spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...
Beranda blog Halaman 1495

HKT dan Huawei Telah Selesaikan Proses Migrasi Jaringan VoLte

0

Telko.id – HKT (Hong Kong Telecommunication),  selaku tangan kanan dari  PCCW Group, dan Huawei telah menyelesaikan proses home industri pertama  mereka yang diberinama Home Subscriber Server (HSS) / Voice over LTE (VoLTE) cutover, hal ini tentunya membuka jalan bagi integrasi penuh dari jaringan mobile inti HKT dan CSL .

Dalam pernyataan bersama, perusahaan mengatakan cutover HSS / VoLTE adalah langkah pertama dari serangkaian migrasi untuk mengintegrasikan dua jaringan inti mobile HKT dan CSL ke jaringan inti yang terintegrasi yang baru dibangun.

Integrasi adalah langkah strategis yang diikuti proses akuisisi HKT  dari CSL untuk menyatukan pengalaman pengguna dengan homogen dan set layanan yang disederhanakan.

Rencana jangka panjang mereka adalah untuk memungkinkan HKT dalam menawarkan layanan canggih, cakupan jelajah lebih luas dan kecepatan data yang lebih tinggi, kata perusahaan dalam sebuah pernyataan bersama.

Seluruh integrasi jaringan diharapkan akan selesai pada tahun 2016.

“Migrasi pertama ini adalah yang paling penting dan sulit di seluruh integrasi, database yang dinamis untuk beberapa juta pelanggan CSL harus ditransfer dari HSS, yang dianggap sebagai otak dari jaringan mobile,” seperti dikutip dari laman telecom asia.

Migrasi jaringan VoLTE mencakup IP Multimedia Subsystem (IMS) dan circuit switched domain, termasuk inti 2G / 3G / 4G / IMS HSS.

Sebuah tim yang berdedikasi dari HKT dan ahli dari Huawei menghabiskan sekitar sembilan bulan untuk membangun jaringan inti baru yang terintegrasi. Termasuk desain awal, instalasi peralatan dan commissioning, integrasi sistem dan pengujian, serta pengujian penerimaan pengguna.

HKT dan Huawei mengungkapkan bahwa proses migrasi mereka menuai hasil “sukses besar” mengingat ruang lingkup yang belum pernah terjadi sebelumnya, kompleksitas teknis dan koordinasi yang luas antara dua vendor.

Kedua perusahaan tersebut juga meyakini bahwa migrasi ini merupakan migrasi live pertama di dunia untuk ranah 2G / 3G / 4G / IMS HSS ditambah IMS / VoLTE cutover dari satu vendor ke yang lain.

Verizon akan Saingi AT&T dalam Lomba Smart City

0

Telko.id – AT&T tampaknya tidak akan menjadi satu-satunya operator di AS yang terjun ke ranah smart city (kota cerdas). Pasalnya, Verizon, baru-baru ini juga mengurai ketertarikannya untuk terjun ke lahan yang sama. Perusahaan bahkan mengatakan bahwa kota cerdas adalah bagian penting dari strategi jangka panjang untuk Internet of Things (IOT).

“Salah satu bagian IOT yang membuat kami benar-benar bersemangat adalah kota cerdas. Kami punya sejumlah rencana di luar sana, satu dengan Savannah, Georgia, satunya lagi akan kami bicarakan akhir tahun ini,” ungkap EPV dan President of product innovation and new businesses di Verizon Communications Inc, Marni Walden dalam sebuah konferensi di Las Vegas belum lama ini.

Saat ini, operator tengah melakukan pemantauan utilitas dan tes kontrol lalu lintas masing-masing di Pesisir Timur dan Barat.

Lomba untuk menjadi yang paling dominan dalam mengembangkan kota cerdas di AS telah resmi dimulai. Lebih tepatnya setelah Selasa lalu AT&T Inc mengatakan bahwa mereka telah bekerja sama dengan kota-kota di Atlanta, Chicago dan Los Angeles untuk mengimplementasikan sistem utilitas dan lalu lintas yang lebih cerdas.

