spot_img
Latest Phone

Garmin Index Sleep Monitor Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Index Sleep Monitor,...

Google Photos Hadirkan Fitur Edit AI dengan Perintah Suara di Pixel 10

Telko.id - Google resmi meluncurkan fitur editing berbasis kecerdasan...

Galaxy Watch8 Series Jadi Wellness Coach Pribadi untuk Gaya Hidup Sehat

Telko.id - Samsung Galaxy Watch8 Series hadir sebagai smartwatch...

Garmin Venu X1 Dukung Performa Padel dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin resmi menghadirkan Venu X1, smartwatch premium...

Garmin quatix 8, Smartwatch Maritim dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan quatix 8, smartwatch...
Beranda blog Halaman 1503

Thailand Pilih Bulan Mei untuk Jual Kembali Spektrum 900 MHz

0

Telko.id – Menyusul kegagalan operator Jas Mobile untuk memenuhi deadline pembayaran spektrum yang dimenangkannya pada Desember lalu, belum lama ini proses lelang ulang spektrum di Thailand kembali diumumkan. Pemerintah menegaskan bahwa lelang spektrum 900-MHz untuk layanan 4G akan berlangsung pada 27 Mei.

Hal ini sebagaimana diperintahkan penguasa militer Thailand, yang menginstruksikan regulator telekomunikasi untuk menggelar kembali lelang spektrum yang tersisa.

Lelang ini akan memungkinkan negara untuk mengalokasikan lisensi 900-MHz yang dimenangkan oleh Jas Mobile dalam lelang bulan Desember, tetapi kemudian dibatalkan, karena operator tersebut gagal memenuhi batas waktu pembayaran.

AIS, sebagai operator pesaing memang kemudian menawarkan diri untuk membeli lisensi yang bersangkutan seharga 75.65 miliar bath atau setara € 1.9 miliar). Namun regulator lebih memilih untuk melakukan lelang ulang, dan memberikan kesempatan pada semua operator Thailand untuk menawar.

NBTC awalnya berencana untuk melelang kembali gelombang udara pada 24 Juni, tetapi pemerintah enggan untuk menunggu. Jendral Prayuth Chan-o-cha, perdana menteri dan pemimpin Dewan Nasional untuk Perdamaian dan Ketertiban (NCPO), nama junta yang berkuasa, belum lama ini menandatangani perintah untuk memajukan penjualan sebulan sebelumnya, lapor The Nation.

Masih menurut surat kabar yang sama, seperti dilansir Total telecom, Senin (18/4), perintah yang sama ditujukan pada AIS untuk menutup layanan mobile 2G-nya, yang berjalan pada spektrum 900-MHz. Kini mereka hanya memiliki waktu sampai 30 Juni atau tanggal di mana NBTC memberikan lisensi 900-MHz untuk pemenang tender.

4G Sprint Kini Sudah di Tiga Frekuensi

0

Telko.id – layanan Sprint LTE Advanced berhasil melakukan carrier aggregation spektrum 800 MHz, 1,9 GHz dan 2,5 GHz band, serta mengklaim carrier kedua di 2,5 GHz ditambahkan pada New York City

Sprint mengatakan spektrum-infused pada layanan “LTE Plus”  telah diperluas untuk 191 pasar, termasuk ketersediaan baru di New York City.

Jaringan yang telah diluncurkan dengan nama LTE Advanced pada bulan November lalu, menggunakan kepemilikan spektrum Sprint di frekuensi 800 MHz, 1,9 GHz dan 2,5 GHz untuk meningkatkan cakupan dan kapasitas. Sprint mengklaim kontribusi dari kolaborasi spektrum tersebut dapat menghasilkan kecepatan jaringan puncak lebih dari 100 megabit per detik, keandalan yang lebih baik karena penggunaan tiga band spektrum dan perangkat hardware dalam bentuk teknologi antena cerdas dirancang untuk memperluas sinyal sel untuk menunjang coverage dari spektrum 2,5 GHz.

Namun, pelanggan juga harus memiliki perangkat yang kompatibel dengan berbagai band untuk melihat manfaat jaringan penuh, tapi seleksi yang telah terus tumbuh termasuk produk iPhone terbaru dan smartphone Galaxy terbaru dari Samsung digadang-gadang dapat memenuhi standar kompatibilitas dari jaringan milik Sprint.

