spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...
Beranda blog Halaman 1493

Honor Holly 3

0

Telko.id – Spesifikasi Honor Holly 3 bertumpu pada Kirin 620, 2 GB dan kamera yang mampu menghasilkan foto dengan resolusi maksimal 13 MP. Perangkat yang diperkenalkan pada 2016, October ini dibekali sistem operasi Android 6.0 (Marshmallow), EMUI 4.1 dan layar berukuran 5.5″ Inch.

Sampai berita ini diturunkan, Honor memang belum secara resmi merilis harga Honor Holly 3. Tapi jika melihat dari spesifikasi yang ditawarkan, perangkat ini diperkirakan akan dibandrol dengan harga [content-egg-block template=customizable next=1 show=price] yang kurang lebih sama dengan seri pendahulunya.[content-egg-block template=price_comparison]

(Baca Juga : Harga dan Spesifikasi Honor Terbaru)

Perangkat cerdas ini hadir dengan beberapa pilihan warna (Black, White, Gold) dan memiliki body berdimensi 154.3 x 77.1 x 8.5 mm (6.07 x 3.04 x 0.33 in) dengan berat 168 g (5.93 oz). Desainnya dibangun dari komponen , dengan slot SIM card yang diletakkan pada sisi body, support Dual SIM (Micro-SIM, dual stand-by).

Spesifikasi Honor Holly 3

Pada sektor performa, perangkat ini mengandalkan chipset Kirin 620 yang ditopang Central Processing Unit atau CPU Octa-core 1.2 GHz Cortex-A53 dan prosesor grafis / GPU Mali-450MP4. Komponen pemrosesan tersebut didukung dengan RAM berkapasitas 2 GB. Lengkap dengan opsi penyimpanan internal / ROM berkapasitas 16GB storage, microSDXC dan baterai berjenis Li-Po dengan kapasitas 3100 mAh.

Beralih ke bagian multimedia, ada layar berukuran 5.5″ Inch dengan jenis IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors. Resolusi layarnya 720×1280 pixels dan telah dilengkapi dengan ,. Layar tersebut jadi viewfinder yang cukup nyaman untuk menampilkan beragam fungsi yang dibawanya. Termasuk untuk menonton video dan bermain game tentunya.

Baca Juga : LayarKaca21 dan 7 Situs Nonton Film Gratis Pengganti Indoxxi

Dan layaknya sebuah perangkat cerdas, Honor Holly 3 sudah dibekali konektifitas yang terbilang lengkap. Untuk konektifitas jaringan seluler misalnya. Perangkat ini support teknologi GSM / HSPA / LTE yang bisa digunakan untuk melakukan komunikasi data dengan kecepatan maksimal HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps. Selain itu ada juga konektifitas USB microUSB 2.0, GPS(Yes, with A-GPS, GLONASS), Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Direct, hotspot, dan bluetooth (4.0, A2DP or 4.1, A2DP, LE). Tak ketinggalan fitur lainnya seperti Accelerometer, proximity, compass, .

Kamera Honor Holly 3

Sejak kemunculan media sosial dan platform berbagi lainnya, kamera jadi salah satu fitur penting dari sebuah perangkat cerdas. Tak terkecuali perangkat yang satu ini. Ya, berikut adalah sensor kamera utama yang dibenamkan ke dalam body belakang Honor Holly 3 :

  • 13 MP, f/2.0, 28mm (wide), AF.

Sensor kamera tersebut tidak hanya bisa digunakan untuk menghasilkan foto dengan resolusi maksimal 13 MP tapi juga untuk merekam video dengan resolusi maksimal 1080p. Lalu bagaimana dengan kamera depannya?

Well, untuk kamera depan, perangkat ini mengandalkan sensor 8 MP, f/2.0, 24mm (wide), 1/4″, 1.12µm yang tidak hanya penting untuk selfie, tapi juga bisa diandalkan saat melakukan video call ataupun video conference. Kamera tersebut dilengkapi dengan fitur dan bisa digunakan untuk merekam video dengan resolusi maksimal .

