spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...
Beranda blog Halaman 1496

FCC Denda AT&T Karena Penyalahgunaan Spektrum

0

Telko.id – Federal Communications Commission atau FCC sudah menjatuhkan sangsi pada AT&T karena melakukan penyalahgunaan spektrum. Untuk itu AT&T harus membayar $ 450,000, seperti dilansir dari Kaman RCR Wireless.

FCC mengaku sudah mulai melakukan penyelidiki masalah tersebut sejak 2012 lalu dan bersama operator pelapor pada 2014. Hasilnya, banyak ditemukan inkonsistensi antara parameter berlisensi dengan fasilitas microwave berdasarkan ijin lisensi yang diperoleh operator tersebut mulai dari 2009 sampai 2012.

Fasilitas tersebut yang dioperasikan oleh operator, anak perusahaan baru Cingular Wireless PCS and AT&T Mobility Puerto Rico. Akibatnya, FCC pun melakukan penyitaan aset AT&T berupa 250 stasiun dalam rangka penegakan hukum pada 2015 lalu.

AT&T pun mengatakan telah setuju untuk menerapkan kepatuhannya dan berencana untuk melakukan review pada site microwave stasiun yang compliments serta yang akan dibangun. FCC pun menerapkan wajib lapor bagi AT&T secara periodik tentang kemampuan atas upaya irritants dalam 60 hari ke depan.

“Kami berharap setiap orang atau perusahaan yang menerima lisensi dari Komisi akan beroperasi dalam parameter yang sesuai dengan otorisasinya,” kata Travis LeBlanc, Kepala Biro Penegakan Hukum FCC menjelaskan.

Travis juga menambahkan bahwa, “Setiap pemegang lisensi yang beroperasi di luar parameter akan mengancam integritas jaringan komunikasi, meningkatkan risiko gangguan yang membahayakan dan melanggar hukum.”

AT&T baru-baru ini juga harus mengirimkan sejumlah documen pada FCC guna diperiksa yang terindikasi sebagai pelanggaran. Pada Juli lalu pun, operator ini diharuskan membayar denda sebesar lebih dari $ 170,000 dan kompensasi, terkait dengan overcharges pada sebuah sekolah di distrik Florida. Hal tersebut berkait dengan program pemerintah e-Rate dan penyalahgunaan dari pelayanan dana subsidi.

Tak lama setelah itu, AT&T mengatakan akan memberikan $ 6.8 juta sebagai pengembalian dana dan membayar hampir $ 1 juta sebagai denda karena penagihan tidak sah ke pihak ketiga untuk bisnis operator telekomunikasi berbasis kabel. (Icha)

3UK Inginkan Regulator Inggris Pisahkan BT dan Openreach

0

Telko.id – 3UK pada minggu ini mulai bergabung dengan kampanye ‘Fix Britain’s Internet’, yang melobi regulator telekomunikasi Ofcom untuk pemisahan penuh antara BT dan Unit infrastruktur Openreach.

CEO 3UK, Dave Dyson menyerukan Ofcom untuk mengambil keputusan berani pada pemisahan BT  dan Openreach split, seperti dilaporkan TotalTelecom (27/9).

Seperti diketahui, Kampanye ini diluncurkan pada akhir Juli lalu yang diprakarsai oleh Sky, TalkTalk, Vodafone, dan Federation of Communication Service (FCS).

Fix Britain’s Internet mendesak konsumen untuk menanggapi konsultasi Ofcom mengenai rencana untuk membuat Openreach lebih mandiri dari induknya, rencana yang dalam bentuk saat ini adalah sepenuhnya membelah dua. Sejauh ini, telah terdapat 75.000 orang merespon.

“Keberhasilan lanjutan dari Internet mobile bergantung pada pasar infrastruktur broadband kompetitif yang menyediakan pilihan dan kebebasan. Namun, sistem yang sekarang tidak memberikan ini,” kata 3UK, dalam sebuah pernyataan pada hari Senin waktu setempat.

Operator seluler yang bermarkas di Hong Kong ini menyatakan bahwa secara struktural memisahkan BT dan Openreach merupakan satu-satunya ukuran yang akan memberikan kompetisi asli dan mencegah BT dari menguntungkan dirinya sendiri.