Khusus untuk New York City, Sprint mengatakan telah menghidupkan saluran 2,5 GHz kedua di lebih dari 900 situs sel di seluruh kota dengan mengklaim dua kali lipat kecepatan jaringan dan kapasitas di wilayah tersebut, seperti dilaporkan oleh RCRWireless (18/4).

Bukan hanya itu, Sprint juga mengatakan telah menandatangani kontrak untuk menyelesaikan tujuh fase dari 279 stasiun bawah tanah dalam proyek kereta bawah tanah New York City, dengan penyebaran LTE dalam program yang ditetapkan untuk selesai pada tahun 2017 mendatang.

Sekadar informasi, pada awal tahun ini, Sprint telah menunjukkan jaringan operator yang menyediakan kecepatan download lebih cepat dibandingkan dengan pesaing mereka seperti Verizon Wireless, AT & T Mobility dan T-Mobile AS. Pengujian dilakukan selama tiga bulan terakhir di tahun 2015, dengan mengklaim 75 juta aktivitas unduh dari perangkat yang mewakili lebih dari 270 juta pelanggan potensial tertutup. Sprint mengklaim jaringan LTE mencakup sekitar 270 juta, sementara para pesaingnya yang lebih besar semua sekarang mengklaim lebih dari 300 juta pelanggan tercover oleh jaringan LTE mereka masing-masing.

CTO Sprint, John Saw berpendapat bahwa tidak seperti pengujian jaringan dari perusahaan lain, yang kebetulan mengklaim kinerja jaringan unggul dari saingan Sprint, pengujian Nielsen “menggunakan data yang bersumber dari pengguna untuk mengukur kinerja jaringan aktual dan pengalaman pelanggan nyata.” Ujarnya mengomentari data Nielsen.

Saingi Smartfren, Bolt! Juga Hadirkan Promo ‘True Unlimited’

0

Telko.id – Salah satu pemain dalam konektivitas 4G di Indonesia yakni Bolt! Nampaknya mengikuti kompetitornya yakni Smartfren dalam menghadirkan paket unlimited tanpa FUP (Fair Usage Policy).

Berdasarkan penawaran paket melalui surel yang diterima tim Telko.id, Bolt menghadirkan paket yang mereka beri nama ‘ULTRA UNLIMITED’ yang mana pada penawaran awalnya, hanya pelanggan terpilih saja yang berhak mendapatkan harga promosi.

Sekadar informasi, Bolt! ULTRA UNLIMITED adalah layanan Pascabayar (Postpaid) Real Unlimited sepuasnya dari BOLT! tanpa Fair Usage Policy (FUP), tanpa batasan waktu dengan kecepatan hingga 20Mbps untuk download serta 5Mbps untuk Upload speed nya.

Mengenai tarif promo, Bolt! mematok harga yang cukup fantastis untuk paket baru nya ini, sampai dengan bulan April 2016, Bolt! mematok harga Rp. 249.000,- dengan tarif normal mereka mencapai Rp. 399.000,- perbulannya.

Berbeda dengan Smartfren, yang menawarkan tarif promo hanya Rp. 75.000,- sampai dengan bulan ini, serta Rp.300.000,- untuk tarif normal. Tarif Bolt! tersebut dirasa cukup mahal.

Untuk proses migrasi paket, pelanggan yang diberikan blast email promo paket ini diharuskan untuk mengunjungi Bolt! Zone terdekat, guna melakukan aktivasi dari paket unlimited ini.

Namun, walaupun unlimited, nyatanya paket ini dipenuhi dengan berbagai syarat dan ketentuan, seperti :

  • Penawaran ini  khusus hanya bagi pelanggan yang terundang.
  • Proses berlangganan BOLT! Ultra Unlimited hanya dapat di lakukan di BOLT! ZONE dan membayar biaya deposit (jika ada).
  • Harga paket BOLT! Ultra Unlimited yang berlaku hingga akhir April 2016 adalah Rp. 249.000/bulan.
  • Pembayaran bulanan wajib menggunakan Auto Debet Kartu Kredit.
  •  Penawaran paket BOLT! Ultra Unlimited ini hanya berlaku bagi pelanggan retail.
  • Penggunaan paket Ultra Unlimited tidak dianjurkan untuk layanan peer to peer.
  • Untuk menjaga kualitas layanan, BOLT! berhak untuk melakukan pengawasan dan melakukan tindakan yang diperlukan terhadap penyalahgunaan akses internet, seperti penggunaan untuk kepentingan komersial dll.
  • Kecepatan maksimum layanan adalah Upload Up to 5Mbps dan Download Up to 20Mbps.
  • Untuk syarat dan ketentuan selengkapnya hubungi Bolt! Care di 1500 595 (PSTN) atau 021-2559 6595 (Telepon Seluler) atau kunjungi BOLT! Zone.

