spot_img
Latest Phone

Garmin quatix 8, Smartwatch Maritim dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan quatix 8, smartwatch...

Moto g86 Power 5G: Spek Lengkap dengan Harga Terjangkau

Telko.id - Smartphone terbaru dari Motorola akan segera diluncurkan....

Apple Kembangkan Chatbot AI Sendiri, Saingan ChatGPT

Telko.id – Perusahaan teknologi besar Apple, mulai bergerak mengembangkan...

Pendapatan Apple Naik 10%, Penjualan iPhone Tembus 3 Miliar Unit

Telko.id - Apple mengumumkan hasil keuangan kuartal III 2025...

ASUS Zenbook S16 OLED, Tipis dengan Performa AI Terbaik

Telko.id - ASUS resmi meluncurkan Zenbook S16 OLED (UM5606WA)...
Beranda blog Halaman 1523

Apple iPhone SE

0

Telko.id – Spesifikasi Apple iPhone SE bertumpu pada Apple A9, 2 GB dan kamera yang mampu menghasilkan foto dengan resolusi maksimal 12 MP. Perangkat yang diperkenalkan pada 2016, March 21 ini dibekali sistem operasi iOS 9.3.2, upgradable to iOS 13.5 dan layar berukuran 4.0″ Inch.

Sampai berita ini diturunkan, Apple memang belum secara resmi merilis harga Apple iPhone SE. Tapi jika melihat dari spesifikasi yang ditawarkan, perangkat ini diperkirakan akan dibandrol dengan harga [content-egg-block template=customizable next=1 show=price] yang kurang lebih sama dengan seri pendahulunya.[content-egg-block template=price_comparison]

(Baca Juga : Harga dan Spesifikasi Apple Terbaru)

Perangkat cerdas ini hadir dengan beberapa pilihan warna (Space Gray, Silver, Gold, Rose Gold) dan memiliki body berdimensi 123.8 x 58.6 x 7.6 mm (4.87 x 2.31 x 0.30 in) dengan berat 113 g (3.99 oz). Desainnya dibangun dari komponen Glass front (Gorilla Glass), aluminum back, aluminum frame, dengan slot SIM card yang diletakkan pada sisi body, support Nano-SIM.

Spesifikasi Apple iPhone SE

Pada sektor performa, perangkat ini mengandalkan chipset Apple A9 yang ditopang Central Processing Unit atau CPU Dual-core 1.84 GHz Twister dan prosesor grafis / GPU PowerVR GT7600 (six-core graphics). Komponen pemrosesan tersebut didukung dengan RAM berkapasitas 2 GB. Lengkap dengan opsi penyimpanan internal / ROM berkapasitas 16GB/32GB/128GB storage, no card slot dan baterai berjenis Li-Po dengan kapasitas 1624 mAh.

Beralih ke bagian multimedia, ada layar berukuran 4.0″ Inch dengan jenis IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors. Resolusi layarnya 640×1136 pixels dan telah dilengkapi dengan ,. Layar tersebut jadi viewfinder yang cukup nyaman untuk menampilkan beragam fungsi yang dibawanya. Termasuk untuk menonton video dan bermain game tentunya.

Baca Juga : LayarKaca21 dan 7 Situs Nonton Film Gratis Pengganti Indoxxi

Dan layaknya sebuah perangkat cerdas, Apple iPhone SE sudah dibekali konektifitas yang terbilang lengkap. Untuk konektifitas jaringan seluler misalnya. Perangkat ini support teknologi GSM / CDMA / HSPA / EVDO / LTE yang bisa digunakan untuk melakukan komunikasi data dengan kecepatan maksimal HSPA, LTE-A Cat4 150/50 Mbps. Selain itu ada juga konektifitas USB 2.0, proprietary reversible connector, GPS(Yes, with A-GPS, GLONASS), Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, hotspot, dan bluetooth (4.2, A2DP, LE). Tak ketinggalan fitur lainnya seperti Fingerprint (front-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass, Siri natural language commands and dictation.

Kamera Apple iPhone SE

Sejak kemunculan media sosial dan platform berbagi lainnya, kamera jadi salah satu fitur penting dari sebuah perangkat cerdas. Tak terkecuali perangkat yang satu ini. Ya, berikut adalah sensor kamera utama yang dibenamkan ke dalam body belakang Apple iPhone SE :

  • 12 MP, f/2.2, 29mm (standard), 1/3″, 1.22µm, PDAF.

