spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...
Beranda blog Halaman 1494

Lintasarta Siap ‘Tampung’ Data Perusahaan Asing

0

Telko.id – Aplikanusa Lintasarta secara resmi mengumumkan fasilitas Data Center berstandar international yang bernama Lintasarta Technopark Data Center.

Dengan fasilitas barunya ini Lintasarta menyatakan siap mendukung Peraturan Pemerintah nomor 82 tahun 2012 yang salah satunya mengharuskan pelaku industri perbankan dan finansial memiliki pusat data (data center) atau beralih ke layanan cloud di Indonesia.
Optimisme tersebut didukung oleh Lintasarta Technopark Data Center yang telah tersertifikasi Data Center Tier III untuk katagori Tier Certification for Constructed Facilities (TCCF) dari Uptime Institute. Sertifikasi ini melengkapi sertifikasi Data Center III katagori Tier Certification of Design Document (TCDD) yang telah diperoleh sebelumnya.

President Direktur Lintasarta, Arya Damar mengatakan bahwa “Fasilitas terbaik menjadi jaminan Lintasarta Technopark Data Center dalam memberikan keamanan dan kenyamana kepala pelaku bisnis dari berbagai sektor industri.”
“Terlebih, saat ini semakin banyak perusahaan yang ingin fokus terhadap core businessnya, sehingga untuk urusan data center diserahkan pada pihak lain,” sahut Arya menambahkan.

Sebagai pertimbangan lain adalah industri secara global saat ini sedang mengarah ke Cloud data center. Itu sebabnya, Lintasarta pun sudah siap dengan solusi end to end nya. Di mana, salah satunya adalah Lintasarta sudah siap memberikan layanan cloud service yang berbasis SDN atau Software Defined Networks dan Network function virtualization atau NFV.

Itu sebabnya, Lintasarta pun optimis bahwa hanya dalam waktu 2 tahun, fasilitas Data Center yang ada di kawasan BSD Tangerang akan penuh. Selanjutnya, Arya menambahkan bahw pada pertengahan 2017 sudah harus membangun Data Center baru. Bahkan, Lintasarta optimis mampu menguasai 15% dari pangsa pasar data center di Indonesia.

Selain itu, Lintasarta juga sudah merencanakan untuk pembangunan data center di luar Jawa. Hanya saja, untuk pembangunanya perlu hati-hati agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang akan disasar. “Kemungkinan untuk luar Jawa, kita hanya bangun data center tier I atau II saja”, ujar Arya menjelaskan.

Lintasarta mengklaim juga bahwa saat ini baru perusahannya yang sudah memiliki fasilitas data center Tier III Facilities.

Itu sebabnya, Lintasarta optimis bakal mampu menggaet pelaku industri. Terutama di sektor perbankan, asuransi, pemerintah, minyak dan gas, pertambangan, transportasi, dan kesehatan. Di mana semua bisnis tersebut menuntut layanan Data Center dengan tingkat availability yang tinggi. Hal ini untuk memastikan kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan tanpa gangguan berarti.

Lintasarta Technopark Data Center sendiri memberikan jaminan kualitas layanan dengan beberapa keunggulan. Pertama, Hi-Tech, kecanggihan teknologi menjadi sebuah keunggulan dalam meningkatkan efisiensi.

Di mana, dengan luas 2.200 m2, mampu memberikan daya terus menerus dari teknologi Diesel Rotary Uninterrupted Power Supplies atau DRUPS dan sistem pendinginan yang berjalan terus menerus (continuous cooling) sehingga mampu mendukung komputasi berdensitas tinggi.

Keunggulan kedua adalah memiliki aspek keamanan yang tinggi dengan menerapkan sistem keamanan berlapis. Termasuk penjagaan ganda keamanan, kontrol akses biometrik, CCTV dan Man-Trap selama 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu.