Spektrum Microwave E-Band Solusi Terbaik Untuk 4G dan 4.5G di Indonesia

0

Telko.id – Untuk pengembangan 4G dan 4.5G di Indonesia, diperlukan spektrum baru. Dan, berdasarkan diskusi yang dilakukan dalam forum Best Experience Bearer Network Summit di acara 3 rd Indonesia ICT Carnival, tercetus bahwa spektrum frekuensi radio microwave terbaru, khususnya E-Band (71-86GHz) adalah salah satu solusi yang terbaik untuk jaringan backhaul 4G/4.5G di Indonesia.

Diskusi tersebut dilakukan oleh berbagai pelaku industri Teknologi Informatika dan Komunikasi, termasuk termasuk pemerintah, operator, vendor, dan pelanggan.

Hal tersebut sejalan dengan upaya pemerintah untuk mempercepat pembangunan TIK di Indonesia. Untuk itu, diharapkan peresmian regulasi mengenai spektrum E-Band dengan harga yang terjangkau sangat dibutuhkan agar seluruh pelaku industri dapat mendukung upaya pemerintah tersebut.

Saat ini, untuk melayani populasi masyarakat Indonesia yang mencapai 250 juta penduduk dan berada di ribuan pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, hampir semua jaringan mobile di Indonesia menggunakan sistem backhaul microwave dengan frekuensi microwave yang masih konvensional dan biaya yang cukup tinggi, sehingga menyulitkan operator untuk menyediakan jaringan dengan kapasitas serta kualitas yang tinggi kepada para pelanggan.

“Huawei, sebagai penyedia solusi informasi dan komunikasi teknologi (TIK) global terkemuka di Indonesia memperkenalkan solusi yang evolusional untuk teknologi E-Band,” ungkap Hudson Liu, CEO Huawei Indonesia.

Dibandingkan dengan peningkatan bandwidth melalui berbagai saluran pada pita konvensional atau
mode modulasi yang lebih tinggi, penggabungan pita konvensional dan E-Band, yang biasa disebut dengan solusi Super Dual Band, dapat menyediakan kecepatan jaringan sebesar 10Gbps tanpa membutuhkan saluran spektrum berkapasitas besar.

Terlebih, saat ini Indonesia tengah fokus pada Rencana Pita Lebar Indonesia (Indonesia Broadband Plan /IBP) sebagai salah satu tugas terpenting hingga tahun 2019. Sebagai bagian dari IBP, pengembangan pita lebar mobile akan bergantung pada upaya dari semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, vendor, dan berbagai mitra industri. Spektrum E-Band akan berperan penting dalam meminimalisir kesenjangan digital dan memperkaya kehidupan masyarakat Indonesia melalui komunikasi.

Dalam sambutannya, Denny Setiawan, Kepala Sub Direktorat Penataan Frekuensi, Direktorat
Frekuensi, Kementerian Komunikasi dan Informatika, mengulas studi kasus mengenai peraturan lisensi E-Band yang memudahkan pengembangan LTE di negara-negara bagian Eropa. Hal ini memberikan sinyal positif bahwa spektrum E-Band dapat diimplementasikan dengan biaya yang cukup rendah sehingga dapat mempercepat penyebaran serta meningkatkan kapasitas pita lebar mobile di Indonesia.

“Saat ini pemerintah tengah berupaya untuk mengurangi biaya lisensi, termasuk E-Band,” sahut Denny menambahkan.

Nugroho Widjihatmoko, General Manager Transport Network Hutchison 3 Indonesia, menyampaikan harapannya terkait spektrum frekuensi radio microwave terbaru ini. “Dengan ditetapkannya biaya lisensi yang lebih murah serta kebijakan yang mendukung, maka E-Band akan menjadi solusi yang tepat bagi LTE,” ujar Nugroho.

Christian Gustiana, General Manager Strategic Technology Planning Telkomsel, juga menambahkan “E-Band dapat menjadi solusi untuk mempersingkat Time to Market (TTM), karena mampu menghadirkan kapasitas jaringan seperti yang disediakan oleh serat fiber dengan waktu penyebaran yang lebih cepat.

