spot_img
Latest Phone

Apple Kembangkan Chatbot AI Sendiri, Saingan ChatGPT

Telko.id – Perusahaan teknologi besar Apple, mulai bergerak mengembangkan...

Pendapatan Apple Naik 10%, Penjualan iPhone Tembus 3 Miliar Unit

Telko.id - Apple mengumumkan hasil keuangan kuartal III 2025...

ASUS Zenbook S16 OLED, Tipis dengan Performa AI Terbaik

Telko.id - ASUS resmi meluncurkan Zenbook S16 OLED (UM5606WA)...

ROG Phone 9 Series Tawarkan Bonus Eksklusif dan Diskon Hingga Rp2,99 Juta

Telko.id - ASUS Republic of Gamers (ROG) menghadirkan promo...

ASUS ROG Exclusive Store Surabaya, Hadirkan Pengalaman Gaming Terbaik

Telko.id - ASUS resmi membuka ROG Exclusive Store di...
Beranda blog Halaman 1517

Operator Telko pun Bersiap Hadapi Lonjakan Trafik Di Lokasi yang Dilintasi Gerhana

Telko.id – Gerhana matahari adalah fenomena langka. Menjadi lebih langka lagi karena akan melewati 11 provinsi di Indonesia yakni Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka-Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara. Kejadian ini baru akan terjadi lagi di Indonesia, 350 tahun mendatang.

Tak pelak, bukan hanya industri pariwisata yang bersiap menghadapi ‘tamu’ dari lokal maupun manca Negara. Operator telekomunikasi pun bersiap menghadapi kemungkinan lonjakan trafik di beberapa lokasi tersebut. Maklum saja, diperkirakan ada ribuan orang datang ke wilayah-wilayah yang akan menjadi lokasi terbaik untuk menikmati gerhana matahari total ini.

XL misalnya, sudah menyatakan bahwa masyarakat Belitung akan segera bisa menikmati dan memanfaatkan layanan 4G LTE. Layanan internet cepat ini akan aktif dan dinikmati oleh para wisatawan yang menyaksikan peristiwa alam gerhana matahari total di daerah ini.

Sedangkan Telkomsel, merasa tidak hanya Belitung saja yang perlu diperkuat kemampuan jaringannya dalam menghadapi lonjakan wisatawan ini, tetapi juga akan memperkutat jaringan di beberapa lokasi lainnya saat terjadi peristiwa penting ini, seperti di Palembang, Linggau, Bangka, Balikpapan, Palangkaraya, Palu, Ternate, Tidore, Halmahera (Maba). Telkomsel mempredikasi akan terjadi peningkatan aktivitas pada layanan seluler seperti suara, SMS, dan khususnya pada layanan data.

Di beberapa lokasi, bahkan layanan Internet cepat Telkomsel 4G LTE pun sudah dapat dinikmati oleh pelanggan, seperti di Palembang, Belitung, Balikpapan dan Palu. Hal ini akan memberikan pengalaman mobile digital lifestyle terbaik kepada pelanggan, dimana aktivitas menggunggah foto dan video akan terjadi dengan lebih cepat, sehingga pelanggan dapat berbagi momen istimewa peristiwa Gerhana Matahari Total secara real-time.

Direktur Network Telkomsel, Sukardi Silalahi mengatakan, “Peristiwa Gerhana Matahari Total ini menarik perhatian tidak hanya dari turis dalam negeri namun juga mancanegara. Untuk itu sangat penting bagi kami menjaga kestabilan jaringan agar pelanggan tetap dapat menggunakan layanan kami dengan nyaman, sekalipun terjadi lonjakan trafik komunikasi di lokasi-lokasi yang dilewati.”

“Dibandingkan dengan hari normal, lalu lintas layanan data diperkirakan akan mengalami lonjakan yang cukup tinggi bahkan hingga lebih dari 200% di beberapa lokasi. Hal ini disebabkan oleh perilaku masyarakat saat ini yang senang untuk menggunggah momen-momen penting ke social media dalam bentuk foto atau video melalui ponselnya”, jelas Sukardi.