Data center inipun dilengkapi dengan sistem proteksi kebakaran Very Early Smoke Detection (VESDA), smoked detector dan Novec 1230 Fire Suppression System yang membuat proses pencegahan dan pemadaman api berjalan cepat. (Icha)

LinkedIn Learning, Cara Baru LinkedIn Tingkatkan Kualitas Profesional

0

Telko.id – Sebuah platform bertajuk ‘LinkedIn Learning’ diperkenalkan LinkedIn baru-baru ini. Tak hanya memungkinkan tiap-tiap individu dan organisasi meraih berbagai tujuan dan aspirasi yang telah ditetapkan, platform pembelajaran online ini juga disebut-sebut dapat mengatasi berbagai tantangan yang disebabkan karena penurunan kualitas kemampuan.

LinkedIn Learning menggabungkan berbagai konten terdepan dalam industri yang ada pada Lynda.com – yang diakuisisi oleh LinkedIn pada 2015 lalu – dengan data dan jaringan profesional yang terdapat di LinkedIn untuk menciptakan rekomendasi yang telah disesuaikan dengan tiap-tiap personal. Lebih dari 9.000 pembelajaran digital yang diajarkan oleh para ahli di industri, yang mencakupi industri bisnis, kreatif, dan lain-lain ditawarkan di sini, dan bisa diikuti kapan pun dan di mana pun.

“Digital, sosial, dan mobile kini telah menjadi hal yang lumrah di wilayah Asia. Perubahan tersebut mampu membuat keahlian yang telah didapatkan saat ini mungkin akan melewati ‘masa pakainya’ di kemudian hari. Belum lagi dengan terjadinya disrupsi teknologi yang juga memperbesar kemungkinan itu terjadi,” kata Alexandra Roza, Head of APAC Sales di LinkedIn dalam keterangan resmi.

Ia menjelaskan, LinkedIn Learning mampu menjembatani jurang kesetaraan pembelajaran yang terjadi di dalam dunia profesional itu dengan menawarkan kemudahan mendapatkan bahan pembelajaran baru yang relevan dengan kebutuhan. Tak peduli kapan pun dan di mana pun.

Selain LinkedIn Learning, pembaruan lain yang juga diperkenalkan LinkedIn hari ini adalah terkait desain ulang tampilan LinkedIn versi desktop, yang kini telah memungkinkan pengguna mendapatkan pengalaman yang sama seperti yang dirasakan ketika mengakses aplikasi ini di mobile.

Menurut LinkedIn, ini merupakan pembaruan desain terbesar sejak awal jejaring sosial ini diperkenalkan. Dimana tampilan dan nuansa baru pada LinkedIn versi desktop menawarkan tampilan yang lebih bersih dan simpel, serta lebih intuitif bagi pengguna untuk dengan cepat mengakses informasi pekerjaan dan berbagai wawasan yang diperlukan.

Selain desain, LinkedIn juga melakukan pengembangan pada ekosistem konten, dengan meningkatkan kemampuan feed dengan memberikan berbagai pembaruan seperti fungsi pencarian yang baru, video dari para influencer, serta pengalaman penulisan formulir panjang yang baru.

Terakhir, LinkedIn juga meningkatkan kecerdaasan perpesanan, dengan peningkatan 240 persen dari tahun ke tahun dalam jumlah pesan yang dikirim melalui LinkedIn. LinkedIn telah memberikan pratinjau akan penambahan kemampuan ketika mengirimkan pesan kepada koneksi kapanpun pengguna bernavigasi pada website, ditambah dengan kemampuan untuk merencanakan sebuah pertemuan dan ruang pertemuan menggunakan teknologi bot.

Polisi dan Bank Bersatu Perangi Penipuan Telekomunikasi di China

0

Telko.id – Maraknya kasus penipuan telekomunikasi di China, yang beberapa waktu lalu bahkan sempat menewaskan tiga korbannya, mau tak mau membuat negara ini lebih sigap dalam menangani kasus serupa. Terbukti, polisi, bank dan regulator perbankan di negara tersebut kini mulai bekerja sama untuk melawan penipuan serupa dan melindungi hak-hak warga negara.

Kementerian Keamanan Publik dan Komisi Regulator Perbankan China telah bersama-sama mengeluarkan dokumen yang telah dibekukan dan mengembalikan uang yang terlibat dalam penipuan telekomunikasi dan online.