Pernyataan ini juga diamini oleh Julian Bright, Senior Analyst OVUM, yang menyatakan “Dengan Laju Pertumbuhan Tahunan Gabungan (Compound Annual Growth Rate/CAGR) sebesar 27% yang belum pernah terjadi sebelumnya, pelanggan pita lebar mobile di Indonesia memiliki pertumbuhan yang sangat pesat jika dibandingkan dengan negara lain. E-Band dengan biaya lisensi yang rendah dapat menyediakan jaringan berkapasitas tinggi dan solusi jangka pendek yang sangat ideal bagi mobile backhaul. (Icha)

Presiden: Palapa Ring Segera Diselesaikan!

0

Telko.id – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mendorong agar Proyek Palapa Ring segera diselesaikan. “Saya sampaikan secepat-cepatnya Palapa Ring diselesaikan, bisa kita gunakan untuk bangsa, negara, dan rakyat Indonesia” katanya di Istana Negara, Jakarta, Kamis (29/09/2016).
Menurut Presiden, percepatan pembangunan jaringan serat optik yang menghubungkan seluruh kabupaten dan kota di Indonesia itu akan dapat meningkatkan daya saing Indonesia terhadap negara lain.

”Semuanya harus disiapkan secara cepat sehingga kita nanti punya ritel dan logistic platform sendiri yang betul-betul head to head, bisa bersaing dengan negara lain, dan kita tidak ditinggal atau diserang,” ujar presiden menambahkan.

Presiden Joko Widodo mengatakan negara Indonesia yang memiliki 17.000 pulau memerlukan jaringan serat optik untuk menjangkau semua pulau, baik untuk telekomunikasi maupun untuk dagang e-commerce. “Konektivitas tidak hanya tol laut. Konektivitas tidak hanya pelabuhan dan jalan tol. Tol Informasi juga sangat diperlukan untuk jangkauan ke depan,” tuturnya.

Presiden menegaskan upaya membangun tol informasi yang menyatukan pulau-pulau di Indonesia melalui jaringan telekomunkasi akan dapat mendorong pengembangan usaha kecil menengah dan pertanian.“Begitu platform disiapkan, industri-industri kecil dan produk-produk petani dan nelayan bisa disatukan,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan pembangunan telekomunikasi di Indonesia masih berjalan terus untuk menyatukan Indonesia dan pemerataan akses telekomunikasi di Indonesia. “Dari sisi infrastruktur, dari 514 kabupaten, baru 400 kabupaten dan kota yang terhubung dengan pita lebar. Kesenjangan ini yang harus kita rekatkan sehingga kita betul-betul bersatu nasional dari seluruh pelosok Indonesia,” ujar Rudiantara dalam acara Financial Close Proyek dan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Proyek Palapa Ring di Istana Negara, Jakarta, Kamis (29/09/2016).

Menurut Rudiantara, pemerataan akses melalui pembangunan Palapa Ring diharapkan dapat meningkatkan kecepatan akses sekaligus menurunkan harga konektivitas, khususnya di kawasan timur Indonesia. “Saudara kita yang di Timur (khususnya Papua dan Maluku) menikmati 1/20 kecepatan internet dibandingkan kita di Jakarta,” kata Rudiantara seraya menjelaskan dari segi harga akses di kawasan timur 65% lebih mahal dibandingkan dengan Jakarta.

Proyek Palapa Ring merupakan upaya pemerintah dalam dalam pemenuhan kebutuhan infrastruktur publik khususnya sektor telekomunikasi serta percepatan pelaksanaan Proyek Infrastruktur Strategis atau Prioritas Nasional sebagaimana tercantum dalam Perpres No. 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Proyek Palapa Ring terbagi menjadi tiga paket diantaranya: Paket Barat akan menjangkau wilayah Riau dan Kepulauan Riau (sampai dengan Pulau Natuna) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 1.980 km; Paket Tengah akan menjangkau wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara (sampai dengan Kep. Sangihe-Talaud) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.647 km; dan Paket Timur menjangkau wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua (sampai dengan pedalaman Papua) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 8.454 km.