Untuk menghadapi hal tersebut, Telkomsel sudah melakukan berbagai persiapan seperti memaksimalkan kapasitas BTS dan menyiagakan sebanyak 10 unit Compact Mobile Base Station (COMBAT) di titik-titik keramaian tempat berkumpulnya massa untuk melihat Gerhana Matahari Total. Tidak lupa pengamanan jaringan juga dilakukan di hotel-hotel tempat wisatawan menginap. Secara total sebanyak 229 BTS dioptimalisasi, yang tersebar di 37 PoI (Point of Interest) atau spot-spot utama yang akan dipadati oleh wisatawan. (Icha)

T-Mobile Tahan Penjualan Saham Demi Peroleh Spektrum Baru

0

Telko.id – Pemegang saham mayoritas di T-Mobile Amerika berniat untuk menjual kepemilikannya. Namun, karena akan diadakan lelang spectrum oleh pemerintah, niat penjualan saham tersebut ditunda terlebih dahulu.

Masalah ini sempat dikemukakan oleh seseorang yang dekat dengan pengambil keputusan, seperti yang dikutip dari Reuters News. Bahwa rencana penjualan tersebut ditunda supaya dapat fokus untuk memperoleh lelang spectrum 600 Mhz yang rencananya akan digunakan untuk broadcast TV.

T-Mobile sendiri sudah menyiapkan dana sekitar 10 miliar US$ untuk mengikuti lelang spectrum tersebut yang rencananya akan dilakukan pada akhir bulan ini. Penundaan ini juga membuat para peminat harus menunggu sampai kondisi yang lebih kondusig untuk melakukan merger di industry telekomunikasi ini. Sebagai tambahan informasi, upaya T-Mobile untuk merger dengan operator lokal lainnya cukup memberikan dampak pada regulator di Negara tersebut.

Saat ini, T-Mobile Amerika ini dimiliki oleh Deutche Telekom Jerman sebesar 65.4 persen. Dan, dua tahun lalau, Deutch Telekom mengambil alih T-Mobile Amerika dari indusk perusahaan Jerman ke Belanda. Spekulasi yang beredar, bahwa perpindahan kepemilikan ini adalah upaya untuk menghindari pajak. (Icha)

Sensor Biometrik Bisa Jadi Metode Pembayaran Berikutnya dari Dimo

0

Telko.id – Kita telah melihat ada begitu banyak solusi pembayaran dewasa ini. Beberapa diantaranya bahkan hadir dengan teknologi terkini, mulai dari menggunakan NFC, QR Code, hingga bahkan face recognition atau pengelan wajah. Dimo Pay Indonesia, sebuah perusahaan startup yang bergerak dalam bidang mobile payment, kemarin memperkenalkan solusi pembayaran digital berbasis teknologi QR code. Ke depan, perusahaan ini bahkan mengaku telah siap untuk maju ke tahap berikutnya, mengenalkan solusi pembayaran dengan menggunakan sensor biometrik.

“Untuk biometrik kita sudah bisa face recognition, retina scan, fingerprint. Itu semua sudah ada, sudah siap. Cuma belum ada issuer atau merchant yang mau menggunakan itu. Tapi kita semua sudah kembangkan, dari segi teknologi sudah siap,” ungkap Ariawan, CTO dan COO Dimo Pay Indonesia.

Ia pun menambahkan, untuk solusi pembayaran dengan NFC pun perusahaan sebenarnya sudah bisa dan siap diluncurkan. Hanya saja semua masih tergantung adopsi pengguna.

‘Kalau misalnya NFC sudah banyak yang menggunakan, dan merchant juga meminta itu, maka kita akan roll out NFC,” tambahnya.

Seperti dikatakan sebelumnya, saat ini Dimo hadir dengan solusi pembayaran digital berbasis QR Code, dengan meggandeng sejumlah issuer seperti Indosat, Smartfren, Bank Sinarmas dan El John Digital Finance.

Pay by QR merupakan metode pembayaran yang dapat digunakan oleh para pengguna smartphone melalui berbagai sumber (bank, telco, e-wallet) di merchant apa pun yang sudah menjadi mitra dari Pay by QR.

Pada dasarnya, Pay by QR merampungkan seluruh data pembayaran yang biasa disalurkan dalam berbagai jenis data ke dalam sebuah Quick Response (QR) Code yang dapat “dipahami” dan diproses oleh seluruh pihak yang terlibat secara real time. Pay by QR dapat ditampilkan oleh merchant melalui berbagai cara, baik itu melalui monitor komputer, dicetak melalui mesin EDC, maupun langsung dari screen sebuah smartphone.

Cisco hijrah ke dunia digital dengan arsitektur jaringan DNA

0

Telko.id – Cisco sebagai perusahaan networking mengumumkan tentang Digital Network Architecture (DNA)  di Cisco Partner Summit 2016, San Deigo.