Sebagian besar pendapatan Verizon terkait IOT masih berasal dari telematika lama dan bisnis manajemen armada. “Pada kuartal keempat itu setengah miliar dolar [dalam pendapatan],” tambah Walden seperti dilansir dari Lightreading, Jumat (8/1).

Walden menggambarkan sektor Internet of Things dan mesin-ke-mesin (M2M) sebagai sesuatu yang “memiliki banyak potensi … tapi dengan landasan pacu yang panjang.”

SK Telecom Demonstrasikan Teknologi Interkoneksi Internet of Things

0

Telko.id – Operator Korea, SK Telecom, belum lama ini berhasil menunjukkan interworking antara dua standar Internet of Things (IOT) yang berbeda, yakni oneM2M dan Open Internet Consortium (OIC).

Standar oneM2M dirancang untuk mendukung komunikasi antara perangkat yang letaknya berjauhan, sementara OIC ditujukan untuk menghubungkan perangkat yang dekat satu sama lain.

“Interworking antara standar IOT yang berbeda penting karena secara dramatis dapat memperluas ekosistem IOT keseluruhan dengan meningkatkan pengembangan produk dan layanan yang dapat beroperasi secara mulus terlepas dari standar,” ungkap SK Telecom, dalam sebuah pernyataannya.

Menurut laporan Total telecom, Jumat (8/1), empat mitra membantu SK Telecom dalam demonstrasi ini. Mereka adalah Samsung, Electronics Technology Institute (KETI), pembuat mikrokontroler Atmel, dan pembuat modul mesin-ke-mesin (M2M) Axstone.

Demonstrasi ini sendiri menunjukkan bahwa perangkat berbasis OIC yang dikembangkan oleh Samsung dan Atmel dikontrol melalui smartphone yang terhubung ke platform yang IOT ThingPlug SK Telecom, yang didasarkan pada oneM2M. Menjembatani kesenjangan antara kedua standar itu adalah sebuah gateway yang menampilkan solusi interworking oneM2M-OIC yang dikembangkan oleh KETI dan Axstone.

“Demonstrasi ini akan mengantar dunia baru IOT, di mana perangkat IOT dari semua standar dapat terhubung secara mulus, sehingga memberikan pelanggan dengan nilai yang belum pernah terjadi sebelumnya melalui berbagai kasus penggunaan baru,” pungkas SK Telecom.

Perancis Gelar Proyek Percontohan ‘Spektrum Bersama’

0

Telko.id – Sejumlah vendor bekerja pada proyek percobaan spektrum bersama, dengan mengeksplorasi teknologi yang bisa “melepaskan cukup spektrum untuk mengaktifkan layanan 5G inovatif untuk semua warga negara Uni Eropa”.

Namun, dari kesemuanya yang hadir, sejauh ini tidak ada operator yang ikut berpartisipasi sebagai peserta.

Proyek ini menggunakan frekuensi yang dimiliki oleh Departemen Pertahanan Perancis di band 2.3GHz-2.4GHz. Jika berhasil, ini “harus mengarah pada pelepasan sejumlah besar spektrum berlisensi  di Perancis selama 24 bulan ke depan.

Dilansir dari Mobile World Live, pihak yang ikut berpartisipasi dalam proyek ini adalah start-up Perancis Red Technologies, yang menyediakan platform manajemen spektrum yang dinamis, Ericsson, yang menyediakan jaringan radio dengan kemampuan operator agregasi dan Qualcomm, yang memasok perangkat.

“Ketersediaan Spektrum adalah kondisi inti untuk mengembangkan adopsi dan inovasi teknologi, oleh karena itu pryek percontohan Licensed Shared Access (LSA) ini merupakan langkah penting menuju realisasi Digital Single Market di Eropa, “kata Wassim Chourbaji, VP urusan pemerintahan di Qualcomm Communications.

Banyak pemerintah di seluruh dunia sedang melihat alokasi spektrum yang diadakan oleh badan-badan publik seperti militer, dengan latar belakang meningkatnya permintaan dari industri mobile.