Tahun lalu, kementerian yang berwenang menugaskan polisi setempat di Beijing untuk membangun platform informasi untuk membantu dalam upaya melawan penipuan telekomunikasi dan online.

Menurut sumber kepolisian, sebagaimana dilaporkan chinadaily, Senin (26/9), platform tersebut telah digunakan oleh sektor perbankan untuk membekukan lebih dari 400.000 rekening bank terkait penipuan yang melibatkan lebih dari 1,1 miliar yuan atau sekitar US$ 165 juta.

Selain itu, banyak bank saat ini juga telah meningkatkan pelatihan terhadap stafnya untuk memungkinkan mereka mengidentifikasi dan mencegah transaksi yang mencurigakan.

Seorang petugas manajemen risiko penipuan di Industrial and Commercial Bank of China, Ma Xudong mengatakan bahwa bank bekerja sama dengan polisi dan bank lain untuk membuat blacklist rekening yang mencurigakan guna mengidentifikasi transaksi mencurigakan dengan cara yang lebih efektif.

“Sebagian besar transaksi yang melibatkan rekening yang masuk ke dalam daftar hitam dapat dikelola secara baik,” kata Ma, seraya menambahkan bahwa pada akhir bulan lalu, sistem itu telah membantu bank mencegah lebih dari 100.000 kasus pengiriman uang terkait penipuan, mencegah klien mereka dari kerugian senilai lebih dari 1,46 miliar yuan.

Kerjasama lebih lanjut antara kepolisian dan lembaga keuangan pun dijanjikan Chen Shiqu, selaku pejabat senior di biro investigasi kriminal kementerian demi melindungi hak-hak warga negara.

Operator India Didenda Lantaran Mengancam Konsumen

0

Telko.id – Sengketa berkepanjangan antara operator Airtel dan konsumennya, terkait ancaman dan pelecehan mental, akhirnya menemui babak akhir. Sebagai hukuman, operator India inipun dikenakan denda sebesar Rs 25.000 atau sekitar 5 juta sebagai ganti rugi atas pelecehan mental yang dialami pelapor dan keluarganya.

Kasus ini sendiri bermula pada tahun 2011 lalu, ketika seorang konsumen bernama Avantika Karkare, yang merupakan warga Pune, membeli kartu SIM dari operator selular itu. Kartu SIM tersebut telah dimasukkan ke dalam ponsel Blackberry konsumen yang bersangkutan. Namun pada bulan November 2011, Karkare tiba-tiba menerima tagihan sebesar Rs 8.654 atau sekitar Rp 1.7 juta, yang disebut perusahaan sebagai hasil dari penggunaan internet yang telah dimanfaatkan Karkare.

Karkare yang dibuat kaget dengan jumlah tagihan tersebut pun akhirnya meminta rincian penggunaan internetnya pada perusahaan. Namun siapa sangka, bukannya mendapatkan rincian yang diinginkan, Karkare malah menerima ancaman. Tak terima, Karkare dan keluarga pun akhirnya meminta bantuan pihak kepolisian dan mengajukan keluhan terhadap perusahaan.

Dalam balasannya, seperti dilansir dnaindia, Seni (26/9), perusahaan mengklaim bahwa jumlah tagihan sesungguhnya adalah Rs 16.778, karena perusahaan telah memberinya potongan 30% dari jumlah tagihan. Tapi jumlah tersebut pun tetap tidak dibayarkan.

Setelah melihat bukti-bukti yang ada, dalam hal ini terkait perilaku penyedia layanan seluler itu, pengadilan kemudian menghukum perusahaan untuk membayar denda atas pelecehan mental yang dialami konsumen. Pengadilan juga meminta perusahaan untuk membayar denda sebesar Rs 10.000 sebagai dana perlindungan konsumen.

Singapura di Selimuti Serangan Cyber

0

Telko.id – Serangan cyber di Singapura saat ini tengah meningkat, hal ini diutarakan dengan jelas oleh para CIO di negara tersebut. Tercatat, sekira 72% dari CIO mendeteksi kecenderungan serangan lebih dahsyat jika dibandingkan dengan 12 bulan yang lalu.