Merasa terganggu, BT baru-baru ini menanggapi kampanye tersebut dan bekerja sama dengan cableco Virgin Media untuk mempertahankan track record Openreach dalam berinvestasi di bidang infrastruktur, dan menuduh kampanye Fix Britain’s Internet menggambarkan pandangan yang tidak adil atas berkurangnya konektivitas di Inggris.

Sementara itu, CEO 3UK Dave Dyson tidak hanya menginginkan Ofcom memisahkan BT dan Openreach. Dia juga ingin pengawas untuk menghentikan perusahaan seperti BT dari penimbunan spektrum seluler, dan untuk mempermudah pelanggan dalam beralih provider.

“Konsumen menginginkan pilihan asli dan sangat penting mereka membuat ini jelas untuk Ofcom, sehingga dapat membuat keputusan yang berani pada isu-isu seperti Openreach, spektrum dan switching dalam menghadapi tekanan besar dari para pemain lama yang besar untuk menjaga status quo,” katanya.

Kejadian di Inggris ini sejatinya mirip dengan yang tengah dialami di Indonesia. Ketika tiga Operator besar Tanah Air berebut ‘kue’ yang selama ini dimiliki oleh satu operator saja melalui jalur Network Sharing. Well, kita tunggu saja.

Lelang Spektrum di Mesir Sepi Peminat?

0

Telko.id – Mesir nampaknya akan mengundang pemain internasional untuk mengambil bagian dalam lelang spektrum 4G, setelah tiga dari empat operator seluler di negara tersebut menolak lisensi yang ditawarkan kepada mereka oleh regulator.

Seperti dilaporkan TotalTelecom (26/9), dua operator di negeri Piramida yakni Vodafone dan Orange telah mengklaim bahwa spektrum yang ditawarkan pemerintah tidak cukup untuk menjalankan layanan 4G yang maksimal.

Vodafone dan Orange mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa kuantitas spektrum yang diusulkan oleh National Telecom Regulatory Authority (NTRA) dibawah ekspektasi mereka dan akan menghasilkan pengalaman pelanggan 4G yang tidak terlalu berbeda dengan 3G.

“Pihak regulator tidak menawarkan lisensi spektrum yang cukup untuk mengoperasikan layanan 4G secara efisien dan dengan cara yang akan memungkinkan pengguna Mesir untuk mengalami kecepatan lebih tinggi secara signifikan,” kata Vodafone.

Senada dengan Vodafone, Orange juga mengungkapkan bahwa kuantitas spektrum yang ditawarkan masih kurang dari harapan mereka.

“Orange Mesir menganggap bahwa kuantitas spektrum yang ditawarkan tidak cukup untuk menawarkan pelanggan Mesir kualitas layanan 4G yang layak untuk mereka,” kata Orange.

Lebih lanjut, selain dua operator tadi Reuters melaporkan pada pekan lalu bahwa Etisalat Mesir juga telah menolak untuk ikut dalam perburuan lisensi 4G; Namun rumor ini masih belum mendapatkan konfirmasi resmi dari Etisalat.

NTRA saat ini akan mempertimbangkan untuk melelang lisensi 4G dengan mengundang operator internasional untuk berpartisipasi. Tercatat ada beberapa operator internasional yang cukup tertarik. Seperti, China Telecom, Lebara Arab Saudi, Saudi Telecom, dan operator yang berbasis di Kuwait, Zain.

“Pilihan akan disampaikan kepada dewan direksi pada pertemuan berikutnya, pada awal Oktober,” kata NTRA, dalam laporan.

Sedangkan, operator Incumbent Telecom Mesir adalah satu-satunya operator yang menyetujui persyaratan dari NTRA pada akhir Agustus dan setuju untuk membayar 7,08 miliar pound Mesir untuk lisensi 4G.

Sekadar informasi, pemerintah Mesir memberikan izin lisensi kepada operator fixed-line ini untuk menggunakan 2×5 MHz spektrum 1800 MHz dan 2×10 MHz spektrum 700-MHz untuk 15 tahun ke depan.

Lintasarta Siap ‘Tampung’ Data Perusahaan Asing

0

Telko.id – Aplikanusa Lintasarta secara resmi mengumumkan fasilitas Data Center berstandar international yang bernama Lintasarta Technopark Data Center.