“Besar nilai atau value dari pengoperasian Paket Palapa Ring Timur selama 15 tahun yaitu sebesar Rp 14 triliun” kata Rudiantara. Harapannya, Kepulauan Natuna pada pertengahan 2017, sudah tersambung dalam jaringan Palapa Ring. “Wilayah-wilayah lainnya diharapkan selesai pada akhir 2018 s.d. akhir 2019,” jelasnya.

Dalam Proyek Palapa Ring Paket Timur, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bertindak selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) dan PT Palapa Timur Telematika (PT PTT) menjadi Badan Usaha Pelaksana yang dibentuk oleh konsorsium Moratelindo, IBS, dan Smart Telecom. 

Sebagai bagian dari penandatanganan perjanjian kerjasama ini, dilakukan juga penandatanganan Perjanjian Penjaminan antara PT PTT dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII sebagai pelaksana single window policy penyediaan penjaminan pemerintah untuk proyek infrastuktur yang dikerjasamakan dengan swasta. Selain itu disepakati pula Perjanjian Regres antara PT PII dengan Kemkominfo selaku PJPK.

Dengan penandatanganan Proyek Palapa Ring Paket Timur yang merupakan Paket terakhir setelah Paket Barat dan Tengah, maka Pemerintah akan membantu masyarakat Indonesia dalam pemerataan penyediaan akses broadband di seluruh Indonesia. Kehadiran Palapa Ring juga akan memberikan peluang bisnis baru bagi industri Usaha Kecil Menengah (UKM) di pelosok daerah, meningkatkan pendidikan melalui fasilitas internet dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat lewat kegiatan ekonomi digital. (Icha)

Susul Telstra dan Optus, Vodafone Siap Matikan 2G di 2017

0

Telko.id – Pelanggan 2G Vodafone sepertinya harus mulai bersiap untuk meninggalkan jaringannya. Pasalnya, operator yang berbasis di Inggris ini akan menonaktifkan jaringan 2G-nya, setelah 23 tahun beroperasi. Dan itu diperkirakan akan terjadi sekitar tahun depan.

Layanan 2G Vodafone sendiri, yang diluncurkan pada tahun 1993, saat ini hanya menguasai sekitar 0,07 persen dari lalu lintas data Vodafone dan dua persen dari trafik suara. Vodafone mengatakan bahwa ada sekitar 180.000 handset yang aktif menggunakan jaringan 2G saat ini.

Menurut laporan CRN, Jumat (30/9), Vodafone akan menggunakan spektrum 2G yang ada untuk meringankan beban jaringan 4G-nya, yang menangani 76 persen lalu lintas data.

Vodafone ingin memastikan bahwa pelanggan memiliki cukup waktu untuk transisi dari layanan 2G, sebelum akhirnya jaringan dimatikan secara permanen pada 30 September 2017, kata CTO Kevin Millroy.

“Dengan internet of things di sekitar kita, mengelola spektrum secara efisien dan mengalokasikan kapasitas untuk jaringan kami yang lebih maju untuk membantu lebih banyak pelanggan memiliki pengalaman yang lebih baik adalah hal yang penting,” kata Millroy.

Vodafone juga menyebutkan bahwa mereka adalah yang terakhir dari tiga operator besar di Australia yang akan mematikan jaringan 2G-nya. Sebelumnya, Telstra dan Optus sudah lebih dulu mengurai rencananya untuk mematikan jaringan 2G-nya. Telstra memilih akhir 2016 sebagai waktunya, sementara Optus April 2017.

Gandeng Indosat Ooredoo, Probolinggo Siap Jadi Kota Pintar

0

Telko.id –  Pemerintah Kota Probolinggo menggandeng Indosat Ooredoo dalam upayanya mewujudkan smart city. Lewat sebuah nota kesepahaman, Pemkot Probolinggo sepakat untuk menggunakan solusi dari Indosat Ooredoo yang bernama Kota Digital Indonesia.

Smart city sendiri merupakan pengembangan dan pengelolaan kota dengan pemanfaatan ICT (Information, Communication and Technology) untuk  menghubungkan, memonitor, dan mengendalikan berbagai sumber daya yang ada di dalam kota dengan lebih efektif dan efisien.