Temuan juga menunjukkan bahwa sekira 85% dari CIO di Singapura berharap perusahaan mereka tidak terlalu sering mengalami penyerangan, karena mereka kurang terampil dalam urusan keamanan IT, TelecomAsia (24/9) melaporkan.

Sekadar informasi, saat ini hanya terdapat dua negara dengan persentase yang lebih tinggi ketimbang Singapura dalam urusan serangan cyber, yakni Brasil (93%) dan Jepang (87%).

Lebih lanjut, para CIO ini juga memprediksi bahwa Singapura memiliki persentase tertinggi yang secara signifikan dalam lima tahun ke depan. Sekira 30% dibandingkan dengan rata-rata global yang hanya mencapai 19%.

“Perang melawan peningkatan ancaman cyber ini memasuki tahap kritis seperti Singapura mengalami kekurangan profesional TI dengan keterampilan keamanan cyber untuk membantu perusahaan menghadapi serangan ini,” kata David Jones, Senior Managing Director, Robert Half Asia Pasifik.

“Perusahaan tahu mereka perlu mengambil tindakan untuk menghadapi penyerang cyber. Ini berarti mereka harus berinvestasi dalam strategi keamanan cyber yang menyatukan kolaborasi yang tepat dari teknologi dan human.” Tambah Jones.

Pemimpin TI mengatakan, terdapat tiga risiko keamanan cyber yang dihadapi organisasi Singapura dalam lima tahun ke depan seperti data abuse / integritas data (59%), spying / spyware / ransomware (54%) dan cybercrime (53%).

“Teknologi baru meningkatkan kekhawatiran keamanan baru. Hal ini dapat mengakibatkan kesenjangan keterampilan di mana keahlian yang tersedia belum sejalan dengan ancaman IT yang berkembang.” Sambung Jones.

“Sebagai permintaan untuk cyber spesialis baru memasuki pasar TI melebihi pasokan, perusahaan dipaksa untuk mempertimbangkan kembali program pelatihan dan retensi mereka,” katanya.

“Mereka juga perlu merekrut tenaga kerja dari luar negeri, bermitra dengan organisasi pendidikan, dan mengembangkan strategi perekrutan fleksibel yang mencakup kontrak spesialis, termasuk lembaga risiko eksternal.” Paparnya.

Dalam menanggapi gelombang baru dari cyber attack, hampir seperempat atau 23% dari para CIO di Singapura berencana untuk menambahkan profesional keamanan IT permanen baru untuk tim mereka dalam 12 bulan ke depan. Sementara 29% mengatakan mereka berencana untuk menyewa profesional untuk posisi kontrak baru yang ditambahkan dalam tim IT mereka.

Beberapa peran cyber security khusus dalam permintaan tinggi sebagai organisasi yang dihadapkan dengan ancaman keamanan tambahan, termasuk ponsel, aplikasi dan Big Data security analytics.

Hari Ini, Iphone 7 Resmi Hadir di 30 Negara, Indonesia?

0

Telko.id – Setelah mendapatkan respon yang luar biasa dari 28 negara di tahap pertama pleuncuran mulai dari tanggal 16 September, Apple iPhone 7 dan iPhone 7 Plus sekarang akan tersedia di 30 negara tambahan, mulai Sabtu pekan ini.

Selain meluncurkan keluarga iPhone generasi 7, Apple juga meluncurkan Apple Watch Series 2, Apple Watch Edition serta update terbaru dari series1 di 20 negara tambahan pada hari ini (24/9). Apple Watch Series 2 Hermes juga diluncurkan untuk pertama kalinya di 18 negara pada hari ini.

Sekadar informasi, penggemar Apple telah mengerubuti toko dan membentuk antrian panjang di jam sebelum peluncuran besar dan adegan ini juga berlangsung di toko-toko di 28 negara pada tahap pertama.