Dengan fasilitas barunya ini Lintasarta menyatakan siap mendukung Peraturan Pemerintah nomor 82 tahun 2012 yang salah satunya mengharuskan pelaku industri perbankan dan finansial memiliki pusat data (data center) atau beralih ke layanan cloud di Indonesia.
Optimisme tersebut didukung oleh Lintasarta Technopark Data Center yang telah tersertifikasi Data Center Tier III untuk katagori Tier Certification for Constructed Facilities (TCCF) dari Uptime Institute. Sertifikasi ini melengkapi sertifikasi Data Center III katagori Tier Certification of Design Document (TCDD) yang telah diperoleh sebelumnya.

President Direktur Lintasarta, Arya Damar mengatakan bahwa “Fasilitas terbaik menjadi jaminan Lintasarta Technopark Data Center dalam memberikan keamanan dan kenyamana kepala pelaku bisnis dari berbagai sektor industri.”
“Terlebih, saat ini semakin banyak perusahaan yang ingin fokus terhadap core businessnya, sehingga untuk urusan data center diserahkan pada pihak lain,” sahut Arya menambahkan.

Sebagai pertimbangan lain adalah industri secara global saat ini sedang mengarah ke Cloud data center. Itu sebabnya, Lintasarta pun sudah siap dengan solusi end to end nya. Di mana, salah satunya adalah Lintasarta sudah siap memberikan layanan cloud service yang berbasis SDN atau Software Defined Networks dan Network function virtualization atau NFV.

Itu sebabnya, Lintasarta pun optimis bahwa hanya dalam waktu 2 tahun, fasilitas Data Center yang ada di kawasan BSD Tangerang akan penuh. Selanjutnya, Arya menambahkan bahw pada pertengahan 2017 sudah harus membangun Data Center baru. Bahkan, Lintasarta optimis mampu menguasai 15% dari pangsa pasar data center di Indonesia.

Selain itu, Lintasarta juga sudah merencanakan untuk pembangunan data center di luar Jawa. Hanya saja, untuk pembangunanya perlu hati-hati agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang akan disasar. “Kemungkinan untuk luar Jawa, kita hanya bangun data center tier I atau II saja”, ujar Arya menjelaskan.

Lintasarta mengklaim juga bahwa saat ini baru perusahannya yang sudah memiliki fasilitas data center Tier III Facilities.

Itu sebabnya, Lintasarta optimis bakal mampu menggaet pelaku industri. Terutama di sektor perbankan, asuransi, pemerintah, minyak dan gas, pertambangan, transportasi, dan kesehatan. Di mana semua bisnis tersebut menuntut layanan Data Center dengan tingkat availability yang tinggi. Hal ini untuk memastikan kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan tanpa gangguan berarti.

Lintasarta Technopark Data Center sendiri memberikan jaminan kualitas layanan dengan beberapa keunggulan. Pertama, Hi-Tech, kecanggihan teknologi menjadi sebuah keunggulan dalam meningkatkan efisiensi.

Di mana, dengan luas 2.200 m2, mampu memberikan daya terus menerus dari teknologi Diesel Rotary Uninterrupted Power Supplies atau DRUPS dan sistem pendinginan yang berjalan terus menerus (continuous cooling) sehingga mampu mendukung komputasi berdensitas tinggi.

Keunggulan kedua adalah memiliki aspek keamanan yang tinggi dengan menerapkan sistem keamanan berlapis. Termasuk penjagaan ganda keamanan, kontrol akses biometrik, CCTV dan Man-Trap selama 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu.

Data center inipun dilengkapi dengan sistem proteksi kebakaran Very Early Smoke Detection (VESDA), smoked detector dan Novec 1230 Fire Suppression System yang membuat proses pencegahan dan pemadaman api berjalan cepat. (Icha)

LinkedIn Learning, Cara Baru LinkedIn Tingkatkan Kualitas Profesional

0

Telko.id – Sebuah platform bertajuk ‘LinkedIn Learning’ diperkenalkan LinkedIn baru-baru ini. Tak hanya memungkinkan tiap-tiap individu dan organisasi meraih berbagai tujuan dan aspirasi yang telah ditetapkan, platform pembelajaran online ini juga disebut-sebut dapat mengatasi berbagai tantangan yang disebabkan karena penurunan kualitas kemampuan.

