spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...
Beranda blog Halaman 1685

Modernisasi Jaringan, Vodafone Qatar Siapkan Rp 2.4 Triliun

0

Jakarta – Vodafone Qatar baru-baru ini mengumumkan modernisasi lebih lanjut atas jaringannya dengan investasi sebesar QR650m atau sekitar Rp 2.4 Triliun. Pada bulan Januari tahun ini, Vodafone mulai melakukan upgrade pada semua situs jaringannya dan kini perusahaan berada di garis depan untuk urusan teknologi.

Menurut laporan The Peninsula Qatar, Rabu (4/11), lebih dari 200 situs outdoor dan indoor baru telah dipasang dan pelanggan kini menikmati 300 persen lebih kapasitas data, 300 persen lebih cakupan 4G dan 30 persen lebih cakupan 3G.

Sebuah fokus khusus pun telah ditekankan pada peningkatan kapasitas di daerah yang paling padat penduduknya di Qatar dengan Wakra dan Shahaniya menjadi daerah terbaru yang mendapatkan keuntungan dari tambahan 30 persen peningkatan kapasitas.

Selain itu, bertepatan dengan datangnya musim berkemah di gurun, 21 situs juga telah diaktifkan di daerah berkemah paling populer termasuk Sealine dan Fuwairit.

“Kami berkomitmen untuk menawarkan penduduk di Qatar yang terbaik dari salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di dunia, Vodafone Group Plc. Pada tahun lalu saja, kami telah menginvestasikan lebih dari QR650m untuk infrastruktur jaringan kami dan berkomitmen untuk terus berinvestasi di sektor ICT Qatar yang akan memainkan peran kunci dalam mewujudkan ambisi besar bangsa ini,” kata Kyle Whitehill, CEO, Vodafone Qatar.

Vodafone sangat percaya diri dengan modernisasi jaringan yang mereka lakukan. Pun demikian dengan cakupan di gurun yang semakin luas. Tak heran, jika janji muluk pun berani mereka lontarkan pada pelanggannya.

“Dengan modernisasi jaringan Vodafone, browsing internet, jejaring sosial, menonton video dan mengunduh file dari ponsel Anda tidak akan pernah secepat ini, mulus dan menyenangkan di mana pun Anda berada,” ungkap Ramy Boctor, Chief Technology Officer, Vodafone Qatar.

Tak tanggung-tanggung, Vodafone Qatar bahkan berjanji untuk mengembalikan uang para pelanggannya apabila mereka tidak merasa puas dengan kenyataan yang diberikan di lapangan. Dan itu berlaku selama kurun waktu 30 hari sejak bergabung.

“Janji uang kembali adalah yang pertama di Qatar dan itu adalah sebuah keputusan berani yang dibuat oleh operator tapi itu adalah janji yang kami yakin bisa ditepati,” pungkas Boctor.

T-Mobile Tawarkan Menara Mini Gratis Pada Pelanggannya

0

Jakarta – Perusahaan telekomunikasi asal Amerika Serikat, T-Mobile, baru-baru ini mengumumkan 4G LTE CellSpot untuk indoor yang akan membantu usaha kecil dan masyarakat guna menghubungkan hingga 16 panggilan atau data secara langsung. 4G LTE CellSpot ini sendiri, pada dasarnya berguna untuk meningkatkan cakupan selular yang ada di dalam ruangan.

Dilansir dari computerworld, Rabu (4/11), perangkat ini akan diberikan secara gratis untuk pengguna pasca bayar T-Mobile sebagai penghargaan selama mereka tetap dengan operator tersebut. Para pengguna juga harus memberikan deposit sebesar USD25 untuk mendapatkan perangkat, yang mulai tersedia hari ini di T-Mobile customer care.

John Legere, CEO T-Mobile menyebut CellSpot adalah menara mini pertama yang tersedia di Amerika Serikat. Operator lain tidak membiarkan pelanggan bebas memutuskan dimana harus menempatkan perangkat sel kecil untuk cakupan selular yang lebih baik.