Dengan Solusi Kota Digital Indonesia dari Indosat Ooredoo, kota Probolinggo diharapkan dapat berkembang menjadi kota digital sesuai dengan kebutuhannya, keunikan dan keunggulan (branding) yang ingin ditonjolkan untuk membawa manfaat ekonomi, pembangunan dan layanan publik yang lebih unggul.

Adapun Solusi Kota Digital Indonesia yang akan disediakan Indosat Ooredoo itu meliputi platform dashboard yang terintegrasi, perpustakaan i-Library, IDIA (Indosat Dedicated Internet Access) melalui Fiber Optic dan jaringan wireless sebesar 100 Mbps, serta bundling gawai untuk karyawan di lingkungan Kominfo Pemkot Probolinggo.

“Sebagai penyedia solusi ICT, Indosat Ooredoo berkomitmen untuk menjadi yang terdepan dalam melayani kebutuhan bangsa, negara dan masyarakat Indonesia untuk mendapatkan kualitas kehidupan yang lebih baik. Solusi Kota Digital Indonesia merupakan jawaban Indosat Ooredoo dalam mengimplementasikan solusi smart city yang merupakan gebrakan menuju masyarakat pintar yang lebih baik, lebih aman, lebih nyaman, dan lebih transparan,” kata Herfini Haryono, Director & Chief Wholesale & Enterprise Officer Indosat Ooredoo dalam keterangan resmi.

Ia menambahkan, dengan penandatanganan MoU ini, Indosat Ooredoo dan Pemerintah Kota Probolinggo akan bersama-sama memulai transformasi Kota Probolinggo menuju kota digital, kota cerdas.

Command Center yang diimplementasikan oleh Pemkot Probolinggo merupakan langkah awal yang nyata untuk penerapan solusi Kota Digital Indonesia dalam menyajikan informasi kota, lengkap dengan kemampuan analytic-nya, sehingga pemerintah kota dapat mengelola kota secara efektif.  Ke depannya, platform ini juga akan mendorong integrasi aplikasi yang telah ada, sekaligus menjadi pusat data, analisa, serta pengambilan keputusan untuk  Pemerintah Kota Probolinggo.

Di saat yang sama, Indosat Ooredoo juga ikut berpartisipasi untuk mewujudkan salah satu pilar smart city yaitu membangun masyarakat cerdas atau smart society atau smart people di Probolinggo dengan menghadirkan perpustakaan digital i-Library dan menyumbangkan koleksi buku digital yang dapat diakses masyarakat Probolinggo secara gratis.

Dengan Solusi Kota Digital Indonesia, Indosat Ooredoo mendukung sepenuhnya pembangunan nasional melalui penerapan smart city di Indonesia dengan menyediakan berbagai solusi sehingga pemerintah kota dan juga masyarakatnya dapat dengan segera mendapatkan manfaat smart city secara nyata berupa tata laksana pemerintahan yang baik, pelayanan yang tepat dan cepat, menghemat biaya, dan meningkatkan pendapatan asli daerah.

“Penandatanganan MoU smart city ini adalah bukti bahwa Pemerintah Kota Probolinggo sangat peduli untuk memenuhi kebutuhan kota dengan dukungan ICT. Kedepannya dengan penerapan konsep smart city di Probolinggo ini, Pemerintah Kota dapat memaksimalkan pelayanan menjadi lebih baik untuk seluruh masyarakat Probolinggo serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan,” pungkas Hj. Rukmini, S.H, M.Si, Walikota Probolinggo.

Upgrade Jaringan, Gogo Siapkan Kecepatan Wi-Fi 10x Lipat di Pesawat

0

Telko.id – Menyebalkan, mungkin demikian pendapat sejumlah orang, mungkin juga Anda, terhadap Wi-Fi pesawat saat ini. Alasannya sederhana, lambat, disamping juga sangat mahal. Well, kabar baik datang dari Gogo yang menyatakan kesiapannya untuk menghadirkan Wi-Fi pesawat yang lebih cepat.

Penyedia internet dalam penerbangan terbesar ini akan menyediakan layanan tersebut setidaknya pada 2018 nanti, demikian menurut The Wall Street Journal.

