spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...
Beranda blog Halaman 1697

IoT dan M2M Kunci Utama Perkembangan Jaringan Mobile

Jakarta – Internet of Things dan teknologi M2M disebut-sebut sebagai dua hal yang akan memiliki pengaruh paling signifikan pada perkembangan jaringan mobile. Demikian diungkankan sebuah survei yang dilakukan oleh Telecoms.com Intelligence belum lama ini.

Menurut laporan, sekitar 41,1% dari audiens yang berjumlah 400 orang menyebut teknologi komunikasi berbasis mesin sebagai masalah keamanan utama dalam membangun jaringan di masa depan. Kemungkinan ini telah secara khusus diidentifikasi karena volume koneksi IoT yang sedikit. Sebelumnya, laporan yang juga difokuskan pada IoT mengidentifikasi bahwa tantangan keamanan menjadi isu terbesar dalam pembangunan infrastrukutr IoT di masa depan.

Sementara itu, IoT juga disebut-sebut sebagai fitur lain yang diinginkan oleh responden ketika jaringan 5G sudah mulai diadaptasi nantinya. Sebanyak 23,7% responden mengatakan IoT adalah jaringan yang paling penting atau fitur teknologi yang diperlukan ketika mengembangkan 5G. Di atas IoT, efisiensi spektrum mendapatkan presentasi sebanyak 28,5% dari pilihan responden. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa meskipun ada janji untuk menghadirkan teknologi baru dan fungsionalitas, namun itu tidak lebih penting dari jaminan ketersediaan spektrum meskipun sumber daya terbatas.

Selain itu, 34,4% juga percaya munculnya IoT dan peningkatan komunikasi M2M adalah pendorong utama untuk jaminan jaringan masa depan, yang hadir sebagai terobosan baru untuk perkembangan industri mobile.

Temuan lain mengungkapkan tingkat keragu-raguan seputar teknologi high-definition calling, dimana sebanyak 34,1% responden tidak yakin kapan mereka akan meluncurkan VoLTE, dan dengan 56,9% lokasi tetap konsisten dengan warisan jaringan 2G dan 3G adalah tantangan terbesar yang mereka hadapi dalam menggelar VoLTE. [AK/IF]

Amazon Mulai Lakukan Penetrasi di Pasar IoT

0

Jakarta – Platform AWS (Amazone Web Service) untuk IoT terbaru ini dirancang untuk memungkinkan perangkat IoT terhubung ke AWS cloud serta cloud service yang berhasil membantu pengolahan data.

Dilansir dari Telecoms (12/10), AWS IoT telah diluncurkan dalam versi beta, yang sejatinya platform tersebut belum siap, namun memerlukan orang untuk mencobanya untuk melihat seberapa banyak bug dari platform ini. Pada intinya, Amazone telah menapakan cakar mereka pada ranah IoT.

Marco Argenti, VP Mobile dan IOT di AWS mengungkapkan, “Janji Internet of Things adalah untuk membuat produk sehari-hari cerdas bagi konsumen, dan memungkinkan untuk melakukan bisnis lebih baik lagi. Sebuah persembahan data-driven yang tidak mungkin dilakukan sebelumnya.”

Ia menambahkan, Perusahaan besar di dunia seperti Philips, NASA JPL, dan Sonos sudah menggunakan layanan AWS untuk mendukung back-end aplikasi IOT mereka.

Saat ini, AWS IoT memungkinkan ekosistem seluruh produsen, penyedia layanan, dan pengembang aplikasi untuk dengan mudah menghubungkan produk mereka ke cloud, mengambil tindakan pada data yang mereka kumpulkan, dan membuat klasifikasi baru mengenai aplikasi yang berinteraksi dengan dunia fisik.

Koneksi perangkat ditangani oleh gateway perangkat, yang menyediakan alat untuk memberikan tanggapan terhadap data yang diterima. AWS IoT juga menciptakan versi virtual dari setiap perangkat di cloud mereka sehingga dapat berinteraksi bahkan pada saat konektivitas berselang.