Sementara dalam beberapa kasus, ini mengarah ke bagian alokasi yang diserahkan kembali dan berbagi dalam memberikan cara alternatif untuk memastikan sumber daya yang digunakan secara efisien.

Pertimbangan penting adalah bahwa banyak aplikasi umum yang tidak menggunakan semua alokasi yang diberikan, fokus regional atau tidak memiliki tingkat penggunaan yang konsisten, yang berarti ada kesempatan untuk mendukung penggunaan lainnya.

Twitter Berencana Perpanjang Karakter Hingga 10 ribu

0

 

Telko.id – Twitter baru saja mengumumkan bahwa mereka tidak akan ragu-ragu untuk memperpanjang jumlah maksimumnya menjadi lebih dari 140 karakter. Menurut laporan terbaru, Twitter berencana untuk meningkatkan ke batas karakter untuk 10.000. Jika rencana tersebut dilakukan maka Twitter harus mengakomodir sekitar 400 kata dan terjadi keseimbangan dengan image atau gambar.

Twitter, yang berbasis di San Francisco menolak untuk memberikan informasi tentang rencana menaikan limit karakternya terwsebut. Dorsey menunjukkan Itu Sudah mereka telah menemukan beberapa screenshot dengan konten yang panjang.

Jack Dorsey, Chief Executive Twitter dalam tweeted nya menyebutkan bahwa sudah menemukan beberapa screenshot dengan konten yang panjang.

Lebih lanjut, Dorsey juga menyebutkan bahwa Twitter memiliki mekanisme yang akan mendukung para penggunanya untuk mengekspresikan konten nya di beberapa ruangan tanpa tanpa mengubah infrastruktur yang ada. Selain itu, Dorsey juga menyatakan bahwa perusahaannya juga komit untuk mengeksplorasi berbagai kemungkinan untuk membentuk platform komunikasi yang stabil untuk para penggunanya.

Walaupun sebenarnya, Twitter mendukung adanya pembatasan karakter pada pesan yang diposting oleh para penggunanya karena akan merangsang kreatifitas untuk menyampaikan dalam kalimat yang singkat.

Jika pun rencana menaikan jumlah karakter nya dilakukan, Twitter harus tetap merespon pengguna lama nya yang lebih memilih mengekspresikan sesuatu daam 140 karakter. Di saat yang sama, Dorsey juga peduli pada shareholdernya. Yang menginginkan memperluas jumlah karakter karena akan merangsang peningkatan pendapatan dan keuntungan perusahaan untuk pertama kali nya di perusahaan.

Menurut para analis, Twitter tidak boleh stagnan. Harus mampu berfikir lebih besar lagi dan menciptakan tambahan ruangan untuk platfor advertising. Pertumbuhan Twitter memang melemah selama dua tahun terakhir ini. Dan perusahaan berusaha untuk mengatasi persaingannya dengan Facebook, sejak Dick Costolo pergi dari perusahaan pada 2015.

Perusahaan membutuhkan pemikiran yang oyt of the box untuk memperoleh popularitas dan retensi penggunanya dengan meningkatkan batas karakter secara bertahap.

Limit 140 karakter itu, dulu diberlakukan karena pada 2006, smartphone masih sangat baru. Ibarat anak masih usia balita. Tapi saat ini, kondisi sudah berubah, perusahaan pun harus memikirkan kembali dan meningkatkan batas karakter untuk mengakomidir kebutuhan pengguna dalam mengekspresikan pendapatnya dengan cara yang lebih leluasa.

Jalan terbaik untuk perubahan batas karakter ini adalah dengan menampilkan beberapa baris konten dan kemudian dapat dibuka secara menyeluruh pada jendela baru. Perusahaan pun harus menyediakan fasilitas untuk melakukan editing tweets.