Bagi anda pengguna Bolt! yang merasa mendapatkan email ini dan ingin mencoba paket baru tersebut, silahkan kunjungi Bolt! zone terdekat di beberapa wilayah seperti

Jabodetabek

  • BOLT! Zone Plaza Semanggi, Lantai 1 unit 007 (Ruko Sebelah Okeshop), 10.00 – 21.00 WIB
  • BOLT! Zone Kemang Village, Lantai UG No. OD – 07 (Area Avenue of the star), 10.00 – 21.00 WIB
  • BOLT! Zone Pluit Village, Lantai 3 No. 37 – 38 (Area Gadget Store), 10.00 – 21.00 WIB
  • BOLT! Zone Bogor, Jl. Raya Padjajaran No. 89D (Ruko Sebelah Raja Inn), Bogor, 09.00 – 20.00 WIB
  • BOLT! Zone Depok Town Square, Lt. 2 SS 28 No. 1 – 2, Jl. Margonda Raya No.1, Pondok Cina, Depok, 10.00 – 21.00 WIB
  • BOLT! Zone Gajah Mada Plaza, Lt. Ground No. 110, Jl. Gajah Mada No. 19 – 26, Jakarta 10130, 10.00 – 21.00 WIB
  • BOLT! Zone Cibubur Junction, Cibubur Junction,JL.Jambore No1. Lt 2 No 54 Jakarta Timur, 10.00 – 22.00 WIB
  • BOLT! Zone WTC Matahari Serpong, WTC Matahari Serpong , Lt 3 Unit TC 1 No. 3-2, 10.00 – 21.00 WIB
  • BOLT! Zone Grand Mall Bekasi, Lt. 1 Unit K1 No. 7, 10.00 – 21.00 WIBBOLT! Zone Metropolis Town Square, SD1 No 5 & 6, 10.00 – 21.00 WIB
  • BOLT! Zone Lippo Mall Puri, Lt.2 Unit 49 Jl. Puri Indah Raya Blok U1, Puri Indah CBD, Kembangan Jakarta Barat 11610, 10.00 – 21.00 WIB
  • BOLT! Zone Tamini Square, Lantai 2 (Area Food Court), 10.00 – 19.00 WIB

Medan

BOLT! Zone SUN PLAZA Medan, LT. 1A No.31 JL. KH. Zainul Arifin No.7 Medan, 10.00 – 21.00 WIB

Kominfo Cari Anak Muda Untuk Ciptakan Aplikasi Desa

0

Telko.id – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, meluncurkan program sayembara Solusi Desa Broadband Terpadu (SDBT) yang terbuka bagi para pemuda Indonesia. Program untuk memberikan solusi terpadu bagi masalah desa tertinggal ini diselenggarakan untuk mendapatkan gagasan-gagasan segar yang datang dari masyarakat sendiri, terutama kaum muda.

Program ini untuk memberikan solusi terpadu bagi masalah desa tertinggal dan menghimpun gagasan-gagasan segar yang datang dari masyarakat sendiri. Ini tentang kaum muda,” ujarnya seperti dilansir  dari laman resmi Kominfo (18/04).

Nantinya, para peserta ditantang untuk merumuskan solusinya dalam bentuk produksi video berisi gagasan pemecahan masalah yang ada pada desa-desa tertinggal (daftar desa dapat dilihat di  http://www.solusi.broadband-desa.go.id ). Video yang berdurasi tiga menit tersebut diproduksi atas gagasan sendiri dengan tetap memperhatikan ketentuan yang berlaku. Video harus diunggah ke platform Youtube. Panitia akan memilih 50 ide terbaik untuk diikutkan dalam babak improvisasi ide.