“Mereka akan melakukan segala hal yang mereka bisa agar bisnis Anda menurun,” tutur Legere pada sebuah video di Twitter untuk menanggapi para pesaing T-Mobile.

Mini tower memerlukan sambungan listrik serta koneksi internet broadband. Broadband bertindak sebagai backhaul untuk jaringan T-Mobile, koneksi kabel atau serat optik didasar menara sel akan terhubung ke jaringan operator.

Menara ini dirancang untuk meningkatkan cakupan nirkabel dalam ruangan seluas 3.000 kaki persegi untuk pelanggan dengan sinyal dalam ruangan terbatas. CellSpot akan bekerja pada jaringan 3G atau 4G LTE T-Mobile.

Perangkat ini akan bekerja dimana saja selagi tersedia jaringan nirkabel dari T-Mobile. Selama sinyal nirkabel tersedia, CellSpot mendukung voice HD, voice over LTE, panggilan video dan pesan antara layanan lainnya. [AK/IF]

3 Operator Besar Gandeng Ericsson Untuk Muluskan 4G di Indonesia

0

Jakarta – Saat ini operator sedang giat membangun jaringan 4G untuk memberikan layanan pada pelanggannya agar memperoleh kecepatan dan kenyamanan saat mengakses internet. Baik untuk melakukan kegiatan up date media social mereka atau untuk menunjang kegiatan lainnya yang berhubungan dengan internet. Namun, dibalik itu, banyak juga pekerjaan rumah dari operator yang harus dilakukan karena untuk implementasi jaringan 4G juga harus disesuaikan dengan jaringan yang sudah ada agar pelanggan tetap memperoleh layanan yang maksimal.

Pekerjaan rumah itu, beberapa bagian diserahkan pada Ericsson. Salah satu vendor kelas dunia asal Swedia “Dengan adanya kontrak kerjasama dengan 3 operator ini, menjadi bukti bahwa Ericsson ingin membawa teknologi terbaik untuk dapat menghadirkan pengalaman terbaik bagi pelanggan. Memang untuk impementasinya membutuhkan waktu karena kontur dari Indonesia sendiri. Namun, saya yakin 4G akan dapat dinikmati oleh seluruh masyakat Indonesia,” ungkap Thomas Jul, Presiden Direktur Ericsson Indonesia dan Timor Leste menjelaskan.

Seperti apa bentuk kerjasama yang dijalin oleh Ericsson dengan ketiga operator tersebut?

Indosat

Ericsson sudah menandatangani kontrak 3 tahun untuk mengembangkan jaringan 4G/LTE di Jakarta dengan Indosat. Dalam kontrak tersebut termasuk untuk implementasi layanan dan optimalisasi kinerja jaringan 2G/3G dan 4G/LTE Single Radio Access Network. Solusi ini akan bekerja seamless dengn jaringan 2G dan 3G yang telah ada.

Peralatan yang disediakan untuk memenuhi kontrak kerjasama ini adalah berdasarkan keluarga Ericsson RBS 6000 base station yang memberikan hasil energy dan biaya operasional, optimalisasi jaringan sehingga Indosat pun akan lebih tanggap terhadap tingginya kebutuhan pengguna mobile broadband di Indonesia.

“Dengan tumbuhnya pengguna smartphone, pelanggan kami menuntut kinerja jaringan dan pengalaman pelanggan yang terbaik. Kami sangat senang Ericsson dapat bekerjasama dengan Indosat sehingga kami dapat menyediakan dan memastikan pelanggan dapat menikmati pengalaman mbile broadband yang lebih mutahir,” ujar Alexander Rusli, CEO dan President Director Indosat menjelaskan.

Pelanggan Indosat akan mendapatkan keuntungan karena kualitas yang diperoleh lebih baik, download yang lebih cepat, koneksi yang lebih stabil dan aplikasi yang lebih responsif.