Sebuah SDK khusus bertujuan untuk memudahkan pengembang untuk melakukan hal-hal pintar dengan perangkat IoT mereka. Selain itu, sekelompok perusahaan semikonduktor sudah menggunakannya dengan menanamkan SDK ke dalam chip IoT, termasuk Broadcom, Intel, Marvell, Mediatek, Microchip, dan Qualcomm. Ada juga seabreg perangkat IoT pemula yang dapat dibeli di Amazon.

Jeroen Tas, CEO Healthcare Informatic, Solusi dan Layanan di Philips menyebutkan, “Penetrasi di Philips bertujuan untuk memberdayakan orang untuk mengambil kontrol yang lebih besar dari kesehatan mereka dengan solusi digital yang mendukung hidup sehat dan meningkatkan koordinasi perawatan, Platform kami yakni digital HealthSuite dan perangkat awan sudah mengelola lebih dari tujuh juta pengguna yang terhubung mulai dari, kelas medis dan Consumer Device, sensor, dan aplikasi mobile.”

“Dengan penambahan AWS IOT, akan sangat mempercepat untuk membantu visi kami, Ini akan lebih mudah untuk memperoleh, proses, dan bertindak berdasarkan data dari perangkat yang heterogen secara real-time, sementara itu produk kami dan ekosistem dari mereka dimungkinkan untuk tumbuh lebih cerdas dan lebih personal dari waktu ke waktu,” tambahnya. [AK/IF]

 

Kinerja Perusahaan Melambat, Twitter Pangkas Jumlah Karyawan?

0

Jakarta – Seperti diketahui, Twitter dengan cepat menuai sensasi secara global setelah peluncurannya pada tahun 2006 silam. Namun pertumbuhan platform media sosial tersebut saat ini melambat menyusul banyaknya platform media sosial lainnya dan sampai saat ini belum menghasilkan keuntungan.

Berkaca dari hal tersebut, Twitter akan memberhentikan karyawan mereka pada minggu depan. Jack Dorsey sebagai bos baru Twitter kembali mendorong operasi untuk lebih merampingkan karyawan mereka agar lebih efisien.

Dilansir dari phys.org (12/10), PHK akan tersebar di seluruh perusahaan yang berbasis di San Francisco dan kemungkinan akan mencakup insinyur didalamnya. Diperkirakan karyawan yang akan dipecat mencapai sekitar setengah dari karyawan Twitter atau sekitar 4.200 karyawan.

Sampai saat ini, pihak Twitter sendiri masih enggan untuk melakukan konfirmasi terkait hal ini dan menjelaskan mengenai apakah ini hanya sekadar rumor atau fakta.

Dorsey telah menjabat sebagai CEO sejak bulan Juni silam. Ia kembali secara permanen pada minggu lalu setelah menjadi kepala eksekutif Square, yakni perusahaan pembayaran digital yang didirikannya. Sementara itu, Dorsey kembali ke Twitter dengan misi untuk memperluas basis pengguna mereka di atas 300 juta pengguna.

Sebagai informasi, Saham Twitter tergelincir hampir empat persen menjadi USD 29,74 di lantai bursa. Hal ini yang disinyalir menyebabkan berhembusnya rumor pemecatan besar-besaran tersebut.

Jika memang benar terjadi, maka akan banyak pengangguran di Negeri Paman Sam, dan pemerintah Amerika Serikat tampaknya harus turun tangan mengatasi masalah pengangguran ini. [AK/IF]

 

Sambut 5G, Swisscom Siap Matikan Jaringan 2G

0

Jakarta – Perusahaan telekomunikasi asal Swiss, Swisscom, dikabarkan memiliki rencana untuk mematikan jaringan 2G mereka dan mulai beralih pada jaringan super cepat 5G pada 2020.

Swisscom telah membuat rencana lima tahun ke depan untuk memenuhi meningkatnya volume data melalui jaringan mobile yang meningkat dua kali lipat setiap tahunnya.

Sebagai bagian dari rencana ini, operator mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan jaringan 2G mereka pada akhir 2020 untuk refarm frekuensi menuju 4G LTE dan jaringan 5G. Menurut laporan dari Thefastmode (11/10), hanya sekitar 0,5 persen saja lalu lintas data mobile yang saat ini berjalan di jaringan 2G, meskipun teknologi ini memakan 30% dari kapasitas antena yang disediakan.