Perusahaan jaringan raksasa yang berbasis di Amerika Serikat ini sejatinya lebih berfokus pada perangkat seperti switch, router, dan perangkat keras terkait peralatan jaringan lainnya untuk perusahaan dan telekomunikasi. Cisco juga berencana untuk mengeksplorasi ranah teknologi baru seperti Software Define Network (SDN) dan Network Function Virtualization (NFV) serta analisis data.

Mengenai DNA, Cisco menyebut, teknologi ini adalah arsitektur perangkat lunak berbasis solusi bisnis digital berdasarkan pada otomatisasi, virtualisasi, analisis, managed services dan API terbuka yang memungkinkan pelanggan untuk menggunakan fitur keamanan, Internet of Things (IOT), mobile, dan strategi analisis meliputi bidang inti, WAN, access edge, kantor cabang serta keamanan.

DNA datang dalam keluarga Cisco ONETM Software, yang memungkinkan lisensi berbasis perangkat lunak, serta membantu dengan perlindungan investasi dan fleksibilitas termasuk platform otomatisasi dan aplikasi, berbagai layanan manajemen berbasis cloud, dan tentunya NFV.

Selain DNA, perusahaan yang telah berumur 31 tahun ini juga meluncurkan otomatisasi, kemampuan manajemen virtualisasi, dan Cloud untuk arsitektur dan telah memberikan pengaruh untuk pelanggan dan para pemimpin bisnis untuk membuat pergeseran ke bisnis digital.

“CISCO DNA menyatukan virtualisasi, otomasi, analisis, awan, dan programabilitas untuk membangun platform tersebut. Jaringan digital adalah platform untuk bisnis digital, “kata Rob Soderbery, SVP untuk Enterprise Produk dan Solusi di Cisco, seperti dilaporkan TelecomLead (4/3).

Cisco mengatakan, DNA dimulai dengan tersedianya APIC-EM Otomasi Platform yang mengotomatisasi instalasi peralatan dan jasa. Yakni sebuah aplikasi Plug and Play (PnP) yang menyediakan solusi terpadu bagi pelanggan jaringan perusahaan untuk mengotomatisasi cabang baru, yang didukung oleh Cisco switch Catalyst dan produk nirkabel dengan Base plug and play otomatisasi yang telah tersedia saat ini. Sementara versi cloud controlled akan hadir pada bulan Mei mendatang.

Cisco dan mitra channelnya akan mengirimkan peralatan untuk pelanggan, di mana mereka dapat dipasang oleh pengguna tanpa keterampilan teknis, dan hardware akan secara otomatis men-download petunjuk konfigurasi dan melakukan instalasi melalui Internet, untuk boot dan mengkonfigurasi VLAN tanpa intervensi manual.

Hadir juga IWAN yakni wide-area network automatic product yang juga merupakan produk software-defined (SD-WAN) berdasarkan definisi kebijakan relevansi sebuah aplikasi untuk bisnis, mengotomatisasi pengaturan WAN, dengan kebijakan, profil, otomatisasi, dan dibangun di otomatis pemecahan masalah.

Sementara APIC-EM controller dapat memperbarui QoS secara konsisten di seluruh jaringan dalam milidetik, hal ini sejatinya memungkinkan para profesional TI untuk memberikan pengalaman aplikasi yang berbeda. Quality of Service (Qos) dengan kebijakan otomatis akan tersedia pada akhir bulan ini.

Cisco menggunakan StealthWatch, yang merupakan bagian dari akuisisi raksasa jejaring Lancope pada tahun lalu, untuk urusi keamanan.

Di ajang yang sama, Cisco juga menghadirkan CMX Cloud dengan kemampuan penggunaan WiFi tracking pada jaringan, terutama untuk perusahaan dalam industri seperti ritel, perhotelan, kesehatan, pendidikan, dan bahkan instansi pemerintah.

Cisco menggunakan platform orkestrasi terpusat yang dapat dijalankan pada VNFs pihak ketiga, untuk mengelola, dan pemecahan masalah fungsi virtual dan fisik, platform ini berjalan pada Cisco Systems ‘ISR 4000, UCS, atau platform x86 standar. CISCO juga menambahkan routing, firewall, dan optimasi WAN.

T-Bike, Cikal Bakal Bisnis IoT Telkomsel

0

Telko.id – Jumlah pengguna kendaraan roda dua di Indonesia tumbuh sangat pesat. Maklum, dengan kondisi jalanan yang padat, motor adalah menjadi solusi untuk menjangkau tujuan dengan murah dan mudah. Namun, di sisi lain, perilaku pengendara, rawan pencurian dan kecelakaan, juga sering dihadapi.