Telkomsel

Operator terbesar di Indonesia ini menggandeng Ericsson untuk melakukan transformasi jaringan secara keseluruhan di wilayah Kalimantan. Langkah ini diambil karena Telkomsel harus memastikan bahwa jaringannya yang dilengkapi dengan multi-standard radio bases station untuk WCDMA atau HSPA (3G) dapat memenuhi permintaan data yang tinggi dan meningkatkan performa jaringan broadband, sambil mempersiapkan implementasi 4G/LTE.

Proyek Transformasi ini terdiri dari 4500 elemen jaringan, termasuk pengenalan RBS 6320 Ericsson, sebuah produk yang berbiaya rendah, produk remote enclosure utama, yang diciptakan untuk iklim tropis.

rbs6000-family-140926-low

XL Axiata

Tantangan yang diberikan oleh XL Axiata pada Ericsson cukup berat. Pasalnya, vendor jaringan asal Swedia ini harus mengembangkan 4G/LTE di wilayah Jakarta dan Jawa Tengah. Yang notabene, merupakan kota yang sangat padat dan penuh persaingan dengan operator lain. Jadi kualitas yang diberikan harus yang terbaik.

Ericsson dengan XL Axiata ini akan bekerjasama selama 3 tahun untuk melakukan implemetasi jaringan 4G/LTE dan peningkatan jaringan 2G dan 3G yang meliputi hardware, software dan layanan untuk membawa jaringan 4G/LTE ke pelanggan XL.

“Solusi jaringan LTE dari Ericson akan memungkinkan XL untuk membawa pengalaman mobile broadband yang unik bagi semua masyarakat di Indonesia sehingga mampu membentuk dan mempercepat implementasi Network Society di Indonesia,” Ujar Thomas Jul menjelaskan.

Sat ini, Ericsson hadir di pasar LTE dunia, termasuk Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan. Hal itu membuat Ericsson menjadi vendor terbanyak untuk pasar LTE global, menguasai 40% jaringan mobile di dunia. Ericsson juga menjadi nomor 1 di pangsa pasar LTE, dalam 100 kota teratas. Lebih dari 220 LTE RAN dan jaringan Packet Core yang berevolusi telah hadir di seluruh dunia. Di mana 170 diantaranya telah hadir secara komersial. (Icha)

Genjot Pengguna 4G, Smartfren Hadirkan True Unlimited

0

Jakarta – Smartfren menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya para pengguna 4G yang tak jarang mengeluhkan mahalnya harga paket serta borosnya kuota yang digunakan dalam layanan 4G dengan menghadirkan paket teranyar. Diberi nama True Unlimited, paket ini meliputi akses data, dengan 10 menit nelpon ke operator lain dan 1000 menit ke sesama Smartfren.

“Kami benar-benar meluncurkan sesuatu yang baru untuk masyarakat Indonesia dengan meluncurkan paket data baru dengan nama True Unlimited yang tidak ada batasan kuota,” ungkap Derrick Surya, Head of Brand and Marcomm Smartfren di acara peluncuran yang berlangsung di Jakarta, Senin (2/11).

Bagi pengguna yang membeli produk Andromax 4G atau Hisense Pure Shoot akan mendapatkan penawaran khusus untuk paket ini dengan harga hanya Rp.75.000. Sebagai Informasi, Smartfren sejauh ini telah mengeluarkan smartphone 4G dengan berbagai pilihan spesifikasi dan harga. Bahkan, Andromax 4G pun tersedia mulai dari harga Rp 800 ribuan.

Mengenai apakah produk di luar Andromax akan bisa menggunakan paket ini atau tidak, Sukoco Purwokardjono, Head Of Device Smartfren menambahkan, hal itu mungkin-mungkin saja.

“Kita encourage ke semua vendor baik yang lokal maupun global, jika memang support dengan requirement kita, maka kita akan tetap membuka paket unlimited ini kepada mereka,” tuturnya.

Sayang, karena promo ini tidak bisa digunakan untuk mengunduh data secara peer to peer, pun demikian ketika ingin menjadikannya sebagai hotspot Wi-Fi, pengguna tidak bisa menggunakannya secara terus menerus.