Sensor kamera tersebut tidak hanya bisa digunakan untuk menghasilkan foto dengan resolusi maksimal 12 MP tapi juga untuk merekam video dengan resolusi maksimal 2160p. Lalu bagaimana dengan kamera depannya?

Well, untuk kamera depan, perangkat ini mengandalkan sensor 1.2 MP, f/2.4, 31mm (standard) yang tidak hanya penting untuk selfie, tapi juga bisa diandalkan saat melakukan video call ataupun video conference. Kamera tersebut dilengkapi dengan fitur Face detection, HDR, panorama dan bisa digunakan untuk merekam video dengan resolusi maksimal 720p@30fps.

MVNO Bakal Jadi Trend di Asia, Bagaimana dengan Indonesia?

0

Telko.id – Operator kini boleh dibilang sedang melakukan berbagai kajian untuk melakukan upaya network sharing. Di mana, Network sharing ini ada lima model yakni CME Sharing, multi operator radio access network (MORAN), multi operator core network (MOCN), Roaming, dan Mobile Virtual Network Operator (MVNO).

Research and Markets baru saja mengeluarkan kajiannya. Isinya menyatakan bahwa mobile virtual network operator atau MVNO akan sangat cocok untuk diimplementasikan di Asia sebagai kawasan Negara berkembang. Namun, dalam kajiannya tersebut, diingatkan bahwa MVNO ini bakal sukses asalkan model bisnis yang dipilih tepat, begitu juga dengan pilihan partnernya.

Saat ini, dinilai oleh Research and Markets, Asia sedang menunjukan momentum yang kuat dalam liberalisasi dalam regulasi di mobile market dan akan merangsang kompetitif serta menurunkan tarif. Bersamaan dengan itu juga terjadi peningkatan dalam pengenalam berbagai macam produk inovatif.

Cina menjadi pemain yang paling maju di kawasan Asia ini. Di mana pertumbuhan jumlah pelanggannya sangat tinggi. Namun, Negara lain di Asia, seperti Filipina, Malaysia, Thailand juga termasuk yang berkembang dalam hal virtual operator.

Peningkatan penggunaan mobile data sendiri, sangat didorong oleh penetrasi smartphone yang sedang berkembang. Demikian juga dengan penyebaran jaringan 3G maupun 4G dan lingkungan ekonomi yang menguntungkan membuat regulator di setiap Negara melihat bahwa langkah untuk melakukan MVNO menjadi terbuka. Tak heran, pasar MVNO ini pun mulai bermunculan di kawasan Asia ini.

Terbukanya pasar MVNO ini tidak lepas dari peranan regulator yang menghasilkan peraturan sehingga mendukung terjadinya model bisnis tersebut. Peraturan tersebut juga akan memperkenalkan secara tidak langsung Mobile number portability (MNP) dan pengurangan mobile termination rates (MTRs). Di Cina dan Malaysia sudah ada undang-undang nya. Sedangkan di Thailand, Filipina dan Myanmar masih dalam proses.

Model bisnis yang paling disukai di kawasan Asia ini adalah Niche Market. Di mana, Niche Market ini dapat menguasai pasar sampai 29% dari total kerjasama MVNO di Asia. Yang dimaksud dengan niche market ini adalah kaum muda, imigran, pelajar dan masyarakat yang perhatian pada kesehatan. Selanjutnya diikuti dengan bisnis dan model MVNO retail yang dalam kajiannya Research and Markets menyebutkan diadopsi sekitar 8% dan 16% dari pasar MVNO. Namun, untuk M2M dan bisnis model roaming tidak popular di kawasan Asia.

Hal yang sama juga diproyeksikan oleh Pyramid Research. Di mana, pasar Cina yang pertumbuhannya cukup kuat di Asia, merangsang liberalisasi di pasar telekomunikasi Cina. Dan ke depan, Cina masih akan menjadi yang terbesar.

Setelah itu, pasar MVNO yang besar juga akan diikuti oleh Malaysia yang pada akhir 2020 potensi pertumbuhan pelanggannya sangat signifikan. Begitu juga dengan Filipina dan India.