Gogo, yang memiliki kemitraan dengan 17 penerbangan dan memberikan Wi-Fi di dalam pesawat untuk lebih dari 2.700 pesawat komersial dan 7.000 pesawat bisnis ini mengatakan berencana untuk merombak peralatan jaringan untuk memberikan internet dengan kecepatan lebih dari 100 megabit per detik (mbps). Kecepatan yang ada saat ini hanya di atas 10 mbps.

Kecepatan Wi-Fi yang ditingkatkan hingga 10x ini akan cukup cepat untuk memungkinkan penumpang melakukan streaming video ke perangkat mobile mereka.

Namun, internet yang lebih cepat ini tidak akan menjadi satu-satunya perbaikan yang akan datang setelah upgrade jaringan. Karena sistem baru akan didasarkan pada teknologi nirkabel LTE bukannya menghubungkan ke menara seluler yang terletak di tanah. Wisatawan juga akan dapat mengakses internet di atas air, yang bisa membuat penerbangan internasional yang panjang lebih menyenangkan.

Selain itu, seperti diungkapkan kepala kantor teknologi Gogo, Anand Chari, Wi-Fi baru yang lebih cepat juga akan menurunkan harga penggunaan dalam penerbangan.

Gogo telah dipaksa untuk meng-upgrade peralatan internet in flight-nya yang mulai usang, karena adanya persaingan dari ViaSat, Panasonic dan Global Eagle Entertainment. Pasalnya, kesemua pesaing ini memberikan koneksi Wi-Fi yang lebih cepat dalam penerbangan, dengan harga yang jauh lebih murah.

Operator India Ajak Empat Vendor Untuk Optimalkan 4G

0

Telko.id – Operator asal India Reliance Jio Infocomm dilaporkan tengah dalam pembicaraan dengan beberapa vendor termasuk Ericsson, Nokia, Huawei dan Samsung mengenai fase berikutnya dari peluncuran 4G di India.

Operator saat ini tengah berusaha mencari vendor untuk rencana penambahan lebih dari 40.000 situs LTE baru secara nasional dan empat vendor diatas merupakan kandidat kuat untuk memenangkan proyek ini.

Dilaporkan TelecomAsia (30/9). Sebuah kontrak multi-vendor akan mewakili perubahan strategi untuk Jio. Operator telah menentukan Samsung sebagai satu-satunya pemasok peralatan 4G untuk Jio, dengan pemberian kontrak vendor untuk memasok lebih dari 140.000 situs.

Namun laporan tersebut menunjukkan bahwa Jio mungkin mencoba untuk meminimalkan risiko dalam menanggapi spekulasi yang sedang berlangsung bahwa Samsung mungkin keluar dari bisnis perangkat keras jaringan, menyusul laporan bahwa Cisco telah mendekati Samsung dengan tawaran untuk membeli lini bisnis tersebut beberapa kali.

Mengadopsi strategi multi-vendor juga mungkin suatu usaha untuk menegosiasikan harga yang lebih rendah. Pasalnya, dengan menggunakan strategi ini, Jio bisa mendapatkan harga termurah dari masing-masing bidang yang dikuasai vendor tersebut.

Sementara itu, Nokia juga sudah menyediakan teknologi VoLTE untuk Jio, sementara Ericsson menyediakan sistem OSS. Para vendor saat ini tengah mencari celah yang menguntungkan bagi operator  ketika memulai peluncuran jaringan 4G.

Sekadar informasi, Jio akhirnya meluncurkan layanan ini secara komersial pada bulan ini, atau lebih cepat dari waktu yang dijadwalkan sebelumnya. Mereka juga telah ‘mengganggu’ pasar dengan strategi tarif Data only secara agresif. Operator juga sedang bermusuhan dengan operator incumbent di India, jika dilihat dari interkoneksi dan portabilitas nomor ponsel.

XL Axiata Dapuk Chatib Basri Sebagai Presiden Komisaris Baru

0

Telko.id – Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung hari ini, PT XL Axiata Tbk (XL) mengukuhkan Dr. Muhammad Chatib Basri sebagai Presiden Komisaris menggantikan YBhg Tan Sri Dato’ Insinyur Muhammad Radzi bin Haji Mansor.