LinkedIn Learning menggabungkan berbagai konten terdepan dalam industri yang ada pada Lynda.com – yang diakuisisi oleh LinkedIn pada 2015 lalu – dengan data dan jaringan profesional yang terdapat di LinkedIn untuk menciptakan rekomendasi yang telah disesuaikan dengan tiap-tiap personal. Lebih dari 9.000 pembelajaran digital yang diajarkan oleh para ahli di industri, yang mencakupi industri bisnis, kreatif, dan lain-lain ditawarkan di sini, dan bisa diikuti kapan pun dan di mana pun.

“Digital, sosial, dan mobile kini telah menjadi hal yang lumrah di wilayah Asia. Perubahan tersebut mampu membuat keahlian yang telah didapatkan saat ini mungkin akan melewati ‘masa pakainya’ di kemudian hari. Belum lagi dengan terjadinya disrupsi teknologi yang juga memperbesar kemungkinan itu terjadi,” kata Alexandra Roza, Head of APAC Sales di LinkedIn dalam keterangan resmi.

Ia menjelaskan, LinkedIn Learning mampu menjembatani jurang kesetaraan pembelajaran yang terjadi di dalam dunia profesional itu dengan menawarkan kemudahan mendapatkan bahan pembelajaran baru yang relevan dengan kebutuhan. Tak peduli kapan pun dan di mana pun.

Selain LinkedIn Learning, pembaruan lain yang juga diperkenalkan LinkedIn hari ini adalah terkait desain ulang tampilan LinkedIn versi desktop, yang kini telah memungkinkan pengguna mendapatkan pengalaman yang sama seperti yang dirasakan ketika mengakses aplikasi ini di mobile.

Menurut LinkedIn, ini merupakan pembaruan desain terbesar sejak awal jejaring sosial ini diperkenalkan. Dimana tampilan dan nuansa baru pada LinkedIn versi desktop menawarkan tampilan yang lebih bersih dan simpel, serta lebih intuitif bagi pengguna untuk dengan cepat mengakses informasi pekerjaan dan berbagai wawasan yang diperlukan.

Selain desain, LinkedIn juga melakukan pengembangan pada ekosistem konten, dengan meningkatkan kemampuan feed dengan memberikan berbagai pembaruan seperti fungsi pencarian yang baru, video dari para influencer, serta pengalaman penulisan formulir panjang yang baru.

Terakhir, LinkedIn juga meningkatkan kecerdaasan perpesanan, dengan peningkatan 240 persen dari tahun ke tahun dalam jumlah pesan yang dikirim melalui LinkedIn. LinkedIn telah memberikan pratinjau akan penambahan kemampuan ketika mengirimkan pesan kepada koneksi kapanpun pengguna bernavigasi pada website, ditambah dengan kemampuan untuk merencanakan sebuah pertemuan dan ruang pertemuan menggunakan teknologi bot.

Polisi dan Bank Bersatu Perangi Penipuan Telekomunikasi di China

0

Telko.id – Maraknya kasus penipuan telekomunikasi di China, yang beberapa waktu lalu bahkan sempat menewaskan tiga korbannya, mau tak mau membuat negara ini lebih sigap dalam menangani kasus serupa. Terbukti, polisi, bank dan regulator perbankan di negara tersebut kini mulai bekerja sama untuk melawan penipuan serupa dan melindungi hak-hak warga negara.

Kementerian Keamanan Publik dan Komisi Regulator Perbankan China telah bersama-sama mengeluarkan dokumen yang telah dibekukan dan mengembalikan uang yang terlibat dalam penipuan telekomunikasi dan online.

Tahun lalu, kementerian yang berwenang menugaskan polisi setempat di Beijing untuk membangun platform informasi untuk membantu dalam upaya melawan penipuan telekomunikasi dan online.

Menurut sumber kepolisian, sebagaimana dilaporkan chinadaily, Senin (26/9), platform tersebut telah digunakan oleh sektor perbankan untuk membekukan lebih dari 400.000 rekening bank terkait penipuan yang melibatkan lebih dari 1,1 miliar yuan atau sekitar US$ 165 juta.