Intinya, regulator harus merumuskan kerangka MVNO tertentu agar dapat meningkatkan persaingan, tetapi disisilain akan menurunkan tariff bersama dengan bergulirnya MNPs dan mengurangi MTRs. Nantinya juga akan terjadi harmonisasi perbedaan tariff antara off-net dan on-net voice traffic dan lainnya. Hal itu akan mengurangi hambatan terjadinya kerjasama dengan model MVNO.

Di Indonesia sendiri, masalah Network Sharing ini masih menunggu regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Namun, sambil menunggu, XL sudah melakukan network sharing model multi operator radio access network (MORAN). Dan hal itu sudah dilakukan pada empat kota. Seperti yang sempat disampaikan oleh Direktur Utama XL Axiata, Dian Siswarini, beberapa waktu lalu.

Pihak Kementerian Kominfo sendiri, saat ini sedang menyiapkan aturan tentang active network sharing sebagai revisi Peraturan Pemerintah (PP) No 53/2000. Di mana, Active network sharing adalah mekanisme penggunaan bersama infrastruktur aktif telekomunikasi antaroperator telekomunikasi di suatu negara. Namun, nantinya, revisi aturan network sharing ini tidak bersifat wajib bagi seluruh operator. (Icha)

Cupslice, Aplikasi ‘Jebolan’ Ideabox yang Mendunia

0

Telko.id – Program Ideabox yang dibuat oleh Indosat Ooredoo, kembali berhasil membuktikan karya anak bangsa berhasil diakui secara global. Cupslice, sebuah aplikasi edit foto karya peserta program Ideabox, berhasil menjadi satu dari lima belas aplikasi Android terbaik untuk mengedit foto berdasarkan Android Authority.

Cupslice adalah aplikasi edit foto yang sangat bergantung pada hal-hal seperti filter untuk memberikan pengalaman yang baik. Lebih dari filter, aplikasi ini memiliki banyak sekali stiker dan pengembangnya berusaha keras untuk menjaga dengan tren terbaru sehingga stiker selalu up to date. Filter juga dapat disesuaikan untuk memberikan tampilan yang diinginkan. Ada juga beberapa alat editing foto dasar seperti tanaman, frame, warna dan penyesuaian saturasi, hitam dan putih, kolase, serta kecerahan dan kontras.

“Kami sangat bangga dengan  salah satu aplikasi dari program Ideabox, Cupslice, berhasil menjadi salah satu aplikasi photo editor terbaik versi Android Authority yang kredibilitasnya tidak diragukan lagi. Ini adalah bukti nyata peran Indosat Ooredoo melalui program Ideabox dalam membangun ekosistem digital di Indonesia yang kemudian mampu berbicara di kancah global. Kami berharap akan lebih banyak lagi karya anak bangsa yang bersaing secara global,” ujar Alexander Rusli, President Director and CEO Indosat Ooredoo.

Kesuksesan perusahaan hasil inkubasi Ideabox seperti Cupslice adalah bukti kualitas program Ideabox yang telah memainkan peran penting dalam membantu pertumbuhan iklim inkubasi teknologi di Indonesia. Ideabox berfokus kepada kualitas dan bukan kuantitas untuk memastikan startup yang diinkubasi mendapatkan bantuan yang disesuaikan dengan fokus kepada pembuatan produk dan jasa yang dapat bersaing tidak hanya secara lokal namun juga internasional.

Saat ini banyak startup lulusan dari program Ideabox mendapatkan tawaran kerja sama komersial dari Indosat Ooredoo dan beberapa mitra yang menggambarkan tingginya standar bimbingan dari entrepreneuer dan mitra seperti Facebook serta lingkungan kerja yang disediakan Ideabox. Ketekunan dan fokus pada kualitas juga satu dari alasan mengapa Ideabox menjadi satu-satunya akselator dari Indonesia yang diakui secara global.