“Kami menghimbau agar pengguna tidak melakukan hotspot tethering untuk menggunakan paket ini, karena bisa mengganggu pengguna paket yang lain,” tambahnya.

Paket True Unlimited, yang menyasar pengguna sosial media, penyuka browsing, serta YouTube ini akan dijual dengan harga Rp. 75.000 selama masa promo, yang berlaku selama 6 bulan. Harga normal sebesar Rp. 300.000 akan dibebankan pada pengguna setelah 6 bulan berlalu.

Sasar 600 Pengguna 4G dalam 6 Bulan

Untuk strategi pemasaran sendiri, Smartfren rencananya akan memanfaatkan sarana below the line dan above the line yang mulai di berlakukan mulai Selasa, 3 November 2015.

Saat ini, jumlah pengguna Smartfren LTE berkisar 400 ribu pengguna yang berasal dari Andromax serta mifi smartfren. Mereka berharap dengan hadirnya paket ini, selama 6 bulan ke depan pengguna Smartften akan melejit hingga 1000 pengguna.

Beberapa edukasi pun telah diberikan Smartfren kepada para penggunanya. Yang paling baru adalah dengan menghadirkan Experience Zone untuk pengguna agar dapat menikmati cepatnya jaringan 4G. Pihak Smartfren juga mengharapkan adanya kerjasama antar para operator penyelenggara 4G dalam hal edukasi ke masyarakat Indonesia. [AK/IF]

Andromax Berbagi Pasar Dengan Open Market Handset

0

Tidak dapat dipungkiri, Smartfren mendapat banyak berkah dengan dibentuknya Smartfen Andromax. Tapi, kini pasar Andromax harus dibagi dengan Open Market Handset. Dibalik itu, berbagi pasar ini cukup memberikan keringanan bagi Smartfren untuk promosi dan edukasi. Biaya promo dan edukasi pun bisa dibagi dua.

Pertama kali Smartfren kerjasama dengan Hisence untuk brand global Open Market Handset. Selanjutnya, yang akan digandeng adalah Samsung. “Besok kita akan kerjasama dengan Samsung untuk memasarkan layanan Smartfren. Plus ada satu brand global lain yang kita kerjasama sampai akhir tahun 2015,” kata Derrick Surya, Head of Brand Market and Marcomm Smartfren menjelaskan.

Agar pasar Andromax tidak tergerus, perlu ada strategi yang baik, terutama pembagian pasar nya. “Untuk Andromax akan kita arah kan pada konsumen yang lebih mementingkan produk dengan spesifikasi, rasional terhadap produk dan kecepatan,” sahut Derrick lebih lanjut.

Sedangkan, yang OMH atau Open Market Handset akan dipilih oleh konsumen yang lebih memilih brand. “Jadi, Andromax produknya harus lebih hati-hati untuk menentukan spesifikasi yang akan dikeluarkan. Dengan demikian, Andromax akan tetap ada di hati konsumen,” sahut Derrick.

Sedangkan untuk harga, Smartfren Andromax akan bermain di range harga Rp.2 juta ke bawah karena memang pasar di segmen ini paling besar di Indonesia. “Pasar Indonesia 70% berada di segmen dengan range harga dibawah Rp.2 juta,” sahut Derrick. (Icha)

Siap-siap, Penertiban Kartu SIM Diberlakukan 15 Desember

0

Jakarta – Kementrian Komunukasi dan Informatika (Kominfo), Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia serta ATSI (Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia) telah sepakat untuk memberlakukan penertiban kartu perdana.

Komitmen ini didasari oleh Peraturan Menteri Kominfo no.23/M.KOMINFO/10/2005 Tentang Registrasi Terhadap Pelanggan Jasa Telekomunikasi serta Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia no. 326/BRT/IX/2015 tanggal 21 September 2015 perihal pelaksanaan registrasi pelanggan prabayar.