Untuk pencurian kendaraan roda dua ini, di wilayah Jakarta dan Jawa Barat bisa mencapai 15 kasus per hari. Lalu, angka kecelakaan pun kerap terjadi. Dari data korlantas POLRI, setiap 4 menit terjadi kecelakaan. Yang perlu diperhatikan adalah 60% dari korban kecelakaan tersebut masih berusia 15 – 24 tahun. Hal ini lah yang kemudian Telkomsel melihat bahwa peluang untuk pengembangan Internet of Things moda transportasi kendaraan dua ini cukup besar. Pasalnya, banyak hal yang dapat dilakukan dengan IoT transportasi ini. Bagi orang tua, tentu menjadi cara untuk mendapatkan informasi bagi putra-putranya yang berkendara motor. Selain tentu saja adalah untuk corporate atau industri.

Hasil dari pengembangan tersebut, Telkomsel akhirnya meluncurkan T-Bike. Ini menjadi cikal bakal IoT Telkomsel. “Kami mengembangkan IoT dengan cara melihat apa yang paling dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Dan yang kami lihat saat ini adalah masalah transportasi. Itu sebabnya, kami meluncurkan T-Drive tahun lalu dan diikuti oleh T-Bike sekarang,” ujar Jaka Susanta, Vice President M2M Business Telkomsel menjelaskan saat peluncuran T-Bike.

Telkomsel mengembangkan T-Bike sebagai asisten pengendara cerdas dengan fitur lengkap seperti memonitor dan memandu lokasi, kecepatan dan area berkendara  sepeda motor, serta mengendalikan akses mesin sepeda motor dari aplikasi di ponsel cerdas berbasis Android. Untuk iOS baru akan siap aplikasinya pada akhir Maret 2016. Saat ini masih menunggu approval dari Apple.

T-Bike ini didukung oleh sistem GPS yang canggih sehingga T-Bike juga mampu mendukung operasional dan pengelolaan armada secara real time (tracking & fleet management), efisien, pelaporan detail perjalanan, pembatasan wilayah operasional (geofencing) dan pembatasan kecepatan (speed limit).

Instalasi T-Bike pada kendaraan sepeda motor bermesin injeksi ini pun dapat dilakukan dengan cepat dan mudah karena dengan plug-in device. Tidak perlu lagi dilakukan pemotongan kabel dan tidak akan menguras baterai kendaraan. Aplikasi T-Bike juga mendukung upaya peningkatan ketertiban berkendara dengan adanya fitur khusus bagi pengendara (rider) dan pemantau (circle) yang terintegrasi.

Jaka lebih lanjut memaparkan bahwa aplikasi T-Bike ini juga dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat juga mendorong perilaku berkendara yang baik di seluruh kalangan masyarakat. Seperti ketika digunakan oleh keluarga dan anak remaja, T-Bike dapat memantau dan mendampingi mereka dalam berkendara sehingga memberikan rasa aman bagi anggota keluarga mereka .

“Telkomsel masih terus melakukan pengembangan untuk T-Bike sehingga kedepannya aplikasi ini dapat memberikan kegunaan lebih kepada pengendara seperti grup komunitas, touring, analisa penggunaan bahan bakar, informasi navigasi motor, serta analisa kinerja kendaraan“, ujar Jaka.

Pada tahap awal, T-Bike baru akan melayani pelanggan corporate yang memiliki armada kendaraan roda dua. Lalu, baru pada tahap selanjutnya, tapi masih dalam semester I di 2016 ini, akan melayani pelanggan retail. Pada tahap awal ini juga, T-Bike baru akan melayani pengendara motor di wilayah Jabodetabek.

T-Bike merupakan kelanjutan dari roadmap layanan T-Drive yang telah terlebih dahulu diperkenalkan Telkomsel untuk moda transportasi kendaraan roda empat. T-Drive memiliki fitur utama untuk menganalisa kinerja mengemudi, real time engine data, memberikan peringatan dan mengedukasi cara berkendara yang baik. T-Drive beroperasi dengan menggunakan Telkomsel Driving Analytics berupa OBD (On Board Diagnostic Device) GPS Tracking yang dapat dengan mudah di instalasi pada kendaraan. (Icha)

Dimo Kenalkan Solusi Pembayaran “Pay by QR”

0

Telko.id – Di beberapa negara, khususnya negara maju, cashless tak bisa dipungkiri lagi telah menjadi budaya tersendiri bagi sebagian besar warganya. Kemana pun mereka pergi, apapun yang mereka beli, cashless hampir menjadi metode pembayaran yang paling sering digunakan. Bandingkan dengan di Indonesia, dimana budaya ini masih menjadi sesuatu yang butuh diedukasi.