Ideabox adalah salah satu akselerator startup terkemuka di Indonesia yang merupakan kerjasama Indosat Ooredoo dan Mountain Kejora Ventures yang didukung oleh Ooredoo Group. Sampai saat ini Indosat Ooredoo telah menyelanggarakan tiga batch program akselerasi Ideabox. Sejak diluncurkan pertama kali, Idebox telah meluluskan sebanyak 17 perusahaan startups yang merupakan hasil seleksi dari ratusan pendaftar. Beberapa penghargaan Internasional telah di dapat antara lain dari International Business Award (The Stevies), Global Telecoms Business Innovation Award, dan Asia Communications Award. (Icha)

Sampang Banjir, Layanan XL Tetap Mengalir

0

Telko.id – Banjir besar yang melanda wilayah Sampang, Madura, tampaknya tak menjadi masalah besar bagi XL Axiata. Layanan perusahaan tetap berjalan normal meskipun sejumlah BTS dikabarkan terendam, dan sekitar 555 ribu pelanggan di wilayah tersebut pun tetap bisa menikmati layanan seperti biasanya.

Dalam keterangan resminya, Senin (29/2), Vice President XL East Region, Desy Sari Dewi mengugkap rasa simpatinya atas musibah yang melanda warga Sampang. “Untuk itu, kami akan terus berusaha menjamin layanan seluler bagi pelanggan dan warga. Ketika bencana melanda maka layanan harus tetap bisa berjalan. Selain itu, kami tentu juga akan menyalurkan bantuan kepada warga korban,” katanya.

Desi menambahkan, tim XL antara lain telah mengupayakan agar BTS yang terendam banjir saat itu dapat segera dialihkan jaringannya ke BTS lainnya agar tidak menggangggu layanan. Saat ini kondisi BTS tersebut dalam tahap pemulihan dan telah kembali beroperasi seperti biasa. Walaupun saat perbaikan sempat mengalami kendala, seperti akses yang tertutup akibat banjir dan listrik padam.

Sebagai antisiasi, selain petugas yang terus siaga menghadapi segala kemungkinan, XL juga selalu mempersiapkan genset mengingat pasokan listrik yang padam di banyak area di Sampang. Selain itu, XL juga telah membangun tanggul pada lokasi-lokasi berdirinya menara BTS. Secara berkala petugas meninjau untuk mengetahui apakah perlu menambah ketinggian tanggul pada beberapa lokasi yang terkena banjir tersebut.

Banjir di Sampang terjadi sebagai dampak dari meluapnya Sungai Kemuning, dengan ketinggian mencapai 30-150 cm. Air banjir telah telah merendam setidkanya 13 lokasi di Kabupaten Sampang sejak Jumat (26/2).

Saat ini XL telah melayani lebih dari 555 ribu pelanggan di Sampang, yang ditopang oleh sekitar 98 BTS. Secara total, pelanggan XL di Madura ada lebih dari 1,4 juta pelanggan, dengan total BTS 428 BTS.

IESE Jadi Perhelatan E-Commerce Terbesar di Indonesia

0

Telko.id – Tren belanja online di Indonesia saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Semakin baiknya koneksi inernet disebut-sebut menjadi alasan pertumbuhan ini.

Untuk semakin mendukung perkembangan e-commerce, Idea selaku Asosiasi e-commerce Indonesia bersama Dyandra Promosindo pun berencana menggelar acara e-commerce yang konon akan menjadi yang terbesar di Indonesia.

Kegiatan yang diberi nama Indonesia E-Commerce Summit & Expo (IESE) ini rencananya akan digelar pada akhir April tahun ini, atau tepatnya pada 27-29 April 2016 dan bertempat di Indonesia Convention Exibition (ICE).

Sekedar informasi, tahun ini Pemerintah telah mengeluarkan roadmap e-commerce yang mencakup tujuh aspek strategis. Ketujuh aspek itu meliputi logistik, pendanaan, perlindungan konsumen, infrastruktur komunikasi, perpajakan, pengembangan SDM dan cyber security.

Ditemui dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Senin (29/2), Daniel Tumiwa, selaku Ketua Umum idEA mengungkap harapannya terkait IESE. Menurutnya ajang IESE ini seharusnya bisa menjadi sebuah momen bagi para pelaku ekonomi digital untuk segera merapatkan barisan dan berperan serta dalam pertumbuhan e-commerce di Indonesia.