Setelah itu, akan disaring kembali dan dipilih finalis sebanyak 25 tim untuk mengikuti Bootcamp. Pada presentasi final, penyelenggara akan memilih enam aplikasi dengan solusi yang dianggap terbaik.

Rudiantara menyebutkan, program SDBT ini merupakan pengembangan dari aplikasi broadband teknologi di kota besar yang diterapkan di sekira 500 desa terdepan, tertinggal, dan terluar (3T).

“Program itu dirancang secara komprehensif dan terintegrasi satu dengan yang lain atau secara ekosistem pendekatannya,” sebut pria yang kerap disapa Chief RA tersebut.

Bukan hanya itu, ia juga menuturkan harapannya agar program solusi desa tersebut nantinya bukan hanya sekadar sumbangan perangkat saja, atau aplikasi saja, tapi yang lebih penting adalah pendampingan, sebab aspek pendampingan sering dilupakan.

Adapun hadiah bagi pemenang aplikasi solusi terbaik adalah sebagai berikut:

  • Pembimbingan dengan mentor ahli dari berbagai bidang untuk penyempurnaan solusi.
  • Kesempatan melakukan benchmarking ke negara yang sudah sukses dalam pengembangan startup.
  • Kesempatan promosi aplikasi yang sudah dibuat melalui kerjasama pemerintah dan operator.

Facebook Seperti Perusahaan Telko Karena Solusi Ini

Telko.id – Facebook sedang menguji dua teknologi nirkabel yang lebih dekat dengan infrastruktur telekomunikasi tradisional dari beberapa ide yang lebih inovatif untuk menyebarkan coverage, perusahaan mengungkapkan hal tersebut pada acara  F8 Developer Event.

Salah satu dari dua sistem terestrial dimaksudkan untuk mengisi kesenjangan di daerah perkotaan yang padat, sementara yang lain adalah tentang menghubungkan pengguna off-net di negara-negara berkembang.

Seperti diketahui, perusahaan ‘Connectivity Lab’ biasanya dikaitkan dengan teknologi non-terestrial seperti drone, laser dan satelit, namun Facebook kini telah bergeser ke daerah yang biasanya ditempati oleh vendor telekomunikasi tradisional. Sekadar informasi, beberapa vendor telah menyatakan keraguan tentang inovasi Facebook tersebut. Berikut adalah dua inovasi yang dilakukan oleh Facebook, seperti dilaporkan oleh MobileWorldLive (18/4).

Terragraph

Sistem Terragraph Facebook beroperasi di bagian 60 GHz dari spektrum radio, yang juga dikenal sebagai V-band. band ini merupakan band unlicensed di banyak negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Jerman, China, Korea Selatan dan Jepang. Hingga 7 GHz tersedia di band ini, dengan beberapa negara seperti Inggris mengusulkan untuk memperluas kapasitas yang tersedia sampai 14 GHz.

Terragraph didasarkan pada WiGig, sebuah peningkatan standar Wi-Fi, yang dirancang untuk meningkatkan bandwidth dalam ruangan. Sistem ini terdiri dari radio yang dirancang untuk elektronik konsumen yang mana pihak Facebook mengatakan bahwa mereka mengeluarkan biaya untuk gear telekomunikasi tradisional.

Konsep ini adalah untuk menempatkan node pada 200-250 interval meter di sekitar kota, di mana sistem dapat menawarkan cakupan terjangkau di kondisi non line-of-sight . Dengan blok besar flat, sistem Terragraph dapat dilampirkan ke luar dan terkait dengan jaringan Ethernet dalam gedung.

Proyek Aries

Inisiatif kedua adalah Proyek Aries, teknologi transmisi yang dirancang untuk menjadi spektral dan hemat energi. Ini merupakan upaya dari proof-of-concept yang menggunakan base station dengan 96 antena dalam penyebaran MIMO besar.

Sebuah studi Facebook baru-baru ini di 20 negara menemukan hampir 97 persen dari populasi dunia hanya berjarak 40 kilometer dari kota besar, kesimpulan yang mendorong raksasa sosial untuk dapat memberikan komunikasi bagi masyarakat pedesaan (atau semi-pedesaan) dari pusat kota, hal ini merupakan tujuan dari Proyek Aries.