Dimo Pay Indonesia, menyadari betul kebutuhan itu. Oleh karenanya, perusahaan startup yang bergerak dalam bidang mobile payment ini pun mencoba hadir dengan solusi pembayaran digital terbarunya, Pay by QR.

Solusi pembayaran melalui pemindaian kode QR ini dinilai perusahaan merupakan alternatif pembayaran baru yang efisien, efektif dan aman untuk masyarakat Indonesia.

“Sistem Pay by QR ini diintegrasikan pada layanan mobile banking bank maupun aplikasi uang elektronik sehingga dapat langsung digunakan sebagai sumber dana atau berfungsi sebagai dompet digital dalam bertransaksi,” kata Brata Rafly, CEO Dimo Pay Indonesia saat ditemui diacara peluncuran Pay by QR di D.Lab, Jakarta (3/3).

Ia menambahkan, Pay by QR yang dikedepankan Dimo ini bersifat inklusif, dimana Dimo menyediakan sebuah “bahasa” yang dapat digunakan oleh sumber dana manapun (bank, telko, e-wallet), pengguna smartphone dengan brand mana pun, dan juga merchant apa pun. Para merchant dapat melakukan penagihan dengan menampilkan QR Code melalui print out pada mesin Electronic Data Capture (EDC) yang sudah ada, monitor komputer, sticker tempel, maupun langsung pada monitor smartphone.

Dengan meningkatnya penetrasi smartphone yang mencapai 128% pada akhir 2015, Dimo pun mengaku cukup optimis dengan peluang pertumbuhan solusi pembayaran Pay by QR di Indonesia.

“Pay by QR memungkinkan pengguna smartphone untuk melakukan transaksi pembayaran dengan aman, cepat, dan mudah hanya dengan menggunakan satu layanan aplikasi yang diberikan oleh Dimo,” pungkas Brata

Saat ini, Pay by QR dapat diaplikasikan oleh merchant lewat berbagai cara, entah itu melalui monitor komputer, dicetak melalui mesin EDC, ataupun langsung dipindai dari layar smartphone.

“Pay by QR buat kita sih sangat menyenangkan. Pertama simple, kedua convenient, dan yang ketiga, sangat murah. Karena dengan ini kita tidak harus memiliki cash register,” ungkap Aldo Benas, Founder Double Spout Coffee.

Didirikan pada 2013, Dimo – singkatan dari Digital Money – telah bermitra dengan sejumlah institusi finansial di Indonesia untuk menghadirkan solusi pembayaran dengan memanfaatkan teknologi Quick Response Code (QR Code) yang dapat diakses oleh setiap pengguna smartphone. Selain dengan Dompetku (Indosat), saat ini Dimo juga bermitra dengan Uangku (Smartfren), Zimplepay (El John Digital Finance) dan Simobi (Bank Sinarmas). Untuk merchant sendiri, saat ini Dimo yang baru tersedia di Jakarta telah mencapai angka 160, sementara outlet sekitar 350.

AT & T Ikut ‘Jualan’ TV Streaming

0

Telko.id – Pada tahun ini, AT & T akan menawarkan konten dari penyedia satelit DirecTV sebagai layanan streaming mereka. Layanan ini mampu diakses melalui sambungan internet kabel atau nirkabel dari operator manapun serta dari hampir semua perangkat yang ada seperti smartphone, tablet, smart TV, streaming media hardware atau PC.

Dimulai pada kuartal keempat, operator akan menawarkan tiga pilihan untuk streaming konten. Yakni, DirecTV Now, DirecTV Mobile dan DirecTV Preview. Sekedar informasi, kabar ini bocor pada akhir 2015 silam.

Tujuan dari AT & T adalah untuk menyediakan versi layanan yang lebih terjangkau dibandingkan konten premium lainnya dengan memberikan fleksibilitas kepada pengguna dalam mengkonsumsi layanan ini.

Namun, layanan streaming ini tidak memerlukan kontrak tahunan, satelit atau kotak set-top seperti yang ada di beberapa layanan streaming lainnya.