Jika berbicara tentang media social, Facebook masih berada menempati tempat pertama. Dan Twitter harus mengubah situasi ini dengan menambah fitur baru yang memungkinkan pengguna secara teratur menggunakannya. (Icha)

Di Jaringan 4G, Pelanggan Prioritas Bisa Akses Data Lebih Cepat

0

Telko.id – Internet super cepat generasi keempat atau yang lebih sering dikenal dengan nama 4G, saat ini sudah semakin merata penyebarannya di setiap negara di seluruh dunia. Tidak terkecuali Indonesia. Negara kita setidaknya memiliki enam penyelenggara jaringan 4G LTE. Seperti XL Axiata, Telkomsel, Indosat ooredoo, Hutshison 3, Bolt serta operator 4G TDD yaitu Smartfren. Sekedar informasi, dari ke-enam operator tersebut, hanya Huthison 3 saja yang belum menyeleggarakan layanan 4G secara komersial di Indonesia.

Berbicara mengenai jaringan 4G, maka akan sangat identik sekali dengan urusan kecepatan transfer data, baik itu upload atau download. Namun, kecepatan di jaringan 4G akan bisa anda rasakan secara maksimal apabila anda membayar lebih mahal untuk layanan ini.

Menurut pakar IT Heru Sutadi, sejatinya kecepatan yang bisa dicapai akan berbeda dari release 10, 11, 12 dan seterusnya. Dimana pada release 12 setidaknya kecepatan maksimal akan mencapai 140 Mbps.

“4G merupakan teknologi yang merupakan evolusi dari 3G dimana menurut 3GPP teknologi nya menggunakan LTE advanced, dan berdasar IEEE dengan wimax advanced, namun  wimax tidak berkembang,” ucap Heru saat di wawancarai oleh tim Telko.id.

Heru menambahkan, meski begitu kecepatan maximal akan dicapai apabila bandwidth yang disediakan minimal 15 MHz, dan akan lebih bagus lagi jika 20 MHZ .

“Sebenarnya , kecepatan akan bergantung juga pada jumlah pengguna, jumlah sedikit kecepatan tinggi, tapi jika banyak maka menurun,” ucapnya.

Kembali pada bahasan biaya, pengguna premium atau VIP sejatinya akan mendapatkan beberapa keunggulan dibandingkan dengan pengguna biasa. Mulai dari ‘Guarantee Speed’ hingga Quality Of Service (QOS) dari layanan 4G itu sendiri.

Munir S.P. selaku Head of Network Special Project Smartfren mengungkapkan bahwa, “Guarantee speed dapat diberikan kepada masing-masing user (berdasarkan nomornya) sesuai dengan profile nya (apakah premium atau umum) dapat diatur melalui QOS (Quality of service) dari systems LTE itu sendiri ,” ucapnya kepada tim Telko.id

Terlebih, Munir menyebutkan walaupun dalam satu kanal yang sama, premium customer bisa diberikan prioritas untuk meng-akupansi speed minimal yang sudah ditetapkan. Ia juga menyebut bahwa pada dasarnya untuk speed LTE perkanalnya sudah standard sesuai lebar kanalnya.

Heru Sutadi juga mengungkapkan hal yang senada dengan statement diatas. Ia menambahkan bahwa secara total kecepatan tidak berubah, sehingga jika ada kecepatan yang dedicated, ini artinya yang sisanya dibagi secara bersama/collocated.

” Basis layanan internet adalah based effort. Tapi bisa di set ke kecepatan tertentu dengan tentunya selain soal harga yang berbeda, bisa juga karena pengguna dikategorikan sebagai pelanggan VIP, hal ini dapat mengurangi kecepatan pengguna lainnya, karena jika sistem menurun kualitasnya, maka yang prioritas akan lebih diutamakan,” jelas Heru.

Secara teknologi, ‘Guarantee Speed’ dimungkinkan karena jaringan 4G membagi kanal frekuensi menjadi beberapa resource block dengan lebar masing-masing 180 KHz. Maka, jika kanal frekuensi yang digunakan sebesar 10 Mhz, maka resource block nya sejumlah 50. Untuk 15 Mhz sejumlah 75 resource block, dan 20 Mhz sejumlah 100 resource block.