Kedua teknologi sesuai dengan agenda konektivitas Facebook, salah satu tujuan utamanya selama dekade berikutnya yang dicanangkan oleh CEO Mark Zuckerberg pekan ini. Tujuan lainnya adalah penggunaan AI, khususnya untuk aplikasi utama dan Messenger; dan VR melalui perangkat keras seperti Oculus Rift headset dan memperbaiki user xperience di situs Facebook.

Pada subjek strategi ke depan, Facebook akan membangun unit baru yang disebut Building 8 untuk bekerja pada perangkat keras di berbagai bidang seperti AI dan VR. Facebook juga akan mempekerjakan ratusan staf dan memiliki investasi ratusan juta dolar. Ini akan dipimpin oleh Regina Dugan. Dugan adalah mantan kepala badan penelitian US DARPA.

Debut di Indonesia, HOOQ Sediakan Lebih dari 35.000 Jam Judul Film

0

Telko.id – Ranah video-on-demand tanah air kembali kedatangan pemain baru. Kali ini adalah dia yang menyebut dirinya pertama dan terbesar di Asia, HOOQ. Layanan streaming video ini hadir secara resmi Kamis lalu, dan memungkinkan semua orang bisa berlangganan hanya dengan membayar Rp. 49,500 per bulan.

HOOQ yang merupakan perusahaan start-up antara Singtel, Sony Pictures Television, dan Warner Bros., bertujuan untuk membawa revolusi di dunia hiburan, dan mengubah cara orang Asia menikmati hiburan mereka.

Ini adalah pertama kalinya di Asia, tiga perusahaan media raksasa bergabung untuk menghadirkan akses online streaming tanpa batas untuk film dan serial TV dari Hollywood dan Indonesia terbaik, yang dapat dinikmati kapanpun, dimanapun, dengan menggunakan perangkat apapun termasuk komputer, smartphones, tablet, dekoder dan smart TV melalui Google Chromecast.

“Dengan misi membawa sejuta cerita untuk semilyar orang, kami berupaya untuk mengubah cara masyarakat Indonesia mendapatkan hiburan mereka, dan menantikan saat dimana semua menggunakan HOOQ,” kata CEO HOOQ, Peter Bithos melalui keterangan resminya, (15/4).

Sebelum masuk ke Indonesia, HOOQ telah lebih dulu hadir di Filipina, Thailand dan India. Dengan menghadirkan lebih dari 35.000 jam hiburan terbaik dari film dan serial TV Hollywood dan lokal.

Di Indonesia, HOOQ bermitra dengan beberapa studio papan atas Indonesia seperti 13 Entertainment, MNC Contents, Multivision Plus dan TRANSMEDIA.

Pelanggan dapat menikmati film-film Indonesia terlaris seperti AADC dan Petualangan Sherina, film penerima penghargaan seperti Sang Penari dan Laskar Pelangi, juga film klasik legendaris seperti Catatan Si Boy dan Warkop. HOOQ juga akan menghadirkan secara eksklusif sejumlah film, FTV dan serial TV pada saat peluncurannya , dimana penggemar film Indonesia dapat menantikan film box office Indonesia terbaik di 2016, Surat dari Praha, yang secara eksklusif akan bisa dinikmati di HOOQ mulai akhir April ini.

Solusi MySDN Cloud VPN dari MyRepublic Akhirnya Sambangi Indonesia

0

Telko.id – Setelah sukses dengan peluncuran perdananya di Singapura, MySDN Cloud VPN dari MyRepublic akhirnya hadir di Indonesia. MySDN akan menjadi standard baru untuk jaringan bisnis yang simple, fleksibel, dan mudah dikontrol sehingga dapat meningkatkan produktivitas bisnis.

Kehadiran MySDN Cloud VPN ini bisa dikatakan menjadi langkah baru pada penggunaan Software- Defined Networking (SDN). Seperti telah diketahui, industri hardware saat ini mulai terganggu dengan dialihkannya server-server fisik menjadi server virtual yang jauh lebih praktis dan ekonomis. SDN dalam hal ini berupaya untuk menggantikan WAN yang rumit dan mahal dengan cloud terpusat yang berbasis VPN solution.

