spot_img
Latest Phone

Galaxy Watch8 Series Jadi Wellness Coach Pribadi untuk Gaya Hidup Sehat

Telko.id - Samsung Galaxy Watch8 Series hadir sebagai smartwatch...

Garmin Venu X1 Dukung Performa Padel dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin resmi menghadirkan Venu X1, smartwatch premium...

Garmin quatix 8, Smartwatch Maritim dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan quatix 8, smartwatch...

Moto g86 Power 5G: Spek Lengkap dengan Harga Terjangkau

Telko.id - Smartphone terbaru dari Motorola akan segera diluncurkan....

Apple Kembangkan Chatbot AI Sendiri, Saingan ChatGPT

Telko.id – Perusahaan teknologi besar Apple, mulai bergerak mengembangkan...
Beranda blog Halaman 1507

KT dan NEC Persembahkan 5G di Olimpiade Musim Dingin?

0

Telko.id – Korea Telecom dan NEC telah mengklaim bahwa bukti keberhasilan konsep demo backhaul 5G mencapai tingkat 3.2Gbps.

Dilaporkan Telecoms(11/4), lokasi pengumuman nantinya berlangsung di PyeongChang di Korea Selatan, yakni pada Phoenex Park Ski World. Tempat tersebut juga akan menjadi rumah bagi beberapa peristiwa di Olimpiade Musim Dingin pada tahun 2018 mendatang dan kedua operator Korea Selatan yakni KT dan SK Telecom telah mengkonfirmasi mereka berencana meluncurkan uji coba layanan 5G sekitar waktu Olimpiade.

Ujicoba difokuskan pada penyediaan backhaul nirkabel 5G memanfaatkan spektrum E-band yang beroperasi pada frekuensi 70-80GHz. Sementara NEC mengklaim solusi kontribusi iPASOLINK EX, yakni sistem komunikasi microwave beroperasi di E-band ini mampu memberikan 3.2Gbps backhaul tingkat transmisi berkapasitas tinggi.

Ujicoba ini membuktikan kecepatan NEC, serta menunjukkan transmisi band sempit antara frekuensi 250-500MHz. NEC mengatakan bahwa Proof of Concept (PoC) menggunakan solusi untuk menghubungkan BTS LTE milik KT dengan kecepatan tinggi menggunakan link nirkabel berkapasitas tinggi.

Berbicara mengenai PoC 5G radio , Deputy GM for mobile wireless solutions NEC, Hideyuki Muto, mengatakan bahwa medan pegunungan Korea akan menjadi tantangan utama bagi operator yang ingin menggelar layanan 5G di negara ini. Ini akan menjadi kesulitan tertentu di dataran tinggi dan tujuan yang lebih terpencil digunakan untuk  Olimpiade Musim Dingin 2018. Dengan demikian, berhasil mencapai kecepatan tinggi dan kapasitas tinggi di Phoenix Park Ski World merupakan tonggak penting dalam mempersiapkan Olimpiade.

“Kami merasa terhormat telah memberikan kontribusi pada pengujian 5G terkait KT ini,” katanya. Muto menambahkan, “NEC iPASOLINK EX dapat beroperasi dalam lingkungan yang keras, dan mudah untuk menginstal di berbagai lokasi outdoor tanpa instalasi skala besar, karena bekerja kompak dan ringan. PoC bersama ini mengambil keuntungan dari fitur ini dalam rangka untuk membuat jaringan mobile backhaul berkapasitas tinggi di wilayah bersalju, dan daerah pegunungan yang sangat cepat,”tambahnya.

Kedepannya, NEC akan memperkuat kemitraan dengan KT untuk berkontribusi pada peluncuran layanan percobaan 5G mereka di tahun 2018 mendatang. Wajib ditunggu, siapa yang akan mempelopori teknologi yang digadang-gadang menyasar segmen B2B ini.

Bos FBI Klaim Alat Peretasnya Hanya Bekerja Pada iPhone 5c

Telko.id – Teknik yang digunakan untuk meretas sebuah  iPhone 5c tidak akan bekerja pada iPhone 5s dan model diatasnya, kata direktur FBI James Comey.