Sesuai dengan dua ketentuan di atas, registrasi pelanggan pra bayar dilakukan oleh penjual kartu perdana dengan menggunakan perangkat penjual kartu perdana atau handset calon pelanggan.

Caranya dengan memasukan identitas (ID) penjual dan data calon pelanggan yang terdapat pada Kartu Tanda Penduduk/Surat Izin Mengemudi/Paspor/Kartu Pelajar yaitu nomor; nama; tempat/tanggal lahir dan alamat.

Berdasarkan laman resmi Kominfo, ketentuan ini akan mulai diberlakukan pada 15 Desember 2015. Pembenahan melalui pendaftaran untuk aktivasi kartu prabayar ini sangat penting. Selain sebagai referensi database pelanggan secara nasional yang akurat dan terpercaya, langkah ini juga diambil untuk meminimalisir aksi kejahatan dengan menyalahgunakan sarana telekomunikasi.

Menyesuaikan dengan perubahan ini, operator telekomunikasi akan melakukan amendemen Perjanjian Kerjasama antara Operator dengan seluruh penjual kartu perdana baik di tingkat distributor, outlet, retail outlet, maupun lapak serta akan ada tambahan klausul mengenai registrasi pelanggan pra bayar yang akan dilakukan oleh penjual yang telah memiliki ID, dengan terlebih dahulu melakukan verifikasi terhadap kartu identitas calon pelanggan.

Setiap operator telekomunikasi harus melengkapi diri dengan Distribution Monitoring System sebagai alat untuk mengetahui dari outlet mana aktifasi pelanggan dilakukan.

Sanksi berupa peringatan tertulis atau peninjauan kembali juga akan diberlakukan oleh pihak operator, guna menegakkan peraturan regulasi ini.

Saat ini, sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan kewajiban registrasi pelanggan pra bayar akan dilaksanakan oleh Kominfo, BRTI bersama -sama dengan ATSI dan operator telekomunikasi, baik melalui media massa elektronik, cetak maupun media sosial. Diharapkan registrasi pelanggan telepon seluler dengan peraturan yang baru ini tidak akan menyulitkan pelanggan untuk mendapatkan layanan jasa telepon seluler. [AK/IF]

Gawat, Hacker Sukses Retas Vodafone

0

Jakarta – Para penjahat siber kembali berulah. Setelah menyerang sejumlah perusahaan, kini sekumpulan peretas menargetkan Vodafone sebagai obyek kejahatannya.

Menurut laporan Techradar, Senin (2/11), para Hacker telah berhasil mengakses sebanyak 1.827 rekening nasabah di Vodafone sesuai konfirmasi mereka. Nomor telepon seluler dan semacam kode Bank adalah salah satu informasi yang bocor, meskipun nomor kartu kredit dan debit masih aman.

Pernyataan resmi di keluarkan oleh pihak Vodafone yang berbunyi, “Kami mengkonfirmasi bahwa Vodafone UK tidak bisa mengakses beberapa akun pelanggan sejak tengah malam di hari Rabu, 28 Oktober 2015 hingga pada Kamis, tanggal 29 Oktober 2015.”

Dalam pernyataan tersebut, pihak Vodafone juga mengatakan Akun nasabah yang terkena peretasan telah dihubungi oleh pihak Vodafone untuk kebutuhan pemblokiran.

Pihak Vodafone menyebutkan, informasi yang didapat oleh para peretasan tidak dapat digunakan untuk mengakses rekening Bank secara langsung. Namun, para kriminal siber telah memiliki identitas korban sebanyak 1.827 data pelanggan yang dapat digunakan untuk aksi “Phising”.

Hingga saat ini, Vodafone telah bekerjasama dengan NCA untuk penyelidikan kasus tersebut. Perusahaan juga menyebut, bagi mereka yang tidak dihubungi oleh pihak Vodafone, berarti data akun mereka aman. Para nasabah juga dihimbau agar tidak sembarangan meng-klik link tautan yang mengharuskan mereka login di salah satu situs web.