CEO MyRepublic, Malcom Rodriguez mengurai rasa bangganya bisa menghadirkan MySDN Cloud VPN ke Indonesia. Solusi ini dinilainya telah terbukti mampu meningkatkan efisiensi para pelaku usaha. “Perusahaan kini dapat mengkoneksikan kantornya dalam hitungan hari, dimana sebelumnya hal ini tidak mungkin dilakukan. Dengan MySDN Cloud VPN sangat mudah untuk memperluas bisnis kapanpun dan dimanapun tanpa hambatan,” katanya melalui keterangan tertulis.

Hal senada diungkapkan CEO sekaligus Founder Nuage Network, Sunil Khandekar. Menurutnya MySDN Cloud VPN akan memudahkan para pelanggan MyRepublic untuk menghubungkan cabang- cabang yang mereka miliki dimana saja dengan fitur on-demand control, fleksibilitas, serta keamanan data yang mereka butuhkan selama ini.

Generasi terbaru dari WAN ini dibangun oleh Nuage Network dari Virtualized Network Services (VNS) milik Nokia, MySDN Cloud VPN mempermudah infrastruktur jaringan yang kompleks, memberikan para IT manager gambaran secara holistic pada jaringan mereka dengan perangkat self-service yang dapat dikontrol penuh.

Dengan MySDN Cloud VPN, pelaku usaha dapat menentukan lokasi yang spesifik atau memperluas jaringan hanya dalam hitungan menit tanpa perlu kunjungan langsung ke site.

Cara pengoperasian layanan MySDN Cloud VPN juga terbilang mudah, cukup plug-and-play, bahkan tanpa tim IT support dedicated sekalipun. Pengguna hanya butuh perangkat MySDN ditambah koneksi internet, baik fiber, copper, maupun mobile broadband, untuk melakukan setting dan mengkoneksikan lokasi baru.

Implementasinya yang mudah dan praktis melalui koneksi internet provider manapun tak lantas membuat layanan ini rentan, karena provisioning dan pengaturan engine dikontrol penuh oleh MyRepublic. Selain itu MySDN Cloud VPN juga mendukung IP Security (IP Sec) dan dilengkapi oleh fitur dual WAN port uplink di masing-masing perangkat untuk menambahkan redudansi.

MySDN Cloud VPN kini tersedia untuk pelanggan lintas Negara, termasuk Indonesia, Singapura, dan New Zealand. Untuk memastikan para pelanggan akan mendapatkan kualitas produk yang baik serta layanan purna jual yang prima, MyRepublic telah menggandeng ACA Pacific Technology, dengan reputasinya yang tak diragukan lagi dalam industri IT solution, sebagai partner kerja sama.

Smartfren Mulai Ujicoba Roaming VoLTE

0

Telko.id – Sebagai penyedia layanan VoLTE, Smartfren mulai mencoba melebarkan sayap untuk layanan mereka ke skala internasional. Dengan Menggandeng LG U+, yakni salah satu operator seluler di Korea selatan, Smartfren saat ini tengah mencoba layanan roaming internasional untuk VoLTE.

Sekadar informasi, untuk roaming internasional sendiri smartfren telah bekerjasama dengan 245 negara di dunia, sehinga para pengguna Smartfren masih bisa menggunakan jaringan voice dan internet di luar negeri. Namun untuk VoLTE, layanan roaming ini baru pada tahap ujicoba dan belum diluncurkan secara komersial.

Ditemui pada Media Update tentang VoLTE, pihak Smartfren mengatakan, mereka memerlukan waktu 3 bulan untuk persiapannya. Alasan Smartfren memilih LG U+ sebagai rekan adalah karena LG U+ merupakan salah satu operator asing yang terlebih dahulu menerapkan jaringan 4G dan VoLTE.

Melihat cara kerjanya, uji coba ini dilakukan dengan menghubungi salah satu pengguna Smartfren di Korea Selatan. Jadi, nomor Smartfren memanfaatkan jaringan LG U+ untuk komunikasi roaming. Pihak Smartfren menjelaskan, tidak ada perbedaan kualitas antara VoLTE di jaringan nasional dan roaming VoLTE. Roaming VoLTE juga sudah bisa dipakai untuk panggilan video.

“Ini masih dalam tahap uji coba,” ujar Novi Lestari, Departmen Head of International Service Smatfren. Namun, Novi belum dapat memberikan tanggal pasti peluncuran layanan ini secara komersil. Rencananya, Smartfren juga akan menggandeng operator asing lainnya. Salah satunya adalah Starhub dari Singapura.