Masing masing resource block, jika menggunakan modulasi 64QAM, bisa menghasilkan kecepatan sekitar 1 Mbps. Atau jika menggunakan multiple antenna, misal 2×2 MIMO 64QAM, maka kecepatannya bisa dilipat gandakan menjadi 2 Mbps. Sehingga, jika operator menggunakan kanal frekuensi 10 Mhz untuk LTE, maka kecepatan maksimum yang bisa didapat adalah 100 Mbps. Jika menggunakan kanal 15 MHz bisa menghasilkan kecepatan 150 Mbps, dan 20 Mhz bisa menghasilkan hingga 200 Mbps.

Dalam satu area dengan satu kanal frekuensi di jaringan LTE, resource block tersebut digunakan secara bersama-sama oleh pengguna di area yang sama. Inilah mengapa kecepatan akses data akan menurun seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna.

Tapi khusus untuk pelanggan premium atau pelanggan prioritas, sistem QOS pada jaringan LTE bisa mengalokasikan sejumlah resource block untuk memberikan “guarantee speed”. Inilah mengapa kecepatan akses data antar pengguna di area yang sama bisa berbeda. Pelanggan umum akan berbagi resource block dengan pelanggan umum lainnya. Sedangkan pelanggan premium    bisa digaransi mendapat alokasi sejumlah resource block untuk mengakses data pada kecepatan minimum tertentu.

Beberapa operator 4G di Indonesia sudah menyediakan opsi untuk layanan 4G prioritas. Meskipun speed minimum-nya tidak disebutkan secara gamblang. Tapi mereka bisa memastikan Anda mendapatkan kecepatan dan kualitas layanan yang lebih baik dari pelanggan umum. Tapi tentu Anda harus membayar sedikit lebih mahal untuk mendapat privilege tersebut.

Ramaikan CES 2016, Linksys Kenalkan Router MU-MIMO Teranyar

0

Telko.id – Ajang CES 2016 dimanfaatkan oleh sejumlah perusahaan untuk memperkenalkan ‘ide cemerlangnya’. Linksys adalah salah satunya, perusahaan yang bergerak di bidang solusi jaringan untuk rumahan dan bisnis itu menghadirkan jajaran terbaru solusi jaringan MAX-STREAM MU-MIMO miliknya hari ini.

Sebagai perusahaan pertama yang meluncurkan router MU-MIMO berfungsi penuh pada bulan Mei tahun lalu, Linksys kemudian memperluas portofolio MU-MIMO miliknya dengan menambahkan dua router, sebuah range extender, serta sebuah adapter USB ke dalam jajaran portofolio produknya tersebut. Lini produk Linksys MAX-STREAM dilengkapi dengan teknologi Wi-Fi – 802.11ac Wave 2 MU-MIMO (Multi-User, Multiple-Input, Multiple Output) generasi masa depan yang menjamin hadirnya konektivitas Wi-Fi bebas kendala di seluruh perangkat di rumahan, serta memiliki fungsi bak masing-masing perangkat tersebut memiliki router tersendiri yang terdedikasikan untuknya.

Berkat teknologi MU-MIMO, seluruh anggota keluarga sekaligus dapat menikmatinya secara bersamaan, baik itu untuk memainkan video games, mendengarkan musik, mengecek email, berbelanja online, stream film, dan lain sebagainya.

Merujuk pada buku putih yang disampaikan oleh ABI Research bertajuk ‘The Importance of Mu-Mimo In The Wi-Fi Ecosystem’, dimana lebih dari 84% seluruh 5GHz chipsets nirkabel akan beralih ke teknologi MU-MIMO di tahun 2019, pelanggan tentu ingin merasakan suguhan kecepatan dan performa yang semakin tinggi dari perangkat yang akan segera menjamur di pasar, seperti TV, laptop, smartphone, tablet, serta konsol game berkualitas 4K. Untuk itulah router Wi-Fi mutakhir dibutuhkan guna mendukung seluruh perangkat tersebut di rumah.