Perusahaan juga tengah melakukan ujicoba untuk jaringan 4G/LTE untuk lima tahun ke depan guna memenuhi meningkatnya permintaan pelanggan sebelum menggelar jaringan 5G.

Swisscom mengatakan bahwa ia telah meluncurkan  LTE Advance di 16 kota dan saat ini sedang menguji kecepatan hingga 450 Mbps. Hal itu dapat dilihat pada kota Fribourg sebagai bagian dari percontohan.

Heinz Herren, Kepala IT Network dan Inovasi Swisscom menyebutkan, “Pelanggan kami ingin memiliki akses jaringan mobile broadband setiap saat dan di mana saja serta ingin mendapatkan kualitas jaringan yang sangat baik dan stabil,” ungkapnya. “Kami akan terus memberikan pelayanan kepada mereka dengan menghadirkan jaringan terbaik di Swiss di masa depan, dan saat ini kami sedang berbenah untuk menyiapkan jaringan tersebut di masa depan.”

Pada saat yang sama, operator juga telah memulai inisiatif untuk meningkatkan kapasitas jaringan di daerah perkotaan dengan melakukan  ujicoba pada microcell yang dikembangkan di setiap rumah. Ujicoba yang sedang dilakukan ini bekerja sama dengan Ericsson dan Kathrein dan diharapkan akan siap untuk peluncuran besar-besaran pada tahun 2016.

 

 

Thor Menangkan Microsoft CityApp Appathon

0

Sidoarjo – Sebuah ajang yang digelar oleh Microsoft dan CityNett yang berlokasi di Sidoarjo ini akhirnya menemukan sang juara. Bertajuk Microsoft CityApp Appathon, sebuah kompetisi pembuatan aplikasi yang dilaksanakan selama dua hari di Sidoarjo akhirnya dimenangkan oleh tim Thor, perwakilan dari Universitas Kanjuuhan Malang(UNIKAMA).

Menurut siaran Pers yang kami terima, Tim Thor menunjukkan keunggulannya dibanding peserta lain dengan proyekRoad Report (ROAR) mereka yang membantu warga dengan mudah melapor kondisi jalanan yang buruk kepada pihak otoritas yang berwenang untuk tanggapan yang lebih cepat.

Sejatinya, CityApp Appathon bertujuan memanfaatkan imajinasi dan inovasi kaum pemuda dan pelajar di daerah Sidoarjo untuk mengembangkan solusi yang berkesinambungan secara teknis atas tantangan pembangunan urban.

Stefan Sjöström, Vice President Public Sector, Microsoft Asia melalui keterangan tertulisnya menyebutkan, “Inovasi luar biasa di era perangkat digital saat inimemungkinkan kota-kota dengan pertumbuhan pesat seperti Sidoarjo untuk menumbuhkan ekonomi mereka, mendorong pertumbuhan lapangan pekerjaan, serta menciptakan masyarakat yang modern, aman, berpendidikan, dan sehat.”

Dia menambahkan, Microsoft CityNext menggunakan pendekatan yang berpusat pada masyarakat untuk membantu kota-kota di Asia dalam mewujudkan visi ini, mereka sangat senang membantu masyarakat muda Sidoarjo untuk bergerak maju dengan proyek kemenangan mereka dan membuatnya menjadi kenyataan.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari inisiatif global yang berusaha untuk mengubah dan melakukan modernisasi terhadap pelaksanaan operasional dan infrastruktur di berbagai kota. Appathon membangun momentum dari kompetisi-kompetisi serupa yang dilaksanakan di kota-kota lainnya di Asia termasuk Changchun di Tiongkok, Makassar di Indonesia, dan Kathmandu di Nepal.

Kantongi Izin FCC, AT&T Hadirkan Wifi Calling

0

Jakarta – Setelah melalui proses musyawarah yang panjang, AT&T akhirnya mendapatkan restu untuk menggelar Wifi Calling di Amerika Serikat.