Dilaporkan dari MobileWorldLive (3/3), Meski hadir sebagai langkah radikal untuk operator karena decouples infrastruktur konten, analis mengatakan dampak yang terjadi pada AT & T akan tergantung dari harga dan berapa banyak pengguna yang dapat memilih paket yang terjangkau.

DirecTV Now terlihat paling dekat dengan para konsumen saat ini, menampilkan fitur on-demand dan live programming, ditambah dengan pilihan premium add-on, tentunya pengguna akan dapat mengakses layanan melalui sambungan internet kabel atau nirkabel dan perangkat yang terhubung dengan internet. Konsumen hanya perlu mendaftar untuk layanan ini, kemudian hanya men-download aplikasi dan mulai bisa menikmati program DirectTv Now.

Sementara untuk DirectTV Mobile dirancang untuk memberikan penawaran yang terjangkau tentunya menjanjikan pengalaman pengguna mobile pertama bagi orang yang ingin video yang premium dan dibuat untuk digital konten secara langsung pada smartphone. Konsumen dapat mulai menonton video segera setelah tanda ‘up’ dan proses aplikasi Download.

Sementara layanan ketiga yakni DirecTV Preview menawarkan layanan gratis bagi siapa saja dengan koneksi internet kabel atau nirkabel dan akan menampilkan beberapa program yang tersedia di DirecTV. Layanan yang didukung iklan ini akan menampilkan konten dari AT & T Jaringan Pemirsa, serta sumber-sumber konten lainnya, dan video yang tentunya difokuskan dari Otter Media, yakni perusahaan patungan dari AT & T dan Chernin Group.

Lebih dari 11 Juta OpenSSL Website rentan terhadap serangan Drown

Telko.id – Sebuah kerentanan keamanan yang mematikan baru telah ditemukan di OpenSSL yang mempengaruhi lebih dari 11 juta situs web modern dan layanan e-mail yang dilindungi oleh protokol keamanan kuno, transport layer, serta Secure Sockets Layer (SSLv2).

Dijuluki ‘Drown’, merupakan sebuah lubang keamanan yang sangat penting dalam OpenSSL yang juga sebagai serangan yang bersifat low-cost namun mampu mendekripsi data sensitif, komunikasi HTTPS aman si pengguna, termasuk juga password dan rincian kartu kredit dalam hitungan jam. Ucap 15 tim peneliti keamanan dari berbagai perguruan tinggi dan masyarakat kepada TheHackerNews (3/3).

“Kami sudah bisa mengeksekusi serangan terhadap versi OpenSSL yang rentan terhadap CVE-2016-0703 di bawah satu menit menggunakan satu PC. Bahkan untuk server yang tidak memiliki bug tertentu, varian umum serangan itu, yang bekerja terhadap server SSLv2, dapat dilakukan di bawah 8 jam dengan biaya total $ 440,” ucap tim keamanan tadi.

Lantas, apa itu Drown Attack dan bagaimana mereka menyerang TLS?

Drown sendiri merupakan singkatan dari Decrypting RSA with Obsolete and Weakened eNcryption, yang mana Drown merupakan serangan lintas-protokol yang menggunakan kelemahan dalam pelaksanaan SSLv2 terhadap keamanan lapisan transport (TLS), dan tentunya dapat mendekripsi secara pasif sesi TLS dan mengumpulkannya dari ‘up-to-date klien’.

Sementara versi terbaru tidak mengizinkan koneksi SSLv2 secara default, administrator kadang-kadang tidak sengaja menimpa pengaturan tersebut dalam upaya untuk mengoptimalkan aplikasi yang ada.

Anda akan memiliki banyak resiko jika sertifikat situs Anda atau kunci yang digunakan di tempat lain pada server yang tidak mendukung SSLv2, “kata peneliti keamanan.” Contoh umum termasuk SMTP, IMAP, dan server POP mail, serta server HTTPS sekunder yang digunakan untuk aplikasi web tertentu,” tambahnya.

Drown Attack dapat memungkinkan penyerang untuk mendekripsi koneksi HTTPS dengan mengirimkan paket berbahaya khusus yang dibuat untuk server atau sertifikat tersebut yang dibagi pada server lain, paket ini berpotensi melakukan serangan Man-in-the-Middle (MITM).

Jika kita kembali ke era 1990-an ketika SSLv2 secara sengaja atau secara otomatis diaktifkan saat menyiapkan server baru, kita dapat menemukan alasan kenapa Drown bisa bekerja. Pengaktifan sistem ini karena dukungan dari cipher lemah yang ditambahkan ke semua versi SSL dan TLS sebelum tahun 2000 sebagai bagian dari peraturan ekspor pemerintah Amerika Serikat.