Menurut Guardian, Para Hacker mendapatkan alamat email dan password para nasabah dari pihak ketiga, yang memungkinkan para penjahat ini untuk mengakses rekening yang bersangkutan. [AK/IF]

Ericsson Launching 5G Exchange Untuk Integrasikan Multi Operator dan Teknologi

0

5G diperkirakan baru akan terjadi pertumbuhan yang signifikan mulai tahun 2020. Namun, sekarang para penyedia jaringan sudah sibuk untuk memperkenalkan tekonologi yang dimiliki agar dapat digunakan dan diimplementasikan oleh operator.

Salah satu yang cukup agresif adalah Ericcson. Kali ini, perusahaan asal Swedia ini memperkenalkan 5GEx. Sebuah project yang akan mampu mengintegrasikan multi operator dan teknologi.

Tidak dapat dipungkiri, setiap operator memiliki skenario jaringan nya sendiri. Jika akan mengimplementasikan 5G, tentu tidak boleh mengganggu pelanggan eksisting yang dimilikinya. Untuk itu, Ericsson mengatakan bahwa akan fokus mendukung layanan cross-domain atau multi-domain sehingga terjadi ‘orkestra’ yang selaras. Baik dalam Fungsi Jaringan Virtualisasi dan teknologi jaringan software. Sehingga End-to-end network dan service nya dapat di mix dengan multi vendor, teknologi yang heterogen dan sumber daya yang ada.

Bagi operator dan penyedia konten, keuntungannya adalah akan mengurangi waktu implemetasi 5G ke pasar. Bahkan layanan yang ditawarkan oleh Ericsson dapat dilakukan one stop approach. Jadi pada saat yang bersamaan memperoleh flesibilitas untuk menentukan, menyebarkan dan megontrol arsitektur layanan on-demand. Bahkan lebih efisiensi ketika migrasi layanan jaringan seperti firewall dan router ke platform virtual. Pemeliharaan ahanya dilakukan untuk jaringan fisik saja.

“Sebagai pemimpin dalam pengembangan 5G dan mitra dalam beberapa inisiatif kolaborasi industri, kami sangat gembira untuk memimpin proyek 5GEx dan berkontribusi untuk mewujudkan manfaat penuh dari 5G. Di Eropa, pasar layanan infrastruktur terpadu 5G akan menjadi enabler yang kuat karena akan memperkaya fitur layanan. Dan tentu akan memberikan dampak positif pada bisnis dan masyarakat,” sahut Sara Mazur, Kepala Riset Ericsson, menjelaskan.

Program 5G Ex ini meliputi
– Platform terbuka yang memungkinkan cross-domain ke beberapa domain, dengan satu set perangkat lunak open source dan ekstensi yang dapat dimanfaatkan di luar lingkup 5GEx.
– Sebuah eksperimen jaringan sandbox memungkinkan dan validasi arsitektur, mekanisme dan model bisnis.
– Inovasi platform multi-domain yang ditawarkan mampu menjadi solusi beberapa kasus dan scenario yang realistic untuk 5G sehingga menjadi ‘orkestra’ yang baik dalam solusi infrastruktur end-to-end bagi beberapa operator.
– Kontribusi dari konsep untuk badan standar.
– Mempromosikan adopsi solusi open 5GEx oleh pemangku kepentingan industri ICT. (Icha)

2017, SK Telecom Luncurkan Layanan 5G versi Trial

0

Jakarta – Perusahaan Telekomunikasi asal Korea Selatan, SK Telecom telah mengumumkan akan mulai menggelar layanan 5G  di Negaranya pada tahun 2017 mendatang.

SK Telecom akan melakukan uji coba layanan 5G pada fasilitas 5G Playgroud di Bundang, Korea Selatan.

5G Playground terdiri dari TESTBED yakni semua peralatan pengujian terbaru paling canggih. Sebuah ruangan Virtual Experience akan menampilkan dan menguji kelayakan dari pelayanan futuristik serta perangkat “T Open Lab” akan mengeksplorasi pilihan untuk memperkaya ekosistem 5G melalui kontribusi untuk membentuk kemitraan teknis yang baru.

