaktur dan konstruksi.

Ketiga startup ini merepresentasikan lima prioritas strategis Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi): layanan kesehatan, reformasi birokrasi, pendidikan talenta, pengembangan kota pintar, dan keamanan pangan.

Mereka juga sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi nasional 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Dekade NextDev: Dari Inkubator Hingga Ekosistem Digital

NextDev telah berevolusi dari program inkubasi sederhana menjadi bagian integral dari peta jalan ekosistem inovasi digital Telkomsel.

Program ini kini terintegrasi dengan digital talent accelerator IndonesiaNEXT, corporate accelerator TINC, corporate venture capital Telkomsel Ventures, dan digital business portfolio holding INDICO.

Kehadiran tokoh-tokoh seperti Yovie Widianto (Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif) dan Dharma Simorangkir (Presiden Direktur Microsoft Indonesia) dalam acara ini menunjukkan betapa seriusnya pemangku kepentingan melihat potensi AI untuk pembangunan ekonomi digital Indonesia. (Icha)