FBI mengklaim telah berhasil mengakses  data pada smartphone milik salah satu penembak dalam pembunuhan massal di San Bernardino, beberapa waktu lalu. Keengganan Apple untuk berpartisipasi dalam penyelidikan tersebut juga sempat memicu debat dalam hal privasi pengguna terhadap tuntutan pemerintah.

Fakta bahwa solusi tersebut hanya terbatas pada iPhone 5c dan type dibawahnya merupakan sebuah hal yang signifikan, mengingat enkripsi kebuntuan antara Apple dan pemerintah AS untuk meretas iPhone 5c tersebut.

Seperti diketahui, misteri iPhone yang berhasil diretas tersebut adalah hasil dari bantuan yang diduga berasal dari perusahaan Israel Cellebrite, meskipun hal ini belum dikonfirmasi oleh biro atau perusahaan tersebut.

“Ini merupakan sedikit kasus dari sudut pandang teknologi, karena dunia telah berpindah ke iPhone 6,” kata Comey, seperti dilansir MobileWorldLive (9/4).

Comey menambahkan, ” alat peretas ini tidak bekerja pada seri 6, bahkan tidak juga pada 5s. Jadi kita memiliki alat yang bekerja hanya pada tipe tertentu saja, “tambahnya.

Meskipun tidak bisa meyakinkan akan hal tersebut, namun Comey sangat percaya jika hal ini memang benar adanya. “Saya tidak pernah bisa benar-benar yakin, tapi saya cukup yakin tentang itu,” Comey menyimpulkan.

Sekadar informasi, komentar Comey dibuat ketika menanggapi pertanyaan dalam penampilannya di Kenyon University.

Namun, Ia tidak dapat merinci mengapa model yang lebih baru lebih rumit untuk mendapatkan akses data. Berdasarkan rumor, kesulitan untuk melihat data tersebut karena hadirnya perlindungan dari ‘Secure Enclave’ yang dibrnamkan pada Chip A7 di iPhone 5s. Chipset tersebut juga digunakan dalam semua iPhone generasi berikutnya.

44% Anak-anak Sembunyikan Aktivitas Online-nya dari Orang tua

Telko.id – Meningkatnya penggunaan internet, sebagai dampak dari semakin banyaknya penggunaan smartphone, secara tidak langsung menimbulkan kekhawatiran tersendiri di kalangan orang tua. Tak jarang, mereka bahkan mengalami kesulitan untuk mengontrol aktvitas online anak-anaknya.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Kaspersky Lab dan lembaga iconKids & Youth menyebut, hampir setengah dari anak-anak (44%) menyembunyikan aktivitas online yang berpotensi berbahaya dari orang tuanya.

Faktor usia, disebut-sebut menjadi alasan utama. Dimana semakin dewasa anak, semakin keraslah upaya mereka untuk menyebunyikan aktivitas onlinenya.

Pada anak usia 8-10 tahun, diketahui hanya sepertiga (33%) dari anak-anak yang tidak memberitahu orang tua mereka tentang insiden di Web, namun jumlah itu meningkat menjadi 51% untuk remaja berusia 14-16. Banyak orang tua dari anak-anak yang “tidak komunikatif” tersebut terus mengabaikan apa yang anak-anak mereka hadapi ketika online.

Semakin berbahaya aktivitas online, orang tua cenderung kurang mencari tahu mengenai hal itu. Misalnya, 56% dari ayah dan ibu tidak tahu apa-apa mengenai jumlah aktual waktu yang anak-anak mereka habiskan di Internet, sementara hampir 70% tidak tahu tentang unduhan ilegal atau cyberbullying.

Anak-anak tidak hanya berdiam diri tentang perilaku online yang dilarang tetapi juga mengambil langkah-langkah untuk melawati kontrol orangtua. Satu dari tiga anak (30%) mengakui hal ini. Mereka menggunakan sandi pada perangkat mereka yang orang tua mereka tidak ketahui, mereka online ketika orang dewasa tidak ada, menghapus sejarah aktivitas online mereka, dan sebagainya. Selain itu, satu dari tujuh (14%) menggunakan program khusus yang dapat menyembunyikan aplikasi yang mereka buka.