Bahkan, server yang aman sekalipun juga dapat terkena hacking karena mereka berada di jaringan yang sama dengan server yang rentan tadi. Dengan menggunakan serangan Bleichenbacher, kunci RSA swasta dapat didekripsi, dan tentunya mampu membuka gate server yang aman tadi dengan menggunakan kunci pribadi yang sama.

Bagaimana Mematikan OpenSSL Drown Attack?

Lebih dari 33 persen dari semua server HTTPS rentan terhadap serangan ini. Tercatat, krisis keretakan telah mempengaruhi 11,5 Juta server di seluruh dunia, termasuk beberapa situs top Alexa, seperti Yahoo, Alibaba, Weibo, Sina, BuzzFeed, Flickr, StumbleUpon, 4Shared dan Samsung, rentan terhadap serangan Drown Attack melalui MITM tadi.

Namun, ada cara untuk menahan gempuran dari serangan ini, seperti open source OpenSSL, Microsoft Internet Information Services (IIS) versi 7 dan sebelumnya, serta Network Security Service (NSS) juga mampu untuk meredam Drown Attack.

Bukan hanya itu, Anda dapat mengetahui apakah website Anda rentan terhadap lubang keamanan yang kritis ini menggunakan situs uji Drown Attack.

Kabar baiknya adalah bahwa peneliti akademis menemukan lubang keamanan Drown dan patch untuk kerentanan telah dibuat dan tersedia dalam update OpenSSL terbaru.

Sementara kabar buruknya adalah bahwa serangan Drown hanya memerlukan waktu kurang dari satu menit untuk mengeksploitasi dan bug tersebut telah dibeberkan kesemua orang. Hal ini sejatinya dapat dimanfaatkan oleh para hacker untuk menyerang server secara aktif.

Namun, anda masih bisa menggunakan beberapa cara untuk memproteksi kerentanan ini. Seperti, pengguna OpenSSL 1.0.2 sangat disarankan untuk meng-upgrade ke OpenSSL 1.0.2g dan pengguna OpenSSL 1.0.1 dianjurkan untuk meng-upgrade ke OpenSSL 1.0.1s.

Dan jika Anda menggunakan versi lain dari OpenSSL untuk keamanan, Anda harus naik ke versi yang lebih baru seperti 1.0.2g atau 1.0.1s.

Dalam rangka untuk melindungi diri terhadap serangan Drown, Anda harus memastikan SSLv2 dinonaktifkan, serta memastikan bahwa kunci pribadi tidak dibagi di server lain.

Nokia: Smartphone Penyebab 60% Virus di Jaringan Selular

Telko.id – Jumlah smartphone di dunia pertumbuhannya sangat signifikan. Seiring dengan fenomena tersebut, penyebaran virus pun ternyata banyak di bawa oleh smartphone dan ‘menginfeksi’ jaringan selular. Hal ini diungkapkan oleh Nokia melalui Threat Intelligence Lab Nokia dalam hasil penelitiannya. Penelitiannya kali ini fokus pada malware yang banyak ‘menginfeksi’ smartphone.

“Sekuriti adalah perhatian utama setiap perangkat dengan IP address, apakah itu Android, iPhone atau bahkan PC Windows yang terkoneksi ke jaringan selular. Sementara virus-virus Android terus meningkat dan menjadi semakin canggih,” ujar Kevin McNamee, pimpinan Threat Intelligence Lab Nokia menjelaskan. Lalu, seperti apa detail hasil penelitian tersebut?

Laporan tersebut merupakan hasil meneliti trend umum serta statistik dari virus-virus malware di perangkat-perangkat terkoneksi melalui jaringan-jaringan selular maupun tetap. Data diagregat di mana teknologi deteksi malware Nokia digelar, yang meliputi lebih dari 100 juta perangkat.

Dari hasil penelitian tersebut Threat Intelligence Lab Nokia menunjukkan bahwa akibat penurunan kegiatan adware, tingkat virus secara keseluruhan di jaringan selular turun dari 0,75% menjadi 0,49% pada PC berbasis Windows yang terkoneksi ke Internet via jaringan selular di semester kedua 2015. Adware adalah piranti lunak yang secara otomatis menampilkan atau mengunduh materi iklan (seringkali yang tidak diinginkan) ketika pengguna sedang online.