Sekadar informasi, Voice Over LTE atau VoLTE adalah teknologi komunikasi suara yang menggunakan jaringan data. Beda dengan layanan OTT lain seperti WhatsApp atau Skype, VoLTE bisa diterapkan tanpa aplikasi, dan memiliki jalur tersendiri untuk mencegah intervensi data.

Dalam pengujian tersebut, terlihat bahwa panggilan voice melalui VoLTE ke Korea Selatan, sangat mulus sementara untuk layanan video call VoLTE mereka juga berjalan halus dan begitupun sebaliknya.

Sekadar informasi, hadirnya layanan VoLTE ada Smartfren diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengguna voice dari operator tersebut. Sampai dengan saat ini saja, jumlah pegguna VoLTE mereka di Indonesia sekitar 70 ribu penguna.

Aplikasi Ini Bisa Hadirkan VoLTE di Smartphone Mu

0

Telko.id – Layanan VoLTE (Voice over LTE) penetrasinya di Indonesia memang belum terlalu luas, praktis hanya Smartfren lah operator di Indonesia yang telah mendeploy layanan ini. Kurangnya ketersediaan perangkat menjadi salah satu alasan utama dari lambatnya penyebaran layanan ini di Indonesia.

Berkaca dari hal tersebut, Smartfren menghadirkan sebuah aplikasi yang dinamakan ‘Smart VoLTE’. Sekadar informasi, aplikasi ini ditujukan untuk pelanggan OMH (Open Market Handset) Smartfren, yakni pelanggan smartfren diluar Andromax.

Sama seperti VoLTE pada umum nya, aplikasi Smart VoLTE milik Smartfren mengikuti tarif voice atau panggilan telepon biasa, sehingga pengguna dapat melakukan video call tanpa perlu mengkhawatirkan kuota data. Harga tarif VoLTE akan tetap ekonomis meskipun VoLTE menggunakan teknologi tinggi yang menjamin kejernihan kualitas suara dan video.

Roberto Saputra, Chief Brand Officer Smartfren Telecom,”Aplikasi yang kami beri nama Smart VoLTE ini merupakan aplikasi komunikasi dengan basis teknologi VoLTE yang telah kami luncurkan pertama kali secara komersial di Indonesia beberapa waktu lalu. Dengan hadirnya aplikasi ini para pengguna perangkat smartphone Andromax 4G dan smartphone Android 4G dengan merek umum yang tersedia di pasaran, dapat menikmati semua layanan VoLTE yang kami sediakan. Cukup unduh di Google Play Store dan nikmati cara baru berkomunikasi,” ujarnya.

Para pengguna nantinya hanya perlu menginstal aplikasi ini di play store, serta harus juga memastikan bahwa simcard smartfren mereka sudah VoLTE Ready. Meski belum diluncurkan secara resmi, namun jumlah pengunduh aplikasi ini di play store sudah mencapai lebih dari 5000 orang.

Namun sangat disayangkan, bahwa aplikasi ini hanya bisa digunakan oleh pelanggan smartfren VoLTE karena operator lain di Indonesia belum ada yang mendevelope layanan ini. Mengenai Hal tersebut, Roberto mengungapkan, “Kedepannya akan menjadi umum, dan saya yakin teman-teman operator sudah melakukan uji coba. Yang terpenting adalah Bagaimana hedaset itu available, dengan teknologi dan ekosistem yang juga sudah siap,” tambah Roberto.

Hal Senada juga diutarakan oleh Hartadi Novianto, Head of Smartphone Product Bundling Smartphone yang mengaku terbuka jika ada kerjasama dengan operator lain di Indonesia terkait VoLTE. “Karena saat ini mereka blm siap, nanti kalau mereka sudah siap, kita sih terbuka saja,” sebut Hartadi.

Hartadi juga menjelaskan, saat ini pengguna VoLTE Smartfren sudah mencapai sekitar 70 ribu user di Indonesia. Dengan hadirnya aplikasi ini, sekaligus menjadi salah strategi Smartfren untuk meningkatkan volume penggunaan layanan voice mereka.