Pada saat yang sama, banyak anak-anak menyatakan bahwa mereka tidak melakukan apapun untuk melewati perangkat lunak kontrol orangtua. Bahkan, tiga perempat anak-anak (75%) merasa terbantu jika orang tua berbicara dengan mereka mengenai ancaman siber. Dan hal tersebut merupakan bantuan besar bagi orang tua yang ingin melindungi anak-anak mereka di mana pun mereka berada.

image003

MDI Ventures Incar Startup High-growth di Asia Tenggara dan Silicon Valley

0

Telko.id – MDl Ventures. sebuah pemodal ventura inisiatif PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) siap mengucurkan dana investasi untuk disuntikan kepada karya-karya terbaik di industri teknologi. MDI Ventures akan berinvestasi di startup teknologi yang sudah masuk ke tahap growth dan
bersinergi dengan Telkom Grup.

“Peluncuran ini memantapkan posisi MDI sebagai corporate venture yang dapat menjadi panutan bagi korporasi lainnya untuk bekerja bersama Telkom guna membangun ekosistem industri digital yang berkesinambungan,” Ujar Innovation & Strategic Portfolio Director Telkom Indra Utoyo pada keterangan pers yang diterima tim Telko.id, Jumat (7/4).

Dikatakannya, MDI Ventures akan beroperasi di Asia Tenggara dan juga
Silicon Valley melalui kerjasama dengan akselerator asal AS ‘Plug n Play’.

Sekadar informasi, MDI Ventures sudah memiliki kantor operasional di Sunnyvalle, California dan Jakarta guna mencakup jangkauan global. Peluncuran resmi ini dilakukan Telkom untuk memantapkan posisi sebagai salah satu
corporate venture di Asia yang dapat menjadi panutan, MDI Ventures juga berkomitmen di dalam pembangunan ekosistem industri digital yang berkelanjutan.

MDI Ventures fokus ke beberapa sektor di industri digital, seperti, Digital Advertising, Payment Solutions,
Cloud Computing, Big Data, Media Services, Digital Life, Mobile Apps, E-Commerce, Forms of Future Communications dan internet of Things, Beberapa startup yang sudah menjadi portfolio dari MDI.

Ventures, seperti Ematic dan Vesboss. Kedua startup tersebut terbukti menjadi startup yang menggunakan teknologi untuk mengubah lanskap industri dan memberikan dampak signifikan kepada
pasar dan juga konsumen baik di Indonesia, regional maupun global.

“Visi untuk masa depan secara global inilah yang membedakan MDI Ventures dengan pemain ventura lain di Indonesia, dan memberikan gambaran besar bagi MDI Ventures untuk menentukan strateginya dalam berinvestasi di startup,” tambah Indra.

MDl Ventures juga mengundang korporasi lain yang juga telah masuk atau sedang menjajaki untuk masuk ke
industri teknologi dan berinvestasi di startup, MDI Ventures percaya semakin banyak korporasi yang masuk ke industri startup dapat menjadi sokongan yang kokoh untuk membawa startup ke tingkat lanjutan di luar dari dukungan yang diberikan pemodal ventura institusional non-korporasi.

Telkomsel ‘Jaga’ Pelanggan Dengan Berikan Layanan Mobile Coupon

0

Telko.id – Pelanggan adalah raja. Itu sebabnya, perlu dijaga agar tidak berpindah ke lain hati. Telkomsel pun terus menjaga para pelanggannya dengan menghadirkan berbagai layanan digital untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dalam menikmati layanannya serta melengkapi gaya hidup pelanggan di era serba digital. Kali ini Telkomsel menghadirkan Telkomsel Mobile Coupon *606#, sebuah platform berbasis UMB khusus pelanggan Telkomsel berupa penawaran menarik dalam bentuk kupon diskon/promo elektronik dari berbagai merchant yang berlokasi di sekitar pelanggan.