Bahkan, Sandvine Research melaporkan bahwa 70% trafik internet di Amerika Utara dihabiskan untuk memenuhi kebutuhan streaming konten video dan audio dari sumber-sumber online, seperti Netflix, Amazon Prime Instant Video, iTunes, Pandora, dan lain sebagainya. Padahal angka tersebut lima tahun lalu hanya mencapai 30%.

“Lini terbaru solusi Linksys MU-MIMO yang kami suguhkan menjadi jaringan backbone yang memungkinkan seluruh pengguna dapat menikmati Wi-Fi berperforma tinggi secara simultan, dengan kecepatan yang lebih tinggi, serta jangkauan dan cakupan yang lebih luas lagi,” ungkap Justin Doucette, Direktur Product Management Linksys dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/1).

Ia menambahkan, dengan semakin pesatnya kebutuhan streaming berkualitas 4K serta pertumbuhan klien MU-MIMO, memiliki teknologi MU-MIMO termutakhir menjadi pilihan tepat bagi pengguna agar dapat menikmati pengalaman Wi-Fi terbaik.

Operator O2 Tawarkan Platform Rumah Pintar Baru di Inggris

0

Telko.id – Operator seluler asal Inggris, O2, telah mengumumkan akan bermitra dengan AT&T dalam menawarkan platform rumah pintar baru untuk konsumen Inggris akhir tahun ini.

Dalam acara AT&T Developer Conference di Las Vegas belum lama ini, O2 mengatakan akan menjadi operator pertama yang menawarkan layanan berbasis platform rumah pintar Digital Life AT&T di Eropa. Perusahaan memposisikan O2 Home sebagai ‘pengalaman rumah pintar terlengkap’ dan juga bermitra dengan perusahaan termostat Tado, serta Samsung dan Serco untuk kamera dan Yale untuk kunci mencapai hal ini.

“Di O2 kami sedang membangun sebuah ekosistem yang akan memberikan pengalaman rumah pintar lengkap,” kata David Plumb, Direktur Digital di O2. “Dengan bekerja sama dengan penyedia layanan, platform dan perangkat terbaik, kami akan mampu memberikan orang teknologi cerdas untuk rumah mereka.”

O2 Home

Plumb pun mengungkap rasa senangnya atas kerjasama yang terjalin dengan AT&T untuk platform Digital Life mereka, yang akan mengintegrasikan perangkat lama dan baru di sekitar rumah, dan Tado untuk kontrol pemanasnya yang benar-benar pintar. O2 juga membuka peluang untuk mereka yang ingin bergabung dengan ekosistemnya.

“Platform Digital Life adalah solusi end-to-end yang menarik berbagai perangkat dan kemampuan menjadi pengalaman tunggal yang memungkinkan konsumen untuk melihat melalui suara dan mengelola sistem melalui aplikasi tunggal,” kata Kevin Peterson, Presiden Digital Life AT&T. “Dengan menambahkan OEM seperti Tado ke ekosistem, pelanggan O2 akan memiliki bahkan lebih banyak pilihan dalam mengelola rumah terhubung mereka.”

Dilansir dari Telecoms, Kamis (7/1), perusahaan induk O2, Telefónica, sebelumnya telah melakukan percobaan platform AT&T ini di Eropa pada 2014, sehingga akan butuh dua tahun untuk melihat hasilnya ketika O2 Home akhirnya diluncurkan di Inggris. Upaya ini mungkin akan menjadi yang pertama, yang mungkin mengkatalisis kesibukan rumah pintar di Inggris akhir tahun ini.

AT&T Hadirkan Konektivitas Kecepatan Tinggi di 10 Juta Mobil Ford

0

Telko.id – Ford dan AT&T akan menghadirkan konektivitas kecepatan tinggi dan bahkan pengalaman pengguna yang lebih baik kepada pelanggan tahun ini – dengan rencananya menghubungkan lebih dari 10 juta pelanggan ke Ford SYNC Connect dalam lima tahun ke depan.