Pihak regulator Amerika Serikat mengharuskan semua layanan telepon untuk mendukung teks telepon (TTY) protokol. Namun hal ini untuk sementara waktu dihentikan dan memungkinkan AT&T menggelar layanan yang notabene tidak mendukung layanan TTY dan melakukan finalisasi pengembangan protokol alternatif yang disebut real-time teks (RTT) yang kompatibel dengan jaringan IP.

Dilansir dari Telecoms (10/10), FCC mengeluarkan sebuah pernyataan yang isinya mengizinkan AT&T untuk menjalankan program Wifi hingga tanggal 31 Desember 2017 mendatang atau setidaknya pada tanggal digulirkannya regulasi untuk aksesibilitas nirkabel berbasis IP alternatif.

AT&T berada diurutan terdepan dan membuat layanan wifi calling yang tersedia untuk semua pelanggan nirkabel pascabayar dengan handset iPhone 6  atau dengan iOS 9 terbaru namun tampaknya fitur ini belum tersedia untuk Android.

“Dengan permintaan mengenai regulasi ini yang sudah dikabulkan oleh FCC, Pelanggan At&T di Amerika Serikat akan bisa menggunakan Wi-Fi disamping jaringan selular tradisional untuk membuat dan menerima panggilan pada 8 Oktober mendatang,” ungkap Bill Smith, presiden operasi jaringan AT&T pada blog perusahaan.

Wi-Fi Calling sendiri, seperti ditambahkan Smith, merupakan pelengkap jangkauan jaringan AT&T yang sudah besar dan seiring dengan jaringan yang mencakup lebih dari 99 persen dari semua orang Amerika, pelanggan AT&T kini memiliki pilihan untuk membuat panggilan di daerah yang sulit untuk mendapatkan sinyal seluler seperti rumah atau kantor dengan konstruksi bangunan yang padat.

 

Telkomsel 4G LTE Hadir di Manado

0

Telkomsel semakin perluas area yang mendapat layanan 4G LTE. Kali ini Manado, Seluawesi Utara yang mulai dapat merasakan kenikmatan akses internet berkecepatan tinggi. Manado menjadi kota ke delapan yang telah melayani 4G LTE setelah Jakarta, Bali, Bandung Medan, Surabaya, Makassar dan Lombok.

“Peresmian layanan 4G LTE di Manado merupakan bentuk komitmen kami di dalam membangun Indonesia Timur melalui teknologi terkni. Manado merupakan salah satu kota di Indonesia Timur yang mengalami peningkatan konsumsi penggunaan layanan data dan untuk itu kami menjawabnya dengan layanan 4G LTE yang dapat diandalkan,” Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel menjelaskan.

Pertumbuhan penggunaan layanan data di Manado dapat terlihat dari angka peningkatan konsumsi data selama semester I 2015, yakni sebesar 30% persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Adapun jumlah pelanggan data di Manado saat ini berjumlah sekitar 45% dari total pelanggan di kota tersebut. Saat ini pun sudah terdapat sekitar 30 ribu pelanggan Telkomsel yang menggunakan handset (ponsel) 4G.

Manado adalah kota ketiga digelarnya layanan Tekomsel 4G LTE di frekuensi 1800 MHz secara komersial menggunakan pita selebar 10 MHz, yang kecepatannya bisa mencapai 75 Mbps, sehingga akan meningkatkan kepuasan pelanggan dalam menggunakan layanan mobile broadband yang cepat dan stabil.

Untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan di Manado di dalam menikmati jaringan 4G, Telkomsel membangun 35 eNode B (BTS 4G) yang mencakup lokasi-lokasi strategis di kota Manado termasuk kawasan Mega Mall, Manado Town Square dan kawasan bandara. Saat ini secara nasional Telkomsel memiliki lebih dari 1200 BTS 4G dengan sekitar 1,3 juta  pelanggan 4G.

“Kami ingin agar pelanggan dapat menikmati layanan 4G LTE yang maksimal, dan untuk itu dalam menggelar layanan Telkomsel 4G LTE ke kota baru, kami selalu memastikan bahwa jaringan kami telah meliputi 80% atau mencakup sebagian besar wilayah kota tersebut dan bukan hanya di titik-titik tertentu saja. Selain itu, ketersediaan perangkat dan aplikasi yang sesuai juga berperan penting dalam membangun ekosistem 4G di suatu wilayah baru”, jelas Ririek.