Vice President Digital Advertising Telkomsel, Harris Wijaya mengatakan, “Telkomsel Mobile Coupon *606# merupakan cara Telkomsel untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dalam menggunakan layanan Telkomsel di era digital. Kupon elektronik ini tidak hanya memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk mendapatkan penawaran menarik, namun juga kenyamanan bertransaksi karena semua dapat diakses dengan mudah melalui ponsel.”

Untuk mendapatkan berbagai promo/diskon menarik dari merchant di wilayah sekitar, pelanggan Telkomsel cukup menghubungi UMB *606#, kemudian memilih kota dan menentukan merchant yang diinginkan. Pelanggan akan segera mendapatkan SMS Kupon gratis yang terkirim langsung ke ponsel, untuk ditukarkan langsung ke merchant yang dipilih. Dengan menunjukkan SMS Kupon, pelanggan bisa mendapatkan berbagai macam promo berupa diskon hingga 70% untuk semua item, serta promo Buy 1 Get 1 di merchant tersebut.

Untuk memberikan pengalaman bertransaksi dengan dengan Telkomsel Mobile Coupon *606#, Telkomsel pun mengadakan roadshow ke 16 kota di Indonesia, yang telah diawali di Bali sejak tanggal 4 April hingga 10 April 2016 di Mall Bali Galeria. Roadshow selanjutnya akan diadakan di kota lain yaitu Palembang, Medan, Lampung, Batam, Bandung, Cirebon, Tangerang, Bekasi, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Makassar, Balikpapan, Manado dan Samarinda.

Harris menambahkan bahwa dengan menggelar roadshow Telkomsel Mobile Coupon *606#, Telkomsel ingin memberikan pengalaman bertransaksi yang mudah dan nyaman bagi pelanggan Telkomsel. “Kami ingin memperkenalkan layanan ini ke masyarakat luas sehingga lebih banyak lagi pelanggan merasakan pengalaman menyenangkan menggunakan SMS Kupon dan mendapatkan berbagai macam promo dimerchant favoritnya”, ujar Harris. Hingga saat ini, Telkomsel Mobile Coupon telah memiliki 100 merchantsdi berbagai kota di Indonesia, seperti diantaranya Starbuck, Dunkin’ Donuts, Timezone, dan lain-lain.

Harris lebih lanjut menjelaskan bahwa Telkomsel Digital Advertising berkomitmen untuk terus melakukan inovasi pada produk dan layanan digitalnya, untuk meningkatkan benefit dan kepuasan baik untuk para advertiser (pengiklan) maupun pelanggan, termasuk dengan memperluas kerjasama dengan merchant-merchant yang memiliki penawaran menarik bagi para pelanggan. (Icha)

Oracle Kenalkan Exadata X6 Dengan storage Besar dan OLTP Real Time

0

Telko.id – Oracle merilis Oracle Exadata X6 Database Machine yang memberikan kinerja, kapasitas dan ketersediaan terbaik, semuanya tanpa biaya tambahan. Oracle Exadata terus memimpin industri dengan teknologi terbaru yang memberikan kinerja cepat dan harga terbaik untuk Online Transaction Processing (OLTP), analitik, dan beban kerja database yang terkonsolidasi.

Oracle Exadata X6 menampilkan prosesor Intel Xeon yang terbaru dan tercepat, ultra-fast Infiniband networking, Oracle Exadata Storage Servers dengan storage all-flash atau disk plus flash, serta Storage Server Software eksklusif dari Oracle Exadata. Sejak debutnya di tahun 2008, Oracle Exadata mendefinisikan ulang integrasi perangkat keras, perangkat lunak dan cloud, memperkenalkan lusinan gebrakan yang tidak tertandingi oleh vendor database, sistem, ataupun cloud lainnya.