Hal senada diungkapkan Michael Bayu, Associate Director Dyandra Promosindo. “IESE 2016 akan menjadi ajang yang tepat bagi para pelaku industri e-commerce untuk meningktkan bisnis mereka. Karena hadirnya para pengunjung tentu akan menjadi ajang ‘pamer’ dari produk para ukm dan pelaku e-commerce lainnya,” katanya.

Michael menambahkan, Dyandra Promosindo sebagai penyelenggara acara ini menargetkan minimal 5000 pengunjung hadir setiap harinya selama 3 hari penyelenggaraan.

Mengenai harga tiket sendiri, tidak seperti event-event sebelumnya, Dyandra membanderolnya dengan harga yang terbilang lebih tinggi, yakni Rp. 20.000,-

Diharapkan hadirnya kegiatan Summit dan Expo ini akan semakin menstimulus pertumbuhan e-commerce di Indonesia. [ak/if]

5 Bulan Terakhir Pelanggan Telkomsel Yang Tukar USIM 4G Naik 50%

0

Telko.id- Saat ini, operator selular di Indonesia begitu giat menawarkan pada pelanggannya untuk menukarkan simcard lama dengan USIM atau simcard khusus 4G. Termasuk juga di Telkomsel. Antusias pelanggan Telkomsel pun terlihat dari permintaan penggantian USIM di channel pelayanannya.

Peningkatan enquiry pelanggan untuk penukaran USIM dapat terlihat dari beberapa channel pelayanan Telkomsel, seperti di GraPARI yang naik sekitar 50% di 5 bulan terakhir. Peningkatan dengan jumlah yang sama juga dirasakan sejak awal tahun ini di layanan MyGraPARI yang merupakan media pelayanan Walk In Telkomsel yang bersifat digital dan dapat diakses secara mandiri (self-service).

“Saat ini fokus kami adalah memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada para pelanggan agar dapat segera menikmati layanan Telkomsel 4G LTE. Secara nasional kami memiliki sebanyak lebih dari 400 titik pelayanan yang dapat melayani penggantian USIM, dan kebutuhan pelanggan akan layanan Telkomsel 4G LTE,” ujar Lindayanti Harjono, Vice President LTE Commercial Telkomsel menjelaskan.

Lindayanti lebih lanjut menjelaskan bahwa dalam waktu dekat, Telkomsel pun akan memperluas channel-channel penukaran USIM dengan menambah titik-titik layanan, seperti diantaranya di lokasi keramaian publik. Selain itu, Telkomsel juga melakukan aktivitas layanan jemput bola dengan membuka booth untuk penggantian USIM, seperti yang dilakukan di beberapa kawasan perkantoran dan industri yang sudah ter-cover layanan 4G LTE.

Saat ini pelanggan Telkomsel yang menukarkan kartunya dengan USIM dapat menikmati berbagai promo menarik, diantaranya special promo berupa cashback Rp. 50.000 , Rp. 50.000 voucher Lazada dan 4GB data untuk layanan prepaid (prabayar). Sedangkan untuk postpaid (pascabayar) akan mendapat 2 tiket Blitzmegaplex, atau Rp. 50.000 Voucher Coffee Bean atau 1 bulan free Gold’s Gym.

Untuk mendukung layanan 4G LTE, secara nasional Telkomsel memiliki 4.500 eNodeB atau BTS 4G yang tersebar di lebih dari 40 kota. Ketika menggelar jaringan, Telkomsel selalu memastikan bahwa layanan ini dapat dinikmati di sekitar 70% – 80% dari wilayah lokasi tersebut. Adapun hingga saat ini jumlah pelanggan 4G Telkomsel yang menggunakan smartphone 4G berjumlah sekitar 3 juta. (Icha)

Uni Eropa dan Brazil Berkolaborasi Kembangkan 5G

0

Telko.id – Uni Eropa dan Brazil baru-baru ini menandatangani perjanjian untuk bekerja sama mengembangkan jaringan seluler ultra cepat 5G, yang bertujuan untuk secara besar-besaran mempercepat koneksi internet di kedua kawasan.

Kesepakatan yang ditandatangani di Barcelona oleh Komisaris Digital Uni Eropa, Guenther Oettinger dan Menteri Komunikasi Brasil Andre Figueiredo ini menetapkan tujuan pada standar dan penelitian 5G umum serta bingkai waktu untuk memperkenalkan teknologi baru tersebut.