Peluncuran pada hari ini meliputi negara-negara seperti, Andorra, Bahrain, Bosnia dan Herzegovina, Bulgaria, Kroasia, Siprus, Republik Ceko, Estonia, Yunani, Greenland, Guernsey, Hongaria, Islandia, Isle of Man, Jersey, Kosovo, Kuwait, Latvia, Liechtenstein, Lithuania, Maladewa, Malta, Monaco, Polandia, Qatar, Romania, Rusia, Arab Saudi, Slovakia dan Slovenia.

Lantas, dimana Indonesia? Seperti diketahui meski nama Indonesia tidak terdaftar dari 30 nama negara tersebut, namun Apple iPhone 7 sudah berkeliaran sejak beberapa waktu lalu di e-commerce Indonesia.

Jika Anda memang menginginkan handset ini, silahkan kunjungi situs e-commerce tersebut namun tentunya harus menanggung akibatnya sendiri. Pasalnya, Ditjen SDPPI menegaskan bahwa iPhone 7 yang ‘berseliweran’ di berbagai e-commerce ini adalah barang ilegal dan tidak memiliki sertifikasi resmi dari SDPPI.

“Perangkat telekomunikasi yang tidak memenuhi persyaratan teknis alat/perangkat telekomunikasi yang didalamnya mewajibkan pemenuhan terhadap TKDN dalam hal ini bukti hasil perhitungan yang dikeluarkan oleh kementerian perindustrian secara otomatis tidak dapat diperdagangkan di wilayah Republik Indonesia,” Heru Yuni Prasetyo, selaku Kepala Seksi Data dan Informasi Perangkat Pos, Telekomunikasi, dan Informatika.

Bisa jadi handset terbaru dari Apple ini merupakan barang BM atau barang tiruan yang memiliki kualitas di bawah standar. Belum lagi dengan garansi atau layanan purna jual yang sulit untuk dilacak karena distributor resmi Apple saja belum menyediakan produk tersebut.

Indosat Roadshow Untuk Edukasi Tentang Pasar Modal

0

Telko.id – Pasar modal di Indonesia memang belum membumi. Masih banyak yang takut untuk bermain karena khawatir kehilangan dananya. Untuk itu, Indosat Ooredoo mendorong Minat Mahasiswa Menjadi Investor Saham di Indonesia.

Salah satu caranya dengan mengadakan program Indosat Ooredoo Stock Trading Contest (ISTC) 2016. Tujuannya adalah untuk meningkatkan literasi keuangan terutama investasi saham di pasar modal khususnya bagi generasi muda Indonesia dengan memanfaatkan teknologi mobile dan aplikasi digital.

Sadar akan peran penting generasi muda dalam perkembangan industri pasar modal khususnya saham, Indosat Ooredoo melakukan roadshow ISTC ke beberapa universitas di Indonesia. Sejak peluncuran program ISTC, empat universitas telah dikunjungi yaitu Universitas Andalas, Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, dan Universitas Pasundan.

Tingginya antusiasme para mahasiswa terlihat dari jumlah peserta roadshow yang selalu melebihi 150 orang di tiap universitas, serta diskusi yang berlangsung interaktif dengan beragam pertanyaan dari para mahasiswa.

“Kami sangat bangga melihat generasi muda yang optimis dan mau secara aktif membangun Indonesia, salah satunya lewat dunia pasar modal. Indosat Ooredoo meluncurkan program ISTC bersama dengan BEI dan Trimegah, ingin menjadi bagian dari pertumbuhan investor saham di Indonesia yang pemainnya adalah anak bangsa sendiri. Kami berkomitmen untuk memajukan kualitas hidup masyarakat lewat perkembangan teknologi digital,” ujar Thomas Purnawan Suhardja, Acting Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo menjelaskan.

Di dalam kegiatan roadshow program ISTC, para mahasiswa mendapatkan informasi seputar perkembangan dunia pasar modal dan penjelasan mengenai kompetisi ISTC. Di akhir acara, mereka juga melakukan simulasi trading saham melalui aplikasi ISTC dan yang meraih growth tertinggi akan menjadi King of Investar serta mendapatkan hadiah berupa uang tunai dan smartphone.