“Oracle Exadata digunakan oleh empat dari lima bank terbesar, perusahaan telekomunikasi, dan ritel di dunia, karena bisa memberikan OLTP, analitik, serta beban kerja campuran yang jauh lebih baik,” kata Juan Loaiza, Senior Vice President of Systems Technologies, Oracle. Lebih lanjut, Juan juga menambahkan bahwa Oracle Exadata X6 yang baru akan memberikan kinerja flash yang menyaingi kinerja DRAM, dan OLTP yang jauh lebih baik serta dapat diandalkan. Teknologi Oracle Exadata yang sama kini tersedia sebagai layanan cloud untuk mewujudkan layanan cloud database paling efektif di dunia.

Kinerja Level Memori dengan Shared Flash

Oracle Exadata X6 adalah platform database pertama dan satu-satunya yang menggabungkan flash 3D V-NAND canggih dengan intelijen database di storage untuk menyamai throughput DRAM dari shared flash. Oracle Exadata X6 mencapai throughput data lebih dari 300 gigabit per detik di tiap rack, yang lebih cepat 10 kali lipat dibanding all-flash storage lainnya. Oracle Exadata X6 memungkinkan kinerja in-memory dengan biaya sepersepuluh lebih rendah dari platform in-memory.

Oracle Exadata Mematahkan Batasan Petabyte

Varian High Capacity dari Oracle Exadata X6 menggunakan disk 8 terabyte yang berisi helium untuk memberikan kapasitas lebih dari 1.3 petabyte per rack. Selain itu, intelijen flash caching yang terintegrasi memberikan kinerja flash dengan kapasitas disk yang hemat.

Varian Extreme Flash (all-flash) dari Oracle Exadata X6 memberikan NVMe flash lebih dari 358 TB per rack. Kapasitas flash ini melebihi kapasitas maksimal all-flash storage lainnya yang tersedia di pasaran. Oracl Exadata bisa mengukur flash lebih dari 6 petabyte dengan banyak rack.

Teknologi Hybrid Columnar Compression yang terbaik dari Oracle Exadata mampu meningkatkan kapasitas penyimpanan dengan rata-rata 10 kai lipat, menyediakan kapasitas yang lebih ekonomis untuk pergudangan data yang besar dan beban kerja database yang terkonsolidasi.

OLTP yang real-time dan setiap saat Oracle Exadata X6 mematahkan semua batasan untuk OLTP real-time di skala apa pun. Secara tradisional, penskalaan OLTP dibatasi oleh I/O acak, tapi Oracle Exadata X6 mencapai lebih dari 5.6 juta operasi I/P per detik per rack, dengan mudah melampaui all-flash storage lainnya.

Batasan lain untuk kinerja OLTP adalah koordinasi inter-node server. Algoritma berbasis Oracle Exadata InfiniBand yang baru, seperti Direct-toWire protokol dan Smart Fusion Block Transfers meningkatkan kecepatan messaging OLTP hingga tiga kali lipat.

OLTP setiap saat didukung melalui integrasi full-stack yang unik dari Oracle Exadata untuk deteksi kegagalan, pengarahan ulang yang cepat untuk perangkat I/O, dan resolusi masalah yang cepat. Unique Database In-Memory menambah lapisan pelindung untuk beban kerja campuran yang paling sensitif.

Oracle Exadata Database Machines seringkali digunakan untuk konsolidasi database dan aplikasi beban kerja campuran. Untuk bantu mengeliminasi gangguan dengan beban kerj OLTP, Oracle Exadata memprioritaskan beban kerja penting secara end-to-end dari CPU, ke jaringan, dan ke penyimpanan.

Exadata di Cloud

Selain membeli Oracle Exadata X6 untuk penerapan secara on-premise, Oracle kini menawarkan pilihan untuk menggunakan Exadata melalui Oracle Database Exadata Cloud Service. Para ahli di Oracle menerapkan dan menangani Oracle Database Exadata Cloud Service. Layanan ini menawarkan semua fitur dan pilihan Oracle Database Enterprise Edition serta tersedia via linsensi langganan atau meteran.