Berikut adalah daftar smartphone yang sudah teruji kompatibel dengan aplikasi Smart VoLTE: Andromax EC, Andromax ES, Andromax R, Andromax R2, Andromax Q, Andromax Qi, LG G4, Wiko Ridge 4G Fever, Samsung J2, Samsung J5, Lenovo A6010, Samsung Tab S2 T715Y, Samsung Tab S2 T815Y, Sony Experia Z3 Compact D5833, One Plus One A1001, Hisense Pureshot, Motorola Nexus 6, Samsung J1 Ace, Samsung J7 dan Asus Zenfone 2.

Huawei Perkenalkan Strategi Ultra Broadband 2020 untuk Atasi Tantangan Bisnis di Indonesia

Telko.id – Huawei Tech Investment (Huawei Indonesia), penyedia solusi informasi global dan komunikasi teknologi (TIK) terkemuka, memperkenalkan Strategi Ultra Broadband 2020 (UBB 2020) bagi industri, bisnis, dan pengembang jaringan pada acara konferensi Annual Broadband TV Connect Asia ke-12 di Jakarta. Strategi ini bertujuan untuk mendukung para operator telekomunikasi agar mendapatkan peluang bisnis yang lebih besar dan mampu mengatasi tantangan selama lima tahun ke depan.

Melihat tren perkembangan industri ultra broadband di dunia dan strategi operasional bisnis operator telekomunikasi, strategi UB 2020 mampu mendukung kematangan industri TIK di Indonesia, seiring dengan pemerintah yang mulai fokus pada pengembangan jaringan pita lebar di kota maupun daerah pinggiran kota, serta meningkatkan pengalaman pengguna seperti 4K video streaming.

“Huawei percaya akan pentingnya pembangunan pita lebar baru ( New Broadband ) yang dapat membantu operator telekomunikasi untuk terus tumbuh sesuai dengan peningkatan permintaan, menyediakan solusi pita lebar berkapasitas giga-bit di mana saja, mendukung inovasi model bisnis baru, dan menciptakan layanan cepat (Agile Service). Solusi New Broadband mampu memberikan pengalaman yang dapat menginspirasi pengguna melalui video beresolusi tinggi, kebebasan pelanggan untuk menggunakan dan mengubah layanan sesuai dengan kebutuhan, dan menghubungkan pengguna dengan komunitas kami,” ujar Nigel Bruin, Principal Consultant Huawei.

Lim Chee Siong, Chief Marketing Officer (CMO) Huawei Pasifik Selatan, mengatakan “Pengembangan industri UBB mampu memberikan peluang besar untuk para operator karena saat ini pelanggan mengharapkan layanan internet yang real-time, on-demand, all-online, do-it-yourself, dan social (ROADS). Hal ini juga didukung dengan adanya kegiatan operasional industri berbasis internet dan kompetisi dari penyedia OTT (Over the Top) yang memaksa para operator untuk mempercepat transformasi TIK. Sebagai penyedia solusi TIK, Huawei memiliki tanggung jawab utama untuk mendorong perkembangan industri UBB secara berkelanjutan, tertib dan sehat, melayani operator telekomunikasi di Indonesia secara efektif, serta menyediakan bisnis end-to-end dan solusi jaringan yang optimal untuk mendukung operator dalam mencapai kesuksesan.”

Sejalan dengan Rencana Pita Lebar Nasional Indonesia, saat ini Indonesia mengalami transformasi TIK dan bersiap untuk menuju era ekonomi digital. Dalam rangka mempercepat pembangunan infrastruktur pita lebar, semua operator telekomunikasi, perusahaan, dan pemerintah harus bekerja sama dalam membangun jalur bebas hambatan untuk informasi, menciptakan gaya hidup yang lebih baik untuk masyarakat Indonesia, dan memajukan dunia bisnis.

“Untuk mewujudkan visi kami dalam mencapai ekonomi digital di Asia Tenggara, kami melihat kebutuhan untuk membentuk Indonesia Fiber-To-The-Home Alliance (IFA). IFA akan memiliki peranan penting dalam ekosistem dengan merumuskan agenda FTTH ke arah ekonomi digital. Kami juga mengajak para pelaku industri untuk bergabung dan bersama-sama meningkatkan pelayanan TIK melalui FTTH,” ujar Arief Mustain, Executive General Manager, Telekomunikasi Indonesia, Divisi Pelayanan Digital. TELKOM Indonesia merupakan anggota utama Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL). (Icha)