“Baik Eropa maupun Brasil bisa tertinggal di era digital. Dengan kesepakatan hari ini kami berkomitmen untuk bekerja sama mengembangkan 5G dalam apa yang disebut industri vertikal seperti transportasi atau energi,” kata Oettinger dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Phys, Senin (29/2).

Dalam pernyataan bersama itu, Brazil dan Komisi Eropa mengatakan infrastruktur komunikasi adalah “tulang punggung perekonomian dan masyarakat digital di masa depan, yang dapat menciptakan pekerjaan lebih banyak dan lebih baik, serta memberikan kontribusi untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan” pada ekonomi Brazil maupun Uni Eropa.

Kecepatan jaringan 5G dipandang sebagai pusat pengembangan Internet of Things, serangkaian obyek web-enabled cerdas yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan memberikan data yang lebih cepat, kecepatan jaringan 5G bisa mengaktifkan layanan seperti mobil tanpa pengemudi dan operasi jarak jauh – dimana ahli bedah melakukan operasi jarak jauh dengan bantuan robot dan memungkinkan pelanggan untuk menikmati video dan virtual reality dengan lebih mudah.

International Telecommunication Union atau ITU mengatakan bahwa negara-negara anggotanya telah menyetujui rencana untuk merinci bagaimana menyelaraskan standar untuk 5G, dengan peluncuran diharapkan akan terjadi pada 2020.

Selain Brazil, Uni Eropa juga telah menandatangani perjanjian 5G dengan China, Jepang dan Korea Selatan.

M1 Panaskan Persaingan Fiber Home Singapura

0

Telko.id – Singapura M1 telah memanakan persaingan dengan SingTel ketika menawarkan layanan fiber broadband dengan kecepatan 10Gbps untuk perumahan.

Salah satu operator terbesar di Singapura ini telah memperpanjang layanan 10Gbps XGPON yang diluncurkan untuk segmen korporasi pada Agustus lalu.

M1 menawarkan layanan dengan tarif pada S $ 189 atau sekira US $ 134 per bulan dengan kontrak 24 bulan. Paket harga ini meliputi instalasi titik terminasi dan aktivasi ONT yang bernilai hingga S $ 294,25 dengan mobile data 4G sebesar 1Gbps serta gratis 300Mbps diluar data bulanan.

Namun, Layanan ini tidak memiliki layanan suara karena keterbatasan teknologi, dan M1 juga mencatat bahwa mereka tidak menyediakan router nirkabel perumahan saat ini yang mendukung kecepatan 10Gbps.

“Agustus lalu, kami meluncurkan layanan 10Gbps XGPON pertama di Singapura untuk segmen korporasi, layanan telah diterima dengan baik, dan sejak itu kami telah melakukan uji jaringan dan peralatan pengujian untuk memastikan layanan kami siap untuk pelanggan perumahan kami, “kata CMO M1 P Subramaniam.

Untuk SingTel sendiri, mereka telah meluncurkan layanan serat perumahan 10Gbps pada awal bulan ini menyusul percobaan yang sukses dilakukan pada tahun 2015 lalu. Layanan ini juga dibanderol dengan harga S $ 189 per bulan.

Sementara itu, untuk Indonesia sendiri, tercatat baru Indosat Ooredoo yanng menawarkan layanan FTTH (Fber To The Home) dengan kecepatan 1 Gbps yang mereka namakan GIG.

T-Mobile Akan Uji Coba 5G di Tahun Ini?

0

Telko.id – T-Mobile AS mengikuti rival mereka yakni Verizon dan AT & T untuk segera mendeploys jaringan 5G. Mereka mengungkapkan rencana untuk mengadakan uji coba lapangan dari jaringan 5G pada akhir tahun ini.

Mereka juga mengungkapkan kerjasama dengan vendor Ericsson dan Nokia dan tentunya melalui kemitraan terpisah dengan Raksasa Telko Amerika Serikat ini.

Kabar ini dirasa cukup mengejutkan, mengingat komentar yang dibuat oleh CEO T-Mobile AS John Legere beberapa waktu lalu, yang mengecam Verizon atas  klaim penyelenggaraan 5G dalam beberapa tahun ke depan, seperti dilansir dari MobileWorldLive(29/2).