Dalam keterangan resminya, Kamis (29/9), Presiden Direktur XL, Dian Siswarini menyebut pengalaman panjang dan prestasi Dr. Muhammad Chatib Basri di dunia bisnis serta pemerintahan akan sangat diperlukan untuk mengawal XL menghadapi tantangan ke depan.

“Kepada YBhg Tan Sri Dato’ Insinyur Muhammad Radzi bin Haji Mansor, kami ucapkan terima kasih atas bimbingan beliau selama menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan,” katanya.

Selain menetapkan Dr. Muhammad Chatib Basri sebagai Presiden Komisaris, dalam RUPSLB ini perseroan juga mengukuhkan Dato’ Sri Mohammed Shazalli Ramly sebagai Komisaris bersama YBhg Tan Sri Jamaludin bin Ibrahim, Chari TVT, dan Mohd. Khairil Abdullah; serta Dr. David R. Dean sebagai komisaris Independen menemani Peter J. Chambers dan Yasmin Stamboel Wirjawan.

Sementara itu tidak ada perubahan dalam susunan Direksi Perseroan, dimana Dian Siswarini tetap menjabat sebagai Presiden Direktur; Willem Lucas Timmermans dan Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin sebagai direktur; serta Yessie D. Yosetya sebagai direktur independen.

Baik Presiden Komisaris Perseroan maupun Komisaris baru lainnya akan resmi bertugas mulai 29 September 2016 setelah memperoleh persetujuan RUPS.

BlackBerry Kini ‘Milik’ Indonesia

0

Telko.id – Blackberry memang pernah sukses beberapa tahun lalu. Namun, di dunia tidak ada yang abadi. Demikian Blackberry.

Berdasarkan Ralph Pini, Chief Operating Officer dan General Manager, Mobility Solutions BlackBerry melalui blog nya menyatakan bahwa “Kini kita transisi dari melakukan pengembangan hardware handset sendiri akan diserahkan pada mitra pihak ke tiga”.

Ralph menambahkan bahwa langkah yang dilakukan oleh Blackberry ini sudah tepat demi kemajuan terhadap pendapatan perusahaan. “Dengan demikian, sumber daya kami dapat difokuskan semua upayanya pada penyediaan state-of-the-art security software. Baik untuk device maupun berbagai perangkat di perusahaan sehingga dapat mendukung kinerja perusahaan berjalan lebih baik lagi.

Perjanjian lisensi pertama kami adalah dengan perusahaan patungan baru yang disebut BB Merah Putih. Berdasarkan perjanjian tersebut, perusahaan patungan tersebut akan menjadi sumber dan mendistribusikan handset Blackberry untuk pasar Indonesia. Pasar Indonesia sendiri diakui oleh Ralph merupakan pasar terkuat Blackberry.

Perusahaan patungan ini dipimpin oleh Tiphone, afiliasi dari Telkomsel, yang merupakan operator terbesar di Indonesia dengan jumlah pelanggan 2 kali lebih banyak dibandingkan dengan operator posisi dua di Indonesia. Di mana, BB Merah Putih dan afiliasinya, menyumbang hampir setengah dari total pasar ponsel Indonesia.

Mengapa Indonesia? Menurut Ralph, Indonesia adalah pasar pertama di mana Blackberry memberikan lisensi perangkat lunaknya. Hal tersebut tidak lepas dari Indonesia yang secara historis merupakan negara yang pernah menjadi pasar terbesar bagi BlackBerry. Baik untuk perangkat maupun perangkat lunak pesan BBM kita buat.

BB Merah Putih merupakan perusahaan patungan yang baru terbentuk, dibuat dalam upaya mendukung pemerintah Indonesia untuk mempromosikan pengembangan, manufaktur dan penciptaan produk yang bersumber secara lokal sekaligus meningkatkan jumlah smartphone LTE sebagai nilai tambah yang tersedia dan dijual di dalam negeri. Dengan model kerjasama new device-software licensing mama BB Merah Putih akan memiliki akses penuh ke BlackBerry experience, yang meliputi software trusted BlackBerry untuk Android dan software Hub unified communications untuk produksi perangkat baru di Indonesia.