Layaknya di kota yang telah dilayani oleh Telkomsel 4G LTE lainnya, untuk memperkenalkan layanan Telkomsel 4G LTE yang lengkap dengan kesiapan ekosistemnya (seperti ponsel 4G dan berbagai aplikasi) kepada masyarakat Manado, Telkomsel menggelar roadshow Telkomsel 4G LTE Carnival, yang diadakan 9-11 Oktober 2015 di Manado Town Square.

Telkomsel 4G LTE Carnival menghadirkan berbagai penawaran menarik seputar layanan Telkomsel 4G LTE kepada pelanggan, khususnya dari sisi perangkat 4G dan aplikasi. Tersedia berbagai pilihan ponsel 4G LTE dari LG, Samsung, Sony, HTC dan ASUS dengan penawaran cash back hingga hingga Rp 2,5 juta. Terdapat pula Cashback Pulsa Rp. 50,000 bagi pelanggan yang mengganti USIM (Kartu 4G). Selain itu terdapat penawaran kartu perdana 4G 8GB senilai Rp. 99.000 dan Free Trial LangitMusik Pelanggan yang hadir di lokasi juga dapat melihat dan mencoba langsung pengalaman digital lifestyle dari berbagai aplikasi, Moovigo, LangitMusik, Magisto, UMeetMe, Indihome & Mobile News Gathering.

Telkomsel memberikan kemudahan bagi pelanggannya yang ingin menikmati layanan Telkomsel 4G LTE, dimana mereka dapat menukarkan simcard yang dimiliki dengan USIM secara gratis tanpa harus mengubah nomor saat ini. Kemudian pelanggan yang saat ini telah memiliki paket data Telkomsel, dapat melanjutkan penggunaan paket tersebut dengan tariff yang sama tanpa tambahan biaya untuk menikmati 4G LTE.

Saat ini pelanggan di Manado sudah dapat menukarkan simcard mereka dengan uSIM, ataupun mendapatkan kartu perdana 4G simPATI dan kartuHALO di pusat layanan pelanggan Telkomsel (GraPARI) yang terletak di jalan Piere Tendean Ruko Mega Mall. (Icha)

CloudHive Solusi Keamanan untuk Mesin Virtual

0

Jakarta – Berdasarkan laporan Gartner, keamanan dan privasi menjadi alasan dari 63% perusahaan yang disurvei dalam laporan mereka, untuk tidak mengadopsi teknologi Cloud.

Terkait hal tersebut, Hillstone Network mencoba memberikan sebuah solusi keamanan untuk perusahaan yang ingin menggelar infrastruktur cloud computing.

Solusi yang bernama CloudHive ini merupakan solusi yang aman dan gesit untuk lingkungan cloud dengan memiliki beberapa fitur yang tidak mengganggu, memiliki penyebaran yang progresif, visibilitas tinggi, kontrol Fine-grained, serta elastisitas.

Francis Teo, Direktur South East Asia Regional, Hillstone Networks dalam keterangan tertulisnya, (9/10) mengatakan, “Dengan meningkatnya adopsi teknologi cloud di Asia, kerangka keamanan yang tepat harus ditempatkan untuk memastikan data aman dan tidak tercuri.”

Ia menambahkan bahwa Teknologi CloudHive Hillstone akan memberikan CIO solusi cloud dimana mereka dapat menempatkan keyakinan dan kepercayaan mereka untuk menggunakan cloud sebagai platform bisnisnya.

CloudHive memberikan perlindungan yang komprehensif dan membahas kesenjangan saat ini yang ditinggalkan oleh perimeter keamanan di lingkungan virtual dan cloud. Saat ini data center membutuhkan solusi yang melindungi bisnis dari serangan lateral dari dalam. Bukan hanya itu, solusi terbaru dari Hillstone ini juga memanfaatkan segmentasi mikro guna mengamankan setiap mesin virtual dengan Layer 2 untuk keamanan di Layer 7.