Dalam sebuah pernyataan singkat yang dirilis oleh CTO Nokia, Neville Ray mengatakan, perusahaan akan membangun investasi yang dilakukan di jaringan 4G, yang menempatkan mereka berada di jalan menuju pengimplementasian jaringan 5G, meskipun smartphone yang mendukung jaringan ini setidaknya akan tersedia dalam tentan waktu diatas tahun 2020.

Nokia juga mengatakan, mereka sedang mengembangkan laboratorium pengujian pra-standar 5G untuk uji coba lapangan pada paruh kedua tahun ini. Bukan hanya itu, perusahaan akan menggunakan spektrum di band 28GHz untuk percobaan dan menguji komponen 5G, serta kasus penggunaan yang mendukung kapasitas bandwidth besar dan virtual nol latency.

Sementara itu, dalam pengumuman yang berbeda, Ericsson mengatakan kemitraan dengan T-Mobile AS dibangun di atas kolaborasi yang ada di LTE-A dan transformasi jaringan, dengan T-Mobile yang ingin mendorong pengembangan 5G dan standardisasi, serta untuk mencari peluang bisnis baru.

Ericsson menambahkan, saat ini mereka  telah menandatangani lebih dari 20 nota kesepahaman untuk menguji 5G dengan operator di seluruh dunia.

Tidak jelas apakah T-Mobile AS bekerja sama dengan vendor lainnya untuk pengembangan 5G pada tahap ini, dengan perusahaan yang belum merilis pernyataan resmi sendiri.

Ericsson Pegang Banyak Proyek di Asia

0

Telko.id –  Kabar baik bagi para karyawan Ericsson. Pasalnya, vendor jaringan asal Swedia itu telah mendapatkan kontrak lima tahun dengan Telenor Group untuk menggelar jaringan LTE di Thailand, Bangladesh dan Malaysia.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, Ericsson akan menyediakan peralatan untuk penggelaran layanan LTE kepada Thailand Dtac, Bangladesh Grameenphone dan Telenor Myanmar.

Kontrak tersebut juga meliputi transformasi layanan Telenor 2G dan 3G di pasaran yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kapasitas jaringan dan meningkatkan pengalaman mobile broadband, seperti dilansir dari laman TelecomAsia (29/2).

Bukan hanya itu, Ericsson secara terpisah juga telah mengumumkan bahwa mereka dipilih dalam pengimplementasian hyperscale cloud dan NFV untuk salah satu operator terbesar di Indonesia, yakni XL Axiata.

Ericsson nantinya akan menyediakan solusi full stack cloud untuk XL Axiata, termasuk pusat data hyperscale, serta manajemen jaringan dan tentunya policy control serta alat analisis traffik.

XL Axiata bertujuan untuk bermigrasi ke lingkungan standar virtualisasi multivendor yang memungkinkan untuk membawa layanan baru ke pasar lebih cepat, menurut Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini.

“Melalui inisiatif cloud hyperscale ini dengan Ericsson, kami berharap agar bisa menjadikan NFV dan cloud untuk penggunaan praktis,” katanya.

Dian juga menyebut, bahwa mereka akan mempercepat pengiriman layanan inovatif dengan mengekspos aset jaringan, sambil meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko dalam bagaimana jaringan sedang dibangun dan dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan di masa depan.

Pada kesempatan yang berbeda, Thomas Jul selaku Presiden Direktur Ericsson Indonesia menyebutkan, “Ini merupakan tonggak penting dalam kemitraan panjang kami dengan XL Axiata, menandai langkah penting dalam evolusi cloud untuk XL Axiata. Kami akan terus memperkuat kemitraan dengan memanfaatkan kepemimpinan Ericsson di cloud dan NFV,” tukasnya.

Nantinya, Manajemen umum dari VNFs akan diaktifkan oleh Ericsson Network Manager, yang mendukung pengelolaan kedua fungsi jaringan fisik dan virtual, menawarkan pemandangan umum dari sumber daya jaringan dan layanan di beberapa teknologi jaringan, dan menyediakan lifecycle management untuk VNFs. Ini merupakan langkah kunci bagi tranformasi cloud XL Axiata, karena kedua IT dan aplikasi jaringan akan ditempatkan di lingkungan yang sama.