Oracle baru-baru ini mengumumkan Oracle Cloud at Customer, yang memungkinkan pelanggan untuk menjalankan layanan Oracle Cloud secara on-premise. Semua Oracle Database Cloud Services, termasuk Oracle Exadata Database Cloud Service akan tersedia melalui penawaran ini. (Icha)

Indonesia Masih Banyak Kendala Hadapi Era 4K Ultra HD

Telko.id – Huawei sebagai salah satu vendor jaringan mengadakan 4K Video Submit. Targetnya? Memperkenalkan tentang 4K Video itu sendiri yang membutuhkan ultra broadband untuk pengirimannya. Di dunia sendiri, sudah menjadi trend. Dan Huawei menawarkan end-to-end solution 4K Ultra HD Big Video.

“Layanan 4K Ultra HD ini membutuhkan kolaborasi yang erat dari pemerintah, regulator, content provider dan bebeberapa pihak lainnya agar dapat dinikmati konsumen,” ujar Lim Chee Siong, CMO South Pasific Huawei menjelaskan dalam pembukaan ICT Carnival yang bertahuk Big Video Summit.

Layanan 4K Ultra HD ini juga membutuhkan arsitektur yang berbeda dengan yang saat ini, sehingga membutuhkan pengaturan aristektur jaringan lebih lanjut bagi para provider di Indonesia. Namun, Huawei dan Telkom Surabaya sudah melakukan uji coba mengenai layanan ini. Yang diterapkan adalah solusi video 4K Ultra HD yang merupakan kombinasi dari serta optik pita lebar atau broadband. Layanan ini akan memberikan dampat yang luar biasa pada pengembang layanan pita lebar dan akan menjadi terobosan baru operator dalam bidang pengembangan video. Diharapkan uji coba ini menjadi pilot project untuk Telkom di kota lain karena yang dilakukan oleh Huawei dan Telkom ini end-to-end solution dan sudah tentu melakukan pengaturan ulang arsitekturnya.

Seperti yang sering dibicakan, masa depan broadband ini ada di video. Setiap konten akan mengacu pada video yang sudah pastinya membutuhkan ‘pipa’ yang besar untuk menyalurkannya. Apalagi untuk video 4K Ultra HD ini. “Paling tidak yang dibutuhkan adalah 25 Megabits per second. Sebagai perbandingkan untuk video HD quality saja hanya membutuhkan 5.0 Megabits per second, SD quality hanya 3.0 Megabits per second, broadband quality 1.5 Megabits per second dan 0.5 Megabits per second untuk broadband connectivity,” ujar Chairil Anwar, VP Business Development APAC, Grey Juice Lb Ltd menjelaskan dalam Big Video Summit.

Sayang, untuk di Indonesia masih banyak persoalan yang perlu dibenahi agar layanan video 4K Ultra HD ini dapat dinikmati masyarakat. Terutama dari sisi spekturm. “Di Indonesia setiap spektrum dibagi pada beberapa operator sehingga perlu ada pembenahan lagi jika layanan yang berpotensi menghasilkan dana besar bagi operator ini dapat dilakukan,” ujar Lim Chee Siong, CMO South Pasific Huawei.

Lebih lanjut, Lim juga menambahkan bahwa untuk video 4K Ultra HD ini membutuhkan kapasitas yang besar sehingga membutuhkan spektrum yang besar juga. Dan, Indonesia paling tidak hanya membutuhkan 3 – 4 operator saja. Terutama untuk mobile operator.

Sedangkan untuk fixed, dapat dilayani oleh Telkom karena sudah memiliki fiber optic. Hanya saja masih belum merata di seluruh Indonesia. Jadi, dengan adanya Palapa Ring yang menjadi salah satu cara untuk melaksanakan Indonesia Broadband Plan sudah sudah berada di jalan yang benar.

Lim menambahkan juga bahwa definisi broadband di dunia pun sudah berubah. Di mana untuk broadband standar dunia adalah 25 Megabits per second. Artinya, Indonesia harus juga mengejar ke standar broadband dunia tersebut. Itu yang belum.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Huawe, konsumen itu baru akan merasakan puas ketika melakukan download konten dalam waktu 3 detik saja. Lebih lama dari itu akan ditinggalkan. Artinya, pipa untuk menyalurkan konten pun harus besar, core to server menjadi hal penting.