Fitur lain yang dihadirkan pada solusi ini diantaranya :

  • Fitur keamanan canggih di Layer 2 dan Layer 7.
  • Ketersediaan desain yang tinggi untuk pelayanan berkelanjutan.
  • Penyebaran Tapping dan model inline.
  • Penyebaran layer 2 tanpa perubahan konfigurasi jaringan atau gangguan serta mudah dikelola sebagai platform tunggal.
  • Berbagai dukungan platform virtualisasi, termasuk VMware, OpenStack.

Layanan Data dan XL Tunai Iringi Perjalanan LadyJEK

0

Jakarta – Fenomena ojek online tampaknya belum akan berakhir hanya pada Go Jek, Grabbike ataupun Blu-Jek. Pasalnya, moda transportasi “ojek” yang menggunakan aplikasi digital ini kini akan semakin ramai dengan hadirnya “LadyJEK’.

Dikhususkan untuk penumpang wanita, ojek digital ini bahkan mendapat dukungan dari PT XL Axiata Tbk (XL), dalam hal penyediaan layanan internet dan sistem pembayaran melalui XL Tunai.

Dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/10), Vice President Corporate Communication XL, Turina Farouk mengurai alasan dibalik kerjasama ini. Menurutnya, XL ingin turut ambil bagian dalam setiap usaha yang memanfaatkan layanan digital demi meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup masyarakat.

“Karena itu kami tak ragu untuk bekerjasama dengan “LadyJEK” yang inovatif ini, apalagi kami juga memiliki keperdulian khusus pada usaha meningkatkan peranan kaum perempuan dalam meningkatkan ekonomi keluarga,” katanya.

Turina menambahkan, pada kerjasama ini XL memberikan dukungan berupa penyediaan paket data, paket komunitas yaitu gratis bicara dan SMS ke sesama pengemudi LadyJEK, serta layanan mobile advertising. Sementara untuk pembayaran, XL menyediakan layanan pembayaran melalui XL Tunai. Itu artinya, pelanggan XL yang menggunakan jasa LadyJEK bisa membayar dengan saldo XL Tunainya, yang akan dimulai pada 14 Oktober 2015.

Caranya mudah, pelanggan cukup melakukan klaim token belanja melalui UMB XL Tunai *123*120*1#. Selanjutnya, pelanggan akan menerima SMS  notifikasi berupa token belanja sebanyak 6 digit kode unik. Pelanggan lalu memberitahukan token belanja tersebut ke pengemudi LadyJEK. Pengemudi akan input di dalam aplikasi LadyJEK. Saldo XL Tunai pelanggan akan terpotong sesuai tagihan yang muncul di aplikasi. Saldo XL Tunai pengemudi secara otomatis akan bertambah.

“Kami sangat antusias untuk memperkenalkan moda transportasi roda dua bernama LadyJEK ini karena kami yakin layanan inilah yang selama ini dinantikan oleh para wanita,” imbuh penggagas LadyJEK, Brian Mulyadi.

Lebih jauh, Brian juga menambahkan bahwa dengan hadirnya LadyJEK ini diharapkan wanita Indonesia memiliki sebuah platform yang bisa digunakan untuk pemberdayaan diri sendiri, tanpa harus meninggalkan perannya yang penting dalam keluarga.

“Kami percaya bahwa kehadiran LadyJEK adalah solusi yang tepat dan dinantikan oleh kaum wanita yang menjadikan mereka lebih aman dan nyaman untuk menggunakan jasa transportasi umum roda dua sebagai alat transportasi yang menunjang mobilitas keseharian mereka,” tambahnya.

LadyJEK, yang mulai dikenalkan kepada khalayak umum Kamis kemarin, (8/10), rencananya baru akan beroperasi di wilayah Jabodetabek, dengan armada yang berjumlah sekitar 700-an. Ke depannya, jumlah ini akan terus ditingkatkan seiring dengan kebutuhan masyarakat.

Saat ini, aplikasi LadyJEK bisa didapatkan di ponsel berbasis Android dan IOS. Dimana pada aplikasi tersebut, penumpang akan bisa mendapatkan fitur antara lain untuk mengetahui letak posisi ojek secara live tracking sehingga tidak perlu menunggu tanpa kepastian, juga pembayaran tanpa uang cash (cashless payment). Selain itu, penumpang juga memberikan penilaian atas kepuasan menggunakan layanan ini.