Selain itu, banyak bank saat ini juga telah meningkatkan pelatihan terhadap stafnya untuk memungkinkan mereka mengidentifikasi dan mencegah transaksi yang mencurigakan.

Seorang petugas manajemen risiko penipuan di Industrial and Commercial Bank of China, Ma Xudong mengatakan bahwa bank bekerja sama dengan polisi dan bank lain untuk membuat blacklist rekening yang mencurigakan guna mengidentifikasi transaksi mencurigakan dengan cara yang lebih efektif.

“Sebagian besar transaksi yang melibatkan rekening yang masuk ke dalam daftar hitam dapat dikelola secara baik,” kata Ma, seraya menambahkan bahwa pada akhir bulan lalu, sistem itu telah membantu bank mencegah lebih dari 100.000 kasus pengiriman uang terkait penipuan, mencegah klien mereka dari kerugian senilai lebih dari 1,46 miliar yuan.

Kerjasama lebih lanjut antara kepolisian dan lembaga keuangan pun dijanjikan Chen Shiqu, selaku pejabat senior di biro investigasi kriminal kementerian demi melindungi hak-hak warga negara.

Operator India Didenda Lantaran Mengancam Konsumen

0

Telko.id – Sengketa berkepanjangan antara operator Airtel dan konsumennya, terkait ancaman dan pelecehan mental, akhirnya menemui babak akhir. Sebagai hukuman, operator India inipun dikenakan denda sebesar Rs 25.000 atau sekitar 5 juta sebagai ganti rugi atas pelecehan mental yang dialami pelapor dan keluarganya.

Kasus ini sendiri bermula pada tahun 2011 lalu, ketika seorang konsumen bernama Avantika Karkare, yang merupakan warga Pune, membeli kartu SIM dari operator selular itu. Kartu SIM tersebut telah dimasukkan ke dalam ponsel Blackberry konsumen yang bersangkutan. Namun pada bulan November 2011, Karkare tiba-tiba menerima tagihan sebesar Rs 8.654 atau sekitar Rp 1.7 juta, yang disebut perusahaan sebagai hasil dari penggunaan internet yang telah dimanfaatkan Karkare.

Karkare yang dibuat kaget dengan jumlah tagihan tersebut pun akhirnya meminta rincian penggunaan internetnya pada perusahaan. Namun siapa sangka, bukannya mendapatkan rincian yang diinginkan, Karkare malah menerima ancaman. Tak terima, Karkare dan keluarga pun akhirnya meminta bantuan pihak kepolisian dan mengajukan keluhan terhadap perusahaan.

Dalam balasannya, seperti dilansir dnaindia, Seni (26/9), perusahaan mengklaim bahwa jumlah tagihan sesungguhnya adalah Rs 16.778, karena perusahaan telah memberinya potongan 30% dari jumlah tagihan. Tapi jumlah tersebut pun tetap tidak dibayarkan.

Setelah melihat bukti-bukti yang ada, dalam hal ini terkait perilaku penyedia layanan seluler itu, pengadilan kemudian menghukum perusahaan untuk membayar denda atas pelecehan mental yang dialami konsumen. Pengadilan juga meminta perusahaan untuk membayar denda sebesar Rs 10.000 sebagai dana perlindungan konsumen.

Singapura di Selimuti Serangan Cyber

0

Telko.id – Serangan cyber di Singapura saat ini tengah meningkat, hal ini diutarakan dengan jelas oleh para CIO di negara tersebut. Tercatat, sekira 72% dari CIO mendeteksi kecenderungan serangan lebih dahsyat jika dibandingkan dengan 12 bulan yang lalu.

Temuan juga menunjukkan bahwa sekira 85% dari CIO di Singapura berharap perusahaan mereka tidak terlalu sering mengalami penyerangan, karena mereka kurang terampil dalam urusan keamanan IT, TelecomAsia (24/9) melaporkan.

Sekadar informasi, saat ini hanya terdapat dua negara dengan persentase yang lebih tinggi ketimbang Singapura dalam urusan serangan cyber, yakni Brasil (93%) dan Jepang (87%).

Lebih lanjut, para CIO ini juga memprediksi bahwa Singapura memiliki persentase tertinggi yang secara signifikan dalam lima tahun ke depan. Sekira 30% dibandingkan dengan rata-rata global yang hanya mencapai 19%.