Dalam rangka mempercepat implementasi pita lebar dan video, Huawei bekerjasama dengan beberapa operator telekomunikasi di Indonesia untuk menyediakan solusi teknis seperti algoritma CODEC video, platform video dan terminal 4K. Termasuk juga menjadi pengalaman menonton video yang didalamnya adalah melakukan peningkatan kualitas jaringan standar dan dasar. Selain itu juga dalam pengoperasian dan pemeliharaan layanan video yang termasuk di dalamnya analitik video Big Data, asisten operasi dan konsultasi operasional. Terbentuknya ekosistem dan kemitraan yang erat pun menjadi faktor penting untuk mengembangkan dan mengekplorasi layanan video 4K Ultra HD ini. (Icha)

LinkedIn Lebih Pilih Singapura Untuk Bangun Data Center Barunya di Wilayah Asia

0

Telko.id – Ini adalah pertama kalinya LinkedIn menambahkan data centernya di luar Amerika Serikat. Sayang, data center itu tidak ditempatkan di Indonesia melainkan di Singapura. Setidaknya, perusahaan jaringan profesional ini menanamkan investasi sebesar USD 80 juta untuk melayani 85 juta anggota di wilayah Asia dan termasuk juga Indonesia yang berjumlah lebih dari 5 juta.

Data center terbaru LinkedIn yang terbentang seluas 23.500 kaki, merupakan satu dari enam data center yang dimiliki LinkedIn secara global. Sejauh ini, LinkedIn telah menginvestasikan dana sebesar SGD 80 juta untuk data center terbaru tersebut, yang diharapkan mampu memperkaya pengalaman pengguna LinkedIn yang terus bertumbuh di wilayah Asia Pasifik, termasuk meningkatkan kecepatan dan akses terhadap layanan LinkedIn saat mereka terhubung dengan kesempatan profesional di dalam jaringan mereka.

Sejak Januari 2013, jumlah anggota LinkedIn di Asia Pasifik bertumbuh lebih dari dua kali lipat hingga mencapai lebih dari 85 juta anggota hingga akhir 2015. Angka ini mencakup lebih dari 16 juta anggota di Asia Tenggara (dimana lebih dari 5 juta anggota berada di Indonesia), lebih dari 34 juta di India dan lebih dari 7 juta anggota berada di Australia. Jumlah ini juga termasuk dengan para pemimpin terkemuka yang tergabung di Linkedin sebagai influencer, termasuk di antaranya adalah Narendra Modi (Perdana Menteri India), Piyush Gupta (CEO di DBS Bank), Tony Fernandes (Group CEO dari AirAsia), Shinzo Abe (Perdana Menteri Jepang) dan Andrew Penn (CEO dari Telstra). Selama periode yang sama, pendapatan LinkedIn di Asia Tenggara meningkat lebih dari 3 kali lipat.

Data center terbaru di Singapura tersebut akan dimanfaatkan untuk mengelola berbagai akses dan trafik LinkedIn yang berasal dari wilayah Asia Pasifik, serta akan membantu mengelola satu per tiga trafik LinkedIn secara global. Selain itu data center ini juga akan melengkapi kebutuhan penyimpanan dan pemrosesan LinkedIn yang terus bertumbuh secara dimana di tahun 2015 pertumbuhan ini mencapai 34%.

“Asia Pasifik merupakan wilayah dengan pertumbuhan tercepat, dalam hal jumlah anggota LinkedIn di luar Amerika Serikat. Kami terus berinvestasi untuk memastikan pengguna mendapatkan pengalaman dan pelayanan terbaik, seiring dengan berkembangnya bisnis kami di wilayah ini,” kata Olivier Legrand, Managing Director of LinkedIn in Asia Pacific. “Dengan membangun data center yang dekat dengan para pengguna dan klien di wilayah ini, kami terus berupaya untuk menyediakan layanan yang lebih cepat dan handal untuk mereka. Selain itu, kami juga ingin berpartisipasi secara aktif untuk memfasilitasi berbagai kesempatan ekonomi di negara ASEAN termasuk Indonesia, Singapura, dan Malaysia.”

