Jakarta – Para penjahat siber kembali berulah. Setelah menyerang sejumlah perusahaan, kini sekumpulan peretas menargetkan Vodafone sebagai obyek kejahatannya.
Menurut laporan Techradar, Senin (2/11), para Hacker telah berhasil mengakses sebanyak 1.827 rekening nasabah di Vodafone sesuai konfirmasi mereka. Nomor telepon seluler dan semacam kode Bank adalah salah satu informasi yang bocor, meskipun nomor kartu kredit dan debit masih aman.
Pernyataan resmi di keluarkan oleh pihak Vodafone yang berbunyi, “Kami mengkonfirmasi bahwa Vodafone UK tidak bisa mengakses beberapa akun pelanggan sejak tengah malam di hari Rabu, 28 Oktober 2015 hingga pada Kamis, tanggal 29 Oktober 2015.”
Dalam pernyataan tersebut, pihak Vodafone juga mengatakan Akun nasabah yang terkena peretasan telah dihubungi oleh pihak Vodafone untuk kebutuhan pemblokiran.
Pihak Vodafone menyebutkan, informasi yang didapat oleh para peretasan tidak dapat digunakan untuk mengakses rekening Bank secara langsung. Namun, para kriminal siber telah memiliki identitas korban sebanyak 1.827 data pelanggan yang dapat digunakan untuk aksi “Phising”.
Hingga saat ini, Vodafone telah bekerjasama dengan NCA untuk penyelidikan kasus tersebut. Perusahaan juga menyebut, bagi mereka yang tidak dihubungi oleh pihak Vodafone, berarti data akun mereka aman. Para nasabah juga dihimbau agar tidak sembarangan meng-klik link tautan yang mengharuskan mereka login di salah satu situs web.
Menurut Guardian, Para Hacker mendapatkan alamat email dan password para nasabah dari pihak ketiga, yang memungkinkan para penjahat ini untuk mengakses rekening yang bersangkutan. [AK/IF]