“Perang melawan peningkatan ancaman cyber ini memasuki tahap kritis seperti Singapura mengalami kekurangan profesional TI dengan keterampilan keamanan cyber untuk membantu perusahaan menghadapi serangan ini,” kata David Jones, Senior Managing Director, Robert Half Asia Pasifik.

“Perusahaan tahu mereka perlu mengambil tindakan untuk menghadapi penyerang cyber. Ini berarti mereka harus berinvestasi dalam strategi keamanan cyber yang menyatukan kolaborasi yang tepat dari teknologi dan human.” Tambah Jones.

Pemimpin TI mengatakan, terdapat tiga risiko keamanan cyber yang dihadapi organisasi Singapura dalam lima tahun ke depan seperti data abuse / integritas data (59%), spying / spyware / ransomware (54%) dan cybercrime (53%).

“Teknologi baru meningkatkan kekhawatiran keamanan baru. Hal ini dapat mengakibatkan kesenjangan keterampilan di mana keahlian yang tersedia belum sejalan dengan ancaman IT yang berkembang.” Sambung Jones.

“Sebagai permintaan untuk cyber spesialis baru memasuki pasar TI melebihi pasokan, perusahaan dipaksa untuk mempertimbangkan kembali program pelatihan dan retensi mereka,” katanya.

“Mereka juga perlu merekrut tenaga kerja dari luar negeri, bermitra dengan organisasi pendidikan, dan mengembangkan strategi perekrutan fleksibel yang mencakup kontrak spesialis, termasuk lembaga risiko eksternal.” Paparnya.

Dalam menanggapi gelombang baru dari cyber attack, hampir seperempat atau 23% dari para CIO di Singapura berencana untuk menambahkan profesional keamanan IT permanen baru untuk tim mereka dalam 12 bulan ke depan. Sementara 29% mengatakan mereka berencana untuk menyewa profesional untuk posisi kontrak baru yang ditambahkan dalam tim IT mereka.

Beberapa peran cyber security khusus dalam permintaan tinggi sebagai organisasi yang dihadapkan dengan ancaman keamanan tambahan, termasuk ponsel, aplikasi dan Big Data security analytics.

Hari Ini, Iphone 7 Resmi Hadir di 30 Negara, Indonesia?

0

Telko.id – Setelah mendapatkan respon yang luar biasa dari 28 negara di tahap pertama pleuncuran mulai dari tanggal 16 September, Apple iPhone 7 dan iPhone 7 Plus sekarang akan tersedia di 30 negara tambahan, mulai Sabtu pekan ini.

Selain meluncurkan keluarga iPhone generasi 7, Apple juga meluncurkan Apple Watch Series 2, Apple Watch Edition serta update terbaru dari series1 di 20 negara tambahan pada hari ini (24/9). Apple Watch Series 2 Hermes juga diluncurkan untuk pertama kalinya di 18 negara pada hari ini.

Sekadar informasi, penggemar Apple telah mengerubuti toko dan membentuk antrian panjang di jam sebelum peluncuran besar dan adegan ini juga berlangsung di toko-toko di 28 negara pada tahap pertama.

Peluncuran pada hari ini meliputi negara-negara seperti, Andorra, Bahrain, Bosnia dan Herzegovina, Bulgaria, Kroasia, Siprus, Republik Ceko, Estonia, Yunani, Greenland, Guernsey, Hongaria, Islandia, Isle of Man, Jersey, Kosovo, Kuwait, Latvia, Liechtenstein, Lithuania, Maladewa, Malta, Monaco, Polandia, Qatar, Romania, Rusia, Arab Saudi, Slovakia dan Slovenia.

Lantas, dimana Indonesia? Seperti diketahui meski nama Indonesia tidak terdaftar dari 30 nama negara tersebut, namun Apple iPhone 7 sudah berkeliaran sejak beberapa waktu lalu di e-commerce Indonesia.

Jika Anda memang menginginkan handset ini, silahkan kunjungi situs e-commerce tersebut namun tentunya harus menanggung akibatnya sendiri. Pasalnya, Ditjen SDPPI menegaskan bahwa iPhone 7 yang ‘berseliweran’ di berbagai e-commerce ini adalah barang ilegal dan tidak memiliki sertifikasi resmi dari SDPPI.