Pada periode yang sama, tingkat virus smartphone meningkat dan menjadi penyebab 60% dari virus yang terdeteksi di jaringan-jaringan selular. Dan Android masih merupakan platform selular yang merupakan target utama malware. Bahkan, malware Android telah meningkat dua kali lipat dalam enam bulan terakhir 2015 dan telah menjadi semakin canggih dan gigih.

Sedangkan di smartphone berbasis iOs, ini kali pertama malware berbasis iOS berada di 20 teratas termasuk XcodeGhost dan FlexiSpy. Di bulan Oktober 2015 saja, malware iPhone mewakili 6% dari total virus. Malware XcodeGhost disuntikkan ke dalam aplikasi melalui kit pengembangan piranti lunak berbahaya yang digunakan oleh para pengembang Tiongkok untuk menciptakan aplikasi sah dan didistribusi melalui Apple App Store. Walaupun, Apple telah menghapus aplikasi pembawa itu dari Apple Store, namun beberapa malware tetap aktif.

Penelitian tersebut juga melihat bahwa Ransomware – malware yang secara efektif ‘menginfeksi’ sebuah perangkat dengan mengenkripsi data dan kemudian menguncinya. Contohnya, CryptoLocker yang telah cukup lama beredar di PC Windows, tetapi beberapa variasinya juga menyerang Android di tahun 2015. Pemulihan hanya dapat dilakukan dengan membayar sejumlah uang kepada si penyerang melalui sebuah voucher tunai prabayar atau dengan bitcoin.

Threat Intelligence Lab Nokia mengungkapkan bahwa Malware selular saat ini sudah semakin canggih dalam hal teknik-tehnik yang digunakannya untuk tetap berada dalam perangkat. Itu sebabnya, Malware yang beredar pun menjadi semakin sulit untuk di-uninstall dan bahkan dapat tetap bertahan menghadapi pengaturan ulang pabrik. “Untuk itu, Nokia melakukan pendekatan sekuriti agar mencapai ke dalam jaringan untuk menghentikan malware sebelum mencapai perangkat dan sebelum kerusakan terjadi,” ujar Kevin McNamee menjelaskan.

Sebagai tambahan informasi, Threat Intelligence Lab Nokia fokus pada perilaku malware jaringan komunikasi untuk mengembangkan aturan-aturan deteksi yang mengidentifikasi virus-virus malware berdasarkan perintah dan kontrol komunikasi serta perilaku jaringan lainnya. Pendekatan ini memungkinkan deteksi malware pada jaringan service provider dan aturan-aturan deteksi ini dikembangkan sebagai landasan untuk rangkaian produk deteksi malware berbasis jaringan Nokia. (Icha)

Gempa di Mentawai, Layanan Telkomsel Tetap Normal

0

Telko.id – Telkomsel memastikan bahwa gempa bumi berkekuatan 7.8 skala ricther yang terjadi di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada Rabu 2 Maret 2016 tidak mengganggu layanan perusahaan.

Executive Vice President Telkomsel Area Sumatera, Bambang Supriogo mengatakan dalam keterangan resminya, Rabu (2/3), secara keseluruhan jaringan Telkomsel tetap berfungsi normal dan tetap dapat melayani kebutuhan warga untuk melakukan komunikasi menggunakan perangkat telpon selularnya.

Untuk menjaga performansi jaringan di daerah terkena dampak bencana, team Network Operation Telkomsel juga secara terus menerus memantau perkembangan kinerja jaringan agar tetap dapat melayani pelanggan dengan baik.

Untuk kebutuhan komunikasi, selain tetap menjaga kualitas jaringan, Telkomsel juga menjamin ketersediaan produk Telkomsel baik paket perdana kartu prabayar simPATI, kartu AS, dan kartu Loop. Pun demikian dengan pulsa isi ulang, tetap tersedia hingga ke tingkat outlet yang tersebar di wilayah ini.

Sekadar informasi, saat ini Telkomsel memiliki lebih dari 2400 Base Transceiver Station (BTS) di Sumatera Barat. Jumlah ini merupakan bagian dari total lebih dari 8200 BTS di Regional Sumbagteng – meliputi Ridar, Kepri dan Sumbar – yang kini melayani lebih dari 13,5 juta pelanggan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah membuat analisis awal terkait penyebab gempa di Kepualauan Mentawai, Sumatera Barat. Penyebabnya adalah pergeseran lempeng di lempeng Indo-Australia.