LinkedIn bekerja sama dengan Singapore Economic Development Board (EDB) sebagai upaya untuk menancapkan eksistensinya di wilayah ini melalui Singapura, termasuk salah satunya adalah pembangunan data center. Hal ini dilakukan untuk mendukung visi EDB yang ingin menjadikan Singapura sebagai pusat digital di Asia. (Icha)

Ongki Kurniawan Akhiri Jabatannya Sebagai Direktur XL

0

Telko.id – Setelah selama tujuh tahun mengabdikan dirinya untuk PT XL Axiata Tbk (XL), Ongki Kurniawan akhirnya memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Direktur/Chief Digital Service Officer (CDSO) di perusahaan telekomunikasi tersebut.

Pengumuman resmi mengenai permintaan pengunduran diri Ongki Kurniawan ini disampaikan XL hari ini, dengan menyebut alasan Pribadi sebagai alasan Ongki untuk mengakhiri karir professionalnya di XL.

Melalui siaran pers yang diterima Telko.id, Jumat (8/4), Presiden Direktur XL, Dian Siswarini menyebut pergantian direksi dan manajemen adalah suatu hal yang wajar di dunia bisnis yang mengedepankan profesionalisme.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada beliau atas kontribusi selama ini bagi XL,” katanya.

Untuk selanjutnya tugas Direktur/Chief Digital Service akan diambil alih oleh Presiden Direktur/Chief Executive Officer XL. Dan seluruh kegiatan operasional sehari-hari tetap dilaksanakan oleh Senior Leaders di Digital Services.

Gandeng Inmarsat, SingTel Tawarkan Solusi Cyber Untuk Maritim

0

Telko.id – Meningkatnya ancaman cyber, tak terkecuali dalam industri maritim, mau tidak mau membuat sejumlah penyedia layanan memutar otak untuk bisa menghadirkan solusi terbaik. SingTel, dalam hal ini adalah salah satunya. Perusahaan telekomunikasi asal Singapura ini menggandeng Inmarsat untuk bersama-sama menawarkan alat keamanan cyber untuk industri maritim global.

Dalam kemitraan ini, SingTel mempercayakan Trustwave, selaku kepanjangan tangannya dalam keamanan cyber untuk menyediakan solusi Unified Threat Management (UTM) untuk diintegrasikan dengan hardware Inmarsat di atas kapal. Tujuannya, melindungi data dan mengurangi risiko cyber pada perusahaan maritim.

Singtel mengatakan layanan UTM menawarkan serangkaian pertahanan keamanan cyber, seperti firewall yang ditingkatkan, anti-virus, pencegahan intrusi dan web-filtering.

Rencananya, Singtel dan Inmarsat akan meluncurkan layanan keamanan cyber maritim barunya ini pada paruh kedua 2016.

“Dengan sistem maritim menjadi lebih digital, sangat penting bagi industri untuk melindungi data di atas kapal dari segala bentuk serangan cyber. Kemitraan kami dengan Inmarsat akan memberikan solusi keamanan cyber bagi perusahaan maritim untuk mengatasi kian pesatnya ancaman cyber, secara global,” ungkap Andrew Lim, Direktur kelompok usaha SingTel Enterprise Group.

Menurut laporan Telecom Asia, Jumat (8/4), layanan baru SingTel ini akan dihantarkan melalui FleetXpress, sebuah layanan komunikasi broadband berkecepatan tinggi milik Inmarsat yang sangat diantisipasi. Layanan ini telah diluncurkan pada bulan Maret lalu untuk operator maritim dan lepas pantai.

“Landscape dari shipping berubah. Mengingat kita bergerak dari shipping tradisional ke era intelijen kapal, ancaman serangan cyber tidak pernah lebih nyata,” tambah Ronald Spithout, Presiden Inmarsat Maritime.

Kolaborasi Singtel dan Inmarsat ini terjadi sehari setelah Inmarsat mengumumkan akan menggunakan armada satelit Xpress global baru untuk memberikan layanan konektivitas dalam penerbangan untuk industri penerbangan.