Dilansir dari Telecoms, Minggu (1/11), SK Telecom rencananya akan bermitra dengan Nokia, Ericsson, Samsung Electronics serta Rohde & Schwartz untuk menggelar teknologi ini.

Nokia membantu perusahaan telco ini untuk mengembangkan sentimeter gelombang sistem radio (cmWave) 5G. Para mitra mengatakan tonggak sejarah baru dalam standardisasi 5G telah dicapai baru-baru ini dengan kecepatan transmisi sekitar 19.1Gbps menggunakan modulasi quadrature amplitude 256 (QAM), 8 × 8 transmisi MIMO dan 400 MHz bandwidth.

Sementara itu, kerjasama dengan Samsung telah menghasilkan teknik beamforming 3D baru untuk mengatasi kondisi saluran yang tidak menguntungkan. Untuk Ericsson sendiri, kerjasama SK Telecom sudah terbangun sejak lama dalam urusan perkembangan jaringan 5G.

SK Telecom dan Intel bersama-sama mengembangkan teknologi sel Jangkar-Booster, sementara Rohde & Schwartz membantu untuk merancang dan memverifikasi berbagai jenis Air Interface 5G yang baru dan mengembangkan bentuk gelombang baru.

“5G Playground memegang kendali untuk mengubah imajinasi kita menjadi kenyataan,” ujar Alex Jinsung Choi, Chief Technology Officer SK Telecom.

Sementara itu, di Madrid Telefónica dan IMDEA Networks telah menciptakan laboratorium pertama 5G di Spanyol. 5TONIC, dikembangkan dengan tujuan menciptakan ekosistem terbuka untuk inovasi dan investigasi untuk kedua teknologi 5G lebih lanjut. [AK/IF]

 

Verizon dan Sigfox Pilih San Fransisco untuk Terapkan IoT

0

Jakarta – Dua perusahaan telekomunikasi asal Amerika Serikat dan Perancis, Verizon dan Sigfox, belum lama ini telah menunjuk San Fransisco sebagai tempat dari penerapan strategi IoT masing-masing.

Verizon telah mengumumkan strategi IoT global di Pusat Inovasi perusahaan di San Francisco, dengan meluncurkan ThingSpace – sebuah platform terbuka bagi para pengembang, mitra teknologi dan end user untuk membangun dan menjalankan IoT, sementara Sigfox mengumumkan kemitraan dengan pemerintah daerah kota dalam rangka menjalankan program smart city pertama di Amerika pada tahun 2016.

Untuk mendukung strategi IoT-nya, Verizon telah mengumumkan berbagai inisiatif baru termasuk jaringan khusus baru (berdasarkan LTE) untuk perangkat yang terhubung.

Selain itu, Verizon juga menciptakan Verizon Tracking dan Trace, yang bertujuan untuk memantau rantai pasokan dan meningkatkan keselamatan di industri farmasi. Peluncuran komersial solusi Verizon ini dijanjikan bergulir pada musim semi 2016.

Dilansir dari Telecoms, Minggu (1/11). Verizon mengklaim telah memiliki 1.000 mitra saluran IoT dan pendapatan  USD495.000.000 per tahun yang berasal dari berbagai proyek telematika.

“Inovasi lanjutan ada pada smart city, connected car dan wearable device menunjukkan bahwa IOT adalah masa depan mengenai bagaimana kita hidup dan bekerja,” tutur Mike Lanman, senior VP Enterprise Products Verizon.

Sementara itu, San Francisco menjadi kota pertama di Amerika yang akan menjadi project percontohan dari Internet of Things (IoT) Sigfox dengan tujuan untuk menjadikan kota tersebut menjadi lebih hijau.

San Francisco dan Sigfox telah mengumumkan kemitraan yang akan menggunakan konsep IoT agar kota tersebut hemat energi dan memiliki konektivitas dua arah untuk program smart city yang dijalankan oleh otoritas lokal.