SYNC Connect sendiri, yang tak lain merupakan teknologi konektivitas berkecepatan tinggi baru milik Ford, menambahkan tingkat kenyamanan ke SYNC, sistem hiburan dan komunikasi in-car terkemuka di industri ini. Ford memperkenalkan SYNC Connect di Amerika Serikat dan Kanada musim semi ini di Escape baru.

“Pemilik kendaraan menginginkan kenyamanan untuk terhubung dengan apa yang ada di rumah dan di mana saja,” ungkap Wakil Presiden Eksekutif Ford, Pengembangan Produk Global dan kepala petugas teknis, Raj Nair. “Dengan SYNC Connect, kami dapat menyediakan fitur dan layanan yang membuat mobil menjadi bagian terbaik dari gaya hidup pelangan kami yang terhubung.”

Dengan Ford SYNC Connect, seperti ditambahkan Nair, pemilik kendaraan Ford tak hanya dapat membuka dan mengunci mobil dari jarak jauh dan dari mana saja, tetapi juga menemukan dimana mereka memarkir kendaraannya (dengan menggunakan sistem GPS), menghidupkan kendaraan dari jarak jauh, melihat informasi kendaraan, termasuk bahan bakar dan tingkat baterai serta kondisi tekanan ban, dan banyak lagi.

SYNC Connect memainkan peran kunci dalam strategi konektivitas Ford sebagai bagian dari Ford Smart Mobility, rencana untuk membawa Ford ke tingkat berikutnya dalam konektivitas, mobilitas, kendaraan otonom, pengalaman pelanggan, dan data dan analisis.

SYNC Connect akan memulai debutnya musim semi ini pada Ford Escape. Setelah peluncuran awal di Amerika Utara, SYNC Connect baru akan diluncurkan di pasar global, menggenapi 10 juta kendaraan yang terhubung pada tahun 2020.

“Layanan mobil terhubung merupakan fitur penting bagi konsumen,” kata Chris Penrose, wakil presiden senior, Internet of Things, AT&T Mobility. “Kami senang untuk memperluas hubungan kami dengan Ford untuk memberikan pengalaman terhubung yang ditingkatkan ke lebih banyak pengendara Ford.”

General Motor Klaim Sebagai Pemimpin Industri ‘Connected Cars’

0

Telko.id – CEO General Motors (GM)  Mary Barra menegaskan status perusahaan mereka sebagai pemimpin dalam ruang connected car saat memperkenalkan kendaraan listrik terbaru mereka yakni Chevrolet Bolt pada ajang CES 2016.

“OnStar sekarang telah menanggapi lebih dari satu miliar permintaan pelanggan karena kami merintis connected car kembali pada tahun 1996,” kata Barra.

Dilansir dari Mobile World Live, Dia menyatakan bahwa di Amerika Serikat dan Kanada merek Chevrolet sendiri memiliki hampir 4 juta kendaraan dengan tertanam teknologi LTE, sementara General Motor tahun lalu sukses menjual tujuh kali lebih banyak kendaraan yang terkoneksi 4G dari sisa industri otomotif di Amerika Serikat.

“Tahun lalu sekitar 1,2 miliar smartphone terjual di seluruh dunia, jadi bayangkan kekuatan yang menggabungkan konektivitas dan elektrifikasi di mobil dengan harga yang terjangkau,” ucapnya.

Hal ini sekaligus menegaskan komitmen Barra untuk memperkenalkan mobil listrik mereka seharga $ 30.000 di atas panggung. Sekedar informasi, mobil ini merupakan mobil kendaraan listrik pertama yang mendukung Android dan Apple Auto CarPlay.

“Kami melihat Bolt EV sebagai lebih dari sekedar mobil,” kata Barra. “Ini adalah platform yang upgradeable untuk teknologi baru,” tambahnya.

Barra memprediksi bahwa dalam 5 sampai 10 tahun kedepan, Industri otomotif akan akan berubah dan memiliki sebuah babak baru dalam perjalanannya.