Indosat Ooredoo Stock Trading Contest (ISTC) diselenggarakan atas kerja sama Indosat Ooredoo, Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (Trimegah). Penyelenggaraan tahun ke-2 ISTC ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah investor saham di Indonesia. Kompetisi ini memungkinkan peserta melakukan transaksi saham virtual yang mengacu kepada sejumlah saham pilihan yang diperdagangkan di BEI secara realtime.

Program ISTC ke-2 ini mulai diluncurkan pada tanggal 11 Agustus 2016, dan mulai dibuka pendaftaran bagi peserta program kompetisi diiringi program roadshow ke delapan universitas di Indonesia. Acara ini merupakan penyelenggaraan kedua, setelah sebelumnya sukses menjaring 8.819 calon investor baru pada tahun lalu.

Para peserta ISTC dapat memilih kategori pelajar/mahasiswa atau masyarakat umum. Setelah mendaftar, peserta melakukan simulasi trading dengan sejumlah saham yang diperdagangkan di BEI. Beberapa peserta yang melakukan transaksi tertinggi akan diundang dalam bootcamp selama dua hari untuk mendapat edukasi mengenai pasar modal. (Icha)

Bundling OPPO F1s Dapat Kuota Data 14 GB Dari Telkomsel

0

Telko.id – Program bundling antara operator dan device sudah jarang digunakan. Tapi Telkomsel masih yakin karena ternyata mampu menahan pelanggan setahun lebih. Itu sebabnya, Telkomsel kerjasama dengan Oppo F1s.

“Kerjasama ini boleh dibilang sebagai hard bundling karena Oppo bisa jualan di channel Telkomsel, di Grapari dan demikian juga sebaliknya,” ujar Onang Prihadi, Vice President Marketing Telkomsel menjelaskan.

Lebih lanjut, Onang juga menyebutkan bahwa Oppo termasuk brand yang cukup diminati. Terlihat dari program bundling ini yang akan digelar di 5 Grapari Telkomsel. Mulai dari GraPARI di Jabotabek, yakni GraPARI Central Park, GraPARI Gandaria City, GraPARI Jakarta Timur, GraPARI BSD, dan GraPARI Grand Cibubur. “Dalam tiga hari saja sudah 91 ribu Oppo F1s yang laku terjual,” tambah Onang.

Padahal, kerjasama awal ini hanya untuk 150 ribu unit saja. Itu sebabnya, Telkomsel berniat untuk memperbanyak jumlah Grapari yang menjual Oppo. “Setidaknya, sampai akhir tahun akan bertambah hingga 10 Grapari yang tersebar di seluruh Indonesia. Terutama yang sudah tersedia jaringan 4G.”

Respon konsumen terhadap Oppo juga membuat Telkomsel meningkat kuota yang diberikan. Jika awal kerjasama, hanya 10 GB yang diberikan. Sekarang, ditingkatkan menjadi 14GB.

Onang juga menambahkan bahwa program bundling dengan device ini sangat membantu program migrasi ke 4G. Untuk saat ini brand yang menjadi minat konsumen adalah Samsung, Asus, Huawei, Oppo dan nasional brand seperti Advan dan Evercross.

Sebagai informasi, OPPO F1s merupakan perangkat dengan keunggulan pada kamera depan 16 megapiksel yang dilengkapi beberapa fitur menarik seperti beautify 4.0 yang menawarkan hasil lebih natural, screen flash selfie yang membuat foto lebih terang di tempat kurang cahaya, dan panorama selfie yang dapat mengambil sudut selfie lebar 120°. Selain itu, smartphone yang tersedia dalam warna gold dan rose gold ini membawa keunggulan pada fitur pemindai sidik jari cepat 0.22 detik yang dapat dikustomisasikan agar dapat langsung membuka aplikasi yang diinginkan.

Oppo F1s juga membawa spesifikasi yang dapat memuaskan penggunanya, prosesor octacore, RAM 2 GB, ROM 32 GB, dan juga dukungan dua kartu pada jaringan 4G LTE. (Icha)

Yahoo! Benarkan Ada Lebih dari 500 Juta Data Pengguna ‘Dicuri’

0

Telko.id – Yahoo! telah mengkonfirmasi bahwa lebih dari 500 juta akun penggunanya telah dicuri. Informasi akun yang dicuri itu kemungkinan termasuk nama, alamat email, nomor telepon, tanggal lahir, hash password (sebagian besar dengan bcrypt) dan, dalam beberapa kasus, pertanyaan keamanan dan jawabannya, baik yang telah dienkripsi maupun tidak.