“Perangkat telekomunikasi yang tidak memenuhi persyaratan teknis alat/perangkat telekomunikasi yang didalamnya mewajibkan pemenuhan terhadap TKDN dalam hal ini bukti hasil perhitungan yang dikeluarkan oleh kementerian perindustrian secara otomatis tidak dapat diperdagangkan di wilayah Republik Indonesia,” Heru Yuni Prasetyo, selaku Kepala Seksi Data dan Informasi Perangkat Pos, Telekomunikasi, dan Informatika.

Bisa jadi handset terbaru dari Apple ini merupakan barang BM atau barang tiruan yang memiliki kualitas di bawah standar. Belum lagi dengan garansi atau layanan purna jual yang sulit untuk dilacak karena distributor resmi Apple saja belum menyediakan produk tersebut.

Indosat Roadshow Untuk Edukasi Tentang Pasar Modal

0

Telko.id – Pasar modal di Indonesia memang belum membumi. Masih banyak yang takut untuk bermain karena khawatir kehilangan dananya. Untuk itu, Indosat Ooredoo mendorong Minat Mahasiswa Menjadi Investor Saham di Indonesia.

Salah satu caranya dengan mengadakan program Indosat Ooredoo Stock Trading Contest (ISTC) 2016. Tujuannya adalah untuk meningkatkan literasi keuangan terutama investasi saham di pasar modal khususnya bagi generasi muda Indonesia dengan memanfaatkan teknologi mobile dan aplikasi digital.

Sadar akan peran penting generasi muda dalam perkembangan industri pasar modal khususnya saham, Indosat Ooredoo melakukan roadshow ISTC ke beberapa universitas di Indonesia. Sejak peluncuran program ISTC, empat universitas telah dikunjungi yaitu Universitas Andalas, Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, dan Universitas Pasundan.

Tingginya antusiasme para mahasiswa terlihat dari jumlah peserta roadshow yang selalu melebihi 150 orang di tiap universitas, serta diskusi yang berlangsung interaktif dengan beragam pertanyaan dari para mahasiswa.

“Kami sangat bangga melihat generasi muda yang optimis dan mau secara aktif membangun Indonesia, salah satunya lewat dunia pasar modal. Indosat Ooredoo meluncurkan program ISTC bersama dengan BEI dan Trimegah, ingin menjadi bagian dari pertumbuhan investor saham di Indonesia yang pemainnya adalah anak bangsa sendiri. Kami berkomitmen untuk memajukan kualitas hidup masyarakat lewat perkembangan teknologi digital,” ujar Thomas Purnawan Suhardja, Acting Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo menjelaskan.

Di dalam kegiatan roadshow program ISTC, para mahasiswa mendapatkan informasi seputar perkembangan dunia pasar modal dan penjelasan mengenai kompetisi ISTC. Di akhir acara, mereka juga melakukan simulasi trading saham melalui aplikasi ISTC dan yang meraih growth tertinggi akan menjadi King of Investar serta mendapatkan hadiah berupa uang tunai dan smartphone.

Indosat Ooredoo Stock Trading Contest (ISTC) diselenggarakan atas kerja sama Indosat Ooredoo, Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (Trimegah). Penyelenggaraan tahun ke-2 ISTC ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah investor saham di Indonesia. Kompetisi ini memungkinkan peserta melakukan transaksi saham virtual yang mengacu kepada sejumlah saham pilihan yang diperdagangkan di BEI secara realtime.

Program ISTC ke-2 ini mulai diluncurkan pada tanggal 11 Agustus 2016, dan mulai dibuka pendaftaran bagi peserta program kompetisi diiringi program roadshow ke delapan universitas di Indonesia. Acara ini merupakan penyelenggaraan kedua, setelah sebelumnya sukses menjaring 8.819 calon investor baru pada tahun lalu.

Para peserta ISTC dapat memilih kategori pelajar/mahasiswa atau masyarakat umum. Setelah mendaftar, peserta melakukan simulasi trading dengan sejumlah saham yang diperdagangkan di BEI. Beberapa peserta yang melakukan transaksi tertinggi akan diundang dalam bootcamp selama dua hari untuk mendapat edukasi mengenai pasar modal. (Icha)