 

Kaspersky Hadirkan Solusi Teranyar Untuk Aman Berinternet

0

Jakarta – Berdasarkan penelitian yang dilakukan Kaspersky Lab bersama B2B International, tahun lalu, setengah dari pengguna Internet (45%) harus berhadapan dengan malware, dan sebesar 81% responden mengalami dampak negatif di perangkat mereka maupun diri mereka sendiri. Malware tersebut paling banyak ditemukan di pengguna komputer berbasis Windows, yaitu sebesar 83%.

Survei lain yang diadakan Kaspersky Lab dan B2B International juga menunjukkan bahwa ancaman dari malware yang paling ditakuti dan diketahui oleh pengguna internet adalah pencurian akun online. Peretasan akun online dan malware yang didesain untuk mencuri kata sandi atau informasi rahasia menduduki peringkat satu dan dua sebagai kecemasan terbesar para pengguna Internet (keduanya 68%), diikuti dengan ancaman finansial (63%), dan di urutan keempat adalah phishing dari email dan situs yang dikunjungi.

Berkaca dari hal tersebut, Kaspersky menghadirkan solusi baru untuk menghadapi masalah ini dengan Kaspersky Internet Security 2016. Solusi ini diharapkan dapat menjawab kegelisahan para pengguna Internet tentang keamanan privasi, data, identitas, uang, serta perangkat itu sendiri. Selain itu, produk dari Kaspersky Lab ini memastikan pengguna terlindungi ketika mereka melakukan aktivitas di dunia maya, khususnya di perangkat Windows yanag terkenal rentan.

Jimmy Fong, Channel Sales Director of Kaspersky Lab Southeast Asia mengungkapkan, “Privasi pribadi adalah hak mutlak setiap orang yang tidak boleh dirampas, baik itu dalam dunia nyata atau maya. Jadi ketika mengembangkan versi terbaru dari Kaspersky Internet Security dan Kaspersky Anti Virus 2016, solusi keamanan perusahaan untuk pengguna rumahan, kami memberikan perhatian khusus pada kebutuhan pengguna serta ancaman yang mereka hadapi.”

Inilah alasannya, mengapa tim di Kaspersky Lab mengerahkan seluruh kemampuan untuk melindungi hal-hal yang berharga bagi pengguna produk Kaspersky, data pribadi dan privasi mereka dari para penjahat cyber dan oknum iseng lainnya di dunia maya.

Jaringan sosial, iklan dan lembaga analitis sering kali meminta informasi mengenai aktivitas browser pengguna, lokasi, riwayat pencarian, dan sebagainya. Mereka mengakses informasi ini melalui browser dan menjualnya agar mengetahui konteks iklan apa yang cocok untuk menargetkan para pengguna.

Kaspersky Lab mengembangkan teknologi yang berbeda dari peralatan lain yang tergabung dalam browser. Teknologi ini tidak hanya mencegah pengguna teridentifikasi melalui data cookie atau menampilkan peringatan yang menolak mengirimkan data yang dapat melacak pengguna, melainkan juga menjamin data-data ini tidak keluar dari perangkat tersebut.

Kaspersky Internet Security memberikan perlindungan premium terhadap PC untuk melindungi pelanggan dari semua jenis ancaman Internet. Teknologi anti-phishing dapat memberitahukan pengguna mengenai situs yang sah dari halaman palsu.

Selain perlindungan antivirus dan anti-phishing, solusi ini memberikan berbagai tool dan teknologi lainnya untuk membantu melindungi privasi, data pribadi dan pembayaran online. Semua fitur ini terdapat dalam solusi Kaspersky Lab yang memang dirancang tidak hanya untuk pengguna rumahan tetapi juga dapat digunakan oleh perusahaan.

Mengenai harga, satu paket Kaspersky Internet Security dibanderol Rp550.000 dengan masa lisensi satu tahun yang dapat di gunakan untuk tiga orang pengguna. [AK/IF]