Yahoo mengatakan tidak percaya bahwa kartu kredit atau rincian pembayaran lainnya ikut dicuri, karena ini tidak disimpan dalam sistem yang sama dengan sistem yang diretas. Perusahaan juga menambahkan bahwa hacker tersebut kemungkinan tidak lagi berada dalam jaringannya, dan sedang bekerja sama dengan pihak penegak hukum untuk penyelidikan.

Menurut laporan Telecompaper, Jumat (23/9), pengguna yang terkena dampak akan diberitahu dan langkah-langkah akan diambil untuk mengamankan akun mereka. Ini termasuk tidak memvalidasi pertanyaan dan jawaban keamanan yang tidak terenkripsi sehingga itu tidak dapat digunakan untuk mengakses akun dan meminta pengguna yang berpotensi terkena dampak untuk mengubah password-nya. Yahoo juga merekomendasikan kepada pengguna yang belum merubah passwordnya sejak 2014, untuk mengubahnya.

Lebih lanjut, perusahaan ini merekomendasikan agar pengguna menghindari mengklik link atau mengunduh lampiran dari email yang mencurigakan, disamping juga berhati-hati dari komunikasi yang meminta informasi pribadi. Selain itu, Yahoo juga meminta pengguna untuk mempertimbangkan penggunaan Yahoo Account Key, alat otentikasi sederhana yang menghilangkan kebutuhan untuk menggunakan password sama sekali.

Yahoo! mulai menyelidiki kasus ini setelah pada Juli hacker mengklaim telah memiliki ratusan juta akun untuk dijual di pasar gelap. Ini adalah bagian dari cache yang lebih luas yang diduga termasuk juga rincian tentang Gmail dan akun lainnya.

Saat ini, penyelidikan secara lebih dalam dan terpisah terus dilakukan untuk menyelesaikan kasus ini, menyusul gagalnya penyelidikan awal. Sementara itu, dampak dari serangan ini sendiri belum diketahui pada pengambilalihan Yahoo! oleh Verizon.

Persaingan Kian Ketat, Vodafone Suntikkan US$7.2 Miliar ke Unit India

0

Telko.id – Vodafone Group telah menyuntikkan dana sebesar US$7.2 miliar kepada unit bisnisnya di India menjelang lelang spektrum yang akan digelar 1 Oktober mendatang.

Dana tersebut dikucurkan demi memungkinkan Vodafone India untuk terus melanjutkan investasinya dalam spektrum, disamping juga melakukan perluasan jaringan di berbagai lapisan teknologi.

Seperti diketahui, Vodafone sendiri diketahui telah bergabung bersama setidaknya enam operator lainnya untuk berpartisipasi pada lelang spektrum 1 Oktober mendatang.

Menurut perkiraan Crisil Research, sebuah perusahaan yang berbasis di Mumbai, baik Vodafone, Airtel, maupun Idea membutuhkan paling tidak sekitar satu triliun rupee atau sekitar US$ 15 miliar masing-masing untuk spektrum dan perluasan jaringan, selama dua tahun ke depan.

Vodafone India merupakan operator telekomunikasi yang 100 persen kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Grup Vodafone. Penyedia layanan telekomunikasi ini memiliki sekitar 200 juta pelanggan di India, dimana lebih dari setengah dari pelanggannya (107 juta) berasal dari pedesaan India.

Vodafone Group sendiri dikabarkan berencana untuk mendapatkan sekitar £2,5 miliar melalui IPO unit Indianya.

Berita ini muncul setelah Reliance Jio ikut masuk ke pasar 4G di negeri ini dan setelah Maxis Communications yang berasal dari Malaysia menggabungkan unit bisnisnya di India, Aircel dengan Reliance Communications.