BB Merah Putih dan mitranya mengharapkan benefit yang diperoleh dari perjanjian ini. “BlackBerry adalah merek yang terpercaya dan menghormati Indonesia, dan kemitraan ini akan memungkinkan kami untuk memberikan pengalaman baru bagi pelanggan kami. Terutama dalam Hal produktivitas dan keamanan yang diberikan oleh BlackBerry,” kata Tan Lie Pin, CEO Tiphone menjelaskan.

“Jadi pada intinya adalah software kami untuk hardware mereka,” tulis Ralph dalam blog nya.

Dengan kekurangan seperti itu, ada keuntungan strategis dan menjadi pendekatan baru bagi keuangan BlackBerry. Terlebih, perangkat BlackBerry tetap berada di pasar, corporate costumer dan konsumen masih dapat menikmati solusi end-to-end dari BlackBerry. Terutama dalam keamanan.

“Kami juga akan bekerja sama dengan mitra untuk menentukan portofolio hardware kompetitif, meningkatkan skala distribusi dan mengakses saluran baru,” sahut Ralph.

Ralph juga menambahkan bahwa “Pada akhirnya nanti, BlackBerry akan menjadi pemimpin dunia yang menawarkan software khusus solusi mobilitas yang benar dan fokus dalam penyediaan state-of-the-art software security untuk perangkat dan enterprise.”

“Masa depan BlackBerry pun di masa depan akan lebih cerah,” tulis Ralph optimis. (Icha)

3 Buronan China Terkait Penipuan Telekomunikasi Menyerahkan Diri

0

Telko.id – Tiga orang dalam daftar 10 buranan paling dicari di China, dalam hal ini terkait kasus penipuan telekomunikasi dan internet dikabarkan telah menyerahkan diri pada Selasa lalu.

Hal ini terjadi dalam waktu sepuluh jam setelah Departemen Keamanan Publik China merilis surat perintah Kelas A. Surat perintah tersebut mendorong masyarakat untuk memberikan rincian yang diketahuinya tentang tersangka penipuan dan melaporkan potensi kasus penipuan telekomunikasi.

Salah satu penjahat yang ditahan, Huang Yexiong, menipu lebih 2,9 juta yuan (Rp 5 Miliar) dari orang-orang dengan berpura-pura menjadi seorang direktur perusahaan di internet.

Dia menyerahkan diri setelah melihat namanya terdaftar di surat perintah Kelas A.

Kriminal lainnya yang menyerahkan diri ke polisi adalah Deng Zhenchuan. Dia didakwa melakukan pencucian uang dan transfer pada jaringan penipuan telekomunikasi. Penipuan yang dilakukannya mencapai hingga 110 juta yuan.

Dia juga merupakan tersangka utama penipuan telekomunikasi yang dilaporkan di Kota Changzhou, Provinsi Jiangsu, dan diperkirakan telah mencuri sekitar 5 juta yuan.

Tersangka ketiga, Deng Chunping diduga mengorganisir orang lain dalam skema penipuan telekomunikasi yang melibatkan 14 juta yuan.

buronan-china

Minggu lalu pihak berwenang China mengeluarkan surat edaran multi-departemen dalam memerangi penipuan telekomunikasi dan internet. Tujuan utamanya adalah untuk memperketat langkah-langkah pencegahan dan mewajibkan agar akun telepon didaftarkan dengan identifikasi yang terverifikasi, demikian dilaporkan china.org, Kamis (29/9).

Kejahatan di sektor telekomunikasi atau lebih populer dengan istilah fraud telekomunikasi sendiri kian menjadi sorotan di China sejak beberapa korbannya sampai harus meregang nyawa. Jika beberapa waktu lalu seorang mahasiswa meregang nyawa lantaran mengalami serangan jantung, setelah sebelumnya menjadi korban penipuan via telepon, tidak lama berselang giliran seorang dosen yang mengalami nasib serupa.